SlideShare a Scribd company logo
Peluang Kejadian Majemuk
Dua Kejadian Saling Lepas
2
Kejadian saling lepas, 𝑃 𝐴 ∩ 𝐡 = 0 ,
sehingga
𝑃 𝐴 βˆͺ 𝐡 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐡
S
A B
Bila A dan B adalah dua kejadian sembarang pada S dan berlaku 𝐴 ∩ 𝐡 = 0
Maka A dan B dikatakan sebagai dua kejadian yang saling lepas
Dua kejadian tersebut tidak mungkin terjadi secara bersamaan.
Dua Kejadian Saling Komplementer
3
A
s
A’
bila A βŠ† S maka AC atau Aβ€² adalah
himpunan S yang bukan anggota A
Sehingga
A ∩ 𝐴′
= 0 A βˆͺ 𝐴′
= 𝑆
𝑛 𝐴′ = 𝑛 𝑠 βˆ’ 𝑛 𝐴
𝑃 𝐴′ = 1 βˆ’ 𝑃(𝐴)
Dua Kejadian Saling Bebas
4
Dua kejadian A dan B dalam ruang sampel S
dikatakan saling bebas jika
kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B dan sebaliknya
Rumus ∢
P A ∩ 𝐡 = 𝑃 𝐴 . 𝑃(𝐡)
Probabilitas Bersyarat
5
Kejadian A terjadi dengan syarat kejadian B lebih dulu terjadi,
dikatakan kejadian A bersyarat B dan dituliskan sebagai 𝑨
𝑩
π‘Ήπ’–π’Žπ’–π’”
𝑷 𝑨
𝑩 =
𝑷 (𝑨 ∩ 𝑩)
𝑷 (𝑩)
Probabilitas kejadian A bila kejadian B telah terjadi disebut
probabilitas bersyarat 𝑷 𝑨
𝑩
𝑷 𝑩 > 𝟎
Probabilitas Bersyarat
untuk Kejadian Saling Bebas
6
Bila A dan B dua kejadian dalam ruang sampel S
yang saling bebas dengan P A = 0 dan P B = 0 maka berlaku ∢
𝑷 𝑨
𝑩 =
𝑷 (𝑨 ∩ 𝑩)
𝑷 (𝑩)
𝑷 𝑨
𝑩 = 𝑷(𝑨) 𝑷 𝑩
𝑨 = 𝑷(𝑩)
𝑷 𝑨 ∩ 𝑩 = 𝑷 𝑨
𝑩 Γ— 𝑷 (𝑩)
𝑷 𝑨 ∩ 𝑩 ∩ π‘ͺ = 𝑷 𝑨
𝑩 ∩ π‘ͺ Γ— 𝑷 (𝑩
π‘ͺ) Γ— 𝑷(π‘ͺ)
Rumus Bayes
7
𝐴1, 𝐴2, 𝐴3 adalah 3 kejadian saling lepas.
Maka kejadian B dapat ditentukan ∢
s
B
𝐴1 𝐴2 𝐴3
𝑩 = 𝑩 ∩ π‘¨πŸ βˆͺ 𝑩 ∩ π‘¨πŸ βˆͺ 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘
𝑷(𝑩) = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ βˆͺ 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ βˆͺ 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘
𝑷 𝑩 = 𝑷
𝑩
π‘¨πŸ
. 𝑷 π‘¨πŸ + 𝑷
𝑩
π‘¨πŸ
. 𝑷 π‘¨πŸ + 𝑷
𝑩
π‘¨πŸ‘
. 𝑷 π‘¨πŸ‘
𝑖=1
3
𝑃
𝐡
𝐴𝑖
. 𝑃 𝐴𝑖
Rumus Bayes
8
Probabilitas kejadian bersyarat ∢
𝑷
π‘¨πŸ
𝑩
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ
𝑷(𝑩)
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ . 𝑷(π‘¨πŸ)
𝑷
𝑩
π‘¨π’Š
. 𝑷 π‘¨π’Š
𝑷
π‘¨πŸ
𝑩
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ
𝑷(𝑩)
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ . 𝑷(π‘¨πŸ)
𝑷
𝑩
π‘¨π’Š
. 𝑷 π‘¨π’Š
𝑷
π‘¨πŸ‘
𝑩
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘
𝑷(𝑩)
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘ . 𝑷(π‘¨πŸ‘)
𝑷
𝑩
π‘¨π’Š
. 𝑷 π‘¨π’Š
Rumus Bayes
9
Secara umum, bila 𝐴1, 𝐴2, … . . 𝐴𝑛 adalah kejadian saling lepas
dalam ruang sampel S. Dan B adalah kejadian lain yang
sembarang dalam S, maka probabilitas kejadian bersyarat
π‘¨πŸ
𝑩
adalah :
𝑷
π‘¨πŸ
𝑩
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ
𝑷(𝑩)
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ . 𝑷(π‘¨πŸ)
𝑷
𝑩
π‘¨π’Š
. 𝑷 π‘¨π’Š
10
Kasus 1
Pada pelemparan dua buah dadu,
tentukan probabilitas munculnya muka
dua dadu dengan jumlah 7 dan 11 !
