Sistem informasi manajemen merupakan sistem yang mengintegrasikan seluruh sumber daya organisasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya perencanaan strategis sistem informasi dalam implementasi sistem informasi manajemen perusahaan, serta prinsip-prinsip pengembangan sistem informasi yang tepat guna mendukung tujuan organisasi.
Artikel sistem informasi lazada, imam rahmat fauzan, universitas mercubuana,...Imam Rahmat Fauzan
Â
Lazada co.id merupakan salah satu e commerce yang cukup dikenal banyak orang, dalam sistem penjualan lazada co.id pembeli diberi kemudahan dalam melakukan transaksi jual beli, seperti pembeli hanya dapat mengklik barang yang akan dibeli dan melakukan registrasi selanjutnya dan sistem pambayarnya juga tidak membuat pelanggan kesulitan, lazada memiliki 3 sistem pembayaran yaitu :
1. Pembayaran transfer ke bank,
2. Pembayaran secara kredit, dan
3. Bayar di tempat dan
Sistem pengantaran barang sudah diatur dengan bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman barang seperti gojek sehingga dapat meningkatkan kepercayaan kepada pelanggan
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERUSAHAAN JASA KONTRAKTOR
MELLA ANDANI (43115120110)
KAMIS, 20 APRIL 2017
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM
SI-PI, Dwi Rintani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi dan Strategi, Univ...dwi rintani
Â
SI-PI, Dwi Rintani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi dan Strategi, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Adanya persaingan yang terjadi secara kompetitif disegala sektor industri menjadi suatu pemacu bagi setiap perusahaan untuk tetap melakukan inovasi – inovasi agar tetap dapat bersaing secara global. Persaingan yang terjadi antar perusahaan saat ini dapat dilihat dari pemanfaatan teknologi yang digunakannya serta seberapa efektif dan efisien kah penggunaannya
Sim, deby christin nm, hapzi ali, analisis perancangan sistem informasi pada ...Deby Christin
Â
Penelitian ini didasari pada tugas individu untuk Ujian Akhir Semester (UAS) yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM). Penelitian ini bertujuan untuk membahas serta menganalis sistem informasi manajemen dan penerapan E-commerce pada perusahaan ritel yang digunakan oleh PT. Carrefour Indonesia. PT. Carrefour adalah salah satu perusahaan yang menggunakan jaringan sistem informasi manajemen E-Commerce untuk mempermudah proses bisnis. Sistem Informasi Manajemen E-Commerce pada PT. Carrefour juga dapat membantu serta mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja serta membantu pelanggan untuk memperoleh informasi.
Penelitian ini juga mengidentifikasi implementasi sistem informasi manajemen (SIM) pada PT. Carrefour dan mengetahui kelebihan serta kekurangan dari sistem informasi manajemen pada PT. Carrefour.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, PT. Carrefour, E-Commerce, Transaction Processing Systems (TPS), Process Control Systems (PCS), Office Automation Systems (OAS)
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Â
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan nya untuk mendukung operasi serta manajemen. Sedangkan bisnis adalah suatu usaha untuk menjual barang atau jasa yang dilakukan seseorang, perseorangan atau bahkan organisasi kepada konsumen dan ditujukan agar memperoleh keuntungan/laba. sistem informasi bisnis merupakan kumpulan teknologi informasi yang memiliki kesatuan antara satu dengan yang lainnya dan ditujukan untuk kepentingan jual produk atau jasa (bisnis). Keberadaan sistem informasi bisnis ini tentunya sangat vital dan tidak akan terlepas dari aktifitas para pebisnis.
Dalam persaingan bisnis, seringkali sebuah perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang kompetitif bahkan lebih unggul dari kompetitor. Dalam menciptakan keunggulan dari kompetitor, dibutuhkan kebijakan-kebijakan strategis yang dapat memberikan nilai tambah pada organisasi. Untuk mengambil suatu kebijakan strategis, harus ditentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu disusunlah suatu strategi untuk mencapainya. Suatu strategi maupun kebijakan diambil selalu didasarkan pada informasi yang dimiliki perusahaan.
Kata Kunci: Strategi Penggunaan. Strategi Pengembangan. Sistem Informasi Bisnis.
