SlideShare a Scribd company logo
Peubah Acak
Peubah Acak
Tiga keping koin dilempar sebanyak 1 kali
Ruang Sampel : 𝑆 = 𝐺𝐺𝐺, 𝐺𝐺𝐴, 𝐺𝐴𝐺, 𝐴𝐺𝐺, 𝐴𝐴𝐴, 𝐴𝐴𝐺, 𝐴𝐺𝐴, 𝐺𝐴𝐴,
Dua Kelereng diambil berturut-turut tanpa pemulihan dari sebuah
kotak yang berisi 4 kelereng merah dan 3 kelereng hitam
Ruang Sampel : 𝑆 = 𝑀𝑀, 𝑀𝐻, 𝐻𝑀, 𝐻𝐻
Peubah Acak
β€œBanyaknya Kemunculan Gambar”
β€œBanyaknya Kelereng Merah yang terambil”
0 , 1 , 2 , 3
0 , 1 , 2
Peubah Acak : β€œSuatu Fungsi yang nilainya berupa bilangan nyata yang
ditentukan oleh setiap unsur di dalam ruang sampel”
y
x
Y
X
Peubah Acak X Peubah Acak Y
Peubah Acak
GGG
GGA
GAG
AGG
AAA
AAG
AGA
GAA
0
1
2
3
y
S
Y
Contoh Soal Peubah Acak
Seorang petugas penitipan topi mengembalikan 3 topi secara acak kepada pemiliknya. Jika Sadi,
Johan, dan Budi, dalam urutan tersebut, menerima masing-masing sebuah topi, daftarkan semua
titik sampel bagi kemungkinan urutan pengembalian topi dan tentukan nilai m bagi peubah acak
M yang melambangkan banyaknya pasangan topi dan pemiliknya yang tepat.
Sadi Johan Budi M
S J B 3
S B J 1
J S B 1
J B S 0
B S J 0
B J S 1
𝑀 = 0, 1, 3
𝑆 = 𝑆𝐽𝐡, 𝑆𝐡𝐽, 𝐽𝑆𝐡, 𝐽𝐡𝑆, 𝐡𝑆𝐽, 𝐡𝐽𝑆
Klasifikasi Peubah Acak
Diskret Kontinu
Ruang Sampel Diskret Ruang Sampel Kontinu
Banyaknya kecelakaan setiap tahun di
ruas tol Jagorawi.
Lamanya memainkan permainan golf 18
lubang.
Produksi susu sapi perah jenis tertentu per
tahun.
Produksi telur ayam per bulan per induk.
Banyaknya izin mendirikan bangunan yang
diterbitkan setiap bulan.
Produksi beras varietas tertentu dalam 1
hektar.
Distribusi Peubah Acak
Peubah Acak Fungsi yang memetakan setiap unsur dalam ruang contoh tepat ke satu
bilangan riil.
Setiap bilangan riil yang mungkin diambil oleh Peubah Acak, pasti memiliki
peluang tertentu untuk muncul.
Setiap peluang yang muncul dari nilai Peubah Acak ini, dapat diringkas
dalam suatu fungsi.
Fungsi ini disebut sebagai Fungsi Peluang atau Distribusi Peluang dari
suatu Peubah Acak.
Distribusi Peubah Acak
Distribusi Peubah Acak
Distribusi Peubah Acak Diskret Distribusi Peubah Acak Kontinu
Fungsi Massa Peluang Fungsi Padat Peluang
p 𝒙 = 𝐏 𝑿 = 𝒙 𝒇 𝒙 = 𝐏 βˆ’βˆž ≀ 𝒙 ≀ ∞
β€œSuatu fungsi adalah sebuah fungsi peluang jika nilai kumulatif
untuk seluruh nilai peubah acaknya adalah 1 (satu)”
𝑃 𝑋 < 𝑏 = 𝑃 𝑋 ≀ 𝑏 = ΰΆ±
βˆ’βˆž
𝑏
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
𝑃 𝑋 > π‘Ž = 𝑃 𝑋 β‰₯ π‘Ž = ΰΆ±
𝒂
∞
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
𝑃 π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏 = ΰΆ±
𝒂
𝒃
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
Distribusi Peubah Acak
GGG
GGA
GAG
AGG
AAA
AAG
AGA
GAA
0
1
2
3
y
S
Y
𝟏
πŸ–
πŸ‘
πŸ–
f (y)
P (Y=y)
Contoh Soal Distribusi Peubah Acak Diskret
Seorang petugas penitipan topi mengembalikan 3 topi secara acak kepada pemiliknya. Jika Sadi, Johan, dan Budi, dalam urutan
tersebut, menerima masing-masing sebuah topi, daftarkan semua titik sampel bagi kemungkinan urutan pengembalian topi dan
tentukan nilai m bagi peubah acak M yang melambangkan banyaknya pasangan topi dan pemiliknya yang tepat. Tentukan peluang
bahwa tidak ada satu pun pasangan topi dan pemiliknya yang tepat.
