Analisis SWOT SMA Budi Mulia Kota Tangerang menunjukkan kekuatan sekolah seperti akreditasi A, prestasi siswa, dan citra baik di masyarakat. Kelemahan termasuk guru yang lemah dalam ICT dan bahasa Inggris serta kepemimpinan sentralistik. Peluangnya adalah dukungan orang tua dan pemerintah, sedangkan ancamannya adalah pesaing dan budaya negatif. Berbagai strategi dirumuskan seperti p
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah UniversalKank Hari
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 32 ayat 2
Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2010tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Permendikbud No 72 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus
Permendikbud No 80 tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal
Pendidikan Menengah Universal (Universal Basic Education) atau PMU merupakan Continuity Development Programe yang dari Wajar Dikdas 9 Tahun, yang bertujuan untuk meningkatkan IPM dan APK, target 2020 APK mencapai 97% Indonesia
ini adalah copy pedoman operasional baku pertukaran mahasiswa merdeka pada tahun 2021, kelanjutan dari program permata sakti dan permata perintis di tahun sebelumnya
Bahan Sosialisasi Pendidikan Menengah UniversalKank Hari
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 32 ayat 2
Peraturan Pemerintah No 17 tahun 2010tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Permendikbud No 72 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Layanan Khusus
Permendikbud No 80 tahun 2013 tentang Pendidikan Menengah Universal
Pendidikan Menengah Universal (Universal Basic Education) atau PMU merupakan Continuity Development Programe yang dari Wajar Dikdas 9 Tahun, yang bertujuan untuk meningkatkan IPM dan APK, target 2020 APK mencapai 97% Indonesia
Similar to 2, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, swot analysis pada sma budi mulia kota tangerang, universitas mercu buana, 2019
ini adalah copy pedoman operasional baku pertukaran mahasiswa merdeka pada tahun 2021, kelanjutan dari program permata sakti dan permata perintis di tahun sebelumnya
Makalah KapitaSelektaPenmas Kelompok 8 (B).pdfaldisyahputr501
*Pengembangan Media Sosial YouTube dalam Pendidikan Masyarakat: Meningkatkan Akses dan Kualitas Pendidikan*
*Pendahuluan*
Media sosial telah mengubah lanskap pendidikan dengan memberikan akses ke konten pendidikan yang kaya dan beragam kepada masyarakat secara global. Di antara platform media sosial yang ada, YouTube telah menjadi salah satu yang paling populer dan bermanfaat dalam konteks pendidikan masyarakat. Makalah ini akan mengeksplorasi secara komprehensif pengembangan media sosial YouTube dalam pendidikan masyarakat, serta dampaknya terhadap aksesibilitas dan kualitas pendidikan.
*Peran YouTube dalam Pendidikan Masyarakat*
1. *Aksesibilitas Global*: YouTube menyediakan akses ke ribuan video pendidikan yang mencakup berbagai topik, mulai dari matematika dan sains hingga seni dan musik. Video-video ini dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet, memungkinkan masyarakat dari berbagai belahan dunia untuk mengakses sumber daya pendidikan secara gratis.
2. *Pembelajaran Fleksibel*: YouTube memungkinkan pembelajaran yang fleksibel, di mana pengguna dapat mengakses video pendidikan kapan saja dan di mana saja sesuai dengan kebutuhan mereka. Ini sangat berguna bagi individu yang memiliki jadwal yang sibuk atau tidak memiliki akses ke pendidikan formal.
3. *Diversitas Konten*: Platform ini menawarkan berbagai jenis konten pendidikan, termasuk tutorial, kuliah, presentasi, dan demonstrasi praktis. Dengan demikian, siswa memiliki kesempatan untuk belajar dengan cara yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.
*Manfaat Penggunaan YouTube dalam Pendidikan Masyarakat*
1. *Keterlibatan dan Motivasi*: Video-video pendidikan yang interaktif dan menarik dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam pembelajaran. Fitur seperti animasi, visualisasi, dan cerita menarik dapat membantu siswa untuk memahami konsep yang sulit dengan lebih baik.
2. *Kolaborasi dan Koneksi*: YouTube memfasilitasi kolaborasi dan koneksi antara siswa, instruktur, dan pengajar di seluruh dunia melalui komentar, diskusi, dan kolaborasi proyek. Hal ini memungkinkan pertukaran ide dan pengalaman yang berharga, serta pembelajaran yang lebih berorientasi pada komunitas.