Artikel sistem informasi lazada, imam rahmat fauzan, universitas mercubuana,...Imam Rahmat Fauzan
Â
Lazada co.id merupakan salah satu e commerce yang cukup dikenal banyak orang, dalam sistem penjualan lazada co.id pembeli diberi kemudahan dalam melakukan transaksi jual beli, seperti pembeli hanya dapat mengklik barang yang akan dibeli dan melakukan registrasi selanjutnya dan sistem pambayarnya juga tidak membuat pelanggan kesulitan, lazada memiliki 3 sistem pembayaran yaitu :
1. Pembayaran transfer ke bank,
2. Pembayaran secara kredit, dan
3. Bayar di tempat dan
Sistem pengantaran barang sudah diatur dengan bekerja sama dengan perusahaan jasa pengiriman barang seperti gojek sehingga dapat meningkatkan kepercayaan kepada pelanggan
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERUSAHAAN JASA KONTRAKTOR
MELLA ANDANI (43115120110)
KAMIS, 20 APRIL 2017
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM
SI-PI, Dwi Rintani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi dan Strategi, Univ...dwi rintani
Â
SI-PI, Dwi Rintani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi dan Strategi, Universitas Mercu Buana, 2017.PDF
Adanya persaingan yang terjadi secara kompetitif disegala sektor industri menjadi suatu pemacu bagi setiap perusahaan untuk tetap melakukan inovasi – inovasi agar tetap dapat bersaing secara global. Persaingan yang terjadi antar perusahaan saat ini dapat dilihat dari pemanfaatan teknologi yang digunakannya serta seberapa efektif dan efisien kah penggunaannya
Sim, deby christin nm, hapzi ali, analisis perancangan sistem informasi pada ...Deby Christin
Â
Penelitian ini didasari pada tugas individu untuk Ujian Akhir Semester (UAS) yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM). Penelitian ini bertujuan untuk membahas serta menganalis sistem informasi manajemen dan penerapan E-commerce pada perusahaan ritel yang digunakan oleh PT. Carrefour Indonesia. PT. Carrefour adalah salah satu perusahaan yang menggunakan jaringan sistem informasi manajemen E-Commerce untuk mempermudah proses bisnis. Sistem Informasi Manajemen E-Commerce pada PT. Carrefour juga dapat membantu serta mendukung komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara anggota tim network dan tim kerja serta membantu pelanggan untuk memperoleh informasi.
Penelitian ini juga mengidentifikasi implementasi sistem informasi manajemen (SIM) pada PT. Carrefour dan mengetahui kelebihan serta kekurangan dari sistem informasi manajemen pada PT. Carrefour.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Sistem Informasi Manajemen, PT. Carrefour, E-Commerce, Transaction Processing Systems (TPS), Process Control Systems (PCS), Office Automation Systems (OAS)
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRAzhyqaRereanticaMart
Â
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan nya untuk mendukung operasi serta manajemen. Sedangkan bisnis adalah suatu usaha untuk menjual barang atau jasa yang dilakukan seseorang, perseorangan atau bahkan organisasi kepada konsumen dan ditujukan agar memperoleh keuntungan/laba. sistem informasi bisnis merupakan kumpulan teknologi informasi yang memiliki kesatuan antara satu dengan yang lainnya dan ditujukan untuk kepentingan jual produk atau jasa (bisnis). Keberadaan sistem informasi bisnis ini tentunya sangat vital dan tidak akan terlepas dari aktifitas para pebisnis.
Dalam persaingan bisnis, seringkali sebuah perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan yang kompetitif bahkan lebih unggul dari kompetitor. Dalam menciptakan keunggulan dari kompetitor, dibutuhkan kebijakan-kebijakan strategis yang dapat memberikan nilai tambah pada organisasi. Untuk mengambil suatu kebijakan strategis, harus ditentukan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai. Setelah itu disusunlah suatu strategi untuk mencapainya. Suatu strategi maupun kebijakan diambil selalu didasarkan pada informasi yang dimiliki perusahaan.
Kata Kunci: Strategi Penggunaan. Strategi Pengembangan. Sistem Informasi Bisnis.
Sim, deby christin nm, hapzi ali, analisis perancangan sistem informasi pada ...Deby Christin
Â
Penelitian ini didasari pada tugas individu untuk Ujian Akhir Semester (UAS) yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM). Penelitian ini bertujuan untuk membahas serta menganalis sistem informasi manajemen dan penerapan E-commerce pada perusahaan ritel yang digunakan oleh PT. Carrefour Indonesia. PT. Carrefour adalah salah satu perusahaan yang menggunakan jaringan sistem informasi manajemen E-Commerce untuk mempermudah proses bisnis.
