Bahan kuliah Patologi Muskuloskeletal untuk mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Semester 2 Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. 2
1. Data Subjektif
a. Data Biografi
b. Riwayat Perkembangan
- Neonatus
- Bayi
- Prasekolah
- Sekolah
- Remaja
- Dewasa
- Tua
3. 3
c. Riwayat sosial
- Pendidikan
- Pekerjaan
- Hobi
c. Riwayat Kesehatan
Dahulu
* Trauma tulang
belakang
• DM Osteomyelitis
• Osteoporosis
• Kanker
• Pengobatan :
kortikosteroid
Kelemahan otot
4. 4
e. Riwayat kesehatan
sekarang
• Waktu mulai
terjadi keluhan
• Faktor yang
menimbulkan
gejala
• Mendadak/perlahan
• Pertama
kali/berulang
Keluahan utama:
1. Nyeri
2. Deformitas
3. Kelainan fungsi
P : Provocative/
paliative
Q : Quality/ Quantity
R : Region/ Radiation
S : Severe scale
T : Time
5. 5
Nyeri
• Nyeri berkaitan dengan p. darah, sendi,
fasia atau periosteum
• Tentukan kualitas nyeri
nyeri berdenyut tlng menusuk
• Identifikasi nyeri setelah aktivitas
- Nyeri saat beraktivitas sendi
- nyeri stlh berjalan degenerasi lutut
- nyeri pd suhu dingin osteoarthritis
• Tentukan waktu terjadinya nyeri
- Malam Implamasi bursa/tendon
- Pagi Reumathoid arthritis
6. 6
Kekakuan Sendi
• Lokasi ?
• Lamanya?
• Waktu ? Meningkat stlh bangun tidur
• Suhu dan aktivitas
suhu dingin & kurang aktivitas
Meningkatkan kekakuan sendi
7. 7
Bengkak
• Lamanya?
• Apakah disertai nyeri cedera otot
• Degenarasi sendi :
awal tanpa bengkak
lanjut bengkak dan nyeri
• Keterbatasan gerak
• Istirahat & elevasi menurunkan
bengkak
• Identifikasi panas dan kemerahan
impalamasi/infeksi
8. 8
Deformitas dan
immobilitas
• Kapan terjadi?
• Tiba-tiba / bertahap
• Keterbatasan gerak
• Aktivitas
memperburuk
• Alat bantu
Kruk
Perubahan sensori
Bengkak, tumor,
fraktur
Penekanan saraf
dan pembuluh
darah
Penurunan sensasi
9. 9
f. Riwayat Keluarga
• Menentukan hubungan
genetik
• Predisposisi famili
• Arthritis
• Spondilitis ankilosis
• Gout / pirai
10. 10
g. Riwayat Diet
• Intake kurang kalsium
Dekalsifikasi tulang
fraktur
• Konsumsi Vit. A, D, Protein
Menjaga kondisi sistem
muskuloskeletal
11. 11
h. Aktivitas sehari-hari
• Pekerjaan
• Kebiasaan membawa benda berat
strain/sprain
• Aktivitas tonus otot
• Olah raga fraktur
• Nyeri sendi tangan tenis
• Sepatu hak tinggi
Kontraksi tendon achiles
Dislokasi
12. 12
2. Data Objektif
a. Keadaan sistem
tubuh lain
• Tachikardia&
hipertensi
Gout
• Kulit kering pada jari
Carpal tunel
syndrom
b. Pemeriksaan fisik
muskuloskleletal
• Gunakan ruang yang
luas
bebas bergerak
• Bandingkan otot/sendi
scr bilateral
• Ukur ROM
Goniometri
13. 13
Lanjutan Pemeriksaan fisik……
• Skala kekuatan
otot
0 = zero
1 = trace
2 = poor
3 = fair
4 = Good
5 = normal
• Perkusi
mengetahui
cairan dalam
rongga sendi
• Auskultasi
- mengetahui
kelainan
vaskular
- krepitasi
14. 14
Posisi Pemeriksaan Fisik
a. Duduk
• Tegaknya
tubuh
• Kepala
• Leher
• Bahu
• Ekstremitas
atas
b. Tidur
• Panggul
• Lutut
• Tumit
• kaki
15. 15
Lanjutan….
c. Berdiri
• Dada, punggung, illium
• Observasi kelurusan cervikal,
thorakal dan lumbal
• Observasi deformitas spinal
- Lordosis
- Scoliosis
- Kyphosis
• Obs. Genuvarum/genuvalgum
• Obs. Gerakan sendi, kekakuan
sendi, kelemahan otot dan
koordinasi