SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
DISRUPTION ERA
Disusun oleh :
Tri Wahyu Nugroho (55118010013)
Dosen pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,CMA
FAKULTAS PASCA SARJANA
JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT
MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2019
DISRUPTION ERA
a. Perkembangan Bisnis di Era Disruption
Disruption adalah singkatan Disruptive Innovation. Diistilahkan disruptive
(menganggu) karena adanya pergesaran model bisnis dari era analog ke era
digital dengan inovasiinovasi digital yang membuat segalanya menjadi mudah
Disruptif adalah salah satu kata yang paling sering digunakan di dunia bisnis.
Hal ini terkait dengan hal-hal yang mengganggu pada sebuah bisnis.Istilah
“disruption” dicetuskan oleh Clayton Christensen 1997, The Innovator’s
Dilemma. Di dalamnya, Christensen memperkenalkan gagasan “disruptif
innovation” di dalam dunia bisnis“Kami tidak melakukan kesalahan apapun,
tiba-tiba kami punah” kata CEO Nokia. Saat Era keemasaan Nokia tiba-tiba di
disruptive oleh Innovasi Blackberry Sedan Biru yang sebelumnya menguasai
pangsa pasar transportasi yang kerap kita tau berbama Blubird, telah
didisruptive oleh Si Hijau yaitu Go-Jek bahkan nyaris tanpa warnakhas (Go-
Car).
Digitalisasi adalah akibat dari evolusi teknologi (terutama informasi) yang
mengubah hampir semua tatanan kehidupan, termasuk tatanan dalam
berusaha.
b. Inilah yang dinamakan Era Disruption
Perusahaan-perusahaan Digital mengubah dunia menjadi serba mudah.
Terdapat istilah dari kalangan perusahaan startup Go Online or Good Bye
realnya memang terjadi dihadapan kita. Perusahaan Startup sekarang
memegang pangsa pasar hampir di semua lini. Dengan pendanaan yang luar
biasa. Dan dengan valuasi nilai perusahaan yang luar biasa pula.
Garuda Indonesia yang memiliki lebih dari 1500an armada pesawat beserta
manajemennya di seluruh dunia bervaluasi sebersar 17 Triliun rupiah.
Sedangkan Go-Jek yang tidak memiliki 1 armada pun yang menjadi milik
perusahaan bervaluasi sebesar 51 Triliun.
c. Hal Penting Dalam Disrupsi
Rhenald Kasali dalam Kompas.Com mengungkapkan bahwa terdapat 5
(lima) halpenting dalam disrupsi yaitu :
 Disrupsi berakibat terhadap penghematan banyak biaya melalui proses
bisnis yang menjadi lebih simpel.
 Disrupsi membuat kualitas apapun yang dihasilkannya lebih baik daripada
sebelumnya.
 Disrupsi berpotensi menciptakan pasar baru, atau membuat mereka yang
selama ini ter-eksklusi menjadi ter-inklusi. Membuat pasar yang selama ini
tertutup menjadi terbuka.
 Produk/jasa hasil disrupsi ini harus lebih mudah diakses atau dijangkau
oleh para penggunanya.
 Disrupsi membuat segala sesuatu kini menjadi serba smart. Lebih pintar,
lebih menghemat waktu dan lebih akurat.
d. Perubahan dalam era disrupsi
Sebagian besar orang akan mengatakan, disrupsi tengah terjadi. Perubahannya
tidak terasa di awal. Bahkan sudah terlanjur terlambat untuk menyadarinya.
Perkembangan teknologi memang dapat dikatakan menjadi pemicu.
Kehadirannya membuat semuanya dapat diakses. Hingga akhirnya baru
diketahui bahwa itulah bagian dari disrupsi.
Minimal, ada 3 hal yang harus dipahami telah berubah :
 Pasar yang baru
Disruption pada akhirnya mencptakan suatu dunia baru: digital
marketplace.
