SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Metode Pelaksanaan Dermaga
Metode Pelaksanaan Dermaga
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan
untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan
bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpang.
Menurut Triatmodjo (1996) dermaga dapat dibedakan menjadi
dua tipe yaitu wharf atau quay dan jetty atau pier atau
jembatan. Wharf adalah dermaga yang paralel dengan pantai dan
biasanya berimpit dengan garis pantai. Jetty adalah dermaga
yang menjorok ke laut. Sebelum merancang dan membangun
dermaga, perlu diketahui untuk keperluan apa dermaga tersebut
didirikan.
METODE PELAKSANAAN DERMAGA
Metode pelaksanaan dermaga akan dibagi menjadi 3 point
utama yaitu
A. Masa Prakonstruksi
B. Masa Konstruksi
C. Masa PascaKonstruksi
Masa Pra Konstruksi
Dalam Masa Prakonstruksi ini hal-hal yang dilakukan adalah
persiapan pelaksanaan, baik yang di darat maupun di laut. Pada
umumnya, sebelum pelaksanaan sudah harus disiapkan :
A. Pembersihan lahan, yaitu membersihkan lahan proyek dan lahan
disekitar proyek yang telah dibebaskan dari hal – hal yang akan
mengganggu jalannya proyek secara keseluruhan.
B. Direksi kit, yang berfungsi sebagai tempat untuk keperluan rapat,
konfirmasi antar organisasi atau personil yang terkait, pengawasan dan
lain-lain.
c. Pos jaga, yang berfungsi sebagai tempat pengawasan alat dan
material
Masa Pra Konstruksi
d. Gudang, sebagai tempat penyimpanan
bahan yang akan dipakai.
e. Pendatangan alat berat seperti crane,
ponton, hammer hydraulik untuk keperluan
pemancangan tiang pancang.
Masa Konstruksi
1. Pemancangan
Alat yang dipergunakan :
- 2 buah ponton
- 1 Crane
- 1 hydraulic hammer
- 2 buah Teodolit / Waterpas
Masa Konstruksi (Pemancangan)
Dalam pekerjaan pemancangan, tiang pancang
yang dipakai f 80 cm, dimana panjang tiang yang
dibutuhkan adalah 33.3 m (3 batang @12 m) dan f 60 cm
dengan kedalaman 21,3m (2 batang @12 m)
pemancangan dilakukan dengan 2 ponton, dimana 1
ponton sebagai hydraulic hammer untuk pemancangan
dan satunya sebagai ponton crane untuk pengambilan
tiang pancang dari areal penumpukan ke ponton pancang
(lihat gambar 6.1). Alat Teodolit dipergunakan untuk
mengukur ketepatan posisi dan kemiringan tiang saat
pemancangan gambar 6.2.
Masa Konstruksi (Pemancangan)
Masa Konstruksi (Pemancangan)
Masa Konstruksi (Pemancangan)
Pertama-tama ponton crane mengambil tiang pancang
yang berada pada areal penumpukan, dan kemudian
memindahkan tiang pancang dari ponton crane ke ponton
pancang, lalu kemudian dilaksanakan pemancangan.
Pada saat pemancangan, langkah-langkah pekerjaan
yang dilakukan adalah ponton pancang diarahkan ke titik
yang dituju, dengan bantuan alat teodolit untuk menentukan
ketepatan titik serta kelurusan/kemiringan tiang. Setelah
semuanya sesuai, tali pengikat tiang pada hydraulic
hammer dikendorkan sehingga tiang pancang akan turun
sampai seabed dan diukur kembali ketepatannya dengan
teodolit
Masa Konstruksi (Pemancangan)
