Ukuran Pemusatan data
Ukuran Pemusatan data yaitu “suatu nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data tersebut.”
Ukuran penyebaran data
Ukuran Penyebaran adalah “suatu ukuran untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran data dari nilai rata-ratanya.”
Dataset ini merupakan jabaran atau contoh analisis data menggunakan program SPSS 16.0 pada Buku SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Penulis Buku: Hartono. Tahun Terbit: 2014. Yogyakarta: Zanafa & Pustaka Pelajar
Ukuran Pemusatan data
Ukuran Pemusatan data yaitu “suatu nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data tersebut.”
Ukuran penyebaran data
Ukuran Penyebaran adalah “suatu ukuran untuk mengetahui seberapa jauh penyebaran data dari nilai rata-ratanya.”
Dataset ini merupakan jabaran atau contoh analisis data menggunakan program SPSS 16.0 pada Buku SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Penulis Buku: Hartono. Tahun Terbit: 2014. Yogyakarta: Zanafa & Pustaka Pelajar
Rumusan masalah adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan distribusi frekuensi?
2. Bagaimana cara membuat daftar distribusi frekuensi?
3. Bagaimana cara menghitung distribusi frekuensi?
4. Bagaimana cara menggambar histogram, poligon, ogive dan kurva?
1. STATISTIK I
OLEH :
SINOLLAH, S.Sos, M.AB
Sinollah, S.Sos, M.AB
2. PENGUMPULAN DATA
DAN PENYAJIAN DATA STATISTIK
Dalam penelitian, data dapat dibedakan menjadi
data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang dikumpulkan dan di analisis
sendiri oleh peneliti, sedangkan data sekunder
adalah data yang dikumpulkan dan di analisis
oleh orang atau pihak lain, peneliti tinggal
menggunakan saja.
3. Metode Pengumpulan Data Statistik
Pengumpulan data primer, pelaksanaan pengumpulan dan
mentabulasikan data menjadi suatu proses. Misal data akuntansi,
proses pengumpulan, pencatatan kemudian tabulasi adalah
suatu proses, kemudian data tersebut siap digunakan. Diantara
metode pengumpulan data primer adalah:
a. Kuesioner
Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data dengan
menyebarkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh sejumlah
responden. Untuk mendapatkan data yang diperoleh bagi
pencapaian sasaran penelitian ini maka digunakan
pengukuran melalui sejumlah kuesioner.
4. b. Wawancara
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
tanya jawab secara lisan dengan pihak –
pihak yang berkaitan dengan penelitian ini
b. Observasi
Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara
terjun langsung pada bagian kegiatan yang
dihadapi melalui pengamatan dan pencatatan
sehingga diperoleh data
5. Dalam menyusun pertanyaan (Kueioner atau wawancara), terdapat
sedikit pedoman, yaitu:
a. Buatlah pertanyaan sesingkat dan sejelas mungkin
b. Diarahkan pada fakta yang diperlukan
c. Hindarkan pertanyaan yang dapat mempengaruhi jawaban.
Contoh: Mengapa Anda menyukai STIECB? (pertanyaan ini
bertendensi). Sebaiknya pertanyannya: Dimana Anda berkeinginan
untuk kuliah?, kemudian ditanyakan,.. Mengapa Anda
berkeinginan kuliah disana?
d. Perlu mengadakan pre-test pertanyaan-pertanyaan tersebut pada
kelompok kecil di luar sampel untuk uji coba guna diadakan
perbaikan sebelum digunakan untuk mengumpulkan data.
6. Data sekunder, adalah data yang tidak dikumpulkan, tidak
ditabulasi dan tidak dianalisis sendiri oleh peneliti, sehingga data
ini sudah dalam bentuk jadi atau siap dipakai. Data-data ini
merupakan dokumen resmi dalam suatu organisasi baik
pemerintah maupun swasta. Seperti Biro Pusat Statistik, laporan
keuangan perusahaan dan sebagainya.
7. Penyajian Data Statistik
Data yang sudah terkumpul untuk penelaahan lebih lanjut, data
tersebut perlu disajikan dalam bentuk yang baik, dapat
berbentuk:
a. Tabel : tabel klasifikasi tunggal dan ganda, tabel kontigensi
dan tabel distribusi frekuensi
b. Diagram : diagram batang (bar), diagram garis (line), diagram
lambang (pictograph), digram lingkaran (pie) dan kartogram
(statistical maps)
8. Tabel
Judul Kolom
Judul Baris Sel
Badan Tabel
Sel
Catatan
Sumber:
Gambar di atas merupakan bentuk umum dari tabel baris dan
kolom
9. Tabel Klasifikasi Tunggal
Table 1. Sapi Perah di Kota S Tahun 2012 Menurut Jenisnya (Ekor)
Jenisnya Banyaknya
Betina 28
Jantan 32
Jumlah 60
Sumber: Dinas Kehewanan Kota S
10. Tabel Klasifikasi Ganda
Table 2. Sapi Perah di Kota S Tahun 2012 Menurut Macam Sapi
Perah dan Pengusaha (Ekor)
Macam Jumlah Pengusaha
Sapi Perah A B C
F Holland 206 98 65 43
Yersey 68 21 25 22
Ayrshire 34 6 12 16
308 125 102 81
Sumber: Dinas Kehewanan Kota S
11. Tabel Kontigensi
Table 3. Produksi Padi di Jawa – Madura Tahun 2012 (ton)
Propinsi Padi Sawah Padi Ladang Jumlah
DKI Jakarta 50.000 43.545 93,545
Jawa Barat 345.000 54.546 399,546
Jawa Tengah 425.034 34.657 459,691
DI Yogyakarta 232.453 34.534 266,987
Jawa Timur 346.934 234.654 581,588
Sumber: Dinas Kehewanan Kota S
12. Tabel Frekuensi
Table 4. Nilai Ujian MK Statistik dari 40 Mahasiswa STIECB
Nilai Frekuensi
< 60 7
60 - 70 14
70,1 – 80 18
80,1 - 100 1
Jumlah 40
Sumber: Bagian Akademik STIECB, 2012
13. Diagram Diagram 1. Produksi Minyak Mentah
Rusia, OPEC dan Dunia Than
Diagram Batang 2007 – 2012 (juta Barel)
16,000
Table 5. Produksi Minyak
14,000
Mentah Rusia, OPEC
dan Dunia (juta Barel) 12,000
10,000
Rusia
Tahun Rusia OPEC Dunia 8,000
OPEC
2007 3,600 7,200 10,800 6,000
Dunia
2008 3,750 7,500 11,250
4,000
2009 3,900 7,800 11,700
2,000
2010 4,345 8,690 13,035
2011 4,545 9,090 13,635 0
2007 2008 2009 2010 2011 2012
2012 5,000 10,000 15,000
Sumber: Petroleum Economist, 2012
14. Diagram Garis
Diagram 2. Produksi Minyak Mentah Rusia, OPEC dan
Dunia Than 2007 – 2012 (juta Barel)
35,000
30,000
25,000
20,000 Dunia
15,000 OPEC
10,000 Rusia
5,000
0
2007 2008 2009 2010 2011 2012
15. Diagram Pie (Lingkaran)
Diagram 3. Produksi Minyak Mentah Rusia, OPEC dan
Dunia Than 2007 – 2012 (juta Barel)
25,140
Rusia
75,420 OPEC
50,280 Dunia