Sim 7 uts - ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implementasi si...Ellya Yasmien
Â
(MAKALAH) Sim 7 UTS - Ellya Yasmien, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi sistem informasi pada PT Indofood Tbk. Universitas Mercu Buana. 2017
"Definisi Sistem Informasi Manajemen serta implementasi sistem informasi pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan keberhasilan sistem informasi ERP dan SAP pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk."
si pi, dwi rintani, hapzi ali,implemetasi sistem informasi, universitas mercu...dwi rintani
Â
Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem
yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Si...LiaEka1412
Â
SIM, Lia Eka Nurrahmawati , Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Implementasi Sistem Informasi Manajemen PT. Carrefour Indonesia, Universitas Mercu Buana, 2017
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
Disusun Oleh:
Ratna Dwi Anjani
43115120257
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM
UNIVERSITAS MERCUBUANA REGULER III ANGKATAN XXVIII
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Hapzi
Ali selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan tugas ini
kepada saya. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai manfaat Pengimplementasian Sistem Informasi
Manajemen, dan juga bagaimana menggunakan Sistem Informasi Manajemen dengan baik.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang
sempurna sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Jakarta 19 April 2017
Penulis
i
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................... 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi manajemen ................................................................ 3
2.2 Data dan Informasi ................................................................................ 4
2.3 Manajemen ........................................................................................... 5
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 Pengembangan Sistem Informasi.......................................................... 6
3.2 Prinsip Pengembangan Sistem Informasi.............................................. 7
3.2 Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam Perusahaan............ 9
BAB 4. PENUTUP
KESIMPULAN ................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 12
ii
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat
pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis
dan antar organisasi. Oleh karena itu, banyak organisasi yang memulai memanfaatkan sistem
informasi dan teknologinya dengan hanya memperhatikan kebutuhan sesaat dan penerapan
sistem informasi yang belum terintegrasi dengan baik
Dalam implementasinya pemanfaatan dari sistem informasi haruslah didukung oleh
sebuah perencanaan strategis sistem informasi yang baik dan tepat. Sehingga tujuan dan
sasaran yang diharapkan oleh perusahaan dapat mencapai hasil yang optimal baik untuk
jangka pendek maupun jangka panjang.
Perencanaan strategis sistem informasi diperlukan untuk menjamin keberhasilan
sebuah organisasi dalam memenuhi kebutuhan akan sistem dan teknologi informasi yang
paling tepat saat ini dan pada masa yang akan datang. Pembuatan sistem informasi yang tidak
terencana dan terkelola dengan baik, akan mendatangkan dampak yang sangat merugikan
perusahaan. Dampak yang sangat berbahaya adalah jika terjadi penurunan kepercayaan dari
sistem informasi. Jika informasi yang dihasilkan dari pengolahan data yang ada tidak dapat
dipercaya, berarti sistem yang ersangkutan tidak dapat dipergunakan dalam organisasi, karena
dapat membahayakan proses pengambilan keputusan bagi manajemen.
Seperti yang diketahui departemen tenga kerja dan transmigrasi RI merupakan satu-
satunya yang menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan
dan transmigrasi. pelayanan seperti cek kesehatan, pelatihan, dan pengurusan paspor dan
bebas fiskal luar negeri serta asuransi, masih menemui kendala dalam pengurusan pembuatan
paspor dan bebas fiskal luar negeri karena pemanfaatan sistem informasi dan teknologi
informasi yang belum maksimal.
Dengan adanya perencanaan strategis sistem informasi yang matang dan tepat, maka
akan menghasilkan sebuah aliran informasi yang baik, tepat, dan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan. Sehingga akan mendukung setiap fungsi bisnis yang ada didalam organisasi
perusahaan untuk melaksanakan kegiatannya dan menempatkan perusahaan dalam posisi
yang unggul didalam persaingan bisnis yang ada.
1
5. Kondisi Perencanaan Strategis Sistem Informasi di Indonesia masih sangat kurang
berkembang. Banyak organisasi di Indonesia yang mengembangkan sistem informasi tanpa
melakukan Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Organisasi tersebut mengembangkan
Sistem Informasi hanya dengan bantuan staff IT internal, maupun vendor (eksternal) secara
langsung. Akibat dari hal tersebut adalah terbentuknya sistem informasi yang bersifat “tambal
sulam”.