S m
SJB 3
SBJ 1
JSB 1
JBS 0
BSJ 0
BJS 1
SJB
SBJ
JSB
JBS
BSJ
BJS
0
1
3
𝟏
πŸ”
𝟐
πŸ”
πŸ‘
πŸ”
S m
M
P (M=m)
p(m)
m 0 1 3
𝑷 ( 𝑴 = π’Ž) 2
6
3
6
1
6
p π‘š =
2
6
, π‘š = 0
3
6
, π‘š = 1
1
6
, π‘š = 3
0, π‘š π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
Contoh Soal Distribusi Peubah Acak Kontinu
Sebuah Peubah Acak Kontinu X mempunyai fungsi kepekatan peluang 𝑓 π‘₯ =
π‘₯+1
8
untuk nilai peubah acak di antara 2 dan 4. Hitunglah
peluang bagi nilai peubah acak yang berada kurang dari 3,5.
f π‘₯ = ቐ
π‘₯ + 1
8
, 2 < π‘₯ < 4
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
ΰΆ±
βˆ’βˆž
∞
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 1 β†’ ΰΆ±
𝟐
4
π‘₯ + 1
8
𝑑π‘₯ =
1
16
π‘₯2
+
1
8
π‘₯
2
4
=
1
16
(4)2
+
1
8
(4) βˆ’
1
16
(2)2
+
1
8
(2)
= 1 +
1
2
βˆ’
1
4
+
1
4
=
3
2
βˆ’
1
2
= 1
𝑃 𝑋 < 3,5 = β€«Χ¬β€¬πŸ
3,5 π‘₯+1
8
𝑑π‘₯ =
1
16
π‘₯2
+
1
8
π‘₯
2
3,5
=
1
16
(3,5)2
+
1
8
(3,5) -
1
16
(2)2
+
1
8
(2)
=
12,25
16
+
3,5
8
-
1
4
+
1
4
=
12,25
16
+
7
16
-
4
16
+
4
16
=
11,25
16
= 0,7031
𝟐 πŸ’ πŸ“
𝟏
𝟎
βˆ’πŸ
πŸ‘, πŸ“
Nilai Harapan & Ragam Peubah Acak
Nilai Harapan
Nilai Harapan Peubah Acak adalah pemusatan dari nilai peubah
acak jika suatu percobaan dilakukan berulang-ulang sampai tak
terhingga
E 𝑋 = πœ‡ =
෍
𝑖=1
𝑛
π‘₯𝑖 𝑝 π‘₯𝑖 , 𝑋 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘’π‘‘
ΰΆ±
βˆ’βˆž
∞
π‘₯ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ , 𝑋 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’
Ragam
Ragam Peubah Acak adalah penyebaran dari nilai peubah acak.
Var 𝑋 = E 𝑋 βˆ’ πœ‡ 2
= 𝜎2
=
෍
𝑖=1
𝑛
𝑋 βˆ’ πœ‡ 2
𝑝 π‘₯𝑖 , 𝑋 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘’π‘‘
ΰΆ±
βˆ’βˆž
∞
π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2
𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ , 𝑋 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’
Distribusi Seragam Diskret
1. Setiap Peubah Acak mempunyai peluang yang sama untuk terjadi.
2. Parameter distribusi adalah π‘˜
p π‘₯ = ቐ
1
π‘˜
, π‘₯ = π‘₯1, π‘₯2, π‘₯3, … , π‘₯π‘˜
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
E 𝑋 =
π‘˜ + 1
2
Var 𝑋 =
π‘˜ + 1 π‘˜ βˆ’ 1
12
Suatu kotak yang berisi 12 gulungan kertas yang setiap gulungan diberi nomor 1
sampai dengan 12. Berapa peluang jika sebuah kertas yang diambil, berisi
nomor-nomor di bawah 5?
