SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
(Hakikat Pendidikan Sains untuk Tumbuh Kembang AUD )
3C_Kelompok 2
1. Dewi Kania 1801434
15. Ririn Nur A 1802325
18. Salma A Y 1805651
20. Nisa Dzurun 1805651
21. Mega Nur Z 1805870
22. Megawati Windi S 1806153
23. Annisa Mega P 1806237
33. Elis Siti R 1807013
37. Liska Rahmi N 1807640
38. Dewi Rifka A 1808124
01
02
03
Pendidikan Sains
Pendidikan dan pembelajaran sains adalah suatu upaya
pembinaan yang berisi program yang memfasilitasi
penguasaan proses sains, produk sains serta pengembangan
sikap sains.
Adapun dalam PAUD, program pengembangan
pembelajaran sains tersebut diantaranya :
Sains proses
kemampuan anak mengamati, bertanya, mengumpulkan
informasi, menalar dan mengkomunikasikan
Sains produk
kegiatan mengungkap fakta, data atau konsep mengenai
suatu peristiwa
Sains sikap
penanaman sikap ilmiah dalam diri anak ketika proses
kegiatan
Pendidikan dan pembelajaran sains pada AUD
Pendidikan dan pembelajaran sains pada AUD
difokuskan pada pembelajaran mengenai diri sendiri,
alam sekitar dan gejala alam.
(Prasetyo, S. (2016). Implementasi Pembelajaran
Sains untuk Anak Usia Dini dalam Menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jurnal Literasi:
Implementasi Pembelajaran Sains untuk Anak Usia
Dini, vol. 7(1) )
Menurut Sujiono, pengembangan sains di TK adalah kegiatan belajar yang
menyenangkan dan menarik dilakanakan melalui bermain denga pengamatan,
penyelidikan dan percobaan untuk mencari tahu atau menemukan jawaban tentang
kenyataan yang ada di dunia sekitar anak.
(Asari, A. (2020). Implementasi Pendekatan Eksplorasi Lingkungan Untuk
Mengembangkan Pengetahuan Sains Anak Usia Dini 5-6 Tahun di TK Dharma
Wanita Sukarame Bandar Lampung. )
Menurut Eschach and Fried, pembelajaran sains pada PAUD dapat memberikan
pengalaman positif bagi anak yang membantu dirinya untuk: 1. Mengembangkan
pengetahuan tentang konsep sains, 2. Mengembangkan kemampuan berpikir,
menanamkan sikap yang positif, serta 3. Memberikan landasan yang kuat untuk
pengembangan konsep sains di jenjang pendidikan selanjutnya.
(Mirawatri & Rini. (2017). Meningkatkan keterampilan proses sains anak
usia dini melalui aktivitas berkebun. Early Childhood: Jurnal
Pendidikan, vol. 1(1).)
Landasan Teoritis dan psikologis pendidikan sains
untuk AUD
• Landasan Teoritis
• Secara substansial pendidikan dan pembelajaran sains dapat dipandang sebagai suatu
hasil/produk, proses, dan sikap.
Pertama
Kedua
Ketiga
.
sains sebagai suatu proses adalah metode untuk
memperoleh pengetahuan.
sains sebagai suatu produk terdiri atas berbagai fakta, konsep
prinsip, hukum dan teori).
sains sebagai suatu sikap, atau dikenal dengan istilah
sikap keilmuan, maksudnya adalah berbagai keyakinan,
opini dan nilai-nilai yang harus dipertahankan oleh
seorang ilmuwan khususnya ketika mencari atau
mengembangkan pengetahuan baru.
Tujuan mendasar dari pendidikan sains yaitu untuk
mengembangkan individu anak usia dini agar melek terhadap
ruang lingkup sains itu sendiri serta mampu menggunakan
aspek-aspek fundamentalnya dalam kehidupan sehari-hari.
(Saepudin,A. (2011). Pembelajaran Sains pada Program
Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Teknodik, vol. 15(2).)