Peranan Perancangan Strategis Sistem Informasi dapat ditingkatkan dengan cara
memberikan kesadaran kepada organisasi akan pentingnya sebuah Master Plan SI sebelum
melakukan pengembangan sistem informasi. Master Plan SI merupakan hasil dari
Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Master Plan SI adalah suatu perencanaan jangka
panjang dalam pengembangan SI dan berisi keinginan dari manajemen, pengguna maupun
perubahan-perubahan yang terjadi di dalam maupun di luar organisasi.
1.2 Tujuan
a. Dapat menguraikan masalah mengenai Sistem Informasi Manajemen.
b. Dapat Mengidentifikasikan dengan baik menegenai masalah Sistem Informasi
Manajemen.
c. Dapat menerapkan Sistem Informasi Manajemen dalam dunia nyata setelah
memahaminya.
2
6. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Manajemen
Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada
berbagai sistem informasi, mulai dari sistem informasi manual yang sederhana dengan
menggunakan saluran informal, hingga sistem informasi berbasis komputer yang rumit dan
menggunakan saluran telekomunikasi canggih. Di dalam organisasi, apapun jenis dan
bentuknya, sistem informasi bahkan telah memainkan peran penting dalam mendukung
kegiatan operasional, mendukung pengambilan keputusan hingga mendukung organisasi
mencapai keunggulan kompetitif yang strategis. Pembahasan tentang sistem informasi
manajemen akan diawali dengan pembahasan tentang konsep sistem.
Dapat dijabarkan secara sederhana sebagai kelompok elemen yang saling berhubungan dan
saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui sebuah proses yang terorganisasi.
Menurut O’brien (2005), setiap sistem setidaknya terdiri dari tiga komponen atau fungsi
dasar yang saling berinteraksi, yaitu :
1. Masukan (input) meliputi kegiatan penangkapan (capturing) dan pengumpulan
(assembling) elemen yang akan dimasukkan ke dalam sistem untuk diproses. Masukan dapat
dibedakan menjadi maintenance input yang memungkinkan sistem dapat beroperasi dan
signal input yang nantinya akan diolah menjadi produk. Contohnya, bahan baku, data, dan
energi.
2. Pemrosesan (processing) meliputi proses pengubahan masukan menjadi keluaran.
Contohnya, proses pembuatan mobil.
3. Keluaran (output) meliputi proses pemindahan elemen yang telah melewati tahap
pemrosesan ke tujuan akhir yang ditetapkan. Keluaran dari sebuah sistem selalu berupa
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
3
7. 2.2. Data dan Informasi
Yang berkaitan dengan sistem adalah data dan informasi. Kebanyakan orang mengartikan
data dan informasi dengan pengertian yang sama, namun bagi kajian ilmiah atau
kaum profesional , dua pengertian tersebut mengandung perbedaan yang mendasar. Data
merujuk pada fakta-fakta baik berupa angka-angaka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara
yang mewakili diskripsi verbal atau kode-kode tertentu dan semacamnya. Apabila data
tersebut telah di saring dan diolah melalui pengolahan sehingga memiliki arti dan nilai bagi
seseorang, maka data tersebut berubah menjadi informasi. Jadi yang dimaksud dengan
informasi adalah semua data yang telah diolah dan memiliki arti bagi pihak pemakai. Dengan
demikian yang dipakai orang di dalam membuat keputusan adalah informasi, bukan data.
Oleh sebab itu ciri pokok dari suatu data adalah fakta.
Data barulah menjadi informasi pada saat mereka digunakan untuk tujuan tertentu atau
apabila mereka menyebabkan timbulnya aksin atau penambahan pengetahuan tertentu. Data
terutama harus mengalami berbagai macam pengerjaan sebelum bermanfaat sebagai
informasi. Data merupakan bahan dasar untuk proses pengerjaan, dan informasi menjadi
produk selesainya. Contoh-contoh data adalah Nomor Induk Mahasiswa yang tercatat di
bagian akademik Universitas Paramadina, Nomor Induk Kependudukan kota Jakarta Selatan
yang tercatat di Kantor Capil dan kependudukan, Jadwal penerbangan di Bandara Ahmad
Yani Semarang. Tetapi apabila seseorang menghubungi loket bandara untuk melihat jalur
penerbangan ke Jakarta lengkap dengan keterangan kapan waktu terbang, berapa harga tiket,
maka yang dia tanyakan kepetugas di bandara adalah informasi. Untuk dapat memperoleh
informasi, pemakai data harus mengetahui jenis keterangan yang diperlukan dan bagaimana
sistem penyimpanan datanya.
