SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Modul 28: 
DHCP & NAT 
Overview 
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dirancang untuk memberikan IP address 
dan memberikan informasi penting konfigurasi jaringan lain secara dinamis. Nework 
Address Translation (NAT) adalah suatu mekanisme untuk menjaga daftar IP address 
pada jaringan besar dan memudahkan tugas pengaturan IP address
2 
Network Tech Support 
Pengenalan NAT dan PAT 
NAT dirancang untuk menghemat penggunaan IP address dan 
memungkinkan jaringan untuk menggunakan IP address private pada jaringan 
internal. NAT memungkinkan alat secara khas beroperasi di perbatasan dari 
stub network. Stub network adalah jaringan yang mempunyai koneksi tunggal 
ke jaringan tetangganya. Ketika suatu host dalam stub network ingin mengirim 
paket ke host yang luar, host tersebut meneruskan paket ke perbatasan 
gateway router. Diperbatasan gateway router ini dilakukan proses NAT, 
menterjemahkan alamat private internal ke public atau alamat routable 
eksternal. Dalam istilah NAT, jaringan internal adalah satuan jaringan pokok 
untuk diterjemahkan.,. Jaringan eksternal mengacu pada semua alamat yang 
lain. 
Cisco menggambarkan terminology NAT terminologi sebagai berikut: 
· Inside local address – IP address diberikan ke suatu host pada 
jaringan dalam. Alamat pada umumnya bukan suatu IP address yang 
diberikan oleh Network Information Center (NIC) atau penyedia 
layanan (service provider). Alamat ini mirip alamat private RFC 1918. 
· Inside global address – IP address yang sah diberikan oleh NIC atau 
service provider yang menunjukkan satu atau lebih IP address di dalam 
lokal ke dunia luar. 
· Outside local address – IP address pada host luar selama dikenal 
host pada jaringan dalam. 
· Outside global address – IP address yang diberikan ke suatu host 
pada jaringan luar. 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
3 
Network Tech Support 
Konfigurasi NAT dan PAT 
Static Translation 
Untuk mengkonfigurasi static inside source address translation, lakukan tugas 
seperti gambar berikut: 
Gambar berikut ditampilkan menggunakan static NAT translation. Router akan 
menterjemahkan paket dari host 10.1.1.2 ke alamat sumber dari 192.168.1.2. 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
4 
Network Tech Support 
Dynamic Translation 
untuk mengkonfigurasi dynamic inside source address translation, lakukan 
tugas seperti gambar berikut: 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
5 
Network Tech Support 
Access list harus mengijinkan hanya alamat yang diinginkan untuk 
diterjemahkan. Ingat bahwa ada yang mengandung "deny all" pada setiap 
akhir access list. Access list terlalu serba membolehkan sehingga mendorong 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
6 
Network Tech Support 
kearah hasil yang tidak dapat diramalkan. Cisco menganjurkan menentang 
konfigurasi referensi access list oleh perintah NAT dengan perintah permit 
any. Menggunakan permit any dapat mengakibatkan penggunaan NAT 
terlalu banyak pada sumber router, yang dapat menyebabkan permasalahan 
jaringan. 
Gambar berikut menterjemahkan semua alamat sumber akses melalui access 
list 1, yang mempunyai alamat sumber dari 10.1.0.0/24, bagi alamat dari 
nama kelompok nat-pool1. kelompok berisi alamat dari 179.9.8.80/24 sampai 
179.9.8.95/24. 
Catatan: NAT tidak akan menterjemahkan host 10.1.1.2, karena tidak 
diijinkan untuk diterjemahkan oleh access list. 
Overloading 
Overloading diatur pada jalan dua cara tergantung pada bagaimana IP 
address publik ditempatkan. ISP dapat menempatkan jaringan hanya satu IP 
address publik, dan ini adalah secara khas diberikan pada interface luar yang 
dihubungkan ke ISP. Gambar dibawah memperlihatkan bagaimana cara 
mengatur overloading pada situasi ini. 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
7 
Network Tech Support 
Cara lain untuk mengkonfigurasi overload adalah jika ISP telah memberi satu 
atau lebih IP address publik untuk digunakan sebagai kelompok NAT. 
Kelompok ini dapat overload seperti ditampilkan pada konfigurasi pada 
gambar berikut: 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
8 
Network Tech Support 
Gambar berikut menampilkan contom konfigurasi PAT. 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
9 
Network Tech Support 
Menguji konfigurasi NAT dan PAT 
Menguji konfigurasi NAT dan Pat dengan perintah clear 
Menguji konfigurasi NAT dan Pat dengan perintah show 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
10 
Network Tech Support 
Keuntungan NAT 
Jenis-jenis yang didukung dan tidak didukung Cisco IOS 
Pengenalan DHCP 
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) bekerja pada mode 
client/server. DHCP memungkinkan DHCP klien pada IP jaringan untuk 
memperoleh konfigurasi client dari DHCP server. Dalam pengaturan IP 
jaringan akan sedikit lebih mudah ketika menggunakan DHCP. 
DHCP klien tercakup pada sistem operasi modern yang meliputi berbagai 
Sistem operasi Windows, Novell Netware, Sun Solaris, Linux, dan MAC OS. 
Klien meminta nilai alamat dari jaringan DHCP server. Server mengatur 
alokasi IP address dan akan menjawab permintaan konfigurasi dari klien. 
DHCP server dapat menjawab permintaan untuk berbagai subnet. DHCP 
tidaklah diperuntukkan bagi konfigurasi router, switch, dan server. Jenis ini 
semua host harus memiliki IP address statis. DHCP bekerja dengan 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
11 
Network Tech Support 
memberikan suatu proses untuk server untuk alokasi informasi IP ke klien. 
Klien menyewa alamat dari server secara administratif. Ketika sewa berakhir, 
klien harus meminta alamat lain, walaupun klien diberikan kembali alamat 
yang sama. DHCP menggunakan UDP sebagai protokol transport. Klien 