01
02
03
Beberapa teori tentang aspek kognitif anak yang
mendasari pelaksanaan pendidikan anak usia dini
oleh beberapa ahli antara lain:
Howard Gardner (1943). Menurut Gardner, pada hakikatnya setiap anak
adalah anak yang cerdas. Kecerdasan bukan hanya ditentukan oleh IQ
saja tetapi ada kecerdasan-kecerdasan lain yang dapat mengantarkan
anak pada kesuksesan. (multiple intelligence)
Lev Vigotsky (1896-1934) Pemikiran vigotsy adalah anak belajar
melalui dua tahapan yaitu 1. Interaksi dengan orang lain, orang tua,
saudara, teman sebaya, guru dan 2. Belajar secara individual
dengan cara mengintegrasikan segala sesuatu yang dipelajari dari
orang lain dalam struktur kognitifnya.
Jean Piaget (1907-1980). Menurut Piaget belajar untuk anak harus
melalui proses aktif menemukan dan harus dengan tahap
perkembangan anak. Pendidikan dimulai melalui anak melalui
pengetahuan langsung dan interaksi sosial.
Berdasarkan teori-teori tersebut, pembelajaran sains sejak usia dini
sangat penting untuk mengoptimalkan konsep berpikir anak,
diantaranya melalui aktifitas yang melibatkan anak langsung termasuk
dengan pendidikan sains di PAUD.
(Ekadharma, dkk. (2014). Model MaHMud (Menyenangkan, Hangat, dan Mudah) pada
Pembelajaran Sains bagi Anak Usia 4-6 Tahun di PAUD. Bandung.)
Landasan Psikologis
Perkembangan anak merupakan suatu
proses yang kompleks. terdapat berbagai
sudut pandang dalam menjelaskan
dinamika perkembangan dan kesiapan
belajar anak, terutama dalam menerima
pembelajaran sains.
(Dengan merujuk pendapat beberapa ahli psikologi
perkembangan)
M. Solehuddin dan Ihat Hatimah (2007) menjelaskan bagaimana anak
berkembang dan menerima pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
• Pertama, pengalaman awal bagi anak bersifat kumulatif . Pengalaman
awal ini dapat memiliki pengaruh yang tertunda terhadap pengalaman
berikutnya.
• Kedua, Belajar pada anak berlangsung dari pengetahuan behavioral
yang sederhana ke pengetahuan simbolik atau representasional yang
lebih kompleks.
Berdasarkan kedua prinsip tersebut diatas, maka pembelajaran sains
bagi anak usia dini bukanlah hal yang sulit untuk diterapkan, sebab
secara psikologis dalam diri anak itu sendiri telah ada kesiapan
menerima dan menguasai sekaligus mengakumulasikan berbagai
pembelajaran.
(Saepudin,A. (2011). Pembelajaran Sains pada Program Pendidikan Anak
Usia Dini. Jurnal Teknodik, vol. 15(2).)
Urgensi Sains penting untuk AUD
Pentingnya Pembelajaran Sains Bagi Anak
Pembelajaran sains bagi anak bukanlah aktivitas pengenalan dan
pengajaran terkait konsep-konsep sains tertentu pada anak semata,
namun merupakan suatu upaya yang digunakan untuk
menstimulasi aspek perkembangan dan memaksimalkan potensi
yang ada dalam diri anak.
Mirawatri & Rini. (2017). Meningkatkan keterampilan proses sains anak usia dini
melalui aktivitas berkebun. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, vol. 1(1)
Adapun keterkaitan atau urgensi pendidikan sains bagi perkembagan
anak antara lain :
1. Nilai agama dan moral
2. Fisik dan Motorik
3. Kognitif
4. Sosial Emosional
5. Bahasa
6. Seni
Ruang
Lingkup atau
Pendidikan
Sains AUD
1. Sains Fisik
Anak diajak untuk mengenal
wujud fisik dari benda.
2. Sains Makhluk Hidup
Anak mengeksplorasi tentang