Apabila sudah sesuai kembali, baru mulai dipancang dengan
hydraulic hammer sampai kedalaman yang direncanakan
(lihat gambar 6.3). Untuk kepastian pemberhentian
pemancangan, pada pemancangan ¼ tiang terakhir dilakukan
kalendering, apabila Srencana > Slapangan , pemancangan
dapat diberhentikan.
Langkah-langkah ini dilakukan sampai semua tiang pancang
perencanaan terpancang pada posisinya.
Setelah beberapa tiang pancang selesai dipancang, dapat
dilakukan pemotongan tiang pancang yang berlebih dengan
menggunakan hammer ban sampai pada elevasi tiang yang
direncanakan. Apabila pemotongan tiang sudah selesai semua,
pekerjaan selanjutnya adalah pengerjaan poer.
Masa Konstruksi (Pemancangan)
Masa Konstruksi (Pemancangan)
Masa Konstruksi
2. Pengecoran Poer
Sebelum merakit bekisting poer, terlebih
dahulu dipasang landasan untuk bekisting
berupa sabuk pengikat dibaut sejumlah 2 baut
untuk tiap pengikatnya pada tiang pancang
(Gambar 6.5).
Masa Konstruksi ( Pengecoran Poer)
Kemudian dipasang balok yang menghubungkan antara
tiang satu dengan lainya baik arah memanjang maupun
melintang. Setelah tahapan tersebut, dilanjutkan dengan
perakitan bekisting poer diatas landasan yang telah ada,
sesuai dengan ukurannya.
Untuk bagian vertikal dari bekisting poer ditopang
dengan kayu perancah ke balok yang menghubungankan
antar tiang pancang (Gambar 6.6).
Setelah bekisting poer selesai , dilakukan pemasangan
tulangan beton pengisi tiang dan tulangan poer.
Pengecoran dilakukan sekaligus sehingga antara beton
pengisi tiang dan poer monolit.
Masa Konstruksi ( Pengecoran Poer)
Masa Konstruksi ( Pengecoran Poer)
Masa Konstruksi ( Pengecoran Poer)
Masa Konstruksi
3. PENGECORAN PELAT DAN BALOK
Bekisting balok memanjang dan melintang
dipasang sesuai dengan ukuran rencana dan
ditopang dengan kayu ke landasan yang telah
terpasang pada langkah sebelumnya (Gambar
6.8), pengecoran dilakukan monolit (sekaligus)
dengan pelat dermaga, balok fender.
Sebelum pengecoran dilakukan, angker bolder
dan fender dipasang pada posisinya dengan
dilas dengan tulangan balok untuk perkuatan
Masa Konstruksi
(Pengecoran Pelat dan Balok)
Masa Pra Konstruksi
Setelah pengecoran selesai dan beton telah mengeras
dengan sempurna, dilakukan pekerjaan tambahan yaitu :
1. PEMASANGAN BOLDER
Setelah beton mengeras sempurna, bollard
dapat dipasang, angker yang sudah tertanam
pada saat pengecoran pelat bersama
tulangannya dibersihkan dan dipasangkan
bollard ke posisinya kemudian dicor setempat.
Masa Pra Konstruksi
Masa Pra Konstruksi
PEMASANGAN FENDER
Sama halnya dengan bollard, angker fender
yang telah tertanam dibersihkan dan fender
ditempatkan di posisinya lalu dipasang
pasangan angkernya.
Masa Pra Konstruksi
Masa Pra Konstruksi
PEMASANGAN REL CRANE
Dalam pemasangan crane harus diawasi
dengan ketat, dimana setiap sambungan rel
harus dites dengan ultrasonik, demikian pula
dengan kelurusan rel itu sendiri.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to ppt dermaga aofjopesjfenleanflkjsekfjkj[vp

