SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
Download to read offline
GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG
HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN
DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH :
ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS

NIM. 0502200003

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG
JURUSANKEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI
TAHUN 2008
GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG
HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN
DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH :
ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS

NIM. 0502200003

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam menyelesaikan Program Pendidikan Ahli Madya Kebidanan

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG
JURUSANKEBIDANAN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI
TAHUN 2008
LEMBAR PERSETUJUAN

KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG
HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN
DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI

Oleh:

ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS
NIM. 0502200003
Telah disetujui untuk diseminarkan

PEMBIMBING I

TEMU BUDIARTI, S.Pd, M.Kes.
NIP. 140 059 353

Tanggal

:

Tanggal

:

PEMBIMBING II

ERNA RAHMA YANI, S.Kep.Ners.
NIP. 140 362 847
LEMBAR PENGESAHAN

KARYA TULIS ILMIAH
GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG
HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN
DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI
Oleh :

ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS
NIM : 0502200003
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 06 Agustus 2008
Susunan Tim Penguji

IRA TITISARI, S.SiT.
NIP : 140 364 913
Penguji I

(....................................)
Tanda Tangan

RAHAJENG SITI NR, S.ST.
NIP : 140 368 161
Penguji II

(....................................)
Tanda Tangan

TEMU BUDIARTI, S.Pd, M.Kes.
NIP : 140 059 353
Penguji III

(...................................)
Tanda Tangan

Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk
memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan
Malang, tanggal Agustus 2008
Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Depkes Malang

SURACHMINDARI, S.ST, M.Pd
NIP : 140 114 079
PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sebutan profesional
Ahli Madya Kebidanan di suatu Politeknik Kesehatan, dan sepanjang pengetahuan
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini disebutkan
dalam daftar pustaka. Apabila terdapat karya maupun pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain selain dari daftar pustaka, saya bersedia
menerima sanksi dari instansi.

Kediri,

Juli 2008

Andriana Gita K.
NIM.0502200003
ABSTRAK

GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG
HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN
DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI
TAHUN 2008
Nama Peneliti
Pembimbing I
Pembimbing II

: Andriana Gita Kusumaningtyas
: Temu Budiarti, S.Pd,M.Kes.
: Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners.

Hubungan seksual bukan hanya hubungan yang melibatkan alat kelamin dan
daerah yang mudah terangsang, tetapi juga psikologis dan emosi. Umumnya
wanita khawatir bahwa hubungan seksual selama kehamilan dapat melukai
bayinya dan orgasme bisa menyebabkan keguguran. Kehamilan bukan merupakan
suatu alasan untuk tidak melakukan hubungan seksual, karena hubungan seksual
merupakan salah satu kebutuhan fisiologis. Dalam hal ini ibu hamil juga
mempunyai peranan penting dalam menjaga keharmonisan keluarganya, salah
satunya dengan memenuhi kebutuhan fisiologis. Maka dari itu, peneliti ingin
mengetahui gambaran sikap ibu hamil tentang hubungan seksual selama
kehamilan dengan penilaian pada tiga aspek yaitu pengetahuan (kognitif),
perasaan (afektif) dan perilaku (konatif).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
eksploratif dengan menggunakan sampling jenuh. Variabel dalam penelitian ini
adalah sikap ibu hamil Trimester III tentang hubungan seksual salama kehamilan
kemudian data ini dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif menjadi
kuantitatif yaitu dengan memberikan skor untuk jawaban dengan skala Likert.
Penelitian dilakukan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri pada tanggal 1321 Juli 2008 dengan menggunakan alat ukur angket. Populasi dalam penelitian ini
adalah 20 responden dan jumlah sampel 20 responden. Dari hasil penelitian
diperoleh11 responden memiliki gambaran sikap yang negatif tentang kehamilan
hubungan seksual dan 9 responden yang lain memiliki gambaran sikap yang
positif tentang hubungan seksual selama kehamilan. Menurut hasil penelitian
tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III memiliki
gambaran yang negatif yaitu cenderung menjauhi, menghindari dan tidak
melakukan sama sekali hubungan seksual setelah usia kehamian 7 bulan ke atas.
Maka dari itu, peneliti berharap agar ibu hamil tetap mau melakukan hubungan
seksual selama kehamilan untuk menjaga keharmonisan keluarga dan memenuhi
kebutuhan fisiologis.

Kata Kunci : Sikap, Ibu Hamil, Hubungan seksual selama kehamilan.
ABSTRACT
The Description Of The Pregnant Mother Attitude Threemester III About
The Sex During The Pregnant In BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri
The Years 2008
Researcher
Counsellor 1
Counsellor 2

: Andriana Gita Kusumaningtyas
: Temu Budiarti, S.Pd,M.Kes.
: Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners.

The sex is not only the conection which involves the sexorgan and the easy
stimulable area, but also psicology and emotion. Most of women worry that the
sex during pregnant can hurt theirbaby and the orgasm can cause the pregnant
death.the pregnant isn’t the reason not to do the sex, because the sex is one of the
psicologicalneed.In this case, the pregnantmother also has the important role to
keep the harmony of family. On of them is by fullfilling psychologicalneed. So
that the scientists want to know the description of the pregnantmother’sattitude in
threemester III about the sex during the pregnanttime by taking the value in three
aspects. They are kognitif, afectif (feeling) and konatif.
The observation which is used in it is the descriptif eksploratif by using the
variable of the boring sample in this observation is that the pregnantmother in
trimester III about the sex during the pregnant time, then thisdatd will be analized
by using the kualitatif descriptif to be kuantitatif. It is giving scoring to answer by
Likert scale.
The observation is done in BPS of Ny. Katminah Mojoroto Kediri at July
13th-20 th, 2008th by using the angketmeasuretool, the population in this
observation in 20 responden. The total of sample in 20 respondens . From the
result of observation.it gets 11 respondens (55%) who have the description of
negativeattitute about the sex during the pregnanttime.and 9 respondents who
have the descriptions of positifattitute about the sex during the pregnant.
According to thatobservation, it canbe concluded that most of pregnantmother
threesemester III have the negativedescription.it is keeping away, avoiding, not to
do the sex after the pregnantage of seven years old more at all. So that the
scientists hope in order that the pregnantmothers keeps doing the sex during the
pregnanttime to keep the harmony of family and to fill the psicologicalneed.

The keywords : The attitude, The motherpregnant, The sex during the
pregnanttime.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karuniaNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan
judul “Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual
Selama Kehamilan” tepat pada waktunya. Penyusunan karya tulis ilmiah ini
diajukan sebagai syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan
Program Studi Kebidanan Kediri Politeknik Kesehatan Malang.
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan
dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Temu Budiarti, S.Pd, M.Kes, selaku Ketua Porgram Studi Kebidanan
Kediri sekaligus selaku Pembimbing I
2. Bapak Koekoeh Hardjito, S.Kep.Ners, M.Kes, selaku koordinator Karya
Tulis Ilmiah.
3. Ibu Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners, selaku Pembimbing II.
4. Ibu Katminah selaku bidan yang telah memberikan ijin serta fasilitas
kepada penulis untuk mengadakan penelitian.
5. Ibu Eny Sendra, S.Kep.Ners beserta staf perpustakaan Program Studi
Kebidanan Kediri.
6. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Karya
Tulis Ilmiah ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan karya tulis ilmiah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat
sebagaimana tujuan penyusunannya.

Kediri,

Juli 2008

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………... I
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………...

ii

LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………

iv

PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………………. v
ABSTRAK…………………………………………………………………..

vii

KATA PENGANTAR………………………………………………………

ix

DAFTAR ISI………………………………………………………………... x
DAFTAR TABEL…………………………………………………………... xi
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………..

xii

DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang………………………………………………………….

1

1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………

3

1.3. Tujuan Penelitian……………………………………………………….

4

1.4. Manfaat Penelitian……………………………………………………...

4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Sikap………………………………………………………….

6

2.2. Konsep Ibu Hamil Trimester III………………………………………

8

2.3. Konsep Hubungan Seksual Selama Kehamilan………………………

10

2.4. Kerangka Konsep Penelitian…………………………………………..

14
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian……………………………………………………… 15
3.2. Populasi, Sampel dan Sampling………………………………………. 15
3.3. Kriteria Sampel………………………………………………………..

16

3.4. Variabel Penelitian………………………………………………….....

17

3.5. Definisi Variabel………………………………………………………

17

3.6. Lokasi dan Waktu Penelitian………………………………………….

20

3.7. Prosedur Pengumpulan Data…………………………………………..

20

3.8. Alat Ukur Penelitian…………………………………………………... 20
3.9. Teknik Analisa Data…………………………………………………... 21
3.10. Etika Penelitian……………………………………………………......

22

BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian………………………………………………………..

24

4.2. Pembahasan…………………………………………………………...

27

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan…………………………………………………………....

37

5.2. Saran…………………………………………………………………..

38

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

3.1. Tabel Definisi Operasional……………………………………………… 19
DAFTAR GAMBAR

2.1. Gambar Kerangka Konsep Penelitian .....................................................
4.1
4.2
4.3
4.4

14

Gambar Diagram Pie Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III
Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan.....................................

25

Gambar Diagram Pie Gambaran Kognitif Ibu Hamil Trimester III
Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan.....................................

26

Gambar Diagram Pie Gambaran Afektif Ibu Hamil Trimester III
Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan.....................................

26

Gambar Diagram Pie Gambaran Konatif Ibu Hamil Trimester III
Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan.....................................

27
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

: Surat Ijin Pengambilan Data

Lampiran 2

: Surat Keterangan

Lampiran 3

: Informasi Penelitian

Lampiran 4

: Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran 5

: Kisi - Kisi Angket

Lampiran 6

: Angket

Lampiran 7

: Tabel Pengumpulan Data

Lampiran 8

: Jadwal Penelitian

Lampiran 9

: Lembar Konsultasi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Setiap kehamilan dimulai dengan tindakan seksual. Lalu mengapa
sekarang hal yang merupakan penyebab dari keadaan hamil ini malah
menjadi masalah besar? Hampir setiap pasangan selama sembilan bulan
akan mengalami beberapa perubahan dalam hubungan seksual mereka,
terlepas dari apakah perubahan itu berupa sama sekali tidak adanya
hubungan seksual atau menjadi sedikit tidak nyaman atau malah lebih baik
dari biasanya (Eisenberg A, 1998). Selain perubahan fisik , wanita yang
sedang hamil biasanya memiliki perubahan kebutuhan akan perhatian dan
keintiman dalam hubungan dengan pasangannya. Dari sisi emosional, wanita
hamil lebih sensitive dan keintiman sudah bisa mereka rasakan lewat
sentuhan atau sekedar bicara berdua dengan pasangan di tempat tidur sambil
berpegangan tangan (Bibilung, 2007).
Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan
seksual. Beberapa penelitian membuktikan bahwa hubungan seksual selama
kehamilan tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keguguran atau
kelahiran premature. Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman sejak
terbentuknya janin sampai dengan mulainya saat persalinan, asalkan
kehamilan berjalan normal (Close S, 1998). Selain itu hubungan seks
ataupun orgasme tidak berbahaya untuk bayi karena adanya lendir dari
1
servik (mulut rahim) dari ibu yang membantu melawan tentang kuman /
infeksi yang akan masuk ke dalam pintu rahim (Suririah, 2004).
Sebagian perempuan merasa takut melakukan hubungan seksual
selama kehamilan beberapa merasa gairah seksualnya menurun karena tubuh
mereka melakukan banyak penyesuaian tentang bentuk kehidupan baru yang
berkembang di dalam rahim mereka (Suririah, 2004). Sementara itu gairah
dan respon seksual sebelum kehamilanpun sudah sangat bervariasi.
Walaupun ada perbedaan antara satu dan pasangan dengan pasangan
lainnya, pola naik turunnya minat seksual pada umumnya sama selama tiga
trimester kehamilan (Eisenberg A, 1998).
Pada trimester ketiga atau mendekati persalinan libido menurun
kembali sehingga minat ibu untuk melakukan hubungan seksual menurun.
Hal ini disebabkan beberapa alasan antara lain: rasa nyaman sudah jauh
berkurang, pegal di punggung dan pinggang, tubuh bertambah berat dengan
cepat, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan
lambung) dan kembali merasa mual namun semua itu adalah hal yang
normal (Suririah, 2004).
Pada satu kelompok wanita, hanya 21% yang tidak mengalami atau
sedikit mengalami kenikmatan seks sebelum kehamilan. Presentasi wanita
yang tidak mengalami kenikmatan seksual ini meningkat menjadi 41% pada
minggu ke 12 kehamilan dan 59% pada memasuki bulan kesembilan.
Penelitian yang sama menunjukkan bahwa pada minggu ke 12 kehamilan,
kira-kira 1 dari 10 pasangan sama sekali tidak melakukan hubungan seksual
memasuki bulan kesembilan, sepertiganya menjalani pantang seksual
(Eisenberg A, 1998).
Berdasarkan studi pendahuluan di BPS Ny. Katminah Mojoroto
Kediri, pada tanggal 1-14 April ini terdapat 20 orang hamil trimester III dan
pada tanggal 10 April didapatkan 3 orang ibu hamil trimester III yang datang
periksa. Dari 3 orang tersebut, 1 diantaranya masih mau melakukan
hubungan seksual dan 2 diantaranya sudah tidak melakukan hubungan
seksual sejak usia kehamilan 8 bulan karena ibu takut dapat melukai bayinya
dan dapat melahirkan lebih dini selain itu salah satu suami dari 2 orang
tersebut masih menginginkan hubungan seksual sedangkan ibunya sudah
tidak mau, hal itulah yang menyebabkan ketidakharmonisan dalam keluarga.
Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dangan judul Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan
Seksual Selama Kehamilan.

1.2

RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah
“Bagaimana sikap ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan di
BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri?”
1.3

TUJUAN
1.3.1

Khusus
1.3.1.1

Mengidentifikasi sikap kognitif dari ibu hamil trimester III
tentang hubungan seksual selama kehamilan.

1.3.1.2

Mengidentifikasi sikap afektif dari ibu hamil trimester III
tentang hubungan seksual selama kehamilan.

1.3.1.3

Mengidentifikasi sikap konatif dari ibu hamil trimester III
tentang hubungan seksual selama kehamilan.