makhluk hidup seperti manusia,
hewan, dan tanaman.
3. Sains Bumi dan
Lingkungan
Lingkungan alam sekitar yang
dapat dialami langsung oleh anak
Ruang Lingkup Secara umum:
01
Hasbi & Wulandari. (2020). Bermain Sains. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Sedangkan menurut kellough (1996): 394-401) ruang lingkup
pembelajaran sains bagi anak antara lain sebagai berikut:
02
1. Ruang Lingkup dalam Proses Berfikir
lingkup ini meliputi kemampuan anak dalam mengobservasi.
2. Ruang Lingkup Pengembangan Konsep
Lingkup ini meliputi kemampuan anak dalam membedakan
3. Ruang Lingkup mengenai produk
lingkup ini meliputi konten bidang kajian sains diantaranya yaitu
biologi dan ilmu fisik.
4. Ruang lingkup mengenai sikap
Lingkup ini diharapkan setelah pembelajaran sains anak dapat
memahaminya.
Mirawatri & Rini. (2017). Meningkatkan keterampilan proses sains anak usia
dini melalui aktivitas berkebun. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, vol. 1(1)
Prinsip Pembelajaran Sains bagi AUD
Prinsip Motivasi
Prinsip Latar
Prinsip Menemukan
Prinsip Belajar sambil
Melakukan
Daya dorong seseorang untuk melakukan sesuatu
kegiatan.
Dalam pembelajaran guru perlu mengetahui
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman apa yang
telah dimiliki anak sehingga kegiatan belajar mengajar
tidak berawal dari suatu kekosongan.
Pada dasarnya anak memiliki rasa ingin tahu yang besar
sehingga potensial untuk mencari guna menemukan
sesuatu
Pengalaman yang diperoleh melalui bekerja merupakan
hasil belajar yang tidak mudah terlupakan
Prinsip Belajar Sambil Bermain
Prinsip Hubungan Sosial
Bermain merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan
suasana gembira dan menyenangkan, sehingga akan
dapat mendorong anak untuk melibatkan diri dalam
proses pembelajaran.
Dalam beberapa hal kegiatan belajar akan lebih
berhasil jika dikerjakan secara berkelompok
Mirawatri & Rini. (2017). Meningkatkan keterampilan proses sains anak
usia dini melalui aktivitas berkebun. Early Childhood: Jurnal Pendidikan,
vol. 1(1)
Karakteristik Pembelajaran Sains AUD
Pembelajaran sains pada AUD harus mempertimbangkan empat karakteristik terkait dengan bagaimana anak berfikir dan
belajar yaitu:
Add Text
Simple PowerPoint
Presentation
Add Text
Simple PowerPoint
Presentation
01 02
04
03
Anak sebagai pembagun teori
Pendidik harus
mempertimbangkan hal- hal
terkait: dengan apa anak akan
memulai, teori mana yang akan
dibangun
Anak perlu membangun dasar
pengetahuan fisik
Pengetahuan fisik berkaitan
dengan pemahaman terhadap
dunia fisik yaitu bagaimana
objek Nampak dan
Pengetahuan ini bersifat dapat
diamati.
Anak menjadi lebih mandiri dan
dapat mengatur dirinya sendiri,
baik dalam intelektual ataupun
moral.
Pendidik AUD harus menyadari
bawa semakin hari anak
semakin berkembang
kemampuan intelektual dan
moralnya
Anak sebagai makhluk sosial yang
dipengaruhi dan mempengaruhi yang
lainnya.
Interaksi sosial menjadi penting
karena tidak hanya sebagai bagian
dari hidup tetapi juga berkontribusi
dalam pembentukan teori.
Imaduddin, M. (2017). Mendesain Ulang Pembelajaran Sains Anak Usia Dini yang
Konstruktif Melalui Steam Project-Based Learning yang Bernuansa Islami. IAIN
Ponorogo
Terimakasih 

