Dokumen tersebut membahas tentang uji kompetensi guru (UKMPPG) yang dilaksanakan oleh mahasiswa program pascasarjana pendidikan (PPG). Terdapat penjelasan mengenai instrumen penilaian UKMPPG, prosedur pelaksanaan ujian praktik pembelajaran, tugas peserta dan penguji, serta kriteria kelulusan UKMPPG.
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Mengenal framework UbD - Understanding by DesignUwes Chaeruman
UbD adalah salah satu framework yang dapat dijadikan acuan dalam merancang pembelajaran yang efekti dan bermakna. UbD memiliki tiga tahap backwrad: 1) desired result; 2 evidence; dan 3) learning experience.
Belajar merupakan proses mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar adalah proses yang dirancang dan diarahkan untuk mencapai tujuan dengan berbuat melalui berbagai pengalaman. Hal ini sesuai dengan teori belajar konstruktivisme kognitif yang di kemukakan oleh Jean Piaget (Trianto, 2014:72), ‘bahwa anak membangun skemata-skemata dari pengalaman sendiri dengan lingkungannya’. Merujuk Piaget, anak adalah pembelajar yang pada dirinya sudah memiliki motivasi untuk mengetahui dan akan memahami sendiri konsekuensi dari tindakan-tindakannya. Pandangan-pandangan Jean Piaget percaya bahwa belajar akan lebih berhasil apabila disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif peserta didik. Peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan eksperimen dengan objek fisik, yang ditunjang oleh interaksi dengan teman sebaya dan dibantu oleh pertanyaan tilikan dari guru. Guru hendaknya banyak memberikan rangsangan kepada siswa agar mau berinteraksi dengan lingkungan secara aktif, mencari dan menemukan berbagai hal dari lingkungan. Sedangkan Menurut M. Sobry Sutikno (2009:5) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya”. Selaras dengan pendapat di atas Oemar Hamalik (2011:27) mengemukakan bahwa “Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (Learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing)”.
Dari beberapa definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dari lingkunannya dalam bentuk perubahan tingkah laku. belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 20 dinyatakan bahwa Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gagne, Briggs, dan vager (M. Sobry Sutikno, 2014:11) mengemukakan bahwa ‘pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa’. Pembelajaran mengandung arti setiap kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan dan nilai yang baru. Proses pembelajaran pada awalnya meminta guru untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki oleh siswa meliputi kemampuan dasarnya, motivasinya, latar belakang akademisnya, latar belakang ekonominya, dan lain sebagainya.kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran merupakan modal utama penyampaian bahan belajar dan menjadi indikator suksesnya pelaksanaan pembelajaran
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
eksplorasi konsep PPG Prajabatan Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif
Tugas Menelaah Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang disusun pada tempat PPL
Salah satu model instruksional yang sering digunakan adalah model ASSURE. Model ini terdiri dari enam langkah, yaitu analisa peserta didik (A), menetapkan tujuan pembelajaran (S), memilih materi dan media (S), menggunakan materi dan media (U), partisipasi peserta didik (R), dan evaluasi-revisi (E).
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
eksplorasi konsep PPG Prajabatan Mata Kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif
Tugas Menelaah Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen yang disusun pada tempat PPL
best practice ini dilakukan dengan pendekatan STAR yang dilakukan di MA Mambaul Ulum Lampung pada mapel Sejarah kelas X. Materi Best Practices ini membahas tentang Merancang Pembelajaran Sejarah yang aktif, Inovatif dan menyenangkan serta Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Sejarah dengan pembelajaran Problem Based Learning (PBL
Best Practices ini di bagikan bertujuan agar dapat membantu rekan sejawat yang mungkin memiliki permasalahan yang sama dengan saya dan membutuhkan refensi dalam penyusunan Best Practices lainnya.
Terima kasih,
semoga bermanfaat
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
6. FOKUS PENILAIAN UKIN Pembel
Ketepatan alur dan tahapan proses
pembelajaran,
Kesesuaian proses pembelajaran dengan RPP
Penguasaan bahan ajar yang disampaikan
Kualitas interaksi dengan siswa selama proses
pembelajaran,
Kenggunaan media atau alat bantu
pembelajaran,
Perlakuan yang tepat kepada siswa yang
menunjukkan perilaku tidak semestinya ketika
pembelajaran berlangsung, dan
Kemampuan melakukan evaluasi dan umpan
balik di akhir proses pembelajaran
• Seorang penguji maksimal melakukan
pengujian untuk 4 orang peserta dalam
satu hari.