1.3.2

Umum
Untuk mengetahui gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang
hubungan seksual selama kehamilan.

1.4

MANFAAT
1.4.1

Bagi Peneliti
Menambah wawasan peneliti mengenai sikap ibu hamil trimester III
tentang hubungan seksual selama kehamilan.

1.4.2

Bagi Tempat Penelitian
Sebagai bahan masukan untuk menindaklanjuti dari hasil penelitian
sehingga dapat dibuat perencaaan yang berhubungan dengan sikap
ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan.
1.4.3

Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai bahan pertimbangan penelitian selanjutnya terutama yang
berkaitan dengan sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan
seksual selama kehamilan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

Konsep Sikap
2.1.1. Pengertian Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih
tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek (Soekidjo N, 2003).
Newcomb dalam Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa sikap
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan
merupakan pelaksanan motif tertentu. Sikap belum merupakan
suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi adalah merupakan “predisposisi” tindakan atau perilaku. Sikap masih merupakan reaksi
tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka.
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi / reaksi terhadap suatu
obyek, memihak / tidak memihak yang merupakan keteraturan
tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan
predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di
lingkungan sekitarnya (Saifudin A, 2005).
2.1.2. Komponen Sikap
Menurut Azwar (2005), komponen-komponen sikap adalah :

6
2.1.2.1 Kognitif
Kognitif terbentuk dari pengetahuan dan informasi yang
diterima yang selanjutnya diproses menghasilkan suatu
keputusan untuk bertindak.
2.1.2.2 Afektif
Menyangkut masalah emosional subyektif sosial terhadap
suatu obyek, secara umum komponen ini disamakan
dengan perasaan yang dimiliki terhadap suatu obyek.
2.1.2.3 Konatif
Menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan
berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan
dengan obyek sikap yang dihadapinya.
2.1.3. Tingkatan Sikap
Berbagai tingkatan menurut Notoatmodjo (2003) tediri dari :
2.1.3.1 Menerima (Receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan
memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek).
2.1.3.2 Merespon (Responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan
sesuatu dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah
suatu indikasi dari sikap.
2.1.3.3 Menghargai (Valuting)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan/mendiskusikan
suatu masalah adalah suatu indikasi sikap.
2.1.3.4 Bertanggung jawab (Responsile)
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah
dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap
yang paling tinggi.
2.1.4. Macam Sikap
Menurut Heri Purwanto (1998)
2.1.4.1

Sikap Positif, kecenderungan tindakan adalah mendekati,
menyenangi dan mengharapkan obyek tertentu.

2.1.4.2

Sikap negatif, terdapat kecenderungan untuk menjauhi,
menghindari, membenci dan tidak menyukai obyek
tertentu.

2.2.

Konsep Ibu Hamil Trimester III
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, sebutan untuk
wanita yang telah bersuami, panggilan takzim kepada wanita baik yang
sudah bersuami maupun yang belum (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
2002).
Hamil adalah mengandung janin dalam rahim karena sel telur
dibuahi oleh spermatozoa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002).
Ibu hamil trimester III adalah wanita yang mengandung janin pada
usia kehamilan 28-40 minggu.
Seorang wanita disebut hamil jika sel telur yang terdapat dirahimnya
dibuahi sel sperma yang membentuk zygote. Kehamilan dibagi atas 3
triwulan :
1. Trimester I

(0-12 minggu)

2. Trimester II

(12-28 minggu)

3. Trimester III

(28-40 minggu)

(Rustam M, 1998).
Perubahan yang terjadi pada trimester III:
2.2.1

Perubahan fisik antara lain:
a. Uterus membesar
b. Keletihan
c. Perubahan bentuk fisik ibu
d. Kebocoran kolostrum
e. Sering miksi
f. Payudara membesar

2.2.2

Psikologi
a. Emosi
b. Seksual

(Eisenberg A, 1998).
2.3.

Konsep Hubungan Seksual Selama Kehamilan
2.3.1

Pengertian Hubungan Seksual
Hubungan seksual adalah hubungan yang bukan hanya alat
kelamin dan daerah mudah terangsang yang ikut berperan tetapi
juga psikologis dan emosi (Manuaba, IBG, 1999).

2.3.2

Teknik Hubungan Seksual
2.3.2.1 Masa Rangsangan (Excitement Phase)
Keinginan seks aktif timbul dari pria sendiri, sehingga
terdapat perubahan pada penis sebagai alat utama yang
menjadi tegang, terdapat kongesti darah di daerah testis,
testis menjadi naik karena kontraksi ototnya. Pada wanita,
masa rangsangan memerlukan waktu paling panjang dan
memerlukan kesabaran suami (pria) bila menginginkan
orgasme tercapai secara bersamaan. Tempat perangsangan
terutama daerah erogen (erotik) sehingga terjadi beberapa
perubahan.
2.3.2.2 Masa Dataran Tinggi (Plateau Phase)
Menjelang atau pada masa dataran tinggi sebagian besar
hubungan intim telah dilakukan, dan masa dataran tinggi
segera akan diikuti orgasme dan selanjutnya masa
peredaan. Aktifitas seks telah mencapai maksimal, dimana
kedua belah pihak bertindak aktif demikian rupa sehingga
bagian yang paling sensitif dapat tersentuh. Pada puncak
dataran tinggi terdapat tegangan otot maksimal.
2.3.2.3 Masa Orgasme (Orgasmic Phase)
Setelah tegangan otot maksimal yang diikuti oleh nadi dan
pernapasan meningkat, terjadi orgasme beberapa detik.
Saat orgasme terasa kontraksi di daerah penis, dimana
sperma dikeluarkan dan didepositkan di bagian atas
vagina. Pencapaian orgasme pria dan wanita berbeda
sehingga diharapkan mendapat kepuasan seks bersamaan
untuk meningkatkan keharmonisan keluarga.
2.3.2.4 Masa Peredaan (Resolution Phase)
Setelah orgasme beberapa detik diikuti oleh masa
peredaan dimana penis berangsur-angsur mengecil dan
kembali pada ukuran semula dan testis ikut serta turun ke
tempat

semula.

Untuk

melakukan

aktivitas

seks

berikutnya diperlukan waktu. Pada wanita masa peredaan
ini berlangsung lama. Bila menginginkan anak dapat
ditempuh cara dengan tidak cepat bangun dan pergi ke
kamar mandi atau memasang bantal di bawah bokong
sambil tidur telentang.
(Manuaba, IBG, 1999).
2.3.3. Larangan untuk Berhubungan Seksual
Kebanyakan

dokter

akan

menyarankan

untuk

tidak

melakukan hubungan seksual pada kasus-kasus kehamilan tertentu,
misalnya:
a. Ancaman keguguran atau riwayat keguguran.
b. Plasenta letak rendah (Plasenta Previa).
c. Riwayat kelahiran prematur.
d. Perdarahan vagina atau keluar cairan yang tidak diketahui
penyebabnya serta kram.
e. Dilatasi / pelebaran servik.
f. STD atau penyakit seksual yang menular: untuk kasus STD
anda disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual
sampai anda atau pasangan sudah diobati dan bebas dari
penyakit (Suririah, 2004).
2.3.4. Frekuensi Hubungan Seksual SelamaKehamilan
Menurut Ed. Wheat, MD dalam bukunya yang berjudul
Intended for pleasure menulis, frekuensi rata-rata hubungan
seksual selama kehamilan adalah trimester I : 2 kali perminggu,
trimester II : 3 kali perminggu, trimester III : 1 kali perminggu
(Andik, 2007).
2.3.5. Aktifitas Yang Harus Dihindari Selama Hubungan Seksual.
Beberapa praktek yang harus dihindari selama berhubungan seks
yaitu:
1. Tidak boleh memasukkan objek apapun ke dalam vagina yang
dapat menyebabkan luka atau infeksi.
2. Meniupkan udara

ke dalam vagina karena dapat membuat

gelembung udara masuk ke aliran darah.
3. Merangsang putting susu.
(Curtis, Glade B, 2000).
2.3.6. Posisi Hubungan seks Selama Kehamilan
Pada prinsipnya, seperti dikatakan Dr. Judi Januadi Endjun,
SpOG, wanita hamil boleh melakukan hubungan seks selama
perutnya tidak tertindih saat berhubungan dan ia bisa menikmati
hubungan. Juga, jangan sampai penis menekan mulut rahim.
Karena itu sebaiknya dipilih posisi yang paling tidak menekan.
Posisi hubungan seks yang disarankan untuk wanita hamil antara
lain:
a. Pria diatas tapi ia miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan
lengan, agar berat badannya tak menekan wanita.
b. Wanita di atas tapi hindari penetrasi yang dalam.
c. Pria duduk di kursi atau tempat tidur dan wanita berada di
atasnya. Selain tak membebani kehamilan, posisi ini juga
memudahkan wanita mengatur irama hubungan sekaligus
mengurangi tekanan di dinding rahim.
d. Pria-wanita berbaring menghadap satu arah dengan posisi
wanita di depan pria. Penetrasi dilakukan pria dari belakang.
e. Wanita dalam posisi lutut-siku (menungging). Penetrasi
dilakukan pria dari belakang. (Hasto P, 2006).

2.4. Kerangka Konsep Penelitian
Gravida

Trimester I

Trimester II

Perubahan Fisik

•
•
•
•
•
•

Trimester III

Psikologi

Keletihan
Uterus membesar
Perubahan bentuk
fisik ibu
Kebocoran
kolostrum
Sering miksi
Payudara
membesar

Sikap Positif
• Mendekati
• Menyenangi
• Mengharapkan
objek tertentu

Emosi

Seksual

Sikap Ibu
• Kognisi
• Afektif
• Konasi

Sikap Negatif
• Menjauhi
• Menghindari
• Tidak
menyukai
objek tertentu

Keterangan :
: Diteliti
: Tidak Diteliti
Gambar: 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1

DESAIN PENELITIAN
Desain

penelitian

adalah

suatu

strategi

penelitian

dalam

mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan
data (Nursalam, 2003).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif eksploratif yaitu bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau
fisik fenomena dari sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual
selama kehamilan.

3.2

POPULASI, SAMPEL DAN SAMPLING
3.2.1

Populasi
Populasi adalah setiap objek (misalnya manusia, pasien) yang
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2003).
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah semua
ibu hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny. Katminah
Mojoroto Kediri.

3.2.2

Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Soekidjo N,
2005).
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah semua ibu
hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny. Katminah
Mojoroto Kediri
3.2.3

Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang dapat
mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2003).
Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel.

3.3

KRITERIA SAMPEL
3.3.1

Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian
dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti
(Nursalam, 2003).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Ibu hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny.
Katminah
b. Ibu hamil trimester III yang bersedia menjadi responden

3.3.2

Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai
sebab (Nursalam, 2003).
Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah:
a. Ibu hamil

trimester III yang mengundurkan diri menjadi

responden.
b. Ibu hamil trimester III yang pada saat penelitian tidak berada di
rumah.
c. Ibu hamil trimester III dengan kontraindikasi melakukan
hubungan selama kehamilan.

3.4

Variabel Penelitian
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota – anggota
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang
lain (Soekidjo N, 2005).
Variabel dalam penelitian ini adalah sikap ibu hamil trimester III
terhadap hubungan seksual selama kehamilan.

3.5

Definisi Variabel
3.5.1

Definisi Konsep
3.5.1.1

Sikap
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi
terhadap suatu obyek, memihak atau tidak memihak yang
merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi),
pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi)
seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya
(Saifudin A, 2005).
3.5.1.2

Ibu Hamil Trimester III
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang,
sebutan untuk wanita yang telah bersuami, panggilan
takzim kepada wanita baik yang sudah bersuami maupun
yang belum (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002).
Hamil adalah mengandung janin dalam rahim
karena sel telur dibuahi oleh spermatozoa (Kamus Besar
Bahasa Indonesia, 2002).
Ibu hamil trimester III adalah wanita yang
mengandung janin pada usia kehamilan 28-40 minggu.

3.5.1.3

Hubungan Seksual selama Kehamilan
Hubungan seksual

adalah hubungan yang bukan

hanya alat kelamin dan daerah erogen (mudah terangsang)
yang ikut berperan tetapi juga psikologis dan emosi
(Manuaba, IBG, 1999).
3.5.2

Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik
yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam,
2003).
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel

Definisi

Parameter

Skala

Alat

Operasional
Gambaran

Gambaran

sikap ibu ibu

Kriteria

Ukur
Sikap ibu:

hamil - Kognitif

Nominal

Angket
• Aspek

hamil

trimester III (Pengeta-

Kognitif

trimester

dalam

huan)

6

III tentang melakukan

- Afektif

hubungan

hubungan

(Perasaan)

seksual

seksual

- Konatif

selama

yang

kehamilan

nyaman
baik

Skor
• Untuk

Penilaian

pernyataan Sikap
positif:

dari

Sangat

tujuan

(1-6)

Setuju: 4

umum :

• Aspek

Setuju: 3

Positif:

Afektif 6

Tidak

46-72

(Kecende-

item

Setuju: 2

Negatif:

rungan

(7-12)

Sangat

18-45

pada berperi-

perasaan

laku)

item

• Aspek
Konatif

dan

6

tindakan

(13-18)

Tidak
Setuju: 1

Penilaian
Sikap

item
• Untuk

dari

pernyataan tujuan
negatif:

khusus:

Sangat

Positif:

setuju: 1

16-24

Setuju: 2

Negatif:

Tidak

6-15

Setuju: 3
Sangat
Tidak
Setuju: 4
3.6 Lokasi Waktu Penelitian
3.6.1

Lokasi
Penelitian dilakukan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri.

3.6.2

Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Juli 2008-20 Juli 2008.

3.7

Prosedur Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data yang berhubungan dengan sikap ibu
khususnya ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama
kehamilan adalah sebagai berikut:
3.7.1

Melakukan pendekatan pada responden.

3.7.2

Memberikan penjelasan pada responden tentang cara pengisian
angket.

3.7.3

Membagikan angket.

3.7.4

Pengumpulan data.

3.7.5

Evaluasi.

3.7.6

Dianalisa dan disimpulkan.