More Related Content

Similar to 3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx

Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianratih azza
 
1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paudAzizah18595
 
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanakKepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanakMasitah Musa
 
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakNor Aini Mohamad
 
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakAsrul Sani
 
1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literatur1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literaturAida Ayu
 
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdfdewiyani41
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptAritonang Toba Muara
 
Strategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriStrategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriDiana Dhieant
 
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKACP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKAModul Guruku
 
Teori Belajar Psikologi dan Pendidikan.pptx
Teori Belajar Psikologi dan Pendidikan.pptxTeori Belajar Psikologi dan Pendidikan.pptx
Teori Belajar Psikologi dan Pendidikan.pptxegicaegi
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuWiwiet Imania
 
Hakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdHakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdsafran hasibuan
 
BAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docxBAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docxzuryatiarmi1
 
Pendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuPendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuAstika Rahayu
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab iialyubi
 
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docCP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docSukatmaSukatma
 

Similar to 3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx (20)

Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud1. makalah pendidikan sains untuk paud
1. makalah pendidikan sains untuk paud
 
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanakKepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
 
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
 
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
 
1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literatur1.2 sorotan literatur
1.2 sorotan literatur
 
05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf05 IPAS 190-202.pdf
05 IPAS 190-202.pdf
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
 
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
3B_K3_Materi 6_science in early childhood.pptx
 
09. chapter ii
09. chapter ii09. chapter ii
09. chapter ii
 
Strategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiriStrategi pembelajaran inkuiri
Strategi pembelajaran inkuiri
 
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKACP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
CP IPAS FASE C KURIKULUM MERDEKA
 
Teori Belajar Psikologi dan Pendidikan.pptx
Teori Belajar Psikologi dan Pendidikan.pptxTeori Belajar Psikologi dan Pendidikan.pptx
Teori Belajar Psikologi dan Pendidikan.pptx
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
 
Hakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdHakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sd
 
BAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docxBAB I DAN BAB II.docx
BAB I DAN BAB II.docx
 
Pendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmuPendidikan sebagai ilmu
Pendidikan sebagai ilmu
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).docCP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
CP IPAS FASE C (datadikdasmen.com).doc
 

More from Universitas Pendidikan Indonesia

Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Universitas Pendidikan Indonesia
 

More from Universitas Pendidikan Indonesia (20)

Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
 
Doa dini hari-Aljawad.pdf
Doa dini hari-Aljawad.pdfDoa dini hari-Aljawad.pdf
Doa dini hari-Aljawad.pdf
 
CARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdfCARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdf
 
CARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdfCARA TURUN SUJUD.pdf
CARA TURUN SUJUD.pdf
 
Doa Yastasyir.pdf
Doa Yastasyir.pdfDoa Yastasyir.pdf
Doa Yastasyir.pdf
 
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
3B_K1-Konsep Dasar Sains AUD.pptx
 
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptx
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptxMateri-1 Sciene for Early Childhood.pptx
Materi-1 Sciene for Early Childhood.pptx
 
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parentingWhole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
Whole child restoring_wonder_to_the-art of parenting
 
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprint
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprintCh9 dr-mc kenneyreeves-preprint
Ch9 dr-mc kenneyreeves-preprint
 
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
00 kata-kerja-operasional-kko-edisi-revisi-teori-bloom
 
Early childhood qualitative research
Early childhood qualitative researchEarly childhood qualitative research
Early childhood qualitative research
 
Dunia dalam mizanul hikmah
Dunia dalam mizanul hikmah Dunia dalam mizanul hikmah
Dunia dalam mizanul hikmah
 
Doa malam jumat
Doa malam jumatDoa malam jumat
Doa malam jumat
 
Hakikat dan rahasia shalat imam khumaeni
Hakikat dan rahasia shalat   imam khumaeniHakikat dan rahasia shalat   imam khumaeni
Hakikat dan rahasia shalat imam khumaeni
 
Creativity and fluency
Creativity and fluencyCreativity and fluency
Creativity and fluency
 