Dari penjelasan di atas secara singkat dapat dirumuskan bahwa data adalah fakta yang tidak
sedang digunakan dalam proses pengambilan keputusan, biasanya dicatat diarsipkan tanpa
maksud untuk segera di ambil kembali untuk pengambilan keputusan. Sebaliknya informasi
adalah data yang telah diambil kembali, diolah atau digunakan untuk memberi dukungan
keterangan bagi pengambil keputusan.
4
8. 2.3. Manajemen
Manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengawasan dalam rangka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Gaol, 2008). Dari prinsip-
prinsip administrasi klasik, kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tercakup dalam
akronim POSDCORB (planning, organizing, staffing, directing, coordinating/controlling,
budgeting). Lebih ringkas lagi, kegiatan manajemen tercakup dalam tiga kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian.
Di dalam perencanaan, manajer mendefinisikan tujuan organisasi, menentukan arah tindakan
bagi organisasi, serta menentukan langkah-langkah strategis guna mencapai tujuan
organisasi. Dalam pengorganisasian, manajer mengatur atau menata kegiatan-kegiatan
operasional supaya sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, antara lain dengan
mengadakan pembagian kerja, penetapan struktur kewenangan dan rantai komando,
penempatan pegawai dalam satuansatuan organisasi dan sebagainya. Pengendalian manajer
mengadakan evaluasi apakah prestasi yang dicapai oleh organisasi telah sesuai dengan
standar baku yang telah ditetapkan.
Manajemen adalah proses yang berupa tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
menggerakan dan pengawasan serta pemanfaatan sumber daya untuk mencapai tujuan
tertentu.
5
9. BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sistem Informasi adalah suatu proses pengembangan suatu sistem ntuk
memenuhi kebutuhan suatu organisasi yang selalu berkembang. Perlunya pengembangan
Sistem Informasi ini adalah untuk persaingan bisnis yang semakin berkembang kearah
pertarungan informasi.
Suatu organisasi mempunyai permasalaha-permasalahan bisnis yang membutuhkan suatu
solusi. Peran seorang sistem analis adalah memberikan solusi permasalahan bisnis organisasi
tersebut dengan teknologi informasi tentunya.
suatu sistem harus memiliki kriteria diatas yaitu terdiri atas INPUT atau masukan, bahan
yang akan diolah sistem tersebut. PROSES adalah sistem yang mengolah input tadi sehingga
memperoleh goal atau tujuan / OUTPUT yang diinginkan.
o Beberapa manfat Pengembangan Sistem Informasi
ď‚· memberikan informasi cepat, tepat dan akurat
ď‚· mengikuti perkembangan teknologi informasi untuk mengembangkan
sistem bisnis
ď‚· mempercepat arus informasi untuk pengambilan keputusan
o Alasan pengembangan sistem informasi
ď‚· sistem informasi masih tradisional dan tidak update sehingga
menyebabkan operasi organisasi tidak sesuai dengan tujuan
ď‚· perkembangan dan pertumbuhan organisasi
ď‚· untuk meraih kesempatan bersaing
ď‚· adanya instruksi dan peraturan yang baru
o Kriteria Perlunya Pengembangan Sistem Informasi
ď‚· Keluhan-keluhan stakeholder
ď‚· sering tertundanya informasi dan pengiriman
6
10. 3.2 Prinsip Pengembangan Sistem Informasi
Sebuah survey memperkirakan bahwa hanya empat persen (4%) dari semua software yang
disusun benar-benar berguna. Sebuah survai yang lain memperkirakan bahwa 15 % dari
proyek pembangunan sistem informasi tidak pernah memberikan hasil apapun dan kelebihan
biaya mulai dari 100% sampai dengan apapun dan kelebihan biaya mulai dari 100% sampai
dengan 200% dalam proyek tersebut merupakan hal yang biasa & umum. Ada banyak alasan
mengapa organisasi gagal mencapai tujuan pembangunan atau pengembangan sistem
informasi, seperti:
a. Kurangnya dukungan dari manajemen senior dalam proses pembangunan atau
pengembangan sistem informasi tersebut.
b. Terjadinya perubahan kebutuhan inrformasi pemakai
c. Kehadiran teknologi baru
d. Kekurangan standar metodologi pengembangan system.
e. Kelebihan beban kerja atau kurangnya keahlian dari SDM yang ada di dalam organisasi
maupun tim penyusun system.