 Nasib yang berbeda
Dalam menghadapi pertarungan yang kompetitif, akan selalu ada akhir
yang berbeda bagi masing-masing pemain. Perubahan-perubahan yang
terjadi menuntut adanya inovasi. inovasi yang berkelanjutan adalah kunci.
 Bersaing dengan business model
Ada yang berubah dalam melakukan pemasaran ketika sudah memasuki
era disrupsi. Kini, pertarungannya pun tidak sesederhana hanya sekadar
produk. Melainkan mencakup pada model bisnis (business model).
e. Cara Menghadapi Era Disrupsi
Disruption menjadi berat karena banyak orang, termasuk wirausaha dan
regulator, tidak tahu apa yang tengah terjadi. Perusahaan harus dapat segera
beradaptasi, dan mengenali bagaimana keadaan sekarang yang penuh dengan
perubahan.
Pergeseran segmen konsumen yang sebelumnya generasi X kini menjadi
generasi milenial memerlukan pengembangan dari berbagai aspek termasuk
layanan. Beberapa cara menghadapi era disrupsi yang akan selalu terjadi
dalam dunia bisnis kuncinya adalah adaptasi.
Berikut adalah 7 (tujuh) cara yang dapat dilakukan oleh bisnis dalam
menghadapi era disrupsi ini agar bisnis tidak kehilangan pelanggannya atau
bahkan mati :
1. Trend Watching
Cara menghadapi era disrupsi yang pertama adalah melakukan Trend
watching yaitu kegiatan dalam memantau perubahan trend dalam
lingkungan bisnis.
2. Research
Agar trend watching yang dilakukan hasilnya dapat lebih meyakinkan,
maka harus dilakukan dengan pendekatan riset. Karena dengan riset
informasi yang didapat dapat dipertanggungjawabkan mengenai kesahihan
dan keabsahannya
3. Risk Management
Cara menghadapi era disrupsi yang ketiga yaitu selalu
melakukan pengelolaan terhadap resiko.
4. Inovation
Cara menghadapi era disrupsi yang ke-empat adalah
melakukan inovasi, yaitumembuat terobosan-terobosan baru
5. Switching
Cara menghadapi era disrupsi yang ke-lima adalah switching atau
memutar haluan bisnis.
6. Partnership
Cara menghadapi era disrupsi yang ke-enam yaitu melakukan strategi
partnership.
7. Change Management
Cara menghadapi era disrupsi yang terakhir adalah dengan melakukan
change management.
Disruption mengubah banyak hal sedemikian rupa, sehingga cara-cara bisnis
lama menjadi obsolete. Disruption bukan sekedar fenomena hari ini (today),
melainkan fenomena "hari esok" (the future) yang dibawa oleh para
pembaharu ke saat ini, hari ini (the present). Bahayanya adalah semakin
"berpengalaman" dan "merasa pintar" seseorang, dia akan semakin sulit untuk
"membaca" fenomena ini. Ia akan amat mungkin mengalami "the past trap"
atau "success trap". dokter sudah tak lagi memakai pisau bedah seperti di masa
lalu untuk membedah organ dalam pasiennya.
Perusahaan dari segala jenjang dan industri perlu menerapkan teknologi baru
guna menciptakan model-model bisnis canggih yang mampu menghadirkan
nilai yang lebih besarbagi para pelanggan mereka karena ada lawan-lawan
yang tidak terlihat yang berusaha untuk menggeser kedudukan mereka. Di era
disrupsi kita harus mempunyai pilihan, membentuk ulang (reshape) atau
menciptakan yang baru (create).
f. Inovasi disruptif
Inovasi disruptif (disruptive innovation) adalah inovasi yang membantu
menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan
pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut.
Istilah disruptive innovation dicetuskan pertama kali oleh Clayton M.
