Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum
Macam-macam Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taKholikul Anwar
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah upaya sadar dan terancana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal memahami, mengahayati, hingga mengimani ajaran agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungnya dengan kerukunan antar umat beragama, sehingga terwujud persatuan dan kesatuan bangsa.Pengertian tersebut, menunjukkan jika peranan PAI dalam membentuk karakter siswa memang besar sekali dan perlu perhatian serius. Namun, hingga saat ini keberadaan PAI seakan hanya menjadi formalitas saja. Hal ini karena pembelajarannya hanya seputar pada ranah kecerdasan kognitif siswa. Sehingga, dalam praktiknya siswa belum bisa mengamalkan nilai-nilai islam secara benar dan menyeluruh sesuai yang di ajarakan oleh baginda Nabi S.A.W.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapi tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya.
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Pengertian Prinsip Pengembangan Kurikulum
Macam-macam Sumber Prinsip Pengembangan Kurikulum
Tipe-tipe Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taKholikul Anwar
Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah upaya sadar dan terancana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal memahami, mengahayati, hingga mengimani ajaran agama Islam dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungnya dengan kerukunan antar umat beragama, sehingga terwujud persatuan dan kesatuan bangsa.Pengertian tersebut, menunjukkan jika peranan PAI dalam membentuk karakter siswa memang besar sekali dan perlu perhatian serius. Namun, hingga saat ini keberadaan PAI seakan hanya menjadi formalitas saja. Hal ini karena pembelajarannya hanya seputar pada ranah kecerdasan kognitif siswa. Sehingga, dalam praktiknya siswa belum bisa mengamalkan nilai-nilai islam secara benar dan menyeluruh sesuai yang di ajarakan oleh baginda Nabi S.A.W.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapi tujuan pendidikan tertentu.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya.
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri.
Pengembangan Kurikulum adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan-perubahan itu telah terjadi pada siswa.
Keberadaan model-model pengembangan kurikulum memegang peranan penting dalam kegiatan pengembangan kurikulum dan dengan mempelajari model-model pengembangan kurikulum dapat memudahkan dalam melakukan pengembangan kurikulum.
Pada saat ini banyak para ahli yang mengemukakan tentang model-model pengembangan kurikulum, tetapi setiap model pengembangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, juga memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan masing-masing model arahan pengembangannya berbeda-beda ada yang menitikberatkan pada pengambil kebijaksanaan, pada perumusan tujuan, perumusan isi pelajaran, pelaksanaan kurikulum itu sendiri dan evaluasi kurikulum.
Pengembangan kurikulum didasarkan pada faktor-faktor yang konstan yaitu pengembangan model kurikulum perlu didasarkan pada tujuan, bahan pelajaran, proses belajar mengajar, dan evaluasi yang tergambarkan dalam proses pengembangan tersebut.
Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum sebaiknya perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang dianut dan mempertimbangkan model pengembangan kurikulum yang sesuai dengan yang diharapkan.
Model-model kurikulum akan berkembang terus seperti kurikulum yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.
Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum sebaiknya perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang dianut dan mempertimbangkan model pengembangan kurikulum yang sesuai dengan yang diharapkan.
Model-model kurikulum akan berkembang terus seperti kurikulum yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.
Pengembangan kurikulum adalah istilah yang komprehensif, didalamnya mencakup perencanaan, penerapan dan evaluasi. Perencanaan kurikulum adalah langkah awal membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan perencanaan yang akan digunakan oleh guru dan peserta didik. Penerapan kurikulum atau biasa disebut juga implementasi kurikulum berusaha mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Evaluasi kurikulum merupakan tahap akhir dari pengembangan kurikulum untuk menentukan seberapa besar hasil-hasil pembelajaran, tingkat ketercapaian program-program yang telah direncanakan dan hasil-hasil kurikulum itu sendiri.
Pengembangan Kurikulum adalah perencanaan kesempatan-kesempatan belajar yang dimaksudkan untuk membawa siswa ke arah perubahan-perubahan yang diinginkan dan menilai hingga mana perubahan-perubahan itu telah terjadi pada siswa.
Keberadaan model-model pengembangan kurikulum memegang peranan penting dalam kegiatan pengembangan kurikulum dan dengan mempelajari model-model pengembangan kurikulum dapat memudahkan dalam melakukan pengembangan kurikulum.
Pada saat ini banyak para ahli yang mengemukakan tentang model-model pengembangan kurikulum, tetapi setiap model pengembangan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda, juga memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan masing-masing model arahan pengembangannya berbeda-beda ada yang menitikberatkan pada pengambil kebijaksanaan, pada perumusan tujuan, perumusan isi pelajaran, pelaksanaan kurikulum itu sendiri dan evaluasi kurikulum.
