prince2,prince, perbandingan pmbok dan prince,perbandingan pmbok dan prince2,manajemen proyek teknologi informasi,manajemen proyek,mpti, sistem informasi,its,framework,kerangka proyek
prince2,prince, perbandingan pmbok dan prince,perbandingan pmbok dan prince2,manajemen proyek teknologi informasi,manajemen proyek,mpti, sistem informasi,its,framework,kerangka proyek
FMEA (failure mode and effect analysis) adalah suatu prosedur terstruktur untuk mengidentifikasikan dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan (failure modes), mengidentifikasi sumber-sumber dan akar penyebab dari suatu masalah kualitas.
Materi ini berisi tentang peran penjaminan mutu proyek disertai penjelasan tahapan manajemen mutu berdasarkan uraian parameter yang dibutuhkan yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Prima Graha, Kota Serang, Banten.
Materi kuliah Penelitian Operasional 1 untuk mahasiswa S1 Teknik Industri
Bab 1 Pendahuluan berisi motivasi, konsep, definisi, dan sejarah penelitian operasional
Konsep Desain Pengembangan Kualitas Produk (Quality Function Deployment)Bantu Hotsan Simanullang
QFD adalah metode terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan
spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi suatu produk dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Cohen,1995:11)
FMEA (failure mode and effect analysis) adalah suatu prosedur terstruktur untuk mengidentifikasikan dan mencegah sebanyak mungkin mode kegagalan (failure modes), mengidentifikasi sumber-sumber dan akar penyebab dari suatu masalah kualitas.
Materi ini berisi tentang peran penjaminan mutu proyek disertai penjelasan tahapan manajemen mutu berdasarkan uraian parameter yang dibutuhkan yang disampaikan oleh Udin Bahrudin, SE., MM. sebagai bagian dari materi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Prima Graha, Kota Serang, Banten.
Materi kuliah Penelitian Operasional 1 untuk mahasiswa S1 Teknik Industri
Bab 1 Pendahuluan berisi motivasi, konsep, definisi, dan sejarah penelitian operasional
Konsep Desain Pengembangan Kualitas Produk (Quality Function Deployment)Bantu Hotsan Simanullang
QFD adalah metode terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan
spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi suatu produk dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (Cohen,1995:11)
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Analisa Fungsi
1. Analisa fungsi adalah kunci uunnttuukk mmeemmaahhaammii
masalah.
22.. BBrraaiinnssttoorrmmiinngg seluruh kemungkinan fungsi
3. Berikutnya, MMeemmbbaanngguunn mmooddeell FFAASSTT untuk
membantu mengientifikasi fungsi-fungsi apapun
yang hilang
3. Orientasi Analisa Fungsi Pada
Desain dan Konstruksi
1. Perbedaan Fungsi Manufaktur dan Konstruksi :
Konstruksi berurusan dengan penyediaan akomodasi
(bangunan) atau utilitas komunitas (civil engineer).
Dalam hal ini fungsi bangunan adalah menyiapkan
ruang yang terkendali menurut aspek-aspek
lingkungan untuk aktivitas di dalamnya. Desain
sebuah bangunan adalah solusi teknis bagi
kebutuhan fungsional sebuah ruang.
Sedangkan manufaktur menyiapkan produk.
4. Orientasi Analisa Fungsi Pada
Desain dan Konstruksi
2. Komponen : Satuan yang diproduksi, misal : sebuah
bata, sebuah engsel, selongsong pipa. Atau satu unit
yang berisi sejumlah komponen, misalnya sebuah
jendela.
3. Elemen : Sebuah unit konstruksi yang memenuhi
sebuah fungsi khusus atau fungsi tanpa memandang
desainnya. Contoh : jendela, dinding luar dan
sebagainya.
5. Aturan Dalam Analisa Fungsi
1. Memberi definisi kata kerja kata benda sebuah
proyek/ruang/elemen/komponen.
