SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Pembelajaran Sains untuk PAUD
HAKIKAT PENDIDIKAN SAINS DAN
URGENSI SAINS
UNTUK TUMBUH KEMBANG AUD
KELOMPOK 3
RAHMA TASYA/02 (1801064)
LUSI NUR ALFIONI/05 (1801227)
NADYA OKTAVIANA/13 (1802156)
IQHLI SHOBIHI/14 (1802212)
TRIANA MAULANI UTAMI/16 (1802224)
ADE CHRISTIEN/19 (1805171)
DIAH PARAMITHA/22 (1805265)
ANISA NURLELA/29 (1806138)
NESY NURHAKIKI/36 (1806610)
A. Pengertian Sains dan Pendidikan Sains
SAINS
Dari sudut bahasa, sains atau
science (bahasa inggris),
berasal dari bahasa latin, yaitu
dari kata scientia artinya
pengetahuan.
Sains adalah sekumpulan pengetahuan
yang mempresentasikan pemahaman
terkini tentang sistem alam dan proses
dimana pengetahuan itu telah dibentuk
dan terus-menerus diperluas,
disempurnakan, dan direvisi.
(Duschl, Schweingruber, & Shouse,
2007, hlm.26)
PENDIDIKAN SAINS
Pendidikan Sains yang lebih dikenal
dengan pendidikan IPA (Ilmu
Pengetahuan Alam) merupakan
gabungan dari beberapa ilmu
pendidikan Pengetahuan Alam.
B. Landasan Teoritis dan Psikologis Pendidikan Sains untuk AUD
1. LANDASAN TEORI SAINS UNTUK AUD
a. Urgensi Pembelajaran Sains bagi Anak
Pembelajaran sains bagi anak bukanlah aktivitas pengenalan dan pengajaran
terkait konsep-konsep sains tertentu pada anak semata, namun merupakan suatu
upaya yang digunakan untuk menstimulasi aspek perkembangan dan
memaksimalkan potensi yang ada dalam diri anak (Gross, 2012). Dengan kata
lain, dalam proses pembelajaran sains, bukan konsep sains yang ditekankan untuk
dipahami oleh anak, namun lebih mengarah kepada bagaimana pembelajaran
sains tersebut mampu menjadi alat untuk menstimulasi berbagai aspek
perkembangan anak sejak dini.
Menurut Wenham (Gross, 2012: 1) ‘science is a way of exploring and
investigating the world around us... not only a way of knowing; it is..... a way
of doing’. Berdasarkan pendapat Wenham tersebut, dapat diartikan bahwa sains
itu bukan hanya sekedar pengetahuan saja, tapi proses dan juga tindakan yang
kita lakukan dalam mencapai pengetahuan tersebut.
b. Tujuan Pembelajaran Sains
Bagi Anak Usia Dini
Tujuan pembelajaran sains bagi anak adalah
mengembangkan aspek perkembangan dan potensi
yang dimiliki anak. Selain itu pembelajaran sains
juga ditujukan untuk mengembangkan individu agar
mengenal ruang lingkup sains itu sendiri serta
mampu menggunakan aspek-aspek fundamental
dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
Leeper (Nugraha, 2008), menyampaikan bahwa pengembangan pembelajaran sains
pada anak usia dini hendaklah di tujukan untuk merealisasikan empat hal yaitu:
Pengembangkan pembelajaran
sains pada anak usia dini
ditunjukan agar anak-anak
memiliki kemampuan
memecahkan masalah yang
dihadapinya melalui
penggunaan metode sains,
sehingga anak-anak terbantu
dan menjadi terampil dalam
menyelesaikan berbagai hal
yang dihadapinya.
Pengembangkan pembelajaran
sains pada anak usia dini
ditunjukan agar anak-anak
memiliki sikap-sikap ilmiah.
Misalkan tidak cepat-cepat
dalam mengambil keputusan,
dapat melihat segala sesuatu
dari berbagai sudut pandang,
berhati-hati terhadap
informasi-informasi yang
diterimanya.
Pengembangkan pembelajaran
sains pada anak usia dini
ditunjukan agar anak-anak
mendapatkan pengetahuan dan
informasi ilmiah.
Pengembangkan pembelajaran
sains pada anak usia dini
ditujukan agar anak-anak
menjadi lebih berminat dan
tertarik untuk menghayati sains
