Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang konsep timbulnya penyakit melalui pendekatan epidemiologi, mulai dari sejarah dan perkembangan epidemiologi, konsep dasar epidemiologi seperti segitiga epidemiologi, faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit seperti agen penyebab, tuan rumah, dan lingkungan.
Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB) merupakan sistem pengawasan yang digunakan untuk mendeteksi potensi kejadian luar biasa seperti wabah penyakit secara dini. SKD-KLB mencakup pemantauan kasus penyakit dan faktor risiko penyakit serta analisis data sederhana untuk mendeteksi kluster kasus yang tidak biasa. Tujuannya adalah untuk mengurangi kerugian dengan
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)NajMah Usman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tentang campak:
Campak adalah penyakit menular yang disebabkan virus morbillivirus dan menular melalui udara, dengan masa inkubasi 10-18 hari dan gejala awal demam dan ruam. Vaksinasi campak telah menurunkan kematian global akibat penyakit ini meski masih menjadi penyebab kematian anak-anak.
Virus influenza tipe A (H5N1) merupakan penyebab penyakit flu burung. Penyakit ini menular dari unggas ke manusia melalui kontak langsung atau debu kotoran unggas. Gejalanya pada manusia mulai dari demam, batuk hingga pneumonia dan bisa mengancam jiwa. Model epidemiologinya menggunakan model segitiga epidemiologi dimana interaksi antara inang, agen, dan lingkungan berperan dalam penyebarannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB, termasuk tujuan penyelidikan epidemiologi, pengertian penyelidikan dan penelitian epidemiologi, serta studi epidemiologi deskriptif dan analitik.
2. Studi epidemiologi deskriptif digunakan untuk menggambarkan situasi populasi dengan membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok, sedangkan studi epidemiologi anal
Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB) merupakan sistem pengawasan yang digunakan untuk mendeteksi potensi kejadian luar biasa seperti wabah penyakit secara dini. SKD-KLB mencakup pemantauan kasus penyakit dan faktor risiko penyakit serta analisis data sederhana untuk mendeteksi kluster kasus yang tidak biasa. Tujuannya adalah untuk mengurangi kerugian dengan
BAB 5 Epidemiologi Penyakit Menular CAMPAK (Measles)NajMah Usman
Tiga kalimat ringkasan dokumen tentang campak:
Campak adalah penyakit menular yang disebabkan virus morbillivirus dan menular melalui udara, dengan masa inkubasi 10-18 hari dan gejala awal demam dan ruam. Vaksinasi campak telah menurunkan kematian global akibat penyakit ini meski masih menjadi penyebab kematian anak-anak.
Virus influenza tipe A (H5N1) merupakan penyebab penyakit flu burung. Penyakit ini menular dari unggas ke manusia melalui kontak langsung atau debu kotoran unggas. Gejalanya pada manusia mulai dari demam, batuk hingga pneumonia dan bisa mengancam jiwa. Model epidemiologinya menggunakan model segitiga epidemiologi dimana interaksi antara inang, agen, dan lingkungan berperan dalam penyebarannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB, termasuk tujuan penyelidikan epidemiologi, pengertian penyelidikan dan penelitian epidemiologi, serta studi epidemiologi deskriptif dan analitik.
2. Studi epidemiologi deskriptif digunakan untuk menggambarkan situasi populasi dengan membagi populasi ke dalam kelompok-kelompok, sedangkan studi epidemiologi anal
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah demi langkah untuk menginstal dan menggunakan program Epi Info, mulai dari instalasi, membuat kuisioner, memasukkan data, analisis data, pembuatan peta, dan laporan.
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian epidemiologi, sejarah, dan konsep dasar epidemiologi seperti sehat, sakit, penyebab penyakit, dan masalah kesehatan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi, dan penyebab masalah kesehatan pada populasi, serta menganalisis perkembangan dan teori epidemiologi sejak zaman dahulu.
Tugas kelompok ini membahas penilaian sistem surveilans kesehatan masyarakat yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, pendekatan, sistem, dan evaluasi surveilans kesehatan."
Transisi epidemiologi terjadi akibat perubahan struktur umur penduduk dan peningkatan harapan hidup yang diikuti dengan bergesernya pola penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan sosial ekonomi dan teknologi kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah demi langkah untuk menginstal dan menggunakan program Epi Info, mulai dari instalasi, membuat kuisioner, memasukkan data, analisis data, pembuatan peta, dan laporan.
merupakan pemeriksaan yang dilakukan pada perut ibu hamil untuk mengetahui apa yang ada d fundus, lateral kanan dan kiri uterus, menentukan sudah masuk pap atau belum dan untuk mengetahui seberapa jauh penurunan kepala
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian epidemiologi, sejarah, dan konsep dasar epidemiologi seperti sehat, sakit, penyebab penyakit, dan masalah kesehatan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi, dan penyebab masalah kesehatan pada populasi, serta menganalisis perkembangan dan teori epidemiologi sejak zaman dahulu.
Tugas kelompok ini membahas penilaian sistem surveilans kesehatan masyarakat yang mencakup pengertian, tujuan, jenis, pendekatan, sistem, dan evaluasi surveilans kesehatan."
Transisi epidemiologi terjadi akibat perubahan struktur umur penduduk dan peningkatan harapan hidup yang diikuti dengan bergesernya pola penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan sosial ekonomi dan teknologi kesehatan.
Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. Sejarah epidemiologi dipengaruhi oleh berbagai ilmu dan peristiwa sejarah seperti wabah penyakit besar
2. Konsep awal epidemiologi berasal dari kedokteran Yunani Kuno seperti yang diajukan oleh Empedocles dan Aristoteles
3. Teori-teori awal seperti humoralisme dan generasi spontan kemudian digantikan oleh pendekatan ilmiah modern
Epidemiologi Dasar
What’s epidemiology definition ?
How does history of epidemiology ?
What’s purpose of epidemiology study ?