Christensen dan Joseph Bower pada artikel "Disruptive Technologies:
Catching the Wave". Dimana kemampuan pelanggan untuk memanfaatkan
sesuatu yang baru dalam satu lini. Dimana lini terendah adalah pelanggan
yang cepat puas dan yang tertinggi digambarkan sebagai pelanggan yang
menuntut. Distribusi pelanggan ini yang secara median nya bisa diambil
sebagai garis putus-putus untuk menerapkan teknologi baru.
Salah satu contoh dari Inovasi Disruptif (disruptive innovation) adalah
Wikipedia. Wikipedia merupakan salah satu contoh inovasi disruptif yang
merusak pasar ensiklopedia tradisional (cetak). Kalau dilihat, saat ini jarang
sekali ditemukan ensiklopedia edisi cetak dijual ditoko buku.
Berikut contoh dari Inovasi Disruptif (disruptif innovation) dan Pasar
Terganggu Oleh Inovasi (market disrupted by innovation) adalah:
 Ensiklopedia cetak, pasar terganggu oleh inovasi Wikipedia
 Telegrafi, pasar terganggu oleh inovasi Telepon
 Mainframes, pasar terganggu oleh inovasi Minicomputers
 Minicomputers, pasar terganggu oleh inovasi Komputer Pribadi (PC)
 Floppy Disk, pasar terganggu oleh inovasi CD dan USB
 CRT, pasar terganggu oleh inovasi LCD
 Logam & Kayu, pasar terganggu oleh inovasi Plastik
 Radiografi (Pencitraan X-Ray), pasar terganggu oleh inovasi Ultrasound
(USG
 CD & DVD, pasar terganggu oleh inovasi Digital Media (i-Tunes,
Amazone, dll)
 Kamera Film, pasar terganggu oleh inovasi Kamera Digital
 Cetak Offset, pasar terganggu oleh inovasi Printer Komputer
 Penerbitan Tradisional, pasar terganggu oleh inovasi Desktop Publishing
(PC)
 Kuda & Kereta Api, pasar terganggu oleh inovasi Mobil
Disruption Era PT. Pos Indonesia
PT Pos Indonesia (Persero) tengah berupaya mengarungi gelombang pasang
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi digital, dituntut mengubah haluan
bisnis konvensional. Usia PT Pos Indonesia kian mendekati 3 abad. Kemajuan
teknologi informasi bergerak dengan cepat mengubah model layanan jasa kurir,
bahkan jasa bidang keuangan. Pos Indonesia harus kembali menghadapi tantangan
zaman baru dengan menyusun strategi bisnis baru, sembari membenahi sejumlah
pekerjaan rumah. Sebagai jawatan dan warisan masa lampau, Pos Indonesia masih
harus mengurus 4.700 kantor pos di seluruh penjuru negeri. Tentu tugas besar ini
membutuhkan ongkos operasional yang tidak sedikit di tengah ancaman
pendapatan yang menciut. Transformasi Pos Indonesia mesti dilakukan secara
berkelanjutan. Masa depan Pos Indonesia, tidak saja ditentukan dengan modal
pengalaman di masa lampau serta kekuatan jaringan, tetapi juga model bisnis
yang relevan sesuai dengan perkembangan era digital.