Creativity and fluency
Creativity and fluencyCreativity and fluency
Creativity and fluency
 
What is science
What is scienceWhat is science
What is science
 
Press release kmstp
Press release kmstpPress release kmstp
Press release kmstp
 
Cases study-research methodology
Cases study-research methodologyCases study-research methodology
Cases study-research methodology
 
- Sains dan kreativitas
 - Sains dan kreativitas - Sains dan kreativitas
- Sains dan kreativitas
 

Recently uploaded

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptimamshadiqin2
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 

3C-K2-Hakikat_Sains_AUD.pptx

  • 1. (Hakikat Pendidikan Sains untuk Tumbuh Kembang AUD ) 3C_Kelompok 2 1. Dewi Kania 1801434 15. Ririn Nur A 1802325 18. Salma A Y 1805651 20. Nisa Dzurun 1805651 21. Mega Nur Z 1805870 22. Megawati Windi S 1806153 23. Annisa Mega P 1806237 33. Elis Siti R 1807013 37. Liska Rahmi N 1807640 38. Dewi Rifka A 1808124
  • 2. 01 02 03 Pendidikan Sains Pendidikan dan pembelajaran sains adalah suatu upaya pembinaan yang berisi program yang memfasilitasi penguasaan proses sains, produk sains serta pengembangan sikap sains. Adapun dalam PAUD, program pengembangan pembelajaran sains tersebut diantaranya : Sains proses kemampuan anak mengamati, bertanya, mengumpulkan informasi, menalar dan mengkomunikasikan Sains produk kegiatan mengungkap fakta, data atau konsep mengenai suatu peristiwa Sains sikap penanaman sikap ilmiah dalam diri anak ketika proses kegiatan
  • 3. Pendidikan dan pembelajaran sains pada AUD Pendidikan dan pembelajaran sains pada AUD difokuskan pada pembelajaran mengenai diri sendiri, alam sekitar dan gejala alam. (Prasetyo, S. (2016). Implementasi Pembelajaran Sains untuk Anak Usia Dini dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Jurnal Literasi: Implementasi Pembelajaran Sains untuk Anak Usia Dini, vol. 7(1) )
  • 4. Menurut Sujiono, pengembangan sains di TK adalah kegiatan belajar yang menyenangkan dan menarik dilakanakan melalui bermain denga pengamatan, penyelidikan dan percobaan untuk mencari tahu atau menemukan jawaban tentang kenyataan yang ada di dunia sekitar anak. (Asari, A. (2020). Implementasi Pendekatan Eksplorasi Lingkungan Untuk Mengembangkan Pengetahuan Sains Anak Usia Dini 5-6 Tahun di TK Dharma Wanita Sukarame Bandar Lampung. ) Menurut Eschach and Fried, pembelajaran sains pada PAUD dapat memberikan pengalaman positif bagi anak yang membantu dirinya untuk: 1. Mengembangkan pengetahuan tentang konsep sains, 2. Mengembangkan kemampuan berpikir, menanamkan sikap yang positif, serta 3. Memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan konsep sains di jenjang pendidikan selanjutnya. (Mirawatri & Rini. (2017). Meningkatkan keterampilan proses sains anak usia dini melalui aktivitas berkebun. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, vol. 1(1).)
  • 5. Landasan Teoritis dan psikologis pendidikan sains untuk AUD • Landasan Teoritis • Secara substansial pendidikan dan pembelajaran sains dapat dipandang sebagai suatu hasil/produk, proses, dan sikap. Pertama Kedua Ketiga . sains sebagai suatu proses adalah metode untuk memperoleh pengetahuan. sains sebagai suatu produk terdiri atas berbagai fakta, konsep prinsip, hukum dan teori). sains sebagai suatu sikap, atau dikenal dengan istilah sikap keilmuan, maksudnya adalah berbagai keyakinan, opini dan nilai-nilai yang harus dipertahankan oleh seorang ilmuwan khususnya ketika mencari atau mengembangkan pengetahuan baru.
