SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
2.5 KAPASITAS DAYA DUKUNG FRIKSI PONDASI TIANG
PANCANG
Seperti pada daya dukung ujung, rumus daya dukung friksi bermacam-
macam juga, tetapi dari sekian rumus, yang terkenal adalah:
Cara α dari Tomlinson
Cara λ dari Vijayvergiya dan Focht, dan lain-lain
1. Cara α dari Tomlinson
Cara α dari Tomlinson dapat digunakan untuk tanah berbutir halus (c-
soils), tanah berbutir kasar (ø-soils), maupun pada umumnya (c- ø soils).
Meskipun sebetulnya Tomlinson lebih menghendaki untuk tanah c-soils, untuk
mobilisasi komponen φ kalu terpaksa dihitung, maksimum hanya diizinkan 50%.
Untuk tanah c-soils
Atau
Dimana:
α = faktor adhesi yang merupakan fungsi dari kohesi atau hasil undrained
shearing strength (tabel 5.8)
c = kohesi atau hasil undrained shearing strength
K = coefficient of lateral pressure, harganya terletak dari Ko sampai 1,75.
Biasanya direncanakan mengambil harga yang mendekati Ko. Harga
untuk tiang pancang dihitung sebagai berikut:
Dimana:
Ko = coefficient at rest condition
OCR = over consolidated ratio
qc = preconsolidated pressure
qo = overburden pressure (untuk memudahkan perhitungan, ambil OCR = 1)
ø = sudut geser dalam, biasanya diambil tegangan efektifnya, ø = ø
= sudut geser efektif tanah dan material tiang, kalau tidak disebutkan, dapat
diambil = ½ φ (lebih baik ø dalam ø ) atau lihat tabel 5.5
As = Luas selimut tiang pancang yang menerima geser
Tabel 5.5 Harga #
Cara α dari Tomlinson dimodifikasi oleh Broms terutama pada bagian sumbangan
ø-soilsnya.
Harga Ks dan untuk berbagai material tiang pancang bisa dilihat pada tabel 5.6
berikut:
Tabel 5.6 Harga Ks dan menurut Tomlinson
Selain itu, nilai Ks dapat pula ditentukan dari hasil sondir. Hubungan
antara qe, ø, dan Ks melalui nilai relative density tanah dapat dilihat pada tabel
5.7.
Tabel 5.7 Karga Ks Fungsi dari Pembacaan CPT (qc) dan Sudut Geser Dalam (ø)
2. Cara λ
Cara ini hanya berlaku untuk c-soils. Besarnya kapasitas daya dukung Qf
adalah sebagai berikut:
Dimana:
c, As dan q notasi yang sama dengan sebelumnya
λ = koefisien tanpa dimensi dari Vijayvergiya dan Focht bisa dilihat pada gambar
5.2
Gambar 5.2 Koefisien λ Vijayvergiya dan Focht
3. Cara-cara Lainnya
Khususnya untuk tanha berpasir dapat digunakan persamaan Vesic
(1970) sebagai berikut:
Dimana:
Xv = 8 (untuk large displacement piles)
Dr = relative density
Khusus dari hasil tes lapangan (sondir dan boring) dapat digunakan persamaan
sebagai berikut:
Data SPT
Meyerhof (1956; 1976)
Dimana:
Xm = Koefisien Meyerhof
Diambil
Xm = 2,0 untuk large displacement piles
Xm = 1,0 untuk small displacement piles
N = nilai SPT rata-rata setelah dikoreksi
Data CPT
Meyerhof
Kalau harga qc bervariasi, persamaan 5.26 bisa dituliskan dalam bentuk:
Gambar 5.3 Skematik Penurunan Persamaan Kapasitas Daya Dukung Friksi
Khusus tanah kepasiran, dan didasarkan atas test tarik (pull-out tests).
Ireland menganjurkan (lihat gambar 5.4)
Dimana:
z = kedalaman titik pusat gravitasi dari bagian tiang yang terbenam
q = qo = beban yang bekerja di permukaan
K = koefisien tegangan tanah lateral dapat diambil K = 1,75
P = perimeter/ keliling tiang
Gambar 5.4 Skematik Diagram Mencari Kapasitas Daya Dukung Friksi dari
Ireland
Khusus tanah kepasiran yang keras sehingga digunakan tiang pancang
meruncing, (lihat gambar 5.5)
Norland (1963)
Dimana:
= sudut gesekan efektif antara pile dengan tanah, bisa diambil = 2/3 ø
K = koefisien tekanan tanah
K = (1,7 – 2,2) Ko atau
K = (1,5 – 2,0) Ko
= sudut peruncing tiang
Gambar 5.5 Skematik Diagram Mencari Kapasitas Daya Dukung Friksi dari
Nordland