140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-lautgaffarudin
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoJamauddin Akkuan
 
Bab iv pekerjaan (sip)
Bab iv pekerjaan (sip)Bab iv pekerjaan (sip)
Bab iv pekerjaan (sip)eddysya
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Its paper-34132-3111105043-paper
Its paper-34132-3111105043-paperIts paper-34132-3111105043-paper
Its paper-34132-3111105043-paperRomi Surya Anggada
 
GUSMAN,ST_SKK Gedung.pdf
GUSMAN,ST_SKK Gedung.pdfGUSMAN,ST_SKK Gedung.pdf
GUSMAN,ST_SKK Gedung.pdfMuhammadAyyub36
 
metode pancangan pipa
metode pancangan pipa metode pancangan pipa
metode pancangan pipa Nursi Nursi
 
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptxMuh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptxMuhammadAyyub36
 
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdfmuh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdfFitriHariyanti4
 
06. bab 6 kajian perencanaan struktur
06. bab 6 kajian perencanaan struktur06. bab 6 kajian perencanaan struktur
06. bab 6 kajian perencanaan strukturDevian Tri Andriana
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganheny novi
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxdevmahammit
 
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20Aan Kurniawan
 
Metode pelaksanaan konstruksi
Metode pelaksanaan konstruksiMetode pelaksanaan konstruksi
Metode pelaksanaan konstruksiedo dwi guntoro
 
Pondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptxPondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptxegaprabawa
 

Similar to ppt dermaga aofjopesjfenleanflkjsekfjkj[vp (20)

Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
 
Kolom
KolomKolom
Kolom
 
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_betoMakalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
Makalah metode pelaksanaan_jembatan_beto
 
Bab iv pekerjaan (sip)
Bab iv pekerjaan (sip)Bab iv pekerjaan (sip)
Bab iv pekerjaan (sip)
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Presentasi-eko.pptx
Presentasi-eko.pptxPresentasi-eko.pptx
Presentasi-eko.pptx
 
Sabtu
SabtuSabtu
Sabtu
 
Its paper-34132-3111105043-paper
Its paper-34132-3111105043-paperIts paper-34132-3111105043-paper
Its paper-34132-3111105043-paper
 
GUSMAN,ST_SKK Gedung.pdf
GUSMAN,ST_SKK Gedung.pdfGUSMAN,ST_SKK Gedung.pdf
GUSMAN,ST_SKK Gedung.pdf
 
Bab iii rev
Bab iii revBab iii rev
Bab iii rev
 
metode pancangan pipa
metode pancangan pipa metode pancangan pipa
metode pancangan pipa
 
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptxMuh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
Muh. Azhar Syukur_SKK Gedung.pptx
 
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdfmuh-230920003505-45a3cb4a.pdf
muh-230920003505-45a3cb4a.pdf
 
06. bab 6 kajian perencanaan struktur
06. bab 6 kajian perencanaan struktur06. bab 6 kajian perencanaan struktur
06. bab 6 kajian perencanaan struktur
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowongan
 
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptxTiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
Tiang_pancang_bore_pile_terowongan.pptx
 
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20Analisis  pelaksanaan  dan kekuatan  pile  cap  tipe  bp  20
Analisis pelaksanaan dan kekuatan pile cap tipe bp 20
 
Metode pelaksanaan konstruksi
Metode pelaksanaan konstruksiMetode pelaksanaan konstruksi
Metode pelaksanaan konstruksi
 
Pondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptxPondasi Laba-Laba.pptx
Pondasi Laba-Laba.pptx
 

Recently uploaded

tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasifrenkytanzil5
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptxNadhifMuhammad5
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptxarisvanrush
 
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptTUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptOloy2
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetikzulmushawir2
 
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsungmetode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsungssuser4cf36c
 
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxUJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxnuhungbintoking
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxadista7
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxpkmcipakudrive
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxHeriGeologist
 

Recently uploaded (18)

tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasitugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
 
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptxPerencanaan Pelabuhan perikanan  id.pptx
Perencanaan Pelabuhan perikanan id.pptx
 
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakartaObat Aborsi jakarta WA 082223109953  Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
703618627-PPT-INVESTIGASI-KECELAKAAN-KERJA.pptx
 
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
Jual Obat Aborsi Batam ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jual Ob...
 
