SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MATA KULIAH :
Dasar-dasar Akuakultur
Oleh :
Muhammad Sahir, S.Pi., M.Si
Manajemen sumber Daya Perairan
JUDUL MATERI : PERSIAPAN
BUDIDAYA IKAN DI TAMBAK
KEGIATAN BUDIDAYA IKAN
Pemilihan Lokasi
Tata Letak, Desain dan Konstruksi
Persiapan
Pembenihan :
Penebaran Induk
Pemeliharaan
Panen
Pendederan/Pembesaran :
Penebaran Benih
PERSIAPAN TAMBAK
• Adalah segala pekerjaan budidaya
yang dilakukan 1 hari setelah panen
sampai menjelang masuknya air
untuk siklus berikutnya.
PERSIAPAN TAMBAK
1. Pembersihan dasar tambak
2. Pembersihan peralatan budidaya
3. Pengeringan dasar tambak
4. Pembalikan tanah (tilling)
5. Pengapuran dasar tambak
6. Pemupukan dasar tambak
7. Pengisian air
8. Sterilisasi
9. Penumbuhan plankton
1. Pembersihan Dasar Tambak
Tujuan
membuang lumpur dan sisa-sisa kotoran yang terdapat di
dasar tambak (termasuk krece, kerang, dll)
Metode
Basah
segera setelah panen, lumpur lapisan atas diambil, sisa
lumpur kemudian direndam & dibuang keluar dari tambak
Kering
lumpur dibiarkan kering, kemudian diambil/diangkut keluar
dari tambak
PERBANDINGAN METODE
PEMBERSIHAN DASAR TAMBAK
Metode Kering Metode Basah
Waktu Lama, tidak memung-
kinkan pada musim
hujan
Cepat, dapat dilakukan
pada berbagai musim
Efisiensi pembersihan Cukup Baik
Bentuk limbah Padat, mudah ditangani Suspensi, agak sulit
ditangani
Pembuangan limbah Perlu tempat penim-
bunan
Perlu petak pengen-
dapan
Dampak timbulnya
tanah sulfat asam
Potensial, perlu pena-
nganan hati-hati
Relatif kecil
2. PEMBERSIHAN PERALATAN TAMBAK
 Kincir
 Sampan
 Anco
 Pipa-pipa
 Filter
 Strimin kondom
 Stick
 Water level
 Alat siphon
 Serok klekap
 Serok udang
 dll.
3. PENGERINGAN DASAR TAMBAK
Tujuan
1. Mencegah bibit-bibit penyakit dan sumber
kontaminasi
2. Membongkar sisa-sisa bahan organik melalui
proses oksidasi
Cara
Pengeringan dasar tambak paling efektif
adalah dengan penjemuran di bawah sinar
matahari
4. PEMBALIKAN TANAH
Tujuan
1. Mengoksidasi lapisan tanah bawah permukaan
2. Mengembalikan kesuburan tanah
Cara
Tanah dicangkul/ditraktor, kedalaman tanah 15-20
cm
1. Tekstur : tanah geluh atau lempungan
(terlalu banyak pasir kurang baik)
2. pH : lebih dari 5
(tanah mangrove sebetulnya kurang baik)
5. PENGAPURAN DASAR TAMBAK
Tujuan
Mempertahankan tingkat keasaman tanah pada
kondisi yang sesuai untuk budidaya (6.5 – 7.0)
Cara
Kapur ditaburkan ke seluruh permukaan tanah
dasar tambak
Jenis kapur
CaMg(CO3)2, CaCO3, CaO, Ca(OH)2
Perhitungan kebutuhan kapur
 Kebutuhan kapur CaCO3 = (Perbedaan pH : 0.1) x 0.16
 Kebutuhan kapur CaO = Kebutuhan CaCO3 : 1.78
