SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
Download to read offline
LANGKAH-LANGKAH PEMODELAN MENGGUNAKAN PLAXIS V8.2
Pada bagian ini dijelaskan tentang cara-cara yang dilakukan untuk memodelkan proyek
5 ke dalam bentuk model analisa yang bisa dihitung oleh Plaxis. Adapun langkah-
langkah tersebut adalah berikut ini:
a. Membuat file baru
Buka program Plaxis, pilih “new project” kemudian klik OK
b. Input geometri
Yang harus dilakukan pada bagian tabsheet project adalah:
• Langkah pertama dalam menggambar geometri adalah dengan memberi nama
terlebih dahulu, misalkan “Project 5”.
• Kemudian karena dinding penahan tanah adalah struktur memanjang, sehingga
sebagai model dipilih “plain strain”.
• Pilih juga 15-node agar analisa elemen yang lebih detail.
Proses tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Yang harus dilakukan pada bagian tabsheet dimensions adalah:
• Menentukan standar unit yang digunakan untuk panjang, gaya, dan waktu.
• Menentukan batas ruang kerja dalam menggambar geometri untuk
mempermudah penggambaran. Dan juga, menentukan spasi grid & interval yang
ingin digunakan. Semakin kecil spasi, maka titik bantu akan semakin banyak.
• Pada contoh ini, satuan panjang = meter, gaya = kN, waktu = hari. Kemudian
spasi grid = 1 m, dengan interval 4.
• Klik OK.
Proses tersebut ditunjukkan oleh gambar berikut ini:
Jika ingin melakukan perubahan, dapat melakukan pengaturan ulang pada bagian
file, ke general settings.
Langkah-langkah pengambaran geometri:
• Gunakan geometry line untuk menggambar area dan objek seperti beban.
Atau dapat juga menggunakan input berdasarkan titik di sumbu kartesius (X &
Y). Misalkan 0 ; 0 untuk titik 0 dan -6 ; 0 untuk titik 1, dst. Sehingga pada
akhirnya seperti gambar geometri dinding penahan tanah jenis MSE berikut ini:
• Klik Standard Fixities untuk membatasi daerah yang dianalisa oleh Plaxis.
• Gambarkan juga lokasi ditempatkannya geosintetik sebagai perkuatan tanah
menggunakan geogrid .
Menggunakan input sumbu X,Y dapat memasukkan angka koordinat berikut ini:
Geogrid
Input Awal
(X,Y)
Input Akhir
(X,Y)
1 0 ; 0,2 4,2 ; 0,2
2 0 ; 0,6 4,2 ; 0,6
3 0 ; 1 4,2 ; 1
4 0 ; 1,4 4,2 ; 1,4
5 1 ; 1,8 4,2 ; 1,8
6 2 ; 2,2 4,2 ; 2,2
7 3 ; 2,6 4,2 ; 2,6
8 4 ; 3 4,2 ; 3
9 5 ; 3,4 4,2 ; 3,4
10 6 ; 3,8 4,2 ; 3,8
11 7 ; 4,2 4,2 ; 4,2
• Jika ada garis yang ingin dihapus dapat menggunakan select , klik pada
garis tersebut, lalu tekan delete. Jika ingin kembali ke step sebelumnya, dapat
menggunakan redo .
c. Input pembebanan.
Langkah-langkah yang dilakukan pada saat input pembebanan adalah sebagai
berikut:
• Setelah terlebih dulu menggambar geometri pembebanan pada langkah
sebelumnya. Selanjutnya adalah memberi keterangan jenis pembebanan dan
besarnya. Pembebanan merata menggunakan distributed load – load system
A/distributed load – load system B . Sedangkan pembebanan terpusat
menggunakan point loads – load system A/point loads – load system B
. Karena pada kasus ini hanya ada satu pembebanan merata, maka
yang digunakan cukup distributed load – load system A. Posisikan pembebanan
seperti menggambar geometri. Atau bisa juga dengan memasukkan koordinat
pembebanannya. Misalnya input awal 0,22 ; 4,6, input akhir 12 ; 4.6.
• Untuk memberi nilai besarnya pembebanan, maka dapat meng-klik pada garis
beban, contohnya seperti gambar di bawah ini:
• Setelah didobel klik akan muncul dialog seperti di bawah ini:
• Pilih distributed load (system A), klik OK, sehingga akan muncul dialog seperti
berikut ini:
Pembebanan dapat divariasikan sesuai dengan keadaan di lapangan. Untuk kasus ini
besar pembebanan adalah 15 kN/m2
.
d. Input Data Material
Sebelum melakukan generate mesh, terlebih dulu semua geometri yang digambar di
Plaxis harus dipastikan telah diberi input material menggunakan material set ,
sehingga akan muncul dialog seperti di bawah ini:
Di dalam plaxis, dapat digunakan pemodelan tipe material dengan pilihan soil &
interfaces (parameter tanah dan gesekan dengan material lain), plates (bored pile,
soldier pile, tiang pancang, dll), geogrids, anchors (angkur, strut, dll). Misalkan
akan memodelkan jenis tanah (soil & interfaces), langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah:
• Klik pada New, lalu akan muncul dialog seperti di bawah ini:
Beri nama jenis tanah, misalkan “pondasi”. Pilih analisa material model Mohr-
Coulomb, dengan tipe material drained karena desain 120 tahun sehingga
kondisi tanah akan drained, lalu masukkan parameter massa jenis tidak jenuh 18
kN/m3
dan massa jenis jenuh 18 kN/m3
.
• Untuk pilihan warna material dapat diatur sesuai kehendak, dengan cara
mengatur setting-an warna di pojok kiri bawah.
• Klik next untuk berpindah ke tabsheet parameters, masukkan nilai modulus
Young, diasumsikan 50.000 kN/m3
dan angka poisson 0,25 karena dianggap
tanah dasar memiliki tingkat kekerasan yang tinggi (dipadatkan dengan baik).
Angka pada alternatives dan velocities akan berubah secara otomatis dari data
input sebelumnya. Selanjutnya masukkan nilai kohesi 60 kN/m2
, dan = 0.
• Klik next untuk berpindah ke tabsheet interfaces. Karena tidak ada friksi antara
tanah dengan material lain, maka bagian ini dapat dilewatkan dulu. Klik OK.
• Pindahkan dengan cara menarik (drag) material lempung ke geometri tanah
seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini:
• Untuk membuat material tanah perkuatan dan timbunan, dapat mengulangi
langkah seperti membuat properti material tanah. Parameter-parameter yang
dimasukkan dicontohkan oleh gambar berikut ini:
Material model adalah Mohr-Coulomb dengan tipe drained, dengan γ = 18
kN/m3
.
Kekakuan diasumsikan 5.000 kN/m2
karena tanah perkuatan dipadatkan sudah
baik dan cukup kaku, dengan angka poisson 0,35 dan pk sebesar 37,39°, dilatasi
13°. Nilai kohesi dimasukkan sangat kecil untuk memodelkan kohesi = 0.
• Pindahkan dengan cara menarik (drag) material tanah perkuatan ke geometri
seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini:
• Untuk membuat material facing yang merupakan blok beton, dapat mengulangi
langkah seperti membuat properti material tanah. Parameter-parameter yang
dimasukkan dicontohkan oleh gambar berikut ini:
Facing merupakan blok yang terbuat dari beton. Namun material model juga
dapat dimodelkan menggunakan Mohr Coulomb tipe non porous, dengan γ =
25 kN/m3
(Berdasarkan buletin Plaxis).
Karena merupakan material beton maka kekakuan dihitung sebesar 2,143 × 104
denganrasio poisson beton 0,2.
• Pindahkan dengan cara menarik (drag) material tanah perkuatan ke geometri
seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini:
Untuk memodelkan material geosintetik langkah-langkah yang harus dilakukan
adalah sebagai berikut:
• Pilih set type - geogrids, seperti gambar di bawah:
• Klik New, kemudian beri nama geogrid pada kasus ini RE560. Dengan tipe
analisa elastoplastic. Nilai EA dan didapatkan dari interpolasi berikut ini:
Geogrid
Temperatur
Desain (°C)
Design Load
(kN/m)
RE560 20 24,09
RE560 30 21,85
EA Plaxis untuk 20 °C (umur desain 120 tahun) = 388 kN/m
Np Plaxis untuk 20 °C (umur desain 120 tahun) = 41,66 kN/m
Sehingga, nilai EA & Np Plaxis untuk 30 °C dapat diinterpolasikan:
kN/m352C)30(EA
388
09,24
85,21
C)30(EA
C)20(EA
C20KerjaBeban
C30KerjaBeban
C)30(EA
=°
×=°
°×
°
°
=°
• Cara mendefinisikan material geogrid yang telah digambar pada geometri adalah
pilih geogrid di geometri menggunakan select , lalu geogrid akan menyala
merah, lalu klik Apply.
• Lakukan generate mesh sehingga akan muncul hasil seperti di bawah ini:
Klik update .
e. Input Kondisi Awal
Pada bagian ini harus didefinisikan kondisi awal, dimana belum ada timbunan dan
perkuatan. Sehingga langkah-langkahnya seperti berikut ini:
• Klik initial condition , sehingga akan muncul seperti gambar di
bawah ini:
• Gambarkan muka air tanah pada 0,0 menggunakan phreatic level . Analisa
menggunakan Ko-Procedure karena air & kontur tanah tidak berbeda elevasi
pada awalnya.
• Klik untuk menghitung tekanan air yang bekerja, sehingga akan muncul
besar tekanan air tanah yang bekerja.
• Non-aktifkan facing, tanah timbunan & beban, karena pada awalnya, tidak ada
facing, tanah timbunan & beban di atas tanah pondasi. Klik pada initial pore
pressure . Menggunakan select , klik pada facing, tanah timbunan,
beban, sehingga warna menjadi hilang, sehingga akan muncul seperti gambar di
bawah ini:
• Klik untuk menghitung tegangan efektif tanah yang bekerja, sehingga akan
muncul besar tegangan efektif tanah dasar yang bekerja.
Klik update .
f. Kalkulasi
Langkah-langkah yang diperlukan pada fase ini adalah sebagai berikut:
• Proses perhitungan dimulai dengan meng-klik calculate , sehingga
akan muncul dialog seperti di bawah ini:
Pilih calculation type plastic seperti dicontohkan di atas.
• Selanjutnya beri nama fase 1, timbunan 1, lalu klik parameters . Akan
muncul dialog seperti berikut:
• Klik Ignore undrained behavior dan Reset displacements to zero. Lalu klik
define , sehingga akan muncul gambar seperti di bawah ini:
Karena Plaxis berbasis pada konstruksi bertahap, maka harus didefinisikan tahap
konstruksi dari mulai timbunan awal, pondasi untuk facing, perkuatan geogrid
dari step awal hingga step akhir. Pada kondisi awal, harus diaktifkan
menggunakan select dan klik di geometri timbunan 1 dan gali tanah untuk
menempatkan pondasi facing, serta klik pada geometri hingga menyala kuning.
Klik update .
• Lakukan proses mendefinisikan tahapan konstruksi di atas hingga pada akhirnya
semua dalam kondisi menyala, seperti ditunjukkan gambar berikut ini:
Klik update . Lalu .
• Setelah semua proses tersebut diatas telah dijalankan. Maka akan keluar output
seperti berikut ini:
• Untuk menghitung faktor keamanan, dibuat satu fase lagi menggunakan calculation
type phi/chi reduction. Cara ini berprinsip pada reduksi nilai kohesi dan sudut geser
tanah hingga mencapai kondisi longsor. Dari sana faktor kemanan yang dihitung
Plaxis didapat.
• Klik next , sehingga akan muncul dialog seperti fase-fase sebelumnya.
Beri nama misalkan FS dan pilih calculation type phi/chi reduction seperti
dicontohkan di bawah ini:
• Klik calculate sehingga Plaxis akan menghitung faktor keamanan. Klik
pada output , dan akan muncul hasil seperti gambar berikut ini:
• Untuk melihat grafik perhitungan faktor keamanan/FS, maka klik pada
multipliers, dan lihat pada ∑-Msf.
Besar faktor keamanan yang didapat pada contoh ini adalah 2,59.
• Untuk melihat besar gaya aksial yang bekerja pada geogrid, caranya adalah
mendobel klik pada grid, lalu pilih forces > axial forces. Akan muncul tampilan
berikut ini:
Klik pada table , akan muncul besar gaya yang bekerja pada geogrid secara
detil.
LANGKAH-LANGKAH PEMODELAN MENGGUNAKAN TENSARWALL
Bagian ini adalah langkah-langkah dalam memasukkan input pada TensarWall untuk
memodelkan kasus 5. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini:
a. Membuat file baru
Tampilan awal saat membuka TensarWall.
Buat file baru, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut ini:
b. Input Geometri
• Pertama-tama, pilih dulu jenis facing yang digunakan, klik pada , lalu
pilih facing jenis tensar wall system/TW1 dengan kemiringan 90 derajat.
• Input data geometri sesuai dengan studi kasus, misalkan studi kasus proyek 5.
Maka input datanya adalah demikian:
Setelah klik pada set, geometri akan berubah seperti gambar berikut ini:
c. Input Pembebanan
Untuk menginput pembebanan, klik pada , sehingga akan muncul tampilan
beikut ini:
Masukkan beban sebesar 15 kN/m2
.
Setelah diberi beban, klik pada , sehingga GWT didefinisikan terletak pada
level 0 m. Akan muncul tampilan seperti berikut ini:
d. Input Data Tanah
Masukkan data-data tanah dari proyek 5, seperti contoh berikut ini:
e. Input Material Geogrid
Klik pada . Masukkan data jenis geogrid, level tiap spasi pemasangan dan level
geogrid paling dasar sehingga akan seperti tampilan berikut ini:
f. Kalkulasi
Pada bagian ini, perhitungan dilakukan langsung dengan mengklik pada “GO check
external dan GO check internal”. Kemudian TensarWall akan mengecek stabilitas
eksternal dan internal dari model yang telah dibuat.
Dari gambar di atas, stabilitas eksternal dan internal berstatus OK.
g. Pengecekan Gaya-Gaya Tiap Level
TensarWall dapat melakukan perhitungan gaya-gaya pada model yang telah dibuat.
Caranya adalah dengan mengklik pada . Lalu akan muncul tampilan berikut ini:
Masukkan level yang ingin diukur, lalu klik calculate, maka TensarWall akan
menghitung gaya pendorong dan gaya penahan yang dicek tiap 3°.
h. Faktor Keamanan
Untuk melihat besar faktor keamanan yang dihitung oleh TensarWall. Klik pada
bagian print , dari sana bisa dilihat perhitungan gaya-gaya oleh TensarWall dan
besar faktor keamanan.
Output faktor keamanan ada 3 jenis, yaitu:
1. Faktor keamanan untuk geser pada bagian yang memotong grid. Besarnya dapat
dihitung menggunakan persamaan di bawah ini:
96,1FK
538,82
63,162
FK
Z
R
FK
PenahanGaya
PendorongGaya
FK
=
=
=
=
2. Faktor keamanan untuk geser pada bagian yang tidak memotong grid. Pada
kasus ini FK-nya yang dihitung TensarWall adalah 2,058.
3. Faktor keamanan untuk geser sepanjang grid perkuatan. Pada kasus ini FK yang
dihitung TensarWall adalah 2,106.
i. Gaya Pada Geogrid
Besar gaya yang bekerja pada geogrid berdasarkan perhitungan TensarWall dapat
diketahui dengan mudah, caranya adalah dengan menggunakan TensarWall versi
AS, klik pada bagian geogrid, akan muncul grafik seperti berikut ini:
Dengan demikian gaya-gaya pada setiap geogrid bisa ditampilkan. Total gaya
yang bekerja adalah luas area yang dibentuk oleh grafik di atas.
CONTOH LANGKAH MENGHITUNG FAKTOR KEAMANAN STABILITAS
LOKAL METODE SATU BAJI (RANKINE)
Proyek 1
Data tanah proyek 1 adalah sebagai berikut:
Tipe Tanah
c´
(kN/m2
)
´cv
(°)
´p
(°)
ψ
(°)
γ
(kN/m3
)
Tanah Perkuatan 0 28 38,58 13,23 18
Tanah Timbunan 0 28 38,58 13,23 18
Tanah Pondasi 100 0 0 0 18
Data geogrid proyek 1 untuk suhu 30 °C adalah sebagai berikut:
Geogrid
Temperatur
Desain (°C)
Beban Kerja
Izin (kN/m)
RE560 30 21,85
RE520 30 13,01
Data koordinat geogrid untuk proyek 1 adalah sebagai berikut:
Lapis
Geogrid
Koordinat
Geogrid
Level
Diukur dari GWT
(m)
Panjang Akhir
Perkuatan
(m)
1 RE560 0,2 4,4
2 RE560 0,6 4,4
3 RE560 1,0 4,4
4 RE560 1,4 4,4
5 RE560 1,8 4,4
6 RE520 2,2 4,4
7 RE520 2,6 4,4
8 RE520 3,0 4,4
9 RE520 3,4 4,4
10 RE520 3,8 4,4
11 RE520 4,2 4,4
12 RE520 4,6 4,4
Geometri dari proyek 1 adalah sebagai berikut:
4,8 m
4,4 m
90°
90°
0,4 m
Beban Luar
Tanah
Timbunan
Tanah
Perkuatan
Facing Tipe TW1 Standard
(Tensar Wall System)
Keterangan gambar:
Beban luar : 15 kN/m2
Kemiringan dinding : 90 derajat
Tipe facing : TW1 Standard (Tensar Wall System)
Kedalaman pondasi : -0,1H atau -0,5 meter
Level GWT : 0 meter
Koefisien guling : 1
Koefisien geser : 0,8
Tinggi timbunan di
sebelah facing : 0,4 meter
• Menghitung koefisien tekanan aktif tanah (Ka)
361,0K
2
28
45tanK
2
'
45tanK
a
2
a
2
a
=





