3. Komunikasi Verbal
Kata-kata (lisan dan tulisan)
Komunikasi Non-Verbal
Bahasa tubuh; Tanda (sign);
Tindakan (perbuatan); Objek
Jenis Komunikasi
4. KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi verbal adalah
komunikasi dengan
menggunakan
simbol-simbol verbal
(bahasa).
Simbol verbal bahasa
merupakan pencapaian
manusia yang paling
impresif.
Saat ini terdapat ±10.000
bahasa dan dialek yang
dipergunakan umat manusia
di dunia.
5. • Komunikasi verbal lisan adalah komunikasi yang
menggunakan suara untuk menyampaikan pesan.
Komunikasi verbal lisan dapat dilakukan secara
langsung (tatap muka) maupun tidak langsung
(melalui media)
• Komunikasi verbal tulisan adalah komunikasi yang
menggunakan tulisan untuk menyampaikan
pesan. Komunikasi verbal tulisan dapat dilakukan
melalui media yang berbeda-beda, seperti surat,
email, pesan instan, dan lain-lain
6. Komponen Komunikasi
Verbal
• Komunikasi verbal terdiri dari beberapa
komponen, yaitu:
• Komunikator adalah orang yang menyampaikan
pesan.
• Komunikan adalah orang yang menerima pesan.
• Pesan adalah isi yang ingin disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan.
• Saluran adalah media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.
• Umpan balik adalah tanggapan komunikan
terhadap pesan yang disampaikan oleh
komunikator
7. Faktor yang mempengaruhi
Komunikasi Verbal
• Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
komunikasi verbal, yaitu:
• Kejelasan pesan. Pesan yang disampaikan harus jelas
dan mudah dipahami oleh komunikan.
• Kredibilitas komunikator. Komunikator yang kredibel
akan lebih mudah diterima pesannya oleh komunikan.
• Konteks komunikasi. Konteks komunikasi yang tepat
akan memudahkan komunikator dalam
menyampaikan pesannya.
• Umpan balik. Umpan balik yang positif akan
membantu komunikator dalam memperbaiki pesan
yang disampaikan
8. Manfaat Komunikasi Verbal
• Komunikasi verbal memiliki beberapa manfaat,
yaitu:
• Membantu menyampaikan informasi. Komunikasi
verbal dapat digunakan untuk menyampaikan
informasi kepada orang lain.
• Membangun hubungan. Komunikasi verbal dapat
digunakan untuk membangun hubungan dengan
orang lain.
• Menyelesaikan konflik. Komunikasi verbal dapat
digunakan untuk menyelesaikan konflik secara
konstruktif
9. Cara meningkatkan keterampilan
komunikasi verbal
• Berlatih berbicara di depan umum. Berlatih berbicara
di depan umum dapat membantu meningkatkan
kepercayaan diri dan kemampuan menyampaikan
pesan dengan jelas.
• Mendengarkan dengan aktif. Mendengarkan dengan
aktif dapat membantu memahami pesan yang
disampaikan oleh komunikator.
• Memperhatikan bahasa tubuh. Bahasa tubuh dapat
membantu menyampaikan pesan secara lebih efektif.
• Menggunakan kata-kata yang tepat. Pemilihan kata
yang tepat dapat membantu menyampaikan pesan
dengan lebih jelas dan efektif
10. Beberapa unsur penting dalam komunikasi verbal:
1. Bahasa
Bahasa adalah suatu sistem lambang yang
memungkinkan orang dalam berbagi makna
2. Kata
Fungsi bahasa adalah:
a.Untuk mempelajari tentang dunia sekeliling kita
b.Untuk membina hubungan yang baik di antara
sesama manusia
c.Untuk menciptakan ikatan-ikatan dalam kehidupan
manusia.