3.8 Alat Ukur Penelitian
Menurut Arikunto (1998) instrument penelitian disebut juga dengan
alat evaluasi. Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan berupa angket
yang disusun terstruktur untuk menggambarkan sikap ibu hamil trimester III
tentang hubungan seksual selama kehamilan.
3.9

Teknik Analisa Data
Menurut Nursalam (2003), analisa deskriptif adalah suatu prosedur
pengolahan data dengan menggambarkan dan meringkas dengan cara ilmiah
dan bentuk tabel atau grafik
Setelah semua data terkumpul dan diperiksa perlengkapan kemudian
peneliti melakukan analisa data dengan analisa deskriptif kualitatif menjadi
kuantitatif yaitu dengan memberikan skoring untuk jawaban dengan skala
Likert.
Untuk pernyataan positif, skor jawaban :
Sangat Setuju

:4

Setuju

:3

Tidak Setuju

:2

Sangat Tidak Setuju

:1

Untuk pernyataan negatif, skor jawaban :
Sangat Setuju

:1

Setuju

:2

Tidak Setuju

:3

Sangat Tidak Setuju

:4

Dari 18 pernyataan tersebut didapat
1. Skor minimal

: 18

2. Skor maksimal

: 72

3. Range (skor maksimal-skor minimal) : 54
Rentang skor diperoleh dari :
Range
Jumlah kategori yang diinginkan

: 54 = 27
2

Sehingga diperoleh 2 kategori dengan rentang skor
Sikap positif

: skor 46-72

Sikap negatif

: skor 18-45

Sedangkan untuk pernyataan dalam tujuan khusus didapat
1. Skor minimal

:6

2. Skor maksimal

: 24

3. Range (skor maksimal-skor minimal) : 18
Rentang skor diperoleh dari :
Range
Jumlah kategori yang diinginkan

: 18 = 9
2

Sehingga diperoleh 2 kategori dengan rentang skor
Sikap positif
Sikap negatif

3.10

: skor 16-24
: skor 6-15

Etika Penelitian
Dalam penelitian, peneliti mendapat rekomendasi dari Ketua Program
Studi Kebidanan Kediri kepada Bidan Ny. Katminah Mojoroto Kediri.
Setelah mendapat persetujuan berulah peneliti melakukan penelitian
dengan menekankan masalah etika yang meliputi :
a. Inform Consent (Persetujuan Subyek Penelitian).
Tujuannya adalah Subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian
serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek
bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika
subyek menolak, maka peneliti tidak akan memaksa dan akan tetap
menghormati hak-haknya.
b. Anonymity (Kerahasiaan nama/identitas).
Untuk

menjaga

kerahasiaan

identitas,

peneliti

tidak

akan

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data
(angket) yang diisi responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor
kode tertentu.
c. Confidentially (Kerahasiaan).
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden yang dijamin
oleh peneliti, data tersebut hanya disajikan atau dilaporkan pada
kelompok yang berhubungan dengan peneliti.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dengan pembahasannya
mengenai Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual
Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri yang dilaksanakan
pada tanggal 13-20 Juli 2008. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
menyebarkan angket secara langsung kepada responden selanjutnya data disajikan
dalam bentuk diagram Pie.

4.1
Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Sikap Kognitif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan
Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri.
Data aspek sikap kognitif ibu hamil trimester III tentang hubungan
seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20
responden diperoleh 12 responden (60%) memiliki gambaran sikap positif,
dan 8 responden (40%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti yang
digambarkan dalam diagram pie berikut ini :
40%

positif
negatif

60%

Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008
Gambar 4.1 Diagram pie gambaran sikap kognitif ibu hamil trimester III
tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny.
Katminah Mojoroto Kediri
4.1.2 Gambaran Sikap Afektif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan
Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri.
Data aspek sikap afektif ibu hamil trimester III tentang hubungan
seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20
responden diperoleh 6 responden (30%) memiliki gambaran sikap positif,
dan 14 responden (70%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti
digambarkan pada diagram pie berikut ini :
30%
positif
negatif

70%

Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008
Gambar 4.2

Diagram pie gambaran sikap afektif ibu hamil trimester III
tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny.
Katminah Mojoroto Kediri

4.1.3 Gambaran Sikap Konatif

Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan

Seksual Selama Kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri.
Data aspek sikap konatif ibu hamil trimester III tentang hubungan
seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20
responden diperoleh 9 responden (45%) memiliki gambaran sikap positif
dan 11 responden (55%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti
digambarkan pada diagram pie berikut ini :

45%
positif

55%

negatif

Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008
Gambar 4.3

Diagram pie gambaran sikap konatif ibu hamil trimester III
tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny.
Katminah Mojoroto Kediri.
4.1.4 Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual
Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri.
Dari pengumpulan data di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri
tanggal 13-20 Juli 2008 diperoleh 20 responden. Dari jumlah tersebut 9
responden (45%) memiliki gambaran sikap positif tentang hubungan seksual
selama kehamilan dan 11 responden (55%) memiliki gambaran sikap negatif
tentang hubungan seksual selama kehamilan. Seperti yang digambarkan
dalam diagram pie berikut ini :

45%
positif

55%

negatif

Sumber : Data Penelitian tanggal 13-20 Juli 2008
Gambar 4.4

4.2

Diagram pie gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang
hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah
Mojoroto Kediri

Pembahasan
Setelah dianalisis dan melihat hasil yang diperoleh dari penelitian
yang dilakukan pada tanggal 13-20 Juli 2008 tentang gambaran sikap ibu
hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny.
Katminah Mojoroto Kediri, akan dibahas di bawah ini.
4.2.1 Gambaran Sikap Kognitif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan
Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri.
Dari diagram pie 4.1 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil
trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan diperoleh 12
responden (60%) mempunyai gambaran sikap positif dan 8 responden
(40%) mempunyai gambaran sikap negatif.
Pengetahuan merupakan domain atau dasar yang sangat penting untuk
terbentuknya tindakan seseorang karena dari pengalaman pribadi tentang
hubungan seksual ternyata dapat menjadikan perilaku yang lebih langgeng
daripada perilaku yang tidak di dasari pengetahuan. (Soekidjo N, 2003).
Dari data tentang aspek kognitif sikap ibu hamil tersebut diketahui
bahwa sebagian besar ibu hamil mempunyai pengetahuan yang positif
tentang hubungan seksual selama kehamilan. Hal ini dapat dilihat dari
angket yang telah diberikan pada ibu hamil, yaitu dari 6 pernyataan yang
bersifat kognitif sebagian besar ibu hamil setuju bahwa hubungan seksual
merupakan hubungan yang bukan hanya alat kelamin dan daerah yang
mudah terangsang tetapi juga psikologis dan emosi. Ini dapat dilihat dari 20
responden yang mengisi angket tentang pengetahuan ibu hamil trimester III
tentang hubungan seksual selama kehamilan, 19 responden (95%) mengerti
arti dari hubungan seksual, yaitu mereka mengerti bahwa hubungan seksual
tidak harus dilakukan dengan coitus saja tetapi juga bisa dilakukan dengan
yang lain misal ciuman, sentuhan, dll.
Selain itu juga ada ibu hamil trimester III yang tidak setuju dengan
pernyataan hubungan seksual dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan
dalam keadaan normal sebesar 8 orang (40%) karena mereka menganggap
hubungan seksual yang dilakukan selama kehamilan dapat membahayakan
bayinya sedangkan untuk pernyataan pada kehamilan dengan plasenta
previa yang menyetujui tetap boleh melakukan hubungan seksual sebanyak
5 orang, ini membuktikan bahwa sebagian ibu hamil sudah mengerti bahwa
pada plasenta previa tidak boleh melakukan hubungan seksual karena dapat
menyebabkan perdarahan.
Pada trimester III kehamilan biasanya gairah seksual ibu menurun
karena terjadi perubahan-perubahan pada ibu baik fisik maupun psikologis,
misalnya ibu merasa cepat lelah, sering kencing, perutnya yang semakin
besar sehingga membuat ibu tidak nyaman saat melakukan hubungan
seksual. Ini dapat dilihat dari angket yang diisi oleh ibu hamil sebagian
besar setuju bahwa menurunnya gairah seksual adalah hal yang normal.
Sebagaimana yang telah di kemukakan, komponen kognitif berisi
kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi
obyek sikap (Azwar.2005).
Pengetahuan diperoleh dari pengalaman pribadi atau informasi dari
orang lain, sehingga ibu hamil dapat memiliki pengetahuan yang positif.
Yaitu ibu mempercayai bahwa selama kehamilan masih boleh melakukan
hubungan seksual selama tidak membayakan bagi kehamilannya dan dapat
memenuhi

kewajibannya

sebagai

seorang

istri.

Menurut

Soekidjo
Notoatmojo (2003) bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu setelah
seseorang melakukan pengindraan melalui panca indra.
4.2.2 Gambaran Sikap Afektif Ibu Hamil Trimester III Tentang hubungan Seksual
Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri.
Dari diagram pie 4.2 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil
trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di peroleh 6
responden (30%) mempunyai gambaran sikap positif dan 14 responden
(70%) mempunyai gambaran sikap negatif.
Sebagian ibu hamil merasa khawatir dan cemas melakukan hubungan
seksual menjelang persalinannya karena pada trimester III libido turun
kembali dan perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil tua sehingga ibu
merasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual serta ibu merasa
cepat lelah (Suririah, 2004).
Dari data tentang aspek sikap afektif ibu hamil tersebut diketahui
bahwa sebagian besar ibu hamil mempunyai sikap yang negatif tentang
hubungan seksual selama kehamilan, yaitu khawatir atau takut melakukan
hubungan seksual selama kehamilan dapat menyakiti bayinya. Perasaan itu
muncul dari diri ibu hamil sendiri karena ibu terlalu khawatir terjadi sesuatu
pada janin yang di kandungnya. Hal ini dapat di buktikan dari angket yang
telah diberikan pada ibu hamil, yaitu dari 6 pernyataan yang bersifat afektif
sebagian besar ibu hamil menyatakan takut melakukan hubungan seksual
pada tiga bulan terakhir karena dapat menyakiti bayinya. Kekhawatiran
muncul dari pengalaman dan informasi lain tentang hubungan seksual
selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, melukai bayinya dan
menyebabkan kelahiran prematur.
Berdasarkan angket yang diisi didapatkan 11 orang khawatir atau
takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan karena dapat
membuat ketuban pecah sehingga terjadi kelahiran. Padahal sebenarnya
kelahiran tersebut tidak disebabkan oleh penis yang masuk ke dalam vagina
dan yang menyentuh ketuban tetapi adanya sperma yang mengandung
hormon prostaglandin sehingga menyebabkan kontraksi uterus.
Selain itu pada trimester III biasanya ibu hamil mengalami kecemasan
menghadapi proses kelahiran bayinya sehingga mereka menghindari hal-hal
yang dianggapnya dapat menyakiti bayinya diantaranya berhubungan
seksual.
Kekhawatiran ibu hamil dipengaruhi oleh kepercayaaan yang
dipercayai (Azwar. 2005). Menurut Heri Purwanto (1999), perasaan dan
emosi yang baik menunjukkan tingkat toleransi dan adaptasi tinggi dalam
melakukan