 °
−°=





 φ
−°=
• Menghitung tekanan efektif tanah arah horizontal pada setiap geogrid
qKzK' aiah ⋅+⋅γ⋅=σ
Geogrid 12 (teratas)
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 0,2 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 6,71 kN/m2
Geogrid 11
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 0,6 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 9,31 kN/m2
Geogrid 10
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 1,0 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 11,91 kN/m2
Geogrid 9
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 1,4 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 14,51 kN/m2
Geogrid 8
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 1,8 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 17,11 kN/m2
Geogrid 7
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 2,2 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 19,71 kN/m2
Geogrid 6
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 2,6 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 22,31 kN/m2
Geogrid 5
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 3,0 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 24,91 kN/m2
Geogrid 4
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 3,4 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 27,51 kN/m2
Geogrid 3
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 3,8 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 30,11 kN/m2
Geogrid 2
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 4,2 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 32,71 kN/m2
Geogrid 1 (terbawah)
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 4,6 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 35,31 kN/m2
• Menghitung tegangan maksimum pada tiap geogrid
Tpendorong i = σ´h × Sv
Geogrid 12 (teratas)
Tpendorong 12 = 6,71 kN/m2
× 0,2 m
Tpendorong 12 = 1,34 kN/m
Geogrid 11
Tpendorong 11 = 9,31 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 11 = 3,73 kN/m
Geogrid 10
Tpendorong 10 = 11,91 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 10 = 4,77 kN/m
Geogrid 9
Tpendorong 9 = 14,51 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 9 = 5,80 kN/m
Geogrid 8
Tpendorong 8 = 17,11 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 8 = 6,84 kN/m
Geogrid 7
Tpendorong 7 = 19,71 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 7 = 7,88 kN/m
Geogrid 6
Tpendorong 6 = 22,31 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 6 = 8,92 kN/m
Geogrid 5
Tpendorong 5 = 24,91 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 5 = 9,96 kN/m
Geogrid 4
Tpendorong 4 = 27,51 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 4 = 11,00 kN/m
Geogrid 3
Tpendorong 3 = 30,11 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 3 = 12,04 kN/m
Geogrid 2
Tpendorong 2 = 32,71 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 2 = 13,08 kN/m
Geogrid 1 (terbawah)
Tpendorong 1 = 35,31 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 1 = 14,12 kN/m
• Tall
Tall untuk geogrid tipe RE560 suhu desain 30 °C = 21,85 kN/m
Tall untuk geogrid tipe RE520 suhu desain 30 °C = 13,01 kN/m
• Menghitung gaya penahan yang mencegah geogrid tercabut dari tanah yang
menjepitnya
Tpenahan i = 2 × αp × Lai × (σ´v) × tan (
3
2
φcv)
Tpenahan i = 2 × 0,8 × Lai × (γ × zi + q) × tan 18,67°
4,8 m
4,4 m
0,4 m
0.20
3.76
3.52
3.28
3.03
2.55
2.79
2.31
2.07
1.83
1.59
1.35
1.10
Lai
Geogrid 12 (teratas)
Tpenahan 12 = 2 × 0,8 × 1,1 × (18 kN/m3
× 0,2 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 12 = 11,11 kN/m
Geogrid 11
Tpenahan 11 = 2 × 0,8 × 1,35 × (18 kN/m3
× 0,6 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 11 = 18,76 kN/m
Geogrid 10
Tpenahan 10 = 2 × 0,8 × 1,59 × (18 kN/m3
× 1 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 10 = 28,31 kN/m
Geogrid 9
Tpenahan 9 = 2 × 0,8 × 1,83 × (18 kN/m3
× 1,4 m) × tan 18,67°
Tpenahan 9 = 39,72 kN/m
Geogrid 8
Tpenahan 8 = 2 × 0,8 × 2,07 × (18 kN/m3
× 1,8 m) × tan 18,67°
Tpenahan 8 = 53,01 kN/m
Geogrid 7
Tpenahan 7 = 2 × 0,8 × 2,31 × (18 kN/m3
× 2,2 m) × tan 18,67°
Tpenahan 7 = 68,19 kN/m
Geogrid 6
Tpenahan 6 = 2 × 0,8 × 2,55 × (18 kN/m3
× 2,6 m) × tan 18,67°
Tpenahan 6 = 85,24 kN/m
Geogrid 5
Tpenahan 5 = 2 × 0,8 × 2,79 × (18 kN/m3
× 3,0 m) × tan 18,67°
Tpenahan 5 = 104,06 kN/m
Geogrid 4
Tpenahan 4 = 2 × 0,8 × 3,03 × (18 kN/m3
× 3,4 m) × tan 18,67°
Tpenahan 4 = 124,97 kN/m
Geogrid 3
Tpenahan 3 = 2 × 0,8 × 3,28 × (18 kN/m3
× 3,8 m) × tan 18,67°
Tpenahan 3 = 147,64 kN/m
Geogrid 2
Tpenahan 2 = 2 × 0,8 × 3,52 × (18 kN/m3
× 4,2 m) × tan 18,67°
Tpenahan 2 = 172,19 kN/m
Geogrid 1
Tpenahan 1 = 2 × 0,8 × 3,76 × (18 kN/m3
× 4,6 m) × tan 18,67°
Tpenahan 1 = 198,65 kN/m
• Menghitung faktor keamanan overstress tiap geogrid
ipendorong
all
overstress
T
T
FK =
• Menghitung faktor keamanan cabut tiap geogrid
ipenorong
ippenahan
cabut
T
T
FK =
Tabel Hasil Perhitungan Faktor Keamanan Internal Satu Baji Proyek 1
Geogrid zi (m)
Tpendorong
(kN/m)
Tall
(kN/m)
FKoverstress Lai (m)
Tpenahan
(kN/m)
FKcabut
12 0,20 1,34 13,01 9,71 1,10 11,11 8,29
11 0,60 3,73 13,01 3,49 1,35 18,76 5,03
10 1,00 4,77 13,01 2,73 1,59 28,31 5,93
9 1,40 5,80 13,01 2,24 1,83 39,72 6,85
8 1,80 6,84 13,01 1,90 2,07 53,01 7,75
7 2,20 7,88 13,01 1,65 2,31 68,19 8,65
6 2,60 8,92 13,01 1,46 2,55 85,24 9,56
5 3,00 9,96 21,85 2,19 2,79 104,06 10,45
4 3,40 11,00 21,85 1,99 3,03 124,97 11,36
3 3,80 12,04 21,85 1,81 3,28 147,64 12,26
2 4,20 13,08 21,85 1,67 3,52 172,19 13,16
1 4,60 14,12 21,85 1,55 3,76 198,65 14,07
FK Minimum 1,46 5,03
CONTOH LANGKAH MENGHITUNG FAKTOR KEAMANAN STABILITAS
LOKAL METODE DUA BAJI PADA BIDANG YANG MEMOTONG GEOGRID
Proyek 1
Data tanah proyek 1 adalah sebagai berikut:
Tipe Tanah
c´
(kN/m2
)
´cv
(°)
´p
(°)
ψ
(°)
γ
(kN/m3
)
Tanah Perkuatan 0 28 38,58 13,23 18
Tanah Timbunan 0 28 38,58 13,23 18
Tanah Pondasi 100 0 0 0 18
Data geogrid proyek 1 untuk suhu 30 °C adalah sebagai berikut:
Geogrid
Temperatur
Desain (°C)
Beban Kerja
Izin (kN/m)
RE560 30 21,85
RE520 30 13,01
Data koordinat geogrid untuk proyek 1 adalah sebagai berikut:
Lapis
Geogrid
Koordinat
Geogrid
Level
Diukur dari GWT
(m)
Panjang Akhir
Perkuatan
(m)
1 RE560 0,2 4,4
2 RE560 0,6 4,4
3 RE560 1,0 4,4
4 RE560 1,4 4,4
5 RE560 1,8 4,4
6 RE520 2,2 4,4
7 RE520 2,6 4,4
8 RE520 3,0 4,4
9 RE520 3,4 4,4
10 RE520 3,8 4,4
11 RE520 4,2 4,4
12 RE520 4,6 4,4
Geometri dari pola keruntuhan proyek 1 adalah sebagai berikut:
4,8 m
4,4 m
0,4 m
0.20
59°
42°
Lai
Langkah-langkah menghitung:
• Menghitung koefisien tekanan aktif tanah (Ka)
361,0K
2
28
45tanK
2
'
45tanK
a
2
a
2
a
=





