Dokumen tersebut membahas dua dalil utama tentang eksistensi Allah yaitu:
1. Dalil fitrah, yaitu bahwa manusia sejak lahir telah memiliki fitrah untuk mengenal dan meyakini keberadaan Allah.
2. Dalil indrawi, yaitu bukti-bukti yang dapat dirasakan oleh indera manusia seperti mujizat dan kejadian-kejadian luar biasa yang menunjukkan kekuasaan Allah.
Hiduplah sesukamu, namun sesungguhnya akhir kehidupanmu adalah kematian; cintailah siapa saja sekehendakmu, tetapi sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya; lakukanlah apa saja semaumu, namun sesungguhnya engkau akan diberi balasan.
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Darimana Kita Berasal?" sebelumnya.
File PPT, DOC & PDF dapat didownload di https://goo.gl/QfR6wk
Semoga bermanfaat...
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Hiduplah sesukamu, namun sesungguhnya akhir kehidupanmu adalah kematian; cintailah siapa saja sekehendakmu, tetapi sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya; lakukanlah apa saja semaumu, namun sesungguhnya engkau akan diberi balasan.
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Darimana Kita Berasal?" sebelumnya.
File PPT, DOC & PDF dapat didownload di https://goo.gl/QfR6wk
Semoga bermanfaat...
Ringkasan Sejarah Nabi Muhammad ShallaLlahu 'alaihi wa sallam beserta hikmah dan teladan yang bisa dipetik.
[Note: untuk powerpoint, dapat di download di http://pptsirahnabawiyah.wordpress.com/]
Filsafat manusia dilihat dari pandangan islam, mudah - mudahan memberi pengetahuan tentang esensi manusia yang sesungguhnya, sehingga kita dapat menjadi manusai yang sesuai dengan hakikatnya, dan dapat mengetaui bagaimana kitaharus hidup di dunia in.
Rukun iman terdiri dari enam yang tentunya sudah kamu pahami. Sementara itu, cabang-cabang iman dalam Islam dibagi lagi menjadi tiga, yaitu iman berdasarkan hati atau aqidah, iman berdasarkan perkataan, dan iman berdasarkan perbuatan. Setiap bagian dari ketiga cabang iman tersebut terbagi lagi menjadi sejumlah cabang.
3. Di Mana Allah?
• Dua cerita yang sangat menarik tentang
keyakinan akan eksistensi Allah
(wujudullah)
1. Khalifah Umar bin Khattab ra dan
penggembala
2. Abul Qasim Al-Junaid dengan murid-
muridnya
4. Umar ra dan Seorang Penggembala
• Diriwayatkan oleh Abdullah bin Dinar bahawa pada satu hari dia
berjalan dengan Khalifah Umar Ibn al-Khattab RA dari Medinah menuju
ke Mekah. Di tengah perjalanan mereka berjumpa dengan seorang
anak gembala, yang sedang turun dari tempat pengembalaan kambing-
kambing yang banyak. Khalifah ingin menguji sampai di mana anak
gembala itu bersifat amanah. Antara keduanya terjadi percakapan
sebagai berikut:
• Khalifah : Wahai pengembala, juallah kepadaku seekor anak
kambing ternakan mu ini.
Pengembala : Aku ini hanya seorang budak/hamba.
Khalifah : Katakanlah saja nanti kepada tuanmu, anak kambing itu
telah dimakan serigala.
Pengembala : Fa inalllah?” Kalau begitu dimana Allah”. Amat pendek
jawapannya, Fainallah. Di mana Allah.’.
• Mendengar jawapan tersebut bercucuranlah air mata Khalifah Umar RA
lantaran terharu. Lalu Khalifah pun pergi bersama-sama pengembala
itu menjumpai yang empunya ternak itu. Ditebuskannya kemerdekaan
anak pengembala itu dan lalu berkata ” Dengan kalimah ini Fainallah
telah memerdekakan kamu di dunia ini. Semuga kalimah ini pula akan
memerdekakan kamu di akhirat kelak”.
5. Al-Junaid dengan Murid-muridnya
• Beliau coba hendak menguji sejauh mana keyakinan mereka tentang perasaan selalu
diawasi oleh Allah swt.