p π‘₯ = ቐ
1
12
, π‘₯ = π‘₯1, π‘₯2, π‘₯3, … , π‘₯12
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
p 𝑋 < 5 = 𝑃 𝑋 = π‘₯1 + 𝑃 𝑋 = π‘₯2 + 𝑃 𝑋 = π‘₯3 + 𝑃 𝑋 = π‘₯4
p π‘₯ = ቐ
1
12
, π‘₯ = 1, 2, 3, … , 12
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
p 𝑋 < 5 =
1
12
+
1
12
+
1
12
+
1
12
p 𝑋 < 5 = 𝑃 𝑋 = 1 + 𝑃 𝑋 = 2 + 𝑃 𝑋 = 3 + 𝑃 𝑋 = 4
p 𝑋 < 5 =
4
12
= 0,33
Distribusi Binomial
1. Percobaan terdiri atas n ulangan
2. Setiap percobaan hanya ada 2 kemungkinan hasil, yaitu β€œsukses” atau β€œgagal”.
3. Setiap ulangan bersifat saling bebas.
4. Parameter distribusi adalah 𝑛 dan 𝑝
Dari hasil suatu survei diperoleh informasi bahwa 4 dari 10 orang menggunakan obat
jenis A. Jika 7 pasien berikutnya berobat ke seorang dokter, Berapa peluang:
a. Tepat 3 orang akan menggunakan obat jenis A
b. Terdapat 3 sampai dengan 5 orang akan menggunakan obat jenis A
c. Lebih dari 2 orang akan menggunakan obat jenis A
p π‘₯ = ቐ
𝑛
π‘₯
𝑝π‘₯
π‘žπ‘›βˆ’π‘₯
, π‘₯ = 0, 1, 2, … , 𝑛
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
E 𝑋 = 𝑛𝑝
Var 𝑋 = π‘›π‘π‘ž
p π‘₯ = ቐ
7
π‘₯
0,4π‘₯
0,67βˆ’π‘₯
, π‘₯ = 0, 1, 2, … , 7
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
Distribusi Poisson
1. Kejadian pada selang waktu atau luasan tertentu
2. Parameter distribusi adalah πœ‡
Rata-rata banyaknya tikus di dalam sebuah petak sawah diperkirakan sebanyak 3
ekor. Berapa peluang terdapat paling banyak 2 tikus di dalam sebuah petak
sawah?
p π‘₯ = ࡞
π‘’βˆ’πœ‡
πœ‡π‘₯
π‘₯!
, π‘₯ = 0, 1, 2, …
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
E 𝑋 = Var 𝑋 = πœ‡ p π‘₯ = ࡞
π‘’βˆ’πœ‡
πœ‡π‘₯
π‘₯!
, π‘₯ = 0, 1, 2, …
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
𝑝 𝑋 ≀ 2 = 𝑃 𝑋 = 0 + 𝑃 𝑋 = 1 + 𝑃 𝑋 = 2
p π‘₯ = ࡞
π‘’βˆ’3
3π‘₯
π‘₯!
, π‘₯ = 0, 1, 2, …
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
𝑝 𝑋 ≀ 2 =
π‘’βˆ’3
30
0!
+
π‘’βˆ’3
31
1!
+
π‘’βˆ’3
32
2!