11
A : kejadian munculnya jumlah 7
B : kejadian munculnya jumlah 11
Tentukan ruang sampelnya
terlebih dahulu !
1 2 3 4 5 6
1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6
2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6
3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6
5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6
6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6
Maka,
A = 6
B = 2
𝑃 𝐴 ∩ 𝐡 = 0
yang berarti A dan B
saling lepas
𝑃 𝐴 =
6
36
𝑃 𝐡 =
2
36
𝑃 𝐴 βˆͺ 𝐡 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐡 =
6
36
+
2
36
=
πŸ–
πŸ‘πŸ”
12
Kasus 2
Sebuah berisi 8 bola merah, 7 bola putih, dan 5 bola
biru. Jika diambil 1 bola secara acak, tentukan
probabilitas terpilihnya :
a. Bukan bola merah
b. Merah atau putih
13
𝑃 𝑀 =
8
20
=
2
5
𝑃 𝑃 =
7
20
𝑃 𝐡 =
5
20
=
1
4
𝑃 𝑀′ = 1 βˆ’ 𝑃 𝑀
𝑃 𝑀′ = 1 βˆ’
8
20
𝑃 𝑀′ =
12
20
𝑃 𝑀 βˆͺ 𝑃 = 𝑃 𝑀 + 𝑃(𝑃)
𝑃 𝑀 βˆͺ 𝑃 =
8
20
+
7
20
𝑃 𝑀 βˆͺ 𝑃 =
15
20
=
2
4
14
Kasus 3
Pada pelemparan dua buah dadu , apakah kejadian
munculnya muka π‘₯ ≀ 3 dadu I dan kejadian munculnya
muka π‘₯ β‰₯ 5 dadu II saling bebas ?
15
A : kejadian munculnya muka π‘₯ ≀ 3 dadu I
B : kejadian munculnya muka π‘₯ β‰₯ 5 dadu II
Tentukan ruang sampelnya
terlebih dahulu !
𝐴
𝐡
1 2 3 4 5 6
1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6
2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6
3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6
4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6
5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6
6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6
Maka,
A = 18
B = 12
𝐴 ∩ 𝐡 = 6
𝑃 𝐴 =
18
36
=
1
2
𝑃 𝐡 =
12
36
=
1
3
β€’ 𝑃 𝐴 ∩ 𝐡 = 𝑃 𝐴 Γ— 𝑃 𝐡 =
1
2
+
1
3
=
𝟏
πŸ”
β€’ 𝑃 𝐴 ∩ 𝐡 =
6
36
=
𝟏
πŸ”
Maka dapat dikatakan
A dan B saling bebas
16
Kasus 4
Diberikan populasi sarjana di suatu kota yang dibagi menurut jenis
kelamin dan status pekerjaan sebagai berikut :
Bekerja Menganggur Jumlah
Laki-laki 460 40 500
Perempuan 140 260 400
Jumlah 600 300 900
Akan diambil seorang dari mereka untuk ditugaskan melakukan promosi
barang. Ternyata yang terpilih adalah dalam status bekerja. Berapa
probabilitasnya bahwa dia :
a. Laki-Laki b. Perempuan
17
A : kejadian terpilihnya sarjana yang telah bekerja
B : kejadian dia laki-laki
𝑛 𝐴 ∩ 𝐡 = 460
𝑃 𝐴/𝐡 =
𝑃 𝐴 ∩ 𝐡
𝑃 𝐴
=
460
600
=
πŸπŸ‘
πŸ‘πŸŽ
𝑃 𝐴 ∩ 𝐡 =
460
900
𝑛 𝐴 = 600 𝑃 𝐴 =
600
900
a.