  • 6. Tujuan mendasar dari pendidikan sains yaitu untuk mengembangkan individu anak usia dini agar melek terhadap ruang lingkup sains itu sendiri serta mampu menggunakan aspek-aspek fundamentalnya dalam kehidupan sehari-hari. (Saepudin,A. (2011). Pembelajaran Sains pada Program Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Teknodik, vol. 15(2).)
  • 7. 01 02 03 Beberapa teori tentang aspek kognitif anak yang mendasari pelaksanaan pendidikan anak usia dini oleh beberapa ahli antara lain: Howard Gardner (1943). Menurut Gardner, pada hakikatnya setiap anak adalah anak yang cerdas. Kecerdasan bukan hanya ditentukan oleh IQ saja tetapi ada kecerdasan-kecerdasan lain yang dapat mengantarkan anak pada kesuksesan. (multiple intelligence) Lev Vigotsky (1896-1934) Pemikiran vigotsy adalah anak belajar melalui dua tahapan yaitu 1. Interaksi dengan orang lain, orang tua, saudara, teman sebaya, guru dan 2. Belajar secara individual dengan cara mengintegrasikan segala sesuatu yang dipelajari dari orang lain dalam struktur kognitifnya. Jean Piaget (1907-1980). Menurut Piaget belajar untuk anak harus melalui proses aktif menemukan dan harus dengan tahap perkembangan anak. Pendidikan dimulai melalui anak melalui pengetahuan langsung dan interaksi sosial.
  • 8. Berdasarkan teori-teori tersebut, pembelajaran sains sejak usia dini sangat penting untuk mengoptimalkan konsep berpikir anak, diantaranya melalui aktifitas yang melibatkan anak langsung termasuk dengan pendidikan sains di PAUD. (Ekadharma, dkk. (2014). Model MaHMud (Menyenangkan, Hangat, dan Mudah) pada Pembelajaran Sains bagi Anak Usia 4-6 Tahun di PAUD. Bandung.)
  • 9. Landasan Psikologis Perkembangan anak merupakan suatu proses yang kompleks. terdapat berbagai sudut pandang dalam menjelaskan dinamika perkembangan dan kesiapan belajar anak, terutama dalam menerima pembelajaran sains. (Dengan merujuk pendapat beberapa ahli psikologi perkembangan)
  • 10. M. Solehuddin dan Ihat Hatimah (2007) menjelaskan bagaimana anak berkembang dan menerima pembelajaran, yaitu sebagai berikut: • Pertama, pengalaman awal bagi anak bersifat kumulatif . Pengalaman awal ini dapat memiliki pengaruh yang tertunda terhadap pengalaman berikutnya. • Kedua, Belajar pada anak berlangsung dari pengetahuan behavioral yang sederhana ke pengetahuan simbolik atau representasional yang lebih kompleks. Berdasarkan kedua prinsip tersebut diatas, maka pembelajaran sains bagi anak usia dini bukanlah hal yang sulit untuk diterapkan, sebab secara psikologis dalam diri anak itu sendiri telah ada kesiapan menerima dan menguasai sekaligus mengakumulasikan berbagai pembelajaran. (Saepudin,A. (2011). Pembelajaran Sains pada Program Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Teknodik, vol. 15(2).)
  • 11. Urgensi Sains penting untuk AUD Pentingnya Pembelajaran Sains Bagi Anak Pembelajaran sains bagi anak bukanlah aktivitas pengenalan dan pengajaran terkait konsep-konsep sains tertentu pada anak semata, namun merupakan suatu upaya yang digunakan untuk menstimulasi aspek perkembangan dan memaksimalkan potensi yang ada dalam diri anak. Mirawatri & Rini. (2017). Meningkatkan keterampilan proses sains anak usia dini melalui aktivitas berkebun. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, vol. 1(1) Adapun keterkaitan atau urgensi pendidikan sains bagi perkembagan anak antara lain : 1. Nilai agama dan moral 2. Fisik dan Motorik 3. Kognitif 4. Sosial Emosional 5. Bahasa 6. Seni