7. Tata Tertib
Pelaksanaan
Pada bagian awal video, peserta menunjukkan
kartu peserta,
Dalam praktik pembelajaran, peserta memakai
pakaian yang rapi dan sopan,
Video dibuat dalam satu rangkaian waktu
pembelajaran,
Video pembelajaran UKin dibuat setelah
pelaksanaan PPL 2 dengan menampilkan waktu
riil perekaman (tanggal, bulan dan jam)
9. Pengondisian
UKin Praktik
Pembelajaran
PPG Daljab
• UKin praktik dilaksanakan dalam konteks kelas riil (real
teaching) daring atau luring di sekolah/madrasah asal
peserta.
• Pelaksanaan UKin dikoordinasikan oleh LPTK penyelenggara,
bertempat di sekolah/madrasah asal peserta.
• Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam UKin dapat
berasal dari hasil lokakarya yang direvisi atau disiapkan
secara khusus (materi baru).
• Rambu-rambu penilaian UKin dikembangkan oleh
PNUKMPPG.
• Lembar penilaian dikembangkan oleh PNUKMPPG dalam
format tersendiri, sesuai rambu-rambu yang telah
ditetapkan.
• Peserta melaksanakan UKin sesuai jadwal yang telah
ditetapkan;
• Peserta harus membuat video dan menyiapkan tautannya.
10. TUGAS PESERTA (MAHASISWA)
• Peserta mengunggah RPP ke dalam sistem Ukin.
• Peserta mempraktikkan pembelajaan (daring atau luring) dalam durasi 2 JP
(PAUD atau BK menyesuaikan), sesuai jadwal UKin yang sudah ditentukan
oleh PNUKMPPG.
• Peserta merekam praktik pembelajaran dan mengeditnya menjadi file
berdurasi 30--40 menit, minimal memuat kegiatan pendahuluan, inti, dan
penutup.
• Peserta membuat tautan (link) video pembelajaran dan memastikan bahwa
tautan dapat diakses. Tautan diisikan ke form pendaftaran UKin UKMPPG.
• Peserta mengunggah Pakta Integritas bermaterai dengan form yang
disediakan oleh PNUKMPPG ke dalam sistem UKin.
• RPP, portofolio, video pembelajaran, dan pakta integritas diunggah dan/atau
diisikan selambat-lambatnya 3 hari sebelum pelaksanaan penilaian Ukin.
11. Tugas
Penguji UKin
melaksanakan tugas pengujian/penilaian sesuai
dengan yang telah ditetapkan berdasarkan surat
tugas/ keputusan rektor LPTK penyelenggara.
mengikuti pertemuan teknis (briefing) di hari H-
1 sebelum UKin dimulai
memastikan bahwa nilai sudah masuk (melalui
sistem nilai yang ada)
12. Ruang Lingkup
Penilaian UKin
Praktik
Pembelajaran
• Ketepatan alur dan tahapan proses
pembelajaran,
• Kesesuaian proses pembelajaran dengan
RPP(H) yang telah disusun,
• Penguasaan bahan ajar yang disampaikan
secara jelas,
• Kualitas interaksi dengan siswa selama proses
pembelajaran,
• Penggunaan media atau alat bantu
pembelajaran yang tepat,
• Perlakuan yang tepat kepada siswa yang
menunjukkan perilaku tidak semestinya ketika
pembelajaran berlangsung, dan
• Kemampuan melakukan evaluasi dan umpan
balik di akhir proses pembelajaran
13. Peserta tidak menunjukkan
identitas saat awal video.
PELANGGARAN DAN SANKSI PESERTA
RINGAN
(Teknis
Ujian)
Melanggar tata tertib ujian
SEDANG
BERAT
SANKSI Peserta menandatangani berita acara
pelanggaran
SANKSI
1) Peserta membuat pernyataan,
2) Peserta menandatangani berita acara
pelanggaran, dan
3) Peserta dinyatakan tidak lulus dan bisa
mengikuti uji kom-petensi berikutnya
Melakukan Kecurangan SANKSI
1) Peserta membuat pernyataan,
2) Peserta menandatangani berita acara pelanggaran
3) Peserta dinyatakan tidak lulus dan tidak bisa meng-ikuti
uji kompe-tensi pada satu periode uji beri-kutnya.
