Membangun Server Lokal Berbasis DebianAriep Jaenul
Modul pelatihan ini merupakan modul yang dibuat untuk memudahkan guru untuk memberikan latihan praktikum kepada siswanya. Modul ini ditulis dengan gaya bahasa yang simple dan mudah dimengerti sehingga dapat digunakan oleh siswa ataupun pembaca pemula.
Modul Pelatihan Ulangan Umum Berbasis KomputerAriep Jaenul
Modul ulangan umum berbasis komputer ini merupakan modul tutorial yang berisikan bagaimana cara membuat sistem ujian seperti UTS, UAS, UKK dan tryout dengan menggunakan komputer. Pembahasan dalam modul ini sangat mudah dan singkat sehingga sekolah dapat mudah mengimplementasikannya dengan mengikuti panduan modul ini.
Buku ini memberikan panduan praktis tentang teknik distribusi tenaga listrik untuk siswa SMK. Buku ini menjelaskan konsep dasar distribusi tenaga listrik, sistem distribusi, peralatan seperti gardu distribusi dan transformator, serta jaringan distribusi tegangan rendah dan menengah beserta peralatannya seperti saklar dan pengaman. Buku ini diharapkan dapat mendukung pembelajaran keterampilan praktis tentang teknik distribusi tenaga listrik.
Buku ini memberikan panduan tentang teknik distribusi tenaga listrik untuk siswa SMK, mulai dari pengertian sistem ketenagalistrikan, regulasi, standarisasi, komponen-komponen distribusi seperti gardu listrik dan transformator, hingga pemasangan dan pemeliharaan jaringan distribusi tegangan rendah dan menengah beserta peralatannya.
Membangun Server Lokal Berbasis DebianAriep Jaenul
Modul pelatihan ini merupakan modul yang dibuat untuk memudahkan guru untuk memberikan latihan praktikum kepada siswanya. Modul ini ditulis dengan gaya bahasa yang simple dan mudah dimengerti sehingga dapat digunakan oleh siswa ataupun pembaca pemula.
Modul Pelatihan Ulangan Umum Berbasis KomputerAriep Jaenul
Modul ulangan umum berbasis komputer ini merupakan modul tutorial yang berisikan bagaimana cara membuat sistem ujian seperti UTS, UAS, UKK dan tryout dengan menggunakan komputer. Pembahasan dalam modul ini sangat mudah dan singkat sehingga sekolah dapat mudah mengimplementasikannya dengan mengikuti panduan modul ini.
Buku ini memberikan panduan praktis tentang teknik distribusi tenaga listrik untuk siswa SMK. Buku ini menjelaskan konsep dasar distribusi tenaga listrik, sistem distribusi, peralatan seperti gardu distribusi dan transformator, serta jaringan distribusi tegangan rendah dan menengah beserta peralatannya seperti saklar dan pengaman. Buku ini diharapkan dapat mendukung pembelajaran keterampilan praktis tentang teknik distribusi tenaga listrik.
Buku ini memberikan panduan tentang teknik distribusi tenaga listrik untuk siswa SMK, mulai dari pengertian sistem ketenagalistrikan, regulasi, standarisasi, komponen-komponen distribusi seperti gardu listrik dan transformator, hingga pemasangan dan pemeliharaan jaringan distribusi tegangan rendah dan menengah beserta peralatannya.
Dokumen tersebut memberikan panduan penggunaan Microsoft Access untuk membuat database, termasuk cara membuat tabel, query, form, dan report. Dokumen tersebut juga menjelaskan fitur-fitur dasar Microsoft Access serta contoh-contoh aplikasi dari masing-masing fitur tersebut.
Modul ini membahas tentang pelatihan berbasis kompetensi untuk memperbaiki power supply. Modul ini menjelaskan konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul, pengakuan kompetensi terkini, dan pengertian istilah terkait. Modul ini juga menjelaskan standar kompetensi untuk memperbaiki power supply dan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi tersebut.