 °
−°=





 φ
−°=
• Menghitung tekanan efektif tanah arah horizontal pada setiap geogrid
qKzK' aiah ⋅+⋅γ⋅=σ
Geogrid 12 (teratas)
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 0,2 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 6,71 kN/m2
Geogrid 11
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 0,6 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 9,31 kN/m2
Geogrid 10
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 1,0 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 11,91 kN/m2
Geogrid 9
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 1,4 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 14,51 kN/m2
Geogrid 8
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 1,8 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 17,11 kN/m2
Geogrid 7
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 2,2 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 19,71 kN/m2
Geogrid 6
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 2,6 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 22,31 kN/m2
Geogrid 5
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 3,0 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 24,91 kN/m2
Geogrid 4
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 3,4 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 27,51 kN/m2
Geogrid 3
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 3,8 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 30,11 kN/m2
Geogrid 2
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 4,2 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 32,71 kN/m2
Geogrid 1 (terbawah)
σ´h = 0,361 × 18 kN/m3
× 4,6 m + 0,361 × 15 kN/m2
σ´h = 35,31 kN/m2
• Menghitung tegangan maksimum pada tiap geogrid
Tpendorong i = σ´h × Sv
Geogrid 12 (teratas)
Tpendorong 12 = 6,71 kN/m2
× 0,2 m
Tpendorong 12 = 1,34 kN/m
Geogrid 11
Tpendorong 11 = 9,31 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 11 = 3,73 kN/m
Geogrid 10
Tpendorong 10 = 11,91 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 10 = 4,77 kN/m
Geogrid 9
Tpendorong 9 = 14,51 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 9 = 5,80 kN/m
Geogrid 8
Tpendorong 8 = 17,11 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 8 = 6,84 kN/m
Geogrid 7
Tpendorong 7 = 19,71 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 7 = 7,88 kN/m
Geogrid 6
Tpendorong 6 = 22,31 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 6 = 8,92 kN/m
Geogrid 5
Tpendorong 5 = 24,91 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 5 = 9,96 kN/m
Geogrid 4
Tpendorong 4 = 27,51 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 4 = 11,00 kN/m
Geogrid 3
Tpendorong 3 = 30,11 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 3 = 12,04 kN/m
Geogrid 2
Tpendorong 2 = 32,71 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 2 = 13,08 kN/m
Geogrid 1 (terbawah)
Tpendorong 1 = 35,31 kN/m2
× 0,4 m
Tpendorong 1 = 14,12 kN/m
• Menghitung gaya penahan yang mencegah geogrid tercabut dari tanah yang
menjepitnya
Tpenahan i = 2 × αp × Lai × (σ´v) × tan (
3
2
φcv)
Tpenahan i = 2 × 0,8 × Lai × (γ × zi + q) × tan 18,67°
Geogrid 12 (teratas)
Tpenahan 12 = 2 × 0,8 × 0 × (18 kN/m3
× 0,2 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 12 = 0
Geogrid 11
Tpenahan 11 = 2 × 0,8 × 0 × (18 kN/m3
× 0,6 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 11 = 0
Geogrid 10
Tpenahan 10 = 2 × 0,8 × 0,11 × (18 kN/m3
× 1 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 10 = 1,96 kN/m
Geogrid 9
Tpenahan 9 = 2 × 0,8 × 0,28 m × (18 kN/m3
× 1,4 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 9 = 12,39 kN/m
Geogrid 8
Tpenahan 8 = 2 × 0,8 × 0,73 m × (18 kN/m3
× 1,8 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 8 = 26,13 kN/m
Geogrid 7
Tpenahan 7 = 2 × 0,8 × 1,18 m × (18 kN/m3
× 2,2 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 7 = 43,38 kN/m
Geogrid 6
Tpenahan 6 = 2 × 0,8 × 1,63 m × (18 kN/m3
× 2,6 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 6 = 73,49 kN/m
Geogrid 5
Tpenahan 5 = 2 × 0,8 × 2,09 m × (18 kN/m3
× 3 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 5 = 88,39 kN/m
Geogrid 4
Tpenahan 4 = 2 × 0,8 × 2,54 m × (18 kN/m3
× 3,4 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 4 = 116,56 kN/m
Geogrid 3
Tpenahan 3 = 2 × 0,8 × 2,99 m × (18 kN/m3
× 3,8 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 3 = 147,86 kN/m
Geogrid 2
Tpenahan 2 = 2 × 0,8 × 3,44 m × (18 kN/m3
× 4,2 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 2 = 182,67 kN/m
Geogrid 1
Tpenahan 1 = 2 × 0,8 × 3,89 m × (18 kN/m3
× 4,6 m + 15 kN/m2
) × tan 18,67°
Tpenahan 1 = 220,97 kN/m
• Tall
Tall untuk geogrid tipe RE560 suhu desain 30 °C = 21,85 kN/m
Tall untuk geogrid tipe RE520 suhu desain 30 °C = 13,01 kN/m
• Menghitung faktor keamanan overstress tiap geogrid
ipendorong
all
overstress
T
T
FK =
• Menghitung faktor keamanan cabut tiap geogrid
ipenorong
ippenahan
cabut
T
T
FK =
Tabel Hasil Perhitungan Faktor Keamanan Internal Dua Baji Proyek 1
Geogrid zi (m)
Tpendorong
(kN/m)
Tall
(kN/m)
FKoverstress
Lai
(m)
Tpenahan
(kN/m)
FKcabut
12 0,20 1,34 13,01 9,71 0,00
11 0,60 3,73 13,01 3,49 0,00
10 1,00 4,77 13,01 2,73 0,11 1,96 0,41
9 1,40 5,80 13,01 2,24 0,57 12,39 2,14
8 1,80 6,84 13,01 1,90 1,02 26,13 3,82
7 2,20 7,88 13,01 1,65 1,47 43,38 5,51
6 2,60 8,92 13,01 1,46 2,20 73,49 8,24
5 3,00 9,96 21,85 2,19 2,37 88,39 8,87
4 3,40 11,00 21,85 1,99 2,83 116,56 10,60
3 3,80 12,04 21,85 1,81 3,28 147,86 12,28
2 4,20 13,08 21,85 1,67 3,73 182,67 13,97
1 4,60 14,12 21,85 1,55 4,18 220,97 15,65
FK Minimum 1,46 0,41
CONTOH LANGKAH MENGHITUNG FAKTOR KEAMANAN INTERNAL
METODE DUA BAJI
Proyek 1
Data tanah proyek 1 adalah sebagai berikut:
Tipe Tanah
c´
(kN/m2
)
´cv
(°)
´p
(°)
ψ
(°)
γ
(kN/m3
)
Tanah Perkuatan 0 28 38,58 13,23 18
Tanah Timbunan 0 28 38,58 13,23 18
Tanah Pondasi 100 0 0 0 18
Data geogrid proyek 1 untuk suhu 30 °C adalah sebagai berikut:
Geogrid
Temperatur
Desain (°C)
Beban Kerja
Izin (kN/m)
RE560 30 21,85
RE520 30 13,01
Data koordinat geogrid untuk proyek 1 adalah sebagai berikut:
Lapis
Geogrid
Koordinat
Geogrid
Level
Diukur dari GWT
(m)
Panjang Akhir
Perkuatan
(m)
1 RE560 0,2 4,4
2 RE560 0,6 4,4
3 RE560 1,0 4,4
4 RE560 1,4 4,4
5 RE560 1,8 4,4
6 RE520 2,2 4,4
7 RE520 2,6 4,4
8 RE520 3,0 4,4
9 RE520 3,4 4,4
10 RE520 3,8 4,4
11 RE520 4,2 4,4
12 RE520 4,6 4,4
Kasus 1: Asumsi pola kelongsoran di bidang yang tidak memotong geogrid
Geometri dari asumsi kasus 1 ini adalah sebagai berikut:
4,8 m
4,4 m
0,4 m
0.20
q = 15 kN/m
Langkah-langkah menghitung:
• Menghitung koefisien tekanan tanah aktif (Ka) metode Coulomb
( )
( )
282,0K
)28(cos
)28sin(2828sin
1
)28(cos
K
cos
'sin'sin
1
'cos
K
a
2
2
a
2
2
a
=





 ⋅+
+
=








δ
φ⋅δ+φ
+
φ
=
• Menghitung berat tanah yang longsor di dalam perkuatan
m/kN48,348Q
m/kN18m4,4)m2,4m6,4(
2
1
Q
tinggi)sejajarsisijumlah(
2
1
Q
trapesiumluasQ
3
=
××+×=
γ×××=
γ×=
δ = φ´
• Menghitung total tekanan lateral yang bekerja
m/kN536,62P
m2,4m/kN15282,0m2,4m/kN18282,05,0P
HqKHK5,0P
ah
323
ah
a
2
aah
=
⋅⋅+⋅⋅⋅=
⋅⋅+⋅γ⋅⋅=
• Menghitung total tekanan vertikal yang bekerja
m/kN351,33P
)28(tanm/kN536,62P
'tanPP
av
av
ahav
=
×=
δ×=
• Menghitung rasio gaya arah horizontal terhadap vertikal (Rf)
164,0R
m/kN48,348m/kN351,33
m/kN536,62
R
QP
P
R
f
f
av
ah
f
=
+
=
+
=
• Menghitung sudut kritis yang dibentuk oleh asumsi pola kelongsoran (θu)
°=θ