REFERENSI
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo
Dokumen tersebut membahas tentang rantai penularan penyakit infeksi yang terdiri dari 6 tahap yaitu agen infeksi, reservoir, portal keluar, cara penularan, portal masuk, dan penjamu. Dokumen juga menjelaskan upaya pencegahan seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menginaktivasi agen penyebab, memutus rantai penularan, dan tindakan pasca pajanan untuk petugas kesehatan.
Hubungan Penyakit Asma dengan Teori HL Blum dan Segitiga EpidemiologiAlivia Salma
Tugas kelompok ini membahas hubungan antara penyakit asma dengan teori H.L. Blum dan segitiga epidemiologi. Asma dipengaruhi oleh lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan genetik sesuai teori Blum. Sementara menurut segitiga epidemiologi, asma disebabkan interaksi antara faktor host, agen polusi udara, dan lingkungan.
Virus influenza avian (AI) menyebabkan infeksi pada unggas dan dapat menular ke manusia. AI menyebar melalui kontak langsung dengan unggas sakit atau lingkungan yang terkontaminasi virusnya. AI menginfeksi sel-sel saluran napas atas dan menyebabkan gejala seperti demam, batuk, dan pneumonia. Diagnosis didasarkan pada gejala klinis dan konfirmasi laboratorium. Pengobatan berfokus pada terapi suportif dan pencegahan lebih lan
Penelitian ini mengamati hubungan antara jajan sembarangan dan tidak mencuci tangan dengan kejadian tifoid. Populasi dibagi menjadi kelompok terpapar dan tidak terpapar, lalu diikuti selama periode waktu untuk mengukur insidensi penyakit di antara kedua kelompok. Studi ini menggunakan desain kohort prospektif untuk menghitung risiko relatif penyakit di antara kelompok terpapar dan tidak terpapar.
Virus influenza adalah virus RNA yang menyebabkan penyakit flu. Terdapat tiga tipe utama virus influenza yaitu tipe A, B, dan C, yang masing-masing memiliki ciri khas penularan dan gejala klinis. Pencegahan utama flu adalah vaksinasi dan menerapkan hygiene yang baik.
Epidemiologi penyakit menular merupakan studi tentang distribusi dan penyebab penyakit menular dalam suatu populasi untuk mengembangkan langkah pengendalian. Dokumen ini membahas definisi epidemiologi penyakit menular dan istilah-istilah terkait seperti transmisi, triad epidemiologi, karier, endemik, epidemi, pandemi dan wabah. Juga diberikan contoh kasus HIV/AIDS dan campak di Indonesia.
TEDx Manchester: AI & The Future of WorkVolker Hirsch
TEDx Manchester talk on artificial intelligence (AI) and how the ascent of AI and robotics impacts our future work environments.
The video of the talk is now also available here: https://youtu.be/dRw4d2Si8LA
Dokumen tersebut membahas tentang definisi epidemiologi menurut para ahli dan sejarah perkembangan ilmu epidemiologi. Epidemiologi didefinisikan sebagai ilmu tentang frekuensi, distribusi, dan faktor penyebab masalah kesehatan dalam masyarakat. Teori penyebab penyakit telah berkembang dari teori kontak, hipokratik, miasma hingga teori kuman modern. Tokoh-tokoh seperti John Snow dan Percival Pott dianggap sebagai b
Pekerjaan epidemiologi akan dapat mengetahui banyak hal tentang masalah kesehatan dan penyebab dari masalah tersebut dengan cara menganalisis data tentang frekuensi dan penyebaran masalah kesehatan yang terjadi pada sekelompok manusia atau masyarakat. Dengan memanfaatkan perbedaan yang kemudian dilakukan uji statistik, maka dapat dirumuskan penyebab timbulnya masalah kesehatan.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan faktor-faktor penyebab penyakit serta kejadian terkait kesehatan lainnya pada populasi, dan penerapannya untuk mengendalikan masalah kesehatan. Epidemiologi berkembang menjadi ilmu yang mempelajari berbagai penyakit tidak hanya penyakit menular tetapi juga penyakit kronis dan menggunakan pendekatan multidisipliner dengan mempelajari faktor-fak
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa kesehatan massal seperti penyakit dan kematian dalam suatu populasi. Sejarah epidemiologi dimulai dari gagasan Hippocrates mengenai pengaruh lingkungan terhadap penyakit hingga investigasi John Snow yang menemukan air minum sebagai penyebab wabah kolera di London. Epidemiologi bertujuan mendeskripsikan distribusi penyakit, mengetahui pen
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan penyebab masalah kesehatan pada populasi manusia serta penerapannya untuk mengendalikan masalah kesehatan. Definisi ini mencakup aspek distribusi penyakit, faktor penyebabnya, dan upaya pencegahan, sesuai dengan pandangan para ahli dan lembaga kesehatan seperti CDC dan WHO. Epidemiologi berkembang dari mempelajari penyakit menular menjadi masalah kese
Modul Kesehatan Masyarakat untuk pendidikan kebidananSiti Putri
Modul ini digunakan sebagai salah satu acuan untuk Mahasiswa dalam setiap pertemuan perkuliahan yang diampuh oleh saya. Silahkan Di download, semoga ini menjadi keberkahan bagi saya dan berguna untuk yang lainnya. mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penulisan. terima kasih
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan pada sekelompok manusia, termasuk frekuensi dan penyebarannya serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tujuannya antara lain menentukan penyebab masalah kesehatan dan mengembangkan langkah-langkah pencegahannya. Epidemiologi menganalisis interaksi antara host, agen, dan lingkungan yang dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi dan ruang lingkupnya. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit pada populasi beserta penerapannya untuk pengendalian masalah kesehatan. Ruang lingkup epidemiologi meliputi epidemiologi deskriptif yang mendeskripsikan ciri penyakit dan epidemiologi analitik yang meneliti hubungan antara paparan dengan penyebab penyakit. Dokumen ini juga membahas tujuan, pendek
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam pembuatan makalah ini sebelumnya pihak Dosen memberikan
Materi mengenai Masalah Kesehatan di Desa KJ Kec BBL Kab B.