tindakan

yang

disebabkan

oleh

adanya

kemampuan

mengendalikan emosi dari pengaruh luar.
4.2.3 Gambaran Sikap Konatif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan
Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri.
Dari diagram pie 4.3 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil
trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di peroleh 9
responden (45%) mempunyai gambaran sikap positif dan 11 responden
(55%) mempunyai gambaran sikap negatif.
Pada trimester III kehamilan libido kembali menurun membuat rasa
nyaman ibu jauh berkurang, pegal di punggung dan pinggul, tubuh
bertambah dengan cepat, nafas lebih cepat sehingga ibu malas untuk
melakukan hubungan seksual (Suririah, 2004)
Dari data tentang aspek sikap konatif ibu hamil tersebut diketahui
bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III mempunyai perilaku yang
negatif terhadap hubungan seksual selama kehamilan. Ibu hamil cenderung
menjauhi atau tidak mau melakukan hubungan seksual mulai usia kehamilan
7 bulan keatas dengan berbagai alasan, salah satunya ialah dengan perutnya
yang semakin membesar sehingga tidak nyaman saat melakukan hubungan
seksual dan khawatir dapat melukai bayi yang sedang di kandungnya.
Berdasarkan angket yang telah diisi ibu hamil trimester III sebagian
besar yaitu 16 orang setuju bahwa saat melakukan hubungan seksual
usahakan agar perut ibu tidak tertindih oleh berat badan suami sehingga ibu
harus berhati-hati dalam memilih posisi saat melakukan hubungan seksual,
hal ini yang membuat ibu takut melakukan hubungan seksual selama
kehamilan.
Sebagian ibu hamil setuju bahwa pada waktu melakukan hubungan
seksual hindari hal-hal yang dapat menyebabkan kontraksi misalnya
merangsang putting susu dan usahakan sperma dikeluarkan di luar vagina
karena sperma mengandung hormon prostaglandin. Selain itu 10 orang juga
menyetujui saat melakukan hubungan seksual tidak boleh memasukkan
sesuatu ke dalam vagina ibu karena dapat menyebabkan infeksi.
Dalam melakukan hubungan seksual ada beberapa posisi antara lain :
pria diatas tapi ia miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan lengan, agar
berat badannya tak menekan wanita, wanita di atas tapi hindari penetrasi
yang dalam, pria duduk di kursi atau tempat tidur dan wanita berada di
atasnya. Selain tak membebani kehamilan, posisi ini juga memudahkan
wanita mengatur irama hubungan sekaligus mengurangi tekanan di dinding
rahim, pria-wanita berbaring menghadap satu arah dengan posisi wanita di
depan pria. Penetrasi dilakukan pria dari belakang, Wanita dalam posisi
lutut-siku (menungging). Penetrasi dilakukan pria dari belakang. (Hasto P,
2006).
Tetapi pada prinsipnya ibu hamil boleh melakukan hubungan seksual
selama perut ibu tidak tertindih saat berhubungan dan tidak mempunyai
riwayat keguguran selama kehamilannya. Meskipun ibu tahu hubungan
seksual selama kehamilan boleh dilakukan asalkan kehamilannya dalam
keadaan normal tapi sebagian ibu masih merasa takut untuk melakukan
hubungan seksual karena khawatir terjadi sesuatu pada janinnya misalnya
dapat terjadi kelahiran lebih dini atau prematur. Selain itu pada kehamilan
trimester III masalah yang sering muncul ialah sering kencing karena
kandung kemih tertekan kepala bayi sehingga sering kencing, hal inilah
yang membuat ibu merasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual.
Menurut Heri Purwanto (1999), bahwa sikap merupakan suatu kondisi
yang intern dalam diri individu yang berperan dalam tindakan yang diambil
lebih-lebih apabila terdapat berbagai kemungkinan untuk bertindak. Aspek
yang paling penting adalah aspek kemauan dan kerelaan untuk bertindak
meskipun aspek kognitif dan aspek afektif tetap berperan.
4.2.4 Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual
Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri.
Dari diagram pie 4.4 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil
trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di dapatkan 9
responden (45%) memiliki sikap positif dan 11 responden (55%) memiliki
sikap negatif.
Banyak mitos tentang seks dan kehamilan yang berkembang di
masyarakat dan dianggap sebagai suatu kebenaran sehingga perilaku seksual
juga dipengaruhi dan mengikuti informasi yang salah sesuai dengan mitos
tersebut, diantaranya: mengaitkan posisi hubungan seksual dengan jenis
kelamin bayi yang akan dilahirkan, hubungan seksual tidak boleh dilakukan
agar tidak mengganggu perkembangan bayi, tetapi ada juga yang
menganggap hubungan seksual harus sering dilakukan selama masa hamil,
agar bayi di dalam rahim dapat bertumbuh subur dan sehat (Bibilung, 2007).
Posisi dalam melakukan hubungan seksual juga menentukan sikap
seseorang untuk melakukan hubungan seksual saat hamil terutama pada usia
kehamilan 7 bulan ke atas, karena dengan perubahan fisik yang dialami ibu,
biasanya gairah ibu menurun. Sebaiknya pada wanita hamil tua waktu
melakukan coitus penis tidak terlampau keras menyentuh porsio karena
uterus gravidus agak berpindah tempat kearah kranial. (Sarwono P, 2005).
Dari diagram 4.4 diketahui bahwa sikap ibu hamil trimester III
cenderung untuk menjauhi, tidak menyukai, menghindari melakukan
hubungan seksual selama kehamilannya. Hal ini dapat dilihat dari hasil
angket yang diberikan kapada ibu hamil trimester III di BPS Ny. Katminah
Mojoroto Kediri, yaitu sebagian ibu hamil menyetujui bahwa hubungan
seksual pada waktu hamil dapat mengganggu kenyamanan bayi. Mereka
menganggap dengan masuknya alat kelamin pria ke dalam vagina ibu dapat
mengusik ketenangan bayi yang ada di dalam rahim sehingga mereka takut
dapat terjadi kelahiran lebih dini (prematur).
Tetapi sebenarnya hubungan seksual tidak mengganggu kenyamanan
bayi karena bayi di dalam kandungan dilindungi selaput dan cairan ketuban
yang berfungsi sebagai peredam kejutan yang sangat baik sehingga gerakan
saat senggama maupun kontraksi rahim saat orgasme tidak menggangu
kenyamanan bayi dan tidak menyebabkan kelahiran prematur. Untuk itu ibu
tidak perlu takut saat melakukan hubungan seksual selama kehamilan.
Selain itu pada trimester III libido menurun kembali sehingga sikap
ibu untuk melakukan hubungan seksual menurun, ini dipengaruhi oleh
beberapa alasan antara lain: rasa nyaman sudah jauh berkurang, pegal di
punggung dan pinggang, tubuh yang bertambah berat dengan cepat, dan
cepat lelah (Suririah, 2004).
Sebagian perempuan masih merasa takut untuk melakukan hubungan
seksual selama kehamilannya karena terjadi perubahan pada tubuhnya
misalnya ibu merasa cepat lelah, semakin tua usia kehamilan perut ibu
bertambah besar pula dan sering kencing sehingga gairah seksual ibu
menurun karena ibu merasa tidak nyaman.
Dari

pernyataan

di

atas

didapatkan

ibu

hamil

trimester

III mempunyai sikap yang negatif artinya cenderung untuk menjauhi,
menghindari, tidak menyukai untuk melakukan hubungan seksual selama
kehamilan.
BAB V

PENUTUP

5.1

Kesimpulan
5.1.1.

Dari 20 ibu hamil trimester III di BPS Ny. Katminah Mojoroto
Kediri, terdapat 11 orang (55%) memiliki gambaran sikap yang
negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan.

5.1.2.

Pada aspek kognitif 12 orang (60%)

ibu hamil trimester III

memiliki sikap positif tentang hubungan seksual selama
kehamilan.
5.1.3.

Pada aspek afektif 14 orang (70%) ibu hamil trimester III
memiliki

sikap negatif tentang hubungan seksual selama

kehamilan.
5.1.4.

Pada aspek konatif 11 orang (55%) ibu hamil trimester III
memiliki sikap negatif tentang hubungan seksual selama
kehamilan.

5.2

Saran
5.2.1.

Bagi Tempat Penelitian
Diharapkan agar bidan memberikan penjelasan kepada ibu
hamil tentang hubungan seksual yang aman selama kehamilan.
Hal ini dapat dilakukan pada saat ibu periksa kehamilan sehingga
ibu hamil tidak takut melakukan hubungan seksual selama
kehamilan.
5.2.2.

Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan sebagai
acuan penelitian selanjutnya tentang hubungan seksual selama
kehamilan misalnya faktor-faktor yang menyebabkan ibu enggan
untuk melakukan hubungan seksual.
DAFTAR PUSTAKA
Andik.

2007. Berhubungan Seks Saat Hamil. Available from.
http//www.nusaku.com. (Di akses jam 17.00 WIB tanggal 8 Maret 2008)

Balai Pustaka.. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 3. Jakarta: Balai
Pustaka.
Bibilung. 2007. Seks Yang Aman Selama Kehamilan. Available from.
http//www.kompas.com. (Di akses jam 17.00 WIB tanggal 8 Maret
2008)
Close, Sylvia. 1998. Sex During Pregnancy and After Childbirth. Gianto.
Widianto (1998) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan
Curtis, Glade B. (2000). Your Pregnancy Question and Answers, Surya,
Satyanegara (2000) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan.
Eisenberg, Arlene. (1998). What To Expect the Fisrt Year (8th ed), Surya
Satyanegara. (1997), Jakarta: Arcan.
Hasto Prianggoro. 2006. Posisi Hubungan Seks Selama Kehamilan. Available
from. http//www.nakita.com. (Di akses jam 10.00 WIB tanggal 10 Maret
2008)
Heri, Purwanto. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta:
EGC.
Jimenez, Sherry LM. (1999). The Pregnant Woman’s Comfort Guide, Maria, Phan
Ju Lan. (1999) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Ilmu Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita.
Jakarta: EGC.
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Rustam, Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC.
Saifudin, Azwar. 2005. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Soekidjo, Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta.
. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka
Cipta.
Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfa Beta.
Suririah. 2004. Posisi Hubungan Seks Yang Aman Selam Kehamilan. Available
from. http//www.InfoIbu.com. (Di akses jam 10.00 WIB tanggal 10
Maret 2008)
SURAT KETERANGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Bidan Praktek Swasta Ny. Katminah,
memberi ijin kepada:
Nama

: Andriana Gita Kusumaningtyas

NIM

: 0502200003

Keperluan

: Untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Gambaran Sikap
Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama
Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri “

Demikian surat ijin ini untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Kediri, Juli 2008
Bidan Praktek Swasta

Ny. Katminah
NIP: 140 134 189
Lampiran 3
INFORMASI PENELITIAN

Dengan hormat, saya Andriana Gita Kusumaningtyas Mahasiswa Program
Studi Kebidanan Kediri, akan melakukan penelitian dengan judul “Gambaran
Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama
Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri” sebagai syarat akhir
kelulusan.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Sikap
Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan di BPS
Ny. Katminah Mojoroto Kabupaten Kediri.
Untuk keperluan di atas, saya memohon kesediaan saudara untuk ikut
berperan serta dalam penelitian ini dengan mengisi angket atau pertanyaan yang
telah saya sediakan.
Demikian informasi penelitian ini saya buat, atas perhatiannya dan
partisipasinya saya ucapkan terima kasih.

Kediri,

Juli 2008

Andriana Gita K.
NIM. 0502200003
Lampiran 4

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Yang bertandatangan di bawah ini :
No. responden
:…………..
Bersedia untuk menjadi responden penelitian.
Judul Penelitian
: Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang
Hubungan Seksual Selama Kehamilan di BPS Ny.
Katminah Mojoroto Kediri.
Peneliti
: Andriana Gita Kusumaningtyas
NIM
: 0502200003
Saya diminta dan bersedia untuk berperan serta dalam penelitian ini. Oleh
peneliti saya diminta memberikan pendapat dari pernyataan-pernyataan yang ada
pada lembar angket.
Apabila ada pernyataan yang menimbulkan respon emosional yang tidak
nyaman, maka peneliti akan menghentikan pengumpulan data dan peneliti
memberikan hak kepada saya untuk mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa
resiko apapun.
Saya mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan dirahasiakan.
Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk
keperluan pengolahan data dan bila tidak digunakan akan dimusnahkan. Hanya
peneliti yang tahu rahasia data.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari
siapapun. Saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini.

Kediri,……..………..2008
Respoden

(……………………….)
Lampiran 5
KISI-KISI ANGKET
No

3
4
5
6

Negatif

7

Positif

8

Negatif

9

Positif

10

Negatif

11

Positif
Konatif (Predisposisi Tindakan)

2

Negatif

3

1

Negatif

Afektif (Perasaan)

Positif

Positif

2

Nomor Soal

Negatif

Kognitif (Pemikiran)

Sifat Pernyataan

Positif

1

Pernyataan

12

Positif

13

Negatif

14

Positif

15

Negatif

16

Positif

17

Negatif

18
Lampiran 6

Angket
Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang
Hubungan Seksual Selama Kehamilan

I.

Identitas Responden

Kode Responden :
II.

(diisi oleh peneliti)

Petunjuk Pengisian

Berikan pendapat andaterhadap pernyataan di bawah ini dengan memberikan
tanda cek ( √ ) pada kolom jawaban yang anda pilih
Keterangan :
SS

: Sangat Setuju

S

: Setuju

TS

: Tidak Setuju

STS

: Sangat Tidak Setuju

No.

Pernyataan

1.

Hubungan seksual merupakan hubungan yang
bukan hanya alat kelamin dan daerah mudah
terangsang tetapi juga psikologis dan emosi.

2.

Hubungan seksual dapat dilakukan kapan saja
selama kehamilan dalam keadaan normal.

SS

S

TS

STS
No.
4.

Pernyataan
Menurunnya gairah seksual pada ibu hamil
trimester III adalah hal yang normal.

5.

Perubahan fisik ibu hamil tetap membuat ibu
nyaman dalam melakukan hubungan seksual.

6

Hubungan seksual selama hamil merupakan
kebutuhan yang paling aman.

7.

Ibu khawatir melakukan hubungan seksual
karena dapat mengganggu kenyamanan bayi.

8.

Pada kehamilan 7 bulan ke atas, biasanya ibu
mengalami penurunan gairah seksual
sehingga enggan untuk melakukan hubungan
seksual.

9.

Ibu takut melakukan hubungan seksual pada
tiga bulan terakhir karena dapat menyakiti
bayinya.

10.

Ibu khawatir melakukan hubungan seksual
karena dengan masuknya alat kelamin pria ke
dalam vagina akan menyebabkan infeksi.

11.

Ibu khawatir bila melakukan hubungan
seksual dapat membuat ketuban pecah.

SS

S

TS

STS
No.
13.

Pernyataan
Saat melakukan hubungan seksual usahakan
perut ibu tidak tertindih oleh berat badan
suami.

14.

Saat melakukan hubungan seksual suami
tidak menggunakan kondom.

15.

Pada waktu melakukan hubungan tidak boleh
merangsang puting susu karena dapat
menimbulkan kontraksi.

16.

Pada waktu melakukan hubungan seksual
sperma dikeluarkan di luar vagina untuk
menghindari kontraksi.

17.

Pada waktu melakukan hubungan seksual
tidak boleh memasukkan sesuatu ke dalam
kemaluan ibu (vagina) yang dapat
menyebabkan infeksi.

18.

Ibu hamil berada tepat di bawah suami saat
melakukan hubungan seksual.

SS

S

TS

STS
Tabel Pengumpulan Data Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang
Hubungan Seksual Selama Kehamilan
Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri
Periode 13-21 Juli 2008
Kode
Responden
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

1
3
3
3
3
3
3
3
4
3
2
3
4
4
3
4
3
3
4
3
3

2
2
2
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
2
3

3
4
3
3
4
2
3
2
2
2
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
3

4
3
3
3
3
2
4
3
3
2
2
3
4
3
3
2
3
2
3
3
2

5
3
3
2
3
2
3
2
2
3
3
2
3
2
3
3
3
2
1
3
2

6
3
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
4
1
2
3
3
2
3
3
2

7
4
2
2
2
3
3
2
2
3
3
3
1
4
3
3
3
3
3
2
3

8
1
3
3
3
3
3
3
3
2
2
2
4
2
2
2
2
3
2
3
3

Pernyataan
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
2 3 2 4 4 2 4 2 4 2
2 4 2 2 3 2 3 2 3 2
2 3 2 3 3 2 3 2 2 3
2 2 2 4 3 2 4 1 4 4
2 3 2 2 3 2 2 3 2 3
3 2 3 2 3 2 3 2 4 4
2 3 2 3 3 2 3 2 3 2
1 2 3 3 4 1 3 3 2 3
3 3 3 2 2 3 2 2 2 3
3 2 3 2 2 3 2 3 2 3
2 3 3 2 3 2 2 3 3 3
1 2 2 4 4 2 4 1 4 4
3 2 3 2 4 2 2 2 3 3
2 2 2 2 3 3 2 2 2 2
3 2 3 3 3 2 2 3 4 3
2 3 2 2 3 2 2 2 2 2
3 2 3 2 2 2 3 3 2 3
4 3 3 2 4 2 3 3 4 2
2 3 2 2 3 2 1 3 2 3
3 2 3 2 2 2 2 3 2 3

Jumlah Skor

Kriteria

52
45
47
52
44
47
45
51
45
45
47
55
45
44
51
44
44
48
45
45

Positif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Lampiran 8

JADWAL PENELITIAN
No

Jadwal Penelitian

Waktu

1.