• Besoknya Abu Al-Qasim memberitahu murid-muridnya supaya pergi ke padang sahrak
yang sunyi sepi. Guru meminta murid-muridnya masing-masing membawa anak seekor
burung. Dan burung tersebut hendaklah disembelih di mana-mana sahaja tempat asalkan
tiada dilihat oleh sesiapapun. Selepas burung tersebut disembelih mereka masing-masing
diminta menyerahkannya untuk dimasak dan dimakan bersama-sama.
• Mereka pun berangkat ke tempat yang telah ditetapkan. Pada keesokakan harinya murid-
murid Abu Qasim pun datang dan membawa bersama-sama mereka anak burung yang
telah disembelih seperti yang telah diperintah oleh guru mereka;Abu Al-Qasim kecuali
seorang muridnya yang datang dengan anak burung yang masih hidup-tidak
disembelihnya, lalu gurunya pun bertanya kepadanya;Kenapa tidak disembelih burung
tersebut seperti yang diperintah?. ” Mana mungkin saya dapat menyembelih tanpa
diketahui oleh sesiapa pun. Ketika saya hendak menyembelih burung ini, Zat Allah tetap
bersama saya. Ketika saya naik ke bahagian atas rumah saya, saya dapati Zat Allah Yang
Maha Esa bersama saya. Dan jika saya pergi ke tempat yang kosong, saya dapati juga Zat
Yang Maha Esa juga bersama saya” Mendengar jawapan muridnya tersebut si guru pun
bertanya kepada muridnya itu; ”Siapakah yang dimaksudkan dengan zat itu? Si murid
tersebut menjawab dengan tegas, ” Allah”. Tanpa berlengah-lengah murid tersebut dipeluk
erat-erat oleh gurunya, sambil berkata kepadanya ” Engkau benar, wahai anakku”
6. Ibrah
• Kedua orang shalih dan mulia itu telah meyakini dengan
kuat akan keberadaan Allah
• Bahwa Allah hadir di manapun kita dan semua
makhlukNya berada
• Akan tetapi, di antara manusia ada yang tidak meyakini
keberadaan Allah (atheist)
• Jumlah mereka lebih sedikit dibandingkan dengan yang
meyakini keberadaan Allah, tapi dapat membuat
keraguan pada diri mu’min yang lemah imannya
• Oleh karena itu, kita perlu memahami dengan baik dalil-
dalil kuat akan keberadaan Allah
7. Ayat-ayat Allah tersebar Luas
ِِفَو ِاقَف ْاْل ِِف اَنِاتَايَء ْمِهيِرُنَسَبَتَي ىَّتَح ْمِهِسُفَْنأْمََُل َىَّي
َكِبَرِب ِفْكَي ََْلََوأ ُّقَْْلا ُهىنَأََ ءََْْ ِِّ ُُ ََََ ُهىنَأيدِه
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka
sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu
adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi
kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala
sesuatu? (QS. Fushilat (41): 53)
RASM
9. Fitrah Manusia
• Manusia sejak masih berada dalam alam ruh (arwah)
telah ditanamkan benih iman, kepercayaan dan
penyaksian (syahadah) terhadap keberadaan Allah swt
(7:172)
ُتْسَلَأْدِهََ َََب واُلاَق ْمُكِبَرِباَن
• Benih keyakinan terhadap eksistensi Allah merupakan
fitrah atau sesuatu yang bersifat kodrati (ingat hadits
fitrah)
• Manusia disebut juga ‘homo religious atau naturalier
religiosa (Mircea Eliade)
• Fitrah inilah yang menjadi daya pendorong pertama
untuk mengenal dan mendapatkan Allah swt.