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan berbasis kompetensi untuk memperbaiki CD-RW yang mencakup pengertian pelatihan berbasis kompetensi, standar kompetensi yang dibutuhkan, dan langkah-langkah memperbaiki CD-RW.
Modul ini membahas tentang pemanfaatan internet dalam pembelajaran matematika di SD. Tujuannya adalah agar guru dapat memanfaatkan sumber belajar matematika yang tersedia secara online secara efektif untuk menunjang proses pembelajaran. Modul ini memberikan panduan tentang cara mencari sumber belajar matematika melalui mesin pencari Google dan mengenalkan beberapa situs sumber belajar matematika yang dapat digunakan guru dan siswa SD.
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelatihan berbasis kompetensi untuk melakukan backup data dan sistem. Materi pelatihan ini mencakup pengertian konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul pelatihan, standar kompetensi yang dipelajari, dan prosedur backup data dan sistem.
Modul ini membahas tentang melakukan restore operating system. Modul ini menjelaskan konsep pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul, standar kompetensi yang mencakup peta paket pelatihan dan pengertian unit standar kompetensi, serta materi pelatihan untuk melakukan restore operating system.
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan berbasis kompetensi untuk sektor teknologi informasi dan komunikasi khususnya subsektor operator komputer. Modul ini memberikan panduan pelaksanaan pelatihan konvensional maupun mandiri untuk mengoperasikan komputer personal yang berdiri sendiri dengan menjelaskan konsep dasar, isi, dan pelaksanaannya.
Dokumen ini berisi modul pelatihan tentang memperbaiki printer. Modul ini menjelaskan konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul, pengakuan kompetensi terkini, pengertian istilah yang digunakan, standar kompetensi yang mencakup peta paket pelatihan dan unit standar kompetensi, serta materi pelatihan untuk unit kompetensi memperbaiki printer.
Modul ini membahas tentang pelatihan berbasis kompetensi untuk membuat desain jaringan lokal (LAN). Modul ini menjelaskan konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul, pengakuan kompetensi terkini, dan pengertian istilah terkait. Modul ini juga menjelaskan standar kompetensi yang terdiri dari peta paket pelatihan, pengertian unit standar kompetensi, dan unit kompetensi yang dipel
Modul ini membahas tentang menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (K3) di tempat kerja. Modul ini menjelaskan konsep pelatihan berbasis kompetensi, pengakuan kompetensi terkini, dan pengertian istilah terkait seperti profesi, standardisasi, penilaian kompetensi, pelatihan, dan kompetensi. Modul ini juga menjelaskan strategi dan metode pelatihan serta materi mengenai K3
Modul ini membahas tentang penggunaan array multi dimensi dan prosedur serta fungsi dalam pemrograman. Modul ini menjelaskan konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul, dan standar kompetensi yang mencakup penggunaan array multi dimensi, prosedur, fungsi, pemrograman grafik, dan objek 3D dan OpenGL.
Modul ini membahas standar kompetensi untuk mengoperasikan aplikasi basis data, mencakup pengertian unit standar kompetensi, peta paket pelatihan yang terdiri dari satu unit kompetensi, dan tujuan pelatihan untuk mempelajari pemrograman data lanjutan.
Dokumen tersebut berisi empat lembar kerja siswa tentang sistem persamaan linear dua variabel, mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang meliputi penyelesaian SPLDV dengan grafik, substitusi, eliminasi, pembuatan model matematika masalah, dan penyelesaian model matematika tersebut. Latihan yang diberikan meliputi penyelesaian soal SPLDV dan pembuatan model dari masalah-masalah tertentu.
Dokumen tersebut memberikan panduan penggunaan Microsoft Access untuk membuat database, termasuk cara membuat tabel, query, form, dan report. Dokumen tersebut juga menjelaskan fitur-fitur dasar Microsoft Access serta contoh-contoh aplikasi dari masing-masing fitur tersebut.