mengirimkan pesan pada server pada port 67. Server mengirimkan pesan ke 
klien pada port 68. 
Perbedaan BOOTP dan DHCP 
Komunitas Internet pertama mengembangkan protokol BOOTP untuk 
memungkinkan konfigurasi workstation tanpa disk (diskless). BOOTP yang 
asli ditetapkan dalam RFC 951 pada tahun 1985. Protokol BOOTP dan DHCP 
berdasarkan pada client/server dan menggunakan UDP pada port 67 dan 68. 
Port itu masih dikenal sebagai port BOOTP. 
Empat dasar parameter IP: 
· IP address 
· Alamat Gateway 
· Subnet mask 
· Alamat DNS server 
Ada dua hal utama perbedaan antara DHCP dan BOOTP: 
· DHCP menetapkan mekanisme yang mana klien dapat diberikan suatu 
IP address untuk suatu periode sewa terbatas. 
· DHCP menyediakan mekanisme bagi suatu klien untuk mengumpulkan 
konfigurasi parameter IP yang lain, seperti WINS dan nama domain. 
Ciri-ciri utama DHCP 
Ada tiga mekanisme yang digunakan untuk memberikan IP address bagi 
klien: 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
12 
Network Tech Support 
· Automatic allocation – DHCP memberikan IP address secara 
permanent bagi klien. 
· Manual allocation – IP address untuk klien diberikan oleh seorang 
administrator. DHCP memberikan alamat itu ke klien. 
· Dynamic allocation – DHCP memberikan, atau menyewa, suatu IP 
address klien untuk suatu periode waktu terbatas. 
Pusat dari bagian ini adalah mekanisme alokasi yang dinamis. Sebagian dari 
parameter konfigurasi yang tersedia terdaftar pada IETF RFC 1533: 
· Subnet mask 
· Router 
· Domain Name 
· Domain Name Server(s) 
· WINS Server(s) 
DHCP server menciptakan kelompok IP address dan menghubungkan 
parameter. Jika berbagai server menjawab respon klien, suatu klien dapat 
memilih hanya salah satu penawaran server. 
Operasi DHCP 
Proses konfigurasi DHCP client menggunakan beberapa langkah seperti 
berikut: 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
13 
Network Tech Support 
1. Klien harus memiliki konfigurasi DHCP ketika memulai proses 
keanggotaan jaringan. Klien mengirimkan permintaan ke server untuk 
konfigurasi IP. Terkadang klien juga dapat menyarankan IP address yang 
diinginkan. Klien menetapkan DHCP server dengan mengirimkan 
broadcast yang disebut dengan DHCPDISCOVER. 
2. Ketika server menerima broadcast, server menentukan apakah dapat 
melayani permintaan dari database sendiri. Jika tidak bisa, server dapat 
meneruskan permintaan itu ke DHCP server yang lain. Jika itu ada, DHCP 
server menawarkan ke klien konfigurasi informasi IP dalam bentuk suatu 
unicast DHCPOFFER. DHCPOFFER menawarkan konfigurasi yang 
meliputi IP address, alamat DNS server, dan waktu sewa. 
3. Jika penawaran server itu disetujui klien, klien akan mengirimkan 
broadcast lain atau DHCPREQUEST, secara terperinci meminta 
parameter IP tertentu. Broadcast digunakan sebab pesan yang pertama 
atau DHCPDISCOVER, mungkin telah mencapai lebih dari satu DHCP 
server. Jika lebih dari satu server membuat penawaran, DHCPREQUEST 
broadcast memberikan server lain untuk mengetahui penawaran yang 
telah diterima. Penawaran yang diterima pada umumnya penawaran yang 
pertama diterima. 
4. Server yang menerima DHCPREQUEST membuat konfigurasi secara 
resmi dengan pengiriman suatu balasan unicast atau DHCPACK. 
Penerimaan pesan DHCPACK memungkinkan klien untuk mulai 
menggunakan alamat yang diberikan dengan seketika. 
5. Jika klien mendeteksi bahwa alamat telah digunakan pada segmen yang 
local, klien akan mengirimkan suatu pesan DHCPDECLINE dan memulai 
proses start lagi. Jika klien menerima DHCPNACK dari server setelah 
mengirimkan DHCPREQUEST, kemudian klien akan memproses restart 
lagi. 
6. Jika klien tidak lagi memerlukan IP addresws, klien mengirimkan pesan 
DHCPRELEASE kepada server. 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
14 
Network Tech Support 
Konfigurasi DHCP 
Seperti NAT, DHCP server membutuhkan seorang administrator untuk 
menetapkan kelompok pengalamatan. Perintah ip dhcp pool menetapkan 
dimana alamat akan diberikan pada host. 
Perintah ip dhcp pool, menciptakan kelompok dengan nama tertentu dan 
menempatkan router pada mode konfigurasi DHCP khusus. Pada mode ini, 
gunakan pernyataan network untuk menetapkan jarak nilai alamat untuk 
disewa. 
Perintah ip dhcp excluded-address digunakan untuk alamat cadangan 
yang secara statis diberikan untuk host utama, sebagai contoh, alamat 
interface pada router. 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
15 
Network Tech Support 
Nilai konfigurasi IP yang lain seperti default gateway dapat di-set dari mode 
konfigurasi DHCP. Gunakan perintah default-router untuk menetapkan 
default gateway. Alamat DNS server (dns-server) dan WINS server 
(netbios-name-server) dapat juga diatur di sini. 
Daftar perintah utama IOS DHCP server dicatat dalam mode kelompok 
konfigurasi DHCP seperti diperlihatkan pada gambar berikut: 
Untuk me-non aktifkan layanan DHCP service, gunakan perintah no 
service dhcp. Gunakan perintah konfigurasi global service dhcp untuk 
mengatifkan kembali proses DHCP service. 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005
16 
Network Tech Support 
Menguji konfigurasi DHCP 
Untuk menguji operasi DHCP, perintah show ip dhcp binding dapat 
digunakan. Perintah ini menampilkan semua daftar oleh DHCP service. 
Untuk menguji pesan itu diterima atau dikirim oleh router, gunakan perintah 
show ip dhcp server statistics. Ini akan menampilkan kumpulan 
informasi mengenai jumlah pesan DHCP yang telah dikirim dan diterima. 
Troubleshooting DHCP 
Untuk troubleshoot operasi DHCP server, perintah debug ip dhcp server 
events dapat digunakan. Perintah ini menampilkan bahwa server pada 
waktu tertentu memeriksa untuk melihat jika ada berbagai sewa sudah 
berakhir. Juga, dapat melihat alamat yang sudah dikembalikan dan alamat 
tersebut dialokasikan. 
DHCP & NAT CTI-copyright@2005

