kita akan mempelajari tentang Surveilans Epidemiologi.
Pada bab awal telah dijelaskan bahwa Epidemiologi merupakan suatu studi tentang distribusi dan determinan terkait permasalahan kesehatan di daerah tertentu atau kejadian yang spesifik dalam suatu populasi dan aplikasi penelitian ini yakni sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan permasalahan kesehatan (4) Ahli epidemiologi tidak hanya berfokus pada permasalahan yang terkait dengan kematian, penyakit dan kecacatan saja, tetapi juga pada isu kesehatan positif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada suatu negara. Salah satunya adalah surveilans epidemiologi,
Lalu, apa yang dimaksud dengan surveilans ? Dan apa kaitannya dengan pencegahan penyakit ? Kita akan memahaminya pada sesi ini.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
Surveilans merupakan suatu proses yang sistematik meliputi pengumpulan, pemeriksaan, analisis data serta diseminasi informasi pada waktu dan orang yang tepat sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan.
menurut WHO, surveilans merupakan ciri penting dalam praktik epidemiologi. Keutamaan dari kegiatan monitoring terhadap fakta adalah merupakan suatu proses dan berkelanjutan dimana monitoring merupakan kegiatan berselang dan tidak disengaja.
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
MAKALAH KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-konsep-dasar-perilaku-kesehatan.html
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
PPT disusun dalam rangka penugasan salahsatu mata kuliah.
untuk semua yang berperan dalam penyusunan ppt ini, saya ucapkan terima kasih.
untuk pembaca yang budiman, semoga bermanfaat.
Thanks to follow my SlideShare account .
Follow me on :
IG : @riskiekaf
kita akan mempelajari tentang Surveilans Epidemiologi.
Pada bab awal telah dijelaskan bahwa Epidemiologi merupakan suatu studi tentang distribusi dan determinan terkait permasalahan kesehatan di daerah tertentu atau kejadian yang spesifik dalam suatu populasi dan aplikasi penelitian ini yakni sebagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan permasalahan kesehatan (4) Ahli epidemiologi tidak hanya berfokus pada permasalahan yang terkait dengan kematian, penyakit dan kecacatan saja, tetapi juga pada isu kesehatan positif yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan pada suatu negara. Salah satunya adalah surveilans epidemiologi,
Lalu, apa yang dimaksud dengan surveilans ? Dan apa kaitannya dengan pencegahan penyakit ? Kita akan memahaminya pada sesi ini.
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
Surveilans merupakan suatu proses yang sistematik meliputi pengumpulan, pemeriksaan, analisis data serta diseminasi informasi pada waktu dan orang yang tepat sehingga dapat dilakukan tindakan lanjutan.
menurut WHO, surveilans merupakan ciri penting dalam praktik epidemiologi. Keutamaan dari kegiatan monitoring terhadap fakta adalah merupakan suatu proses dan berkelanjutan dimana monitoring merupakan kegiatan berselang dan tidak disengaja.
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
MAKALAH KONSEP PERILAKU KESEHATAN
Perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang, baik yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat diamati (unobservable), yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan.
Selengkapnya:
http://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-konsep-dasar-perilaku-kesehatan.html
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
PPT disusun dalam rangka penugasan salahsatu mata kuliah.
untuk semua yang berperan dalam penyusunan ppt ini, saya ucapkan terima kasih.
untuk pembaca yang budiman, semoga bermanfaat.
Thanks to follow my SlideShare account .
Follow me on :
IG : @riskiekaf
Autism spectrum disorder (ASD) memiliki karakteristik utama yaitu perilaku repetitif dan minat yang terbatas, serta defisit dalam kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi sosial sehari-hari. ASD memiliki risiko lebih besar untuk mengembangkan perilaku bermasalah, seperti perilaku tidak patuh yang berdampak buruk pada keberfungsian sehari-hari dalam aspek akademis maupun lingkungan sosial. Perilaku tidak patuh yang berlebihan dapat dikurangi melalui program modifikasi perilaku.
Prinsip Perubahan Perilaku, PERUBAHAN PERILAKU ,Faktor Yang Mempengaruhi Peri...gex'z windha suardika
Ā
PENGERTIAN PERILAKU
PERUBAHAN PERILAKU
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku
Perubahan yang disadari dan disengaja
Perubahan yang berkesinambungan
Perubahan yang fungsional
Perubahan yang bersifat positif
Perubahan yang bersifat aktif
Perubahan yang bersifat permanen
Perubahan yang bertujuan dan terarah
Perubahan perilaku secara keseluruhan
. Menurut Drs. Leonard F. Polhaupessy, Psi. Perilaku adalah sebuah gerakan yang dapat diamati dari luar. Jadi, Perilaku adalah segenap manifestasi hayati individu dalam berinteraksi dengan lingkungan, mulai dari perilaku yang paling nampak sampai yang tidak tampak, dari yang paling dirasakan sampai yang paling tidak dirasakan
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Ā
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Konsep PERILAKU
ā¢ Perilaku (attitude) merupakan perwujudan
dari kesadaran menjalankan peran, fungsi, dan
tugasnya mengemban amanah dan tanggung
jawab.