10. Berbagai Macam Naluri
• Fitrah Allah = ciptaan Allah (30:30)
• Allah menciptakan manusia disertai dengan
berbagai macam naluri, termasuk di dalamnya
naluri bertuhan, naluri beragama, yaitu agama
tauhid
• Kalau ada manusia yang tidak beragama tauhid,
maka hal itu tidaklah wajar. Mereka tidak
beragama tauhid karena pengaruh lingkungan
• Fitrah tidak lain adalah inti dari sifat alami
manusia, yang secara alami pula ingin
mengetahui dan mengenal Allah swt
11. Fungsi Rasul
• Karena fitrah allah dimasukan dalam jiwa manusia maka
manusia terlahir dalam keadaan dimana tauhid menyatu
dengan fitrah
• Karena tauhid menyatu dengan fitrah manusia maka para
nabi datang untuk mengingatkan manusia pada fitrahnya dan
untuk membimbingnya kepada tauhid yang menyatu dengan
sifat dasarnya
• Para nabiyullah diutus untuk mengingatkan manusia karena
mereka akan dituntut untuk memenuhi perjanjian tersebut.
• Perjanjian itu tidak tercatat di atas kertas, tidak pula
diucapkan oleh lidah, melainkan terukir dengan pena Allah
dipermukaan kalbu dan lubuk fitrah manusia, di atas
permukaan hati nurani serta di kedalaman perasaan batiniah
RASM
13. Indra Manusia
• Dalil-dalil yang dapat dinikmati, dilihat, dirasai atau disentuhi
oleh indera
• Biasanya ini berupa kejadian luar biasa, seperti mu’jizat,
karamah, dan ma’unah
• 54:1 Terbelahnya bulan
• Kejadian ini tidak diakui oleh orang-orang Mekkah yang memusuhi
Rasulullah SAW. Mereka malah menuduh bahwa Rasulullah SAW
telah menyihir mereka sehingga peristiwa itu seolah-olah hanya
khayalan imaginasi mereka saja.
• Sayangnya, penolakan mereka itu justru ditentang oleh para musafir
yang mengadakan perjalan dari negeri jauh yang menuju ke Mekkah.
Para musafir itu justru bercerita bahwa mereka telah melihat bulan di
langit terbelah.
• Bahkan catatan sejarah selanjutnya mengatakan bahwa terbelahnya
bulan itu terlihat juga di India dan negeri-negeri lainnya. Sebab dalam
catatan sejarah berbagai negara itu, tanggal kejadian terbelahnya
bulan memang sesuai dengan perinstiwa mu’jizat Rasulullah SAW itu
14. Para Malaikat yang Ikut Perang Badar
• Allah SWT menciptakan makhluk yang bernama malaikat
dengan tugas khusus
• Akan tetapi, mereka adalah makhluk ghaib yang tidak
dapat dilihat oleh manusia, kecuali menjelma dalam rupa
manusia
• Dalam Perang Badar, Allah memperlihatkan para malaikat
di tengah-tengah pertempuran (8:9)
• Seorang sahabat tengah bertempur, tiba-tiba mendengar
suara di belakangnya, “Majulah, Haizum!”
• Lelaki musyrik di depannya mati dalam keadaan
telantang, hangus oleh cambuk malaikat
15. Keajaiban Indra Manusia
• “Hidup kita keseluruhannya merupakan hasil persepsi
(pengindraan) kita.”
• Akan tetapi bagaimana seluk beluk yang sedemikian luar
biasa rumit, saling terkait dan rinci dari kehidupan dapat tetap
berlangsung dengan cara yang sedemikian nyata dan tanpa
terputus di dalam sebuah dunia yang di dalamnya materi
hanya ada sebagai sebuah persepsi (hasil pengindraan)?
Milik siapakah seluruh informasi ini, dan siapakah Pencipta
dari semua peristiwa dan Penguasa segala sesuatu?
• Siapa pun yang dengan tulus memikirkan pertanyaan-
pertanyaan ini akan pasti melihat kebenaran. Allah telah
menciptakan manusia beserta seluruh kemampuan indrawi
(persepsi) mereka, dengan kata lain takdir mereka, dan Allah
adalah Penguasa kehidupan mereka di setiap waktu. Dia
mengetahui apa yang terjadi setiap saat.
16. Api Menjadi Dingin
• Nabi Ibrahim AS merasakan api sebagai dingin. Allah
yang Mahakuasa mengeluarkan perintah “Hai api
menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi
Ibrahim!” (QS. Al Anbiyaa', 21:69), dan dengan
kehendak-Nya Nabi Ibrahim tidak merasakan sedikit pun
sifat membakar dari api.