More Related Content

What's hot

Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6Boy Cdr
 
Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada Linux
Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada LinuxInstalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada Linux
Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada LinuxDonny Kurniawan
 
Jarkom - Jilid V.3
Jarkom - Jilid V.3Jarkom - Jilid V.3
Jarkom - Jilid V.3rezarmuslim
 
1. pengertian dhcp. 2. cara kerja dhcp
1. pengertian dhcp. 2. cara kerja dhcp1. pengertian dhcp. 2. cara kerja dhcp
1. pengertian dhcp. 2. cara kerja dhcpNaja Tafuraga
 
Adm server ( 7 )
Adm server ( 7 )Adm server ( 7 )
Adm server ( 7 )teguhsmk
 
Buku Jaringan Komputer 2
Buku Jaringan Komputer 2Buku Jaringan Komputer 2
Buku Jaringan Komputer 2Denny Tobing
 
L3 dhcp fadlysatriyagunawan
L3 dhcp fadlysatriyagunawanL3 dhcp fadlysatriyagunawan
L3 dhcp fadlysatriyagunawanSMKN 1 Cimahi
 
Bab ii seting ip dan dhcp server
Bab ii seting ip dan dhcp serverBab ii seting ip dan dhcp server
Bab ii seting ip dan dhcp serverCandra Adi Putra
 
Konfigurasi layanan server
Konfigurasi layanan serverKonfigurasi layanan server
Konfigurasi layanan serverejojambie
 
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...Aldisella Kariya Pribady
 
Debian 5 server_configuration_indonesia
Debian 5 server_configuration_indonesiaDebian 5 server_configuration_indonesia
Debian 5 server_configuration_indonesiaAdhit Styabudi
 
8. pel. wireless_dhcp_static-praktik
8. pel. wireless_dhcp_static-praktik8. pel. wireless_dhcp_static-praktik
8. pel. wireless_dhcp_static-praktikAgus Sulistiono
 