ļ¼Attitude yang baik ļ Karakter
ļ¼Attitude yang buruk ļ Tabiat
ā¢ Karakter dapat didefinisikan kumpulan sifat
baik yang menjadi perilaku sehari-hari,
sebagai perwujudan dari tingkah laku.
3. Setiap Orang, lahir ke dunia ini ā¦
ā¢ Dengan membawa nilai-nilai
kehidupanā¦
ā¢ Pada dasarnya dia sangat
jujurā¦mempunyai rasa
keadilanā¦penuh kasih
sayangā¦yang ditanamkan ole
PENCIPTA di dalam kodrat
setiap orang.
ā¢ Setiap karyawan dilengkapi
dengan POTENSI bawaan yang
baik (untuk berpikir, merasa,
dan mampu berperilaku baik).
4.
5.
6. Bentuk-bentuk Perubahan Perilaku
Individu
1. Perubahan Alamiah (Natural Change)
yang disebabkan oleh kejadian secara alamiah yang
menyebabkan perubahan.
2. Perubahan Terencana (Planned Change)
terjadi karena direncanakan sendiri oleh individu itu
sendiri untuk berubah.
3. Kesediaan untuk Berubah (Readdiness to
Change); disebabkan oleh adanya inovasi di
lingkungan.
7. Teori-Teori Perubahan Perilaku
Individu
1. Teori Kurt Lewin
ā¢ Kurt Lewin berpendapat bahwa perilaku
manusia adalah suatu keadaan yang
seimbang antara kekuatan-kekuatan
pendorong (driving forces) dan kekuatan-
kekuatan penahan (restrining forces).
ā¢ āPerilaku ini dapat berubah apabila terjadi
ketidakseimbangan antara kedua kekuatan
tersebut di dalam diri seseorangā.
8. Teori Kurt Lewin ā¦
3 kemungkinan terjadinya perubahan perilaku
pada diri seseorang, yakni:
a. Kekuatan-kekuatan pendorong meningkat.
ā¢ Hal ini terjadi karena adanya stimulus-
stimulus yang mendorong untuk terjadinya
perubahan-perubahan perilaku.
ā¢ Stimulus ini berupa informasi-informasi
sehubungan dengan perilaku yang
bersangkutan.
9. b. Kekuatan-kekuatan penahan menurun.
ā¢ Hal ini akan terjadi karena adanya stimulus-
stimulus yang memperlemah kekuatan
penahan tersebut.
c. Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan
penahan menurun.
ā¢ Dengan keadaan semacam ini jelas juga
akan terjadi perubahan perilaku.
Teori Kurt Lewin ā¦
10. 2. Teori Stimulus-Organisme-Respons (SOR)
ā¢ Teori ini mendasarkan asumsi bahwa penyebab
terjadinya perubahan perilaku tergantung kepada
kualitas rangsang (stimulus) yang berkomunikasi
dengan organisme.
ā¢ Artinya kualitas dari sumber komunikasi (sources)
misalnya kredibilitas, kepemimpinan, gaya
berbicara sangat menentukan keberhasilan
perubahan perilaku seseorang, kelompok atau
masyarakat.
11. Teori SOR ā¦
Hosland, et al (1953) mengatakan bahwa proses perubahan
perilaku pada hakekatnya sama dengan proses belajar.
Proses perubahan perilaku tersebut menggambarkan proses
belajar pada individu, yang terdiri dari :
a. Stimulus (rangsang) yang diberikan pada organisme
dapat diterima atau ditolak.
b. Apabila stimulus telah mendapat perhatian dari
organisme (diterima), maka ia mengerti stimulus ini dan
dilanjutkan kepada proses berikutnya, yaitu terjadi
kesediaan untuk bertindak (bersikap) demi stimulus yang
telah diterimanya.
c. Akhirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari
lingkungan maka stimulus tersebut mempunyai efek
tindakan dari individu tersebut (perubahan perilaku).
12. 3. Teori Fungsi
ā¢ Teori ini berdasarkan anggapan bahwa
perubahan perilaku individu itu tergantung
kepada kebutuhan.
ā¢ Hal ini berarti bahwa stimulus yang dapat
mengakibatkan perubahan perilaku seseorang
apabila stimulus tersebut dapat dimengerti
dalam konteks kebutuhan orang tersebut.
13. Teori Fungsi ā¦
Menurut Katz (1960) perilaku dilatarbelakangi oleh
kebutuhan individu yang bersangkutan.