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.pptTUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
TUGAS PPT APRIZAL GEDUNG44yddafhhhhhhhhhhhhhhhh.ppt
 
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai PenuhObat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
Obat Aborsi Sungai Penuh 082223109953 Jual Cytotec Asli Di Sungai Penuh
 
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS GeodetikPengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
Pengukuran Topografi menggunakan GPS Geodetik
 
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsungmetode pengukuran waktu secaratidak langsung
metode pengukuran waktu secaratidak langsung
 
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptxUJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
UJI KOMPETENSI-Presentasi Bidang Jalan.pptx
 
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptxPROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
PROSEDUR DALAM MELAKUKAN PERHITUNGAN PEKERJAAN PINTU.pptx
 
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
obat aborsi Pangkal pinang Wa 082223109953 Jual obat aborsi Cytotec asli Di P...
 
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
 
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di DepokKlinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
 
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptxPetunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan SOPHI.pptx
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptxMetode_Sampling bahan galian mineral.pptx
Metode_Sampling bahan galian mineral.pptx
 

ppt dermaga aofjopesjfenleanflkjsekfjkj[vp

  • 2. Metode Pelaksanaan Dermaga Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan penumpang. Menurut Triatmodjo (1996) dermaga dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu wharf atau quay dan jetty atau pier atau jembatan. Wharf adalah dermaga yang paralel dengan pantai dan biasanya berimpit dengan garis pantai. Jetty adalah dermaga yang menjorok ke laut. Sebelum merancang dan membangun dermaga, perlu diketahui untuk keperluan apa dermaga tersebut didirikan.
  • 3. METODE PELAKSANAAN DERMAGA Metode pelaksanaan dermaga akan dibagi menjadi 3 point utama yaitu A. Masa Prakonstruksi B. Masa Konstruksi C. Masa PascaKonstruksi
  • 4. Masa Pra Konstruksi Dalam Masa Prakonstruksi ini hal-hal yang dilakukan adalah persiapan pelaksanaan, baik yang di darat maupun di laut. Pada umumnya, sebelum pelaksanaan sudah harus disiapkan : A. Pembersihan lahan, yaitu membersihkan lahan proyek dan lahan disekitar proyek yang telah dibebaskan dari hal – hal yang akan mengganggu jalannya proyek secara keseluruhan. B. Direksi kit, yang berfungsi sebagai tempat untuk keperluan rapat, konfirmasi antar organisasi atau personil yang terkait, pengawasan dan lain-lain. c. Pos jaga, yang berfungsi sebagai tempat pengawasan alat dan material
  • 5. Masa Pra Konstruksi d. Gudang, sebagai tempat penyimpanan bahan yang akan dipakai. e. Pendatangan alat berat seperti crane, ponton, hammer hydraulik untuk keperluan pemancangan tiang pancang.
  • 6. Masa Konstruksi 1. Pemancangan Alat yang dipergunakan : - 2 buah ponton - 1 Crane - 1 hydraulic hammer - 2 buah Teodolit / Waterpas
  • 7. Masa Konstruksi (Pemancangan) Dalam pekerjaan pemancangan, tiang pancang yang dipakai f 80 cm, dimana panjang tiang yang dibutuhkan adalah 33.3 m (3 batang @12 m) dan f 60 cm dengan kedalaman 21,3m (2 batang @12 m) pemancangan dilakukan dengan 2 ponton, dimana 1 ponton sebagai hydraulic hammer untuk pemancangan dan satunya sebagai ponton crane untuk pengambilan tiang pancang dari areal penumpukan ke ponton pancang (lihat gambar 6.1). Alat Teodolit dipergunakan untuk mengukur ketepatan posisi dan kemiringan tiang saat pemancangan gambar 6.2.