Dns server & dhcp server
Dns server & dhcp serverDns server & dhcp server
Dns server & dhcp serverFAHRULFAUZI071
 

What's hot (19)

Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
Pengenalan Dhcpd Linux
Pengenalan Dhcpd LinuxPengenalan Dhcpd Linux
Pengenalan Dhcpd Linux
 
Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada Linux
Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada LinuxInstalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada Linux
Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada Linux
 
Jarkom - Jilid V.3
Jarkom - Jilid V.3Jarkom - Jilid V.3
Jarkom - Jilid V.3
 
1. pengertian dhcp. 2. cara kerja dhcp
1. pengertian dhcp. 2. cara kerja dhcp1. pengertian dhcp. 2. cara kerja dhcp
1. pengertian dhcp. 2. cara kerja dhcp
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Adm server ( 7 )
Adm server ( 7 )Adm server ( 7 )
Adm server ( 7 )
 
Setting dhcp server
Setting dhcp serverSetting dhcp server
Setting dhcp server
 
Buku Jaringan Komputer 2
Buku Jaringan Komputer 2Buku Jaringan Komputer 2
Buku Jaringan Komputer 2
 
L3 dhcp fadlysatriyagunawan
L3 dhcp fadlysatriyagunawanL3 dhcp fadlysatriyagunawan
L3 dhcp fadlysatriyagunawan
 
Bab ii seting ip dan dhcp server
Bab ii seting ip dan dhcp serverBab ii seting ip dan dhcp server
Bab ii seting ip dan dhcp server
 
Pengenalan IPv6
Pengenalan IPv6Pengenalan IPv6
Pengenalan IPv6
 
Protokol ip
Protokol ipProtokol ip
Protokol ip
 
Konfigurasi layanan server
Konfigurasi layanan serverKonfigurasi layanan server
Konfigurasi layanan server
 
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...
 
Debian 5 server_configuration_indonesia
Debian 5 server_configuration_indonesiaDebian 5 server_configuration_indonesia
Debian 5 server_configuration_indonesia
 
8. pel. wireless_dhcp_static-praktik
8. pel. wireless_dhcp_static-praktik8. pel. wireless_dhcp_static-praktik
8. pel. wireless_dhcp_static-praktik
 
Dns server & dhcp server
Dns server & dhcp serverDns server & dhcp server
Dns server & dhcp server
 
05. apa itu dhcp
05. apa itu dhcp05. apa itu dhcp
05. apa itu dhcp
 

Similar to DHCP dan NAT Konfigurasi

dhcpserver-191125035609.pdf
dhcpserver-191125035609.pdfdhcpserver-191125035609.pdf
dhcpserver-191125035609.pdfAsry Kotten
 
Bab iv Konfigurasi Freeradius2
Bab iv Konfigurasi Freeradius2Bab iv Konfigurasi Freeradius2
Bab iv Konfigurasi Freeradius2Maulani Legowo
 
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...Aldisella Kariya Pribady
 
fdokumen.com_dhcp-server-560c7297e0763.ppt
fdokumen.com_dhcp-server-560c7297e0763.pptfdokumen.com_dhcp-server-560c7297e0763.ppt
fdokumen.com_dhcp-server-560c7297e0763.pptArisSetiawan874801
 
23modul 36 dhcp-server-administrator
23modul 36 dhcp-server-administrator23modul 36 dhcp-server-administrator
23modul 36 dhcp-server-administratorsetioariwibowo
 
Dhcp server & dns server
Dhcp server & dns serverDhcp server & dns server
Dhcp server & dns serverxcnesco
 
Pertemuan 13 .dhcp
Pertemuan 13 .dhcpPertemuan 13 .dhcp
Pertemuan 13 .dhcpkhalghy
 
448192632-administrasi-sistem-jaringan-kelas-xi-pptx-220728132309-730194d6.pdf
448192632-administrasi-sistem-jaringan-kelas-xi-pptx-220728132309-730194d6.pdf448192632-administrasi-sistem-jaringan-kelas-xi-pptx-220728132309-730194d6.pdf
448192632-administrasi-sistem-jaringan-kelas-xi-pptx-220728132309-730194d6.pdfPapaZola7
 
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptxAdministrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptxglobalkomputer
 
MikroTIK DHCP Server
MikroTIK DHCP ServerMikroTIK DHCP Server
MikroTIK DHCP ServerAdhie Lesmana
 
Dhcp server dan dns server
Dhcp server dan dns serverDhcp server dan dns server
Dhcp server dan dns servermuhlih
 
Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3
Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3
Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3I Putu Hariyadi
 

Similar to DHCP dan NAT Konfigurasi (19)

