Dokumen ini membahas penjumlahan pecahan dengan penyebut yang sama dan berbeda. Jika penyebut berbeda, pecahan harus disamakan terlebih dengan mengalikan silang pembilang dan penyebut sebelum dijumlahkan. Hasil akhir dapat menjadi pecahan biasa atau campuran tergantung pada nilai sisa pembagian.

1. B. PENJUMLAHAN PECAHAN DENGAN PENYEBUT BERBEDA
1. Penjumlahan Pecahan Biasa
Contoh 1:
3
8
+
5
2
= ….
Hasilnya :
3
8
+
5
2
=
3 + 20
8
=
23
8
Contoh 2 :
3
2
+
5
7
= ….
Hasilnya :
2. Penjumlahan Pecahan Campuran
Untuk mengerjakan penjumlahan pecahan campuran, jadikan pecahan campuran
tersebut menjadi pecahan biasa.
Contoh :
Jika salah satu penyebut bisa di bagi dengan
penyebut lainnya, maka gunakan angka tersebut
untuk menyamakan penyebut lainnya
3
2
5
7
=
21 + 10
14
=
31
14
Caranya : kalikan silang
3 kali 7= 21, 5 kali 2=10 dan penyebut dikalikan dengan penyebut 2
kali 7 = 14
2
3
4
+ 1
2
6
= ….
 jadikan pecahan campuran menjadi pecahan biasa
2
3
4
= 4 kali 2 tambah 3 =
11
4
1
2
6
= 6 kali 1 tambah 2 =
8
6
 jika sudah menjadi pecahan biasa kemudian dijumlahkan dengan cara sebelumnya.
11
4
+
8
6
= (kalikan silang)
11 kali 6 = 66
8 kali 4 = 32
4 kali 6 = 24
Hasilnya :
11
4
+
8
6
=
66 + 32
24
=
98
24
=
49
12
Jika hasilnya dijadikan pecahan campuran:
98
24
= 4
2
24
(angka 98 dibagi 24, hasil dari bagi yang mendekati 98
adalah 4, kemudian sisanya jadikan pembilang)