 Kebutuhan kapur Ca(OH)2 = Kebutuhan CaCO3 : 1.36
 Kebutuhan kapur CaMg(CO3)2 = Kebutuhan CaCO3 : 0.54
6. PEMUPUKAN DASAR TAMBAK
Tujuan
Menyuburkan dasar tambak, sehingga tersedia unsur hara
yang dibutuhkan plankton
Cara
Pemberian pupuk atau fermentsi pada dasar tambak
- Pupuk kandang : 200-300 kg/ha (Ayam)
- Pupuk buatan : 20-30 kg/ha (Urea & TSP)
- Fermentasi, contoh bahan-bahan (untuk 0,5 ha) :
Bungkil kacang kedelai 25 kg
Dedak 25 kg
Ragi 200 gr
Air secukupnya
7. PENGISIAN AIR
Adalah
kegiatan
memasukkan
air dari saluran
penyedia air
(supply canal)
ke petak
tambak
(culture pond )
2. MUTU AIR (TAMBAK UDANG)
PARAMETER *) BATAS OPTIMUM
1. Salinitas (promil)
a. Bulan I
b. Bulan II
c. Bulan III
10-35
20-30
15-20
10-15
15-25
20-25
15-20
15
2. Suhu (oC) 26-32 29-30
3. Kecerahan (cm) 25-60 30-40
4. pH 7,5-8,7 8,0-8,5
5. DO (mg/L) 3-10 4-7
6. NH3 (mg/L) < 0,25 0
7. NO2 (mg/L) < 0,25 0
8. H2S (mg/L) < 0,001 0
*) Air juga harus bebas dari pencemaran
8. STERILISASI AIR
Adalah aktivitas pembersihan air dari virus carrier dan
organisme predator dengan menggunakan bahan
kimia.
Sterilisasi air dari virus dan inang
 Dapat digunakan crustacide (Dipterex/DT, Liquid
Dipterex/LDT, Saprofon atau Booster, dengan dosis
antara 1 – 1,5 ppm).
 Sterilisasi dilakukan 14 - 21 hari sebelum tebar benih.
 Kegiatan sterilisasi :
- Siklus sebelumnya bebas dari virus : 1 kali
- Siklus sebelumnya terkena virus : 2 kali
(jarak waktu min. 3 hari).
Sterilisasi Air dari Ikan-ikan liar (Predator)
 Dapat digunakan saponin aktif 25 ppm.
9. PENUMBUHAN PLANKTON
(PEMBENTUKAN WARNA AIR)
 Adalah menumbuhkan plankton dengan jenis
dan jumlah yang sesuai, sehingga diperoleh
kualitas air yang optimal.
 Kualitas air yang optimal dapat diperoleh
dengan cara menumbuhkan algae hijau dan
diatomae.
 Penumbuhan alga hijau dan diatomae dapat
dilakukan dengan menggunakan pupuk urea
dan TSP, fermentasi, probiotik (Pro#14), super
PS serta pemberian dolomit
Contoh Aplikasi (0,5 ha)
Parameter Kualitas Air Optimal
 Kedalaman air ± 120 cm
 pH 7,5 - 8,5
 DO pagi minimal 4 ppm
 Alkalinitas minimal 80 ppm
 Salinitas 12 – 30 ppt
 NH3 maksimal 0,1 ppm
 Plankton dominan algae hijau dan atau diatomae
 Transparansi 50 - 80 cm
 Dinoflagellata < 5 % dari populasi plankton
 Predator dan Carier tidak ada
DECISION-MAKING DALAM PEMILIHAN LOKASI
Tentukan apa yang Anda inginkan
Tentukan kriteria yang digunakan
Dapatkah Anda menemukan lokasi tsb?
Survei detil, dst Dapatkah Anda
merekayasa lokasi tersebut?
Dapatkah Anda mengubah keinginan?
Cari solusi lain
YA TIDAK
TIDAK
TIDAK
YA
YA
Pertemuan 5 (Manajemen Marikultur).ppt