yang berbeda dan ditemukan di
lingkungan dan alam sekitarnya.
c. Ruang Lingkup Pembelajaran Sains bagi Anak Usia Dini
The National Science Education Standards (Bosse, dkk, 2009) menguraikan terkait dengan
ruang lingkup pembelajaran sains bagi anak usia dini, antara lain sebagai berikut:
SCIENCE AS INQUIRY
Pembelajaran sains sebagai proses yang
memberikan kesempatan pada anak untuk
memprediksi, menginvestigasi,
memperkirakan, mengelompokkan dan
mengembangkan kemampuan anak dalam
menemukan konsep atau teori.
EARTH AND SPACE SCIENCE
Pembelajaran sains meliputi
bahan kajian bumi dan alam
semesta (antariksa)
PHYSICAL SCIENCE
Pembelajaran sains sebagai proses
memberikan pengalaman langsung pada
anak untuk berinteraksi dengan material
sains dan mendorong keberanian/inisiatif
anak untuk mengeksplorasi material sains
tersebut.
SCIENCE AND TECHNOLOGI
Pembelajaran sains meliputi
keterkaitan antara sains dan teknologi.
Dalam hal ini, anak dapat membedakan
benda yang terbuat alamiah dan benda
buatan manusia.
LIFE SCIENCE
Pembelajaran sains sebagai proses yang
membantu anak untuk dapat
memformulasikan pertanyaan-
pertanyaan terkait dengan karakteristik
benda/makhluk hidup dan tak hidup
melalui kegiatan observasi/mengamati.
SCIENCE IN PERSONAL AND
SOCIAL PERSPECTIVE
Pembelajaran sains sebagai upaya
membawa konsep sains pada
perspektif personal dan sosial.
Sedangkan menurut Kellough (1996: 394-401) ruang lingkup pembelajaran sains bagi anak
antara lain sebagai berikut:
RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN SAINS BAGI ANAK
Selain, dua pendapat di atas, ruang lingkup pembelajaran sains untuk anak usia dini
menurut Nugraha, (2008: 97-98) antara lain sebagai berikut:
SAINS BERDASARKAN DIMENSI ISI BAHAN KAJIAN
pengalaman awal bagi anak bersifat kumulatif dalam arti
jika suatu pengalaman jarang terjadi, maka pengalaman
tersebut dapat memiliki pengaruh sedikit. Sebaliknya, jika
pengalaman tersebut sering terjadi, maka pengaruhnya dapat
kuat, kekal dan bahkan bertambah. Pengalaman awal juga
dapat memiliki pengaruh yang tertunda terhadap pengalaman
berikutnya. Lebih lanjut, pada periode tertentu dari masa
kehidupan, beberapa jenis belajar dan perkembangan
terjadi sangat efisien. Misalnya, tiga tahun pertama
kehidupan merupakan periode optimal perkembangan bahasa
dan sains yang sederhana.
Pertama
Belajar pada anak berlangsung dari pengetahuan
behavioral yang sederhana ke pengetahuan
simbolik atau representasional yang lebih
kompleks. Anak banyak belajar dari pengalaman
langsung dan secara berangsur
mengembangkannya ke dalam bentuk pengetahuan
simbolis, seperti gambar, tulisan, permainan
peran, teknologi (sains) terapan sederhana, dan
sejenisnya.
Kedua
2. Landasan Psikologis Pendidikan Sains untuk AUD
Dengan merujuk pendapat beberapa ahli psikologi perkembangan, M. Solehuddin dan Ihat Hatimah (2007) menjelaskan
bagaimana anak berkembang dan menerima pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
Prinsip dan Karakteristik Pendidikan Sains AUD
Beberapa prinsip yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam melakasanakan pembelajaran sains bagi anak
antara lain sebagai berikut :
PRINSIP MOTIVASI
Motivasi adalah daya dorong
seseorang untuk melakukan sesuatu
kegiatan. Motivasi ada yang
berasal dari dalam atau intrinsik
dan ada yang timbul akibat
rangsangan dari luar atau