  • 12. Ruang Lingkup atau Pendidikan Sains AUD 1. Sains Fisik Anak diajak untuk mengenal wujud fisik dari benda. 2. Sains Makhluk Hidup Anak mengeksplorasi tentang makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tanaman. 3. Sains Bumi dan Lingkungan Lingkungan alam sekitar yang dapat dialami langsung oleh anak Ruang Lingkup Secara umum: 01 Hasbi & Wulandari. (2020). Bermain Sains. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
  • 13. Sedangkan menurut kellough (1996): 394-401) ruang lingkup pembelajaran sains bagi anak antara lain sebagai berikut: 02 1. Ruang Lingkup dalam Proses Berfikir lingkup ini meliputi kemampuan anak dalam mengobservasi. 2. Ruang Lingkup Pengembangan Konsep Lingkup ini meliputi kemampuan anak dalam membedakan 3. Ruang Lingkup mengenai produk lingkup ini meliputi konten bidang kajian sains diantaranya yaitu biologi dan ilmu fisik. 4. Ruang lingkup mengenai sikap Lingkup ini diharapkan setelah pembelajaran sains anak dapat memahaminya. Mirawatri & Rini. (2017). Meningkatkan keterampilan proses sains anak usia dini melalui aktivitas berkebun. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, vol. 1(1)
  • 14. Prinsip Pembelajaran Sains bagi AUD Prinsip Motivasi Prinsip Latar Prinsip Menemukan Prinsip Belajar sambil Melakukan Daya dorong seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan. Dalam pembelajaran guru perlu mengetahui pengetahuan, keterampilan dan pengalaman apa yang telah dimiliki anak sehingga kegiatan belajar mengajar tidak berawal dari suatu kekosongan. Pada dasarnya anak memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga potensial untuk mencari guna menemukan sesuatu Pengalaman yang diperoleh melalui bekerja merupakan hasil belajar yang tidak mudah terlupakan
  • 15. Prinsip Belajar Sambil Bermain Prinsip Hubungan Sosial Bermain merupakan kegiatan yang dapat menimbulkan suasana gembira dan menyenangkan, sehingga akan dapat mendorong anak untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran. Dalam beberapa hal kegiatan belajar akan lebih berhasil jika dikerjakan secara berkelompok Mirawatri & Rini. (2017). Meningkatkan keterampilan proses sains anak usia dini melalui aktivitas berkebun. Early Childhood: Jurnal Pendidikan, vol. 1(1)
  • 16. Karakteristik Pembelajaran Sains AUD Pembelajaran sains pada AUD harus mempertimbangkan empat karakteristik terkait dengan bagaimana anak berfikir dan belajar yaitu: Add Text Simple PowerPoint Presentation Add Text Simple PowerPoint Presentation 01 02 04 03 Anak sebagai pembagun teori Pendidik harus mempertimbangkan hal- hal terkait: dengan apa anak akan memulai, teori mana yang akan dibangun Anak perlu membangun dasar pengetahuan fisik Pengetahuan fisik berkaitan dengan pemahaman terhadap dunia fisik yaitu bagaimana objek Nampak dan Pengetahuan ini bersifat dapat diamati. Anak menjadi lebih mandiri dan dapat mengatur dirinya sendiri, baik dalam intelektual ataupun moral. Pendidik AUD harus menyadari bawa semakin hari anak semakin berkembang kemampuan intelektual dan moralnya Anak sebagai makhluk sosial yang dipengaruhi dan mempengaruhi yang lainnya. Interaksi sosial menjadi penting karena tidak hanya sebagai bagian dari hidup tetapi juga berkontribusi dalam pembentukan teori. Imaduddin, M. (2017). Mendesain Ulang Pembelajaran Sains Anak Usia Dini yang Konstruktif Melalui Steam Project-Based Learning yang Bernuansa Islami. IAIN Ponorogo