18
A : kejadian terpilihnya sarjana yang telah bekerja
C : kejadian dia perempuan
𝑛 𝐴 ∩ 𝐢 = 140
𝑃 𝐴/𝐢 =
𝑃 𝐴 ∩ 𝐢
𝑃 𝐴
=
140
600
𝑃 𝐴 ∩ 𝐢 =
140
900
𝑛 𝐴 = 600 𝑃 𝐴 =
600
900
b.
19
Kasus 5
Kita mengambil 3 kartu (diambil 3 kali) pada kartu bridge
yang lengkap. Setiap mengambil kartu, kartu yang terpilih
tidak dikembalikan pada kelompok kartu tersebut. Hal ini
dikatakan pengambilan kartu tanpa pengembalian.
Tentukanlah probabilitas untuk memperoleh 3 kartu As !
20
𝑺 : kumpulan kartu dimana 𝑛(𝑆) = 52
𝑨 : Terpilih kartu As pada pengambilan pertama
𝑩/𝑨 : terpilih kartu As pada pengambilan kedua dengan syarat pada
pengambilan pertama terpilih kartu As
π‘ͺ/𝑨 ∩ 𝑩: terpilih kartu As pada pengambilan ketiga dengan syarat
pengambilan pertama dan kedua terpilih kartu As
21
β€’ Pengambilan 1 : 𝑛 𝐴 = 4 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑛(𝑆) = 52
β€’ Pengambilan 2 : 𝑛 𝐡
𝐴 = 3 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑛(𝑆) = 51
β€’ Pengambilan 3 : 𝑛 𝐢
𝐴∩𝐡 = 2 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑛(𝑆) = 50
Maka :
𝑷 𝑨 ∩ 𝑩 ∩ π‘ͺ = 𝑷 𝐢
𝐴 ∩ 𝐡 Γ— 𝑷 (𝐡
𝐴) Γ— 𝑷(𝑨)
𝑷 𝑨 ∩ 𝑩 ∩ π‘ͺ =
𝟐
πŸ“πŸŽ
βˆ™
πŸ‘
πŸ“πŸ
βˆ™
πŸ’
πŸ“πŸ
=
𝟏
πŸ“πŸπŸ“πŸ
22
Kasus 6
Ada 3 kotak yang masing-masing berisi 2 bola. Kotak I berisi
2 bola merah, kotak II berisi 1 bola putih, dan kotak III berisi
2 bola putih.
Dengan mata tertutup anda diminta mengambil 1 kotak
secara acak dan kemudian mengambil 1 bola secara acak
dari kotak yang terambil tersebut. Anda diberitahu bahwa
bola yang terambil ternyata berwarna merah. Berapakah
peluangnya bola tersebut terambil dari kotak I, II, dan III ?
23
π‘¨πŸ : kejadian terambilnya kotak I
π‘¨πŸ : kejadian terambilnya kotak II
π‘¨πŸ‘: kejadian terambilnya kotak III
𝑩 : kejadian terambilnya bola merah
Ditanyakan : 𝑷
π‘¨πŸ
𝑩
= β‹― ?
𝑷
π‘¨πŸ
𝑩
= β‹― ?
𝑷
π‘¨πŸ‘
𝑩
= β‹― ?