ekstrinsik. Motivasi intrinsik akan
mendorong rasa ingin tahu,
keinginan mencoba, mandiri dan
ingin maju.
PRINSIP LATAR
Pada hakekitnya anak telah
memiliki pengetahuan awal, oleh
karena itu dalam pembelajaran
guru perlu mengetahui
pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman apa yang telah
dimiliki anak sehingga kegiatan
belajar mengajar tidak berawal
dari suatu kekosongan.
PRINSIP MENEMUKAN
Pada dasarnya anak memiliki rasa
ingin tahu yang besar sehingga
potensial untuk mencari guna
menemukan sesuatu, oleh karena
itu bila diberi kesempatan untuk
mengembangkan potensi tersebut
anak akan merasa senang atau
tidak bosan.
PRINSIP BELAJAR SAMBIL
MELAKUKAN
Pengalaman yang diperoleh
melalui bekerja merupakan
hasil belajar yang tidak
mudah terlupakan, oleh
karena itu dalam proses
belajar mengajar sebaiknya
anak diarahkan untuk
melakukan kegiatan atau
”Learning by doing.”
PRINSIP BELAJAR SAMBIL
BERMAIN
Bermain merupakan kegiatan
yang dapat menimbulkan
suasana gembira dan
menyenangkan, sehingga akan
dapat mendorong anak untuk
melibatkan diri dalam proses
pembelajaran, oleh karena itu
dalam setiap pembelajaran
perlu diciptakan suasana yang
menyenangkan lewat kegiatan
bermain yang kreatif.
PRINSIP HUBUNGAN
SOSIAL
Dalam beberapa hal kegiatan belajar
akan lebih berhasil jika dikerjakan
secara berkelompok. Dari kegiatan
kelompok anak akan tahu
kekurangan dan kelebihannya
sehingga tumbuh kesadaran
perlunya interaksi dan kerja sama
dengan orang lain. Pengembangkan
pembelajaran sains pada anak
usia dini ditunjukan agar anak-anak
menjadi lebih berminat dan tertarik
untuk menghayati sains yang
berbeda dan ditemukan di
lingkungan dan alam sekitarnya.
Daftar Pustaka
Akpan Ben, dan Kennedy Teresa J. 2020. Science Education in Theory and Practice An Introductory Guide to
Learning Theory. Abuja, Nigeria: Springer Texts in Education. https://doi.org/10.1007/978-3-030-43620-9
Kellough, Richar. D. 1996. Integrating Mathematic and Science For Kindergarten and Primary School. Collumbus.
Ohio: Merril Prentice Hall.
Mirawati, dan Nugraha Rini. 2017. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Anak Usia Dini Melalui Aktivitas
Berkebun. Jurnal : Early Childhood : Jurnal Pendidikan, Vol. 1, No. 1. Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
https://core.ac.uk/download/pdf/268138986.pdf.
Nugraha, Ali. (2008). Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini. Bandung: JILSI Foundation.
Saepudin Asep. 2011. Pembelajaran Sains Pada Program Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal: Jurnal Teknodik, Vol.
XV, Nomor. 2. Dosen Jurusan PLS Universitas Pendidikan Indonesia. http://scholar.google.co.id/scholar?
q=PEMBELAJARAN+SAINS+PADA+PROGRAM+PENDIDIKAN+ANAK+USIA+DINI&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart.
Solehuddin, Ihat Hatimah. 2007. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (penyunting
Mohammad Ali, dkk). Bandung: Pedagogiana press.
Campbell, Coral, dkk. 2018. Science In Early Childhood Third edition. Cambridge : Cambridge University Press is
part of the University of Cambridge.
Glen S. Aikenhead. 2006. Science Education For Everyday Life : Evidence-Based Practice. Amerika: Teachers
College Press.
MAY WE HAVE FUN AND PRODUCTIVE
LEARNING SESSIONS AHEAD.
WELCOME TO GENERAL MATHEMATICS!
Tell me and I forget, teach
me and I may remember,
involve me and I learn.
- Benjamin Franklin