Membahas permasalahan dalam desa tersebut dimana berbagai faktor
mempengaruhi berbagai macam terjadinya penyakit dalam masalah di desa
tersebut.
Mulai dari bagaimana sebuah penyakit bisa timbul,masuk nya penyakit
kedalam tubuh kita lalu bagaimana perkembangan nya di dalam tubuh kita
kemudian riwayat alamiyah suatu penyakit sampai kepada pencegahan dari
penyakit penyakit tersebut.
Untuk menulis Makalah ini, Penyusun membuat penjelasan mengenai
konsep timbulnya penyakit dikarenakan :
1.1.1 Dapat memahamai berbagai model timbulnya penyakit.
1.1.2 Dapat lebih memahami bagaimana proses perjalanan penyakit dan
perkembangannya dalam tubuh.
1.1.3 Dapat mengetahui riwayat alamiah penyakit.
1.1.4 Dan dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit-penyakit
tersebut.
1.2 Perumusan masalah
Sehubungan dengan hal tersebut, maka beberapa hal yang menjadi
pokok permasalahan yang perlu diperhatikan adalah “Konsep Timbulnya
Penyakit”. Rumusan masalah yang disajikan oleh penyusun antara lain :
1. Pemahaman mengenai berbagai Model timbulnya penyakit.
2. Mengenai apa saja riwayat alamiah timbulnya penyakit?
3. Sejauh mana penyakit yang telah masuk kedalam tubuh?
4. Bagaimana Cara mencegah penyakit?
1
2. 1.3 Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat memahamai berbagai model timbulnya penyakit.
2. Dapat lebih memahami bagaimana proses perjalanan penyakit dan
perkembangannya dalam tubuh.
3. Dapat mengetahui riwayat alamiah penyakit.
4. Dan dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit-penyakit tersebut.
1.4 Sistematika penulisan
Sesuai dengan materi yang penyusun bahas dalam penyusunan
laporan kerja lapangan , penyusun membagi ke dalam empat bab yaitu
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Penulisan dimulai dengan pendahuluan, yang meliputi latar
belakang masalah, fokus penelitian, perumusan masalah, tujuan
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II : DASAR DASAR TEORI
Dalam bab ini menjelaskan metodologi yang digunakan dalam
menyusun Makalah. Meliputi rancangan penelitian, langkahlangkah penelitian, subjek penelitian, metode pengumpulan data
dan metode analisis data.
BAB III : KESIMPULAN
Dalam bab ini mengkaji mengenai konsep timbulnya penyakit
BAB IV : DAFTAR PUSTAKA
Bab terakhir atau bab penutup yang berisikan daftar pustaka .
1.5
Konsep dasar epidemiologi
Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari ilmu kesehatan
masyarakat yang menekankan perhatiannya terhadap masalah kesehatan
baik penyakit maupun non penyakit yang terjadi dalam masyarakat.
Secara etimologis, epidemiologi berati ilmu mengenai kejadian yang
menimpa penduduk . epidemiologi berasal dari bahasa yuniani, dimana epi =
upon ( pada / tentang), demos = people (penduduk/ masyarakat) , logia =
knowledge (ilmu pengetahuan).
Pada awal perkembangannya , epidemiologi mempunyai pengertian
yang sempit . diawal sejarahnya , epidemiologi dianggap sebatas ilmu
tentang epidemi yaitu penyakit yang timbul sebagai kasus baru pada suatu
populasi tertentu manusia dalam suatu periode waktu tertentu, dengan
2
3. jumlah yang melebihi batas normal.dengan kata lain epidemi lebih
menekankan kasus-kasus yang terjadi dalam jumlah yang luar biasa atau
sering dikenal dengan istilah kejadian luar biasa (KLB).hal ini berarti bahwa
epidemiologi hanya mempelajari penyakit-penyakit menular atau infeksi saja
,tapi dalam perkembangan selanjutnya epidemiologi juga mempelajari
penyakit-penyakit tidak menular atau non-infeksi.
1.6
Sejarah dan perkembangan Epidemiologi
1.6.1 Tokoh Sejarah Epidemiologi
Dalam membahas sejarah perkembangan epidemilogi secara etis jika
kita membahas mengenai tokoh tokoh yang mengukir sejarah dalam
perkembangan epidemiologi. Diantaranya yaitu :
1. Hippocrates (460 BC- 377BC)
Hippocrates merupakan ahli epidemiologi pertama di dunia, karena
dialah yang pertama mengajukan konsep analisis kejadian penyakit
secara rasional dan juga memperkenalkan istilah epidemi dan endemi.
Hipocrates mengemukakan beberapa teori yaitu penyakit terjadi karena
adanya kontk dengan jasad hidup,penyakit berkaitan dengan lingkungan
eksternal maupun internal seseorang
2. Galen (129-199)
Galen merupakan bapak psikologi ekperimental karena dia
mengajukan konsep bahwa status kesehatan berkaitan dengan
temprament dan penyakit berhubungan dengan personality type (tipe
kepribadian) dan lifestyle factors (faktor gaya hidup).
3. John snow
John adalah penemu penyakit kholera. Dia menggunakan pendekatan
epidemiologis dengan menganalisis faktor tempat, orang, waktu untuk
menganalisis masalah kholera sehingga di anggap sebagai the father of
field epidemilogy.
1.6.2 Peristiwa Bersejarah Epidemiologi
1. Wabah Diare di London
Kasus kholera telah terjadi pada tahun 1854 di Broad
Street,London. Pada saat terjadi wabah disana sangat banyak
korban meninggal dunia oleh agent kolera ini. Data yang ada telah
mencatat sebanyak 500 orang meninggal dunia karena kholera.
3
4. Setelah diseleidiki hal tersebut terjadi karena air yang
digunakan masyarakat. Wabah ini terjadi 30 tahun sebelum pasteur
menemukan mikroba sebagai penyebab penyakit ,tetapi snow
berani mengumumkan bahwa penyakit itu adalah suatu yang kotor
dan berada dalam air.