Karena diambil secara acak maka : 𝑷 π‘¨πŸ = 𝑷 π‘¨πŸ = 𝑷 π‘¨πŸ‘ =
𝟏
πŸ‘
Probabilitas terambilnya bola merah di kotak I : 𝑷
𝑩
π‘¨πŸ
= 𝟏
Probabilitas terambilnya bola merah di kotak II : 𝑷
𝑩
π‘¨πŸ
=
𝟏
𝟐
Probabilitas terambilnya bola merah di kotak III : 𝑷
𝑩
π‘¨πŸ‘
= 𝟎
24
𝑷 𝑩 = 𝑷
𝑩
π‘¨πŸ
. 𝑷 π‘¨πŸ + 𝑷
𝑩
π‘¨πŸ
. 𝑷 π‘¨πŸ + 𝑷
𝑩
π‘¨πŸ‘
. 𝑷 π‘¨πŸ‘
𝑷 𝑩 = 𝟏 Γ—
𝟏
πŸ‘
+
𝟏
𝟐
Γ—
𝟏
πŸ‘
+ 𝟎 Γ—
𝟏
πŸ‘
𝑷 𝑩 =
𝟏
𝟐
25
𝑷
π‘¨πŸ
𝑩
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ
𝑷(𝑩)
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ . 𝑷(π‘¨πŸ)
𝑷(𝑩)
=
𝟏
𝟏
πŸ‘
𝟏
𝟐
=
𝟐
πŸ‘
𝑷
π‘¨πŸ
𝑩
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ
𝑷(𝑩)
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ . 𝑷(π‘¨πŸ)
𝑷(𝑩)
=
𝟏
𝟐
𝟏
πŸ‘
𝟏
𝟐
=
𝟏
πŸ‘
𝑷
π‘¨πŸ‘
𝑩
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘
𝑷(𝑩)
=
𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘ . 𝑷(π‘¨πŸ‘)
𝑷(𝑩)
=
𝟎
𝟏
πŸ‘
𝟏
𝟐
= 𝟎
Sekian
Terima Kasih
^^

More Related Content

Similar to 3. Kejadian Majemuk.pptx

Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Reynal Dasukma Hidayat
Β 
Putrierizalapado 1830206111 peluang
Putrierizalapado 1830206111 peluangPutrierizalapado 1830206111 peluang
Putrierizalapado 1830206111 peluang
Islamic State University of Raden Fatah Palembang
Β 
Peubah Acak.pdf materi pak ikhsan mata kuliah statistika
Peubah Acak.pdf materi pak ikhsan mata kuliah statistikaPeubah Acak.pdf materi pak ikhsan mata kuliah statistika
Peubah Acak.pdf materi pak ikhsan mata kuliah statistika
3334230074
Β 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
Afinda Azimatul Khusna
Β 
12. peluang
12. peluang12. peluang
12. peluang
Jejen Abdul Fatah
Β 
Meila peluang Soal Games.pptx
Meila peluang Soal Games.pptxMeila peluang Soal Games.pptx
Meila peluang Soal Games.pptx
MeilaErita
Β 
Peluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptxPeluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptx
AnonymousRarTA7qsaz
Β 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
dindaspd2000
Β 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
padlah1984
Β 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
Fienha Bluemickey
Β 
Peluang1
Peluang1Peluang1
Peluang1
katadata
Β 
Materi Peluang
Materi PeluangMateri Peluang
Materi Peluang
Aisyah Wati
Β 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
Muhammad Arif
Β 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
Dindi2
Β 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
KholidYusuf4
Β 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1Fransiska Puteri
Β 
peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
Yuni Wiantari
Β 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
Lukman
Β 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstatLukman
Β 
Distribusi Peluang Binomial.pptx
Distribusi Peluang Binomial.pptxDistribusi Peluang Binomial.pptx
Distribusi Peluang Binomial.pptx
LuthfiRidhwansyahalg
Β 

Similar to 3. Kejadian Majemuk.pptx (20)

Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Peluang - Matematika kelas XI semster 2
Β 
Putrierizalapado 1830206111 peluang
Putrierizalapado 1830206111 peluangPutrierizalapado 1830206111 peluang
Putrierizalapado 1830206111 peluang
Β 
Peubah Acak.pdf materi pak ikhsan mata kuliah statistika
Peubah Acak.pdf materi pak ikhsan mata kuliah statistikaPeubah Acak.pdf materi pak ikhsan mata kuliah statistika
Peubah Acak.pdf materi pak ikhsan mata kuliah statistika
Β 
Kaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluangKaidah pencacahan dan peluang
Kaidah pencacahan dan peluang
Β 
12. peluang
12. peluang12. peluang
12. peluang
Β 
Meila peluang Soal Games.pptx