Modul ini membahas tentang pelatihan berbasis kompetensi untuk memperbaiki power supply. Modul ini menjelaskan konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul, pengakuan kompetensi terkini, dan pengertian istilah terkait. Modul ini juga menjelaskan standar kompetensi untuk memperbaiki power supply dan sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai kompetensi tersebut.
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan berbasis kompetensi untuk memperbaiki CD-RW yang mencakup pengertian pelatihan berbasis kompetensi, standar kompetensi yang dibutuhkan, dan langkah-langkah memperbaiki CD-RW.
Modul ini membahas tentang pemanfaatan internet dalam pembelajaran matematika di SD. Tujuannya adalah agar guru dapat memanfaatkan sumber belajar matematika yang tersedia secara online secara efektif untuk menunjang proses pembelajaran. Modul ini memberikan panduan tentang cara mencari sumber belajar matematika melalui mesin pencari Google dan mengenalkan beberapa situs sumber belajar matematika yang dapat digunakan guru dan siswa SD.
Dokumen tersebut membahas tentang materi pelatihan berbasis kompetensi untuk melakukan backup data dan sistem. Materi pelatihan ini mencakup pengertian konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul pelatihan, standar kompetensi yang dipelajari, dan prosedur backup data dan sistem.
Modul ini membahas tentang melakukan restore operating system. Modul ini menjelaskan konsep pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul, standar kompetensi yang mencakup peta paket pelatihan dan pengertian unit standar kompetensi, serta materi pelatihan untuk melakukan restore operating system.
Dokumen tersebut merupakan modul pelatihan berbasis kompetensi untuk sektor teknologi informasi dan komunikasi khususnya subsektor operator komputer. Modul ini memberikan panduan pelaksanaan pelatihan konvensional maupun mandiri untuk mengoperasikan komputer personal yang berdiri sendiri dengan menjelaskan konsep dasar, isi, dan pelaksanaannya.
Dokumen ini berisi modul pelatihan tentang memperbaiki printer. Modul ini menjelaskan konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul, pengakuan kompetensi terkini, pengertian istilah yang digunakan, standar kompetensi yang mencakup peta paket pelatihan dan unit standar kompetensi, serta materi pelatihan untuk unit kompetensi memperbaiki printer.
Modul ini membahas tentang pelatihan berbasis kompetensi untuk membuat desain jaringan lokal (LAN). Modul ini menjelaskan konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul, pengakuan kompetensi terkini, dan pengertian istilah terkait. Modul ini juga menjelaskan standar kompetensi yang terdiri dari peta paket pelatihan, pengertian unit standar kompetensi, dan unit kompetensi yang dipel
Modul ini membahas tentang menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja (K3) di tempat kerja. Modul ini menjelaskan konsep pelatihan berbasis kompetensi, pengakuan kompetensi terkini, dan pengertian istilah terkait seperti profesi, standardisasi, penilaian kompetensi, pelatihan, dan kompetensi. Modul ini juga menjelaskan strategi dan metode pelatihan serta materi mengenai K3
Modul ini membahas tentang penggunaan array multi dimensi dan prosedur serta fungsi dalam pemrograman. Modul ini menjelaskan konsep dasar pelatihan berbasis kompetensi, penjelasan modul, dan standar kompetensi yang mencakup penggunaan array multi dimensi, prosedur, fungsi, pemrograman grafik, dan objek 3D dan OpenGL.
Modul ini membahas standar kompetensi untuk mengoperasikan aplikasi basis data, mencakup pengertian unit standar kompetensi, peta paket pelatihan yang terdiri dari satu unit kompetensi, dan tujuan pelatihan untuk mempelajari pemrograman data lanjutan.
Dokumen tersebut berisi empat lembar kerja siswa tentang sistem persamaan linear dua variabel, mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang meliputi penyelesaian SPLDV dengan grafik, substitusi, eliminasi, pembuatan model matematika masalah, dan penyelesaian model matematika tersebut. Latihan yang diberikan meliputi penyelesaian soal SPLDV dan pembuatan model dari masalah-masalah tertentu.
SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua Variabel) membahas macam-macam penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel seperti grafik, eliminasi, substitusi, dan gabungan. Diberikan contoh soal pemodelan SPLDV dalam kehidupan sehari-hari seperti menentukan harga buku dan pensil berdasarkan jumlah dan total harga yang dibayar Budi dan Wati. Kesimpulannya, SPLDV adalah sistem dua persamaan linear dua variabel yang me
Dokumen tersebut membahas tentang sistem persamaan linier dua variabel, termasuk definisi, bentuk umum, contoh soal dan penyelesaiannya menggunakan berbagai metode seperti substitusi, eliminasi, dan campuran antara eliminasi dan substitusi. Metode-metode tersebut digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel yang muncul dalam contoh soal tentang harga beberapa buku dan pensil.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi bahan ajar berdasarkan bentuk, cara kerja, dan sifatnya. Bahan ajar dibedakan menjadi empat bentuk (cetak, audio, audiovisual, interaktif), lima cara kerja (tidak diproyeksikan, diproyeksikan, audio, video, komputer), dan empat sifat (berbasis cetak, teknologi, praktek, interaksi).
Modul ini memberikan penjelasan tentang cara menyelesaikan model matematika masalah sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode grafik. Materi disajikan dengan ilustrasi, contoh soal, dan latihan untuk mempelajari cara menentukan titik potong garis lurus dan menafsirkan hasilnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahan ajar dan bentuk-bentuknya. Bahan ajar didefinisikan sebagai seperangkat materi pelajaran yang disusun secara sistematis untuk membantu proses pembelajaran. Ada beberapa bentuk bahan ajar seperti cetak (buku, modul, lembar kerja), audio visual (film, VCD), audio (rekaman suara), dan interaktif (multimedia, internet). Dokumen ini juga menjelaskan proses penyusunan bahan a
Media Pembelajaran Berbasis ICT "Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)"putinandadewi
Dokumen tersebut merupakan ringkasan tentang sistem persamaan linear dua variabel yang mencakup tujuan pembelajaran, indikator, materi, dan contoh soal. Materi tersebut menjelaskan pengertian sistem persamaan linear dua variabel, metode penyelesaiannya seperti grafik, substitusi, eliminasi, dan campuran, serta contoh soal untuk latihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pedoman pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran untuk guru. Terdapat penjelasan mengenai prinsip-prinsip pengembangan materi pembelajaran seperti relevansi, konsistensi, dan kecukupan serta urutan penyampaian materi pembelajaran.
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Ada beberapa alasan mengapa tidak banyak dosen menulis bahan ajar, antara lain karena kesibukan, beban kerja yang berat, tidak ada motivasi, serta anggapan bahwa buku teks lebih lengkap. Namun, menulis bahan ajar memiliki manfaat seperti promosi jabatan dan insentif.
LKS Penerapan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) SMP Kelas VIIIYoshiie Srinita
Dokumen tersebut memberikan contoh soal dan penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel yang terkait dengan masalah jual beli sehari-hari. Langkah-langkahnya adalah mendefinisikan variabel, membuat model matematika berupa sistem persamaan, dan menyelesaikannya dengan metode eliminasi dan substitusi.
Model pembelajaran tutorial digunakan untuk memberikan bimbingan belajar secara individu atau kelompok kepada mahasiswa. Tutorial bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi pelajaran dan kemampuan memecahkan masalah secara mandiri. Teknik tutorial meliputi tutorial individu dan kelompok, serta penggunaan program komputer untuk menyajikan materi dan soal latihan.
Pengembangan media pembelajaran ppt ed2.pdfherusubrata
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan media pembelajaran, termasuk jenis-jenis media pembelajaran seperti media cetak, visual, audio, audio visual, dan interaktif. Dokumen ini juga membahas pertimbangan-pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan dan karakteristik peserta didik.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Laporan ini membahas upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD tentang ciri benda padat dan cair dengan menggunakan objek nyata melalui metode demonstrasi. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan penguasaan materi siswa yang masih rendah. Metode demonstrasi diharapkan dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.