=θ






=θ
−
−
194,5
m4,4
m4,0
tan
sampingsisi
depansisi
tan
u
1
u
1
u
• Menghitung faktor keamanan geser
( )
( )
( )
( )
055,2FS
)194,5tan(164,0
)28tan()194,5tan(164,01
FS
tanR
'tan)194,5tan(R1
FS
s
s
uf
f
s
=
+
×⋅−
=
θ+
φ×−
=
Hasil perhitungan TensarWall = 2,058. Selisih dengan perhitungan manual
sebesar 0,003
Kasus 2: Asumsi pola kelongsoran di bidang geser sepanjang geogrid
Geometri dari asumsi kasus 2 ini adalah sebagai berikut:
4,8 m
4,4 m
0,4 m
0.20
q = 15 kN/m
Langkah-langkah menghitung:
• Menghitung koefisien tekanan tanah aktif (Ka) metode Coulomb
δ =
3
2 φ´
( )
( )
( )
( )
304,0K
28
3
2cos
)28sin(28
3
228sin
1
)28(cos
K
'
3
2cos
'sin'
3
2'sin
1
'cos
K
cos
'sin'sin
1
'cos
K
a
2
2
a
2
2
a
2
2
a
=










⋅
⋅⋅+
+
=










φ
φ⋅φ+φ
+
φ
=








δ
φ⋅δ+φ
+
φ
=
• Menghitung berat tanah yang longsor di dalam perkuatan
m/kN32,364Q
m/kN18)m4,4m6,4Q
persegiluasQ
3
=
××=
γ×=
• Menghitung total tekanan lateral yang bekerja
m/kN87,78P
m6,4m/kN15304,0m6,4m/kN18304,05,0P
HqKHK5,0P
ah
323
ah
a
2
aah
=
⋅⋅+⋅⋅⋅=
⋅⋅+⋅γ⋅⋅=
• Menghitung total tekanan vertikal yang bekerja
m/kN645,26P
)28
3
2(tanm/kN87,78P
tanPP
av
av
ahav
=
⋅×=
δ×=
• Menghitung pengaruh interaksi tanah dengan geogrid
425,0
28tan8,0
'tans
=µ
×=µ
φ×α=µ
• Menghitung gaya penahan
Gaya penahan = µ × (Q + Pav)
Gaya penahan = 0,425 × (364,32 kN/m + 26,645)
Gaya penahan = 166,16 kN/m
• Menghitung faktor keamanan geser untuk kasus 2
107,2FS
m/kN87,78
m/kN16,166
FS
P
penahangaya
FS
pendoronggaya
penahangaya
FS
s
s
ah
s
s
=
=
=
=
Hasil perhitungan TensarWall = 2,106. Selisih dengan perhitungan manual
sebesar 0,001
Kasus 3: Asumsi pola kelongsoran di bidang yang memotong geogrid
Geometri dari asumsi kasus 3 ini adalah sebagai berikut:
4,8 m
4,4 m
0,4 m
0.20
59°
42°
Lai
Langkah-langkah menghitung:
• Menghitung koefisien tekanan tanah aktif (Ka) metode Coulomb
( )
( )
282,0K
)28(cos
)28sin(2828sin
1
)28(cos
K
cos
'sin'sin
1
'cos
K
a
2
2
a
2
2
a
=





 ⋅+
+
=








δ
φ⋅δ+φ
+
φ
=
• Menghitung berat tanah yang longsor di dalam perkuatan
m/kN7,227Q
m/kN18m4,4)m15,1m6,4(
2
1
Q
tinggi)sejajarsisijumlah(
2
1
Q
trapesiumluasQ
3
=
××+×=
γ×××=
γ×=
δ = φ´
• Menghitung pengaruh beban luar yang bekerja di atas permukaan tanah
perkuatan
P = q × l
P = 15 kN/m2
× 4,4 m
P = 66 kN/m
• Menghitung total tekanan lateral yang bekerja
m/kN221,8P
m15,1m/kN15282,0m15,1m/kN18282,05,0P
HqKHK5,0P
ah
323
ah
a
2
aah
=
⋅⋅+⋅⋅⋅=
⋅⋅+⋅γ⋅⋅=
• Menghitung total tekanan vertikal yang bekerja
m/kN371,4P
)28(tanm/kN221,8P
tanPP
av
av
ahav
=
×=
δ×=
• Menghitung gaya yang diperlukan untuk menstabilkan tanah perkuatan
Z = (Q + P + Pav) tan (θu - ´) + Pah
Z = (227,7 kN/m + 66 kN/m + 4,371 kN/m) tan (42 - 28) + 8,221 kN/m
Z = 82,538 kN/m
• Menghitung tegangan total yang dapat disediakan oleh geogrid yang menahan
keruntuhan
Geogrid zi (m)
Tall
(kN/m)
Lai (m)
Tpenahan
(kN/m)
Tkritis
12 0,20 13,01 0,00
11 0,60 13,01 0,00
10 1,00 13,01 0,11 1,96 1,96
9 1,40 13,01 0,57 12,39 12,39
8 1,80 13,01 1,02 26,13 13,01
7 2,20 13,01 1,47 43,38 13,01
6 2,60 13,01 2,20 73,49 13,01
5 3,00 21,85 2,37 88,39 21,85
4 3,40 21,85 2,83 116,56 21,85
3 3,80 21,85 3,28 147,86 21,85
2 4,20 21,85 3,73 182,67 21,85
1 4,60 21,85 4,18 220,97 21,85
Total gaya yang disediakan oleh geogrid 1,97
• Menghitung faktor keamanan terhadap kasus 3
97,1FS
m/kN538,82
m/kN63,162
FS
Z
T
FS
tanperkuaahtananmenstabilkuntukdiperlukanyanggaya
geogridolehdisediakanyanggayatotal
FS
pendoronggaya
penahangaya
FS
s
s
kritis
s
s
s
=
=
∑
=
=
=
Hasil perhitungan dengan TensarWall = 1,96. Selisih dengan perhitungan manual
sebesar 0,01.

More Related Content

What's hot

Gaya horizontal pada tiang pancang
Gaya horizontal pada tiang pancangGaya horizontal pada tiang pancang
Gaya horizontal pada tiang pancangNurul Angreliany
 
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakMaman Asep
 
28132010 latihan-1-plaxis
28132010 latihan-1-plaxis28132010 latihan-1-plaxis
28132010 latihan-1-plaxisJaka Jaka
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokLeticia Freidac
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangAfret Nobel
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaperkasa45
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Angga Nugraha
 
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahrakapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahraAyu Fatimah Zahra
 
contoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balokcontoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balokShaleh Afif Hasibuan
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatanfianardi
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangMira Pemayun
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal kompositkahar pasca
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasialpian nur
 

What's hot (20)

Gaya horizontal pada tiang pancang
Gaya horizontal pada tiang pancangGaya horizontal pada tiang pancang
Gaya horizontal pada tiang pancang
 
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
 
Pondasi cerucuk
Pondasi cerucukPondasi cerucuk
Pondasi cerucuk
 
28132010 latihan-1-plaxis
28132010 latihan-1-plaxis28132010 latihan-1-plaxis
28132010 latihan-1-plaxis
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balok
 
Tiang Pancang I
Tiang Pancang ITiang Pancang I
Tiang Pancang I
 
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulangPerencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
Perencanaan pondasi telapak persegi beton bertulang
 
STRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATANSTRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATAN
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhana
 
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
Sand cone test (Tes Kepadatan Tanah di Lapangan)
 
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahrakapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
kapasitas daya dukung friksi pondasi tiang pancang_ayufatimahzahra
 
9 contoh desain turap
9 contoh desain turap9 contoh desain turap
9 contoh desain turap
 
contoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balokcontoh soal menghitung momen ultimate pada balok
contoh soal menghitung momen ultimate pada balok
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
 
2. pci girder
2. pci girder2. pci girder
2. pci girder
 
Struktur Beton Bertulang
Struktur Beton BertulangStruktur Beton Bertulang
Struktur Beton Bertulang
 
Pondasi dangkal
Pondasi dangkalPondasi dangkal
Pondasi dangkal
 
Contoh soal komposit
Contoh soal kompositContoh soal komposit
Contoh soal komposit
 
Lampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasiLampiran perhit, pondasi
Lampiran perhit, pondasi
 

Similar to Langkah-Langkah Pemodelan

AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2Tutus Kusuma
 
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7Avhat Civil
 
tutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doctutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .docJimyMotalisa
 
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 vTutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 vMatriks Oscar H
 
Modul etabs seffope (1)
Modul etabs seffope (1)Modul etabs seffope (1)
Modul etabs seffope (1)reysbere1987
 
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000khairatulfitri
 
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemulaBs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemulaIlan Surf ﺕ
 
Abdurrohman muarif (2101171086)
Abdurrohman muarif (2101171086)Abdurrohman muarif (2101171086)
Abdurrohman muarif (2101171086)Rino Dwi Sadi
 
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL B
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL BTUGAS PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL B
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL BSumarno Feriyal
 
Evaluasi Cadangan-Minescape
Evaluasi Cadangan-MinescapeEvaluasi Cadangan-Minescape
Evaluasi Cadangan-Minescapeazharuldk
 
Membuat kontur pada autodesk land desktop
Membuat kontur pada autodesk land desktopMembuat kontur pada autodesk land desktop
Membuat kontur pada autodesk land desktopGregorio Antonny Bani
 
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argisLangkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argisleni mahbengi
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxGentaPermata2
 
Laporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmetLaporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmetrahmi wahyuni
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedungwindahrd15
 

Similar to Langkah-Langkah Pemodelan (20)

AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
AutoCAD LD, Surveying Module - Day#2
 
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7
Menghitung berat-bangunan-dengan-etabs-v-9-0-7
 
tutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doctutorial autodesk-land-desktop .doc
tutorial autodesk-land-desktop .doc
 
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 vTutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
Tutorial perhitungan struktur dengan sap 2000 v
 
Open cut coal
Open cut coalOpen cut coal
Open cut coal
 
Modul etabs seffope (1)
Modul etabs seffope (1)Modul etabs seffope (1)
Modul etabs seffope (1)
 
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000
Bab iii 2.1.3 analisa statika menggunakan aplikasi sap2000
 
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemulaBs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
Bs menganalisis data spasial dg arc view gis 3.3 untuk pemula
 
Abdurrohman muarif (2101171086)
Abdurrohman muarif (2101171086)Abdurrohman muarif (2101171086)
Abdurrohman muarif (2101171086)
 
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL B
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL BTUGAS PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL B
TUGAS PERANCANGAN BANGUNAN SIPIL B
 
Catia fea1
Catia fea1Catia fea1
Catia fea1
 
Evaluasi Cadangan-Minescape
Evaluasi Cadangan-MinescapeEvaluasi Cadangan-Minescape
Evaluasi Cadangan-Minescape
 
Membuat kontur pada autodesk land desktop
Membuat kontur pada autodesk land desktopMembuat kontur pada autodesk land desktop
Membuat kontur pada autodesk land desktop
 
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argisLangkah Langkah digitasi menggunakan argis
Langkah Langkah digitasi menggunakan argis
 
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptxPPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
PPT PRAPRO AZRCHKM.pptx
 
tutorial FLUENT
tutorial FLUENTtutorial FLUENT
tutorial FLUENT
 
Laporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmetLaporan pratikum v mulmet
Laporan pratikum v mulmet
 