Meila peluang Soal Games.pptxMeila peluang Soal Games.pptx
Meila peluang Soal Games.pptx
Β 
Peluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptxPeluang SUPM.pptx
Peluang SUPM.pptx
Β 
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptxSTD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
STD BAB 7 ATURAN PENCACAHAN DAN PELUANG.pptx
Β 
Konsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitasKonsep dasar probabilitas
Konsep dasar probabilitas
Β 
Teori peluang
Teori peluangTeori peluang
Teori peluang
Β 
Peluang1
Peluang1Peluang1
Peluang1
Β 
Materi Peluang
Materi PeluangMateri Peluang
Materi Peluang
Β 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
Β 
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
DINDI , desain media pelajaran , materi peluang suatu kejadian
Β 
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.pptbahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
bahan-ajar-pe-l-u-a-n-g.ppt
Β 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
ITP UNS SEMESTER 2 Teori peluang 1
Β 
peluang matematika
 peluang matematika peluang matematika
peluang matematika
Β 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
Β 
Lukman matstat
Lukman matstatLukman matstat
Lukman matstat
Β 
Distribusi Peluang Binomial.pptx
Distribusi Peluang Binomial.pptxDistribusi Peluang Binomial.pptx
Distribusi Peluang Binomial.pptx
Β 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
Β 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
Β 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
Β 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
Β 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
Β 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
Β 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
Β 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
Β 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
Β 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
Β 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
Β 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
Β 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
Β 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
Β 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
Β 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
Β 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
Β 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
Β 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Β 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Β 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
Β 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Β 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
Β 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
Β 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Β 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
Β 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
Β 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Β 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Β 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Β 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Β 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
Β 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
Β 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Β 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Β 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Β 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Β 

3. Kejadian Majemuk.pptx