11. Fungsi Bahasa Dalam Kehidupan Manusia
Menurut Larry L. Barker
1. Penamaan (naming atau labelling)
Mengidentifikasi objek, tidankan atau orang dengan
menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalam
komunikasi
2. Interaksi
Berbagi gagasan dan emosi yang dapat
mengundang simpati dan pengertian atau
kemarahan dan kebingungan
3. Transmisi informasi
Melalui bahasa informasi dapat disampaikan kepada
orang lain, dan menerima informasi setiap hari baik
langsung maupun melalui media massa)
12. Fungsi Bahasa Dalam Kehidupan Manusia
• Menurut Book, agar komunikasi kita berhasil,
bahasa harus memenuhi 3 fungsi:
1. Untuk mengenal dunia disekitar kita
Melalui bahasa mempelajari banyak hal
Berbagi pengalaman
2. Berhubungan dengan orang lain
Bahasa memungkinkan kita bergaul untuk kesenangan
kita dan mencapai tujuan kita
Dapat mengendalikan lingkungan
3. Menciptakan koherensi dalam kehidupan kita
Memungkinkan kita untuk hidup teratur, saling
memahami mengenai diri kita, kepercayaan kita dan
tujuan-tujuan kita
13. • Komunikasi verbal adalah salah satu
bentuk komunikasi yang paling penting
dalam kehidupan sehari-hari.
• Komunikasi verbal yang efektif dapat
membantu kita untuk menyampaikan
informasi, membangun hubungan, dan
menyelesaikan konflik
15. • Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang tidak
menggunakan kata-kata. Komunikasi non verbal dapat
dibagi menjadi beberapa, yaitu:
• Bahasa tubuh, seperti ekspresi wajah, gerakan
tangan, dan postur tubuh.
• Sentuhan, seperti berjabat tangan, memeluk, dan
menepuk punggung.
• Proksemics, yaitu jarak antara komunikator dan
komunikan.
• Vestimentasi, yaitu pakaian dan aksesoris yang
dikenakan.
• Objek, seperti penggunaan benda untuk
menyampaikan pesan
16. Komponen Komunikasi
Non Verbal
• Komunikasi Non verbal terdiri dari beberapa
komponen, yaitu:
• Komunikator adalah orang yang menyampaikan
pesan.
• Komunikan adalah orang yang menerima pesan.
• Pesan adalah isi yang ingin disampaikan oleh
komunikator kepada komunikan.
• Saluran adalah media yang digunakan untuk
menyampaikan pesan.
• Umpan balik adalah tanggapan komunikan
terhadap pesan yang disampaikan oleh
komunikator
17. Faktor yang mempengaruhi
komunikasi non-verbal
• Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi komunikasi non-verbal, yaitu:
• Budaya. Budaya dapat mempengaruhi cara
orang menggunakan komunikasi non-verbal.
• Jenis kelamin. Laki-laki dan perempuan
sering menggunakan komunikasi non-verbal
yang berbeda.
• Sikap. Sikap seseorang dapat tercermin dari
komunikasi non-verbalnya.
• Emosi. Emosi seseorang dapat diungkapkan
melalui komunikasi non-verbal
18. Meningkatkan keterampilan
komunikasi non-verbal
Ada beberapa cara untuk meningkatkan
keterampilan komunikasi non-verbal, yaitu:
• Memperhatikan bahasa tubuh. Perhatikan
bahasa tubuh orang lain untuk memahami
pesan yang ingin disampaikan.
• Meningkatkan kesadaran diri. Perhatikan
bahasa tubuh diri sendiri untuk menghindari
pesan yang tidak diinginkan.
• Berlatih. Berlatih menggunakan komunikasi
non-verbal secara efektif
22. • PARALANGUAGE
(bahasa): tata cara bicara &
penulisan bahasa
• PENAMPILAN: wajah, mata,
rambut, bentuk fisik, pakaian dll.
• GESTURE: gerakan tubuh
• SENTUHAN (Haptik)
• RUANG DAN JARAK
(Proksemik):
jarak personal dan jarak sosial.
