Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Perencanaan adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Penelitian ini dilakukan pada seluruh relawan PNPM-MP di BKM Amanah sebanyak 50 orang relawan tidak termasuk pengurus. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory) yang menyoroti hubungan antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Selanjutnya teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik populasi, dimana sampel diambil berdasarkan populasi yang ada secara menyeluruh. Teknik analisis data yang digunakan antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji F dan uji t.
Perencanaan adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. PENDEKATAN SISTEM
• Istilah sistem berasal dari bahasa Yunani,
SYSTEMA, yang artinya himpunan dari
bagian-bagian atau komponen-
komponen yang saling berhubungan
secara teratur dan merupakan suatu
kesatuan.kesatuan.
• Pendekatan sistem adalah cara berpikir
dan bekerja dengan menggunakan
konsep-konsep teori sistem.
3. Karakteristik teori sistem
• Keseluruhan bersifat primer, bagian-bagian
bersifat sekunder;
• Integrasi adalah kondisi saling hubungan antara
bagian-bagian;
• Bagian-bagian membentuk sebuah keseluruhan;• Bagian-bagian membentuk sebuah keseluruhan;
• Bagian-bagian memainkan peranan mereka
dalam kesatuannya untuk mencapai tujuan dari
keseluruhan
4. Karakteristik sistem
• memiliki tujuan;
• memiliki batas yang memisahkannya dari
lingkungannya;
• memiliki sifat wholism (memiliki unsur bagian/
komponen yang saling berhubungan/komponen yang saling berhubungan/
ketergantungan sebagai suatu keseluruhan);
• ada proses transformasi, yaitu mengubah masukan
menjadi keluaran;
• Memiliki sub sistem-sub sistem danberhubungan
dengan supra sistem.
8. Merupakan suatu struktur secara keseluruhan
yang terdiri dari komponen-komponen (sub-
sistem) dimana setiap komponen tsb:
• masing-masing memiliki fungsi
Apakah sistem itu?
• saling terkait,
• Saling berinteraksi dan
• Saling ketergantungan
• untuk secara bersama-sama menuju kepada
tercapainya tujuan bersama
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang
9. Tipe-tipe sistem
a. Ditinjau berdasarkan asalnya :
– Sistem alami
– Sistem buatan manusia
b. Ditinjau berdasarkan hubungannya
dengan lingkungan :
– Sistem terbuka
– Sistem tertutup
10. SISTEM PENDIDIKAN
• Usaha pendidikan merupakan proses yang
kompleks, meliputi berbagai komponen yang
saling berhubungan;
• Bila usaha pendidikan hendak dilaksanakan secara
baik, maka berbagai komponen dan salingbaik, maka berbagai komponen dan saling
hubungannya perlu dikenali, dikaji dan
dikembangkan
• Perlunya adalah mekanisme kerja antara
komponen itu secara menyeluruh yaitu kegiatan
pendidikan, akanmampu membuahkan hasil yang
optimal.
11. Diagram sederhana sistem pendidikan
INSTRUMENTAL
INPUT
OUTPUTINPUT PROCESS OUTPUTINPUT
ENVIRONMENTAL
INPUT
PROCESS
12. Unsur-unsur Sistem Pendidikan
• input : individu dg karakteristik tertentu yang akan
mengalami proses pendidikan.
• Instrumental input : segala sesuatu yang sengaja diadakan
atau dirancang untuk keperluan pendidikan (kurikulum,
program, pendidik, dst.);
• Environmental input : berupa lingkungan, baik lingkungan
fisik maupun lingkungan sosial;
• Output : peserta didik yang telah mengikuti proses
pendidikan dalam waktu tertentu dan telah mengalami
perubahan tingkah laku dengan kualifikasi tertentu (tujuan
pendidikan).
14. ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA
DLM HUBUNGANNYA DG SUPRA SISTEM
Supra sistem dari sistem pendidikan nasional
Indonesia adalah keseluruhan
kehidupan masyarakat dalam bernegara
dan berbangsa, yg mencakup masyarakatdan berbangsa, yg mencakup masyarakat
nasional domestik dan masyarakat
internasional.
17. • Agar sistem berjalan sesuai dengan yang
seharusnya atau dikehendaki maka perlu
pedoman, regulasi yang mengarahkan sistem
tersebut berjalan sebagaimana mestinya.
Pedoman Sistem Pendidikan
• Maka keluarlah payung hukum sebagai
pedoman berjalannya sistem pendidikan misal:
– UUD 1945
– UU Sisdiknas
– UU Guru dan Dosen
– Dll.
Landasan Pendidikan/PGSD/FKIP/Universitas Kanjuruhan Malang