Praktikum kimia komputasi
Praktikum kimia komputasiPraktikum kimia komputasi
Praktikum kimia komputasi
 
Surpac block model
Surpac block modelSurpac block model
Surpac block model
 
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan GedungLingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
Lingkup pekerjaan Proyek Pembangunan Gedung
 

More from WSKT

Hec ras-dasar-simple-geometry-river-sep11
Hec ras-dasar-simple-geometry-river-sep11Hec ras-dasar-simple-geometry-river-sep11
Hec ras-dasar-simple-geometry-river-sep11WSKT
 
Hec ras dasar simple geometry river jul14
Hec ras dasar simple geometry river jul14Hec ras dasar simple geometry river jul14
Hec ras dasar simple geometry river jul14WSKT
 
Hec ras dasar simple geometry river okt12
Hec ras dasar simple geometry river okt12Hec ras dasar simple geometry river okt12
Hec ras dasar simple geometry river okt12WSKT
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungWSKT
 
Sni 2847 2013 persyaratan beton stuktural untuk bangunan gedung
Sni 2847 2013 persyaratan beton stuktural untuk bangunan gedungSni 2847 2013 persyaratan beton stuktural untuk bangunan gedung
Sni 2847 2013 persyaratan beton stuktural untuk bangunan gedungWSKT
 
Sni+1726+2012 gempa
Sni+1726+2012 gempaSni+1726+2012 gempa
Sni+1726+2012 gempaWSKT
 
modul pelatihan geosintetik
modul pelatihan geosintetikmodul pelatihan geosintetik
modul pelatihan geosintetikWSKT
 
Tutor civil 3d
Tutor civil 3dTutor civil 3d
Tutor civil 3dWSKT
 
238431355 plaxis-tutorial-manual
238431355 plaxis-tutorial-manual238431355 plaxis-tutorial-manual
238431355 plaxis-tutorial-manualWSKT
 
271083916 tekla-15-analysis-manual
271083916 tekla-15-analysis-manual271083916 tekla-15-analysis-manual
271083916 tekla-15-analysis-manualWSKT
 
Rock slope design_guide
Rock slope design_guideRock slope design_guide
Rock slope design_guideWSKT
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4WSKT
 
Manual Pesain Perkerasan
Manual Pesain PerkerasanManual Pesain Perkerasan
Manual Pesain PerkerasanWSKT
 
sni 1729-2015
sni 1729-2015sni 1729-2015
sni 1729-2015WSKT
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014WSKT
 
Mechanistic Empirical Pavement Design
Mechanistic Empirical Pavement DesignMechanistic Empirical Pavement Design
Mechanistic Empirical Pavement DesignWSKT
 
No - Fines Concrete
No - Fines ConcreteNo - Fines Concrete
No - Fines ConcreteWSKT
 
La tahzan (jangan bersedih) aidh al-qarni
La tahzan (jangan bersedih)   aidh al-qarniLa tahzan (jangan bersedih)   aidh al-qarni
La tahzan (jangan bersedih) aidh al-qarniWSKT
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1WSKT
 
243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasiWSKT
 

More from WSKT (20)

Hec ras-dasar-simple-geometry-river-sep11
Hec ras-dasar-simple-geometry-river-sep11Hec ras-dasar-simple-geometry-river-sep11
Hec ras-dasar-simple-geometry-river-sep11
 
Hec ras dasar simple geometry river jul14
Hec ras dasar simple geometry river jul14Hec ras dasar simple geometry river jul14
Hec ras dasar simple geometry river jul14
 
Hec ras dasar simple geometry river okt12
Hec ras dasar simple geometry river okt12Hec ras dasar simple geometry river okt12
Hec ras dasar simple geometry river okt12
 
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedungSni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
Sni 1727 2013 tata cara pembebanan untuk rumah dan gedung
 
Sni 2847 2013 persyaratan beton stuktural untuk bangunan gedung
Sni 2847 2013 persyaratan beton stuktural untuk bangunan gedungSni 2847 2013 persyaratan beton stuktural untuk bangunan gedung
Sni 2847 2013 persyaratan beton stuktural untuk bangunan gedung
 
Sni+1726+2012 gempa
Sni+1726+2012 gempaSni+1726+2012 gempa
Sni+1726+2012 gempa
 
modul pelatihan geosintetik
modul pelatihan geosintetikmodul pelatihan geosintetik
modul pelatihan geosintetik
 
Tutor civil 3d
Tutor civil 3dTutor civil 3d
Tutor civil 3d
 
238431355 plaxis-tutorial-manual
238431355 plaxis-tutorial-manual238431355 plaxis-tutorial-manual
238431355 plaxis-tutorial-manual
 
271083916 tekla-15-analysis-manual
271083916 tekla-15-analysis-manual271083916 tekla-15-analysis-manual
271083916 tekla-15-analysis-manual
 
Rock slope design_guide
Rock slope design_guideRock slope design_guide
Rock slope design_guide
 
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4struktur cangkang (sell structure) kel. 4
struktur cangkang (sell structure) kel. 4
 
Manual Pesain Perkerasan
Manual Pesain PerkerasanManual Pesain Perkerasan
Manual Pesain Perkerasan
 
sni 1729-2015
sni 1729-2015sni 1729-2015
sni 1729-2015
 
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014Baja tulangan beton SNI 2052-2014
Baja tulangan beton SNI 2052-2014
 
Mechanistic Empirical Pavement Design
Mechanistic Empirical Pavement DesignMechanistic Empirical Pavement Design
Mechanistic Empirical Pavement Design
 
No - Fines Concrete
No - Fines ConcreteNo - Fines Concrete
No - Fines Concrete
 
La tahzan (jangan bersedih) aidh al-qarni
La tahzan (jangan bersedih)   aidh al-qarniLa tahzan (jangan bersedih)   aidh al-qarni
La tahzan (jangan bersedih) aidh al-qarni
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
 
243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi243176098 3-superelevasi
243176098 3-superelevasi
 

Recently uploaded

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 

Recently uploaded (9)