More Related Content

Similar to Pertemuan 5 (Manajemen Marikultur).ppt

Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karet
sujononasa
 

Similar to Pertemuan 5 (Manajemen Marikultur).ppt (20)

Makalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan leleMakalah budidaya ikan lele
Makalah budidaya ikan lele
 
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdfAplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
Aplikasi bioflok untuk budidaya ikan nila -1.pdf
 
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPE
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPEPERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPE
PERSIAPAN WADAH DAN MEDIA - BUDIDAYA UDANG VANNAMEI DENGAN TERPAL HDPE
 
Brosur kaptan
Brosur kaptanBrosur kaptan
Brosur kaptan
 
Budidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.pptBudidaya Rumput Laut.ppt
Budidaya Rumput Laut.ppt
 
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.pptBudidaya_Rumput_Laut.ppt
Budidaya_Rumput_Laut.ppt
 
Ekstensif-Plus-Edit-Puslatlut-13-September-2018.pdf
Ekstensif-Plus-Edit-Puslatlut-13-September-2018.pdfEkstensif-Plus-Edit-Puslatlut-13-September-2018.pdf
Ekstensif-Plus-Edit-Puslatlut-13-September-2018.pdf
 
INOVASI PADI TNI
INOVASI PADI TNIINOVASI PADI TNI
INOVASI PADI TNI
 
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya MujairPedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
Pedoman Teknis Sukses Wirausaha Budidaya Mujair
 
Inovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelaiInovasi produksi.kedelai
Inovasi produksi.kedelai
 
Kedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptx
Kedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptxKedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptx
Kedelai Produktvts - TAKALAR Kementan 20-Des23.pptx
 
Budidaya rumput
Budidaya rumputBudidaya rumput
Budidaya rumput
 
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptxDAF 3323 perolehan asuhan.pptx
DAF 3323 perolehan asuhan.pptx
 
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdf
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdfslidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdf
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdf
 
Pemetaan zonasi air tanah kabupaten bangka tengah
Pemetaan zonasi air tanah kabupaten bangka tengahPemetaan zonasi air tanah kabupaten bangka tengah
Pemetaan zonasi air tanah kabupaten bangka tengah
 
Saringan pasir bio
Saringan pasir bioSaringan pasir bio
Saringan pasir bio
 
PPT_PRESENTASI_PKL.pptx
PPT_PRESENTASI_PKL.pptxPPT_PRESENTASI_PKL.pptx
PPT_PRESENTASI_PKL.pptx
 
Pedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu airPedoman Teknis Budidaya Jambu air
Pedoman Teknis Budidaya Jambu air
 
Tanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diplomaTanaman sayur merambat diploma
Tanaman sayur merambat diploma
 
Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karet
 

More from muhammadsahir5

Materi 1. Kontrak Belajar dan Pengantar MKA.pptx
Materi 1. Kontrak Belajar dan Pengantar MKA.pptxMateri 1. Kontrak Belajar dan Pengantar MKA.pptx
Materi 1. Kontrak Belajar dan Pengantar MKA.pptx
muhammadsahir5
 

More from muhammadsahir5 (20)

10. PROTOZOA.pptx
10. PROTOZOA.pptx10. PROTOZOA.pptx
10. PROTOZOA.pptx
 
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
2017_biopsiko_PENCIPTAAN MANUSIA.pdf
 
Pertemuan 9 dan 10.pptx
Pertemuan 9 dan 10.pptxPertemuan 9 dan 10.pptx
Pertemuan 9 dan 10.pptx
 
07. PLATYHELMINTHES.ppt
07. PLATYHELMINTHES.ppt07. PLATYHELMINTHES.ppt
07. PLATYHELMINTHES.ppt
 
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.pptmata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
mata-kuliah-penanganan-hasil-perikanan.ppt
 
4. Plankton Laut.pptx
4. Plankton Laut.pptx4. Plankton Laut.pptx
4. Plankton Laut.pptx
 
PERT.2.pptx
PERT.2.pptxPERT.2.pptx
PERT.2.pptx
 
kuliah-6-PERIKANAN-BUDIDAYA.ppt
kuliah-6-PERIKANAN-BUDIDAYA.pptkuliah-6-PERIKANAN-BUDIDAYA.ppt
kuliah-6-PERIKANAN-BUDIDAYA.ppt
 
Pengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdf
Pengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdfPengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdf
Pengantar-Ilmu-Perikanan-dan-Kelautan.pdf
 
04. Echinodermata.pptx
04. Echinodermata.pptx04. Echinodermata.pptx
04. Echinodermata.pptx
 
PERTUMBUHAN IKAN 2.ppt
PERTUMBUHAN IKAN 2.pptPERTUMBUHAN IKAN 2.ppt
PERTUMBUHAN IKAN 2.ppt
 
1-151031154917-lva1-app6891.pptx
1-151031154917-lva1-app6891.pptx1-151031154917-lva1-app6891.pptx
1-151031154917-lva1-app6891.pptx
 
Materi 1. Kontrak Belajar dan Pengantar MKA.pptx
Materi 1. Kontrak Belajar dan Pengantar MKA.pptxMateri 1. Kontrak Belajar dan Pengantar MKA.pptx
Materi 1. Kontrak Belajar dan Pengantar MKA.pptx
 