4) Jika pelanggaran dilakukan oleh institusi, maka institusi
tidak boleh menyeleng-garakan UKMPPG untuk periode
selanjutnya atau sanksi lain yang ditetapkan oleh panitia
pengarah
14. Kelulusan UKMPPG
1. Kelulusan UKMPPG ditentukan oleh: kelulusan UKin dan UP
2. UKMPPG menggunakan penilaian acuan patokan (PAP/ Criterion
Referenced Evaluation) dengan batas kelulusan nilai minimal 70 pada
skala 0–100.
3. Kelulusan UKMPPG ditetapkan pada rapat pleno PNUKMPPG.
4. Mahasiswa yang belum mencapai batas kelulusan UKMPPG diberi
kesempatan untuk menempuh ujian ulang asalkan masih dalam batas
masa studi PPG (3 tahun).
23. Penilaian Portofolio
Menilai capaian pembelajaran
ketujuh (CP 7)
Mampu mengembangkan diri secara
berkelanjutan sebagai guru profesional.
Dibuktikan dengan peserta UKMPPG telah
melaksanakan
penelitian dan publikasi;
refleksi diri;
pencarian informasi baru;
inovasi
Prestasi melalui kompetisi
Pengabdian kepada masyarakat
24. Portofolio UKM PPG
Telah melaksanakan
refleksi diri
Telah melaksanakan
inovasi
Prestasi melalui
Kompetisi
Telah melaksanakan
penelitian dan
publikasi.
Telah melaksanakan
pencarian informasi
baru
o Kumpulan bukti yang menunjukkan bahwa mahasiswa
Semasa menjalankan
tugas profesi sebagai guru
dan semasa menjadi
mahasiswa PPG.
Dikumpulkan dalam interval
waktu tertentu.
o Dideskripsikan dalam narasi dan disertai bukti terlampir
Pengabdian kepada
Masyarakat
26. 4 Komponen Utama Portofolio
Melaksanakan Penelitian dan Publikasi
Melakukan Refleksi Diri
Mencari Informasi dan Pengetahuan Baru
Menghasilkan Inovasi
27. 2 Komponen Tambahan Portofolio
Berprestasi melalui
Kompetisi
Melaksanakan Pengabdian
pada Masyarakat
28. Melaksanakan Penelitian dan Publikasi
• Dibuktikan dengan kepemilikan laporan penelitian atau artikel yang diseminar
kan atau dibahas di forum ilmiah tertentu dan dimuat dalam proseding, atau ar
tikel yang di- muat dalam jurnal ilmiah terakreditasi maupun tidak ter-akreditasi,
tulisan ilmiah popular yang dimuat dalam ma- jalah, tabloid, koran, news letter, a
tau bulletin; baik yang terbit lokal, regional, nasional maupun internasional yan
g relevan mata pelajaran yang diampu baik (individu/ kelompok).
• Skripsi, tesis, disertasi, dan makalah yang dihasilkan sebagai pemenuhan t
ugas akademik semasa sebagai mahasiswa studi lanjut, tidak dapat dimasuka
n sebagai komponen karya pengembangan profesi.
29. Refleksi Diri
• Dideskripsikan dalam bentuk narasi tentang proses perbaikan kinerja professional
secara terus-menerus dilakukan, dalam pengembangan diri termasuk
• merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran pada khususnya;
• melaksanakan penelitian;
• mengembangkan karya inovasi; serta
• terkait pelaksanaan tugas guru secara umum meliputi berfikir, berperilaku, dan
berinteraksi.
• deskripsi tentang permasalahan dan perbaikan tersebut, dalam rangka menemukan
makna guna perbaikan kegiatan pembelajaran di masa depan.
• Hal-hal yang yang mencakup keberhasilan, juga diceritakan sebagai penguatan
kegiatan berikutnya.
• Bukti perubahan/perbaikan yang telah dicapai dilampirkan.