2. Kisah rubella
Kisah yang terbesit adalah wabah yang sangat luas terjadi di
AS pada tahun1935,1943 dan1964 dan di australia pada tahun
1940. Sebelum vaksin rubella diijinkan beredar pada tahun 1969,
puncak insidensi rubella terjadi di AS setiap 6-9 tahun sekali.
Selama tahun 1990-an,KLB rubella di AS terjadi di tempat kerja,
pada institusi di masyarakat umum dan lingkungan lain di mana
anak anak muda dan mereka yang berangkat dewasa berkumpul.
virus rubella bertahan pada orang yang tidak di imunisasi.
3. Pandemi cacar dan eradikasinya
Pada awal abad ke 17 penyakit yang mematikan bagi kolonikoloni di AS adalah cacar. Di eropa cacar adalah penyakit endemi
pada anak anak tetapi pada situasi yang lebih terisolir dalam koloni,
epidemik yang berulang akan menghancurkan pemukiman.
Selama abad ke delapan belas prektek praktek suntik cacar
(pertama kali dipromosikan oleh Greek Timotius tahun 1714) cukup
berhasil dalam memnunda epidemi di koloni koloni amerika,
walaupun praktek tersebut pada awalnya ditolak. Pada awal dari
peran revolusi, tahun1776 cacar tiba di Boston. Kampanye yang
herois penyuntikan terhadap 9152 orang yang tidak kebal cacar
selama 3 hari, selama dilaksanakan. Sebenarnya hal tersebut
menghasilkan kasus baru sebanyak 8114 dengan 165 kematian
(1,8%), 232 infeksi alami pada mereka yang rentan juga belum
pernah mendapat suntikan dan kematian menyumbang 33 (14,2%).
Karena hal tersebut dua dekade kemudian muncul seseorang
bernama Edward Jenner mendemonstrasikan kekebalan tubuh
terhadap cacar. Pada saat itu surat untuk mempublikasikan yang
dituju kepada Royal Society ditolak, tetapi beliau tetap
mempublikasikan monograf klasiknya pada tahun 1798 dan
namanya dikenal sebagai bapak vaksinasi.
1.6.3
Teori Perkembangan Epidemiologi
4
5. Epidemiologi merupakan suatu ilmu yang dinamis dan berkembang
dari waktu ke waktu, dimana perkembangan tersebut dilatarbelakangi oleh
beberapa hal :
1. Tentang zaman dimana terjadi perubahan masalah dan perubahan pola
penyakit
Pada mulanya epidemiologi mengarahkan dirinya untuk masalah
penyakit infeksi dan wabah. Dewasa ini telah terjadi perubahan pola
penyakit ke arah penyakit tidak menular dan epidemiologi tidak hanya
dihadapkan dengan masalah penyakit semata tapi juga hal hal lain baik
yang berkaitan langsung ataupun tidak langsung dan penyakit/kesehatan
serta masalah non kesehatan.
2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Lainnya
Pengetahuan klinik kedokteran
berkembang begitu pesat
disamping
perkembangan ilmu-ilmu lainnya seperti biostatistik,
administrasi, ilmu perilaku. Perkembangan ilmu ini juga membantu
perkembangan epidemiologi.
BAB II
DASAR-DASAR TEORI
2.1 Rancangan Penelitian
5
6. Dalam pembuatan Makalah ini sebelumnya pihak Dosen memberikan
tema konsep timbulnya penyakit. Mengingat semakin banyaknya penyakit
yang ada dewasa ini maka kami akan memulai dengan mempelajari konsep
timbulnya penyakit maka kami akan mengambil judul tersebut sebagai objek
yang akan dibahas dalam Makalah ini.
2.2 Langkah-langkah Penelitian
Dalam pembuatan Makalah ini penyusun melakukan langkah-langkah
penelitian seperti mencari data-data dari
membaca buku mengenai
Epidemiologi Penyakit dan dari Internet yang menjadi refrensi.
2.3 Subjek Penelitian
Dalam pembuatan makalah ini penyusun membahas tentang konsep
timbulnya penyakit mulai dari sejarah epidemiologi penyakit lalu
perkembangannya, kemudian riwayat alamiah penyakit bagaimana
penyakit-penyakit tersebut bisa muncul dan terakhir adalah langkah
pencegahan penyakit-penyakit tersebut.
2.4 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini bersifat singkat dan sementara sehingga data-data yang
diperlukan sebaiknya telah diperkirakan dan bersifat aktual. Data-data yang
dimaksud adalah data mengenai konsep timbulnya penyakit ,riwayat
alamiah penyakit, metode munculnya penyakit dan juga cara pencegahan
penyakit.
Dalam pembuatan makalah ini metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang relevan terhadap masalah yang diteliti. Penyusun
dalam tugas akhir ini menggunakan metode Dokumentasi yaitu Suatu
metode pengumpulan data dengan menelusuri arsip-arsip atau catatan
yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
2.5 Metode Analisis Data
Dalam pembuatan makalah ini penyusun dapat menganalisis bahwa
dalam kehidupan sehari hari konsep timbulnya penyakit sebenarnya
6
7. dianggap penting agar kita lebih memahami saat kita sakit atau bahkan bisa
mencegah sebelum terpapar .
2.6 Konsep Dasar Epidemiologi Penyakit
2.6.1 Segitiga Utama Epidemiologi
Host
Agen
Lingkungan
Segitiga epidemiologi (Trial epidemiologi) merupakan konsep dasar
mengenai gambaran tentang hubungan antara 3 faktor utama yang
berperan dalam terjadinya penyakit dan masalah kesehatan lainnya yaitu
host (tuan rumah/ penjamu), agent (faktor penyebab) dan environment
(lingkungan). Hubungan antara host, agent, environment merupakan satu
kesatuan dinamis yang berada dalam keseimbangan (disequilibrium) pada
seseorang yang sehat. Hubungan keseimbangan tersebut adalah:
a. Manusia dalam keadaan sehat (penjamu, agen, dan lingkungan dalam
keadaan seimbang).
b. Manusia menderita penyakit karena daya tahan tubuh berkurang.
c. Manusia menderita penyakit karena kemampuan bibit penyakit
meningkat.
d. Manusia menderita penyakit karena perubahan lingkungan
Komponen pada segitiga epidemiologi meliputi:
1. Faktor Penjamu
Pejamu ialah manusia atau makhluk hidup lainnya yang menjadi tempat
terjadinya proses alamiah perkembangan penyakit.