PERTEMUAN 5.ppt
PERTEMUAN 5.pptPERTEMUAN 5.ppt
PERTEMUAN 5.ppt
 
PETA-JALAN.pdf
PETA-JALAN.pdfPETA-JALAN.pdf
PETA-JALAN.pdf
 
Menganalisis_peluang_usaha.ppt
Menganalisis_peluang_usaha.pptMenganalisis_peluang_usaha.ppt
Menganalisis_peluang_usaha.ppt
 
MATERI 4 FEKUNDITAS.ppt
MATERI 4 FEKUNDITAS.pptMATERI 4 FEKUNDITAS.ppt
MATERI 4 FEKUNDITAS.ppt
 
MATERI 3 TINGKAT KEMATANGAN GONAD ( TKG ).ppt
MATERI 3 TINGKAT KEMATANGAN GONAD ( TKG ).pptMATERI 3 TINGKAT KEMATANGAN GONAD ( TKG ).ppt
MATERI 3 TINGKAT KEMATANGAN GONAD ( TKG ).ppt
 
MATERI 2 SEKSUALITAS.ppt
MATERI 2 SEKSUALITAS.pptMATERI 2 SEKSUALITAS.ppt
MATERI 2 SEKSUALITAS.ppt
 
10. PROTOZOA.pptx
10. PROTOZOA.pptx10. PROTOZOA.pptx
10. PROTOZOA.pptx
 

Recently uploaded

Recently uploaded (9)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 

Pertemuan 5 (Manajemen Marikultur).ppt

  • 1. MATA KULIAH : Dasar-dasar Akuakultur Oleh : Muhammad Sahir, S.Pi., M.Si Manajemen sumber Daya Perairan JUDUL MATERI : PERSIAPAN BUDIDAYA IKAN DI TAMBAK
  • 2. KEGIATAN BUDIDAYA IKAN Pemilihan Lokasi Tata Letak, Desain dan Konstruksi Persiapan Pembenihan : Penebaran Induk Pemeliharaan Panen Pendederan/Pembesaran : Penebaran Benih
  • 3. PERSIAPAN TAMBAK • Adalah segala pekerjaan budidaya yang dilakukan 1 hari setelah panen sampai menjelang masuknya air untuk siklus berikutnya.
  • 4. PERSIAPAN TAMBAK 1. Pembersihan dasar tambak 2. Pembersihan peralatan budidaya 3. Pengeringan dasar tambak 4. Pembalikan tanah (tilling) 5. Pengapuran dasar tambak 6. Pemupukan dasar tambak 7. Pengisian air 8. Sterilisasi 9. Penumbuhan plankton
  • 5. 1. Pembersihan Dasar Tambak Tujuan membuang lumpur dan sisa-sisa kotoran yang terdapat di dasar tambak (termasuk krece, kerang, dll) Metode Basah segera setelah panen, lumpur lapisan atas diambil, sisa lumpur kemudian direndam & dibuang keluar dari tambak Kering lumpur dibiarkan kering, kemudian diambil/diangkut keluar dari tambak
  • 6. PERBANDINGAN METODE PEMBERSIHAN DASAR TAMBAK Metode Kering Metode Basah Waktu Lama, tidak memung- kinkan pada musim hujan Cepat, dapat dilakukan pada berbagai musim Efisiensi pembersihan Cukup Baik Bentuk limbah Padat, mudah ditangani Suspensi, agak sulit ditangani Pembuangan limbah Perlu tempat penim- bunan Perlu petak pengen- dapan Dampak timbulnya tanah sulfat asam Potensial, perlu pena- nganan hati-hati Relatif kecil
  • 7. 2. PEMBERSIHAN PERALATAN TAMBAK  Kincir  Sampan  Anco  Pipa-pipa  Filter  Strimin kondom  Stick  Water level  Alat siphon  Serok klekap  Serok udang  dll.
  • 8. 3. PENGERINGAN DASAR TAMBAK Tujuan 1. Mencegah bibit-bibit penyakit dan sumber kontaminasi 2. Membongkar sisa-sisa bahan organik melalui proses oksidasi Cara Pengeringan dasar tambak paling efektif adalah dengan penjemuran di bawah sinar matahari
  • 9. 4. PEMBALIKAN TANAH Tujuan 1. Mengoksidasi lapisan tanah bawah permukaan 2. Mengembalikan kesuburan tanah Cara Tanah dicangkul/ditraktor, kedalaman tanah 15-20 cm 1. Tekstur : tanah geluh atau lempungan (terlalu banyak pasir kurang baik) 2. pH : lebih dari 5 (tanah mangrove sebetulnya kurang baik)