More Related Content

What's hot

Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDDina Haya Sufya
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniMichelle Rumawir
 
Kreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia DiniKreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia Dinimisbah hasibuan
 
Masa perkembangan anak
Masa perkembangan anakMasa perkembangan anak
Masa perkembangan anakYeti Rohayati
 
Landasan penyelenggaraan paud
Landasan penyelenggaraan paudLandasan penyelenggaraan paud
Landasan penyelenggaraan paudfrenky mubarok
 
Teknologi dan Media Pembelajaran PAI
Teknologi dan Media Pembelajaran PAITeknologi dan Media Pembelajaran PAI
Teknologi dan Media Pembelajaran PAIbasukiasyamir
 
Pendidikan Montessori
Pendidikan MontessoriPendidikan Montessori
Pendidikan Montessoricutiegadget
 
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Rina Rahmawati
 
Teori belajar kognitif jean piaget
Teori belajar kognitif   jean piagetTeori belajar kognitif   jean piaget
Teori belajar kognitif jean piagetsq awaliah
 
Model Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDModel Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDanarizka3
 

What's hot (20)

Merencanakan Sentra Pembelajaran
Merencanakan Sentra Pembelajaran Merencanakan Sentra Pembelajaran
Merencanakan Sentra Pembelajaran
 
PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD PPT Pengembangan Kognitif AUD
PPT Pengembangan Kognitif AUD
 
Belajar melalui Bermain
Belajar melalui Bermain Belajar melalui Bermain
Belajar melalui Bermain
 
Sains untuk anak usia dini
Sains untuk anak usia diniSains untuk anak usia dini
Sains untuk anak usia dini
 
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUDBimbingan dan Konseling pada PAUD
Bimbingan dan Konseling pada PAUD
 
Kurikulum Anak Usia Dini
Kurikulum Anak Usia Dini Kurikulum Anak Usia Dini
Kurikulum Anak Usia Dini
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Pengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosionalPengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosional
 
Kreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia DiniKreativitas Untuk Anak Usia Dini
Kreativitas Untuk Anak Usia Dini
 
Perkembangan kognitif
Perkembangan kognitifPerkembangan kognitif
Perkembangan kognitif
 
Belajar melalui bermain
Belajar melalui bermainBelajar melalui bermain
Belajar melalui bermain
 
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
 
Masa perkembangan anak
Masa perkembangan anakMasa perkembangan anak
Masa perkembangan anak
 
Landasan penyelenggaraan paud
Landasan penyelenggaraan paudLandasan penyelenggaraan paud
Landasan penyelenggaraan paud
 
Teknologi dan Media Pembelajaran PAI
Teknologi dan Media Pembelajaran PAITeknologi dan Media Pembelajaran PAI
Teknologi dan Media Pembelajaran PAI
 
Pendidikan Montessori
Pendidikan MontessoriPendidikan Montessori
Pendidikan Montessori
 
Pengembangan Seni AUD
Pengembangan Seni AUDPengembangan Seni AUD
Pengembangan Seni AUD
 
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
 
Teori belajar kognitif jean piaget
Teori belajar kognitif   jean piagetTeori belajar kognitif   jean piaget
Teori belajar kognitif jean piaget
 
Model Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUDModel Pembelajaran PAUD
Model Pembelajaran PAUD
 

Similar to 3B-K3-Hakikat_Sains_AUD.pdf

Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanakKepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanakMasitah Musa
 