More Related Content

What's hot

Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakMaman Asep
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategangPoten Novo
 
Laporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajaLaporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajatanchul
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatanfianardi
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Nurul Angreliany
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012فهرودين سفي
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanterbott
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturKomang Satriawan
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokLeticia Freidac
 
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalenafat civik
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingGraham Atmadja
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaperkasa45
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2Aryo Bimantoro
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)wildan grenadi
 

What's hot (20)

Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapakBeton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
Beton2 tata 15-perencanaan-pondasi-telapak
 
Beton prategang
Beton prategangBeton prategang
Beton prategang
 
Laporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur bajaLaporan tugas struktur baja
Laporan tugas struktur baja
 
1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok1 perhitungan-balok
1 perhitungan-balok
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
 
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
Struktur Baja: Desain dan Perilaku Jilid 2
 
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
Kuliah minggu ke 9 struktur jembatan,06 nopb2012
 
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
150509326 tabel-baja-profil-wf-pdf
 
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatanSni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
Sni 1725 2016 pembebanan untuk jembatan
 
Laporan prancangan struktur
Laporan prancangan strukturLaporan prancangan struktur
Laporan prancangan struktur
 
Perencanaan Kolom
Perencanaan KolomPerencanaan Kolom
Perencanaan Kolom
 
Struktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balokStruktur baja-5 lentur-balok
Struktur baja-5 lentur-balok
 
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
183013186 contoh-perhitungan-gempa-statik-ekuivalen
 
Bab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gordingBab 2 perencanaan gording
Bab 2 perencanaan gording
 
Materi kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhanaMateri kuliah beton sederhana
Materi kuliah beton sederhana
 
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
contoh kerjaan struktur beton bertulang 2
 
Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)Beton prategangz (1) (3)
Beton prategangz (1) (3)
 
Balok lentur dan geser baja
Balok lentur dan geser  bajaBalok lentur dan geser  baja
Balok lentur dan geser baja
 
STRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATANSTRUKTUR JEMBATAN
STRUKTUR JEMBATAN
 
Bab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasiBab 4 konsolidasi
Bab 4 konsolidasi
 

Viewers also liked

Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiAyu Fatimah Zahra
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Ayu Fatimah Zahra
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolalinda_rosalina
 
Fisika matematika bab4 differensial danintegral
Fisika matematika bab4 differensial danintegralFisika matematika bab4 differensial danintegral
Fisika matematika bab4 differensial danintegralRozaq Fadlli
 
Perhitungan ting bor
Perhitungan ting borPerhitungan ting bor
Perhitungan ting borNeng Tea
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1aanqwerty
 

Viewers also liked (8)

Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
Pondasi tiang pancang univ.gunadarma (ayu, aci, yoan)
 
koordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bolakoordinat tabung dan bola
koordinat tabung dan bola
 
Fisika matematika bab4 differensial danintegral
Fisika matematika bab4 differensial danintegralFisika matematika bab4 differensial danintegral
Fisika matematika bab4 differensial danintegral
 
Medan vektor
Medan vektorMedan vektor
Medan vektor
 
Perhitungan ting bor
Perhitungan ting borPerhitungan ting bor
Perhitungan ting bor
 
Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1Daya dukung tanah berlapis 1
Daya dukung tanah berlapis 1
 
Modul teknik pondasi 1
Modul   teknik pondasi 1Modul   teknik pondasi 1
Modul teknik pondasi 1
 

Similar to KAPASITAS DAYA DUKUNG FRIKSI

2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT
2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT 2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT
2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT tenggom
 