DHCP_Server.ppt
DHCP_Server.pptDHCP_Server.ppt
DHCP_Server.ppt
 
DHCP_Server.ppt
DHCP_Server.pptDHCP_Server.ppt
DHCP_Server.ppt
 
12558113.ppt
12558113.ppt12558113.ppt
12558113.ppt
 
dhcpserver-191125035609.pdf
dhcpserver-191125035609.pdfdhcpserver-191125035609.pdf
dhcpserver-191125035609.pdf
 
Bab iv Konfigurasi Freeradius2
Bab iv Konfigurasi Freeradius2Bab iv Konfigurasi Freeradius2
Bab iv Konfigurasi Freeradius2
 
05. apa itu dhcp
05. apa itu dhcp05. apa itu dhcp
05. apa itu dhcp
 
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...
Tugas 4 perbedaan antara jaringan komputer dhcp dan tcpatauip aldisella kariy...
 
fdokumen.com_dhcp-server-560c7297e0763.ppt
fdokumen.com_dhcp-server-560c7297e0763.pptfdokumen.com_dhcp-server-560c7297e0763.ppt
fdokumen.com_dhcp-server-560c7297e0763.ppt
 
23modul 36 dhcp-server-administrator
23modul 36 dhcp-server-administrator23modul 36 dhcp-server-administrator
23modul 36 dhcp-server-administrator
 
Dhcp server & dns server
Dhcp server & dns serverDhcp server & dns server
Dhcp server & dns server
 
Pertemuan 13 .dhcp
Pertemuan 13 .dhcpPertemuan 13 .dhcp
Pertemuan 13 .dhcp
 
448192632-administrasi-sistem-jaringan-kelas-xi-pptx-220728132309-730194d6.pdf
448192632-administrasi-sistem-jaringan-kelas-xi-pptx-220728132309-730194d6.pdf448192632-administrasi-sistem-jaringan-kelas-xi-pptx-220728132309-730194d6.pdf
448192632-administrasi-sistem-jaringan-kelas-xi-pptx-220728132309-730194d6.pdf
 
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptxAdministrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
Administrasi-Sistem-Jaringan-Kelas-XI-pptx.pptx
 
MikroTIK DHCP Server
MikroTIK DHCP ServerMikroTIK DHCP Server
MikroTIK DHCP Server
 
Dhcp server dan dns server
Dhcp server dan dns serverDhcp server dan dns server
Dhcp server dan dns server
 
Makalah jarkom
Makalah jarkomMakalah jarkom
Makalah jarkom
 
Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3
Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3
Konfigurasi DHCP Server dan DHCP Relay Agent di Mikrotik Menggunakan GNS3
 
Dhcp server
Dhcp serverDhcp server
Dhcp server
 
Internetworking
InternetworkingInternetworking
Internetworking
 

More from setioariwibowo

28modul 41 maintenance-disaster-recovery
28modul 41 maintenance-disaster-recovery28modul 41 maintenance-disaster-recovery
28modul 41 maintenance-disaster-recoverysetioariwibowo
 
27modul 40 mail-server-administrator
27modul 40 mail-server-administrator27modul 40 mail-server-administrator
27modul 40 mail-server-administratorsetioariwibowo
 
26modul 39 file-server-administrator
26modul 39 file-server-administrator26modul 39 file-server-administrator
26modul 39 file-server-administratorsetioariwibowo
 
21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administratorsetioariwibowo
 
25modul 38 wins-server-administrator
25modul 38 wins-server-administrator25modul 38 wins-server-administrator
25modul 38 wins-server-administratorsetioariwibowo
 
22modul 35 dns-server-administrator
22modul 35 dns-server-administrator22modul 35 dns-server-administrator
22modul 35 dns-server-administratorsetioariwibowo
 
21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administratorsetioariwibowo
 
20modul 33 web-server-administrator
20modul 33 web-server-administrator20modul 33 web-server-administrator
20modul 33 web-server-administratorsetioariwibowo
 
19modul 32 routing-gateway
19modul 32 routing-gateway19modul 32 routing-gateway
19modul 32 routing-gatewaysetioariwibowo
 
18modul 31 server-client-overview
18modul 31 server-client-overview18modul 31 server-client-overview
18modul 31 server-client-overviewsetioariwibowo
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wansetioariwibowo
 
15module 27 virtual-lan-vlan
15module 27 virtual-lan-vlan15module 27 virtual-lan-vlan
15module 27 virtual-lan-vlansetioariwibowo
 
14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocolsetioariwibowo
 
13module 25 switch-devices
13module 25 switch-devices13module 25 switch-devices
13module 25 switch-devicessetioariwibowo
 
12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-conceptssetioariwibowo
 
11module 23 access-control-list-acl
11module 23 access-control-list-acl11module 23 access-control-list-acl
11module 23 access-control-list-aclsetioariwibowo
 
01module 10 -fundamentals-of-networks-2
01module 10 -fundamentals-of-networks-201module 10 -fundamentals-of-networks-2
01module 10 -fundamentals-of-networks-2setioariwibowo
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-routersetioariwibowo
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routingsetioariwibowo
 