PT Pos Indonesia, menemukan banyak peluang dan potensi sebagai perusahaan
yang profitable dengan kinerja yang baik. Strategi kunci pun telah disiapkan
manajemen Pos Indonesia. Selama beberapa tahun belakangan, Pos Indonesia
berbenah. PT Pos Indonesia mengembangkan model bisnis yang sesuai dengan
perkembangan di era digital. PT Pos Indonesia saat ini memiliki dua tulang
punggung bisnis, yakni sektor kurir logistik dan jasa keuangan (financial
services). Kontribusi sektor kurir logistik untuk PT Pos Indonesia sebesar 60%
sedangkan sektor jasa keuangan berkontribusi 35%. Adapun 5% sisanya datang
dari sektor lain. Untuk menunjang bisnis logistik, rak sortir konvensional
dikonversi menjadi mesin automatic sorting center (ASC). Dampaknya, dengan
menggunakan mesin ASC, penyortiran bisa menghasilkan kurang lebih 3.000
parsel per jam. Sedangkan untuk meningkatkan layanan jasa keuangan, Pos
Indonesia juga meluncurkan POSGIRO MOBILE. Maraknya perusahaan financial
technology (fintech) di era disrupsi ini, membuat positioning Pos Indonesia terus
mengalami tekanan. Kehadiran POSGIRO MOBILE diharapkan membuat Pos
Indonesia mampu berkompetisi merebut pasar sektor layanan jasa keuangan. “Jika
pertumbuhan pada sektor jasa keuangan sebelumnya tergerus hingga hanya
tumbuh 3 persen saja, dengan adanya POSGIRO MOBILE pertumbuhannya
mencapai 20-25 persen.” Layanan Giropos, seperti halnya Weselpos, sudah hadir
dan melayani masyarakat Indonesia sejak puluhan tahun lalu. Selain itu, layanan
Giropos digunakan juga untuk mendukung program-program pemerintah berupa
penyaluran dana ke berbagai wilayah di Indonesia. “Layanan Giropos ini
kemudian didigitalisasi, direvitalisasi dengan menghadirkan teknologi yang setara
dengan layanan perbankan. PT Pos Indonesia membeli Core Banking System
(CBS) untuk backbone layanan ini, di mana dengan teknologi ini, PT Pos
Indonesia akan mengintegrasikan Layanan Keuangan dan Layanan Pos lainnya
dalam 1 platform,”. POSGIRO MOBILE memberikan kemudahan dalam
mengakses layanan keuangan secara mobile kapan saja dan di mana saja, seperti:
(1) Layanan Bill Payment: Pembayaran berbagai Tagihan: Listrik, PDAM, Cicilan
Motor, Mobil, BPJS, Pembelian pulsa, token atau voucher (kurang lebih 400
biller); (2) Pengiriman Uang melalui layanan Weselpos Instan; (3) Pengelolaan
Keuangan melalui Layanan Giropos: menyimpan dana di rekening Giropos; (4)
Fasilitas Scan QR Code untuk pembayaran/pembelian via merchant/Micro
Payment dengan basis Rekening Giropos. Kehadiran aplikasi tersebut diharapkan
dapat melengkapi jaringan dan titik layanan (Point of Sales) Pos Indonesia dalam
bentuk Kantor Pos, Agen Pos, Mobile Postal Service, dan lain-lain, yang tersebar
di kira-kira 58.700 titik di seluruh Indonesia.
Referensi :
Ali, Hapzi. (2019). Modul Perkuliahan Strategic Management: Disruption Era.
Universitas Mercu Buana.
Pos Indonesia Melawan Disrupsi. (Tirto.id, 2019, https://tirto.id/pos-indonesia-
melawan-disrupsi-dnsY, diakses tanggal 30 Juni 2019).
POS INDONESIA : Model Bisnis Baru Menangkal Disrupsi. (Kahfi, 2018,
https://banten.bisnis.com/read/20180126/436/730775/pos-indonesia-model-bisnis-
baru-menangkal-disrupsi, diakses tanggal 30 Juni 2019).

More Related Content

More from triwahyunugroho3

1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...triwahyunugroho3
 
2, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, swot ana...
2, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, swot ana...2, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, swot ana...
2, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, swot ana...triwahyunugroho3
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, vision a...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, vision a...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, vision a...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, vision a...triwahyunugroho3
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...triwahyunugroho3
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, strategi...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, strategi...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, strategi...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, strategi...triwahyunugroho3
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, overview...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, overview...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, overview...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, overview...triwahyunugroho3
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global e...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global e...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global e...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global e...triwahyunugroho3
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, evaluasi...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, evaluasi...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, evaluasi...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, evaluasi...triwahyunugroho3
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, disrupti...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, disrupti...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, disrupti...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, disrupti...triwahyunugroho3
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, digital ...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, digital ...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, digital ...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, digital ...triwahyunugroho3
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...triwahyunugroho3
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, analisis...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, analisis...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, analisis...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, analisis...triwahyunugroho3
 

More from triwahyunugroho3 (12)

1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, business...