Katz berasumsi bahwa :
a. Perilaku itu memiliki fungsi instrumental
ā¢ Artinya dapat berfungsi dan memberikan
pelayanan terhadap kebutuhan. Seseorang
dapat bertindak (berperilaku) positif terhadap
objek demi pemenuhan kebutuhannya.
Sebaliknya bila objek tidak dapat memenuhi
memenuhi kebutuhannya, maka ia akan
berperilaku negatif.
14. Teori Fungsi ā¦
b. Perilaku dapat berfungsi sebagai deffence mecanizm
(sebagai pertahanan diri) dalam menghadapi
lingkungannya.
ā¢ Artinya dengan perilakunya, dengan tindakan-
tindakannya, manusia dapat melindungi ancaman-
ancaman yang datang dari luar.
c. Perilaku berfungsi sebagai penerima objek dan
memberikan arti.
ā¢ Dalam peranannya dengan tindakannya itu, seseorang
senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
ā¢ Dengan tindakan sehari-hari tersebut seseorang telah
melakukan keputusan-keputusan sehubungan dengan
stimulus yang dihadapi. Pengambilan keputusan yang
mengakibatkan tindakan-tindakan tersebut dilakukan
secara spontan dan dalam waktu yang singkat.
15. Teori Fungsi ā¦
d. Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresif dari
diri seseorang dalam menjawab suatu situasi.
ā¢ Nilai ekspresif ini berasal dari konsep diri
seseorang dan merupakan pencerminan dari
hati sanubari.
ā¢ Oleh sebab itu perilaku itu dapat merupakan
ālayarā dimana segala ungkapan diri orang
dapat dilihat.
ā¢ Misalnya orang yang sedang marah, senang,
gusar, dan sebagainya dapat dilihat dari
perilaku atau tindakannya.
16. ā¢ Teori ini berkeyakinan bahwa perilaku itu
mempunyai fungsi untuk menghadapi dunia
luar individu dan senantiasa menyesuaikan
diri dengan lingkungannya menurut
kebutuhannya.
ā¢ Oleh sebab itu didalam kehidupan manusia,
perilaku itu tampak terus-menerus dan
berubah secara relatif.
Teori Fungsi ā¦
18. ā¢ Misal : dengan adanya peraturan-peraturan /
perundang-undangan yang harus dipatuhi
oleh anggota masyarakat.
ā¢ Strategi ini dapat berlangsung cepat akan
tetapi belum tentu berlangsung lama karena
perubahan perilaku terjadi tidak atau belum
didasari oleh kesadaran sendiri.
1. Menggunakan kekuatan/kekuasaan atau
dorongan
Strategi ā¦
19. ā¢ Dengan memberikan informasi-informasi
(sebanyak dan sesering mungkin) tentang
sesuatu hal yang berkaitan dengan hal
tertentu.
ā¢ Cara ini adalah sebagai peningkatan cara yang
kedua di atas yang dalam memberikan
informasi-informasi tentang hal-hal baru, tidak
hanya bersifat searah saja tetapi dua arah.
2. Pemberian informasi
3. Diskusi partisipasi
Strategi ā¦
20. Cara-cara Perubahan Perilaku
Individu
ā¢ Dengan Paksaaan.
ā¢ Dengan memberi imbalan.
ā¢ Dengan membina hubungan baik.
ā¢ Dengan menanamkan kesadaran dan motivasi
positif pada individu.
ā¢ Dengan menunjukkan contoh-contoh pada
individu.
21. Cara-cara Perubahan Perilaku
ā¦
ā¢ Dengan Paksaaan
Ini bisa dengan : Mengeluarkan instruksi atau
peraturan, dan ancaman hukuman kalau tidak
mentaati instruksi atau peraturan tersebut.
ā¢ Dengan memberi imbalan
lmbalan bisa berupa materi seperti uang atau
barang, tetapi blsa juga imbalan yang tidak berupa
materi, seperti pujian, dan sebagainya.
22. ā¢ Dengan membina hubungan baik
Jika kita mempunyai hubungan yang baik dengan
seseorang atau dalam organisasi. biasanya orang
tersebut akan mengikuti anjuran kita untuk
berbuat sesuatu.
ā¢ Dengan menanamkan kesadaran dan
motivasi positif pada individu sehingga individu
akan berubah dengan kesadaran dirinya.
ā¢ Dengan menunjukkan contoh-contoh pada
individu dalam organisasi untuk melakukan
tindakan tertentu yang diinginkan organisasi.
Cara-cara Perubahan Perilaku
ā¦
23. ā¢ Siapa diri Anda lah yang akan membuat diri
dan personal brand Anda menjadi unik dan
menarik bagi orang lain yang akan berinteraksi
maupun membuat keputusan untuk mengikuti
Anda.
Kenali DIRI Anda
Keunikan Anda
yang menarik
bagi orang lain.