  • 10. Masa Konstruksi (Pemancangan) Pertama-tama ponton crane mengambil tiang pancang yang berada pada areal penumpukan, dan kemudian memindahkan tiang pancang dari ponton crane ke ponton pancang, lalu kemudian dilaksanakan pemancangan. Pada saat pemancangan, langkah-langkah pekerjaan yang dilakukan adalah ponton pancang diarahkan ke titik yang dituju, dengan bantuan alat teodolit untuk menentukan ketepatan titik serta kelurusan/kemiringan tiang. Setelah semuanya sesuai, tali pengikat tiang pada hydraulic hammer dikendorkan sehingga tiang pancang akan turun sampai seabed dan diukur kembali ketepatannya dengan teodolit
  • 11. Masa Konstruksi (Pemancangan) Apabila sudah sesuai kembali, baru mulai dipancang dengan hydraulic hammer sampai kedalaman yang direncanakan (lihat gambar 6.3). Untuk kepastian pemberhentian pemancangan, pada pemancangan ¼ tiang terakhir dilakukan kalendering, apabila Srencana > Slapangan , pemancangan dapat diberhentikan. Langkah-langkah ini dilakukan sampai semua tiang pancang perencanaan terpancang pada posisinya. Setelah beberapa tiang pancang selesai dipancang, dapat dilakukan pemotongan tiang pancang yang berlebih dengan menggunakan hammer ban sampai pada elevasi tiang yang direncanakan. Apabila pemotongan tiang sudah selesai semua, pekerjaan selanjutnya adalah pengerjaan poer.
  • 14. Masa Konstruksi 2. Pengecoran Poer Sebelum merakit bekisting poer, terlebih dahulu dipasang landasan untuk bekisting berupa sabuk pengikat dibaut sejumlah 2 baut untuk tiap pengikatnya pada tiang pancang (Gambar 6.5).
  • 15. Masa Konstruksi ( Pengecoran Poer) Kemudian dipasang balok yang menghubungkan antara tiang satu dengan lainya baik arah memanjang maupun melintang. Setelah tahapan tersebut, dilanjutkan dengan perakitan bekisting poer diatas landasan yang telah ada, sesuai dengan ukurannya. Untuk bagian vertikal dari bekisting poer ditopang dengan kayu perancah ke balok yang menghubungankan antar tiang pancang (Gambar 6.6). Setelah bekisting poer selesai , dilakukan pemasangan tulangan beton pengisi tiang dan tulangan poer. Pengecoran dilakukan sekaligus sehingga antara beton pengisi tiang dan poer monolit.
  • 16. Masa Konstruksi ( Pengecoran Poer)
  • 17. Masa Konstruksi ( Pengecoran Poer)
  • 18. Masa Konstruksi ( Pengecoran Poer)
  • 19. Masa Konstruksi 3. PENGECORAN PELAT DAN BALOK Bekisting balok memanjang dan melintang dipasang sesuai dengan ukuran rencana dan ditopang dengan kayu ke landasan yang telah terpasang pada langkah sebelumnya (Gambar 6.8), pengecoran dilakukan monolit (sekaligus) dengan pelat dermaga, balok fender. Sebelum pengecoran dilakukan, angker bolder dan fender dipasang pada posisinya dengan dilas dengan tulangan balok untuk perkuatan
  • 21. Masa Pra Konstruksi Setelah pengecoran selesai dan beton telah mengeras dengan sempurna, dilakukan pekerjaan tambahan yaitu : 1. PEMASANGAN BOLDER Setelah beton mengeras sempurna, bollard dapat dipasang, angker yang sudah tertanam pada saat pengecoran pelat bersama tulangannya dibersihkan dan dipasangkan bollard ke posisinya kemudian dicor setempat.
  • 23. Masa Pra Konstruksi PEMASANGAN FENDER Sama halnya dengan bollard, angker fender yang telah tertanam dibersihkan dan fender ditempatkan di posisinya lalu dipasang pasangan angkernya.
  • 25. Masa Pra Konstruksi PEMASANGAN REL CRANE Dalam pemasangan crane harus diawasi dengan ketat, dimana setiap sambungan rel harus dites dengan ultrasonik, demikian pula dengan kelurusan rel itu sendiri.