Informasi Penyusunan KTI.

Januari – Februari 2008

2.

Pengajuan Judul.

25 Februari – 6 Maret 2008

3.

Penyusunan Proposal.

31 Maret – 17 April 2008

4.

Pengumpulan Proposal.

18 April 2008

5.

Ujian Proposal.

21 April – 25 April 2008

6.

Revisi Proposal.

28 April – 2 Mei 2008

7.

Pengambilan Data.

13 Juli – 20 Juli 2008

8.

Penyusunan Hasil.

21 Juli – 3 Agustus 2008

9.

Pengumpulan KTI.

4 Agustus 2008

10.

Ujian Sidang KTI.

6 Agustus – 8 Agustus 2008

11.

Revisi Hasil.

11 Agustus – 15 Agustus 2008
134255002 kti-kebidanan

More Related Content

What's hot

Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalWarnet Raha
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Operator Warnet Vast Raha
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumcahyatoshi
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scheri damanik
 
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)sicua050896
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iAdaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iWarnet Raha
 
Asuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologisAsuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologisneng elis
 
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sby
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sbyKonsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sby
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sbyTriana Septianti
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varneysicua050896
 

What's hot (20)

Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
 
Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partum
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2Bab 1 nifas 2
Bab 1 nifas 2
 
PPT LTA KEBIDANAN
PPT LTA KEBIDANANPPT LTA KEBIDANAN
PPT LTA KEBIDANAN
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
 
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
Manajemen kebidanan pada ibu nifas (soap)
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Isu etik (aborsi)
Isu etik (aborsi)Isu etik (aborsi)
Isu etik (aborsi)
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester iAdaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
Adaptasi psikologis pada kehamilan trimester i
 
Asuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologisAsuhan kebidanan pada anak fisiologis
Asuhan kebidanan pada anak fisiologis
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normalAsuhan kebidanan pada ibu hamil normal
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal
 
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sby
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sbyKonsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sby
Konsep dasar asuhan kehamilan poltekkes sby
 
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBINASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
ASKEB PATOLOGIS BBL DENGAN HIPERBILIRUBIN
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
7 langkah varney
7 langkah varney7 langkah varney
7 langkah varney
 

Viewers also liked

Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanOperator Warnet Vast Raha
 
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanOperator Warnet Vast Raha
 
Lembar persetujuan
Lembar persetujuanLembar persetujuan
Lembar persetujuankoueh
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...Google+
 

Viewers also liked (7)

Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
 
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
 
Lembar persetujuan
Lembar persetujuanLembar persetujuan
Lembar persetujuan
 
Pedoman penulisan karya tulis sman larangan
Pedoman penulisan karya tulis sman laranganPedoman penulisan karya tulis sman larangan
Pedoman penulisan karya tulis sman larangan
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
lembar pengesahan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel la...
 
Lembar pengesahan
Lembar pengesahanLembar pengesahan
Lembar pengesahan
 

Similar to 134255002 kti-kebidanan

Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanSeptian Muna Barakati
 
KTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docxKTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docxAiSuryanti
 
ABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docxABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docxNurmaYanti40
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuanpjj_kemenkes
 
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...Bli De Bean
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Genderpjj_kemenkes
 
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Aan Saja
 
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)hastutimarlina1
 
https://www.slideshare.net/dewimunisa/sistem-pernafasan-manusia-dan-hewan
https://www.slideshare.net/dewimunisa/sistem-pernafasan-manusia-dan-hewanhttps://www.slideshare.net/dewimunisa/sistem-pernafasan-manusia-dan-hewan
https://www.slideshare.net/dewimunisa/sistem-pernafasan-manusia-dan-hewannasrawati3
 
Dominasi maskulin dalam program keluarga berencana
Dominasi maskulin dalam program keluarga berencanaDominasi maskulin dalam program keluarga berencana
Dominasi maskulin dalam program keluarga berencanafaradibs
 
Pendidikan Seksual
Pendidikan SeksualPendidikan Seksual
Pendidikan SeksualEngku Fatin
 
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT III ...
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI  PADA MAHASISWI TINGKAT III ...HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI  PADA MAHASISWI TINGKAT III ...
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT III ...Warnet Raha
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdfDian631634
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdfDian631634
 

Similar to 134255002 kti-kebidanan (20)

Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
 
KTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docxKTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docx
 
ABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docxABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docx
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
 
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan GenderKB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
KB 3 Memahami Isu-isu Kesehatan Gender
 
makalah askeb.docx
makalah askeb.docxmakalah askeb.docx
makalah askeb.docx
 
355 692-1-sm
355 692-1-sm355 692-1-sm
355 692-1-sm
 
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
Pendidikan Kesehatan Reproduksi Bagi Remaja (Literatur Review)
 
https://www.slideshare.net/dewimunisa/sistem-pernafasan-manusia-dan-hewan
https://www.slideshare.net/dewimunisa/sistem-pernafasan-manusia-dan-hewanhttps://www.slideshare.net/dewimunisa/sistem-pernafasan-manusia-dan-hewan
https://www.slideshare.net/dewimunisa/sistem-pernafasan-manusia-dan-hewan
 
Dominasi maskulin dalam program keluarga berencana
Dominasi maskulin dalam program keluarga berencanaDominasi maskulin dalam program keluarga berencana
Dominasi maskulin dalam program keluarga berencana
 
Pendidikan Seksual
Pendidikan SeksualPendidikan Seksual
Pendidikan Seksual
 
Proposal kebidanan AKBID PARAMATA RAHA
Proposal kebidanan AKBID PARAMATA RAHA Proposal kebidanan AKBID PARAMATA RAHA
Proposal kebidanan AKBID PARAMATA RAHA
 
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT III ...
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI  PADA MAHASISWI TINGKAT III ...HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI  PADA MAHASISWI TINGKAT III ...
HUBUNGAN INDEKS TUBUH TERHADAP SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWI TINGKAT III ...
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr.pdf
 
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
56528-ID-kesehatan-reproduksi-pada-kurikulum-madr (1).pdf
 
35820427 karya-tulis-ilmiah
35820427 karya-tulis-ilmiah35820427 karya-tulis-ilmiah
35820427 karya-tulis-ilmiah
 
35820427 karya-tulis-ilmiah
35820427 karya-tulis-ilmiah35820427 karya-tulis-ilmiah
35820427 karya-tulis-ilmiah
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