Slide-CIV305-CIV305-Slide-04.pdf
Slide-CIV305-CIV305-Slide-04.pdfSlide-CIV305-CIV305-Slide-04.pdf
Slide-CIV305-CIV305-Slide-04.pdfTEPDesign1
 
PELAT LANTAI JEMBATAN.pdf
PELAT LANTAI JEMBATAN.pdfPELAT LANTAI JEMBATAN.pdf
PELAT LANTAI JEMBATAN.pdfAtyatama
 
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER  KLP 6.docxBAB IX kUAT GESER  KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docxMukbilHadi1
 
Bab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lenturBab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lenturKetut Swandana
 

Similar to KAPASITAS DAYA DUKUNG FRIKSI (8)

Rekayasa pondasi i haridan
Rekayasa pondasi i haridanRekayasa pondasi i haridan
Rekayasa pondasi i haridan
 
2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT
2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT 2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT
2. Perancangan Fondasi Dalam_CPT
 
Slide-CIV305-CIV305-Slide-04.pdf
Slide-CIV305-CIV305-Slide-04.pdfSlide-CIV305-CIV305-Slide-04.pdf
Slide-CIV305-CIV305-Slide-04.pdf
 
PELAT LANTAI JEMBATAN.pdf
PELAT LANTAI JEMBATAN.pdfPELAT LANTAI JEMBATAN.pdf
PELAT LANTAI JEMBATAN.pdf
 
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER  KLP 6.docxBAB IX kUAT GESER  KLP 6.docx
BAB IX kUAT GESER KLP 6.docx
 
Stabilitas lereng
Stabilitas lerengStabilitas lereng
Stabilitas lereng
 
Stabilitas lereng
Stabilitas lerengStabilitas lereng
Stabilitas lereng
 
Bab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lenturBab iii analisis penampang lentur
Bab iii analisis penampang lentur
 

More from Ayu Fatimah Zahra (20)

waduk jati luhur
waduk jati luhurwaduk jati luhur
waduk jati luhur
 
Land clearing
Land clearingLand clearing
Land clearing
 
Geometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasiGeometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasi
 
Presentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonikPresentasi lempeng tektonik
Presentasi lempeng tektonik
 
Baja struktural
Baja strukturalBaja struktural
Baja struktural
 
Kegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksiKegagalan konstruksi
Kegagalan konstruksi
 
Dinamika Fluida
Dinamika FluidaDinamika Fluida
Dinamika Fluida
 
Peranan Pancasila dalam Teknik Sipil
Peranan Pancasila dalam Teknik SipilPeranan Pancasila dalam Teknik Sipil
Peranan Pancasila dalam Teknik Sipil
 
Tugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik JalanTugas Besar Geometrik Jalan
Tugas Besar Geometrik Jalan
 
Perkerasan Jalan_Ayu Fatimah Zahra
Perkerasan Jalan_Ayu Fatimah ZahraPerkerasan Jalan_Ayu Fatimah Zahra
Perkerasan Jalan_Ayu Fatimah Zahra
 
Alat Berat
Alat BeratAlat Berat
Alat Berat
 
Blade Buldozer
Blade BuldozerBlade Buldozer
Blade Buldozer
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Ilmu ukur tanah
Ilmu ukur tanahIlmu ukur tanah
Ilmu ukur tanah
 
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depokSimpang tiga tugu raya cimanggis depok
Simpang tiga tugu raya cimanggis depok
 
Kriminalitas
KriminalitasKriminalitas
Kriminalitas
 
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghiDaya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
Daya dukung pondasi dengan analisis terzaghi
 
studi kasus transp. darat
studi kasus transp. daratstudi kasus transp. darat
studi kasus transp. darat
 
model transportasi trip production
model transportasi trip productionmodel transportasi trip production
model transportasi trip production
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasi
 