 
2, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, swot ana...
2, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, swot ana...2, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, swot ana...
2, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, swot ana...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, vision a...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, vision a...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, vision a...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, vision a...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, tipe tip...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, strategi...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, strategi...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, strategi...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, strategi...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, overview...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, overview...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, overview...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, overview...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global e...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global e...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global e...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, global e...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, evaluasi...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, evaluasi...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, evaluasi...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, evaluasi...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, disrupti...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, disrupti...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, disrupti...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, disrupti...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, digital ...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, digital ...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, digital ...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, digital ...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, canvas b...
 
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, analisis...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, analisis...1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, analisis...
1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, analisis...
 

1, sm, tri wahyu nugroho, prof. dr. hapzi ali, strategic management, environment scanning & ext. environment analysis, universitas mercu buana, 2019

  • 1. DISRUPTION ERA Disusun oleh : Tri Wahyu Nugroho (55118010013) Dosen pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,CMA FAKULTAS PASCA SARJANA JURUSAN MAGISTER MANAGEMENT MATA KULIAH STRATEGIC MANAGEMENT UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2019
  • 2. DISRUPTION ERA a. Perkembangan Bisnis di Era Disruption Disruption adalah singkatan Disruptive Innovation. Diistilahkan disruptive (menganggu) karena adanya pergesaran model bisnis dari era analog ke era digital dengan inovasiinovasi digital yang membuat segalanya menjadi mudah Disruptif adalah salah satu kata yang paling sering digunakan di dunia bisnis. Hal ini terkait dengan hal-hal yang mengganggu pada sebuah bisnis.Istilah “disruption” dicetuskan oleh Clayton Christensen 1997, The Innovator’s Dilemma. Di dalamnya, Christensen memperkenalkan gagasan “disruptif innovation” di dalam dunia bisnis“Kami tidak melakukan kesalahan apapun, tiba-tiba kami punah” kata CEO Nokia. Saat Era keemasaan Nokia tiba-tiba di disruptive oleh Innovasi Blackberry Sedan Biru yang sebelumnya menguasai pangsa pasar transportasi yang kerap kita tau berbama Blubird, telah didisruptive oleh Si Hijau yaitu Go-Jek bahkan nyaris tanpa warnakhas (Go- Car). Digitalisasi adalah akibat dari evolusi teknologi (terutama informasi) yang mengubah hampir semua tatanan kehidupan, termasuk tatanan dalam berusaha. b. Inilah yang dinamakan Era Disruption Perusahaan-perusahaan Digital mengubah dunia menjadi serba mudah. Terdapat istilah dari kalangan perusahaan startup Go Online or Good Bye realnya memang terjadi dihadapan kita. Perusahaan Startup sekarang memegang pangsa pasar hampir di semua lini. Dengan pendanaan yang luar biasa. Dan dengan valuasi nilai perusahaan yang luar biasa pula. Garuda Indonesia yang memiliki lebih dari 1500an armada pesawat beserta manajemennya di seluruh dunia bervaluasi sebersar 17 Triliun rupiah. Sedangkan Go-Jek yang tidak memiliki 1 armada pun yang menjadi milik perusahaan bervaluasi sebesar 51 Triliun. c. Hal Penting Dalam Disrupsi Rhenald Kasali dalam Kompas.Com mengungkapkan bahwa terdapat 5 (lima) halpenting dalam disrupsi yaitu :  Disrupsi berakibat terhadap penghematan banyak biaya melalui proses bisnis yang menjadi lebih simpel.  Disrupsi membuat kualitas apapun yang dihasilkannya lebih baik daripada sebelumnya.  Disrupsi berpotensi menciptakan pasar baru, atau membuat mereka yang selama ini ter-eksklusi menjadi ter-inklusi. Membuat pasar yang selama ini tertutup menjadi terbuka.