  • 2. Dua Kejadian Saling Lepas 2 Kejadian saling lepas, 𝑃 𝐴 ∩ 𝐡 = 0 , sehingga 𝑃 𝐴 βˆͺ 𝐡 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐡 S A B Bila A dan B adalah dua kejadian sembarang pada S dan berlaku 𝐴 ∩ 𝐡 = 0 Maka A dan B dikatakan sebagai dua kejadian yang saling lepas Dua kejadian tersebut tidak mungkin terjadi secara bersamaan.
  • 3. Dua Kejadian Saling Komplementer 3 A s A’ bila A βŠ† S maka AC atau Aβ€² adalah himpunan S yang bukan anggota A Sehingga A ∩ 𝐴′ = 0 A βˆͺ 𝐴′ = 𝑆 𝑛 𝐴′ = 𝑛 𝑠 βˆ’ 𝑛 𝐴 𝑃 𝐴′ = 1 βˆ’ 𝑃(𝐴)
  • 4. Dua Kejadian Saling Bebas 4 Dua kejadian A dan B dalam ruang sampel S dikatakan saling bebas jika kejadian A tidak mempengaruhi kejadian B dan sebaliknya Rumus ∢ P A ∩ 𝐡 = 𝑃 𝐴 . 𝑃(𝐡)
  • 5. Probabilitas Bersyarat 5 Kejadian A terjadi dengan syarat kejadian B lebih dulu terjadi, dikatakan kejadian A bersyarat B dan dituliskan sebagai 𝑨 𝑩 π‘Ήπ’–π’Žπ’–π’” 𝑷 𝑨 𝑩 = 𝑷 (𝑨 ∩ 𝑩) 𝑷 (𝑩) Probabilitas kejadian A bila kejadian B telah terjadi disebut probabilitas bersyarat 𝑷 𝑨 𝑩 𝑷 𝑩 > 𝟎
  • 6. Probabilitas Bersyarat untuk Kejadian Saling Bebas 6 Bila A dan B dua kejadian dalam ruang sampel S yang saling bebas dengan P A = 0 dan P B = 0 maka berlaku ∢ 𝑷 𝑨 𝑩 = 𝑷 (𝑨 ∩ 𝑩) 𝑷 (𝑩) 𝑷 𝑨 𝑩 = 𝑷(𝑨) 𝑷 𝑩 𝑨 = 𝑷(𝑩) 𝑷 𝑨 ∩ 𝑩 = 𝑷 𝑨 𝑩 Γ— 𝑷 (𝑩) 𝑷 𝑨 ∩ 𝑩 ∩ π‘ͺ = 𝑷 𝑨 𝑩 ∩ π‘ͺ Γ— 𝑷 (𝑩 π‘ͺ) Γ— 𝑷(π‘ͺ)
  • 7. Rumus Bayes 7 𝐴1, 𝐴2, 𝐴3 adalah 3 kejadian saling lepas. Maka kejadian B dapat ditentukan ∢ s B 𝐴1 𝐴2 𝐴3 𝑩 = 𝑩 ∩ π‘¨πŸ βˆͺ 𝑩 ∩ π‘¨πŸ βˆͺ 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘ 𝑷(𝑩) = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ βˆͺ 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ βˆͺ 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘ 𝑷 𝑩 = 𝑷 𝑩 π‘¨πŸ . 𝑷 π‘¨πŸ + 𝑷 𝑩 π‘¨πŸ . 𝑷 π‘¨πŸ + 𝑷 𝑩 π‘¨πŸ‘ . 𝑷 π‘¨πŸ‘ 𝑖=1 3 𝑃 𝐡 𝐴𝑖 . 𝑃 𝐴𝑖
  • 8. Rumus Bayes 8 Probabilitas kejadian bersyarat ∢ 𝑷 π‘¨πŸ 𝑩 = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ 𝑷(𝑩) = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ . 𝑷(π‘¨πŸ) 𝑷 𝑩 π‘¨π’Š . 𝑷 π‘¨π’Š 𝑷 π‘¨πŸ 𝑩 = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ 𝑷(𝑩) = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ . 𝑷(π‘¨πŸ) 𝑷 𝑩 π‘¨π’Š . 𝑷 π‘¨π’Š 𝑷 π‘¨πŸ‘ 𝑩 = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘ 𝑷(𝑩) = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘ . 𝑷(π‘¨πŸ‘) 𝑷 𝑩 π‘¨π’Š . 𝑷 π‘¨π’Š
  • 9. Rumus Bayes 9 Secara umum, bila 𝐴1, 𝐴2, … . . 𝐴𝑛 adalah kejadian saling lepas dalam ruang sampel S. Dan B adalah kejadian lain yang sembarang dalam S, maka probabilitas kejadian bersyarat π‘¨πŸ 𝑩 adalah : 𝑷 π‘¨πŸ 𝑩 = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ 𝑷(𝑩) = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ . 𝑷(π‘¨πŸ) 𝑷 𝑩 π‘¨π’Š . 𝑷 π‘¨π’Š
  • 10. 10 Kasus 1 Pada pelemparan dua buah dadu, tentukan probabilitas munculnya muka dua dadu dengan jumlah 7 dan 11 !
  • 11. 11 A : kejadian munculnya jumlah 7 B : kejadian munculnya jumlah 11 Tentukan ruang sampelnya terlebih dahulu ! 1 2 3 4 5 6 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6 5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 Maka, A = 6 B = 2 𝑃 𝐴 ∩ 𝐡 = 0 yang berarti A dan B saling lepas 𝑃 𝐴 = 6 36 𝑃 𝐡 = 2 36 𝑃 𝐴 βˆͺ 𝐡 = 𝑃 𝐴 + 𝑃 𝐡 = 6 36 + 2 36 = πŸ– πŸ‘πŸ”
  • 12. 12 Kasus 2 Sebuah berisi 8 bola merah, 7 bola putih, dan 5 bola biru. Jika diambil 1 bola secara acak, tentukan probabilitas terpilihnya : a. Bukan bola merah b. Merah atau putih
  • 13. 13 𝑃 𝑀 = 8 20 = 2 5 𝑃 𝑃 = 7 20 𝑃 𝐡 = 5 20 = 1 4 𝑃 𝑀′ = 1 βˆ’ 𝑃 𝑀 𝑃 𝑀′ = 1 βˆ’ 8 20 𝑃 𝑀′ = 12 20 𝑃 𝑀 βˆͺ 𝑃 = 𝑃 𝑀 + 𝑃(𝑃) 𝑃 𝑀 βˆͺ 𝑃 = 8 20 + 7 20 𝑃 𝑀 βˆͺ 𝑃 = 15 20 = 2 4
  • 14. 14 Kasus 3 Pada pelemparan dua buah dadu , apakah kejadian munculnya muka π‘₯ ≀ 3 dadu I dan kejadian munculnya muka π‘₯ β‰₯ 5 dadu II saling bebas ?