• WAKTU (Kronemik)
Bentuk Komunikasi Non-
Verbal
23. gerakan mata tertentu yang
merupakan simbol yg memiliki
kesetaraan dengan simbol verbal
EMBLEM
28. Dalam hubungannya dengan perilaku verbal,
perilaku non-verbal mempunyai fungsi berikut:
Perilaku non-verbal dapat mengulangi perilaku verbal,
seperti anggukan kepala ketika mengatakan “ya’ dan
gelengan kepala ketika mengatakan “tidak’
Memperteguh, menekankan, atau melengkapi perilaku
verbal, misalnya melambaikan tangan secara mengucapkan
selamat jalan
Perilaku non-verbal dapat menggantikan perilaku verbal,
berdiri sendiri, menggoyangkan tangan dengan telapak
tangan mengarah ke depan (sebagai pengganti kata tidak)
Perilaku non-verbal dapat meregulasi perilaku verbal,
misalnya anda sebagai mahasiswa melihat jam pada saat
kuliah sehingga dosen segera menutup kuliahnya
Perilaku non-verbal dapat membantah atau bertentangan
dengan perilaku verbal, misalnya seorang suami
mengatakan “bagus-bagus’pada istrinya, seraya terus
membaca surat kabar
29. LISTENING
• Menjadi KOMUNIKATOR
terbaik adalah PENDENGAR
yang baik
• Pada saat Anda menilai diri
anda sebagai seorang
KOMUNIKATOR,
pertimbangkan juga
kemampuan Anda sebagai
seorang PENDENGAR.
30. Listening
• Antara “hearing” dengan “listening“,
terdapat perbedaan yang nyata.
• Hearing, merupakan proses
psikologis yang membawa
rangsang pendengaran sampai ke
otak, sekali rangsang itu sampai
dan diterima oleh otak, maka
listening, mulai muncul.
• Jadi Listening merupakan
pemrosesan pesan secara aktif,
menguraikan makna dan
mengorganisir isi pesan atau
proses aktif menerima rangsang
suara.
31. Tujuan Listening
Tujuan atau kegunaan listening (Devito,
1992):
1. Listening for enjoyment
2. Listening for information
3. Listening to help
32. Proses Listening
• MENDENGARKAN SECARA MARJINAL
Suatu proses mendengarkan dimana pihak pendengar
hanya memberi perhatian sedikit kepada pihak pembicara.
• MENDENGARKAN SECARA EVALUATIF
Suatu proses mendengarkan dimana pendengar
memberikan perhatian besar sekaligus menilai dan
mengevaluasi setiap kata yang diucapkan pembicara.
• MENDENGARKAN SECARA PROYEKTIF
Suatu proses mendengarkan dimana pendengar
memproyeksikan diri kedalam alam pikiran/jalan pikiran
pembicara dan benar-benar berusaha memahami sudut
pandang pembicara tanpa memberi penilaian pada saat
yang sama
33. Hambatan Dalam Proses
Listening
• Subvocal responding,
Pendengar terburu-buru memberi
respon sebelum selesai pembicaraan
• Self consciousness,
Terlalu sadar diri sehingga tidak mau
mendengarkan pembicaraan orang
lain
• Other consciousness,
Sangat terkesan pada penampilan dan
cara seseorang berbicara, sehingga
tidak memperhatikan isi
pembicaraannya.
34. lanjutan..
• Selective listening
Terlalu memilih isi pembicaraan
• Message predispositions
Sebelum mendengarkan orang
tsb berbicara, sudah
berprasangka negatif, sehingga
pada saat orang tersebut
berbicara kita cenderung tidak
mau mendengarkan.
36. lanjutan..
• Dengarkan dengan penuh konsentrasi,
Jangan sambil melamun, tataplah lawan
bicara dan simak apa yang dikatakannya.
• Aktif ikuti isi pembicaraan,
Bertanyalah, secara langsung bila tidak
memahami isi pembicaraan.
• Discriminating,
Mendengarkan secara kritis.
• Active listening,
Mendengarkan dengan penuh perasaan
suka.
