Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan biologis, termasuk penjelasan tentang perubahan biologis yang terjadi pada lansia dan diagnosis serta intervensi keperawatan yang sering muncul.
2. Dua diagnosis keperawatan yang sering muncul adalah hambatan mobilitas fisik akibat penurunan tonus otot dan risiko jatuh akibat kerusakan peng
Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh di saraf akustik dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran, keseimbangan, dan nyeri kepala. Tiga diagnosa keperawatan utama adalah gangguan sensori auditori, nyeri, dan risiko kekurangan gizi. Intervensi mencakup mengurangi stimulasi berlebihan, mengelola nyeri, memantau nutrisi, dan mencegah cidera.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu keperawatan gerontik. Ia menjelaskan definisi gerontologi, geriatri, dan keperawatan gerontik. Dokumen ini juga menjelaskan perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia seperti perubahan pada sel, sistem saraf, pendengaran, penglihatan, kardiovaskuler, dan sistem lainnya. Terdapat pula pembahasan mengenai teori-teori proses penuaan secar
Neuroma akustik adalah tumor jinak yang tumbuh di saraf akustik dan dapat menyebabkan gangguan pendengaran, keseimbangan, dan nyeri kepala. Tiga diagnosa keperawatan utama adalah gangguan sensori auditori, nyeri, dan risiko kekurangan gizi. Intervensi mencakup mengurangi stimulasi berlebihan, mengelola nyeri, memantau nutrisi, dan mencegah cidera.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu keperawatan gerontik. Ia menjelaskan definisi gerontologi, geriatri, dan keperawatan gerontik. Dokumen ini juga menjelaskan perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia seperti perubahan pada sel, sistem saraf, pendengaran, penglihatan, kardiovaskuler, dan sistem lainnya. Terdapat pula pembahasan mengenai teori-teori proses penuaan secar
Dokumen tersebut membahas tentang anamnesis sebagai langkah awal dalam pemeriksaan klinis pasien. Anamnesis merupakan proses komunikasi antara dokter dan pasien untuk mengumpulkan informasi mengenai keluhan, riwayat penyakit, dan faktor risiko pasien. Langkah-langkah anamnesis yang tepat dapat membantu mendiagnosis masalah kesehatan pasien hingga 75-82%.
Adult cognitive Development (Life span Development )Bee_BQ
Perkembangan fisik dewasa akhir ditandai dengan berbagai perubahan fisik seperti penurunan fungsi organ tubuh dan indera, penurunan massa otot dan tulang, serta peningkatan risiko penyakit. Proses penuaan alami ini dimulai pada usia 65 tahun dan ditandai dengan menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap lingkungan. Kebutuhan dasar lansia antara lain ruangan yang nyaman, olahraga teratur, dan
Dokumen tersebut berisi ringkasan lima kasus pasien yang dirawat di rumah sakit beserta pertanyaan-pertanyaan soal untuk menguji kompetensi perawat. Ringkasannya adalah dokumen tersebut berisi kasus-kasus pasien dan soal-soal untuk menguji pengetahuan perawat.
Pengkajian pada sistem IMUN DAN HEMATOLOGInindy cofiana
1. Pengkajian sistem hematologi perlu dilakukan secara sistematis dan memahami fisiologi organ hematologi untuk meminimalkan kesalahan diagnosis antara gangguan primer dan sekunder.
2. Pengumpulan data hematologi meliputi identitas pasien, keluhan utama, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi.
3. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik untuk men
Webinar ini membahas perubahan fisik dan penyakit yang terjadi pada lanjut usia. Beberapa poin utama yang disinggung adalah:
1. Terjadi penurunan fungsi organ seperti otak, jantung, ginjal, dan paru-paru seiring bertambahnya usia
2. Penyakit degeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer menjadi lebih umum pada lanjut usia
3. Gaya hidup sehat seperti diet seimbang, olahraga, dan men
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan gerontik. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) perubahan fisik, mental, psikososial, dan spiritual yang terjadi pada lansia, (2) tujuan dari asuhan keperawatan gerontik, dan (3) proses pemberian asuhan keperawatan pada pasien geriatri yang meliputi pengkajian dan identifikasi diagnosa keperawatan.