3. *Kemajuan Pembelajaran Personal*: YouTube dapat digunakan sebagai alat untuk pembelajaran mandiri dan personalisasi, di mana siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan dan minat mereka sendiri. Ini memungkinkan pembelajaran yang lebih efektif dan adaptif sesuai dengan kebutuhan individu.
**Tantangan dan Implikasi**
1. *Validitas Konten*: Salah satu tantangan utama adalah keberadaan konten yang tidak terverifikasi dan tidak akurat di YouTube. Penting bagi pengguna untuk melakukan filterisasi dan evaluasi terhadap konten yang mereka konsumsi, serta untuk memastikan bahwa sumber daya yang mereka gunakan memiliki validitas dan keandalan.
2. *Kesenjangan Akses*: Meskipun YouTube secara teoritis dapat diakses oleh siapa saja dengan koneksi internet, masih ada kesenjangan akses yang perlu d
Similar to 2, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, swot analysis pada sma budi mulia kota tangerang, universitas mercu buana, 2019 (20)
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, porters ...triwahyunugroho3
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, porters five competitiveness force model, & bcg matrix, universitas mercu buana, 2019
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, vision a...triwahyunugroho3
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, vision and company mission, longterm objective, corporate culture, corporate governance & the agency theo, universitas mercu buana, 2019
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...triwahyunugroho3
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, formulasi strategi dan evaluasi strategi, universitas mercu buana, 2019
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global e...triwahyunugroho3
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global economy, international strategy and blue ocean strategy, universitas mercu buana, 2019
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, environm...triwahyunugroho3
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, environment scanning & ext. environment analysis, universitas mercu buana, 2019
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...triwahyunugroho3
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas business model, diversification and balance scorecard, universitas mercu buana, 2019
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, analisis...triwahyunugroho3
, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, analisis lingkungan internal organisasi, swot analysis, swot matrix, ie matrix, universitas mercu buana, 2019
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
2, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, swot analysis pada sma budi mulia kota tangerang, universitas mercu buana, 2019
1. ANALISIS SWOT
SMA BUDI MULIA KOTA TANGERANG
Disusun oleh :
Tri Wahyu Nugroho (55118010013)
Dosen pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,CMA
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
2. ANALISIS SWOT SMA BUDI MULIA KOTA TANGERANG
VISI
Berakhlak dalam perilaku, unggul dalam prestasi, tangguh dalam penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
MISI
1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha
Esa
2. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga pendidik dan
kependidikan
3. Melaksanakan dan mengembangkan kurikulum secara efektif
4. Mewujudkan siswa yang berakhlak, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, disiplin,
mandiri, terampil, dan bertanggung jawab serta unggul dalam penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi
LONGTERM OBJECTIVE
Mewujudkan pendidikan yang membentuk perubahan pertumbuhan dan
kemandirian kualitas sumber daya manusia dengan dilandasi akhlak mulia dan
keikhlasan.
CORPORATE CULTURE
Membentuk peserta didik yang bertakwa, berkepribadian matang, berilmu
mutakhir dan berprestasi, memiliki rasa kebangsaan dan berwawasan global
dengan berlandaskan akhlak mulia.
CORPORATE GOVERNANCE
Tata kelola di SMA Budi Mulia Kota Tangerang dilakukan oleh Yayasan
Pendidikan Budi Mulia beserta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi
Banten.
AGENCY THEORY
3. Di sekolah SMA Budi Mulia Kota Tangerang tidak diterapkan teori keagenan
karena sekolah dikelola langsung oleh pemilik yayasan.