Yang termasuk dalam faktor penjamu :
a. Genetika
Faktor keturunan yang dapat mempengaruhi kesehatan. Misalnya:
hemofilia, asma, buta warna, sickle cell disease.
b. Umur
7
8. c.
d.
e.
f.
g.
h.
Faktor
umur
dapat
mempengaruhi
kesehatan
karena
kecenderungan penyakit menyerang pada umur tertentu.
Misalnya: usia balita dan usia lanjut rentan terkena penyakit. Usia
balita rentan terkena penyakit karena pada usia balita sistem
pertahanan tubuhnya belum stabil, sedangkan pada usia lanjut
sistem pertahanan tubuhnya sudah menurun.
Jenis Kelamin (gender)
Jenis kelamin mempengaruhi kesehatan karena ada jenis penyakit
yang lebih cenderung kesalah satu jenis kelamin (hanya
ditemukan pada laki-laki atau hanya ditemukan pada wanita saja).
Misalnya: kanker prostat pada laki-laki, kanker serviks pada
wanita.
Etnis/ Ras/ Warna kulit
Etnis/ ras/ warna kulit mempengaruhi kesehatan karena terdapat
jenis penyakit yang hanya menyerang ras kulit tertentu. Misalnya
perbedaan status kesehatan pada ras kulit putih dan ras kulit
hitam. Ras kulit putih memiliki resiko terkena penyakit kanker kulit
dibandingkan ras kulit hitam.
Keadaan Fisiologi Tubuh
Keadaan fisiologi tubuh merupakan keadaan dimana tubuh dapat
berfungsi secara normal. Keadaan fisiologi yang mempengaruhi
status kesehatan misalnya: pubertas, kehamilan, stress,
kelelahan, keadaan gizi.
Keadaan Imunologis
Keadaan imunologis merupakan keadaan pertahanan tubuh atau
kekebalan tubuh yang dapat berperan secara aktif maupun pasif.
Misalnya: kekebalan karena adanya infeksi sebelumnya,
memperoleh antibodi dari ibu atau dari pemberian vaksinasi.
Perilaku/ Kebiasaan
Perilaku/ kebiasaan berdasarkan gaya hidup, hubungan antar
pribadi, rekreasi, dan personal hygiene.
Penyakit sebelumnya
Penyakit sebelumnya dapat mempengaruhi status kesehatan
karena ada penyakit yang sudah pernah terkena kemudian dapat
semakin parah akibat dari serangan kedua atau ada juga penyakit
yang sudah sembuh maka resiko kekambuhannya relatif lebih
kecil bahkan tidak terjadi lagi.
2. Faktor Agen
8
9. Agen (faktor penyebab) adalah suatu unsur, organisme atau kuman
infeksi yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit atau masalah
kesehatan lainnya.Yang termasuk faktor agen adalah:
a. Faktor Nutrisi (gizi)
Faktor nutrisi dapat menyebabkan timbulnya penyakit dalam
bentuk keadaan kelebihan gizi atau kekurangan gizi. Bentuk
kelebihan gizi diantaranya adalah tingginya kadar kolesterol dalam
darah, tingginya kadar glukosa, dan kelebihan dalam
mengkonsumsi vitamin tertentu. Bentuk kekurangan gizi adalah
pada saat defisiensi lemak, protein, dan vitamin.
b. Faktor Kimia
Faktor kimia dapat menyebabkan timbulnya penyakit karena
adanya zat-zat tertentu yang berbahaya bagi tubuh dan
menyebabkan tubuh menjadi keracunan. Misalnya asbes, kaebon
monoksida, kobalt atau zat alergen.
c. Faktor Fisik
Faktor fisik dapat menyebabkan timbulnya penyakit dalam bentuk
fisik maupun benda yang dapat dilihat oleh mata dan terdefinisi
oleh pikiran. Misalnya: suhu, trauma mekanik (pukulan, tabrakan,
jatuh), debu, radiasi.
d. Faktor Biologis
Faktor biologis dapat menyebabkan timbulnya penyakit dimana
faktor biologis ini terdiri dari berbagai jenis, yaitu:
1) Bakteri, seperti mycobacterium tuberculosis, treponema
pallidum, strptococus pneumoniae.
2) Virus, seperti smallpox, mumps, polio, measels.
3) Protozoa, seperti plasmodium malariae, disentri amoebae.
4) Fungi (jamur), seperti Taenia pedis, Histoplasma camsulatum.
5) Metazoa,
seperti
cacing
gelang,
cacing
tambang,
Schistosomiasis.
3. Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah semua faktor diluar individu yang meliputi lingkungan
fisik, biologis, sosial, dan ekonomi. Yang termasuk faktor lingkungan
adalah:
a. Lingkungan fisik, misalnya pada struktur bumi, tanah, iklim, air,
dan sebagainya.
b. Lingkungan biologis, misalnya orang yang tinggal dilingkungan
padat, fauna (sebagai sumber protein), dan flora (sebagai sumber
bahan makanan).
9
10. c. Lingkungan sosial, misalnya a-sosial, lingkungan kerja, keadaan
sosial masyarakat (kekacauan, bencana alam, perang, banjir),
urbanisasi, keadaan perumahan.
d. Lingkungan ekonomi, misalnya kemakmuran, status ekonomi.