001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 

Langkah-Langkah Pemodelan

  • 1. LANGKAH-LANGKAH PEMODELAN MENGGUNAKAN PLAXIS V8.2 Pada bagian ini dijelaskan tentang cara-cara yang dilakukan untuk memodelkan proyek 5 ke dalam bentuk model analisa yang bisa dihitung oleh Plaxis. Adapun langkah- langkah tersebut adalah berikut ini: a. Membuat file baru Buka program Plaxis, pilih “new project” kemudian klik OK b. Input geometri Yang harus dilakukan pada bagian tabsheet project adalah: • Langkah pertama dalam menggambar geometri adalah dengan memberi nama terlebih dahulu, misalkan “Project 5”. • Kemudian karena dinding penahan tanah adalah struktur memanjang, sehingga sebagai model dipilih “plain strain”. • Pilih juga 15-node agar analisa elemen yang lebih detail.
  • 2. Proses tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini: Yang harus dilakukan pada bagian tabsheet dimensions adalah: • Menentukan standar unit yang digunakan untuk panjang, gaya, dan waktu. • Menentukan batas ruang kerja dalam menggambar geometri untuk mempermudah penggambaran. Dan juga, menentukan spasi grid & interval yang ingin digunakan. Semakin kecil spasi, maka titik bantu akan semakin banyak. • Pada contoh ini, satuan panjang = meter, gaya = kN, waktu = hari. Kemudian spasi grid = 1 m, dengan interval 4. • Klik OK.
  • 3. Proses tersebut ditunjukkan oleh gambar berikut ini: Jika ingin melakukan perubahan, dapat melakukan pengaturan ulang pada bagian file, ke general settings. Langkah-langkah pengambaran geometri: • Gunakan geometry line untuk menggambar area dan objek seperti beban. Atau dapat juga menggunakan input berdasarkan titik di sumbu kartesius (X & Y). Misalkan 0 ; 0 untuk titik 0 dan -6 ; 0 untuk titik 1, dst. Sehingga pada akhirnya seperti gambar geometri dinding penahan tanah jenis MSE berikut ini:
  • 4. • Klik Standard Fixities untuk membatasi daerah yang dianalisa oleh Plaxis. • Gambarkan juga lokasi ditempatkannya geosintetik sebagai perkuatan tanah menggunakan geogrid .
  • 5. Menggunakan input sumbu X,Y dapat memasukkan angka koordinat berikut ini: Geogrid Input Awal (X,Y) Input Akhir (X,Y) 1 0 ; 0,2 4,2 ; 0,2 2 0 ; 0,6 4,2 ; 0,6 3 0 ; 1 4,2 ; 1 4 0 ; 1,4 4,2 ; 1,4 5 1 ; 1,8 4,2 ; 1,8 6 2 ; 2,2 4,2 ; 2,2 7 3 ; 2,6 4,2 ; 2,6 8 4 ; 3 4,2 ; 3 9 5 ; 3,4 4,2 ; 3,4 10 6 ; 3,8 4,2 ; 3,8 11 7 ; 4,2 4,2 ; 4,2 • Jika ada garis yang ingin dihapus dapat menggunakan select , klik pada garis tersebut, lalu tekan delete. Jika ingin kembali ke step sebelumnya, dapat menggunakan redo .
  • 6. c. Input pembebanan. Langkah-langkah yang dilakukan pada saat input pembebanan adalah sebagai berikut: • Setelah terlebih dulu menggambar geometri pembebanan pada langkah sebelumnya. Selanjutnya adalah memberi keterangan jenis pembebanan dan besarnya. Pembebanan merata menggunakan distributed load – load system A/distributed load – load system B . Sedangkan pembebanan terpusat menggunakan point loads – load system A/point loads – load system B . Karena pada kasus ini hanya ada satu pembebanan merata, maka yang digunakan cukup distributed load – load system A. Posisikan pembebanan seperti menggambar geometri. Atau bisa juga dengan memasukkan koordinat pembebanannya. Misalnya input awal 0,22 ; 4,6, input akhir 12 ; 4.6.
  • 7. • Untuk memberi nilai besarnya pembebanan, maka dapat meng-klik pada garis beban, contohnya seperti gambar di bawah ini: • Setelah didobel klik akan muncul dialog seperti di bawah ini: • Pilih distributed load (system A), klik OK, sehingga akan muncul dialog seperti berikut ini:
  • 8. Pembebanan dapat divariasikan sesuai dengan keadaan di lapangan. Untuk kasus ini besar pembebanan adalah 15 kN/m2 . d. Input Data Material Sebelum melakukan generate mesh, terlebih dulu semua geometri yang digambar di Plaxis harus dipastikan telah diberi input material menggunakan material set , sehingga akan muncul dialog seperti di bawah ini:
  • 9. Di dalam plaxis, dapat digunakan pemodelan tipe material dengan pilihan soil & interfaces (parameter tanah dan gesekan dengan material lain), plates (bored pile, soldier pile, tiang pancang, dll), geogrids, anchors (angkur, strut, dll). Misalkan akan memodelkan jenis tanah (soil & interfaces), langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: • Klik pada New, lalu akan muncul dialog seperti di bawah ini: Beri nama jenis tanah, misalkan “pondasi”. Pilih analisa material model Mohr- Coulomb, dengan tipe material drained karena desain 120 tahun sehingga kondisi tanah akan drained, lalu masukkan parameter massa jenis tidak jenuh 18 kN/m3 dan massa jenis jenuh 18 kN/m3 . • Untuk pilihan warna material dapat diatur sesuai kehendak, dengan cara mengatur setting-an warna di pojok kiri bawah.
  • 10. • Klik next untuk berpindah ke tabsheet parameters, masukkan nilai modulus Young, diasumsikan 50.000 kN/m3 dan angka poisson 0,25 karena dianggap tanah dasar memiliki tingkat kekerasan yang tinggi (dipadatkan dengan baik). Angka pada alternatives dan velocities akan berubah secara otomatis dari data input sebelumnya. Selanjutnya masukkan nilai kohesi 60 kN/m2 , dan = 0. • Klik next untuk berpindah ke tabsheet interfaces. Karena tidak ada friksi antara tanah dengan material lain, maka bagian ini dapat dilewatkan dulu. Klik OK. • Pindahkan dengan cara menarik (drag) material lempung ke geometri tanah seperti ditunjukkan oleh gambar di bawah ini:
  • 11. • Untuk membuat material tanah perkuatan dan timbunan, dapat mengulangi langkah seperti membuat properti material tanah. Parameter-parameter yang dimasukkan dicontohkan oleh gambar berikut ini: Material model adalah Mohr-Coulomb dengan tipe drained, dengan γ = 18 kN/m3 .
  • 12. Kekakuan diasumsikan 5.000 kN/m2 karena tanah perkuatan dipadatkan sudah baik dan cukup kaku, dengan angka poisson 0,35 dan pk sebesar 37,39°, dilatasi 13°. Nilai kohesi dimasukkan sangat kecil untuk memodelkan kohesi = 0. • Pindahkan dengan cara menarik (drag) material tanah perkuatan ke geometri seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini:
  • 13. • Untuk membuat material facing yang merupakan blok beton, dapat mengulangi langkah seperti membuat properti material tanah. Parameter-parameter yang dimasukkan dicontohkan oleh gambar berikut ini:
  • 14. Facing merupakan blok yang terbuat dari beton. Namun material model juga dapat dimodelkan menggunakan Mohr Coulomb tipe non porous, dengan γ = 25 kN/m3 (Berdasarkan buletin Plaxis). Karena merupakan material beton maka kekakuan dihitung sebesar 2,143 × 104 denganrasio poisson beton 0,2. • Pindahkan dengan cara menarik (drag) material tanah perkuatan ke geometri seperti ditunjukkan oleh gambar berikut ini:
  • 15. Untuk memodelkan material geosintetik langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: • Pilih set type - geogrids, seperti gambar di bawah: • Klik New, kemudian beri nama geogrid pada kasus ini RE560. Dengan tipe analisa elastoplastic. Nilai EA dan didapatkan dari interpolasi berikut ini: Geogrid Temperatur Desain (°C) Design Load (kN/m) RE560 20 24,09 RE560 30 21,85 EA Plaxis untuk 20 °C (umur desain 120 tahun) = 388 kN/m Np Plaxis untuk 20 °C (umur desain 120 tahun) = 41,66 kN/m Sehingga, nilai EA & Np Plaxis untuk 30 °C dapat diinterpolasikan: kN/m352C)30(EA 388 09,24 85,21 C)30(EA C)20(EA C20KerjaBeban C30KerjaBeban C)30(EA =° ×=° °× ° ° =°
  • 16. • Cara mendefinisikan material geogrid yang telah digambar pada geometri adalah pilih geogrid di geometri menggunakan select , lalu geogrid akan menyala merah, lalu klik Apply. • Lakukan generate mesh sehingga akan muncul hasil seperti di bawah ini:
  • 17. Klik update . e. Input Kondisi Awal Pada bagian ini harus didefinisikan kondisi awal, dimana belum ada timbunan dan perkuatan. Sehingga langkah-langkahnya seperti berikut ini: • Klik initial condition , sehingga akan muncul seperti gambar di bawah ini: • Gambarkan muka air tanah pada 0,0 menggunakan phreatic level . Analisa menggunakan Ko-Procedure karena air & kontur tanah tidak berbeda elevasi pada awalnya.
  • 18. • Klik untuk menghitung tekanan air yang bekerja, sehingga akan muncul besar tekanan air tanah yang bekerja. • Non-aktifkan facing, tanah timbunan & beban, karena pada awalnya, tidak ada facing, tanah timbunan & beban di atas tanah pondasi. Klik pada initial pore pressure . Menggunakan select , klik pada facing, tanah timbunan,
  • 19. beban, sehingga warna menjadi hilang, sehingga akan muncul seperti gambar di bawah ini: • Klik untuk menghitung tegangan efektif tanah yang bekerja, sehingga akan muncul besar tegangan efektif tanah dasar yang bekerja. Klik update .
  • 20. f. Kalkulasi Langkah-langkah yang diperlukan pada fase ini adalah sebagai berikut: • Proses perhitungan dimulai dengan meng-klik calculate , sehingga akan muncul dialog seperti di bawah ini: Pilih calculation type plastic seperti dicontohkan di atas. • Selanjutnya beri nama fase 1, timbunan 1, lalu klik parameters . Akan muncul dialog seperti berikut:
  • 21. • Klik Ignore undrained behavior dan Reset displacements to zero. Lalu klik define , sehingga akan muncul gambar seperti di bawah ini: Karena Plaxis berbasis pada konstruksi bertahap, maka harus didefinisikan tahap konstruksi dari mulai timbunan awal, pondasi untuk facing, perkuatan geogrid dari step awal hingga step akhir. Pada kondisi awal, harus diaktifkan
  • 22. menggunakan select dan klik di geometri timbunan 1 dan gali tanah untuk menempatkan pondasi facing, serta klik pada geometri hingga menyala kuning. Klik update . • Lakukan proses mendefinisikan tahapan konstruksi di atas hingga pada akhirnya semua dalam kondisi menyala, seperti ditunjukkan gambar berikut ini: Klik update . Lalu .
  • 23. • Setelah semua proses tersebut diatas telah dijalankan. Maka akan keluar output seperti berikut ini: • Untuk menghitung faktor keamanan, dibuat satu fase lagi menggunakan calculation type phi/chi reduction. Cara ini berprinsip pada reduksi nilai kohesi dan sudut geser tanah hingga mencapai kondisi longsor. Dari sana faktor kemanan yang dihitung Plaxis didapat. • Klik next , sehingga akan muncul dialog seperti fase-fase sebelumnya. Beri nama misalkan FS dan pilih calculation type phi/chi reduction seperti dicontohkan di bawah ini:
  • 24. • Klik calculate sehingga Plaxis akan menghitung faktor keamanan. Klik pada output , dan akan muncul hasil seperti gambar berikut ini:
  • 25. • Untuk melihat grafik perhitungan faktor keamanan/FS, maka klik pada multipliers, dan lihat pada ∑-Msf.
  • 26. Besar faktor keamanan yang didapat pada contoh ini adalah 2,59. • Untuk melihat besar gaya aksial yang bekerja pada geogrid, caranya adalah mendobel klik pada grid, lalu pilih forces > axial forces. Akan muncul tampilan berikut ini: Klik pada table , akan muncul besar gaya yang bekerja pada geogrid secara detil.