More from setioariwibowo (20)

29modul 42 security
29modul 42 security29modul 42 security
29modul 42 security
 
28modul 41 maintenance-disaster-recovery
28modul 41 maintenance-disaster-recovery28modul 41 maintenance-disaster-recovery
28modul 41 maintenance-disaster-recovery
 
27modul 40 mail-server-administrator
27modul 40 mail-server-administrator27modul 40 mail-server-administrator
27modul 40 mail-server-administrator
 
26modul 39 file-server-administrator
26modul 39 file-server-administrator26modul 39 file-server-administrator
26modul 39 file-server-administrator
 
21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator
 
25modul 38 wins-server-administrator
25modul 38 wins-server-administrator25modul 38 wins-server-administrator
25modul 38 wins-server-administrator
 
22modul 35 dns-server-administrator
22modul 35 dns-server-administrator22modul 35 dns-server-administrator
22modul 35 dns-server-administrator
 
21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator21modul 34 ftp-server-administrator
21modul 34 ftp-server-administrator
 
20modul 33 web-server-administrator
20modul 33 web-server-administrator20modul 33 web-server-administrator
20modul 33 web-server-administrator
 
19modul 32 routing-gateway
19modul 32 routing-gateway19modul 32 routing-gateway
19modul 32 routing-gateway
 
18modul 31 server-client-overview
18modul 31 server-client-overview18modul 31 server-client-overview
18modul 31 server-client-overview
 
17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan17module 29 wide-area-network-wan
17module 29 wide-area-network-wan
 
15module 27 virtual-lan-vlan
15module 27 virtual-lan-vlan15module 27 virtual-lan-vlan
15module 27 virtual-lan-vlan
 
14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol14module 26 spanning-tree-protocol
14module 26 spanning-tree-protocol
 
13module 25 switch-devices
13module 25 switch-devices13module 25 switch-devices
13module 25 switch-devices
 
12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts12module 24 basics-switching-concepts
12module 24 basics-switching-concepts
 
11module 23 access-control-list-acl
11module 23 access-control-list-acl11module 23 access-control-list-acl
11module 23 access-control-list-acl
 
01module 10 -fundamentals-of-networks-2
01module 10 -fundamentals-of-networks-201module 10 -fundamentals-of-networks-2
01module 10 -fundamentals-of-networks-2
 
10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router10module 22 troubleshooting-router
10module 22 troubleshooting-router
 
09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing09module 20 static-routing-dynamic-routing
09module 20 static-routing-dynamic-routing
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 