134255002 kti-kebidanan

  • 1. GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH OLEH : ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS NIM. 0502200003 DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG JURUSANKEBIDANAN PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI TAHUN 2008
  • 2. GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH OLEH : ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS NIM. 0502200003 Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Pendidikan Ahli Madya Kebidanan DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG JURUSANKEBIDANAN PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI TAHUN 2008
  • 3. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI Oleh: ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS NIM. 0502200003 Telah disetujui untuk diseminarkan PEMBIMBING I TEMU BUDIARTI, S.Pd, M.Kes. NIP. 140 059 353 Tanggal : Tanggal : PEMBIMBING II ERNA RAHMA YANI, S.Kep.Ners. NIP. 140 362 847
  • 4. LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI Oleh : ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS NIM : 0502200003 Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 06 Agustus 2008 Susunan Tim Penguji IRA TITISARI, S.SiT. NIP : 140 364 913 Penguji I (....................................) Tanda Tangan RAHAJENG SITI NR, S.ST. NIP : 140 368 161 Penguji II (....................................) Tanda Tangan TEMU BUDIARTI, S.Pd, M.Kes. NIP : 140 059 353 Penguji III (...................................) Tanda Tangan Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Malang, tanggal Agustus 2008 Mengetahui, Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Depkes Malang SURACHMINDARI, S.ST, M.Pd NIP : 140 114 079
  • 5. PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sebutan profesional Ahli Madya Kebidanan di suatu Politeknik Kesehatan, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila terdapat karya maupun pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain selain dari daftar pustaka, saya bersedia menerima sanksi dari instansi. Kediri, Juli 2008 Andriana Gita K. NIM.0502200003
  • 6. ABSTRAK GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI TAHUN 2008 Nama Peneliti Pembimbing I Pembimbing II : Andriana Gita Kusumaningtyas : Temu Budiarti, S.Pd,M.Kes. : Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners. Hubungan seksual bukan hanya hubungan yang melibatkan alat kelamin dan daerah yang mudah terangsang, tetapi juga psikologis dan emosi. Umumnya wanita khawatir bahwa hubungan seksual selama kehamilan dapat melukai bayinya dan orgasme bisa menyebabkan keguguran. Kehamilan bukan merupakan suatu alasan untuk tidak melakukan hubungan seksual, karena hubungan seksual merupakan salah satu kebutuhan fisiologis. Dalam hal ini ibu hamil juga mempunyai peranan penting dalam menjaga keharmonisan keluarganya, salah satunya dengan memenuhi kebutuhan fisiologis. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui gambaran sikap ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan dengan penilaian pada tiga aspek yaitu pengetahuan (kognitif), perasaan (afektif) dan perilaku (konatif). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan menggunakan sampling jenuh. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap ibu hamil Trimester III tentang hubungan seksual salama kehamilan kemudian data ini dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif menjadi kuantitatif yaitu dengan memberikan skor untuk jawaban dengan skala Likert. Penelitian dilakukan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri pada tanggal 1321 Juli 2008 dengan menggunakan alat ukur angket. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 responden dan jumlah sampel 20 responden. Dari hasil penelitian diperoleh11 responden memiliki gambaran sikap yang negatif tentang kehamilan hubungan seksual dan 9 responden yang lain memiliki gambaran sikap yang positif tentang hubungan seksual selama kehamilan. Menurut hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III memiliki gambaran yang negatif yaitu cenderung menjauhi, menghindari dan tidak melakukan sama sekali hubungan seksual setelah usia kehamian 7 bulan ke atas. Maka dari itu, peneliti berharap agar ibu hamil tetap mau melakukan hubungan seksual selama kehamilan untuk menjaga keharmonisan keluarga dan memenuhi kebutuhan fisiologis. Kata Kunci : Sikap, Ibu Hamil, Hubungan seksual selama kehamilan.
  • 7. ABSTRACT The Description Of The Pregnant Mother Attitude Threemester III About The Sex During The Pregnant In BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri The Years 2008 Researcher Counsellor 1 Counsellor 2 : Andriana Gita Kusumaningtyas : Temu Budiarti, S.Pd,M.Kes. : Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners. The sex is not only the conection which involves the sexorgan and the easy stimulable area, but also psicology and emotion. Most of women worry that the sex during pregnant can hurt theirbaby and the orgasm can cause the pregnant death.the pregnant isn’t the reason not to do the sex, because the sex is one of the psicologicalneed.In this case, the pregnantmother also has the important role to keep the harmony of family. On of them is by fullfilling psychologicalneed. So that the scientists want to know the description of the pregnantmother’sattitude in threemester III about the sex during the pregnanttime by taking the value in three aspects. They are kognitif, afectif (feeling) and konatif. The observation which is used in it is the descriptif eksploratif by using the variable of the boring sample in this observation is that the pregnantmother in trimester III about the sex during the pregnant time, then thisdatd will be analized by using the kualitatif descriptif to be kuantitatif. It is giving scoring to answer by Likert scale. The observation is done in BPS of Ny. Katminah Mojoroto Kediri at July 13th-20 th, 2008th by using the angketmeasuretool, the population in this observation in 20 responden. The total of sample in 20 respondens . From the result of observation.it gets 11 respondens (55%) who have the description of negativeattitute about the sex during the pregnanttime.and 9 respondents who have the descriptions of positifattitute about the sex during the pregnant. According to thatobservation, it canbe concluded that most of pregnantmother threesemester III have the negativedescription.it is keeping away, avoiding, not to do the sex after the pregnantage of seven years old more at all. So that the scientists hope in order that the pregnantmothers keeps doing the sex during the pregnanttime to keep the harmony of family and to fill the psicologicalneed. The keywords : The attitude, The motherpregnant, The sex during the pregnanttime.
  • 8. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan” tepat pada waktunya. Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan Program Studi Kebidanan Kediri Politeknik Kesehatan Malang. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Temu Budiarti, S.Pd, M.Kes, selaku Ketua Porgram Studi Kebidanan Kediri sekaligus selaku Pembimbing I 2. Bapak Koekoeh Hardjito, S.Kep.Ners, M.Kes, selaku koordinator Karya Tulis Ilmiah. 3. Ibu Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners, selaku Pembimbing II. 4. Ibu Katminah selaku bidan yang telah memberikan ijin serta fasilitas kepada penulis untuk mengadakan penelitian. 5. Ibu Eny Sendra, S.Kep.Ners beserta staf perpustakaan Program Studi Kebidanan Kediri. 6. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
  • 9. Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan karya tulis ilmiah ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat sebagaimana tujuan penyusunannya. Kediri, Juli 2008 Penulis
  • 10. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………... I LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………... ii LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………… iii HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… iv PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………………. v ABSTRAK………………………………………………………………….. vii KATA PENGANTAR……………………………………………………… ix DAFTAR ISI………………………………………………………………... x DAFTAR TABEL…………………………………………………………... xi DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. xii DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang…………………………………………………………. 1 1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………… 3 1.3. Tujuan Penelitian………………………………………………………. 4 1.4. Manfaat Penelitian……………………………………………………... 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Sikap…………………………………………………………. 6 2.2. Konsep Ibu Hamil Trimester III……………………………………… 8 2.3. Konsep Hubungan Seksual Selama Kehamilan……………………… 10 2.4. Kerangka Konsep Penelitian………………………………………….. 14
  • 11. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian……………………………………………………… 15 3.2. Populasi, Sampel dan Sampling………………………………………. 15 3.3. Kriteria Sampel……………………………………………………….. 16 3.4. Variabel Penelitian…………………………………………………..... 17 3.5. Definisi Variabel……………………………………………………… 17 3.6. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………. 20 3.7. Prosedur Pengumpulan Data………………………………………….. 20 3.8. Alat Ukur Penelitian…………………………………………………... 20 3.9. Teknik Analisa Data…………………………………………………... 21 3.10. Etika Penelitian……………………………………………………...... 22 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian……………………………………………………….. 24 4.2. Pembahasan…………………………………………………………... 27 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan………………………………………………………….... 37 5.2. Saran………………………………………………………………….. 38 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
  • 12. DAFTAR TABEL 3.1. Tabel Definisi Operasional……………………………………………… 19
  • 13. DAFTAR GAMBAR 2.1. Gambar Kerangka Konsep Penelitian ..................................................... 4.1 4.2 4.3 4.4 14 Gambar Diagram Pie Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 25 Gambar Diagram Pie Gambaran Kognitif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 26 Gambar Diagram Pie Gambaran Afektif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 26 Gambar Diagram Pie Gambaran Konatif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 27
  • 14. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Ijin Pengambilan Data Lampiran 2 : Surat Keterangan Lampiran 3 : Informasi Penelitian Lampiran 4 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 5 : Kisi - Kisi Angket Lampiran 6 : Angket Lampiran 7 : Tabel Pengumpulan Data Lampiran 8 : Jadwal Penelitian Lampiran 9 : Lembar Konsultasi
  • 15. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap kehamilan dimulai dengan tindakan seksual. Lalu mengapa sekarang hal yang merupakan penyebab dari keadaan hamil ini malah menjadi masalah besar? Hampir setiap pasangan selama sembilan bulan akan mengalami beberapa perubahan dalam hubungan seksual mereka, terlepas dari apakah perubahan itu berupa sama sekali tidak adanya hubungan seksual atau menjadi sedikit tidak nyaman atau malah lebih baik dari biasanya (Eisenberg A, 1998). Selain perubahan fisik , wanita yang sedang hamil biasanya memiliki perubahan kebutuhan akan perhatian dan keintiman dalam hubungan dengan pasangannya. Dari sisi emosional, wanita hamil lebih sensitive dan keintiman sudah bisa mereka rasakan lewat sentuhan atau sekedar bicara berdua dengan pasangan di tempat tidur sambil berpegangan tangan (Bibilung, 2007). Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Beberapa penelitian membuktikan bahwa hubungan seksual selama kehamilan tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keguguran atau kelahiran premature. Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman sejak terbentuknya janin sampai dengan mulainya saat persalinan, asalkan kehamilan berjalan normal (Close S, 1998). Selain itu hubungan seks ataupun orgasme tidak berbahaya untuk bayi karena adanya lendir dari 1
  • 16. servik (mulut rahim) dari ibu yang membantu melawan tentang kuman / infeksi yang akan masuk ke dalam pintu rahim (Suririah, 2004). Sebagian perempuan merasa takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan beberapa merasa gairah seksualnya menurun karena tubuh mereka melakukan banyak penyesuaian tentang bentuk kehidupan baru yang berkembang di dalam rahim mereka (Suririah, 2004). Sementara itu gairah dan respon seksual sebelum kehamilanpun sudah sangat bervariasi. Walaupun ada perbedaan antara satu dan pasangan dengan pasangan lainnya, pola naik turunnya minat seksual pada umumnya sama selama tiga trimester kehamilan (Eisenberg A, 1998). Pada trimester ketiga atau mendekati persalinan libido menurun kembali sehingga minat ibu untuk melakukan hubungan seksual menurun. Hal ini disebabkan beberapa alasan antara lain: rasa nyaman sudah jauh berkurang, pegal di punggung dan pinggang, tubuh bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan lambung) dan kembali merasa mual namun semua itu adalah hal yang normal (Suririah, 2004). Pada satu kelompok wanita, hanya 21% yang tidak mengalami atau sedikit mengalami kenikmatan seks sebelum kehamilan. Presentasi wanita yang tidak mengalami kenikmatan seksual ini meningkat menjadi 41% pada minggu ke 12 kehamilan dan 59% pada memasuki bulan kesembilan. Penelitian yang sama menunjukkan bahwa pada minggu ke 12 kehamilan, kira-kira 1 dari 10 pasangan sama sekali tidak melakukan hubungan seksual
  • 17. memasuki bulan kesembilan, sepertiganya menjalani pantang seksual (Eisenberg A, 1998). Berdasarkan studi pendahuluan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri, pada tanggal 1-14 April ini terdapat 20 orang hamil trimester III dan pada tanggal 10 April didapatkan 3 orang ibu hamil trimester III yang datang periksa. Dari 3 orang tersebut, 1 diantaranya masih mau melakukan hubungan seksual dan 2 diantaranya sudah tidak melakukan hubungan seksual sejak usia kehamilan 8 bulan karena ibu takut dapat melukai bayinya dan dapat melahirkan lebih dini selain itu salah satu suami dari 2 orang tersebut masih menginginkan hubungan seksual sedangkan ibunya sudah tidak mau, hal itulah yang menyebabkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dangan judul Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan. 1.2 RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah “Bagaimana sikap ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri?”
  • 18. 1.3 TUJUAN 1.3.1 Khusus 1.3.1.1 Mengidentifikasi sikap kognitif dari ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 1.3.1.2 Mengidentifikasi sikap afektif dari ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 1.3.1.3 Mengidentifikasi sikap konatif dari ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 1.3.2 Umum Untuk mengetahui gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 1.4 MANFAAT 1.4.1 Bagi Peneliti Menambah wawasan peneliti mengenai sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 1.4.2 Bagi Tempat Penelitian Sebagai bahan masukan untuk menindaklanjuti dari hasil penelitian sehingga dapat dibuat perencaaan yang berhubungan dengan sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan.
  • 19. 1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan Sebagai bahan pertimbangan penelitian selanjutnya terutama yang berkaitan dengan sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan.
  • 20. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Sikap 2.1.1. Pengertian Sikap Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek (Soekidjo N, 2003). Newcomb dalam Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi adalah merupakan “predisposisi” tindakan atau perilaku. Sikap masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka. Sikap adalah suatu bentuk evaluasi / reaksi terhadap suatu obyek, memihak / tidak memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya (Saifudin A, 2005). 2.1.2. Komponen Sikap Menurut Azwar (2005), komponen-komponen sikap adalah : 6
  • 21. 2.1.2.1 Kognitif Kognitif terbentuk dari pengetahuan dan informasi yang diterima yang selanjutnya diproses menghasilkan suatu keputusan untuk bertindak. 2.1.2.2 Afektif Menyangkut masalah emosional subyektif sosial terhadap suatu obyek, secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap suatu obyek. 2.1.2.3 Konatif Menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapinya. 2.1.3. Tingkatan Sikap Berbagai tingkatan menurut Notoatmodjo (2003) tediri dari : 2.1.3.1 Menerima (Receiving) Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek). 2.1.3.2 Merespon (Responding) Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan sesuatu dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
  • 22. 2.1.3.3 Menghargai (Valuting) Mengajak orang lain untuk mengerjakan/mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap. 2.1.3.4 Bertanggung jawab (Responsile) Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi. 2.1.4. Macam Sikap Menurut Heri Purwanto (1998) 2.1.4.1 Sikap Positif, kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi dan mengharapkan obyek tertentu. 2.1.4.2 Sikap negatif, terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci dan tidak menyukai obyek tertentu. 2.2. Konsep Ibu Hamil Trimester III Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, sebutan untuk wanita yang telah bersuami, panggilan takzim kepada wanita baik yang sudah bersuami maupun yang belum (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Hamil adalah mengandung janin dalam rahim karena sel telur dibuahi oleh spermatozoa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002).
  • 23. Ibu hamil trimester III adalah wanita yang mengandung janin pada usia kehamilan 28-40 minggu. Seorang wanita disebut hamil jika sel telur yang terdapat dirahimnya dibuahi sel sperma yang membentuk zygote. Kehamilan dibagi atas 3 triwulan : 1. Trimester I (0-12 minggu) 2. Trimester II (12-28 minggu) 3. Trimester III (28-40 minggu) (Rustam M, 1998). Perubahan yang terjadi pada trimester III: 2.2.1 Perubahan fisik antara lain: a. Uterus membesar b. Keletihan c. Perubahan bentuk fisik ibu d. Kebocoran kolostrum e. Sering miksi f. Payudara membesar 2.2.2 Psikologi a. Emosi b. Seksual (Eisenberg A, 1998).