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptxHakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptxWahyuKecil
 
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakNor Aini Mohamad
 
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakAsrul Sani
 
1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paudAzizah18595
 
PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASIPENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASIdewi agustina
 
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docCP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docSukatmaSukatma
 
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdfdewiyani41
 
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKACP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKAModul Guruku
 
1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literatur1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literaturAida Ayu
 

Similar to 3B-K3-Hakikat_Sains_AUD.pdf (20)

3C-K3-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K3-Hakikat_Sains_AUD.pptx3C-K3-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K3-Hakikat_Sains_AUD.pptx
 
3C-K1_Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K1_Hakikat_Sains_AUD.pptx3C-K1_Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K1_Hakikat_Sains_AUD.pptx
 
3B-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3B-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx3B-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3B-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
 
3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx
 
3C-K4-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K4-Hakikat_Sains_AUD.pptx3C-K4-Hakikat_Sains_AUD.pptx
3C-K4-Hakikat_Sains_AUD.pptx
 
3B-K4-Hakikat_Sains_AUD.pdf
3B-K4-Hakikat_Sains_AUD.pdf3B-K4-Hakikat_Sains_AUD.pdf
3B-K4-Hakikat_Sains_AUD.pdf
 
3B_K1_Hakikat_Sains_AUD.pptx
3B_K1_Hakikat_Sains_AUD.pptx3B_K1_Hakikat_Sains_AUD.pptx
3B_K1_Hakikat_Sains_AUD.pptx
 
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
 
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanakKepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
 
Awal sains
Awal sainsAwal sains
Awal sains
 
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptxHakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
Hakikat Pembelajaran Sains Anak Usia Dini.pptx
 
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
 
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
 
1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud
 
PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASIPENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI
PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI
 
- Sains dan kreativitas
 - Sains dan kreativitas - Sains dan kreativitas
- Sains dan kreativitas
 
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docCP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
 
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf
 
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKACP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
 
1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literatur1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literatur
 

More from Universitas Pendidikan Indonesia

Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Universitas Pendidikan Indonesia
 

More from Universitas Pendidikan Indonesia (20)

Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
 
Doa dini hari-Aljawad.pdf
Doa dini hari-Aljawad.pdfDoa dini hari-Aljawad.pdf
Doa dini hari-Aljawad.pdf
 
CARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdfCARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdf
 
CARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdfCARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdf
 
Doa Yastasyir.pdf
Doa Yastasyir.pdfDoa Yastasyir.pdf
Doa Yastasyir.pdf
 
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
 
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptx
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptxMateri-1 Sciene for Early Childhood.pptx
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptx
 
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parentingWhole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
 
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprint
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprintCh9 dr-mc kenneyreeves-preprint
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprint
 
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
 
Early childhood qualitative research
Early childhood qualitative researchEarly childhood qualitative research
Early childhood qualitative research
 
Dunia dalam mizanul hikmah
Dunia dalam mizanul hikmah Dunia dalam mizanul hikmah
Dunia dalam mizanul hikmah
 
Doa malam jumat
Doa malam jumatDoa malam jumat
Doa malam jumat
 
Hakikat dan rahasia shalat imam khumaeni
Hakikat dan rahasia shalat   imam khumaeniHakikat dan rahasia shalat   imam khumaeni
Hakikat dan rahasia shalat imam khumaeni
 
Creativity and fluency
Creativity and fluencyCreativity and fluency
Creativity and fluency
 
Creativity and fluency
Creativity and fluencyCreativity and fluency
Creativity and fluency
 
What is science
What is scienceWhat is science
What is science
 
Press release kmstp
Press release kmstpPress release kmstp
Press release kmstp
 
Cases study-research methodology
Cases study-research methodologyCases study-research methodology
Cases study-research methodology
 