Recently uploaded (7)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 

DHCP dan NAT Konfigurasi

  • 1. Modul 28: DHCP & NAT Overview Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) dirancang untuk memberikan IP address dan memberikan informasi penting konfigurasi jaringan lain secara dinamis. Nework Address Translation (NAT) adalah suatu mekanisme untuk menjaga daftar IP address pada jaringan besar dan memudahkan tugas pengaturan IP address
  • 2. 2 Network Tech Support Pengenalan NAT dan PAT NAT dirancang untuk menghemat penggunaan IP address dan memungkinkan jaringan untuk menggunakan IP address private pada jaringan internal. NAT memungkinkan alat secara khas beroperasi di perbatasan dari stub network. Stub network adalah jaringan yang mempunyai koneksi tunggal ke jaringan tetangganya. Ketika suatu host dalam stub network ingin mengirim paket ke host yang luar, host tersebut meneruskan paket ke perbatasan gateway router. Diperbatasan gateway router ini dilakukan proses NAT, menterjemahkan alamat private internal ke public atau alamat routable eksternal. Dalam istilah NAT, jaringan internal adalah satuan jaringan pokok untuk diterjemahkan.,. Jaringan eksternal mengacu pada semua alamat yang lain. Cisco menggambarkan terminology NAT terminologi sebagai berikut: · Inside local address – IP address diberikan ke suatu host pada jaringan dalam. Alamat pada umumnya bukan suatu IP address yang diberikan oleh Network Information Center (NIC) atau penyedia layanan (service provider). Alamat ini mirip alamat private RFC 1918. · Inside global address – IP address yang sah diberikan oleh NIC atau service provider yang menunjukkan satu atau lebih IP address di dalam lokal ke dunia luar. · Outside local address – IP address pada host luar selama dikenal host pada jaringan dalam. · Outside global address – IP address yang diberikan ke suatu host pada jaringan luar. DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 3. 3 Network Tech Support Konfigurasi NAT dan PAT Static Translation Untuk mengkonfigurasi static inside source address translation, lakukan tugas seperti gambar berikut: Gambar berikut ditampilkan menggunakan static NAT translation. Router akan menterjemahkan paket dari host 10.1.1.2 ke alamat sumber dari 192.168.1.2. DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 4. 4 Network Tech Support Dynamic Translation untuk mengkonfigurasi dynamic inside source address translation, lakukan tugas seperti gambar berikut: DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 5. 5 Network Tech Support Access list harus mengijinkan hanya alamat yang diinginkan untuk diterjemahkan. Ingat bahwa ada yang mengandung "deny all" pada setiap akhir access list. Access list terlalu serba membolehkan sehingga mendorong DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 6. 6 Network Tech Support kearah hasil yang tidak dapat diramalkan. Cisco menganjurkan menentang konfigurasi referensi access list oleh perintah NAT dengan perintah permit any. Menggunakan permit any dapat mengakibatkan penggunaan NAT terlalu banyak pada sumber router, yang dapat menyebabkan permasalahan jaringan. Gambar berikut menterjemahkan semua alamat sumber akses melalui access list 1, yang mempunyai alamat sumber dari 10.1.0.0/24, bagi alamat dari nama kelompok nat-pool1. kelompok berisi alamat dari 179.9.8.80/24 sampai 179.9.8.95/24. Catatan: NAT tidak akan menterjemahkan host 10.1.1.2, karena tidak diijinkan untuk diterjemahkan oleh access list. Overloading Overloading diatur pada jalan dua cara tergantung pada bagaimana IP address publik ditempatkan. ISP dapat menempatkan jaringan hanya satu IP address publik, dan ini adalah secara khas diberikan pada interface luar yang dihubungkan ke ISP. Gambar dibawah memperlihatkan bagaimana cara mengatur overloading pada situasi ini. DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 7. 7 Network Tech Support Cara lain untuk mengkonfigurasi overload adalah jika ISP telah memberi satu atau lebih IP address publik untuk digunakan sebagai kelompok NAT. Kelompok ini dapat overload seperti ditampilkan pada konfigurasi pada gambar berikut: DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 8. 8 Network Tech Support Gambar berikut menampilkan contom konfigurasi PAT. DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 9. 9 Network Tech Support Menguji konfigurasi NAT dan PAT Menguji konfigurasi NAT dan Pat dengan perintah clear Menguji konfigurasi NAT dan Pat dengan perintah show DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 10. 10 Network Tech Support Keuntungan NAT Jenis-jenis yang didukung dan tidak didukung Cisco IOS Pengenalan DHCP Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) bekerja pada mode client/server. DHCP memungkinkan DHCP klien pada IP jaringan untuk memperoleh konfigurasi client dari DHCP server. Dalam pengaturan IP jaringan akan sedikit lebih mudah ketika menggunakan DHCP. DHCP klien tercakup pada sistem operasi modern yang meliputi berbagai Sistem operasi Windows, Novell Netware, Sun Solaris, Linux, dan MAC OS. Klien meminta nilai alamat dari jaringan DHCP server. Server mengatur alokasi IP address dan akan menjawab permintaan konfigurasi dari klien. DHCP server dapat menjawab permintaan untuk berbagai subnet. DHCP tidaklah diperuntukkan bagi konfigurasi router, switch, dan server. Jenis ini semua host harus memiliki IP address statis. DHCP bekerja dengan DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 11. 