• Demikianlah, Nabi Ibrahim merasakan api, yang
dirasakan panas membakar oleh setiap orang, sebagai
sesuatu yang sejuk
17. Dua Kali Lipat
• Allah menampakkan golongan yang tengah berperang di pihak-Nya
berjumlah dua kali lipat di mata para musuh mereka:
• "Sesungguhnya telah ada tanda bagi kamu pada dua golongan
yang telah bertemu (bertempur). Segolongan berperang di jalan
Allah dan (segolongan) yang lain kafir yang dengan mata
kepala melihat (seakan-akan) orang-orang muslimin dua kali
jumlah mereka. Allah menguatkan dengan bantuan-Nya siapa
yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai mata
hati." (3:13)
• Pengungkapan bahwa satu orang digambarkan sedang terlihat
sebagai dua orang "dengan mata kepala mereka sendiri“ sangatlah
jelas, dan mengesankan bahwa para pengingkar Allah mungkin
telah mengalami perbedaan pengindraan dengan melihat satu
orang yang beriman berjumlah dua. (Wallaahu a'lam) Ayat-ayat ini
menunjukkan bahwa perbedaan-perbedaan indrawi telah ditetapkan
sebelumnya oleh Allah dengan pengetahuan yang tidak mampu kita
pahami.
RASM
19. Penggunaan Akal
• Agama mengajari kita identitas Pencipta kita yang
keberadaannya kita temukan melalui akal kita.
• Melalui agama yang diungkapkan kepada kita, kita tahu
bahwa Dia itu Allah, Maha Pengasih dan Maha
Pemurah, Yang menciptakan langit dan bumi dari
kehampaan.
• Meskipun kebanyakan tidak menyadari hal itu.
• Bila mereka memandang lukisan pajangan, mereka takjub siapa
pelukisnya. Lalu, mereka memuji-muji senimannya panjang-
lebar perihal keindahan karya seninya.
• Walau ada kenyataan bahwa mereka menghadapi begitu
banyak keaslian yang menggambarkan hal itu di sekeliling
mereka, mereka masih tidak mengakui keberadaan Allah, satu-
satunya pemilik keindahan-keindahan ini.
20. Pikirkan…
• Lihatlah sekeliling anda dari tempat duduk anda.
Akan anda dapati bahwa segala sesuatu di ruang ini
adalah “buatan”: dindingnya, pelapisnya, atapnya,
kursi tempat duduk anda, gelas di atas meja dan
pernak-pernik tak terhitung lainnya.
• Tidak ada satu pun yang berada di ruang anda
dengan kehendak mereka sendiri.
• Gulungan tikar sederhana pun dibuat oleh seseorang:
mereka tidak muncul dengan spontan atau secara
kebetulan.
• Orang yang hendak membaca buku mengetahui
bahwa buku ini ditulis oleh pengarangnya karena
alasan tertentu. Tak pernah terpikir olehnya bahwa
barangkali buku ini muncul secara kebetulan.
21. Kehidupan di Setiap Milimeter
• Tubuh manusia menyediakan begitu banyak bukti yang mungkin
tidak terdapat di berjilid-jilid ensiklopedi.
• Bahkan dengan berpikir beberapa menit saja mengenai itu semua sudah
memadai untuk memahami keberadaan Allah.
• Tatanan yang ada ini dilindungi dan dipelihara oleh Dia.
• Tubuh manusia bukan satu-satunya bahan pemikiran.
• Kehidupan itu ada di setiap milimeter bidang di bumi ini, entah bisa
diamati oleh manusia entah tidak.
• Dunia ini mengandung begitu banyak makhluk hidup, dari organisme
uniseluler hingga tanaman, dari serangga hingga binatang laut, dan dari
burung hingga manusia.
• Jika anda menjumput segenggam tanah dan memandangnya, di sini pun
anda bisa menemukan banyak makhluk hidup dengan karakteristik yang
berlainan.
• Di kulit anda pun, terdapat banyak makhluk hidup yang namanya
tidak anda kenal.
• Di isi perut semua makhluk hidup terdapat jutaan bakteri atau
organisme uniseluler yang membantu pencernaan.