Creating creativity
Creating creativityCreating creativity
Creating creativity
 

Recently uploaded

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 

3B-K3-Hakikat_Sains_AUD.pdf

  • 1. Pembelajaran Sains untuk PAUD HAKIKAT PENDIDIKAN SAINS DAN URGENSI SAINS UNTUK TUMBUH KEMBANG AUD KELOMPOK 3 RAHMA TASYA/02 (1801064) LUSI NUR ALFIONI/05 (1801227) NADYA OKTAVIANA/13 (1802156) IQHLI SHOBIHI/14 (1802212) TRIANA MAULANI UTAMI/16 (1802224) ADE CHRISTIEN/19 (1805171) DIAH PARAMITHA/22 (1805265) ANISA NURLELA/29 (1806138) NESY NURHAKIKI/36 (1806610)
  • 2. A. Pengertian Sains dan Pendidikan Sains SAINS Dari sudut bahasa, sains atau science (bahasa inggris), berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata scientia artinya pengetahuan. Sains adalah sekumpulan pengetahuan yang mempresentasikan pemahaman terkini tentang sistem alam dan proses dimana pengetahuan itu telah dibentuk dan terus-menerus diperluas, disempurnakan, dan direvisi. (Duschl, Schweingruber, & Shouse, 2007, hlm.26) PENDIDIKAN SAINS Pendidikan Sains yang lebih dikenal dengan pendidikan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) merupakan gabungan dari beberapa ilmu pendidikan Pengetahuan Alam.
  • 3. B. Landasan Teoritis dan Psikologis Pendidikan Sains untuk AUD 1. LANDASAN TEORI SAINS UNTUK AUD a. Urgensi Pembelajaran Sains bagi Anak Pembelajaran sains bagi anak bukanlah aktivitas pengenalan dan pengajaran terkait konsep-konsep sains tertentu pada anak semata, namun merupakan suatu upaya yang digunakan untuk menstimulasi aspek perkembangan dan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri anak (Gross, 2012). Dengan kata lain, dalam proses pembelajaran sains, bukan konsep sains yang ditekankan untuk dipahami oleh anak, namun lebih mengarah kepada bagaimana pembelajaran sains tersebut mampu menjadi alat untuk menstimulasi berbagai aspek perkembangan anak sejak dini. Menurut Wenham (Gross, 2012: 1) ‘science is a way of exploring and investigating the world around us... not only a way of knowing; it is..... a way of doing’. Berdasarkan pendapat Wenham tersebut, dapat diartikan bahwa sains itu bukan hanya sekedar pengetahuan saja, tapi proses dan juga tindakan yang kita lakukan dalam mencapai pengetahuan tersebut.
  • 4. b. Tujuan Pembelajaran Sains Bagi Anak Usia Dini Tujuan pembelajaran sains bagi anak adalah mengembangkan aspek perkembangan dan potensi yang dimiliki anak. Selain itu pembelajaran sains juga ditujukan untuk mengembangkan individu agar mengenal ruang lingkup sains itu sendiri serta mampu menggunakan aspek-aspek fundamental dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.
  • 5. Leeper (Nugraha, 2008), menyampaikan bahwa pengembangan pembelajaran sains pada anak usia dini hendaklah di tujukan untuk merealisasikan empat hal yaitu: Pengembangkan pembelajaran sains pada anak usia dini ditunjukan agar anak-anak memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya melalui penggunaan metode sains, sehingga anak-anak terbantu dan menjadi terampil dalam menyelesaikan berbagai hal yang dihadapinya. Pengembangkan pembelajaran sains pada anak usia dini ditunjukan agar anak-anak memiliki sikap-sikap ilmiah. Misalkan tidak cepat-cepat dalam mengambil keputusan, dapat melihat segala sesuatu dari berbagai sudut pandang, berhati-hati terhadap informasi-informasi yang diterimanya. Pengembangkan pembelajaran sains pada anak usia dini ditunjukan agar anak-anak mendapatkan pengetahuan dan informasi ilmiah. Pengembangkan pembelajaran sains pada anak usia dini ditujukan agar anak-anak menjadi lebih berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang berbeda dan ditemukan di lingkungan dan alam sekitarnya.