  • 15. 15 A : kejadian munculnya muka π‘₯ ≀ 3 dadu I B : kejadian munculnya muka π‘₯ β‰₯ 5 dadu II Tentukan ruang sampelnya terlebih dahulu ! 𝐴 𝐡 1 2 3 4 5 6 1 1,1 1,2 1,3 1,4 1,5 1,6 2 2,1 2,2 2,3 2,4 2,5 2,6 3 3,1 3,2 3,3 3,4 3,5 3,6 4 4,1 4,2 4,3 4,4 4,5 4,6 5 5,1 5,2 5,3 5,4 5,5 5,6 6 6,1 6,2 6,3 6,4 6,5 6,6 Maka, A = 18 B = 12 𝐴 ∩ 𝐡 = 6 𝑃 𝐴 = 18 36 = 1 2 𝑃 𝐡 = 12 36 = 1 3 β€’ 𝑃 𝐴 ∩ 𝐡 = 𝑃 𝐴 Γ— 𝑃 𝐡 = 1 2 + 1 3 = 𝟏 πŸ” β€’ 𝑃 𝐴 ∩ 𝐡 = 6 36 = 𝟏 πŸ” Maka dapat dikatakan A dan B saling bebas
  • 16. 16 Kasus 4 Diberikan populasi sarjana di suatu kota yang dibagi menurut jenis kelamin dan status pekerjaan sebagai berikut : Bekerja Menganggur Jumlah Laki-laki 460 40 500 Perempuan 140 260 400 Jumlah 600 300 900 Akan diambil seorang dari mereka untuk ditugaskan melakukan promosi barang. Ternyata yang terpilih adalah dalam status bekerja. Berapa probabilitasnya bahwa dia : a. Laki-Laki b. Perempuan
  • 17. 17 A : kejadian terpilihnya sarjana yang telah bekerja B : kejadian dia laki-laki 𝑛 𝐴 ∩ 𝐡 = 460 𝑃 𝐴/𝐡 = 𝑃 𝐴 ∩ 𝐡 𝑃 𝐴 = 460 600 = πŸπŸ‘ πŸ‘πŸŽ 𝑃 𝐴 ∩ 𝐡 = 460 900 𝑛 𝐴 = 600 𝑃 𝐴 = 600 900 a.
  • 18. 18 A : kejadian terpilihnya sarjana yang telah bekerja C : kejadian dia perempuan 𝑛 𝐴 ∩ 𝐢 = 140 𝑃 𝐴/𝐢 = 𝑃 𝐴 ∩ 𝐢 𝑃 𝐴 = 140 600 𝑃 𝐴 ∩ 𝐢 = 140 900 𝑛 𝐴 = 600 𝑃 𝐴 = 600 900 b.
  • 19. 19 Kasus 5 Kita mengambil 3 kartu (diambil 3 kali) pada kartu bridge yang lengkap. Setiap mengambil kartu, kartu yang terpilih tidak dikembalikan pada kelompok kartu tersebut. Hal ini dikatakan pengambilan kartu tanpa pengembalian. Tentukanlah probabilitas untuk memperoleh 3 kartu As !