  • 27. LANGKAH-LANGKAH PEMODELAN MENGGUNAKAN TENSARWALL Bagian ini adalah langkah-langkah dalam memasukkan input pada TensarWall untuk memodelkan kasus 5. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini: a. Membuat file baru Tampilan awal saat membuka TensarWall. Buat file baru, sehingga akan muncul tampilan seperti berikut ini:
  • 28. b. Input Geometri • Pertama-tama, pilih dulu jenis facing yang digunakan, klik pada , lalu pilih facing jenis tensar wall system/TW1 dengan kemiringan 90 derajat. • Input data geometri sesuai dengan studi kasus, misalkan studi kasus proyek 5. Maka input datanya adalah demikian: Setelah klik pada set, geometri akan berubah seperti gambar berikut ini:
  • 29. c. Input Pembebanan Untuk menginput pembebanan, klik pada , sehingga akan muncul tampilan beikut ini: Masukkan beban sebesar 15 kN/m2 . Setelah diberi beban, klik pada , sehingga GWT didefinisikan terletak pada level 0 m. Akan muncul tampilan seperti berikut ini:
  • 30. d. Input Data Tanah Masukkan data-data tanah dari proyek 5, seperti contoh berikut ini: e. Input Material Geogrid Klik pada . Masukkan data jenis geogrid, level tiap spasi pemasangan dan level geogrid paling dasar sehingga akan seperti tampilan berikut ini:
  • 31. f. Kalkulasi Pada bagian ini, perhitungan dilakukan langsung dengan mengklik pada “GO check external dan GO check internal”. Kemudian TensarWall akan mengecek stabilitas eksternal dan internal dari model yang telah dibuat. Dari gambar di atas, stabilitas eksternal dan internal berstatus OK.
  • 32. g. Pengecekan Gaya-Gaya Tiap Level TensarWall dapat melakukan perhitungan gaya-gaya pada model yang telah dibuat. Caranya adalah dengan mengklik pada . Lalu akan muncul tampilan berikut ini: Masukkan level yang ingin diukur, lalu klik calculate, maka TensarWall akan menghitung gaya pendorong dan gaya penahan yang dicek tiap 3°. h. Faktor Keamanan Untuk melihat besar faktor keamanan yang dihitung oleh TensarWall. Klik pada bagian print , dari sana bisa dilihat perhitungan gaya-gaya oleh TensarWall dan besar faktor keamanan.
  • 33. Output faktor keamanan ada 3 jenis, yaitu: 1. Faktor keamanan untuk geser pada bagian yang memotong grid. Besarnya dapat dihitung menggunakan persamaan di bawah ini: 96,1FK 538,82 63,162 FK Z R FK PenahanGaya PendorongGaya FK = = = =
  • 34. 2. Faktor keamanan untuk geser pada bagian yang tidak memotong grid. Pada kasus ini FK-nya yang dihitung TensarWall adalah 2,058. 3. Faktor keamanan untuk geser sepanjang grid perkuatan. Pada kasus ini FK yang dihitung TensarWall adalah 2,106. i. Gaya Pada Geogrid Besar gaya yang bekerja pada geogrid berdasarkan perhitungan TensarWall dapat diketahui dengan mudah, caranya adalah dengan menggunakan TensarWall versi AS, klik pada bagian geogrid, akan muncul grafik seperti berikut ini: Dengan demikian gaya-gaya pada setiap geogrid bisa ditampilkan. Total gaya yang bekerja adalah luas area yang dibentuk oleh grafik di atas.
  • 35. CONTOH LANGKAH MENGHITUNG FAKTOR KEAMANAN STABILITAS LOKAL METODE SATU BAJI (RANKINE) Proyek 1 Data tanah proyek 1 adalah sebagai berikut: Tipe Tanah c´ (kN/m2 ) ´cv (°) ´p (°) ψ (°) γ (kN/m3 ) Tanah Perkuatan 0 28 38,58 13,23 18 Tanah Timbunan 0 28 38,58 13,23 18 Tanah Pondasi 100 0 0 0 18 Data geogrid proyek 1 untuk suhu 30 °C adalah sebagai berikut: Geogrid Temperatur Desain (°C) Beban Kerja Izin (kN/m) RE560 30 21,85 RE520 30 13,01 Data koordinat geogrid untuk proyek 1 adalah sebagai berikut: Lapis Geogrid Koordinat Geogrid Level Diukur dari GWT (m) Panjang Akhir Perkuatan (m) 1 RE560 0,2 4,4 2 RE560 0,6 4,4 3 RE560 1,0 4,4 4 RE560 1,4 4,4 5 RE560 1,8 4,4 6 RE520 2,2 4,4 7 RE520 2,6 4,4 8 RE520 3,0 4,4 9 RE520 3,4 4,4 10 RE520 3,8 4,4 11 RE520 4,2 4,4 12 RE520 4,6 4,4
  • 36. Geometri dari proyek 1 adalah sebagai berikut: 4,8 m 4,4 m 90° 90° 0,4 m Beban Luar Tanah Timbunan Tanah Perkuatan Facing Tipe TW1 Standard (Tensar Wall System) Keterangan gambar: Beban luar : 15 kN/m2 Kemiringan dinding : 90 derajat Tipe facing : TW1 Standard (Tensar Wall System) Kedalaman pondasi : -0,1H atau -0,5 meter Level GWT : 0 meter Koefisien guling : 1 Koefisien geser : 0,8 Tinggi timbunan di sebelah facing : 0,4 meter
  • 37. • Menghitung koefisien tekanan aktif tanah (Ka) 361,0K 2 28 45tanK 2 ' 45tanK a 2 a 2 a =       ° −°=       φ −°= • Menghitung tekanan efektif tanah arah horizontal pada setiap geogrid qKzK' aiah ⋅+⋅γ⋅=σ Geogrid 12 (teratas) σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 0,2 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 6,71 kN/m2 Geogrid 11 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 0,6 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 9,31 kN/m2 Geogrid 10 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 1,0 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 11,91 kN/m2 Geogrid 9 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 1,4 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 14,51 kN/m2
  • 38. Geogrid 8 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 1,8 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 17,11 kN/m2 Geogrid 7 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 2,2 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 19,71 kN/m2 Geogrid 6 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 2,6 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 22,31 kN/m2 Geogrid 5 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 3,0 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 24,91 kN/m2 Geogrid 4 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 3,4 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 27,51 kN/m2 Geogrid 3 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 3,8 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 30,11 kN/m2
  • 39. Geogrid 2 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 4,2 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 32,71 kN/m2 Geogrid 1 (terbawah) σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 4,6 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 35,31 kN/m2 • Menghitung tegangan maksimum pada tiap geogrid Tpendorong i = σ´h × Sv Geogrid 12 (teratas) Tpendorong 12 = 6,71 kN/m2 × 0,2 m Tpendorong 12 = 1,34 kN/m Geogrid 11 Tpendorong 11 = 9,31 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 11 = 3,73 kN/m Geogrid 10 Tpendorong 10 = 11,91 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 10 = 4,77 kN/m
  • 40. Geogrid 9 Tpendorong 9 = 14,51 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 9 = 5,80 kN/m Geogrid 8 Tpendorong 8 = 17,11 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 8 = 6,84 kN/m Geogrid 7 Tpendorong 7 = 19,71 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 7 = 7,88 kN/m Geogrid 6 Tpendorong 6 = 22,31 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 6 = 8,92 kN/m Geogrid 5 Tpendorong 5 = 24,91 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 5 = 9,96 kN/m Geogrid 4 Tpendorong 4 = 27,51 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 4 = 11,00 kN/m
  • 41. Geogrid 3 Tpendorong 3 = 30,11 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 3 = 12,04 kN/m Geogrid 2 Tpendorong 2 = 32,71 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 2 = 13,08 kN/m Geogrid 1 (terbawah) Tpendorong 1 = 35,31 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 1 = 14,12 kN/m • Tall Tall untuk geogrid tipe RE560 suhu desain 30 °C = 21,85 kN/m Tall untuk geogrid tipe RE520 suhu desain 30 °C = 13,01 kN/m • Menghitung gaya penahan yang mencegah geogrid tercabut dari tanah yang menjepitnya Tpenahan i = 2 × αp × Lai × (σ´v) × tan ( 3 2 φcv) Tpenahan i = 2 × 0,8 × Lai × (γ × zi + q) × tan 18,67°
  • 42. 4,8 m 4,4 m 0,4 m 0.20 3.76 3.52 3.28 3.03 2.55 2.79 2.31 2.07 1.83 1.59 1.35 1.10 Lai Geogrid 12 (teratas) Tpenahan 12 = 2 × 0,8 × 1,1 × (18 kN/m3 × 0,2 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 12 = 11,11 kN/m Geogrid 11 Tpenahan 11 = 2 × 0,8 × 1,35 × (18 kN/m3 × 0,6 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 11 = 18,76 kN/m Geogrid 10 Tpenahan 10 = 2 × 0,8 × 1,59 × (18 kN/m3 × 1 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 10 = 28,31 kN/m Geogrid 9 Tpenahan 9 = 2 × 0,8 × 1,83 × (18 kN/m3 × 1,4 m) × tan 18,67° Tpenahan 9 = 39,72 kN/m
  • 43. Geogrid 8 Tpenahan 8 = 2 × 0,8 × 2,07 × (18 kN/m3 × 1,8 m) × tan 18,67° Tpenahan 8 = 53,01 kN/m Geogrid 7 Tpenahan 7 = 2 × 0,8 × 2,31 × (18 kN/m3 × 2,2 m) × tan 18,67° Tpenahan 7 = 68,19 kN/m Geogrid 6 Tpenahan 6 = 2 × 0,8 × 2,55 × (18 kN/m3 × 2,6 m) × tan 18,67° Tpenahan 6 = 85,24 kN/m Geogrid 5 Tpenahan 5 = 2 × 0,8 × 2,79 × (18 kN/m3 × 3,0 m) × tan 18,67° Tpenahan 5 = 104,06 kN/m Geogrid 4 Tpenahan 4 = 2 × 0,8 × 3,03 × (18 kN/m3 × 3,4 m) × tan 18,67° Tpenahan 4 = 124,97 kN/m Geogrid 3 Tpenahan 3 = 2 × 0,8 × 3,28 × (18 kN/m3 × 3,8 m) × tan 18,67° Tpenahan 3 = 147,64 kN/m
  • 44. Geogrid 2 Tpenahan 2 = 2 × 0,8 × 3,52 × (18 kN/m3 × 4,2 m) × tan 18,67° Tpenahan 2 = 172,19 kN/m Geogrid 1 Tpenahan 1 = 2 × 0,8 × 3,76 × (18 kN/m3 × 4,6 m) × tan 18,67° Tpenahan 1 = 198,65 kN/m • Menghitung faktor keamanan overstress tiap geogrid ipendorong all overstress T T FK = • Menghitung faktor keamanan cabut tiap geogrid ipenorong ippenahan cabut T T FK =
  • 45. Tabel Hasil Perhitungan Faktor Keamanan Internal Satu Baji Proyek 1 Geogrid zi (m) Tpendorong (kN/m) Tall (kN/m) FKoverstress Lai (m) Tpenahan (kN/m) FKcabut 12 0,20 1,34 13,01 9,71 1,10 11,11 8,29 11 0,60 3,73 13,01 3,49 1,35 18,76 5,03 10 1,00 4,77 13,01 2,73 1,59 28,31 5,93 9 1,40 5,80 13,01 2,24 1,83 39,72 6,85 8 1,80 6,84 13,01 1,90 2,07 53,01 7,75 7 2,20 7,88 13,01 1,65 2,31 68,19 8,65 6 2,60 8,92 13,01 1,46 2,55 85,24 9,56 5 3,00 9,96 21,85 2,19 2,79 104,06 10,45 4 3,40 11,00 21,85 1,99 3,03 124,97 11,36 3 3,80 12,04 21,85 1,81 3,28 147,64 12,26 2 4,20 13,08 21,85 1,67 3,52 172,19 13,16 1 4,60 14,12 21,85 1,55 3,76 198,65 14,07 FK Minimum 1,46 5,03
  • 46. CONTOH LANGKAH MENGHITUNG FAKTOR KEAMANAN STABILITAS LOKAL METODE DUA BAJI PADA BIDANG YANG MEMOTONG GEOGRID Proyek 1 Data tanah proyek 1 adalah sebagai berikut: Tipe Tanah c´ (kN/m2 ) ´cv (°) ´p (°) ψ (°) γ (kN/m3 ) Tanah Perkuatan 0 28 38,58 13,23 18 Tanah Timbunan 0 28 38,58 13,23 18 Tanah Pondasi 100 0 0 0 18 Data geogrid proyek 1 untuk suhu 30 °C adalah sebagai berikut: Geogrid Temperatur Desain (°C) Beban Kerja Izin (kN/m) RE560 30 21,85 RE520 30 13,01 Data koordinat geogrid untuk proyek 1 adalah sebagai berikut: Lapis Geogrid Koordinat Geogrid Level Diukur dari GWT (m) Panjang Akhir Perkuatan (m) 1 RE560 0,2 4,4 2 RE560 0,6 4,4 3 RE560 1,0 4,4 4 RE560 1,4 4,4 5 RE560 1,8 4,4 6 RE520 2,2 4,4 7 RE520 2,6 4,4 8 RE520 3,0 4,4 9 RE520 3,4 4,4 10 RE520 3,8 4,4 11 RE520 4,2 4,4 12 RE520 4,6 4,4
  • 47. Geometri dari pola keruntuhan proyek 1 adalah sebagai berikut: 4,8 m 4,4 m 0,4 m 0.20 59° 42° Lai Langkah-langkah menghitung: • Menghitung koefisien tekanan aktif tanah (Ka) 361,0K 2 28 45tanK 2 ' 45tanK a 2 a 2 a =       ° −°=       φ −°= • Menghitung tekanan efektif tanah arah horizontal pada setiap geogrid qKzK' aiah ⋅+⋅γ⋅=σ Geogrid 12 (teratas) σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 0,2 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 6,71 kN/m2