2.6.2 Karakteristik Segitiga Utama Epidemiologi
Ketiga karakteristik pada segitiga utama epidemiologi, yaitu:
1. Karakteristik Penjamu
Karakteristik penjamu diantaranya adalah:
a. Resistensi
Resistensi adalah kemampuan penjamu untuk bertahan dari
infeksi dan mempunyai mekanisme pertahanan dalam
menghadapinya.
b. Imunitas
Imunitas adalah kemampuan penjamu untuk mengembangkan
respon imunologis yang didapatnya, baik secara alamiah maupun
non alamiah sehingga tubuh kebal terhadap suatu penyakit
tertentu.
c. Infektifnes (Infectiouness)
Infektifnes adalah kemampuan penjamu yang terinfeksi untuk
menularkan penyakit pada orang lain karena kuman yang berada
dalam tubuh dapat berpindah kepada manusia dan sekitarnya.
2. Karakteristik Agen
Karakteristik agen diantaranya adalah:
a. Infektivitas
Infektivitas adalah kemampuan organisme untuk menyesuaikan
diri terhadap lingkungan penjamu untuk dapat tinggal dan
memperbanyak diri dalam jaringan penjamu karena biasanya
diperlukan organisme dalam jumlah tertentu untuk menimbulkan
infeksi didalam penjamunya.
b. Patogenesitas
Patogenesitas adalah kemampuan organisme untuk menimbulkan
reaksi patologis setelah terjadinya infeksi pada diri penjamu yang
diserang.
c. Virulensi
Virulensi adalah kemampuan organisme untuk menghasilkan
reaksi patologi yang berat dan berkemungkinan menyebabkan
kematian atau sering juga virulensi dikenal sebagai tingkat
keganasan agen.
10
11. d. Toksisitas
Toksisitas adalah kemampuan organisme untuk memproduksi
reaksi kimia yang toksis sebagai upaya untuk merusak jaringan
dan menyebabkan timbulnya penyakit.
e. Invasitas
Invasitas adalah kemampuan organisme untuk masuk kedalam
penjamu dan menyebar setelah memasuki jaringan.
f. Antigenisitas
Antigenisitas adalah kemampuan organisme untuk merangsang
antibodi dalam penjamu.
3. Karakteristik Lingkungan
Karakteristik lingkungan diantaranya adalah:
a. Topografi
Topografi berkaitan dengan situasi lokasi atau lingkungan tertentu,
baik yang terbentuk secara natural maupun buatan manusia yang
mungkin dapat mempengaruhi terjadinya penyebarann suatu
penyakit.
b. Geografis
Geografis adalah keadaan yang berhubungan struktur geologi
bumi yang berhubungan dengan timbulnya penyakit.
2.6.3 Kejadian Penyakit dalam Masyarakat
Beberapa istilah kejadian penyakit dalam masyarakat, diantaranya
adalah :
1. Endemis
Endemis adalah keadaan dimana penyakit terjadi secara menetap,
tidak cepat menghilang, dan jumlah orang yang terinveksi
cenderung tidak bertambah secara luar biasa pada masyarakat
dalam tempat atau populasi tertentu.
Contohnya: Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Balikpapan
merupakan kasus endems selama 3 tahun berturut-turut sejak tahun
2007-2009.
2. Epidemi
Epidemi adalah timbulnya penyakit karena adanya kasus baru pada
suatu populasi, periode waktu tertentu dengan laju yang melampaui
laju ekspektasi (dugaan) atau jumlah yang melebihi jumlah normal
atau yang biasa.
11
12. 3.
4.
5.
6.
Contohnya: Tahun 2002 terjadi epidemi chikungunya di Bekasi
(Jawa Barat), Purworejo dan Klaten (Jawa Tengah).
Pandemi
Pandemi adalah epidemi yang terjadi pada daerah yang sangat luas
dan mencakup proporsi populasi yang banyak.
Contohnya: Pandemi flu burung terjadi di Indonesia pada tahun
2009 dan sudah menyebar ke seluruh dunia.
Kasus
Kasus adalah seseorang yang menderita penyakit yang telah
melakukan diagnosis, jadi bukan sekedar terinfeksi.
Contohnya: Orang dikatakan memiliki kasus TBC setelah dokter
menegakkan diagnose orang tersebut terinfeksi TBC berdasarkan
hasil pemeriksaan diagnosik.
Kasus Indeks
Kasus indeks adalah kasus pertama yang diperoleh atau mendapat
perhatian dalam suatu laporan kejadian wabah/ penyakit atau
penelitian.
Contohnya: Flu Asiatik dilaporkan pertama kali pada bulan Mei 1889
di Bukhara, Rusia.
Kasus Primer
Kasus primer adalah kasus pertama yang menjadi sumber
penyebaran penyakit menular yang terjadi didalam sebuah komuniti.
Contohnya: Flu babi pertama kali menyebar di Meksiko tahun 1976.
2.6.4 Segitiga Distribusi Epidemiologi
Segitiga distribusi epidemiologi memiliki 3 faktor, yaitu faktor manusia
(person), faktor tempat (place), dan faktor waktu (time) yang sering dikenal
dengan PPT (person, place, time). Ketiga faktor tersebut berguna untuk
menggambarkan adanya perbedaan dalam keterpaparan agen dan
kepekaan penjamu.
Perbedaan ini dapat digunakan sebagai petunjuk mengenai sumber,
agen yang bertanggung jawab, transmisi dan penyebaran suatu penyakit.
1. Faktor Manusia (Person)
Faktor manusia adalah faktor individu yang mempengaruhi
keterpaparan yang mereka dapatkan dan kepekaan terhadap penyakit.
Manusia yang mudah terpapar dan peka terhadap penyakit dapat
menyebabkan manusia tersebut mudah jatuh sakit.
2. Faktor Tempat (Place)
Faktor tempat adalah faktor yang berkaitan dengan karakteristik
geografis, misalnya: RT/RW, provinsi, negara, region, dan lain-lain.
12
13. 3. Faktor Waktu (Time)
Faktor waktu adalah waktu kejadian penyakit yang dapat dinyatakan
dalam jam, hari, bulan maupun tahun. Informasi waktu dapat menjadi
pedoman tentang kejadian yang timbul dalam masyarakat.