  • 3.  Produk/jasa hasil disrupsi ini harus lebih mudah diakses atau dijangkau oleh para penggunanya.  Disrupsi membuat segala sesuatu kini menjadi serba smart. Lebih pintar, lebih menghemat waktu dan lebih akurat. d. Perubahan dalam era disrupsi Sebagian besar orang akan mengatakan, disrupsi tengah terjadi. Perubahannya tidak terasa di awal. Bahkan sudah terlanjur terlambat untuk menyadarinya. Perkembangan teknologi memang dapat dikatakan menjadi pemicu. Kehadirannya membuat semuanya dapat diakses. Hingga akhirnya baru diketahui bahwa itulah bagian dari disrupsi. Minimal, ada 3 hal yang harus dipahami telah berubah :  Pasar yang baru Disruption pada akhirnya mencptakan suatu dunia baru: digital marketplace.  Nasib yang berbeda Dalam menghadapi pertarungan yang kompetitif, akan selalu ada akhir yang berbeda bagi masing-masing pemain. Perubahan-perubahan yang terjadi menuntut adanya inovasi. inovasi yang berkelanjutan adalah kunci.  Bersaing dengan business model Ada yang berubah dalam melakukan pemasaran ketika sudah memasuki era disrupsi. Kini, pertarungannya pun tidak sesederhana hanya sekadar produk. Melainkan mencakup pada model bisnis (business model). e. Cara Menghadapi Era Disrupsi Disruption menjadi berat karena banyak orang, termasuk wirausaha dan regulator, tidak tahu apa yang tengah terjadi. Perusahaan harus dapat segera beradaptasi, dan mengenali bagaimana keadaan sekarang yang penuh dengan perubahan. Pergeseran segmen konsumen yang sebelumnya generasi X kini menjadi generasi milenial memerlukan pengembangan dari berbagai aspek termasuk layanan. Beberapa cara menghadapi era disrupsi yang akan selalu terjadi dalam dunia bisnis kuncinya adalah adaptasi. Berikut adalah 7 (tujuh) cara yang dapat dilakukan oleh bisnis dalam menghadapi era disrupsi ini agar bisnis tidak kehilangan pelanggannya atau bahkan mati :
  • 4. 1. Trend Watching Cara menghadapi era disrupsi yang pertama adalah melakukan Trend watching yaitu kegiatan dalam memantau perubahan trend dalam lingkungan bisnis. 2. Research Agar trend watching yang dilakukan hasilnya dapat lebih meyakinkan, maka harus dilakukan dengan pendekatan riset. Karena dengan riset informasi yang didapat dapat dipertanggungjawabkan mengenai kesahihan dan keabsahannya 3. Risk Management Cara menghadapi era disrupsi yang ketiga yaitu selalu melakukan pengelolaan terhadap resiko. 4. Inovation Cara menghadapi era disrupsi yang ke-empat adalah melakukan inovasi, yaitumembuat terobosan-terobosan baru 5. Switching Cara menghadapi era disrupsi yang ke-lima adalah switching atau memutar haluan bisnis. 6. Partnership Cara menghadapi era disrupsi yang ke-enam yaitu melakukan strategi partnership. 7. Change Management Cara menghadapi era disrupsi yang terakhir adalah dengan melakukan change management. Disruption mengubah banyak hal sedemikian rupa, sehingga cara-cara bisnis lama menjadi obsolete. Disruption bukan sekedar fenomena hari ini (today), melainkan fenomena "hari esok" (the future) yang dibawa oleh para pembaharu ke saat ini, hari ini (the present). Bahayanya adalah semakin "berpengalaman" dan "merasa pintar" seseorang, dia akan semakin sulit untuk "membaca" fenomena ini. Ia akan amat mungkin mengalami "the past trap" atau "success trap". dokter sudah tak lagi memakai pisau bedah seperti di masa lalu untuk membedah organ dalam pasiennya.