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
Dokumen tersebut membahas tentang anamnesis sebagai langkah awal dalam pemeriksaan klinis pasien. Anamnesis merupakan proses komunikasi antara dokter dan pasien untuk mengumpulkan informasi mengenai keluhan, riwayat penyakit, dan faktor risiko pasien. Langkah-langkah anamnesis yang tepat dapat membantu mendiagnosis masalah kesehatan pasien hingga 75-82%.
Adult cognitive Development (Life span Development )Bee_BQ
Perkembangan fisik dewasa akhir ditandai dengan berbagai perubahan fisik seperti penurunan fungsi organ tubuh dan indera, penurunan massa otot dan tulang, serta peningkatan risiko penyakit. Proses penuaan alami ini dimulai pada usia 65 tahun dan ditandai dengan menurunnya kemampuan tubuh untuk beradaptasi terhadap lingkungan. Kebutuhan dasar lansia antara lain ruangan yang nyaman, olahraga teratur, dan
Dokumen tersebut berisi ringkasan lima kasus pasien yang dirawat di rumah sakit beserta pertanyaan-pertanyaan soal untuk menguji kompetensi perawat. Ringkasannya adalah dokumen tersebut berisi kasus-kasus pasien dan soal-soal untuk menguji pengetahuan perawat.
Pengkajian pada sistem IMUN DAN HEMATOLOGInindy cofiana
1. Pengkajian sistem hematologi perlu dilakukan secara sistematis dan memahami fisiologi organ hematologi untuk meminimalkan kesalahan diagnosis antara gangguan primer dan sekunder.
2. Pengumpulan data hematologi meliputi identitas pasien, keluhan utama, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi.
3. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik untuk men
Webinar ini membahas perubahan fisik dan penyakit yang terjadi pada lanjut usia. Beberapa poin utama yang disinggung adalah:
1. Terjadi penurunan fungsi organ seperti otak, jantung, ginjal, dan paru-paru seiring bertambahnya usia
2. Penyakit degeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer menjadi lebih umum pada lanjut usia
3. Gaya hidup sehat seperti diet seimbang, olahraga, dan men
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan gerontik. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) perubahan fisik, mental, psikososial, dan spiritual yang terjadi pada lansia, (2) tujuan dari asuhan keperawatan gerontik, dan (3) proses pemberian asuhan keperawatan pada pasien geriatri yang meliputi pengkajian dan identifikasi diagnosa keperawatan.
Pneumonia pada Ny. S menyebabkan berbagai gejala seperti sesak nafas, batuk berdahak, dan lemah. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda infeksi paru seperti nafas cepat dan bunyi ronki. Hasil laboratorium menunjukkan leukosit tinggi yang mendukung diagnosis pneumonia.
2. Tinjauan
Pengertian lansia (Lanjut Usia) adalah fase menurunnya
kemampuan akal dan fisik, yang di mulai dengan adanya
beberapa perubahan dalam hidup. Sebagai mana di
ketahui, ketika manusia mencapai usia dewasa, ia
mempunyai kemampuan reproduksi dan melahirkan anak.
Ketika kondisi hidup berubah, seseorang akan kehilangan
tugas dan fungsi ini, dan memasuki selanjutnya, yaitu usia
lanjut, kemudian mati. Bagi manusia yang normal, siapa
orangnya, tentu telah siap menerima keadaan baru dalam
setiap fase hidupnya dan mencoba menyesuaikan diri
dengan kondisi lingkunganya (Darmojo, 2004).