𝑝 𝑋 ≀ 2 = 0,0498 + 0,1494 + 0,2240
𝑝 𝑋 ≀ 2 = 0,4232
Distribusi Seragam Kontinu
1. Setiap titik di dalam selang Peubah Acak mempunyai peluang yang sama untuk terjadi.
2. Parameter distribusi adalah π‘Ž dan 𝑏.
f π‘₯ = ቐ
1
𝑏 βˆ’ π‘Ž
, π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
E 𝑋 =
𝑏 + π‘Ž
2
Var 𝑋 =
𝑏 βˆ’ π‘Ž 2
12
Distribusi Normal
1. Distribusi yang mempunyai bentuk kurva seperti lonceng.
2. Mean = Median = Modus
3. Distribusi mempunyai parameter πœ‡ dan 𝜎 β†’ 𝑋 ~ 𝑁( πœ‡, 𝜎)
4. Kurva Simetrik pada nilai πœ‡
5. Lebar kurva ditentukan oleh besar 𝜎
E 𝑋 = πœ‡
f π‘₯ = ࡞
1
𝜎 2πœ‹
𝑒
βˆ’
1
2
π‘₯βˆ’πœ‡
𝜎
2
, βˆ’βˆž ≀ π‘₯ ≀ ∞
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
Var 𝑋 = 𝜎2
Distribusi Normal Baku
1. Karakteristik sama dengan Distribusi Normal
2. Distribusi mempunyai parameter πœ‡ = 0 dan 𝜎 = 1 β†’ Z ~ 𝑁( 0,1)
f 𝑧 = ࡞
1
2πœ‹
π‘’βˆ’
𝑧2
2 , βˆ’βˆž ≀ 𝑧 ≀ ∞
0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
E 𝑍 = 0 Var 𝑍 = 1
𝑍 =
𝑋 βˆ’ πœ‡
𝜎
𝑃 𝑋 ≀ π‘₯ = 𝑃
𝑋 βˆ’πœ‡
𝜎
≀
π‘₯ βˆ’πœ‡
𝜎
= 𝑃 𝑍 ≀ 𝑧 Tabel Distribusi Normal Baku
Contoh Soal Distribusi Normal Baku
Sebuah mesin minuman ringan diatur sedemikian rupa sehingga mengeluarkan secara rata-rata sebanyak 200 milliliter per gelas.
Jika banyaknya minuman yang dikeluarkan dari mesin tersebut menyebar normal dengan simpangan baku 15 milliliter, tentukan:
a. Peluang suatu gelas berisi kurang dari 191 milliliter.
b. Peluang suatu gelas berisi antara 191 dan 209 milliliter.
c. Berapa persentase banyaknya gelas yang berisi lebih dari 224 milliliter.
d. Berapa gelas di antara 1000 gelas berikutnya akan tumpah jika 1000 gelas itu berukuran 230 milliliter.
Contoh Soal Distribusi Normal Baku
Sebuah mesin minuman ringan diatur sedemikian rupa sehingga mengeluarkan secara rata-rata sebanyak 200 milliliter per gelas.
Jika banyaknya minuman yang dikeluarkan dari mesin tersebut menyebar normal dengan simpangan baku 15 milliliter, tentukan:
a. Peluang suatu gelas berisi kurang dari 191 milliliter.
b. Peluang suatu gelas berisi antara 191 dan 209 milliliter.
c. Berapa persentase banyaknya gelas yang berisi lebih dari 224 milliliter.
d. Berapa gelas di antara 1000 gelas berikutnya akan tumpah jika 1000 gelas itu berukuran 230 milliliter.
Tugas
https://forms.gle/rsdoKyM6zn4pFTwk8
Terimakasih

More Related Content

Similar to Peubah Acak.pdf materi pak ikhsan mata kuliah statistika

Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Raden Maulana
Β 
3. Kejadian Majemuk.pptx
3. Kejadian Majemuk.pptx3. Kejadian Majemuk.pptx
3. Kejadian Majemuk.pptx
LenggangArdini
Β 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
rizka_safa
Β 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
Muhammad Arif
Β 
Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poisson
Wulan_Ari_K
Β 
Theresia Damanik_Pengantar Teori Peluang_Pert. 2.pptx
Theresia Damanik_Pengantar Teori Peluang_Pert. 2.pptxTheresia Damanik_Pengantar Teori Peluang_Pert. 2.pptx
Theresia Damanik_Pengantar Teori Peluang_Pert. 2.pptx
Theresia Damanik
Β 
8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdf8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdf
Jurnal IT
Β 
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE EPertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
dewiandriani511
Β 
Reliabilitas
Reliabilitas Reliabilitas
Reliabilitas
Any Ismiarsih
Β 
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docxRevisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
RizkyFirmanzyahRizky
Β 
Distribusi sampling random.pptx
Distribusi sampling random.pptxDistribusi sampling random.pptx
Distribusi sampling random.pptx
Siti Fauzatun W.