Daftar kata kerja yang dapat membantu :
mengarahkan, mengatur, mencegah, menciptakan,
mendukung, menghalangi, menghentikan, menghindari,
menjelaskan, mengendalikan, mengumpulkan,
melindungi, memantapkan, memegang, merintangi,
merubah, menyaring, menutup, mengungkapkan,
memperbaiki, meningkatkan, memisahkan,
menyesuaikan, menolak, menyalurkan.
Contoh : Menyalurkan beban (pondasi)
6. Aturan Dalam Analisa Fungsi
2. Menyusun definisi fungsional dan solusi teknis.
Solusi teknis dari masalah ditampilkan oleh komponen/
elemen. Tidak mungkin mencari alternatif untuk sebuah
solusi teknis tanpa mewujudkan definisi fungsionalnya.
Contoh : Cahaya dibutuhkan di
sebuah ruang.
Definisi fungsionalnya : memasang komponen yang
menyalurkan cahaya
Solusi teknisnya adalah : pasang lampu listrik atau
pasang material transparan
antara ruang dan sumber cahaya
dan sebagainya.
7. Aturan Dalam Analisa Fungsi
3. Menetapkan fungsi primer dan sekunder.
Fungsi primer adalah sesuatu yang jika tidak terpenuhi
proyek akan gagal atau tugas tidak akan terpenuhi.
Fungsi sekunder adalah karakteristik solusi teknis yang dipilih
untuk fungsi utama dan tidak diperlukan.
4. Mendapatkan Cost/Worth.
Cost : Harga yang dibayarkan.
Worth : Beaya terendah untuk menampilkan fungsi yang
diperlukan.
8. Hirarki Rekayasa Nilai Bangunan
1. Karakteristik Bangunan:
a. Terdiri dari komponen-komponen manufaktur.
b. Komponen tersebut disusun untuk membentuk elemen
bangunan.
c. Konfigurasi dari elemen bangunan membentuk ruang
yang sesuai untuk aktifitas didalamnya.
d. Bangunan menunjukkan tahapan dalam strategi
perusahaan dari sebuah organisasi klien dan memberi
kontribusi pada nilai modal organisasi.
9. Hirarki Rekayasa Nilai Bangunan
2. Setiap karakteristik menunjukkan tingkatan
dalam hirarki keputusan rekayasa nilai sebuah
bangunan.
a. Tingkat 1 (Tugas/Proyek) dengan studi
permasalahannya berhubungan dengan kebutuhan
klien misal : efisiensi, keamanan, pemasaran,
keuntungan.
b. Tingkat 2 (Ruang) dengan studi permasalahannya
pada spesifikasi dan kebutuhan ruang dan
perencanaan beayanya.
c. Tingkat 3 (Elemen) dimana bangunan diasumsikan
sebagai sebuah bentuk struktural.
d. Tingkat 4 (Komponen) dengan studi
permasalahannya dalam pemilihan untuk memenuhi
kebutuhan elemen.
10. Metode Analisa Fungsi
1. Tingkat 1 (Project Task)
Analisa fungsi dari konsep bangunan harus
dikonsentrasikan pada tugas proyek yang diberikan
klien. Alasan mengapa proyek dibutuhkan pada saat
pertama bisa diketahui dari flowchart aktifitas. Langkah :
a. Menetapkan fungsi primer dari proyek.
b. Identifikasi proses
c. Menanyakan bagaimana (How)
d. Melakukan brainstorming
e. Memutuskan
11. Metode Analisa Fungsi
2. Tingkat 2 (Ruang)
Menetapkan kebutuhan-kebutuhan fungsional dari ruang melalui
analisa ruang pada tahap pre-brief, konsep dan skematik.
Contohnya adalah ukurannya, syarat fisika bangunannya,
pencapaiannya dan sebagainya.