37. SPEAKING
• Merupakan proses komunikasi
secara lisan melalui ucapan dan
kata-kata atau kalimat yang
terangkai melalui jalinan intonasi
suara yang variatif
• Berbicara adalah suatu usaha
untuk mengungkapkan suatu
perasaan, gagasan, ide dengan
ucapan, kata-kata atau kalimat.
38. SPEAKING : Hal Yang
Perlu Diperhatikan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam proses
SPEAKING :
• Egosentris,
Jangan memonopoli pembicaraan dengan membanggakan
diri sendiri serta memborong waktu untuk diri kita sendiri .
• Other-directed,
Memfokuskan pembicaraan kepada teman bicara dengan
selalu mengajukan pendapat dan sikap serta pengalaman
teman tersebut.
• Apprehensive,
Artinya pemalu (rasa malu) karena tidak memiliki kompentensi
untuk berbicara. Hal tersebut karena yang bersangkutan
mempunyai masalah dengan dirinya sendiri.
39. lanjutan..
• Dominating,
Yaitu memotong pembicaraan orang lain
dengan mengalihkan kepada diri kita sendiri
melalui berbagai cara, seperti cerita ttg
kesuksesan diri, keluhan kita, masalah kita dll
tanpa memperdulikan perasaan dan pandangan
orang lain
• Non-committal,
Individu saat berkomunikasi saling menjaga
sikap dan perilaku formal (jaga image),
sehingga suasana menjadi kaku dan dingin
padahal seharusnya terasa menyenangkan.
Untuk mengatasi keadaan demikian pembicara
harus mampu mencairkan suasana dengan
sikap yang luwes dan menyenangkan.
40. Faktor Yang Mempengaruhi
Dalam Berbicara
FAKTOR PENGETAHUAN
FAKTOR PENGALAMAN
FAKTOR INTELEGANSI
FAKTOR KEPRIBADIAN
FAKTOR BIOLOGIS:
• Lipsing: sukar mengatakan kata
desis karena kelainan padat rahang,
bibir & gigi
• Slurring: berbicara tidak jelas,
karena bibir, rahang dan lidah tidak
aktif
• Gagap: Berbicara ragu-ragu
41. PERSIAPAN BERBICARA
• Untuk membuat persiapan
berbicara, tentukan dulu “ tujuan”
dari komunikasi yang akan kita
lakukan. Dengan menetapkan
tujuan komunikasi, akan mudah
untuk membuat persiapannya.
• Two way conversation,
Siapkan ungkapan-ungkapan
sebagai pembukaan yang dapat
melibatkan pembicara dan
peserta, seperti: apa kabar?
tinggal dimana? dll.
42. lanjutan..
• Assertiveness,
Siapkan pertanyaan-pertanyaan atau
percakapan yang berhubungan dengan
kebutuhan anda secara tepat, ringkas
dan susunan yang menyenangkan.
Sebaiknya jangan menyerang
pendapat orang dan dengarkan dengan
penuh perhatian apa yang
dikemukakan orang tersebut.
• Awareness,
Bersikap terbuka dalam memulai
maupun saat terlibat pembicaraan.
43. lanjutan..
• Conversational eyesight,
Pembicara sebaiknya
mempunyai kemampuan
untuk mendeteksi dan
mengamati masalah yang
timbul dalam pembicaraan.
Apakah pembicaraan
tersebut menyenangkan
maupun membosanan dll.
44. Fungsi komunikasi lebih dan sekedar kata-kata yang diucapkan.
Katakata hanyalah bagian kecil dari bentuk ungkapan atau
ekspresi manusia. Komunikasi tidak hanya berupa proses
penyampaian dan penerimaan informasi tetapi juga memiliki
peran dan fungsi sebagai proses membangun hubungan antara
pelaku komunikasi.
Komunikasi juga digunakan untuk mengembangkan hubungan
antar teman (pertemanan) dan membangun kepercayaan antar
individu dan pertemanan seseorang dalam organisasi dengan
prinsip saling menghargai.
KESIMPULA
N