2.7 Konsep Penyebab Penyakit
Setelah mengetahui tentang pengantar epidemiologi ada baiknya
kita mengetahui konsep penyebab penyakit. Agar lebih faham mengenai
bagaimana penyakit masuk dalam tubuh berkembang lalu menimbulkan
efek yang tidak nyaman bagi individu yang terpapar. berikut akan dibahas
mengenai teori terjadinya penyakit. beberapa teori yang pernah di
kemukakan antara lain :
A. Teori contagion
Sebuah teori yang berkembang karena pada masa nya terjadi
penyakit menular akibat adanya kontak langsung.kesimpulan teori ini
bahwa untuk terjadinya penyakit diperlukan adanya kontak langsung
antara satu orang dengan orang lain.
B.Teori Hippocratic
Berbeda dengan contagion teori hippocratic berpendapat bahwa
penyakit yang timbul pada individu disebabkan oleh gaya hidup si
individu dan didukung oleh lingkungan yang bermasalah.
C. Teori Miasmatic
Teori ini menekankan bahwa penyebab timbulnya sakit
dikarenakan uap dari sesuatu yang membusuk atau limbah yang
mengenang yang dilambangkan ketika individu yang menghirup uap dari
limbah tersebut maka akan terpapar .
D. Teori Epidemic
Dalam teori epidemic sesuai dengan namanya maka teori ini
menekakan bahwa penyakit terjadi berhubungan dengan cuaca dan
faktor geografi (tempat).
13
14. E. Germ Theory
Teori yang terkenal dengan sebutan teori kuman. Hal ini karena
didukung dengan kemajuan tekhnologi yaitu mikroskop yang mampu
mengidentifikasi mikroorganisme. Germ theorymenyimpulkan bahwa
kuman atau mikroorganisme lah yang menyebabkan timbul penyakit.
F. Multicausa Theory
Teori multicaisa ini mengemukakan bahwa penyakit terjadi karena
hasil interaksi dari berbagai faktor,misalnya faktor interaksi lingkungan
yang berupa faktor biologis, kimiawi,ekonimi dan sosial yang
memepengaruhi terjadinya penyakit.
Kesimpulannya jika multicausa teori penyakit disebabkan oleh
benerapa faktor pendukung.
2.7.1
Konsep Penyebab Penyakit (Kausa)
1. Kausa Mutlak
Yang dimaksud adalah suatu penyebab yang pasti akan
menimbulkan suatu penyakit tertentu. contoh untuk terjadinya TBC pasti
karena adanya Mycobacterium Tuberberculosis.
2. Kausa Esensial
Suatu penyebab yang harus ada untuk memungkinkan terjadinya
suatu penyakit. contohnya kausa esensial penyakit diare adalah
lingkungan yang tidak bersih.
3. Kausa Sufisien
Suatu penyebab yang terdiri dari beberapa penyebab yang saling
mendukung sampai terjadi nya suatu penyakit. seperri contohnnya kausa
sufisien penyakit tipes yaitu karena terlalu memforsir dalam bekerja, pola
makan yang tidak teratur lalu karena adanya microbacterium salmonella
typosa. jadi ada beberapa faktor yang saling dukung dalam terjadinya
penyakit ini .
2.8 Model Hubungan Penyebab Penyakit
Diantara faktor penyebab dan penyakit digambarkan dalam dua model yaitu
14
15. 1. Single cause atau Single effect Model
Model ini menyatakan bahwa penyakit disebabkan karena satu
penyebab. contohnya kolera timbul dikarenakan adanya vibrio cholerae.
2.Multiple Cause atau Multiple Effect Model
Dalam model ini menyatakan bahwa penyakit disebabkan oleh beberapa
penyebab yang berinteraksi satu dengan lainnya. Contohnya diare yang
disebabkan oleh Invasi Escherichia coli bukan satu satunya penyebab terjadinya
diare yapi di dukung oleh lingkungan yang tidak bersih.
Pada dasar nya Epidemiologi cenderung menggunakan model Multiple Cause
sesuai dengan konsep multikausa dimana terjadinya penyakit diakibatkan oleh
berbagai faktoe yang saling berinteraksi.
2.9 Hubungan Penyebab Dengan Penyakit
Dalam pembahasan selanjutnya sangat perlu untuk mengetahui proses
terjadinya penyakit. Untuk apa dipelajari? agar kita bisa memahami dan
mencegah penyakit tersebut. faktor yang berkaitan dengan terjadinya penyakit
menciptakan sebuah model yang disebut " Jaringan Kausal " atau jaringan
sebab akibat.
menurut model tersebut perubahan dari salah satu faktor akan mengubah
keseimbangan diantara mereka yang pada akhirnya penyakit tersebut
bertambah atau berkurang. Dalam model ini penyakit tidak hanya disebabkan
oleh 1 faktor melainkan akibat dari serangkaian prosea sebab akibat oleh
karenanya kita dapat mencegah penyakit dengan memutus rantai pada
berbagai titik.
2.10 Riwayat Alamiah Penyakit
a. Definisi Riwayat Alamiah Penyakit
15
16. Riwayat alamiah penyakit adalah perkembangan penyakit secara
alamiah tanpa adanya campur tangan medis atau bentuk intervensi
lainnya (suatu penyakit berlangsung secara natural).
b. Tahapan Riwayat Alamiah Penyakit
1) Tahap Prepatogenesis
Tahap prepatogenesis memiliki ciri-ciri:
a. Seseorang dalam keadaan sehat tapi memiliki kemungkinan
terkena agen penyakit.
b. Terjadi interaksi antara penjamu, agen, dan lingkungan. Dimana
agen masih diluar tubuh pejamu, dan mengembangkan potensi
infektifitasnya sehingga siap menyerang pejamu.
c. Belum adanya tanda-tanda sakit selama daya tahan dari tubuh
penjamu masih kuat.