Modul merupakan bahan ajar yang dirancang untuk pembelajaran mandiri. Terdiri dari judul, tujuan, materi, dan evaluasi. Prosedur penyusunannya meliputi penentuan kompetensi, penyusunan rancangan, uji coba, validasi, dan revisi.
Modul ini membahas konsep dan komponen modul ajar. Modul ajar dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai tujuan pembelajaran berdasarkan kompetensi siswa. Komponen utama modul ajar meliputi informasi umum, komponen inti seperti tujuan pembelajaran dan kegiatan belajar, serta lampiran seperti lembar kerja siswa dan bahan bacaan.
Modul menjelaskan tentang konsep, komponen, dan proses penyusunan modul ajar. Terdapat tujuh komponen inti modul ajar yaitu tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajaran, asesmen, pengayaan dan remedial. Langkah-langkah penyusunan modul ajar meliputi analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, validasi, revisi, evaluasi, dan tindak lanjut.
Dokumen tersebut membahas tentang prosedur pengembangan modul pelajaran. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang (1) pengertian dan karakteristik modul, (2) komponen-komponen modul, dan (3) langkah-langkah penyusunan modul yang meliputi penyusunan kerangka, penulisan program secara terperinci, dan penyusunan komponen modul.
Modul merupakan bahan ajar yang dirancang untuk pembelajaran mandiri. Dokumen ini membahas pengertian modul, prinsip-prinsip penyusunannya, kegunaan modul untuk pembelajaran, kriteria modul yang baik, dan prosedur penyusunan modul.
Modul ajar terdiri dari beberapa komponen utama seperti tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan asesmen. Komponen-komponen tersebut dirancang berdasarkan prinsip-prinsip seperti relevansi, kontinuitas, dan menarik bagi peserta didik. Guru dianjurkan menyusun modul ajar dengan mengikuti langkah-langkah seperti analisis kebutuhan, perancangan, pengembangan, validasi, revisi, dan evalu
Modul merupakan sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis untuk mencapai kompetensi tertentu secara mandiri. Prosedur penyusunan modul meliputi penyusunan judul, draft modul, uji coba, validasi, dan revisi untuk menyempurnakan modul.
Modul ini membahas prosedur penyusunan modul sebagai media pengajaran. Terdiri dari 3 kalimat:
1) Modul merupakan bahan ajar sistematis yang mencakup materi, metode, dan evaluasi untuk mencapai kompetensi tertentu.
2) Penyusunan modul meliputi penentuan judul, tujuan, materi, dan evaluasi melalui draft awal dan uji coba.
3) Tujuannya agar mahasiswa memahami konsep modul dan proses
This document outlines a vision for building an Islamic civilization through education. It discusses dimensions of vision, roles, and education, with the objective of generating a civilization. The vision considers humanity, the universe, living things, and universal life systems. Education aims to cultivate individuals with qualities of mercy and reflection for all, and a communal identity as the best nation and moderate community. The roles and education dimensions feed into an outcome strategy to achieve the vision of building an Islamic civilization through developing leadership in areas like the environment, humanity, life, and society.
The document outlines an education system with several modules including learning management, value-added, administration management, learning objects management, communications, data mining, learning environment, and security and access control modules. The system is for SMAN3 Madiun high school in Madiun, a city known for trade, education, and industry.
This document outlines key conditions that schools must meet to be considered ready for a state of readiness program. The conditions include: having a high national standard score, developing a strategic plan and investment proposal, committing to good governance and anti-corruption practices. Additional conditions are effective communication and a commitment to organizational learning, establishing a teacher reference center, creating structures for decision making, demonstrating access to data, ensuring accurate data collection, disseminating best practices, leadership certification, developing an accountability contract, installing financial management systems, and ensuring teacher English language competencies. Schools must progress through compliance stages over a two year period to be deemed ready.