Β 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitas
indrayani2002
Β 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitas
indrayani2002
Β 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
diandra nugraha
Β 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Silvia_Al
Β 
TKSM TPSOE peluang
TKSM TPSOE peluangTKSM TPSOE peluang
TKSM TPSOE peluang
Agnes Ervinda Ginting
Β 
03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaanUNTAN
Β 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baru
ratuilma
Β 
mtk p.pptx
mtk p.pptxmtk p.pptx
mtk p.pptx
Muhammadagung303831
Β 

Similar to Peubah Acak.pdf materi pak ikhsan mata kuliah statistika (20)

Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Β 
3. Kejadian Majemuk.pptx
3. Kejadian Majemuk.pptx3. Kejadian Majemuk.pptx
3. Kejadian Majemuk.pptx
Β 
Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)Distribusi peluang diskrit(8)
Distribusi peluang diskrit(8)
Β 
Distribusi peluang(1)
Distribusi peluang(1)Distribusi peluang(1)
Distribusi peluang(1)
Β 
Distribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang BinomialDistribusi Peluang Binomial
Distribusi Peluang Binomial
Β 
Presentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poissonPresentasi distribusi poisson
Presentasi distribusi poisson
Β 
Theresia Damanik_Pengantar Teori Peluang_Pert. 2.pptx
Theresia Damanik_Pengantar Teori Peluang_Pert. 2.pptxTheresia Damanik_Pengantar Teori Peluang_Pert. 2.pptx
Theresia Damanik_Pengantar Teori Peluang_Pert. 2.pptx
Β 
8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdf8. Distribusi Probabilitas.pdf
8. Distribusi Probabilitas.pdf
Β 
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE EPertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
Pertemuan Peluang Kejadian Majemuk FASE E
Β 
Reliabilitas
Reliabilitas Reliabilitas
Reliabilitas
Β 
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docxRevisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Revisi Modul_Kelompok 1_Distribusi Binomial, Pascal, dan Geometrik_STATMAT.docx
Β 
Distribusi sampling random.pptx
Distribusi sampling random.pptxDistribusi sampling random.pptx
Distribusi sampling random.pptx
Β 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitas
Β 
Distribusi probabilitas
Distribusi  probabilitasDistribusi  probabilitas
Distribusi probabilitas
Β 
4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik4 probabilitas ptik
4 probabilitas ptik
Β 
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan BinomialDistribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Distribusi Seragam, Bernoulli, dan Binomial
Β 
TKSM TPSOE peluang
TKSM TPSOE peluangTKSM TPSOE peluang
TKSM TPSOE peluang
Β 
03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan03. unsur dasar perancangan percobaan
03. unsur dasar perancangan percobaan
Β 
Distribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baruDistribusi binomial dan poisson baru
Distribusi binomial dan poisson baru
Β 
mtk p.pptx
mtk p.pptxmtk p.pptx
mtk p.pptx
Β 

Recently uploaded

PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
Β 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
Β 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
Β 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
Β 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
Β 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
Β 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
Β 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
Β 

Recently uploaded (8)

PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
Β 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
Β 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Β 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Β 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
Β 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
Β 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
Β 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
Β 

Peubah Acak.pdf materi pak ikhsan mata kuliah statistika

  • 2. Peubah Acak Tiga keping koin dilempar sebanyak 1 kali Ruang Sampel : 𝑆 = 𝐺𝐺𝐺, 𝐺𝐺𝐴, 𝐺𝐴𝐺, 𝐴𝐺𝐺, 𝐴𝐴𝐴, 𝐴𝐴𝐺, 𝐴𝐺𝐴, 𝐺𝐴𝐴, Dua Kelereng diambil berturut-turut tanpa pemulihan dari sebuah kotak yang berisi 4 kelereng merah dan 3 kelereng hitam Ruang Sampel : 𝑆 = 𝑀𝑀, 𝑀𝐻, 𝐻𝑀, 𝐻𝐻
  • 3. Peubah Acak β€œBanyaknya Kemunculan Gambar” β€œBanyaknya Kelereng Merah yang terambil” 0 , 1 , 2 , 3 0 , 1 , 2 Peubah Acak : β€œSuatu Fungsi yang nilainya berupa bilangan nyata yang ditentukan oleh setiap unsur di dalam ruang sampel” y x Y X Peubah Acak X Peubah Acak Y
  • 5. Contoh Soal Peubah Acak Seorang petugas penitipan topi mengembalikan 3 topi secara acak kepada pemiliknya. Jika Sadi, Johan, dan Budi, dalam urutan tersebut, menerima masing-masing sebuah topi, daftarkan semua titik sampel bagi kemungkinan urutan pengembalian topi dan tentukan nilai m bagi peubah acak M yang melambangkan banyaknya pasangan topi dan pemiliknya yang tepat. Sadi Johan Budi M S J B 3 S B J 1 J S B 1 J B S 0 B S J 0 B J S 1 𝑀 = 0, 1, 3 𝑆 = 𝑆𝐽𝐡, 𝑆𝐡𝐽, 𝐽𝑆𝐡, 𝐽𝐡𝑆, 𝐡𝑆𝐽, 𝐡𝐽𝑆
  • 6. Klasifikasi Peubah Acak Diskret Kontinu Ruang Sampel Diskret Ruang Sampel Kontinu Banyaknya kecelakaan setiap tahun di ruas tol Jagorawi. Lamanya memainkan permainan golf 18 lubang. Produksi susu sapi perah jenis tertentu per tahun. Produksi telur ayam per bulan per induk. Banyaknya izin mendirikan bangunan yang diterbitkan setiap bulan. Produksi beras varietas tertentu dalam 1 hektar.