22. Berjalan dengan Kesadaran
• Semua bukti ini mengarahkan kita ke suatu kesimpulan
bahwa alam semesta berjalan dengan “kesadaran”
(consciousness) tertentu.
• Lantas, apa sumber kesadaran ini?
• Tentu saja bukan makhluk-makhluk yang terdapat di
dalamnya.
• Tidak ada satu pun yang menjaga keserasian tatanan ini.
• Keberadaan dan keagungan Allah mengungkap sendiri
melalui bukti-bukti yang tak terhitung di alam semesta.
• Sebenarnya, tidak ada satu orang pun di bumi ini yang tidak
akan menerima kenyataan bukti ini dalam hati sanubarinya.
Sekalipun demikian, mereka masih mengingkarinya "secara
lalim dan angkuh, kendati hati sanubari mereka
meyakininya" (27:14)
RASM
24. MEMANDANG ALAM SEMESTA
DENGAN KACAMATAAL-QUR’AN
• Allah SWT banyak memberikan fakta-fakta ilmiah
mengenai penciptaan manusia dalam al-Qur’an
1. Big bang (ledakan dahsyat) 21:30
• Kata اًقْتَر (terpadu) = “sesuatu yang tertutup, padat, kedap,
bergabung menjadi satu dalam massa yang berat”. Maksudnya, ini
dipakai untuk dua potong yang berlainan yang membentuk entitas
• Kata اَمُهاَنْقَتَفَف = memecah obyek dalam keadaan “ratq”. Sebagai
misal, penumbuhan benih dan tampilan pucuk-pucuknya di bumi
diungkapkan dengan kata-kerja ini
2. Penciptaan langit
• Al-Qur’an menyebutnya dalam bentuk jamak: “samawat”
• Ini adalah keajaiban tersendiri, karena faktanya langit itu berlapis-
lapis (67:3-4)
25. Fakta-fakta Penciptaan
1. Bintang dan planet-planet
• Al-Qur’an menggunakan kata “najm” (bintang) dan “kandil” (pelita)
mempunyai dua fungsi utama seperti yang tersirat dalam ayat-ayat.
Mereka sumber cahaya dan dimanfaatkan untuk navigasi.
• Bagaimana mungkin bahwa bintang-bintang menunjukkan arah? Ini
mungkin hanya jika tersusun dalam suatu tatanan di tempat tinggal
tetap mereka. Jika suatu bintang terlihat di suatu tempat pada suatu
malam, dan di tempat lain pada malam lain, maka dengan ini mustahil
mendapatkannya (56:75-76)
2. Relativitas waktu
• Relativitas waktu adalah fakta ilmiah yang terbukti saat ini. Akan tetapi,
hingga Einstein mengetengahkan “teori relativitas” pada awal abad 20,
tak seorang pun mengira bahwa waktu bisa relatif dan bergantung
pada kecepatan dan massa.
• Namun ada pengecualian! Al-Qur’an telah mengeluarkan informasi
tentang relativitas waktu! (22:47, 32:5, 70:4)
26. Hujan
• Hujan sesungguhnya merupakan salah satu dari unsur-
unsur terpenting bagi kelangsungan hidup di bumi.
• Hujan adalah prasyarat bagi kesinambungan aktivitas di suatu
kawasan.
• Hujan, yang membawa zat-zat yang penting bagi kehidupan,
termasuk bagi manusia
• Proporsi hujan (43:11)
• Pertama, air hujan yang jatuh di bumi selalu sama. Diperkirakan,
dalam satu detik, 16 juta ton air menguap dari bumi. Angka ini
sama dengan curah air yang jatuh ke bumi dalam satu detik. Ini
berarti bahwa air beredar terus-menerus di suatu daur yang
seimbang menurut suatu “ukuran”.
• Pembentukan hujan (30:48) ada tiga tahapan
• Menghidupkan negeri yang sudah mati (25:48-49)
27. Keunikan Sidik Jari (75:3-4)
• “Sidikjari” yang terbentuk pada ujung jari dengan pola nyata
pada kulit bersifat sangat unik bagi si empunya. Setiap orang
yang hidup di bumi mempunyai setelan sidikjari yang berlainan.