11 Network Tech Support memberikan suatu proses untuk server untuk alokasi informasi IP ke klien. Klien menyewa alamat dari server secara administratif. Ketika sewa berakhir, klien harus meminta alamat lain, walaupun klien diberikan kembali alamat yang sama. DHCP menggunakan UDP sebagai protokol transport. Klien mengirimkan pesan pada server pada port 67. Server mengirimkan pesan ke klien pada port 68. Perbedaan BOOTP dan DHCP Komunitas Internet pertama mengembangkan protokol BOOTP untuk memungkinkan konfigurasi workstation tanpa disk (diskless). BOOTP yang asli ditetapkan dalam RFC 951 pada tahun 1985. Protokol BOOTP dan DHCP berdasarkan pada client/server dan menggunakan UDP pada port 67 dan 68. Port itu masih dikenal sebagai port BOOTP. Empat dasar parameter IP: · IP address · Alamat Gateway · Subnet mask · Alamat DNS server Ada dua hal utama perbedaan antara DHCP dan BOOTP: · DHCP menetapkan mekanisme yang mana klien dapat diberikan suatu IP address untuk suatu periode sewa terbatas. · DHCP menyediakan mekanisme bagi suatu klien untuk mengumpulkan konfigurasi parameter IP yang lain, seperti WINS dan nama domain. Ciri-ciri utama DHCP Ada tiga mekanisme yang digunakan untuk memberikan IP address bagi klien: DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 12. 12 Network Tech Support · Automatic allocation – DHCP memberikan IP address secara permanent bagi klien. · Manual allocation – IP address untuk klien diberikan oleh seorang administrator. DHCP memberikan alamat itu ke klien. · Dynamic allocation – DHCP memberikan, atau menyewa, suatu IP address klien untuk suatu periode waktu terbatas. Pusat dari bagian ini adalah mekanisme alokasi yang dinamis. Sebagian dari parameter konfigurasi yang tersedia terdaftar pada IETF RFC 1533: · Subnet mask · Router · Domain Name · Domain Name Server(s) · WINS Server(s) DHCP server menciptakan kelompok IP address dan menghubungkan parameter. Jika berbagai server menjawab respon klien, suatu klien dapat memilih hanya salah satu penawaran server. Operasi DHCP Proses konfigurasi DHCP client menggunakan beberapa langkah seperti berikut: DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 13. 13 Network Tech Support 1. Klien harus memiliki konfigurasi DHCP ketika memulai proses keanggotaan jaringan. Klien mengirimkan permintaan ke server untuk konfigurasi IP. Terkadang klien juga dapat menyarankan IP address yang diinginkan. Klien menetapkan DHCP server dengan mengirimkan broadcast yang disebut dengan DHCPDISCOVER. 2. Ketika server menerima broadcast, server menentukan apakah dapat melayani permintaan dari database sendiri. Jika tidak bisa, server dapat meneruskan permintaan itu ke DHCP server yang lain. Jika itu ada, DHCP server menawarkan ke klien konfigurasi informasi IP dalam bentuk suatu unicast DHCPOFFER. DHCPOFFER menawarkan konfigurasi yang meliputi IP address, alamat DNS server, dan waktu sewa. 3. Jika penawaran server itu disetujui klien, klien akan mengirimkan broadcast lain atau DHCPREQUEST, secara terperinci meminta parameter IP tertentu. Broadcast digunakan sebab pesan yang pertama atau DHCPDISCOVER, mungkin telah mencapai lebih dari satu DHCP server. Jika lebih dari satu server membuat penawaran, DHCPREQUEST broadcast memberikan server lain untuk mengetahui penawaran yang telah diterima. Penawaran yang diterima pada umumnya penawaran yang pertama diterima. 4. Server yang menerima DHCPREQUEST membuat konfigurasi secara resmi dengan pengiriman suatu balasan unicast atau DHCPACK. Penerimaan pesan DHCPACK memungkinkan klien untuk mulai menggunakan alamat yang diberikan dengan seketika. 5. Jika klien mendeteksi bahwa alamat telah digunakan pada segmen yang local, klien akan mengirimkan suatu pesan DHCPDECLINE dan memulai proses start lagi. Jika klien menerima DHCPNACK dari server setelah mengirimkan DHCPREQUEST, kemudian klien akan memproses restart lagi. 6. Jika klien tidak lagi memerlukan IP addresws, klien mengirimkan pesan DHCPRELEASE kepada server. DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 14. 14 Network Tech Support Konfigurasi DHCP Seperti NAT, DHCP server membutuhkan seorang administrator untuk menetapkan kelompok pengalamatan. Perintah ip dhcp pool menetapkan dimana alamat akan diberikan pada host. Perintah ip dhcp pool, menciptakan kelompok dengan nama tertentu dan menempatkan router pada mode konfigurasi DHCP khusus. Pada mode ini, gunakan pernyataan network untuk menetapkan jarak nilai alamat untuk disewa. Perintah ip dhcp excluded-address digunakan untuk alamat cadangan yang secara statis diberikan untuk host utama, sebagai contoh, alamat interface pada router. DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 15. 15 Network Tech Support Nilai konfigurasi IP yang lain seperti default gateway dapat di-set dari mode konfigurasi DHCP. Gunakan perintah default-router untuk menetapkan default gateway. Alamat DNS server (dns-server) dan WINS server (netbios-name-server) dapat juga diatur di sini. Daftar perintah utama IOS DHCP server dicatat dalam mode kelompok konfigurasi DHCP seperti diperlihatkan pada gambar berikut: Untuk me-non aktifkan layanan DHCP service, gunakan perintah no service dhcp. Gunakan perintah konfigurasi global service dhcp untuk mengatifkan kembali proses DHCP service. DHCP & NAT CTI-copyright@2005
  • 16. 16 Network Tech Support Menguji konfigurasi DHCP Untuk menguji operasi DHCP, perintah show ip dhcp binding dapat digunakan. Perintah ini menampilkan semua daftar oleh DHCP service. Untuk menguji pesan itu diterima atau dikirim oleh router, gunakan perintah show ip dhcp server statistics. Ini akan menampilkan kumpulan informasi mengenai jumlah pesan DHCP yang telah dikirim dan diterima. Troubleshooting DHCP Untuk troubleshoot operasi DHCP server, perintah debug ip dhcp server events dapat digunakan. Perintah ini menampilkan bahwa server pada waktu tertentu memeriksa untuk melihat jika ada berbagai sewa sudah berakhir. Juga, dapat melihat alamat yang sudah dikembalikan dan alamat tersebut dialokasikan. DHCP & NAT CTI-copyright@2005