  • 6. c. Ruang Lingkup Pembelajaran Sains bagi Anak Usia Dini The National Science Education Standards (Bosse, dkk, 2009) menguraikan terkait dengan ruang lingkup pembelajaran sains bagi anak usia dini, antara lain sebagai berikut: SCIENCE AS INQUIRY Pembelajaran sains sebagai proses yang memberikan kesempatan pada anak untuk memprediksi, menginvestigasi, memperkirakan, mengelompokkan dan mengembangkan kemampuan anak dalam menemukan konsep atau teori. EARTH AND SPACE SCIENCE Pembelajaran sains meliputi bahan kajian bumi dan alam semesta (antariksa) PHYSICAL SCIENCE Pembelajaran sains sebagai proses memberikan pengalaman langsung pada anak untuk berinteraksi dengan material sains dan mendorong keberanian/inisiatif anak untuk mengeksplorasi material sains tersebut. SCIENCE AND TECHNOLOGI Pembelajaran sains meliputi keterkaitan antara sains dan teknologi. Dalam hal ini, anak dapat membedakan benda yang terbuat alamiah dan benda buatan manusia. LIFE SCIENCE Pembelajaran sains sebagai proses yang membantu anak untuk dapat memformulasikan pertanyaan- pertanyaan terkait dengan karakteristik benda/makhluk hidup dan tak hidup melalui kegiatan observasi/mengamati. SCIENCE IN PERSONAL AND SOCIAL PERSPECTIVE Pembelajaran sains sebagai upaya membawa konsep sains pada perspektif personal dan sosial.
  • 7. Sedangkan menurut Kellough (1996: 394-401) ruang lingkup pembelajaran sains bagi anak antara lain sebagai berikut: RUANG LINGKUP PEMBELAJARAN SAINS BAGI ANAK
  • 8. Selain, dua pendapat di atas, ruang lingkup pembelajaran sains untuk anak usia dini menurut Nugraha, (2008: 97-98) antara lain sebagai berikut: SAINS BERDASARKAN DIMENSI ISI BAHAN KAJIAN
  • 9. pengalaman awal bagi anak bersifat kumulatif dalam arti jika suatu pengalaman jarang terjadi, maka pengalaman tersebut dapat memiliki pengaruh sedikit. Sebaliknya, jika pengalaman tersebut sering terjadi, maka pengaruhnya dapat kuat, kekal dan bahkan bertambah. Pengalaman awal juga dapat memiliki pengaruh yang tertunda terhadap pengalaman berikutnya. Lebih lanjut, pada periode tertentu dari masa kehidupan, beberapa jenis belajar dan perkembangan terjadi sangat efisien. Misalnya, tiga tahun pertama kehidupan merupakan periode optimal perkembangan bahasa dan sains yang sederhana. Pertama Belajar pada anak berlangsung dari pengetahuan behavioral yang sederhana ke pengetahuan simbolik atau representasional yang lebih kompleks. Anak banyak belajar dari pengalaman langsung dan secara berangsur mengembangkannya ke dalam bentuk pengetahuan simbolis, seperti gambar, tulisan, permainan peran, teknologi (sains) terapan sederhana, dan sejenisnya. Kedua 2. Landasan Psikologis Pendidikan Sains untuk AUD Dengan merujuk pendapat beberapa ahli psikologi perkembangan, M. Solehuddin dan Ihat Hatimah (2007) menjelaskan bagaimana anak berkembang dan menerima pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