This document outlines the governance, management, and implementation of a project. It discusses establishing clear roles and responsibilities, transparent reporting, an independent monitoring team, and expedient disbursement mechanisms. The project also involves multiple tailored designs at the school level, positions project schools as examples to disseminate best practices, and focuses on sustainable professional development mechanisms.
This document outlines key conditions that must be met for a school to be considered ready for a state of readiness program. The conditions include: having a high national standard score, developing a strategic plan and anti-corruption policy, establishing structures for decision making and data tracking, ensuring teacher access to resources and professional development, and requiring school leadership certification. Additional requirements are installing financial accounting systems, disseminating best practices, and preparing annual accountability contracts. Schools must progress through selection, commitment, and verification compliance stages to participate in the readiness program.
This document outlines key conditions schools must meet to be considered ready for a state of readiness program. The conditions include: having a high national standard score, developing a strategic plan and anti-corruption commitment, establishing structures for decision making and data tracking, and requiring leadership and financial management certifications. School readiness will be determined in stages over the first year and a half of the program.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
2. ho bahan ajar edit
1. Bernd Weidenmann, 1994 dalam buku
Lernen mit Bildmedien mengelompokkan
menjadi tiga besar, pertama auditiv yang
menyangkut radio (Rundfunk), kaset
(Tonkassette), piringan hitam
(Schallplatte). Kedua yaitu visual (visuell)
yang menyangkut Flipchart, gambar
(Wandbild), film bisu (Stummfilm), video
bisu (Stummvideo), program komputer
(Computer-Lernprogramm), bahan tertulis
dengan dan tanpa gambar (Lerntext, mit
und ohne Abbildung). Ketiga yaitu audio
visual (audiovisuell) yang menyangkut
berbicara dengan gambar (Rede mit Bild),
pertunjukan suara dan gambar
(Tonbildschau),dan film/video.
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
MATERI 2-1
MATERI 2-1
2. 1. Pedoman bagi guru yang akan
mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran, sekaligus
merupakan substansi kompetensi yang
seharusnya diajarkan kepada siswa.
2. Pedoman bagi Siswa yang akan
mengarahkan semua aktivitasnya dalam
proses pembelajaran, sekaligus
merupakan substansi kompetensi yang
seharusnya dipelajari/dikuasainya.
3. Alat evaluasi pencapaian/ penguasaan
hasil pembelajaran.
Bahan ajar disusun dengan tujuan:
---------------------------------------------------------
1) Membantu siswa dalam mempelajari
---------------------------------------------------------
sesuatu.
---------------------------------------------------------
2) Menyediakan berbagai jenis pilihan ---------------------------------------------------------
bahan ajar.
---------------------------------------------------------
3) Memudahkan guru dalam ---------------------------------------------------------
melaksanakan pembelajaran. ---------------------------------------------------------
4) Agar kegiatan pembelajaran menjadi
lebih menarik.
MATERI 2-2
MATERI 2-2
3. Pengembangan bahan ajar bagi guru
akan mendatangkan paling tidak tiga
manfaat,
1. membantu dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar,
2. dapat diajukan sebagai karya yang
dinilai untuk menambah angka kredit
guru untuk keperluan kenaikan
pangkat.
3. menambah penghasilan bagi guru
Dengan tersedianya bahan ajar apabila hasil karangannya diterbitkan.
yang bervariasi, manfaat bagi
siswa
1. kegiatan pembelajaran ----------------------------------------------------------
menjadi lebih menarik. ----------------------------------------------------------
2. lebih banyak mendapatkan ----------------------------------------------------------
kesempatan untuk belajar ----------------------------------------------------------
secara mandiri dengan ----------------------------------------------------------
bimbingan guru. ----------------------------------------------------------
3. mendapatkan kemudahan ----------------------------------------------------------
dalam mempelajari setiap
kompetensi yang harus
dikuasainya. MATERI 2-3
MATERI 2-3
4. 1. Handout.