3. Tingkat 3 (Elemen)
Analisa fungsi pada tingkat elemen dapat diaplikasikan
sebagaimana sebuah produk, misalnya fungsi pondasi selalu
mendistribusikan beban. Namun fungsi yang sesuai pada proyek
secara spesifik selalu terbatas menurut konteksnya.
Contoh : fungsi jendela kaca meliputi satu atau lebih dari fungsi
utama (menyalurkan cahaya, ventilasi, view, mencegah jalan
masuk, insulasi suara, menahan panas) dan fungsi sekunder
(memperbesar masuknya panas matahari). Pada kasus kantor di
pinggir bandara maka fungsi jendela kaca menjadi spesifik,
bahkan solusi teknisnya bisa saja bukan jendela.
12. Metode Analisa Fungsi
4. Tingkat 4 (Komponen)
Setiap bagian dapat dianalisa fungsinya dan melalui
brain-storming dicarikan solusi teknisnya. Komponen
yang diperlukan selalu berhubungan dengan proses
sehingga berkaitan dengan kedatangannya ke site.
Memahami proses manufaktur dan keputusan-keputusan
fungsional dari komponen akan membantu
keputusan alternatif desain. Dalam hal ini FAST sangat
tepat digunakan.
Contoh : Pertimbangan terhadap sebuah panel
cladding precast selalu ditujukan pada proses
pembuatan, transportasi, pengangkatan dan
pemasangan. Setiap fungsi tersebut memiliki solusi
teknis.
13. FAST : Model Dasar
OUTPUT INPUT
OBJECTIVE
OR HIGHER
ORDER
FUNCTION
BASIC
FUNCTION
INDEPENDENT
FUNCTION
(SUPPORTING)
DEPENDENT
FUNCTION
DEPENDENT
FUNCTION
INDEPENDENT
FUNCTION
ACTIVITY
LOWEST
ORDER
FUNCTION
HOW WHY
(concept)
(concept)
MAJOR CRITICAL PATH
SCOPE OF THE PROBLEM UNDER STUDY
LOWER ORDER FUNCTIONS
HIGHER ORDER FUNCTIONS
WHEN
OBJECTIVES OR
SPECIFICATIONS
MINOR CRITICAL PATH
(AND)
ACTIVITY
14. FAST : Jalur Kritis
F.A.S.T MODEL
OVERHEAD PROJECTOR
HOW WHY
CONVEY
Information
PROJECT
IMAGE
GENERATE
LIGHT
RECEIVE
CURRENT TRANSMIT
CURRENT
CONVERT
ENERGY
(concept)
(concept)
15. FAST : Supporting Functions
CONVEY
Information
F.A.S.T MODEL
OVERHEAD PROJECTOR
HOW WHY
PROJECT
IMAGE
GENERATE
LIGHT
RECEIVE
CURRENT
TRANSMIT
CURRENT
CONVERT
ENERGY
FOCUS HEAT
IMAGE
SUPPORT
IMAGE
GENERATE
GENERATE
NOISE
AMPLIFY
IMAGE
DISSIPATE
HEAT
(concept)
(concept)
WHEN
16. FAST : Objectives or Specifications
CONVEY
Information
PROJECT
IMAGE
GENERATE
LIGHT
ALLOW
SAFETY
RECEIVE
CURRENT
TRANSMIT
CURRENT
CONVERT
ENERGY
FACILITATE
PORTABILITY
SUPPORT
IMAGE
GENERATE
NOISE
AMPLIFY
IMAGE
DISSIPATE
HEAT
FOCUS
IMAGE
HOW
WHY
F.A.S.T MODEL
OVERHEAD PROJECTOR
(concept)
(concept)
WHEN
OBJECTIVES OR
SPECIFICATIONS
GENERATE
HEAT
17. FAST : Add Scope Lines (Wixson, 2005)
F.A.S.T MODEL
OVERHEAD PROJECTOR
HOW WHY
OUTPUT INPUT
CONVEY
Information
PROJECT
IMAGE
GENERATE
LIGHT
ALLOW
SAFETY
RECEIVE
CURRENT
TRANSMIT
CURRENT
CONVERT
ENERGY
FACILITATE
PORTABILITY
FOCUS HEAT
IMAGE
SUPPORT
IMAGE
GENERATE
GENERATE
NOISE
AMPLIFY
IMAGE
DISSIPATE
HEAT
(concept)
(concept)
WHEN
OBJECTIVES OR
SPECIFICATIONS
18. HOW WHY
Position
Surface
TABLE FAST MODEL
Locate
Classic FAST - "As Is" - Mid level of
Surface area
Support
Weigh
Improve
Safety
Improve
Aesthetics
Finish Surface
Protect
Surface
Shape
Corners
Stabilize
Surface
Utilize Surface
area
Construct
Frame
Acquire Parts
Secure
Surface
Frame Legs
Guide
Fasteners
Torque
Fasteners
Guide
Movement
Position Legs
Fasten Legs
Insert
Fasteners
Secure Legs
Abstraction.