  • 48. Geogrid 11 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 0,6 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 9,31 kN/m2 Geogrid 10 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 1,0 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 11,91 kN/m2 Geogrid 9 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 1,4 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 14,51 kN/m2 Geogrid 8 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 1,8 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 17,11 kN/m2 Geogrid 7 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 2,2 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 19,71 kN/m2 Geogrid 6 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 2,6 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 22,31 kN/m2
  • 49. Geogrid 5 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 3,0 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 24,91 kN/m2 Geogrid 4 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 3,4 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 27,51 kN/m2 Geogrid 3 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 3,8 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 30,11 kN/m2 Geogrid 2 σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 4,2 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 32,71 kN/m2 Geogrid 1 (terbawah) σ´h = 0,361 × 18 kN/m3 × 4,6 m + 0,361 × 15 kN/m2 σ´h = 35,31 kN/m2 • Menghitung tegangan maksimum pada tiap geogrid Tpendorong i = σ´h × Sv
  • 50. Geogrid 12 (teratas) Tpendorong 12 = 6,71 kN/m2 × 0,2 m Tpendorong 12 = 1,34 kN/m Geogrid 11 Tpendorong 11 = 9,31 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 11 = 3,73 kN/m Geogrid 10 Tpendorong 10 = 11,91 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 10 = 4,77 kN/m Geogrid 9 Tpendorong 9 = 14,51 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 9 = 5,80 kN/m Geogrid 8 Tpendorong 8 = 17,11 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 8 = 6,84 kN/m Geogrid 7 Tpendorong 7 = 19,71 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 7 = 7,88 kN/m
  • 51. Geogrid 6 Tpendorong 6 = 22,31 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 6 = 8,92 kN/m Geogrid 5 Tpendorong 5 = 24,91 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 5 = 9,96 kN/m Geogrid 4 Tpendorong 4 = 27,51 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 4 = 11,00 kN/m Geogrid 3 Tpendorong 3 = 30,11 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 3 = 12,04 kN/m Geogrid 2 Tpendorong 2 = 32,71 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 2 = 13,08 kN/m Geogrid 1 (terbawah) Tpendorong 1 = 35,31 kN/m2 × 0,4 m Tpendorong 1 = 14,12 kN/m
  • 52. • Menghitung gaya penahan yang mencegah geogrid tercabut dari tanah yang menjepitnya Tpenahan i = 2 × αp × Lai × (σ´v) × tan ( 3 2 φcv) Tpenahan i = 2 × 0,8 × Lai × (γ × zi + q) × tan 18,67° Geogrid 12 (teratas) Tpenahan 12 = 2 × 0,8 × 0 × (18 kN/m3 × 0,2 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 12 = 0 Geogrid 11 Tpenahan 11 = 2 × 0,8 × 0 × (18 kN/m3 × 0,6 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 11 = 0 Geogrid 10 Tpenahan 10 = 2 × 0,8 × 0,11 × (18 kN/m3 × 1 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 10 = 1,96 kN/m Geogrid 9 Tpenahan 9 = 2 × 0,8 × 0,28 m × (18 kN/m3 × 1,4 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 9 = 12,39 kN/m
  • 53. Geogrid 8 Tpenahan 8 = 2 × 0,8 × 0,73 m × (18 kN/m3 × 1,8 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 8 = 26,13 kN/m Geogrid 7 Tpenahan 7 = 2 × 0,8 × 1,18 m × (18 kN/m3 × 2,2 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 7 = 43,38 kN/m Geogrid 6 Tpenahan 6 = 2 × 0,8 × 1,63 m × (18 kN/m3 × 2,6 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 6 = 73,49 kN/m Geogrid 5 Tpenahan 5 = 2 × 0,8 × 2,09 m × (18 kN/m3 × 3 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 5 = 88,39 kN/m Geogrid 4 Tpenahan 4 = 2 × 0,8 × 2,54 m × (18 kN/m3 × 3,4 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 4 = 116,56 kN/m
  • 54. Geogrid 3 Tpenahan 3 = 2 × 0,8 × 2,99 m × (18 kN/m3 × 3,8 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 3 = 147,86 kN/m Geogrid 2 Tpenahan 2 = 2 × 0,8 × 3,44 m × (18 kN/m3 × 4,2 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 2 = 182,67 kN/m Geogrid 1 Tpenahan 1 = 2 × 0,8 × 3,89 m × (18 kN/m3 × 4,6 m + 15 kN/m2 ) × tan 18,67° Tpenahan 1 = 220,97 kN/m • Tall Tall untuk geogrid tipe RE560 suhu desain 30 °C = 21,85 kN/m Tall untuk geogrid tipe RE520 suhu desain 30 °C = 13,01 kN/m • Menghitung faktor keamanan overstress tiap geogrid ipendorong all overstress T T FK =
  • 55. • Menghitung faktor keamanan cabut tiap geogrid ipenorong ippenahan cabut T T FK = Tabel Hasil Perhitungan Faktor Keamanan Internal Dua Baji Proyek 1 Geogrid zi (m) Tpendorong (kN/m) Tall (kN/m) FKoverstress Lai (m) Tpenahan (kN/m) FKcabut 12 0,20 1,34 13,01 9,71 0,00 11 0,60 3,73 13,01 3,49 0,00 10 1,00 4,77 13,01 2,73 0,11 1,96 0,41 9 1,40 5,80 13,01 2,24 0,57 12,39 2,14 8 1,80 6,84 13,01 1,90 1,02 26,13 3,82 7 2,20 7,88 13,01 1,65 1,47 43,38 5,51 6 2,60 8,92 13,01 1,46 2,20 73,49 8,24 5 3,00 9,96 21,85 2,19 2,37 88,39 8,87 4 3,40 11,00 21,85 1,99 2,83 116,56 10,60 3 3,80 12,04 21,85 1,81 3,28 147,86 12,28 2 4,20 13,08 21,85 1,67 3,73 182,67 13,97 1 4,60 14,12 21,85 1,55 4,18 220,97 15,65 FK Minimum 1,46 0,41
  • 56. CONTOH LANGKAH MENGHITUNG FAKTOR KEAMANAN INTERNAL METODE DUA BAJI Proyek 1 Data tanah proyek 1 adalah sebagai berikut: Tipe Tanah c´ (kN/m2 ) ´cv (°) ´p (°) ψ (°) γ (kN/m3 ) Tanah Perkuatan 0 28 38,58 13,23 18 Tanah Timbunan 0 28 38,58 13,23 18 Tanah Pondasi 100 0 0 0 18 Data geogrid proyek 1 untuk suhu 30 °C adalah sebagai berikut: Geogrid Temperatur Desain (°C) Beban Kerja Izin (kN/m) RE560 30 21,85 RE520 30 13,01 Data koordinat geogrid untuk proyek 1 adalah sebagai berikut: Lapis Geogrid Koordinat Geogrid Level Diukur dari GWT (m) Panjang Akhir Perkuatan (m) 1 RE560 0,2 4,4 2 RE560 0,6 4,4 3 RE560 1,0 4,4 4 RE560 1,4 4,4 5 RE560 1,8 4,4 6 RE520 2,2 4,4 7 RE520 2,6 4,4 8 RE520 3,0 4,4 9 RE520 3,4 4,4 10 RE520 3,8 4,4 11 RE520 4,2 4,4 12 RE520 4,6 4,4
  • 57. Kasus 1: Asumsi pola kelongsoran di bidang yang tidak memotong geogrid Geometri dari asumsi kasus 1 ini adalah sebagai berikut: 4,8 m 4,4 m 0,4 m 0.20 q = 15 kN/m Langkah-langkah menghitung: • Menghitung koefisien tekanan tanah aktif (Ka) metode Coulomb ( ) ( ) 282,0K )28(cos )28sin(2828sin 1 )28(cos K cos 'sin'sin 1 'cos K a 2 2 a 2 2 a =       ⋅+ + =         δ φ⋅δ+φ + φ = • Menghitung berat tanah yang longsor di dalam perkuatan m/kN48,348Q m/kN18m4,4)m2,4m6,4( 2 1 Q tinggi)sejajarsisijumlah( 2 1 Q trapesiumluasQ 3 = ××+×= γ×××= γ×= δ = φ´
  • 58. • Menghitung total tekanan lateral yang bekerja m/kN536,62P m2,4m/kN15282,0m2,4m/kN18282,05,0P HqKHK5,0P ah 323 ah a 2 aah = ⋅⋅+⋅⋅⋅= ⋅⋅+⋅γ⋅⋅= • Menghitung total tekanan vertikal yang bekerja m/kN351,33P )28(tanm/kN536,62P 'tanPP av av ahav = ×= δ×= • Menghitung rasio gaya arah horizontal terhadap vertikal (Rf) 164,0R m/kN48,348m/kN351,33 m/kN536,62 R QP P R f f av ah f = + = + = • Menghitung sudut kritis yang dibentuk oleh asumsi pola kelongsoran (θu) °=θ       =θ       =θ − − 194,5 m4,4 m4,0 tan sampingsisi depansisi tan u 1 u 1 u
  • 59. • Menghitung faktor keamanan geser ( ) ( ) ( ) ( ) 055,2FS )194,5tan(164,0 )28tan()194,5tan(164,01 FS tanR 'tan)194,5tan(R1 FS s s uf f s = + ×⋅− = θ+ φ×− = Hasil perhitungan TensarWall = 2,058. Selisih dengan perhitungan manual sebesar 0,003 Kasus 2: Asumsi pola kelongsoran di bidang geser sepanjang geogrid Geometri dari asumsi kasus 2 ini adalah sebagai berikut: 4,8 m 4,4 m 0,4 m 0.20 q = 15 kN/m Langkah-langkah menghitung: • Menghitung koefisien tekanan tanah aktif (Ka) metode Coulomb δ = 3 2 φ´
  • 60. ( ) ( ) ( ) ( ) 304,0K 28 3 2cos )28sin(28 3 228sin 1 )28(cos K ' 3 2cos 'sin' 3 2'sin 1 'cos K cos 'sin'sin 1 'cos K a 2 2 a 2 2 a 2 2 a =           ⋅ ⋅⋅+ + =           φ φ⋅φ+φ + φ =         δ φ⋅δ+φ + φ = • Menghitung berat tanah yang longsor di dalam perkuatan m/kN32,364Q m/kN18)m4,4m6,4Q persegiluasQ 3 = ××= γ×= • Menghitung total tekanan lateral yang bekerja m/kN87,78P m6,4m/kN15304,0m6,4m/kN18304,05,0P HqKHK5,0P ah 323 ah a 2 aah = ⋅⋅+⋅⋅⋅= ⋅⋅+⋅γ⋅⋅= • Menghitung total tekanan vertikal yang bekerja m/kN645,26P )28 3 2(tanm/kN87,78P tanPP av av ahav = ⋅×= δ×=
  • 61. • Menghitung pengaruh interaksi tanah dengan geogrid 425,0 28tan8,0 'tans =µ ×=µ φ×α=µ • Menghitung gaya penahan Gaya penahan = µ × (Q + Pav) Gaya penahan = 0,425 × (364,32 kN/m + 26,645) Gaya penahan = 166,16 kN/m • Menghitung faktor keamanan geser untuk kasus 2 107,2FS m/kN87,78 m/kN16,166 FS P penahangaya FS pendoronggaya penahangaya FS s s ah s s = = = = Hasil perhitungan TensarWall = 2,106. Selisih dengan perhitungan manual sebesar 0,001 Kasus 3: Asumsi pola kelongsoran di bidang yang memotong geogrid Geometri dari asumsi kasus 3 ini adalah sebagai berikut:
  • 62. 4,8 m 4,4 m 0,4 m 0.20 59° 42° Lai Langkah-langkah menghitung: • Menghitung koefisien tekanan tanah aktif (Ka) metode Coulomb ( ) ( ) 282,0K )28(cos )28sin(2828sin 1 )28(cos K cos 'sin'sin 1 'cos K a 2 2 a 2 2 a =       ⋅+ + =         δ φ⋅δ+φ + φ = • Menghitung berat tanah yang longsor di dalam perkuatan m/kN7,227Q m/kN18m4,4)m15,1m6,4( 2 1 Q tinggi)sejajarsisijumlah( 2 1 Q trapesiumluasQ 3 = ××+×= γ×××= γ×= δ = φ´
  • 63. • Menghitung pengaruh beban luar yang bekerja di atas permukaan tanah perkuatan P = q × l P = 15 kN/m2 × 4,4 m P = 66 kN/m • Menghitung total tekanan lateral yang bekerja m/kN221,8P m15,1m/kN15282,0m15,1m/kN18282,05,0P HqKHK5,0P ah 323 ah a 2 aah = ⋅⋅+⋅⋅⋅= ⋅⋅+⋅γ⋅⋅= • Menghitung total tekanan vertikal yang bekerja m/kN371,4P )28(tanm/kN221,8P tanPP av av ahav = ×= δ×= • Menghitung gaya yang diperlukan untuk menstabilkan tanah perkuatan Z = (Q + P + Pav) tan (θu - ´) + Pah Z = (227,7 kN/m + 66 kN/m + 4,371 kN/m) tan (42 - 28) + 8,221 kN/m Z = 82,538 kN/m
  • 64. • Menghitung tegangan total yang dapat disediakan oleh geogrid yang menahan keruntuhan Geogrid zi (m) Tall (kN/m) Lai (m) Tpenahan (kN/m) Tkritis 12 0,20 13,01 0,00 11 0,60 13,01 0,00 10 1,00 13,01 0,11 1,96 1,96 9 1,40 13,01 0,57 12,39 12,39 8 1,80 13,01 1,02 26,13 13,01 7 2,20 13,01 1,47 43,38 13,01 6 2,60 13,01 2,20 73,49 13,01 5 3,00 21,85 2,37 88,39 21,85 4 3,40 21,85 2,83 116,56 21,85 3 3,80 21,85 3,28 147,86 21,85 2 4,20 21,85 3,73 182,67 21,85 1 4,60 21,85 4,18 220,97 21,85 Total gaya yang disediakan oleh geogrid 1,97 • Menghitung faktor keamanan terhadap kasus 3 97,1FS m/kN538,82 m/kN63,162 FS Z T FS tanperkuaahtananmenstabilkuntukdiperlukanyanggaya geogridolehdisediakanyanggayatotal FS pendoronggaya penahangaya FS s s kritis s s s = = ∑ = = = Hasil perhitungan dengan TensarWall = 1,96. Selisih dengan perhitungan manual sebesar 0,01.