2) Tahap Patogenesis
Tahap patogenesis meliputi:
a) Tahap inkubasi
Tahap inkubasi adalah tahap tenggang waktu masuknya bibit
penyakit kedalam tubuh yang peka terhadap penyebab penyakit,
sampai timbulnya gejala penyakit. Tahap inkubasi memiliki ciri-ciri:
1. Belum adanya tanda-tanda sakit yang khas dari penyakit.
2. Tiap penyakit memiliki masa inkubasi yang berbeda-beda, baik
itu beberapa jam, hari, minggu, bulan, maupun bertahun-tahun.
Pengetahuan mengenai lamanya inkubasi berguna untuk
informasi diagnosis. Setiap penyakit memiliki masa inkubasi
tersendiri dan pengetahuan akan masa inkubasi ini dapat
digunakan untuk identifikasi jenis penyakit.
b) Tahap dini
Tahap dini memiliki ciri-ciri:
1. Munculnya gejala penyakit yang kelihatan ringan.
2. Adanya gangguan patologis sehingga terjadi masalah
kesehatan walaupun penyakit masih dalam masa sub klinik.
3. Penjamu masih dapat melakukan aktifitas sehari-hari.
16
17. 4. Diharapkan diagnosis sudah dapat diketahui secara pasti sedini
mungkin, karena bila diobati secara tepat akan sembuh, namun
bila dibiarkan akan bertambah sakit.
c) Tahap lanjut
Tahap lanjut memiliki ciri-ciri:
1. Gejala penyakit semakin jelas dan mungkin akan bertambah
berat dengan segala kelainan patologis dan gejalanya.
2. Penyakit sudah menunjukkan gejala dan kelainan klinik yang
jelas, diagnosis relatif mudah untuk ditegakkan sehingga
diperlukan pengobatan yang tepat untuk menghindari akibat
lanjut yang kurang baik.
3) Tahap Pasca Patogenesis/ Tahap Akhir
Tahap pasca patogenesis adalah berakhirnya perjalanan penyakit.
Ada 5 keadaan setelah berakhirnya penyakit, yaitu:
a) Sembuh sempurna
Keadaan dimana bibit penyakit menghilang, penyakit sudah
tidak ada, fungsi dan bentuk tubuh kembali seperti sebelum
sakit.
b) Sembuh dengan cacat
Keadaan dimana bibit penyakit menghilang, penyakit sudah
tidak ada, tetapi fungsi dan bentuk tubuh tidak kembali seperti
sebelum sakit, meninggalkan bekas atau gangguan permanen
(cacat).
c) Karier
Keadaan dimana perjalanan penyakit seolah-olah berhenti,
gejala penyakit tidak tampak tetapi bibit penyakit masih ada
dalam penjamu dan penyakit dapat timbul kembali saat daya
tahan tubuh penjamu menurun.
d) Penyakit tetap berlangsung secara kronik
Keadaan dimana perjalanan penyakit tampak berhenti, gejala
penyakit tidak berubah, tidak bertambah berat atau ringan.
e) Berakhir dengan kematian
Keadaan dimana perjalanan penyakit berhenti dan pejamu
meninggal dunia
c. Manfaat Riwayat Alamiah Penyakit
Manfaat riwayat alamiah penyakit adalah untuk:
17
18. 1) Diagnostik
Masa inkubasi dilakukan untuk menentukan jenis penyakit yang
terjadi.
Misalnya: jika terjadi suatu KLB (Kejadian Luar Biasa).
2) Tindakan Pencegahan
Dengan mengetahui riwayat alamiah penyakit, rantai perjalanan
penyakit tersebut dapat diketahui sehingga dengan mudah mencari
titik potong dalam upaya pencegahan penyakit.
3) Terapi atau Pengobatan
Terapi atau pengobatan ini sebaiknya dilakukan pada tahap lebih
awal agar mendapatkan hasil yang baik dan tidak terjadi
keterlambatan dalam menangani penyakit.
2.11
5 tingkat pencehgahan penyakit
2.8.1 Health Promotion
Saat pejamu sehat dengan tujuan meningkatkan status kesehatan
atau memelihara kesehatan :
1.
2.
3.
4.
Penyuluhan/pendidikan kesehatan
Rekreasi sehat
Olahraga teratur
Perhatian terhadp perkembangan kepribadian
2.8.2 SPECIFIC PROTECTION
Mencegah pada pejamu (Host) dengan menaikkan daya tahan tubuh:
1.
2.
3.
4.
imunisasi
Pelindung khusus : Helm, tutup telinga
Perbaikan lingkungan
Mengurangi penggunaan bahan yang membahayakan kesehatan:
pengawet, pewarnadll.
2.8.3 EARLY DIAGNOSIS AND PROMPT TREATMENT
Dilakukan bila pejamu sakit, setidak – tidaknya diduga sakit
(penyakitnya masih ringan)
18
19. Mencegah orang lain tertular. Misal : Case finding, skrining survei
penyakit asymtomatis, deteksi dini pencemaran dll.
2.8.4 DISABILITY LIMITATION
(Pembatasan kecacatan / kelemahan )
Dilakukan waktu pejamu sakit / sakit berat de ngan tujuan mencegah
cacat lebih lanjut,
fisik, sosial maupun mental. Misal : Amputasi pada ganggren karena
DM, pada penyakit - penyakit menahun diatasi gang guan mental
maupun sosialnya.
2.8.5 REHABILITATION
Mengembalikan penderita agar berguna di masyarakat maupun bagi
diri nya sendiri,
mencegah cacat total setelah terjadi perubahan anatomi/fisiologi.
Misal : Fisioterapi pada
kelumpuhan supaya tidak timbul kontraktur/atropi, psikoterapi pada
gangguan mental.
BAB III
PENUTUP
19
20. 3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
penyakit tidak muncul dengan sendirinya tetapi penyakit muncul karena
gaya hidup yang tidak sehat. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan
menerapkan pola hidup sehat dan melakukan pemeriksaan kesehatan
secara berkala.
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan diatas kita sudah dapat melihat bahwa
penyakit muncul dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat, maka dari itu,
agar tubuh kita tidak terserang penyakit kita harus menerapkan pola hidup
sehat serta melakukan pemeriksaan secara berkala.
20