ANALISIS SWOT
STRENGTH / KEKUATAN
1. Sekolah terakreditasi A
2. Kelulusan UN mencapai 100 %
3. Guru dan Karyawan kompeten dengan bidang tugasnya
4. Memiliki citra yang bagus di masyarakat
5. Memiliki jaringan internet yang memadai
6. Prestasi siswa dibidang olah raga sampai tingkat propinsi
WEAKNESS / KELEMAHAN
1. Guru kurang menguasai ICT dan Bahasa Inggris
2. Kedisiplinan guru masih kurang khususnya dalam mengajar tepat waktu
3. Input siswa dengan kemampuan yang standar
4. Gaya kepemimpinan kepala sekolah yang sentralistik
OPPORTUNITIES / PELUANG
1. Orang tua dan masyarakat membutuhkan sekolah yang memiliki kualitas baik
2. Adanya dukungan komite yang sangat baik
3. Adanya Program beasiswa
4. Adanya bantuan pemerintah, seperti bantuan BOS dan BOSDA, dll.
5. Adanya UU sikdiknas yang memungkinkan perhatian yang lebih besar dari
pemerintah pusat dan pemerintah daearah yang lebih besar
THREATS / HAMBATAN
1. Kurang partisipasi orang tua
4. 2. Adanya budaya luar yang negative
3. Adanya pesaing dari sekolah negeri dan swasta di sekitar sekolah
4. Perkembangan teknologi yang cepat dalam bidang pengajaran yang kurang
dapat diikuti oleh pendidik
STRATEGI
SO Strategi (Kekuatan-Kesempatan)
1. Meningkatkan perolehan nilai rata-rata pada ujian nasional sebesar 0,5
2. Meningkatkan jumlah lulusan yang dapat diterima di perguruan tinggi negeri
baik melalui jalur undangan (SNMPTN) dan mandiri (SBMPTN)
3. Mempertahankan hasil kelulusan UN yang 100 %
4. Mempertahankan nilai akreditasi sekolah A
5. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa berkomunikasi dengan
bahasa inggris
6. Meningkatkan status sekolah kategori mandiri
7. Mempertahankan citra positif sekolah
8. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada
9. Memberikan dukungan terhadap prestasi yang diperoleh siswa
WO Strategi (Kelemahan Kesempatan)
1. Mengkondusifkan iklim organisasi sekolah dgn peraturan yang lebih
partisipasif
2. Meningkatkan kemampuan Guru di bidang penguasaan ICT dan Bahasa
Inggris
5. 3. Peningkatan kedisiplinan siswa dan guru dengan menerapkan sistem point
untuk setiap pelanggaran
4. Peningkatan kualitas input siswa melalui seleksi yang lebih bermutu
5. Meningkatkan peran para wakil kepala sekolah dalam kepemimpinan
WT Strategi (Kelemahan – tantangan )
1. Peningkatan peran humas, serta mengoptimalkan kelebihan-kelebihan sekolah
2. Mengoptimalkan seleksi Peserta didik secara maksimal
3. Meningkatkan kerjasama komite secara massif
4. Mengusahakan peningkatan partisipasi dari pemerintah
5. Mengupayakan bantuan alokasi anggaran dari Pemda
ST Strategi ( Kekuatan - Tantangan )
1. Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga bantuan pemberi bea siswa
baik pemerintah maupun non pemerintah
2. Meningkatkan peran humas dalam pemberian layanan kepada masyarakat,
dengan mengadakan acara-acara yang menarik minat orang tua dan
masyarakat.
3. Mengagakan kerja sama dengan lembaga yang menangani pembinaan generasi
muda
4. Mengoptimalkan program unggulan yang dimiliki sekolah, agar memiliki
kelebihan dari sekolah-sekolah lain, misalnya dengan meningkatkan
pelayanan.
5. Meningkatkan kemampuan guru dalam bidang ICT
MATRIKS SWOT
6. Kekuatan (Strengths)
- Sekolah terakreditasi A
- Kelulusan UN mencapai 100 %
- Guru dan Karyawan kompeten
dengan bidang tugasnya
- Memiliki citra yang bagus di
masyarakat
- Memiliki jaringan internet yang
memadai
- Prestasi siswa dibidang olah raga
sampai tingkat propinsi
Kelemahan (Weakness)
- Guru kurang menguasai ICT dan
Bahasa Inggris
- Kedisiplinan guru masih kurang
khususnya dalam mengajar tepat
waktu
- Input siswa dengan kemampuan
yang standar
- Gaya kepemimpinan kepala sekolah
yang sentralistik
Peluang (Opportunities)
- Orang tua dan masyarakat
membutuhkan sekolah yang
memiliki kualitas baik
- Adanya dukungan komite yang
sangat baik
- Adanya Program beasiswa
- Adanya bantuan pemerintah,
seperti bantuan BOS dan BOSDA,
dll.