Distribute
Load
Resist Force
IN
Assemble
Components
Secure
Components
Raise Surface
Locate Legs
Prevent
Movement
Analyze
Ergonomics
Sequence
Assembly
Design Unit
Produce
Components
WHEN X X X X X X X
Table
Tabletop
Legs
Finish
Sub frame
Dowels
Steel Fitting
Screws
(Round Edge)
4
3
2
1
8
7
6
5
10
27
26
25
24
23
22
21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121314151617181920212223242526 27
X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X X X X X X
X X X X X X X X X
X
X X
X X X X X
X X X
X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X
Attract
Customers
Assess
Market
X
FAST 1
19. Create
Table
12
Establish
Height
Relieve
Edges
Finish
Surface
Create
Surface
Install
Dowels
Mount
Legs
11
10
Create
Sub frame
Drill Pilot
Holes
Countersink
Holes
3
6
5
“Classic FAST”
Enjoy
Dinner
Anchor
Leg
Install
Bracket
Stabilize
Legs
Align
Legs
Obtain
Materials
HOW WHY
WHEN
1
2
4
7
8
9
13
14 15
Join
Components
FAST 2
20. Component
Function
Create Table
Establish Height
Join Components
Create Surface
Finish Surface
Relieve Edges
Create Sub frame
Drill Pilot Holes
Countersink Holes
Mount Legs
Install Dowels
Stabilize Legs
Align Legs
Anchor Legs
Install Brackets
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Table Top B S B S S
Legs (4) B S S
Sub Frame S B S S S
Dowels (8) S S S B
Fixing BracketS (4) S B S
Screws (12) B
Assumption:
this model reflects the creation of the table and not necessarily how the table will be
used, e.g., enjoy diner.
FAST 2
21. PROVIDE
SURFACE
C- QUICK ATTEMPT AT FAST DIAGRAMME
FOR A WOODEN DINING TABLE
PROVIDE
SUPPORT
ENSURE
STABILITY
PROTECT
SURFACE
ALLOW
SEATING
PREVENT
WARPING
PROVIDE
AREA
ATTACH
SUB-FRAME
ATTACH
LEGS(4)
ASSEMBLE
SUB FRAME
LOCATE
POSITION
PERMIT
DINING
FIT
DOWELS
ASSEMBLE
TOP
PREVENT
DAMAGE
CUT
PIECES
PREPARE
SURFACES
STAIN
SURFACES
PREPARE
LEGS
SMOOTH
EDGES
(Scope lines if we are looking at designing a new table.
Not limited by sub-frame/legs - there are other ways
to achieve Stability, support, protection)
CUT
SIZES
SAND
TIMBER
( Illustration of Scope lines if we are looking at manufacturing process. Would include a lot more detail.