  • 10. 5. PENGAPURAN DASAR TAMBAK Tujuan Mempertahankan tingkat keasaman tanah pada kondisi yang sesuai untuk budidaya (6.5 – 7.0) Cara Kapur ditaburkan ke seluruh permukaan tanah dasar tambak Jenis kapur CaMg(CO3)2, CaCO3, CaO, Ca(OH)2 Perhitungan kebutuhan kapur  Kebutuhan kapur CaCO3 = (Perbedaan pH : 0.1) x 0.16  Kebutuhan kapur CaO = Kebutuhan CaCO3 : 1.78  Kebutuhan kapur Ca(OH)2 = Kebutuhan CaCO3 : 1.36  Kebutuhan kapur CaMg(CO3)2 = Kebutuhan CaCO3 : 0.54
  • 11. 6. PEMUPUKAN DASAR TAMBAK Tujuan Menyuburkan dasar tambak, sehingga tersedia unsur hara yang dibutuhkan plankton Cara Pemberian pupuk atau fermentsi pada dasar tambak - Pupuk kandang : 200-300 kg/ha (Ayam) - Pupuk buatan : 20-30 kg/ha (Urea & TSP) - Fermentasi, contoh bahan-bahan (untuk 0,5 ha) : Bungkil kacang kedelai 25 kg Dedak 25 kg Ragi 200 gr Air secukupnya
  • 12. 7. PENGISIAN AIR Adalah kegiatan memasukkan air dari saluran penyedia air (supply canal) ke petak tambak (culture pond )
  • 13. 2. MUTU AIR (TAMBAK UDANG) PARAMETER *) BATAS OPTIMUM 1. Salinitas (promil) a. Bulan I b. Bulan II c. Bulan III 10-35 20-30 15-20 10-15 15-25 20-25 15-20 15 2. Suhu (oC) 26-32 29-30 3. Kecerahan (cm) 25-60 30-40 4. pH 7,5-8,7 8,0-8,5 5. DO (mg/L) 3-10 4-7 6. NH3 (mg/L) < 0,25 0 7. NO2 (mg/L) < 0,25 0 8. H2S (mg/L) < 0,001 0 *) Air juga harus bebas dari pencemaran
  • 14. 8. STERILISASI AIR Adalah aktivitas pembersihan air dari virus carrier dan organisme predator dengan menggunakan bahan kimia. Sterilisasi air dari virus dan inang  Dapat digunakan crustacide (Dipterex/DT, Liquid Dipterex/LDT, Saprofon atau Booster, dengan dosis antara 1 – 1,5 ppm).  Sterilisasi dilakukan 14 - 21 hari sebelum tebar benih.  Kegiatan sterilisasi : - Siklus sebelumnya bebas dari virus : 1 kali - Siklus sebelumnya terkena virus : 2 kali (jarak waktu min. 3 hari). Sterilisasi Air dari Ikan-ikan liar (Predator)  Dapat digunakan saponin aktif 25 ppm.
  • 15. 9. PENUMBUHAN PLANKTON (PEMBENTUKAN WARNA AIR)  Adalah menumbuhkan plankton dengan jenis dan jumlah yang sesuai, sehingga diperoleh kualitas air yang optimal.  Kualitas air yang optimal dapat diperoleh dengan cara menumbuhkan algae hijau dan diatomae.  Penumbuhan alga hijau dan diatomae dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk urea dan TSP, fermentasi, probiotik (Pro#14), super PS serta pemberian dolomit
  • 17. Parameter Kualitas Air Optimal  Kedalaman air ± 120 cm  pH 7,5 - 8,5  DO pagi minimal 4 ppm  Alkalinitas minimal 80 ppm  Salinitas 12 – 30 ppt  NH3 maksimal 0,1 ppm  Plankton dominan algae hijau dan atau diatomae  Transparansi 50 - 80 cm  Dinoflagellata < 5 % dari populasi plankton  Predator dan Carier tidak ada
  • 18. DECISION-MAKING DALAM PEMILIHAN LOKASI Tentukan apa yang Anda inginkan Tentukan kriteria yang digunakan Dapatkah Anda menemukan lokasi tsb? Survei detil, dst Dapatkah Anda merekayasa lokasi tersebut? Dapatkah Anda mengubah keinginan? Cari solusi lain YA TIDAK TIDAK TIDAK YA YA