- Adanya UU sikdiknas yang
memungkinkan perhatian yang
lebih besar dari pemerintah pusat
dan pemerintah daearah yang lebih
besar
Ancaman (Threats)
- Kurang partisipasi orang tua
- Adanya budaya luar yang negative
- Adanya pesaing dari sekolah
negeri dan swasta di sekitar
sekolah
- Perkembangan teknologi yang
cepat dalam bidang pengajaran
yang kurang dapat diikuti oleh
pendidik
Faktor Internal Kekuatan (Strengths)
- Sekolah terakreditasi
A
Kelemahan (Weakness)
- Guru kurang
menguasai ICT dan
7. Faktor Eksternal
- Kelulusan UN
mencapai 100 %
- Guru dan Karyawan
kompeten dengan
bidang tugasnya
- Memiliki citra yang
bagus di masyarakat
- Memiliki jaringan
internet yang
memadai
- Prestasi siswa
dibidang olah raga
sampai tingkat
propinsi
Bahasa Inggris
- Kedisiplinan guru
masih kurang
khususnya dalam
mengajar tepat waktu
- Input siswa dengan
kemampuan yang
standar
- Gaya kepemimpinan
kepala sekolah yang
sentralistik
Peluang
(Opportunities)
- Orang tua dan
masyarakat
membutuhkan
sekolah yang
memiliki kualitas
baik
- Adanya dukungan
komite yang sangat
baik
- Adanya Program
beasiswa
- Adanya bantuan
pemerintah, seperti
bantuan BOS dan
BOSDA, dll.
- Adanya UU
Strategi S - O
- Meningkatkan
perolehan nilai rata-
rata pada ujian
nasional sebesar 0,5
- Meningkatkan jumlah
lulusan yang dapat
diterima di perguruan
tinggi negeri baik
melalui jalur
undangan (SNMPTN)
dan mandiri
(SBMPTN)
- Mempertahankan
hasil kelulusan UN
yang 100 %
- Mempertahankan
nilai akreditasi
Strategi W – O
- Mengkondusifkan
iklim organisasi
sekolah dgn peraturan
yang lebih partisipasif
- Meningkatkan
kemampuan Guru di
bidang penguasaan
ICT dan Bahasa
Inggris
- Peningkatan
kedisiplinan siswa dan
guru dengan
menerapkan sistem
point untuk setiap
pelanggaran
- Peningkatan kualitas
input siswa melalui
8. sikdiknas yang
memungkinkan
perhatian yang lebih
besar dari
pemerintah pusat
dan pemerintah
daearah yang lebih
besar
sekolah A
- Meningkatkan
keterampilan dan
kemampuan siswa
berkomunikasi
dengan bahasa inggris
- Meningkatkan status
sekolah kategori
mandiri
- Mempertahankan
citra positif sekolah
- Mengoptimalkan
sarana dan prasarana
yang ada
- Memberikan
dukungan terhadap
prestasi yang
diperoleh siswa
seleksi yang lebih
bermutu
- Meningkatkan peran
para wakil kepala
sekolah dalam
kepemimpinan
Ancaman (Threats)
- Kurang partisipasi
orang tua
- Adanya budaya luar
yang negative
- Adanya pesaing dari
sekolah negeri dan
swasta di sekitar
sekolah
- Perkembangan
teknologi yang cepat
dalam bidang
pengajaran yang
kurang dapat diikuti
Strategi S – T
- Mengadakan
kerjasama dengan
lembaga-lembaga
bantuan pemberi bea
siswa baik pemerintah
maupun non
pemerintah
- Meningkatkan peran
humas dalam
pemberian layanan
kepada masyarakat,
dengan mengadakan
acara-acara yang
Strategi W –T
- Peningkatan peran
humas, serta
mengoptimalkan
kelebihan-kelebihan
sekolah
- Mengoptimalkan
seleksi Peserta didik
secara maksimal
- Meningkatkan
kerjasama komite
secara massif
- Mengusahakan
peningkatan partisipasi
9. oleh pendidik menarik minat orang
tua dan masyarakat.
- Mengagakan kerja
sama dengan lembaga
yang menangani
pembinaan generasi
muda
- Mengoptimalkan
program unggulan
yang dimiliki sekolah,
agar memiliki
kelebihan dari
sekolah-sekolah lain,
misalnya dengan
meningkatkan
pelayanan.
- Meningkatkan
kemampuan guru
dalam bidang ICT
dari pemerintah
- Mengupayakan
bantuan alokasi
anggaran dari Pemda
10. oleh pendidik menarik minat orang
tua dan masyarakat.
- Mengagakan kerja
sama dengan lembaga
yang menangani
pembinaan generasi
muda
- Mengoptimalkan
program unggulan
yang dimiliki sekolah,
agar memiliki
kelebihan dari
sekolah-sekolah lain,
misalnya dengan
meningkatkan
pelayanan.
- Meningkatkan
kemampuan guru
dalam bidang ICT
dari pemerintah
- Mengupayakan
bantuan alokasi
anggaran dari Pemda