Here we are limited by existing design and we would focus on manufacturing methods and cost of each
existing function - if the objective is to improve manufacturing and/or reduce costs)
FAST 3
22. HOW
BASIC SECONDARY SUPPORTING
SECONDARY
Design
Objectives
CREATE
PLATFORM
REQUIRED
AVOID
BACTERIA
CREATE
HEIGHT
SEAL
SURFACE
CREATE
WARMTH
RETAIN
TRANSFER LEGS
LOADS
WHY
WHEN
PREVENT
STAINS
PROVIDE
ELEGANCE
STRENGHTEN
CORNERS
PROVIDE
SURFACE
RAISE
SURFACE
REDUCE
ABRASION
HIDE
CONSTRUCTION
ALL THE TIME
SCOPE OF STUDY
HIGHER
ORDER
FUNCTION
LOWER
ORDER
FUNCTION
CLASSICAL FAST DIAGRAM
FUNCTIONS
THAT HAPPEN
AT THE SAME
TIME AND / OR
ARE CAUSED BY
SOME OTHER
FUNCTION
One time
functions
Critical Path
of Functions
SUPPORT
OBSTACLES
FAST 4
23. Project
Image
State Style
Conceal
Fasteners
Ease
Assembly
Resist
Rotation
Design Objective
Functions
One-Time
Functions
Al-the-Time
Functions
Assure
Longevity
Enhance
Appearance
Safeguard
User
Attract
Purchaser
Ease
Cleaning
Position
Legs
Accept
Fasteners
Define
Volume
Compress
Components
Secure
Components
Level
Surface
Facilitate
Dining
Support
Weight
HOW? WHY?
FAST Diagram
Dining Room Table
Transfer
Load
Accept
Tableware
Transfer
Axial Force
Scope
High Basic
Order
Transfer
Shear
Transfer
Moment
Resist
Gravity
Increase
Load
Elevate
Tableware
FAST 5
24. 0.5
0.5
Easy to bring it into
the dining room
Harmonic performance
with the interior
Appropriate size for
own family and a guess
family
Assembled elements
Folded elements
Wood texture
Colour
Approximate size
1x 6 m2
Double table
1x 3 m2
Rounded edge
1
Objectives:
providing a
dining room
table suitable
for all family
members
No bracing in the legs
Red
Oval
Top material easy to
clean
Cover
0.1
0.1
0.05
Fulfilling the
requirements
as mother’s
concern Save for her son
0.15
0.10
Daughter services
0.15
0.15
Anthropometrics
height
Favourite colour
Fulfilling the
requirements
as father’s
concern
Suitable for high
temperature
Top material easy to
clean
0.10
0.05
A simple design
0.1
FAST 6
26. Eat
together
Unite
family
FAST 7
User Requirements System
Accommodate
Group
Locate
utensils
Enable
access
Create
perimeter
Create
surface
Take
weight
Promote
use
Improve
performance
Ensure
dependability
Lift
surface
Resist
damage
Ease
use
Support
surface
Ease
transport
Simplify
cleaning
Improve
comfort
Protect
user
Requirements
Enable
disassembly
Equalise
Stabilise support
surface
Improve
aesthetics
Resist
force
Resist
impacts
Resist
heat
Fit
room
Constrain
size
Project
solidity
Create
image
Repel
debris
Set
height
Eliminate
hazards
27. CCuussttoommeerr FFAASSTT –– DDiinniinngg TTaabbllee
How? Why?
Basic Functions (Needs)
Support Weight
Stabilize Surface
Supporting Functions (Wants)
Retain Meal
Task Assure Resist Heat
Dependability Repel Stain
Maintain Position
Maintain Appearance
Assure Adapt Size
Convenience Encourage Admiration
Satisfy Customer Encourage Community
Retain Appeal
Enhance Experience
Attract Customer Appear Sturdy
Reflect Taste
FAST 8
Contoh 1 : FAST (Woodhead, 2002)