  • 5. Perusahaan dari segala jenjang dan industri perlu menerapkan teknologi baru guna menciptakan model-model bisnis canggih yang mampu menghadirkan nilai yang lebih besarbagi para pelanggan mereka karena ada lawan-lawan yang tidak terlihat yang berusaha untuk menggeser kedudukan mereka. Di era disrupsi kita harus mempunyai pilihan, membentuk ulang (reshape) atau menciptakan yang baru (create). f. Inovasi disruptif Inovasi disruptif (disruptive innovation) adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut. Istilah disruptive innovation dicetuskan pertama kali oleh Clayton M. Christensen dan Joseph Bower pada artikel "Disruptive Technologies: Catching the Wave". Dimana kemampuan pelanggan untuk memanfaatkan sesuatu yang baru dalam satu lini. Dimana lini terendah adalah pelanggan yang cepat puas dan yang tertinggi digambarkan sebagai pelanggan yang menuntut. Distribusi pelanggan ini yang secara median nya bisa diambil sebagai garis putus-putus untuk menerapkan teknologi baru. Salah satu contoh dari Inovasi Disruptif (disruptive innovation) adalah Wikipedia. Wikipedia merupakan salah satu contoh inovasi disruptif yang merusak pasar ensiklopedia tradisional (cetak). Kalau dilihat, saat ini jarang sekali ditemukan ensiklopedia edisi cetak dijual ditoko buku. Berikut contoh dari Inovasi Disruptif (disruptif innovation) dan Pasar Terganggu Oleh Inovasi (market disrupted by innovation) adalah:  Ensiklopedia cetak, pasar terganggu oleh inovasi Wikipedia  Telegrafi, pasar terganggu oleh inovasi Telepon  Mainframes, pasar terganggu oleh inovasi Minicomputers  Minicomputers, pasar terganggu oleh inovasi Komputer Pribadi (PC)  Floppy Disk, pasar terganggu oleh inovasi CD dan USB  CRT, pasar terganggu oleh inovasi LCD  Logam & Kayu, pasar terganggu oleh inovasi Plastik  Radiografi (Pencitraan X-Ray), pasar terganggu oleh inovasi Ultrasound (USG  CD & DVD, pasar terganggu oleh inovasi Digital Media (i-Tunes, Amazone, dll)  Kamera Film, pasar terganggu oleh inovasi Kamera Digital  Cetak Offset, pasar terganggu oleh inovasi Printer Komputer  Penerbitan Tradisional, pasar terganggu oleh inovasi Desktop Publishing (PC)  Kuda & Kereta Api, pasar terganggu oleh inovasi Mobil
  • 6. Disruption Era PT. Pos Indonesia PT Pos Indonesia (Persero) tengah berupaya mengarungi gelombang pasang kemajuan teknologi informasi dan komunikasi digital, dituntut mengubah haluan bisnis konvensional. Usia PT Pos Indonesia kian mendekati 3 abad. Kemajuan teknologi informasi bergerak dengan cepat mengubah model layanan jasa kurir, bahkan jasa bidang keuangan. Pos Indonesia harus kembali menghadapi tantangan zaman baru dengan menyusun strategi bisnis baru, sembari membenahi sejumlah pekerjaan rumah. Sebagai jawatan dan warisan masa lampau, Pos Indonesia masih harus mengurus 4.700 kantor pos di seluruh penjuru negeri. Tentu tugas besar ini membutuhkan ongkos operasional yang tidak sedikit di tengah ancaman pendapatan yang menciut. Transformasi Pos Indonesia mesti dilakukan secara berkelanjutan. Masa depan Pos Indonesia, tidak saja ditentukan dengan modal pengalaman di masa lampau serta kekuatan jaringan, tetapi juga model bisnis yang relevan sesuai dengan perkembangan era