30. • Dibuktikan dengan mengikuti kegiatan untuk meningkatkan
kompetensi diri. Kegiatan dapat berupa
• Pendidikan dan Latihan;
• Lokakarya;
• Seminar/webinar/konferensi;
• Serta kegiatan lain yang mendukung peningkatan
kualitas diri.
• Pendidikan dan pelatihan (diklat) adalah kegiatan yang
diikuti oleh mahasiswa dalam rangka pengembangan
dan/atau peningkatan kompetensi selama melaksanakan
tugas sebagai pendidik, baik pada tingkat kecamatan,
kabupaten/kota, provinsi, nasional, maupun internasional.
• Bukti dokumen keikutsertaan komponen ini berupa
sertifikat atau piagam yang dikeluarkan oleh lembaga
penyelenggara yang sah. Untuk mahasiswa dengan peran
peserta cukup melampirkan sertifikat, tetapi untuk peran
sebagai pemakalah perlu dilengkapi dengan makalah.
• Kegiatan lain yang mendukung berupa kegiatan
MGMP/KKG atau sebagai Guru Inti/Master Trainer dalam
kegiatan-kegiatan pengembangan profesi yang dibuktikan
dengan sertifikat.
31. Menghasilkan Karya Inovasi
•Menunjukkan adanya pengembangan
profesi dengan menghasilkan karya yang
sesuai dengan profesinya. Karya-karya ini
dilengkapi dengan bukti berupa Pakta
Integritas yang ditandatangani mahasiswa
di atas materai Rp 10.000,00 atau 2 x Rp
6.000,00.
•Karya dapat berupa Buku, Modul, Diktat,
Media/alat bantu pembelajaran, Karya
teknologi/seni/olahraga
35. Penilai & Masa Penilaian Portofolio
•Portofolio dinilai oleh 1 Orang
Dosen dan 1 orang guru yang
penguji UKIN
•Penilaian dilakukan selama masa
UKIN
•Masa penilaian bersamaan dengan
masa penilaian video
pembelajaran
•Penilaian menggunakan panduan
yang telah disediakan Panitia
38. Rubrik Refleksi Diri
Terkait dengan kegiatan
pengembangan diri;
Pelaksanaan penelitian;
Karya inovasi yang telah
dilakukan dan
dimanfaatkan untuk
perbaikan.
Perbaikan seperti apa
dideskripsikan;dan
Bukti perubahan
dilampirkan dengan
mengubah berkas.
Sebagai contoh, seorang mahasiswa mengikuti pelatihan pembuatan media untuk
matematika. Pengetahuannya digunakan untuk perbaikan pembelajaran, dengan
menciptakan karya inovasi (dapat merujuk karya diciptakan), bukti perbaikan
pelaksanaan pembelajaran dilampirkan pada refleksi.
41. Karya Teknologi Kompleks
Satu atau beberapa karya berupa hasil
pengembangan model metodologi/evaluasi
pembelajaran/manajemen/ olahraga yang
telah divideokan dengan durasi kumulatif
minimal 60 menit.
Satu karya berupa program aplikasi komputer
dan dimanfaatkan di masyarakat minimal di
tingkat kelurahan.
Satu karya berupa alat/mesin serba guna
dimanfaatkan di masyarakat minimal di
tingkat kelurahan.
Satu karya berupa hasil eksperimen
sains/teknologi dimanfaatkan di masyarakat
minimal di tingkat kelurahan.
42. Karya Teknologi Sederhana
Satu atau beberapa karya berupa hasil
pengembangan model metodologi/evaluasi
pembelajaran/ manajemen/ olahraga yang
telah divideokan dengan durasi kumulatif
minimal 30 menit.
Satu karya berupa program aplikasi komputer
untuk pendidikan dan dimanfaatkan di tingkat
sekolah.
Satu karya berupa alat/mesin dimanfaatkan di
tingkat sekolah.
Satu karya berupa hasil eksperimen sains/
teknologi dimanfaatkan di tingkat sekolah.
47. Skor Akhir Portofolio
• Jumlah skor dari keempat komponen rerata dari kedua penilai tersebut
(dosen penguji dan guru penguji Ukin) kemudian diubah menjadi nilai
portofolio yang diskalakan ke 0-100.
• Hasil penilaian portofolio kemudian digabungkan dengan hasil penilaian
dari CP lain pada Ukin untuk menentukan kelulusan.