Oleh karena itu sewaktu akan membangun atau mengembagkan sistem informasi, ada
beberapa prinsip yang tidak boleh dilupakan. Prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
a. Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
Setelah sistem selesai dikembangkan, maka yang akan menggunakan informasi dari sistem
ini adalah manajemen sehingga sistem harus dapat memenuhi kebutuhan manajemen.
b. Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar.
Untuk pengembangan sistem membutuhkan dana yang tidak sedikit, apalagi bila
menggunakan teknologi yang mutakhir.
c. Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.
Manusialah yang berperan atas keberhasilan suatu sistem, baik dalam proses pengembangan,
penerapan maupun dalam operasinya. Oleh karena itu orang yang terlibat dalam
pengembangan maupun penggunaan sistem harus merupakan orang yang terdidik dan
menguasai segala permasalahan yang ada dan mempunyai solusi akan apa yang akan
dilakukan.
d. Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam pengembangan sistem.
Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa tahapan kerja dan melibatkan
beberapa personal dalam bentuk suatu tim untuk mengerjakannya.
7
11. e. Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
Tahapan kerja pengembangan sistem merupakan langkah-langkah yang harus dilakukan dan
langkah ini dapat saja tidak berurutan, tetapi dapat dilakukan secara bersama-sama. Misalnya
di dalam pengembangan sistem, perancangan output merupakan tahap yang harus dilakukan
sebelum melakukan perancangan file. Ini tidak berarti bahwa semua dapat melaksanakan
perancangan file, tetapi dapat dilakukan secara serentak. Sewaktu proses perancangan output
dilakukan, hasil perancangan output yang telah selesai dapat dipergunakan untuk
perancangan file.
f. Takut membatalkan proyek.
Pada umunya merupakan pantangan untuk membatalkan proyek yang sedang berjalan.
Keputusan untuk meneruskan atau membatalkan suatu proyek memang harus didasarkan
evaluasi yang cermat. Untuk kasus tertentu di mana proyek terpaksa harus dihentikan atau
dibatalkan karena sudah tidak layak lagi, maka pembatalan itu harus dilakukan dengan tegas.
g. Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.
Kegagalan unuk membuat suatu dokumentasi kerja merupakan salah satu hal yang sering
terjadi dan merupakan kesalahan kritis yang dibuat oleh analis sistem.
Selain itu di dalam menghadapi masalah-masalah untuk mengantisipasi risiko kegagalan
sistem dalam proses pembangunan atau pengembangan sistem, ada beberapa rencana kontrol
yang bisa dilakukan:
a. Menggunakan metodologi pengembangan sistem yang standard an terdokumentasi
dengan baik.
b. Menggunakan peralatan manajemen proyek untuk merencanakan, mengkoordinasikan dan
mengamati proyek pengembangan sistem informasi.
c. Membuat laporan-laporan dan dokumen yang lain secara periodik untuk membuat
personil-personil dalam tim pengembangan sistem bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
tugas-tugas mereka.
d. Mengajak pemakai (user), manajer dan auditor untuk berpartisipasi dalam proyek
pembangunan/pengembangan sistem.
e. Menguji sistem secara menyeluruh sebelum mengimplementasikannya untuk memastikan
bahwa sistem informasi tesebut sudah memenuhi kebutuhan pemakai.
f. Menyusun kontrol untuk melakukan perubahan program secara formal guna mencegah
terjadinya perubahan yang tidak sah.
g. Melakukan pemeriksaan setelah dilakukan implementasi secara menyeluruh guna
memeriksa efisiensi dan efektivitas sistem baru dan untuk pengembangan sistem selanjutnya.