Pengembangan kurikulum didasarkan pada faktor-faktor yang konstan yaitu pengembangan model kurikulum perlu didasarkan pada tujuan, bahan pelajaran, proses belajar mengajar, dan evaluasi yang tergambarkan dalam proses pengembangan tersebut.
Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum sebaiknya perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang dianut dan mempertimbangkan model pengembangan kurikulum yang sesuai dengan yang diharapkan.
Model-model kurikulum akan berkembang terus seperti kurikulum yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.
Pemilihan suatu model pengembangan kurikulum sebaiknya perlu disesuaikan dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan yang dianut dan mempertimbangkan model pengembangan kurikulum yang sesuai dengan yang diharapkan.
Model-model kurikulum akan berkembang terus seperti kurikulum yang terus berkembang sesuai dengan kebutuhan.
Survival Strategies for API Documentation: Presentation to Southwestern Ontar...Tom Johnson
This is a presentation I gave to the Southwestern Ontario STC chapter on API documentation on Feb 2, 2015. For more details, see my blog at http://idratherbewriting.com. You can listen to the recorded presentation here: http://youtu.be/I8rGe2w1sAo.
Bidang garapan kurikulum adalah semua bidang yang di garap kurikulum untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan terkendali. contoh bidang yang di garap oleh atministrasi kurikulum yaitu penyusunan Silabus, penyusunan RPP, penyusunan Program semester dan program tahunan dan semua bidang yang dapat di garap oleh administrasi kurikulum.
Bidang Garapan (Ruang Lingkup) Kurikulum. oleh : Bayu muhammad gibran/PAI3G/1...BayuGibran218
Bidang Garapan Kurikulum merupakan bagian pokok dari administrasi pendidikan, salah satu substansi penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan adalah dengan pengelolaan kurikulum yang baik dan benar, sehingga dapat mewujudkan tujuan pendidikan dengan efektik dan efisien.
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Dalam kurikulum terintegrasi filsafat, nilai-nilai, pengetahuan, dan perbuatan pendidikan. Kurikulum disusun oleh para ahli pendidikan/ahli kurikulum, ahli bidang ilmu, pendidik, pejabat pendidikan, pengusaha, serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Kelas merupakan tempat untuk melaksanakan dan menguji kurikulum. Disana semua konsep, prinsip, nilai, pengetahuan, metode, alat, dan kemampuan guru diuji dalam bentuk perbuatan, yang akan diwujudkan bentuk kurikulum yang nyata dan hidup. Perwujudan konsep, prinsip, dan aspek-aspek kurikulum tersebut seluruhnya terletak pada guru. Oleh karena itu, gurulah pemegang kunci pelaksanaan dan keberhasilan kurikulum . dialah sebenarnya perncana, pelaksana, penilai, dan pengembang kurikulum sesungguhnya. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuasn siswa secara optimal sesuai dengan tuntutatn dan tantangan perkembangan masyarakat, oleh karenanya kurikulum perlu dikembangkan hingga benar-benar menemukan rumusan jitunya untuk menjawab tantangan global tersebut.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
5. PENGERTIAN KURIKULUM
1. APA YANG DIAJARKAN
2. SEKUMPULAN MATA KULIAH
3. PROSES PENDIDIKAN
4. SEPERANGKAT PENGALAMAN YG
DIALAMI MAHASISWA
5. APA YANG DIAJARKAN OLEH
LEMBAGA
5
7. WINATAPUTRA <1997>
• SEPERANGKAT MATA KULIAH dan
PENGALAMAN BELAJAR YANG
RELEVAN, YG SENGAJA DIRANCANG
OLEH SUATU LEMBAGA UNTUK
MENCAPAI TUJUAN BELAJAR
TERTENTU MELALUI BERBAGAI
VARIASI PEMBELAJARN
7
8. 1) MATERI
2) PENGALAMAN BELAJAR YANG
TERORGANISIR
3) TUJUAN BELAJAR
4) METODE MENGAJAR YANG SESUAI
8
9. SEGI PRAKTIS
KURIKULUM = URUTAN MATA
KULIAH YG DITAWARKAN
DIIMPLEMENTASIKAN DIDALAM-
DILUAR INSTITUSI
ARAHAN DARI INSTISTUSI
9
10. KURIKULUM -
PEMBELAJARAN
KURIKULUM = APA YANG AKAN
DIAJARKAN ( PROGRAM – RENCANA –
ISI PELAJARAN )
PEMBELAJARAN = BAGAIMANA
CARA PENYAMPAIAN APA YG
DIAJARKAN ITU (METODE,TINDAKAN
BELAJAR MENGAJAR,PRESENTASI)
10
11. • JOHNSON <1967> : PEMBELAJARN =
INTERAKSI ANTARA DOSEN DENGAN
MAHASISWA
• McDONALD dan LEEPER <1965> :
KURIKULUM = MEMPRODUKSI
RENCANA KEGIATAN
PEMBELAJARAN = KEGIATAN
PELAKSANAAN RENCANA TSB
11
12. • POPHAN dan BAKER <1970> :
KURIKULUM = TUJUAN AKHIR DARI
PROGRAM PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN = CARA MENCAPAI
TUJUAN TERSEBUT
12
16. PROSES PENGEMBANGAN
KURIKULUM
1) SIAPA YANG TERLIBAT
(Dosen,Administrator,Orang Tua,Mhs)
2) LANGKAH-LANGKAH YANG
DIGUNAKAN (Direktur
Administrasi,Komite,Konsultan)
3) ORGANISASI ORANG YG TERLIBAT
MENGAPA PERLU ?