  • 24. 2.3. Konsep Hubungan Seksual Selama Kehamilan 2.3.1 Pengertian Hubungan Seksual Hubungan seksual adalah hubungan yang bukan hanya alat kelamin dan daerah mudah terangsang yang ikut berperan tetapi juga psikologis dan emosi (Manuaba, IBG, 1999). 2.3.2 Teknik Hubungan Seksual 2.3.2.1 Masa Rangsangan (Excitement Phase) Keinginan seks aktif timbul dari pria sendiri, sehingga terdapat perubahan pada penis sebagai alat utama yang menjadi tegang, terdapat kongesti darah di daerah testis, testis menjadi naik karena kontraksi ototnya. Pada wanita, masa rangsangan memerlukan waktu paling panjang dan memerlukan kesabaran suami (pria) bila menginginkan orgasme tercapai secara bersamaan. Tempat perangsangan terutama daerah erogen (erotik) sehingga terjadi beberapa perubahan. 2.3.2.2 Masa Dataran Tinggi (Plateau Phase) Menjelang atau pada masa dataran tinggi sebagian besar hubungan intim telah dilakukan, dan masa dataran tinggi segera akan diikuti orgasme dan selanjutnya masa peredaan. Aktifitas seks telah mencapai maksimal, dimana kedua belah pihak bertindak aktif demikian rupa sehingga
  • 25. bagian yang paling sensitif dapat tersentuh. Pada puncak dataran tinggi terdapat tegangan otot maksimal. 2.3.2.3 Masa Orgasme (Orgasmic Phase) Setelah tegangan otot maksimal yang diikuti oleh nadi dan pernapasan meningkat, terjadi orgasme beberapa detik. Saat orgasme terasa kontraksi di daerah penis, dimana sperma dikeluarkan dan didepositkan di bagian atas vagina. Pencapaian orgasme pria dan wanita berbeda sehingga diharapkan mendapat kepuasan seks bersamaan untuk meningkatkan keharmonisan keluarga. 2.3.2.4 Masa Peredaan (Resolution Phase) Setelah orgasme beberapa detik diikuti oleh masa peredaan dimana penis berangsur-angsur mengecil dan kembali pada ukuran semula dan testis ikut serta turun ke tempat semula. Untuk melakukan aktivitas seks berikutnya diperlukan waktu. Pada wanita masa peredaan ini berlangsung lama. Bila menginginkan anak dapat ditempuh cara dengan tidak cepat bangun dan pergi ke kamar mandi atau memasang bantal di bawah bokong sambil tidur telentang. (Manuaba, IBG, 1999).
  • 26. 2.3.3. Larangan untuk Berhubungan Seksual Kebanyakan dokter akan menyarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual pada kasus-kasus kehamilan tertentu, misalnya: a. Ancaman keguguran atau riwayat keguguran. b. Plasenta letak rendah (Plasenta Previa). c. Riwayat kelahiran prematur. d. Perdarahan vagina atau keluar cairan yang tidak diketahui penyebabnya serta kram. e. Dilatasi / pelebaran servik. f. STD atau penyakit seksual yang menular: untuk kasus STD anda disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual sampai anda atau pasangan sudah diobati dan bebas dari penyakit (Suririah, 2004). 2.3.4. Frekuensi Hubungan Seksual SelamaKehamilan Menurut Ed. Wheat, MD dalam bukunya yang berjudul Intended for pleasure menulis, frekuensi rata-rata hubungan seksual selama kehamilan adalah trimester I : 2 kali perminggu, trimester II : 3 kali perminggu, trimester III : 1 kali perminggu (Andik, 2007). 2.3.5. Aktifitas Yang Harus Dihindari Selama Hubungan Seksual. Beberapa praktek yang harus dihindari selama berhubungan seks yaitu:
  • 27. 1. Tidak boleh memasukkan objek apapun ke dalam vagina yang dapat menyebabkan luka atau infeksi. 2. Meniupkan udara ke dalam vagina karena dapat membuat gelembung udara masuk ke aliran darah. 3. Merangsang putting susu. (Curtis, Glade B, 2000). 2.3.6. Posisi Hubungan seks Selama Kehamilan Pada prinsipnya, seperti dikatakan Dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, wanita hamil boleh melakukan hubungan seks selama perutnya tidak tertindih saat berhubungan dan ia bisa menikmati hubungan. Juga, jangan sampai penis menekan mulut rahim. Karena itu sebaiknya dipilih posisi yang paling tidak menekan. Posisi hubungan seks yang disarankan untuk wanita hamil antara lain: a. Pria diatas tapi ia miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan lengan, agar berat badannya tak menekan wanita. b. Wanita di atas tapi hindari penetrasi yang dalam. c. Pria duduk di kursi atau tempat tidur dan wanita berada di atasnya. Selain tak membebani kehamilan, posisi ini juga memudahkan wanita mengatur irama hubungan sekaligus mengurangi tekanan di dinding rahim. d. Pria-wanita berbaring menghadap satu arah dengan posisi wanita di depan pria. Penetrasi dilakukan pria dari belakang.
  • 28. e. Wanita dalam posisi lutut-siku (menungging). Penetrasi dilakukan pria dari belakang. (Hasto P, 2006). 2.4. Kerangka Konsep Penelitian Gravida Trimester I Trimester II Perubahan Fisik • • • • • • Trimester III Psikologi Keletihan Uterus membesar Perubahan bentuk fisik ibu Kebocoran kolostrum Sering miksi Payudara membesar Sikap Positif • Mendekati • Menyenangi • Mengharapkan objek tertentu Emosi Seksual Sikap Ibu • Kognisi • Afektif • Konasi Sikap Negatif • Menjauhi • Menghindari • Tidak menyukai objek tertentu Keterangan : : Diteliti : Tidak Diteliti Gambar: 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
  • 29. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Desain penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data (Nursalam, 2003). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif yaitu bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fisik fenomena dari sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 3.2 POPULASI, SAMPEL DAN SAMPLING 3.2.1 Populasi Populasi adalah setiap objek (misalnya manusia, pasien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah semua ibu hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 3.2.2 Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Soekidjo N, 2005).
  • 30. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri 3.2.3 Sampling Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2003). Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. 3.3 KRITERIA SAMPEL 3.3.1 Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a. Ibu hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny. Katminah b. Ibu hamil trimester III yang bersedia menjadi responden 3.3.2 Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003).
  • 31. Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah: a. Ibu hamil trimester III yang mengundurkan diri menjadi responden. b. Ibu hamil trimester III yang pada saat penelitian tidak berada di rumah. c. Ibu hamil trimester III dengan kontraindikasi melakukan hubungan selama kehamilan. 3.4 Variabel Penelitian Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota – anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain (Soekidjo N, 2005). Variabel dalam penelitian ini adalah sikap ibu hamil trimester III terhadap hubungan seksual selama kehamilan. 3.5 Definisi Variabel 3.5.1 Definisi Konsep 3.5.1.1 Sikap Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi terhadap suatu obyek, memihak atau tidak memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya (Saifudin A, 2005).
  • 32. 3.5.1.2 Ibu Hamil Trimester III Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, sebutan untuk wanita yang telah bersuami, panggilan takzim kepada wanita baik yang sudah bersuami maupun yang belum (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Hamil adalah mengandung janin dalam rahim karena sel telur dibuahi oleh spermatozoa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Ibu hamil trimester III adalah wanita yang mengandung janin pada usia kehamilan 28-40 minggu. 3.5.1.3 Hubungan Seksual selama Kehamilan Hubungan seksual adalah hubungan yang bukan hanya alat kelamin dan daerah erogen (mudah terangsang) yang ikut berperan tetapi juga psikologis dan emosi (Manuaba, IBG, 1999). 3.5.2 Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2003).
  • 33. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Parameter Skala Alat Operasional Gambaran Gambaran sikap ibu ibu Kriteria Ukur Sikap ibu: hamil - Kognitif Nominal Angket • Aspek hamil trimester III (Pengeta- Kognitif trimester dalam huan) 6 III tentang melakukan - Afektif hubungan hubungan (Perasaan) seksual seksual - Konatif selama yang kehamilan nyaman baik Skor • Untuk Penilaian pernyataan Sikap positif: dari Sangat tujuan (1-6) Setuju: 4 umum : • Aspek Setuju: 3 Positif: Afektif 6 Tidak 46-72 (Kecende- item Setuju: 2 Negatif: rungan (7-12) Sangat 18-45 pada berperi- perasaan laku) item • Aspek Konatif dan 6 tindakan (13-18) Tidak Setuju: 1 Penilaian Sikap item • Untuk dari pernyataan tujuan negatif: khusus: Sangat Positif: setuju: 1 16-24 Setuju: 2 Negatif: Tidak 6-15 Setuju: 3 Sangat Tidak Setuju: 4
  • 34. 3.6 Lokasi Waktu Penelitian 3.6.1 Lokasi Penelitian dilakukan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 3.6.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Juli 2008-20 Juli 2008. 3.7 Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang berhubungan dengan sikap ibu khususnya ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan adalah sebagai berikut: 3.7.1 Melakukan pendekatan pada responden. 3.7.2 Memberikan penjelasan pada responden tentang cara pengisian angket. 3.7.3 Membagikan angket. 3.7.4 Pengumpulan data. 3.7.5 Evaluasi. 3.7.6 Dianalisa dan disimpulkan. 3.8 Alat Ukur Penelitian Menurut Arikunto (1998) instrument penelitian disebut juga dengan alat evaluasi. Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan berupa angket yang disusun terstruktur untuk menggambarkan sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan.
  • 35. 3.9 Teknik Analisa Data Menurut Nursalam (2003), analisa deskriptif adalah suatu prosedur pengolahan data dengan menggambarkan dan meringkas dengan cara ilmiah dan bentuk tabel atau grafik Setelah semua data terkumpul dan diperiksa perlengkapan kemudian peneliti melakukan analisa data dengan analisa deskriptif kualitatif menjadi kuantitatif yaitu dengan memberikan skoring untuk jawaban dengan skala Likert. Untuk pernyataan positif, skor jawaban : Sangat Setuju :4 Setuju :3 Tidak Setuju :2 Sangat Tidak Setuju :1 Untuk pernyataan negatif, skor jawaban : Sangat Setuju :1 Setuju :2 Tidak Setuju :3 Sangat Tidak Setuju :4 Dari 18 pernyataan tersebut didapat 1. Skor minimal : 18 2. Skor maksimal : 72 3. Range (skor maksimal-skor minimal) : 54
  • 36. Rentang skor diperoleh dari : Range Jumlah kategori yang diinginkan : 54 = 27 2 Sehingga diperoleh 2 kategori dengan rentang skor Sikap positif : skor 46-72 Sikap negatif : skor 18-45 Sedangkan untuk pernyataan dalam tujuan khusus didapat 1. Skor minimal :6 2. Skor maksimal : 24 3. Range (skor maksimal-skor minimal) : 18 Rentang skor diperoleh dari : Range Jumlah kategori yang diinginkan : 18 = 9 2 Sehingga diperoleh 2 kategori dengan rentang skor Sikap positif Sikap negatif 3.10 : skor 16-24 : skor 6-15 Etika Penelitian Dalam penelitian, peneliti mendapat rekomendasi dari Ketua Program Studi Kebidanan Kediri kepada Bidan Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Setelah mendapat persetujuan berulah peneliti melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi :
  • 37. a. Inform Consent (Persetujuan Subyek Penelitian). Tujuannya adalah Subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika subyek menolak, maka peneliti tidak akan memaksa dan akan tetap menghormati hak-haknya. b. Anonymity (Kerahasiaan nama/identitas). Untuk menjaga kerahasiaan identitas, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (angket) yang diisi responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. c. Confidentially (Kerahasiaan). Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden yang dijamin oleh peneliti, data tersebut hanya disajikan atau dilaporkan pada kelompok yang berhubungan dengan peneliti.
  • 38. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dengan pembahasannya mengenai Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri yang dilaksanakan pada tanggal 13-20 Juli 2008. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket secara langsung kepada responden selanjutnya data disajikan dalam bentuk diagram Pie. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sikap Kognitif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Data aspek sikap kognitif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20 responden diperoleh 12 responden (60%) memiliki gambaran sikap positif, dan 8 responden (40%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti yang digambarkan dalam diagram pie berikut ini :
  • 39. 40% positif negatif 60% Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008 Gambar 4.1 Diagram pie gambaran sikap kognitif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri 4.1.2 Gambaran Sikap Afektif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Data aspek sikap afektif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20 responden diperoleh 6 responden (30%) memiliki gambaran sikap positif, dan 14 responden (70%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti digambarkan pada diagram pie berikut ini :
  • 40. 30% positif negatif 70% Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008 Gambar 4.2 Diagram pie gambaran sikap afektif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri 4.1.3 Gambaran Sikap Konatif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Data aspek sikap konatif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20 responden diperoleh 9 responden (45%) memiliki gambaran sikap positif dan 11 responden (55%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti digambarkan pada diagram pie berikut ini : 45% positif 55% negatif Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008 Gambar 4.3 Diagram pie gambaran sikap konatif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri.
  • 41. 4.1.4 Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari pengumpulan data di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri tanggal 13-20 Juli 2008 diperoleh 20 responden. Dari jumlah tersebut 9 responden (45%) memiliki gambaran sikap positif tentang hubungan seksual selama kehamilan dan 11 responden (55%) memiliki gambaran sikap negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan. Seperti yang digambarkan dalam diagram pie berikut ini : 45% positif 55% negatif Sumber : Data Penelitian tanggal 13-20 Juli 2008 Gambar 4.4 4.2 Diagram pie gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri Pembahasan Setelah dianalisis dan melihat hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan pada tanggal 13-20 Juli 2008 tentang gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri, akan dibahas di bawah ini.
  • 42. 4.2.1 Gambaran Sikap Kognitif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari diagram pie 4.1 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan diperoleh 12 responden (60%) mempunyai gambaran sikap positif dan 8 responden (40%) mempunyai gambaran sikap negatif. Pengetahuan merupakan domain atau dasar yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang karena dari pengalaman pribadi tentang hubungan seksual ternyata dapat menjadikan perilaku yang lebih langgeng daripada perilaku yang tidak di dasari pengetahuan. (Soekidjo N, 2003). Dari data tentang aspek kognitif sikap ibu hamil tersebut diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil mempunyai pengetahuan yang positif tentang hubungan seksual selama kehamilan. Hal ini dapat dilihat dari angket yang telah diberikan pada ibu hamil, yaitu dari 6 pernyataan yang bersifat kognitif sebagian besar ibu hamil setuju bahwa hubungan seksual merupakan hubungan yang bukan hanya alat kelamin dan daerah yang mudah terangsang tetapi juga psikologis dan emosi. Ini dapat dilihat dari 20 responden yang mengisi angket tentang pengetahuan ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan, 19 responden (95%) mengerti arti dari hubungan seksual, yaitu mereka mengerti bahwa hubungan seksual tidak harus dilakukan dengan coitus saja tetapi juga bisa dilakukan dengan yang lain misal ciuman, sentuhan, dll.
  • 43. Selain itu juga ada ibu hamil trimester III yang tidak setuju dengan pernyataan hubungan seksual dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan dalam keadaan normal sebesar 8 orang (40%) karena mereka menganggap hubungan seksual yang dilakukan selama kehamilan dapat membahayakan bayinya sedangkan untuk pernyataan pada kehamilan dengan plasenta previa yang menyetujui tetap boleh melakukan hubungan seksual sebanyak 5 orang, ini membuktikan bahwa sebagian ibu hamil sudah mengerti bahwa pada plasenta previa tidak boleh melakukan hubungan seksual karena dapat menyebabkan perdarahan. Pada trimester III kehamilan biasanya gairah seksual ibu menurun karena terjadi perubahan-perubahan pada ibu baik fisik maupun psikologis, misalnya ibu merasa cepat lelah, sering kencing, perutnya yang semakin besar sehingga membuat ibu tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual. Ini dapat dilihat dari angket yang diisi oleh ibu hamil sebagian besar setuju bahwa menurunnya gairah seksual adalah hal yang normal. Sebagaimana yang telah di kemukakan, komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap (Azwar.2005). Pengetahuan diperoleh dari pengalaman pribadi atau informasi dari orang lain, sehingga ibu hamil dapat memiliki pengetahuan yang positif. Yaitu ibu mempercayai bahwa selama kehamilan masih boleh melakukan hubungan seksual selama tidak membayakan bagi kehamilannya dan dapat memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri. Menurut Soekidjo