  • 7. Distribusi Peubah Acak Peubah Acak Fungsi yang memetakan setiap unsur dalam ruang contoh tepat ke satu bilangan riil. Setiap bilangan riil yang mungkin diambil oleh Peubah Acak, pasti memiliki peluang tertentu untuk muncul. Setiap peluang yang muncul dari nilai Peubah Acak ini, dapat diringkas dalam suatu fungsi. Fungsi ini disebut sebagai Fungsi Peluang atau Distribusi Peluang dari suatu Peubah Acak.
  • 8. Distribusi Peubah Acak Distribusi Peubah Acak Distribusi Peubah Acak Diskret Distribusi Peubah Acak Kontinu Fungsi Massa Peluang Fungsi Padat Peluang p 𝒙 = 𝐏 𝑿 = 𝒙 𝒇 𝒙 = 𝐏 βˆ’βˆž ≀ 𝒙 ≀ ∞ β€œSuatu fungsi adalah sebuah fungsi peluang jika nilai kumulatif untuk seluruh nilai peubah acaknya adalah 1 (satu)” 𝑃 𝑋 < 𝑏 = 𝑃 𝑋 ≀ 𝑏 = ΰΆ± βˆ’βˆž 𝑏 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ 𝑃 𝑋 > π‘Ž = 𝑃 𝑋 β‰₯ π‘Ž = ΰΆ± 𝒂 ∞ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ 𝑃 π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏 = ΰΆ± 𝒂 𝒃 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯
  • 10. Contoh Soal Distribusi Peubah Acak Diskret Seorang petugas penitipan topi mengembalikan 3 topi secara acak kepada pemiliknya. Jika Sadi, Johan, dan Budi, dalam urutan tersebut, menerima masing-masing sebuah topi, daftarkan semua titik sampel bagi kemungkinan urutan pengembalian topi dan tentukan nilai m bagi peubah acak M yang melambangkan banyaknya pasangan topi dan pemiliknya yang tepat. Tentukan peluang bahwa tidak ada satu pun pasangan topi dan pemiliknya yang tepat. S m SJB 3 SBJ 1 JSB 1 JBS 0 BSJ 0 BJS 1 SJB SBJ JSB JBS BSJ BJS 0 1 3 𝟏 πŸ” 𝟐 πŸ” πŸ‘ πŸ” S m M P (M=m) p(m) m 0 1 3 𝑷 ( 𝑴 = π’Ž) 2 6 3 6 1 6 p π‘š = 2 6 , π‘š = 0 3 6 , π‘š = 1 1 6 , π‘š = 3 0, π‘š π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
  • 11. Contoh Soal Distribusi Peubah Acak Kontinu Sebuah Peubah Acak Kontinu X mempunyai fungsi kepekatan peluang 𝑓 π‘₯ = π‘₯+1 8 untuk nilai peubah acak di antara 2 dan 4. Hitunglah peluang bagi nilai peubah acak yang berada kurang dari 3,5. f π‘₯ = ቐ π‘₯ + 1 8 , 2 < π‘₯ < 4 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž ΰΆ± βˆ’βˆž ∞ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ = 1 β†’ ΰΆ± 𝟐 4 π‘₯ + 1 8 𝑑π‘₯ = 1 16 π‘₯2 + 1 8 π‘₯ 2 4 = 1 16 (4)2 + 1 8 (4) βˆ’ 1 16 (2)2 + 1 8 (2) = 1 + 1 2 βˆ’ 1 4 + 1 4 = 3 2 βˆ’ 1 2 = 1 𝑃 𝑋 < 3,5 = β€«Χ¬β€¬πŸ 3,5 π‘₯+1 8 𝑑π‘₯ = 1 16 π‘₯2 + 1 8 π‘₯ 2 3,5 = 1 16 (3,5)2 + 1 8 (3,5) - 1 16 (2)2 + 1 8 (2) = 12,25 16 + 3,5 8 - 1 4 + 1 4 = 12,25 16 + 7 16 - 4 16 + 4 16 = 11,25 16 = 0,7031 𝟐 πŸ’ πŸ“ 𝟏 𝟎 βˆ’πŸ πŸ‘, πŸ“