2
3. Perubahan Biologis Pada Lansia
a. Sel
b. Sistem Respirasi
c. Sistem Kardiovaskuler
d. Sistem Persarafan
e. Sistem Pencernaan
f. Sistem Genitourinaria
g. Sistem Muskuloskeletal
h. Sistem Penglihatan
i. Sistem Pendengaran
j. Sistem pengaturan suhu tubuh
k. Sistem Reproduksi
l. Sistem Endokrin
m. Sistem Integumen
3
6. Analisa Data
– Identitas Klien / data biografi
Nama : Ny. Nga
Tempat tgl lahir/Umur : Jombang, 21-06-
1941
Alamat : Jombang
Orang terdekat yang bisa dihub : Anak ke-2
Hubungan dengan klien : Anak
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Jawa
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SD tdk tamat
Status Perkawinan : Kawin
Penampilan umum : Cukup
Tanggal Pengkajian : 03/5/2020
– Tanggal masuk ke panti werda(Ponpesla): ± 3th yll
6
7. Pemeriksaan Fisik
– Keadaan Umum : K/u cukup
– Tingkat Kesadaran : CM
– GCS : 4 5 6
– TTV : TD = 180/100 mmHg
• S = 36,3oC
• N = 70 X/mnt
• RR = 24 X/mnt
• Meliputi Sistem :
Sistem Integumen
Inspeksi :
• Kulit klien keriput, kusam, kasar dan bersisik
• Timbul bercak pigmentasi
• Tampak berbintik-bintik atau noda cokelat
• Terlihat kantung mata
• Kuku jari tangan dan kaki keras dan tebal
Palpasi :
• Turgor kulit menurun, CRT >4 detik
Sistem Imun
• Klien mengatakan kadang-kadang demam
Sistem persyarafan :
Inspeksi :
• Berkurangnya respon penglihatan dan pendengaran,
mengecilnya saraf penciuman dan perasa, lebih
sensitif terhadap suhu, ketahanan tubuh terhadap
dingin rendah
Palpasi :
• Nyeri tekan dibagian patella sampai kaki
• Kurang sensitif terhadap sentuhan
Sistem Pernafasan
Inspeksi :
• Bentuk dada simetris ka/ki, pergerakan dada simetris
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi :
Terdapat suara napas tambahan : wheezing
Sistem Kardiovaskuler
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
N = 70 X/mnt
Auskultasi
TD = 180/100 mmHg
Sistem Gastrointestinal
Inspeksi
Kehilangan gigi
Mukosa bibir kering
Bibir kering dan pecah-pecah
Terdapat karies gigi
Bising usus normal 3-4 X/mnt
Sistem Perkemihan
BAK lancar, 3-6 X/sehari
Sistem Genitoreproduksi (Pria / Wanita)
(tidak dikaji)
Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi
Gerakan pinggang, lutut dan jari-jari pergelangan terbatas.
Gangguan gaya berjalan
Tremor
Terdapat varises
Sistem Endokrin
(tidak dikaji)
7
9. Diagnosa Keperawatan Yang Sering
Muncul
1. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
penurunan tonus otot
2. Risiko jatuh berhubungan dengan kerusakan
penglihatan
9
12. Dx. 2
Risiko jatuh berhubungan dengan kerusakan
penglihatan
Setelah dilakukan
Asuhan keperawatan
pada klien diharapkan
resiko jatuh
minimal(tidak ada)
KH :
-Klien tidak
menggunakan alat
bantu(tidak sering)
berjalan(tongkat)
-Klien mampu
beraktivitas dengan
normal
-Identifikasi perilaku dan
faktor yang
mempengaruhi resiko
jatuh
-Ajarkan klien untuk
menggunakan alat bantu
berjalan atau tongkat
-Berikan pencahayaan
yang memadai untuk
meningkatkan visibilitas
-Mengetahui faktor yang
mempengaruhi jatuh
-Meminimalkan resiko
jatuh dank lien dapat
beraktivitas
-Agar klien dapat melihat
keadaan sekitar dengan
jelas
12
14. Dx. 2
S : Klien mengatakan
mengerti semua
yang dianjurkan
oleh pengkaji dan
menerapkannya
O : Klien tampak antusias
dan kooperatif
A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
dx.1
Dx. 1
S : Klien mengatakan
kebutuhan mobilitas
fisik sedikit terpenuhi
O : Klien terlihat berjalan-
jalan menggunakan
tongkat tetapi tidak
sering
A : Masalah sedikit
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
Hambatan mobilitas fisik berhubungan
dengan penurunan tonus otot
Risiko jatuh berhubungan dengan
kerusakan penglihatan
14