16
17. BOYD < 1984 >
1) RESPONS IPTEK
2) RESPONS PERUBAHAN SOSIAL
3) KEBUTUHAN MAHASISWA
4) RESPONS KEMAJUAN PENDIDIKAN
5) RESPONS PERUBAHAN SISTEM
PENDIDIKAN
17
18. MULYANI SUMANTRI (1988)
• PENGEMBANGAN KURIKULUM
DIDASARKAN :
1. TEORI <Paham Pembaharuan &
Kebutuhan Masa Depan>
2. AHLI PENDIDIKAN
3. AHLI KURIKULUM
4. DOSEN
18
19. 5) MAHASISWA
6) AHLI LAIN DILUAR
BID.PENDIDIKAN
7) ORANG YANG BERMINAT
8) PEMAKAI LULUSAN
19
24. MASALAH (OLIVA,’92)
1) MEMILIH MATERI
2) PANDANGAN PRO – KONTRA
3) PENERAPAN KURIKULUM DISETIAP
TINGKAT PENDIDIKAN
4) KUR.FLEKSIBEL THDP PERUBAHAN
5) PENGARUH PERGANTIAN
PIMPINAN
24
25. 6) INSENTIF – MOTIVASI
7) CARA MENDAPATKAN INFORMASI
YANG BENAR UNTUK PERUMUSAN
KURIKULUM
8) MEMANFAATKAN SUMBERDAYA
MANUSIA DAN MATERI
25
26. HAL-HAL YG PERLU
DIINTEGRASIKAN
1. DINAMIKA KELOMPOK
2. HUBUNGAN INTERPERSONAL
3. KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
4. SEGI AKADEMIK MATA KULIAH
26
27. 5. INTEGRASI PENDIDIKAN MORAL,
BUDI PEKERTI DAN AGAMA
6. CARA MEMPERSIAPKAN
MAHASISWA AGAR TERAMPIL
MENERAPKAN ILMU
PENGETAHUAN DI MASYARAKAT
27
30. HAL YANG UTAMA :
• HUBUNGAN INTERAKTIF ANTARA
MAHASISWA DAN MATERI KULIAH
• PROSES PENDIDIKAN ADALAH
PROSES BELAJAR YANG DINAMIS
• KONSEP INSTITUSI BERSIFAT
TERBUKA-TERTUTUP
• ORIENTASI PERTUMBUHAN ANAK
30
31. KESIMPULAN :
MEMBERIKAN BERBAGAI MACAM
OTONOMI INTELEKTUAL KPD
MAHASISWA UNTUK MEMILIKI
KEMAMPUAN MENYELEKSI DAN
MENGINTERPRETASIKAN SITUASI
YANG DIALAMINYA, MELEBIHI
PENGALAMANNYA DI SEKOLAH.
31
32. KURIKULUM TEKNOLOGI
• PENERAPAN TEKNOLOGI :
BAGAIMANA PENGETAHUAN ITU
DIKOMUNIKASIKAN DAN BELAJAR
DIFASILITASI DENGAN
MEMANFATKAN HASIL-HASIL
TEKNOLOGI
32
34. • TEKNOLOGI SEBAGAI :
HARDWARE = TEKNOLOGI ALAT
SOFTWARE = TEKNOLOGI SISTEM
PEMBELAJARAN
34
35. TUJUAN :
MEMPERPANJANG DAYA GUNA
BAHAN AJAR
DIPAKAI BERULANG-ULANG UNTUK
BELAJAR MANDIRI ATAU KLASIKAL
35
36. McNEIL
• PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM
KURIKULUM :
1) TAHAP PERENCANAAN (Identifikasi
alat dan media sesuai tujuan)
2) SEBAGAI MODEL DLM
PENYUSUNAN DAN
PENGEMBANGAN ALAT EVALUASI
36
37. KELEMAHAN :
• PROSES PENGEMBANGAN
KURIKULUM TIDAK MEMBERI
PERHATIAN YANG CUKUP PADA
PENGEMBANGAN HASIL YANG
LEBIH EFEKTIF DAN DINAMIKA
PEMBAHARUAN
37