Handout adalah bahan tertulis yang
disiapkan oleh seorang guru untuk
memperkaya pengetahuan peserta didik
Handout biasanya diambilkan dari
beberapa literatur yang memiliki relevansi
dengan materi yang diajarkan/kompetensi
dasar dan materi pokok yang harus
dikuasai oleh peserta didik. Saat ini
handout dapat diperoleh dengan berbagai
cara, antara lain dengan cara down-load
dari internet, atau menyadur dari sebuah
buku.
2. Buku
----------------------------------------------------------
Buku adalah bahan tertulis yang ----------------------------------------------------------
menyajikan ilmu pengetahuan buah ----------------------------------------------------------
pikiran dari pengarangnya. Buku yang ----------------------------------------------------------
baik adalah buku yang ditulis dengan
----------------------------------------------------------
menggunakan bahasa yang baik dan
mudah dimengerti, disajikan secara ----------------------------------------------------------
menarik dilengkapi dengan gambar dan ----------------------------------------------------------
keterangan-keterangannya, isi buku juga ----------------------------------------------------------
menggambarkan sesuatu yang sesuai
dengan ide penulisannya.
MATERI 2-4
MATERI 2-4
5. Buku dalam Peraturan Menteri 4. Lembar kegiatan siswa
Pendidikan Nasional RI. No. 11 tahun
2005 Lembar kegiatan siswa (student work
Pasal 2. ayat 1. Buku teks pelajaran sheet) adalah lembaran-lembaran berisi
digunakan sebagai acuan wajib oleh guru tugas yang harus dikerjakan oleh peserta
dan peserta didik dalam proses
pembelajaran. didik. Lembar kegiatan biasanya berupa
Pasal 3. ayat 1. Buku teks yang petunjuk, langkah-langkah untuk
digunakan dipilih dari buku-buku teks menyelesaikan suatu tugas.
pelajaran yang telah ditetapkan Menteri
berdasarkan rekomendasi penilaian
kelayakan dari Badan Standar Nasional
Pendidikan (BSNP).
3. Modul
Modul adalah sebuah buku yang ditulis -----------------------------------------------------
dengan tujuan agar peserta didik dapat
belajar secara mandiri tanpa atau dengan -----------------------------------------------------
bimbingan guru, -----------------------------------------------------
Sebuah modul akan bermakna kalau -----------------------------------------------------
peserta didik dapat dengan mudah -----------------------------------------------------
menggunakannya. Pembelajaran dengan -----------------------------------------------------
modul memungkinkan seorang peserta -----------------------------------------------------
didik yang memiliki kecepatan tinggi -----------------------------------------------------
dalam belajar akan lebih cepat
menyelesaikan satu atau lebih
kompetensi dasar dibandingkan dengan
peserta didik lainnya. MATERI 2-5
MATERI 2-5
6. Struktur LKS secara umum adalah 5. Brosur
sebagai berikut:
• Judul Brosur adalah bahan informasi
• Petunjuk belajar (Petunjuk siswa) tertulis mengenai suatu masalah
• Kompetensi yang akan dicapai yang disusun secara bersistem atau
• Informasi pendukung cetakan yang hanya terdiri atas
• Tugas-tugas dan langkah-langkah beberapa halaman dan dilipat tanpa
kerja dijilid atau selebaran cetakan yang
• Penilaian berisi keterangan singkat tetapi
lengkap tentang perusahaan atau
6. Leaflet organisasi
Leaflet adalah bahan cetak tertulis ---------------------------------------------------------
berupa lembaran yang dilipat tapi ---------------------------------------------------------
tidak dimatikan/dijahit. Agar terlihat ---------------------------------------------------------
menarik biasanya leaflet didesain ---------------------------------------------------------
secara cermat dilengkapi dengan ---------------------------------------------------------
ilustrasi dan menggunakan bahasa ---------------------------------------------------------
yang sederhana, singkat serta ---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
mudah dipahami.