  • 12. Nilai Harapan & Ragam Peubah Acak Nilai Harapan Nilai Harapan Peubah Acak adalah pemusatan dari nilai peubah acak jika suatu percobaan dilakukan berulang-ulang sampai tak terhingga E 𝑋 = πœ‡ = ෍ 𝑖=1 𝑛 π‘₯𝑖 𝑝 π‘₯𝑖 , 𝑋 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘’π‘‘ ΰΆ± βˆ’βˆž ∞ π‘₯ 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ , 𝑋 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’ Ragam Ragam Peubah Acak adalah penyebaran dari nilai peubah acak. Var 𝑋 = E 𝑋 βˆ’ πœ‡ 2 = 𝜎2 = ෍ 𝑖=1 𝑛 𝑋 βˆ’ πœ‡ 2 𝑝 π‘₯𝑖 , 𝑋 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘‘π‘–π‘ π‘˜π‘Ÿπ‘’π‘‘ ΰΆ± βˆ’βˆž ∞ π‘₯ βˆ’ πœ‡ 2 𝑓 π‘₯ 𝑑π‘₯ , 𝑋 π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘™π‘Žβ„Ž π‘π‘’π‘’π‘π‘Žβ„Ž π‘Žπ‘π‘Žπ‘˜ π‘˜π‘œπ‘›π‘‘π‘–π‘›π‘’
  • 13. Distribusi Seragam Diskret 1. Setiap Peubah Acak mempunyai peluang yang sama untuk terjadi. 2. Parameter distribusi adalah π‘˜ p π‘₯ = ቐ 1 π‘˜ , π‘₯ = π‘₯1, π‘₯2, π‘₯3, … , π‘₯π‘˜ 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž E 𝑋 = π‘˜ + 1 2 Var 𝑋 = π‘˜ + 1 π‘˜ βˆ’ 1 12 Suatu kotak yang berisi 12 gulungan kertas yang setiap gulungan diberi nomor 1 sampai dengan 12. Berapa peluang jika sebuah kertas yang diambil, berisi nomor-nomor di bawah 5? p π‘₯ = ቐ 1 12 , π‘₯ = π‘₯1, π‘₯2, π‘₯3, … , π‘₯12 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž p 𝑋 < 5 = 𝑃 𝑋 = π‘₯1 + 𝑃 𝑋 = π‘₯2 + 𝑃 𝑋 = π‘₯3 + 𝑃 𝑋 = π‘₯4 p π‘₯ = ቐ 1 12 , π‘₯ = 1, 2, 3, … , 12 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž p 𝑋 < 5 = 1 12 + 1 12 + 1 12 + 1 12 p 𝑋 < 5 = 𝑃 𝑋 = 1 + 𝑃 𝑋 = 2 + 𝑃 𝑋 = 3 + 𝑃 𝑋 = 4 p 𝑋 < 5 = 4 12 = 0,33
  • 14. Distribusi Binomial 1. Percobaan terdiri atas n ulangan 2. Setiap percobaan hanya ada 2 kemungkinan hasil, yaitu β€œsukses” atau β€œgagal”. 3. Setiap ulangan bersifat saling bebas. 4. Parameter distribusi adalah 𝑛 dan 𝑝 Dari hasil suatu survei diperoleh informasi bahwa 4 dari 10 orang menggunakan obat jenis A. Jika 7 pasien berikutnya berobat ke seorang dokter, Berapa peluang: a. Tepat 3 orang akan menggunakan obat jenis A b. Terdapat 3 sampai dengan 5 orang akan menggunakan obat jenis A c. Lebih dari 2 orang akan menggunakan obat jenis A p π‘₯ = ቐ 𝑛 π‘₯ 𝑝π‘₯ π‘žπ‘›βˆ’π‘₯ , π‘₯ = 0, 1, 2, … , 𝑛 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž E 𝑋 = 𝑛𝑝 Var 𝑋 = π‘›π‘π‘ž p π‘₯ = ቐ 7 π‘₯ 0,4π‘₯ 0,67βˆ’π‘₯ , π‘₯ = 0, 1, 2, … , 7 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž
  • 15. Distribusi Poisson 1. Kejadian pada selang waktu atau luasan tertentu 2. Parameter distribusi adalah πœ‡ Rata-rata banyaknya tikus di dalam sebuah petak sawah diperkirakan sebanyak 3 ekor. Berapa peluang terdapat paling banyak 2 tikus di dalam sebuah petak sawah? p π‘₯ = ࡞ π‘’βˆ’πœ‡ πœ‡π‘₯ π‘₯! , π‘₯ = 0, 1, 2, … 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž E 𝑋 = Var 𝑋 = πœ‡ p π‘₯ = ࡞ π‘’βˆ’πœ‡ πœ‡π‘₯ π‘₯! , π‘₯ = 0, 1, 2, … 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž 𝑝 𝑋 ≀ 2 = 𝑃 𝑋 = 0 + 𝑃 𝑋 = 1 + 𝑃 𝑋 = 2 p π‘₯ = ࡞ π‘’βˆ’3 3π‘₯ π‘₯! , π‘₯ = 0, 1, 2, … 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž 𝑝 𝑋 ≀ 2 = π‘’βˆ’3 30 0! + π‘’βˆ’3 31 1! + π‘’βˆ’3 32 2! 𝑝 𝑋 ≀ 2 = 0,0498 + 0,1494 + 0,2240 𝑝 𝑋 ≀ 2 = 0,4232
  • 16. Distribusi Seragam Kontinu 1. Setiap titik di dalam selang Peubah Acak mempunyai peluang yang sama untuk terjadi. 2. Parameter distribusi adalah π‘Ž dan 𝑏. f π‘₯ = ቐ 1 𝑏 βˆ’ π‘Ž , π‘Ž ≀ π‘₯ ≀ 𝑏 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž E 𝑋 = 𝑏 + π‘Ž 2 Var 𝑋 = 𝑏 βˆ’ π‘Ž 2 12
  • 17. Distribusi Normal 1. Distribusi yang mempunyai bentuk kurva seperti lonceng. 2. Mean = Median = Modus 3. Distribusi mempunyai parameter πœ‡ dan 𝜎 β†’ 𝑋 ~ 𝑁( πœ‡, 𝜎) 4. Kurva Simetrik pada nilai πœ‡ 5. Lebar kurva ditentukan oleh besar 𝜎 E 𝑋 = πœ‡ f π‘₯ = ࡞ 1 𝜎 2πœ‹ 𝑒 βˆ’ 1 2 π‘₯βˆ’πœ‡ 𝜎 2 , βˆ’βˆž ≀ π‘₯ ≀ ∞ 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž Var 𝑋 = 𝜎2
  • 18. Distribusi Normal Baku 1. Karakteristik sama dengan Distribusi Normal 2. Distribusi mempunyai parameter πœ‡ = 0 dan 𝜎 = 1 β†’ Z ~ 𝑁( 0,1) f 𝑧 = ࡞ 1 2πœ‹ π‘’βˆ’ 𝑧2 2 , βˆ’βˆž ≀ 𝑧 ≀ ∞ 0 , π‘₯ π‘™π‘Žπ‘–π‘›π‘›π‘¦π‘Ž E 𝑍 = 0 Var 𝑍 = 1 𝑍 = 𝑋 βˆ’ πœ‡ 𝜎 𝑃 𝑋 ≀ π‘₯ = 𝑃 𝑋 βˆ’πœ‡ 𝜎 ≀ π‘₯ βˆ’πœ‡ 𝜎 = 𝑃 𝑍 ≀ 𝑧 Tabel Distribusi Normal Baku
  • 19. Contoh Soal Distribusi Normal Baku Sebuah mesin minuman ringan diatur sedemikian rupa sehingga mengeluarkan secara rata-rata sebanyak 200 milliliter per gelas. Jika banyaknya minuman yang dikeluarkan dari mesin tersebut menyebar normal dengan simpangan baku 15 milliliter, tentukan: a. Peluang suatu gelas berisi kurang dari 191 milliliter. b. Peluang suatu gelas berisi antara 191 dan 209 milliliter. c. Berapa persentase banyaknya gelas yang berisi lebih dari 224 milliliter. d. Berapa gelas di antara 1000 gelas berikutnya akan tumpah jika 1000 gelas itu berukuran 230 milliliter.
  • 20. Contoh Soal Distribusi Normal Baku Sebuah mesin minuman ringan diatur sedemikian rupa sehingga mengeluarkan secara rata-rata sebanyak 200 milliliter per gelas. Jika banyaknya minuman yang dikeluarkan dari mesin tersebut menyebar normal dengan simpangan baku 15 milliliter, tentukan: a. Peluang suatu gelas berisi kurang dari 191 milliliter. b. Peluang suatu gelas berisi antara 191 dan 209 milliliter. c. Berapa persentase banyaknya gelas yang berisi lebih dari 224 milliliter. d. Berapa gelas di antara 1000 gelas berikutnya akan tumpah jika 1000 gelas itu berukuran 230 milliliter.