digital. PT Pos Indonesia, menemukan banyak peluang dan potensi sebagai perusahaan yang profitable dengan kinerja yang baik. Strategi kunci pun telah disiapkan manajemen Pos Indonesia. Selama beberapa tahun belakangan, Pos Indonesia berbenah. PT Pos Indonesia mengembangkan model bisnis yang sesuai dengan perkembangan di era digital. PT Pos Indonesia saat ini memiliki dua tulang punggung bisnis, yakni sektor kurir logistik dan jasa keuangan (financial services). Kontribusi sektor kurir logistik untuk PT Pos Indonesia sebesar 60% sedangkan sektor jasa keuangan berkontribusi 35%. Adapun 5% sisanya datang dari sektor lain. Untuk menunjang bisnis logistik, rak sortir konvensional dikonversi menjadi mesin automatic sorting center (ASC). Dampaknya, dengan menggunakan mesin ASC, penyortiran bisa menghasilkan kurang lebih 3.000 parsel per jam. Sedangkan untuk meningkatkan layanan jasa keuangan, Pos Indonesia juga meluncurkan POSGIRO MOBILE. Maraknya perusahaan financial technology (fintech) di era disrupsi ini, membuat positioning Pos Indonesia terus mengalami tekanan. Kehadiran POSGIRO MOBILE diharapkan membuat Pos Indonesia mampu berkompetisi merebut pasar sektor layanan jasa keuangan. “Jika pertumbuhan pada sektor jasa keuangan sebelumnya tergerus hingga hanya
  • 7. tumbuh 3 persen saja, dengan adanya POSGIRO MOBILE pertumbuhannya mencapai 20-25 persen.” Layanan Giropos, seperti halnya Weselpos, sudah hadir dan melayani masyarakat Indonesia sejak puluhan tahun lalu. Selain itu, layanan Giropos digunakan juga untuk mendukung program-program pemerintah berupa penyaluran dana ke berbagai wilayah di Indonesia. “Layanan Giropos ini kemudian didigitalisasi, direvitalisasi dengan menghadirkan teknologi yang setara dengan layanan perbankan. PT Pos Indonesia membeli Core Banking System (CBS) untuk backbone layanan ini, di mana dengan teknologi ini, PT Pos Indonesia akan mengintegrasikan Layanan Keuangan dan Layanan Pos lainnya dalam 1 platform,”. POSGIRO MOBILE memberikan kemudahan dalam mengakses layanan keuangan secara mobile kapan saja dan di mana saja, seperti: (1) Layanan Bill Payment: Pembayaran berbagai Tagihan: Listrik, PDAM, Cicilan Motor, Mobil, BPJS, Pembelian pulsa, token atau voucher (kurang lebih 400 biller); (2) Pengiriman Uang melalui layanan Weselpos Instan; (3) Pengelolaan Keuangan melalui Layanan Giropos: menyimpan dana di rekening Giropos; (4) Fasilitas Scan QR Code untuk pembayaran/pembelian via merchant/Micro Payment dengan basis Rekening Giropos. Kehadiran aplikasi tersebut diharapkan dapat melengkapi jaringan dan titik layanan (Point of Sales) Pos Indonesia dalam bentuk Kantor Pos, Agen Pos, Mobile Postal Service, dan lain-lain, yang tersebar di kira-kira 58.700 titik di seluruh Indonesia. Referensi : Ali, Hapzi. (2019). Modul Perkuliahan Strategic Management: Disruption Era. Universitas Mercu Buana. Pos Indonesia Melawan Disrupsi. (Tirto.id, 2019, https://tirto.id/pos-indonesia- melawan-disrupsi-dnsY, diakses tanggal 30 Juni 2019). POS INDONESIA : Model Bisnis Baru Menangkal Disrupsi. (Kahfi, 2018, https://banten.bisnis.com/read/20180126/436/730775/pos-indonesia-model-bisnis- baru-menangkal-disrupsi, diakses tanggal 30 Juni 2019).