Semua orang yang hidup sepanjang sejarah juga mempunyai
sidikjari yang berbeda-beda. Sidik ini tak akan berubah selama
hayat seseorang kecuali jika terjadi kecelakaan besar.
• Pada 1880, seorang ilmuwan Inggris yang bernama Henry
Faulds menyatakan dalam suatu artikel yang diterbitkan di
Nature bahwa sidikjari orang-orang tidak berubah sepanjang
hayat mereka, dan bahwa terdakwa-terdakwa bisa diyakinkan
dengan sidikjari yang mereka tinggalkan di permukaan benda
seperti kaca.32 Pada 1884, untuk pertama kalinya seorang
pembunuh ditentukan dengan identifikasi sidikjari. Sejak itu,
sidikjari telah menjadi metode yang penting untuk identifikasi
RASM
29. Sejarah Manusia
• Dalil histories (sejarah) adalah pembuktian tentang
keberadaan Tuhan dengan berpegang pada sejarah
perjalanan hidup manusia dari dahulu hingga sampai
saat ini yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan
keagamaan.
• Hubungan manusia dengan Tuhan dapat dilihat dari
kehidupan keberagamaan yang paling sederhana
hingga kehidupan keberagamaan yang paling komplek
sekalipun, walaupun dalam perjalanannya banyak terjadi
penyimpangan, ini membuktikan bahwa peran Tuhan
dalam kehidupan manusia sangat dominan
• Manusia sepanjang sejarah selalu memiliki tempat
ibadah
30. Berjalanlah di Muka Bumi….
• Banyak sekali ayat dalam Al-Qur’an yang memerintahkan kita
untuk melakukan perjalanan di muka bumi
• Bahkan salah satu sifat orang yang telah berbai’at adalah “as-
saaihuun” yang di antara maknanya adalah orang-orang yang
melakukan perjalanan di muka bumi (9:112)
• Tujuannya adalah melihat bagaimana akibat kedustaan yang
mereka lakukan kepada Allah
َبِاقََ َناَُ َفْيَُواُرُظْنا ُىُث ِضْرَْاْل ِِف واُريِس ِّْ ُقََّيِبَِِّكُُْلا ُة
Katakanlah: "Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah
bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu.“
(6:11)
• Sejarah kehancuran umat-umat terdahulu dengan
kehancuran yang membuat mereka tidak mampu bangkit
kembali menunjukkan adanya Allah yang menghancurkan
mereka (6:6, 47:13, 69:4-8)
RASM
31. ِللا ِةََََظَع ُةَفِرْعَم (Mengetahui Kebesaran Allah)
• Dengan berbagai dalil tersebut, kita mengetahui
keagungan Allah SWT: ALLAHU AKBAR!
ُه ىَلِإ َهَلِإ ََل ْمُكُّبَر ُىاَّلل ُمُكِلَذَْاَف ءََْْ ِِّ ُُُقِالَخ َوُوهُدُب
ِّ يَُِو ءََْْ ِِّ ُُ ََََ َوُهَو
(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah
Tuhan kamu; tidak ada Tuhan selain Dia; Pencipta segala
sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara
segala sesuatu. (6:102)
32. َحْبُس اًلِاطَب اََِّه َتْقَََخ اَم اَنىبَرََ اَََِّ اَنِقَف َكَناِرىانال
"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan
sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari
siksa neraka. (3:191)
َِ َر ِىَِّلل ُدَُْْْلاََّيَُِلاَْعلا
Segala puji bagi Allah Robb sekalian alam (1:2)
RASM
33. TAUHID
• Keserasian dan kelestarian alam semasta ini
menunjukkan bahwa Pengatur alam ini HANYALAH SATU
TUHAN SAJA: ALLAH SWT
• Kalau ada lebih dari satu tuhan, hancurlah alam ini
َل ُىاَّلل ىَلِإ ةَ
َِلَآ اَُِهيِف َناَُ ْوَلِىاَّلل َناَحْبُسَف اَتَدَسَفَِ َر
اىََُ ِشْرَْعلاَنوُفِصَي
Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain
Allah, tentulah keduanya itu telah rusak binasa. Maka
Maha Suci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang
mereka sifatkan. (21:22)