8
12. 3.3 Implementasi Sistem Informasi Manajemen dalam Sebuah Perusahaan
Sistem informasi yang sudah di implementasikan oleh perusahaan saya bekerja adalah
dengan membuat web yang dapat di akses jaringan internet. di web tersebut di jelaskan
mengenai company profile, bidang kerja dan semua mengenai perusahaan ini. perusahaan
kami juga menyediakan call center untuk kemudahan berinteraksi dengan perusahaan. untuk
kelemahan, saya rasa mengenai call center yang hanya bisa melayani telephone pada hari
kerja saja, dan update berita terbaru mengenai aktifitas dan lowongan kerja diperusahaan
saya. Saat ini, banyak perusahaan-perusahaan yg membuat iklan melalui media cetak,
elektronik, media sosial dan internet untuk lebih efisiensi biaya perusahaan. Juga agar dapat
lebih efektif karena dapat menjangkau ke sebagian besar wilayah nusantara pada waktu
bersamaan disaat iklan tayang. Juga bisa mengiklan di situs-situs internet yang ramai
dikunjungi pengguna nya, misalnya youtube dan media sosial lainnya. jenis Sistem Informasi
yang banyak di implementasi pada perusahaan sistem informasi manajemen merupakan salah
satu pengimplementasian dari sistem informasi yang digunakan pada sasaran kalangan
manajerial. Kalangan manjerial merupakan setiap individu yang memiliki posisi di dalam
sebuah organisasi dan lingkup pekerjaan yang bertugas untuk melakukan manajemen pada
suatu divisi atau bagian di dalam organisasi dan juga perusahaan.
Level manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan, ataupun ketua
pelaksana. Dengan fungsinya sebagai individu yang dapat mengatur dan memanage bawahan
dan anak buah, maka sistem informasi manajemen ini sangat penting sekali untuk para level
management dalam hal:
ď‚· Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
ď‚· Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
ď‚· Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan
ď‚· Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga anak
buah
ď‚· Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
ď‚· Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
ď‚· Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga
perusahaan.
ď‚· Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam
mengatasi suatu permasalahan
ď‚· Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu organisasi
ď‚· Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau perusahaan
ď‚· Menunjang fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan tugasnya di sebuah
perusahaan atau organisasi
9
13. Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan para
pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan tepat
waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya.
Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dari sekedar informasi sumber daya
tersebut mencakup pula perangkat keras, fasilitas, perangkat lunak, database, para spesialis
informasi dan para pemakai informasi. Kegiatan mengidentifikasi sumber daya informasi
yang akan dibutuhkan perusahaan dimasa depan, mendapatkan sumber daya tersebut, dan
mengelolanya disebut perencanaan sumber daya informasi
secara strategis (stragic planning for information resources), atau SPIR. SPIR adalah
tanggung jawab semua Menejer,tetapi Menejer organisasi jasa informasi (information
services) memainkan peranan penting. Jabatan CIO, yaitu chief information officer, menjadi
semakin populer untuk menggambarkan Menejer jasa informasi. Saat Menejer menyadari
informasi sebagai suatu sember daya strategis menetapkan kebijaksanaan–kebijaksanaan
yang menerapkan sumber daya tersebut secara strategis, dan membuat tindak lanjut untuk
meyakinkan bahwa kebijaksanaan tersebut dijalankan, aktivitas itu disebut Menejemen
sumber daya informasi (Information Resources Management), atau IRM. IRM adalah kosep
yang mengintegrasikan konsep-konsep keunggulan kompetitif lain, CIO, IRM, dan End-User
Computing, (Mc. Leoad, 1995:10).
10
14. BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan
para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan
tepat waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap
bawahannya. Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dari sekedar informasi
sumber daya tersebut mencakup pula perangkat keras, fasilitas, perangkat lunak, database,
para spesialis informasi dan para pemakai informasi. Kegiatan mengidentifikasi sumber daya
informasi yang akan dibutuhkan perusahaan dimasa depan, mendapatkan sumber daya
tersebut, dan mengelolanya disebut perencanaan sumber daya informasi
secara strategis (stragic planning for information resources), atau SPIR. SPIR adalah
tanggung jawab semua Menejer,tetapi Menejer organisasi jasa informasi (information
services) memainkan peranan penting. Jabatan CIO, yaitu chief information officer, menjadi
semakin populer untuk menggambarkan Menejer jasa informasi. Saat Menejer menyadari
informasi sebagai suatu sember daya strategis menetapkan kebijaksanaan–kebijaksanaan
yang menerapkan sumber daya tersebut secara strategis, dan membuat tindak lanjut untuk
meyakinkan bahwa kebijaksanaan tersebut dijalankan, aktivitas itu disebut Menejemen
sumber daya informasi (Information Resources Management), atau IRM. IRM adalah kosep
yang mengintegrasikan konsep-konsep keunggulan kompetitif lain, CIO, IRM, dan End-User
Computing, (Mc. Leoad, 1995:10).
11