MATERI 2-6
MATERI 2-6
7. 7.Contoh Wallchart 7.Wallchart
Wallchart adalah bahan cetak,
90
biasanya berupa bagan siklus/proses
80
70
atau grafik yang bermakna
60 menunjukkan posisi tertentu. Agar
50 East wallchart terlihat lebih menarik bagi
40 West siswa maupun guru, maka wallchart
30 North
didesain dengan menggunakan tata
20
warna dan pengaturan proporsi yang
10
baik. Wallchart biasanya masuk
0
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr dalam kategori alat bantu mengajar,
namun dalam hal ini wallchart
didesain sebagai bahan ajar.
8. Model/Maket
Model/maket yang didesain secara ---------------------------------------------------------
baik akan memberikan makna yang ---------------------------------------------------------
hampir sama dengan benda aslinya. ---------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------
Bahan ajar semacam ini tidak dapat
---------------------------------------------------------
berdiri sendiri melainkan harus ---------------------------------------------------------
dibantu dengan bahan tertulis agar ---------------------------------------------------------
memudahkan guru dalam mengajar
maupun siswa dalam belajar MATERI 2-7
MATERI 2-7
8. 1. Video/Film
Program video/film biasanya disebut
sebagai alat bantu pandang dengar
(audio visual aids/audio visual
media). Umumnya program video
telah dibuat dalam rancangan
lengkap, sehingga setiap akhir dari
penayangan video siswa dapat
menguasai satu atau lebih
kompetensi dasar.
2.Orang/Nara Sumber
------------------------------------------------------
Orang sebagai sumber belajar dapat ------------------------------------------------------
juga dikatakan sebagai bahan ajar ------------------------------------------------------
yang dapat dipandang dan didengar, ------------------------------------------------------
karena dengan orang seseorang ------------------------------------------------------
dapat belajar misalnya karena orang ------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
tersebut memiliki keterampilan
------------------------------------------------------
khusus tertentu.
MATERI 2-8
MATERI 2-8
9. 1. Radio
Radio broadcasting adalah media
dengar yang dapat dimanfaatkan
sebagai bahan ajar, dengan radio
peserta didik bisa belajar sesuatu.
Misalnya mendengarkan berita
siaran langsung suatu
kejadian/fakta yang sedang
berlangsung.
2. Kaset/Compact disk ------------------------------------------------------
------------------------------------------------------
Bahan ajar kaset biasanya ------------------------------------------------------
digunakan untuk pembelajaran ------------------------------------------------------
bahasa, atau pembelajaran musik. ------------------------------------------------------
Bahan ajar kaset tidak dapat berdiri ------------------------------------------------------
sendiri, dalam penggunaannya ------------------------------------------------------
memerlukan bantuan alat dan bahan ------------------------------------------------------
lainnya seperti tape recorder dan ------------------------------------------------------
lembar skenario guru.
MATERI 2-9
MATERI 2-9
10. Bahan Ajar Interaktif
Multimedia interaktif adalah kombinasi
dari dua atau lebih media (audio, teks,
grafik, gambar, animasi, dan video)
yang oleh penggunanya dimanipulasi
untuk mengendalikan perintah dan
atau perilaku alami dari suatu
presentasi. Biasanya bahan ajar multi
media dirancang secara lengkap mulai
dari petunjuk penggunaannya hingga
penilaian.
Bahan Ajar interaktif dalam
--------------------------------------------------- menyiapkannya diperlukan
--------------------------------------------------- pengetahuan dan keterampilan
--------------------------------------------------- pendukung yang memadai terutama
--------------------------------------------------- dalam mengoperasikan peralatan
--------------------------------------------------- seperti komputer, kamera video, dan
--------------------------------------------------- kamera foto. Bahan ajar interaktif
--------------------------------------------------- biasanya disajikan dalam bentuk
--------------------------------------------------- compact disk (CD).
---------------------------------------------------
---------------------------------------------------
MATERI 2-10
MATERI 2-10