  • 20. 20 𝑺 : kumpulan kartu dimana 𝑛(𝑆) = 52 𝑨 : Terpilih kartu As pada pengambilan pertama 𝑩/𝑨 : terpilih kartu As pada pengambilan kedua dengan syarat pada pengambilan pertama terpilih kartu As π‘ͺ/𝑨 ∩ 𝑩: terpilih kartu As pada pengambilan ketiga dengan syarat pengambilan pertama dan kedua terpilih kartu As
  • 21. 21 β€’ Pengambilan 1 : 𝑛 𝐴 = 4 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑛(𝑆) = 52 β€’ Pengambilan 2 : 𝑛 𝐡 𝐴 = 3 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑛(𝑆) = 51 β€’ Pengambilan 3 : 𝑛 𝐢 𝐴∩𝐡 = 2 π‘‘π‘Žπ‘› 𝑛(𝑆) = 50 Maka : 𝑷 𝑨 ∩ 𝑩 ∩ π‘ͺ = 𝑷 𝐢 𝐴 ∩ 𝐡 Γ— 𝑷 (𝐡 𝐴) Γ— 𝑷(𝑨) 𝑷 𝑨 ∩ 𝑩 ∩ π‘ͺ = 𝟐 πŸ“πŸŽ βˆ™ πŸ‘ πŸ“πŸ βˆ™ πŸ’ πŸ“πŸ = 𝟏 πŸ“πŸπŸ“πŸ
  • 22. 22 Kasus 6 Ada 3 kotak yang masing-masing berisi 2 bola. Kotak I berisi 2 bola merah, kotak II berisi 1 bola putih, dan kotak III berisi 2 bola putih. Dengan mata tertutup anda diminta mengambil 1 kotak secara acak dan kemudian mengambil 1 bola secara acak dari kotak yang terambil tersebut. Anda diberitahu bahwa bola yang terambil ternyata berwarna merah. Berapakah peluangnya bola tersebut terambil dari kotak I, II, dan III ?
  • 23. 23 π‘¨πŸ : kejadian terambilnya kotak I π‘¨πŸ : kejadian terambilnya kotak II π‘¨πŸ‘: kejadian terambilnya kotak III 𝑩 : kejadian terambilnya bola merah Ditanyakan : 𝑷 π‘¨πŸ 𝑩 = β‹― ? 𝑷 π‘¨πŸ 𝑩 = β‹― ? 𝑷 π‘¨πŸ‘ 𝑩 = β‹― ? Karena diambil secara acak maka : 𝑷 π‘¨πŸ = 𝑷 π‘¨πŸ = 𝑷 π‘¨πŸ‘ = 𝟏 πŸ‘ Probabilitas terambilnya bola merah di kotak I : 𝑷 𝑩 π‘¨πŸ = 𝟏 Probabilitas terambilnya bola merah di kotak II : 𝑷 𝑩 π‘¨πŸ = 𝟏 𝟐 Probabilitas terambilnya bola merah di kotak III : 𝑷 𝑩 π‘¨πŸ‘ = 𝟎
  • 24. 24 𝑷 𝑩 = 𝑷 𝑩 π‘¨πŸ . 𝑷 π‘¨πŸ + 𝑷 𝑩 π‘¨πŸ . 𝑷 π‘¨πŸ + 𝑷 𝑩 π‘¨πŸ‘ . 𝑷 π‘¨πŸ‘ 𝑷 𝑩 = 𝟏 Γ— 𝟏 πŸ‘ + 𝟏 𝟐 Γ— 𝟏 πŸ‘ + 𝟎 Γ— 𝟏 πŸ‘ 𝑷 𝑩 = 𝟏 𝟐
  • 25. 25 𝑷 π‘¨πŸ 𝑩 = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ 𝑷(𝑩) = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ . 𝑷(π‘¨πŸ) 𝑷(𝑩) = 𝟏 𝟏 πŸ‘ 𝟏 𝟐 = 𝟐 πŸ‘ 𝑷 π‘¨πŸ 𝑩 = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ 𝑷(𝑩) = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ . 𝑷(π‘¨πŸ) 𝑷(𝑩) = 𝟏 𝟐 𝟏 πŸ‘ 𝟏 𝟐 = 𝟏 πŸ‘ 𝑷 π‘¨πŸ‘ 𝑩 = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘ 𝑷(𝑩) = 𝑷 𝑩 ∩ π‘¨πŸ‘ . 𝑷(π‘¨πŸ‘) 𝑷(𝑩) = 𝟎 𝟏 πŸ‘ 𝟏 𝟐 = 𝟎

Editor's Notes

  1. Maka dapat dikatakan A dan B saling bebas