  • 44. Notoatmojo (2003) bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu setelah seseorang melakukan pengindraan melalui panca indra. 4.2.2 Gambaran Sikap Afektif Ibu Hamil Trimester III Tentang hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari diagram pie 4.2 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di peroleh 6 responden (30%) mempunyai gambaran sikap positif dan 14 responden (70%) mempunyai gambaran sikap negatif. Sebagian ibu hamil merasa khawatir dan cemas melakukan hubungan seksual menjelang persalinannya karena pada trimester III libido turun kembali dan perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil tua sehingga ibu merasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual serta ibu merasa cepat lelah (Suririah, 2004). Dari data tentang aspek sikap afektif ibu hamil tersebut diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil mempunyai sikap yang negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan, yaitu khawatir atau takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan dapat menyakiti bayinya. Perasaan itu muncul dari diri ibu hamil sendiri karena ibu terlalu khawatir terjadi sesuatu pada janin yang di kandungnya. Hal ini dapat di buktikan dari angket yang telah diberikan pada ibu hamil, yaitu dari 6 pernyataan yang bersifat afektif sebagian besar ibu hamil menyatakan takut melakukan hubungan seksual pada tiga bulan terakhir karena dapat menyakiti bayinya. Kekhawatiran muncul dari pengalaman dan informasi lain tentang hubungan seksual
  • 45. selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, melukai bayinya dan menyebabkan kelahiran prematur. Berdasarkan angket yang diisi didapatkan 11 orang khawatir atau takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan karena dapat membuat ketuban pecah sehingga terjadi kelahiran. Padahal sebenarnya kelahiran tersebut tidak disebabkan oleh penis yang masuk ke dalam vagina dan yang menyentuh ketuban tetapi adanya sperma yang mengandung hormon prostaglandin sehingga menyebabkan kontraksi uterus. Selain itu pada trimester III biasanya ibu hamil mengalami kecemasan menghadapi proses kelahiran bayinya sehingga mereka menghindari hal-hal yang dianggapnya dapat menyakiti bayinya diantaranya berhubungan seksual. Kekhawatiran ibu hamil dipengaruhi oleh kepercayaaan yang dipercayai (Azwar. 2005). Menurut Heri Purwanto (1999), perasaan dan emosi yang baik menunjukkan tingkat toleransi dan adaptasi tinggi dalam melakukan tindakan yang disebabkan oleh adanya kemampuan mengendalikan emosi dari pengaruh luar. 4.2.3 Gambaran Sikap Konatif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari diagram pie 4.3 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di peroleh 9 responden (45%) mempunyai gambaran sikap positif dan 11 responden (55%) mempunyai gambaran sikap negatif.
  • 46. Pada trimester III kehamilan libido kembali menurun membuat rasa nyaman ibu jauh berkurang, pegal di punggung dan pinggul, tubuh bertambah dengan cepat, nafas lebih cepat sehingga ibu malas untuk melakukan hubungan seksual (Suririah, 2004) Dari data tentang aspek sikap konatif ibu hamil tersebut diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III mempunyai perilaku yang negatif terhadap hubungan seksual selama kehamilan. Ibu hamil cenderung menjauhi atau tidak mau melakukan hubungan seksual mulai usia kehamilan 7 bulan keatas dengan berbagai alasan, salah satunya ialah dengan perutnya yang semakin membesar sehingga tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual dan khawatir dapat melukai bayi yang sedang di kandungnya. Berdasarkan angket yang telah diisi ibu hamil trimester III sebagian besar yaitu 16 orang setuju bahwa saat melakukan hubungan seksual usahakan agar perut ibu tidak tertindih oleh berat badan suami sehingga ibu harus berhati-hati dalam memilih posisi saat melakukan hubungan seksual, hal ini yang membuat ibu takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan. Sebagian ibu hamil setuju bahwa pada waktu melakukan hubungan seksual hindari hal-hal yang dapat menyebabkan kontraksi misalnya merangsang putting susu dan usahakan sperma dikeluarkan di luar vagina karena sperma mengandung hormon prostaglandin. Selain itu 10 orang juga menyetujui saat melakukan hubungan seksual tidak boleh memasukkan sesuatu ke dalam vagina ibu karena dapat menyebabkan infeksi.
  • 47. Dalam melakukan hubungan seksual ada beberapa posisi antara lain : pria diatas tapi ia miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan lengan, agar berat badannya tak menekan wanita, wanita di atas tapi hindari penetrasi yang dalam, pria duduk di kursi atau tempat tidur dan wanita berada di atasnya. Selain tak membebani kehamilan, posisi ini juga memudahkan wanita mengatur irama hubungan sekaligus mengurangi tekanan di dinding rahim, pria-wanita berbaring menghadap satu arah dengan posisi wanita di depan pria. Penetrasi dilakukan pria dari belakang, Wanita dalam posisi lutut-siku (menungging). Penetrasi dilakukan pria dari belakang. (Hasto P, 2006). Tetapi pada prinsipnya ibu hamil boleh melakukan hubungan seksual selama perut ibu tidak tertindih saat berhubungan dan tidak mempunyai riwayat keguguran selama kehamilannya. Meskipun ibu tahu hubungan seksual selama kehamilan boleh dilakukan asalkan kehamilannya dalam keadaan normal tapi sebagian ibu masih merasa takut untuk melakukan hubungan seksual karena khawatir terjadi sesuatu pada janinnya misalnya dapat terjadi kelahiran lebih dini atau prematur. Selain itu pada kehamilan trimester III masalah yang sering muncul ialah sering kencing karena kandung kemih tertekan kepala bayi sehingga sering kencing, hal inilah yang membuat ibu merasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual. Menurut Heri Purwanto (1999), bahwa sikap merupakan suatu kondisi yang intern dalam diri individu yang berperan dalam tindakan yang diambil lebih-lebih apabila terdapat berbagai kemungkinan untuk bertindak. Aspek
  • 48. yang paling penting adalah aspek kemauan dan kerelaan untuk bertindak meskipun aspek kognitif dan aspek afektif tetap berperan. 4.2.4 Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari diagram pie 4.4 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di dapatkan 9 responden (45%) memiliki sikap positif dan 11 responden (55%) memiliki sikap negatif. Banyak mitos tentang seks dan kehamilan yang berkembang di masyarakat dan dianggap sebagai suatu kebenaran sehingga perilaku seksual juga dipengaruhi dan mengikuti informasi yang salah sesuai dengan mitos tersebut, diantaranya: mengaitkan posisi hubungan seksual dengan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan, hubungan seksual tidak boleh dilakukan agar tidak mengganggu perkembangan bayi, tetapi ada juga yang menganggap hubungan seksual harus sering dilakukan selama masa hamil, agar bayi di dalam rahim dapat bertumbuh subur dan sehat (Bibilung, 2007). Posisi dalam melakukan hubungan seksual juga menentukan sikap seseorang untuk melakukan hubungan seksual saat hamil terutama pada usia kehamilan 7 bulan ke atas, karena dengan perubahan fisik yang dialami ibu, biasanya gairah ibu menurun. Sebaiknya pada wanita hamil tua waktu melakukan coitus penis tidak terlampau keras menyentuh porsio karena uterus gravidus agak berpindah tempat kearah kranial. (Sarwono P, 2005).
  • 49. Dari diagram 4.4 diketahui bahwa sikap ibu hamil trimester III cenderung untuk menjauhi, tidak menyukai, menghindari melakukan hubungan seksual selama kehamilannya. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yang diberikan kapada ibu hamil trimester III di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri, yaitu sebagian ibu hamil menyetujui bahwa hubungan seksual pada waktu hamil dapat mengganggu kenyamanan bayi. Mereka menganggap dengan masuknya alat kelamin pria ke dalam vagina ibu dapat mengusik ketenangan bayi yang ada di dalam rahim sehingga mereka takut dapat terjadi kelahiran lebih dini (prematur). Tetapi sebenarnya hubungan seksual tidak mengganggu kenyamanan bayi karena bayi di dalam kandungan dilindungi selaput dan cairan ketuban yang berfungsi sebagai peredam kejutan yang sangat baik sehingga gerakan saat senggama maupun kontraksi rahim saat orgasme tidak menggangu kenyamanan bayi dan tidak menyebabkan kelahiran prematur. Untuk itu ibu tidak perlu takut saat melakukan hubungan seksual selama kehamilan. Selain itu pada trimester III libido menurun kembali sehingga sikap ibu untuk melakukan hubungan seksual menurun, ini dipengaruhi oleh beberapa alasan antara lain: rasa nyaman sudah jauh berkurang, pegal di punggung dan pinggang, tubuh yang bertambah berat dengan cepat, dan cepat lelah (Suririah, 2004). Sebagian perempuan masih merasa takut untuk melakukan hubungan seksual selama kehamilannya karena terjadi perubahan pada tubuhnya misalnya ibu merasa cepat lelah, semakin tua usia kehamilan perut ibu
  • 50. bertambah besar pula dan sering kencing sehingga gairah seksual ibu menurun karena ibu merasa tidak nyaman. Dari pernyataan di atas didapatkan ibu hamil trimester III mempunyai sikap yang negatif artinya cenderung untuk menjauhi, menghindari, tidak menyukai untuk melakukan hubungan seksual selama kehamilan.
  • 51. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.1.1. Dari 20 ibu hamil trimester III di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri, terdapat 11 orang (55%) memiliki gambaran sikap yang negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan. 5.1.2. Pada aspek kognitif 12 orang (60%) ibu hamil trimester III memiliki sikap positif tentang hubungan seksual selama kehamilan. 5.1.3. Pada aspek afektif 14 orang (70%) ibu hamil trimester III memiliki sikap negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan. 5.1.4. Pada aspek konatif 11 orang (55%) ibu hamil trimester III memiliki sikap negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan. 5.2 Saran 5.2.1. Bagi Tempat Penelitian Diharapkan agar bidan memberikan penjelasan kepada ibu hamil tentang hubungan seksual yang aman selama kehamilan. Hal ini dapat dilakukan pada saat ibu periksa kehamilan sehingga
  • 52. ibu hamil tidak takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan. 5.2.2. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya tentang hubungan seksual selama kehamilan misalnya faktor-faktor yang menyebabkan ibu enggan untuk melakukan hubungan seksual.
  • 53. DAFTAR PUSTAKA Andik. 2007. Berhubungan Seks Saat Hamil. Available from. http//www.nusaku.com. (Di akses jam 17.00 WIB tanggal 8 Maret 2008) Balai Pustaka.. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka. Bibilung. 2007. Seks Yang Aman Selama Kehamilan. Available from. http//www.kompas.com. (Di akses jam 17.00 WIB tanggal 8 Maret 2008) Close, Sylvia. 1998. Sex During Pregnancy and After Childbirth. Gianto. Widianto (1998) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan Curtis, Glade B. (2000). Your Pregnancy Question and Answers, Surya, Satyanegara (2000) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan. Eisenberg, Arlene. (1998). What To Expect the Fisrt Year (8th ed), Surya Satyanegara. (1997), Jakarta: Arcan. Hasto Prianggoro. 2006. Posisi Hubungan Seks Selama Kehamilan. Available from. http//www.nakita.com. (Di akses jam 10.00 WIB tanggal 10 Maret 2008) Heri, Purwanto. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. Jimenez, Sherry LM. (1999). The Pregnant Woman’s Comfort Guide, Maria, Phan Ju Lan. (1999) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan. Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Ilmu Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC. Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Rustam, Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC. Saifudin, Azwar. 2005. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Soekidjo, Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  • 54. . 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfa Beta. Suririah. 2004. Posisi Hubungan Seks Yang Aman Selam Kehamilan. Available from. http//www.InfoIbu.com. (Di akses jam 10.00 WIB tanggal 10 Maret 2008)
  • 55. SURAT KETERANGAN Yang bertanda tangan di bawah ini Bidan Praktek Swasta Ny. Katminah, memberi ijin kepada: Nama : Andriana Gita Kusumaningtyas NIM : 0502200003 Keperluan : Untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri “ Demikian surat ijin ini untuk digunakan sebagaimana mestinya. Kediri, Juli 2008 Bidan Praktek Swasta Ny. Katminah NIP: 140 134 189
  • 56. Lampiran 3 INFORMASI PENELITIAN Dengan hormat, saya Andriana Gita Kusumaningtyas Mahasiswa Program Studi Kebidanan Kediri, akan melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri” sebagai syarat akhir kelulusan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kabupaten Kediri. Untuk keperluan di atas, saya memohon kesediaan saudara untuk ikut berperan serta dalam penelitian ini dengan mengisi angket atau pertanyaan yang telah saya sediakan. Demikian informasi penelitian ini saya buat, atas perhatiannya dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih. Kediri, Juli 2008 Andriana Gita K. NIM. 0502200003
  • 57. Lampiran 4 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Yang bertandatangan di bawah ini : No. responden :………….. Bersedia untuk menjadi responden penelitian. Judul Penelitian : Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Peneliti : Andriana Gita Kusumaningtyas NIM : 0502200003 Saya diminta dan bersedia untuk berperan serta dalam penelitian ini. Oleh peneliti saya diminta memberikan pendapat dari pernyataan-pernyataan yang ada pada lembar angket. Apabila ada pernyataan yang menimbulkan respon emosional yang tidak nyaman, maka peneliti akan menghentikan pengumpulan data dan peneliti memberikan hak kepada saya untuk mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa resiko apapun. Saya mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan dirahasiakan. Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila tidak digunakan akan dimusnahkan. Hanya peneliti yang tahu rahasia data. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari siapapun. Saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini. Kediri,……..………..2008 Respoden (……………………….)
  • 58. Lampiran 5 KISI-KISI ANGKET No 3 4 5 6 Negatif 7 Positif 8 Negatif 9 Positif 10 Negatif 11 Positif Konatif (Predisposisi Tindakan) 2 Negatif 3 1 Negatif Afektif (Perasaan) Positif Positif 2 Nomor Soal Negatif Kognitif (Pemikiran) Sifat Pernyataan Positif 1 Pernyataan 12 Positif 13 Negatif 14 Positif 15 Negatif 16 Positif 17 Negatif 18
  • 59. Lampiran 6 Angket Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan I. Identitas Responden Kode Responden : II. (diisi oleh peneliti) Petunjuk Pengisian Berikan pendapat andaterhadap pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom jawaban yang anda pilih Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No. Pernyataan 1. Hubungan seksual merupakan hubungan yang bukan hanya alat kelamin dan daerah mudah terangsang tetapi juga psikologis dan emosi. 2. Hubungan seksual dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan dalam keadaan normal. SS S TS STS
  • 60. No. 4. Pernyataan Menurunnya gairah seksual pada ibu hamil trimester III adalah hal yang normal. 5. Perubahan fisik ibu hamil tetap membuat ibu nyaman dalam melakukan hubungan seksual. 6 Hubungan seksual selama hamil merupakan kebutuhan yang paling aman. 7. Ibu khawatir melakukan hubungan seksual karena dapat mengganggu kenyamanan bayi. 8. Pada kehamilan 7 bulan ke atas, biasanya ibu mengalami penurunan gairah seksual sehingga enggan untuk melakukan hubungan seksual. 9. Ibu takut melakukan hubungan seksual pada tiga bulan terakhir karena dapat menyakiti bayinya. 10. Ibu khawatir melakukan hubungan seksual karena dengan masuknya alat kelamin pria ke dalam vagina akan menyebabkan infeksi. 11. Ibu khawatir bila melakukan hubungan seksual dapat membuat ketuban pecah. SS S TS STS
  • 61. No. 13. Pernyataan Saat melakukan hubungan seksual usahakan perut ibu tidak tertindih oleh berat badan suami. 14. Saat melakukan hubungan seksual suami tidak menggunakan kondom. 15. Pada waktu melakukan hubungan tidak boleh merangsang puting susu karena dapat menimbulkan kontraksi. 16. Pada waktu melakukan hubungan seksual sperma dikeluarkan di luar vagina untuk menghindari kontraksi. 17. Pada waktu melakukan hubungan seksual tidak boleh memasukkan sesuatu ke dalam kemaluan ibu (vagina) yang dapat menyebabkan infeksi. 18. Ibu hamil berada tepat di bawah suami saat melakukan hubungan seksual. SS S TS STS
  • 62. Tabel Pengumpulan Data Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri Periode 13-21 Juli 2008 Kode Responden 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 2 3 3 2 5 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 1 3 2 6 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 1 2 3 3 2 3 3 2 7 4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 1 4 3 3 3 3 3 2 3 8 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 2 3 3 Pernyataan 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 2 3 2 4 4 2 4 2 4 2 2 4 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 4 3 2 4 1 4 4 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 4 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 1 2 3 3 4 1 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 1 2 2 4 4 2 4 1 4 4 3 2 3 2 4 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 4 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 1 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 Jumlah Skor Kriteria 52 45 47 52 44 47 45 51 45 45 47 55 45 44 51 44 44 48 45 45 Positif Negatif Positif Positif Negatif Positif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif Positif Negatif Negatif
  • 63. Lampiran 8 JADWAL PENELITIAN No Jadwal Penelitian Waktu 1. Informasi Penyusunan KTI. Januari – Februari 2008 2. Pengajuan Judul. 25 Februari – 6 Maret 2008 3. Penyusunan Proposal. 31 Maret – 17 April 2008 4. Pengumpulan Proposal. 18 April 2008 5. Ujian Proposal. 21 April – 25 April 2008 6. Revisi Proposal. 28 April – 2 Mei 2008 7. Pengambilan Data. 13 Juli – 20 Juli 2008 8. Penyusunan Hasil. 21 Juli – 3 Agustus 2008 9. Pengumpulan KTI. 4 Agustus 2008 10. Ujian Sidang KTI. 6 Agustus – 8 Agustus 2008 11. Revisi Hasil. 11 Agustus – 15 Agustus 2008