KAPASITAS DAYA DUKUNG FRIKSI

  • 1. 2.5 KAPASITAS DAYA DUKUNG FRIKSI PONDASI TIANG PANCANG Seperti pada daya dukung ujung, rumus daya dukung friksi bermacam- macam juga, tetapi dari sekian rumus, yang terkenal adalah: Cara α dari Tomlinson Cara λ dari Vijayvergiya dan Focht, dan lain-lain 1. Cara α dari Tomlinson Cara α dari Tomlinson dapat digunakan untuk tanah berbutir halus (c- soils), tanah berbutir kasar (ø-soils), maupun pada umumnya (c- ø soils). Meskipun sebetulnya Tomlinson lebih menghendaki untuk tanah c-soils, untuk mobilisasi komponen φ kalu terpaksa dihitung, maksimum hanya diizinkan 50%. Untuk tanah c-soils Atau Dimana: α = faktor adhesi yang merupakan fungsi dari kohesi atau hasil undrained shearing strength (tabel 5.8) c = kohesi atau hasil undrained shearing strength K = coefficient of lateral pressure, harganya terletak dari Ko sampai 1,75. Biasanya direncanakan mengambil harga yang mendekati Ko. Harga untuk tiang pancang dihitung sebagai berikut: Dimana: Ko = coefficient at rest condition OCR = over consolidated ratio
  • 2. qc = preconsolidated pressure qo = overburden pressure (untuk memudahkan perhitungan, ambil OCR = 1) ø = sudut geser dalam, biasanya diambil tegangan efektifnya, ø = ø = sudut geser efektif tanah dan material tiang, kalau tidak disebutkan, dapat diambil = ½ φ (lebih baik ø dalam ø ) atau lihat tabel 5.5 As = Luas selimut tiang pancang yang menerima geser Tabel 5.5 Harga #
  • 3. Cara α dari Tomlinson dimodifikasi oleh Broms terutama pada bagian sumbangan ø-soilsnya. Harga Ks dan untuk berbagai material tiang pancang bisa dilihat pada tabel 5.6 berikut: Tabel 5.6 Harga Ks dan menurut Tomlinson Selain itu, nilai Ks dapat pula ditentukan dari hasil sondir. Hubungan antara qe, ø, dan Ks melalui nilai relative density tanah dapat dilihat pada tabel 5.7. Tabel 5.7 Karga Ks Fungsi dari Pembacaan CPT (qc) dan Sudut Geser Dalam (ø) 2. Cara λ Cara ini hanya berlaku untuk c-soils. Besarnya kapasitas daya dukung Qf adalah sebagai berikut:
  • 4. Dimana: c, As dan q notasi yang sama dengan sebelumnya λ = koefisien tanpa dimensi dari Vijayvergiya dan Focht bisa dilihat pada gambar 5.2 Gambar 5.2 Koefisien λ Vijayvergiya dan Focht 3. Cara-cara Lainnya Khususnya untuk tanha berpasir dapat digunakan persamaan Vesic (1970) sebagai berikut:
  • 5. Dimana: Xv = 8 (untuk large displacement piles) Dr = relative density Khusus dari hasil tes lapangan (sondir dan boring) dapat digunakan persamaan sebagai berikut: Data SPT Meyerhof (1956; 1976) Dimana: Xm = Koefisien Meyerhof Diambil Xm = 2,0 untuk large displacement piles Xm = 1,0 untuk small displacement piles N = nilai SPT rata-rata setelah dikoreksi Data CPT Meyerhof Kalau harga qc bervariasi, persamaan 5.26 bisa dituliskan dalam bentuk:
  • 6. Gambar 5.3 Skematik Penurunan Persamaan Kapasitas Daya Dukung Friksi Khusus tanah kepasiran, dan didasarkan atas test tarik (pull-out tests). Ireland menganjurkan (lihat gambar 5.4) Dimana: z = kedalaman titik pusat gravitasi dari bagian tiang yang terbenam q = qo = beban yang bekerja di permukaan K = koefisien tegangan tanah lateral dapat diambil K = 1,75 P = perimeter/ keliling tiang
  • 7. Gambar 5.4 Skematik Diagram Mencari Kapasitas Daya Dukung Friksi dari Ireland Khusus tanah kepasiran yang keras sehingga digunakan tiang pancang meruncing, (lihat gambar 5.5) Norland (1963) Dimana: = sudut gesekan efektif antara pile dengan tanah, bisa diambil = 2/3 ø K = koefisien tekanan tanah K = (1,7 – 2,2) Ko atau K = (1,5 – 2,0) Ko = sudut peruncing tiang
  • 8. Gambar 5.5 Skematik Diagram Mencari Kapasitas Daya Dukung Friksi dari Nordland