  • 10. Prinsip dan Karakteristik Pendidikan Sains AUD Beberapa prinsip yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam melakasanakan pembelajaran sains bagi anak antara lain sebagai berikut : PRINSIP MOTIVASI Motivasi adalah daya dorong seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan. Motivasi ada yang berasal dari dalam atau intrinsik dan ada yang timbul akibat rangsangan dari luar atau ekstrinsik. Motivasi intrinsik akan mendorong rasa ingin tahu, keinginan mencoba, mandiri dan ingin maju. PRINSIP LATAR Pada hakekitnya anak telah memiliki pengetahuan awal, oleh karena itu dalam pembelajaran guru perlu mengetahui pengetahuan, keterampilan dan pengalaman apa yang telah dimiliki anak sehingga kegiatan belajar mengajar tidak berawal dari suatu kekosongan. PRINSIP MENEMUKAN Pada dasarnya anak memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga potensial untuk mencari guna menemukan sesuatu, oleh karena itu bila diberi kesempatan untuk mengembangkan potensi tersebut anak akan merasa senang atau tidak bosan.
  • 11. PRINSIP BELAJAR SAMBIL MELAKUKAN Pengalaman yang diperoleh melalui bekerja merupakan hasil belajar yang tidak mudah terlupakan, oleh karena itu dalam proses belajar mengajar sebaiknya anak diarahkan untuk melakukan kegiatan atau ”Learning by doing.” PRINSIP BELAJAR SAMBIL BERMAIN Bermain merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan suasana gembira dan menyenangkan, sehingga akan dapat mendorong anak untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran, oleh karena itu dalam setiap pembelajaran perlu diciptakan suasana yang menyenangkan lewat kegiatan bermain yang kreatif. PRINSIP HUBUNGAN SOSIAL Dalam beberapa hal kegiatan belajar akan lebih berhasil jika dikerjakan secara berkelompok. Dari kegiatan kelompok anak akan tahu kekurangan dan kelebihannya sehingga tumbuh kesadaran perlunya interaksi dan kerja sama dengan orang lain. Pengembangkan pembelajaran sains pada anak usia dini ditunjukan agar anak-anak menjadi lebih berminat dan tertarik untuk menghayati sains yang berbeda dan ditemukan di lingkungan dan alam sekitarnya.
  • 12. Daftar Pustaka Akpan Ben, dan Kennedy Teresa J. 2020. Science Education in Theory and Practice An Introductory Guide to Learning Theory. Abuja, Nigeria: Springer Texts in Education. https://doi.org/10.1007/978-3-030-43620-9 Kellough, Richar. D. 1996. Integrating Mathematic and Science For Kindergarten and Primary School. Collumbus. Ohio: Merril Prentice Hall. Mirawati, dan Nugraha Rini. 2017. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Anak Usia Dini Melalui Aktivitas Berkebun. Jurnal : Early Childhood : Jurnal Pendidikan, Vol. 1, No. 1. Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. https://core.ac.uk/download/pdf/268138986.pdf. Nugraha, Ali. (2008). Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini. Bandung: JILSI Foundation. Saepudin Asep. 2011. Pembelajaran Sains Pada Program Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal: Jurnal Teknodik, Vol. XV, Nomor. 2. Dosen Jurusan PLS Universitas Pendidikan Indonesia. http://scholar.google.co.id/scholar? q=PEMBELAJARAN+SAINS+PADA+PROGRAM+PENDIDIKAN+ANAK+USIA+DINI&hl=en&as_sdt=0&as_vis=1&oi=scholart. Solehuddin, Ihat Hatimah. 2007. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Ilmu dan Aplikasi Pendidikan (penyunting Mohammad Ali, dkk). Bandung: Pedagogiana press. Campbell, Coral, dkk. 2018. Science In Early Childhood Third edition. Cambridge : Cambridge University Press is part of the University of Cambridge. Glen S. Aikenhead. 2006. Science Education For Everyday Life : Evidence-Based Practice. Amerika: Teachers College Press.
  • 13. MAY WE HAVE FUN AND PRODUCTIVE LEARNING SESSIONS AHEAD. WELCOME TO GENERAL MATHEMATICS! Tell me and I forget, teach me and I may remember, involve me and I learn. - Benjamin Franklin