SlideShare a Scribd company logo
1 of 64
GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG 
HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN 
DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI 
KARYA TULIS ILMIAH 
OLEH : 
ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS 
NIM. 0502200003 
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG 
JURUSANKEBIDANAN 
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI 
TAHUN 2008
GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG 
HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN 
DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI 
KARYA TULIS ILMIAH 
OLEH : 
ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS 
NIM. 0502200003 
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan 
dalam menyelesaikan Program Pendidikan Ahli Madya Kebidanan 
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 
POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG 
JURUSANKEBIDANAN 
PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI 
TAHUN 2008
LEMBAR PERSETUJUAN 
KARYA TULIS ILMIAH 
GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG 
HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN 
DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI 
Oleh: 
ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS 
NIM. 0502200003 
Telah disetujui untuk diseminarkan 
PEMBIMBING I 
TEMU BU DIARTI, S . Pd, M.Kes . Tanggal : 
NIP. 140 059 353 
PEMBIMBING II 
ERNA RAHMA YANI, S.Kep.Ners. Tanggal : 
NIP. 140 362 847
LEMBAR PENGESAHAN 
KARYA TULIS ILMIAH 
GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG 
HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN 
DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI 
Oleh : 
ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS 
NIM : 0502200003 
Telah dipertahankan di depan Tim Penguji 
Pada tanggal 06 Agustus 2008 
Susunan Tim Penguji 
IRA TITI S ARI, S.SiT . (....................................) 
NIP : 140 364 913 Tanda Tangan 
Penguji I 
RAHAJ EN G SITI NR , S.S T . (....................................) 
NIP : 140 368 161 Tanda Tangan 
Penguji II 
TEMU BU DIARTI, S . Pd, M.Kes . (...................................) 
NIP : 140 059 353 Tanda Tangan 
Penguji III 
Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk 
memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan 
Malang, tanggal Agustus 2008 
Mengetahui, 
Ketua Jurusan Kebidanan 
Politeknik Kesehatan Depkes Malang 
SURACHMINDARI , S.ST, M.Pd 
NIP : 140 114 079
PERNYATAAN KEASLIAN 
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak 
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sebutan profesional 
Ahli Madya Kebidanan di suatu Politeknik Kesehatan, dan sepanjang pengetahuan 
saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan 
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini disebutkan 
dalam daftar pustaka. Apabila terdapat karya maupun pendapat yang pernah 
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain selain dari daftar pustaka, saya bersedia 
menerima sanksi dari instansi. 
Kediri, Juli 2008 
Andriana Gita K . 
NIM.0502200003
ABSTRAK 
GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG 
HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN 
DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI 
TAHUN 2008 
Nama Peneliti : Andriana Gita Kusumaningtyas 
Pembimbing I : Temu Budiarti, S.Pd,M.Kes. 
Pembimbing II : Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners. 
Hubungan seksual bukan hanya hubungan yang melibatkan alat kelamin dan 
daerah yang mudah terangsang, tetapi juga psikologis dan emosi. Umumnya 
wanita khawatir bahwa hubungan seksual selama kehamilan dapat melukai 
bayinya dan orgasme bisa menyebabkan keguguran. Kehamilan bukan merupakan 
suatu alasan untuk tidak melakukan hubungan seksual, karena hubungan seksual 
merupakan salah satu kebutuhan fisiologis. Dalam hal ini ibu hamil juga 
mempunyai peranan penting dalam menjaga keharmonisan keluarganya, salah 
satunya dengan memenuhi kebutuhan fisiologis. Maka dari itu, peneliti ingin 
mengetahui gambaran sikap ibu hamil tentang hubungan seksual selama 
kehamilan dengan penilaian pada tiga aspek yaitu pengetahuan (kognitif), 
perasaan (afektif) dan perilaku (konatif). 
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif 
eksploratif dengan menggunakan sampling jenuh. Variabel dalam penelitian ini 
adalah sikap ibu hamil Trimester III tentang hubungan seksual salama kehamilan 
kemudian data ini dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif menjadi 
kuantitatif yaitu dengan memberikan skor untuk jawaban dengan skala Likert. 
Penelitian dilakukan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri pada tanggal 13- 
21 Juli 2008 dengan menggunakan alat ukur angket. Populasi dalam penelitian ini 
adalah 20 responden dan jumlah sampel 20 responden. Dari hasil penelitian 
diperoleh11 responden memiliki gambaran sikap yang negatif tentang kehamilan 
hubungan seksual dan 9 responden yang lain memiliki gambaran sikap yang 
positif tentang hubungan seksual selama kehamilan. Menurut hasil penelitian 
tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III memiliki 
gambaran yang negatif yaitu cenderung menjauhi, menghindari dan tidak 
melakukan sama sekali hubungan seksual setelah usia kehamian 7 bulan ke atas. 
Maka dari itu, peneliti berharap agar ibu hamil tetap mau melakukan hubungan 
seksual selama kehamilan untuk menjaga keharmonisan keluarga dan memenuhi 
kebutuhan fisiologis. 
Kata Kunci : Sikap, Ibu Hamil, Hubungan seksual selama kehamilan.
ABSTRACT 
The Description Of The Pregnant Mother Attitude Threemester III About 
The Sex During The Pregnant In BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri 
The Years 2008 
Researcher : Andriana Gita Kusumaningtyas 
Counsellor 1 : Temu Budiarti, S.Pd,M.Kes. 
Counsellor 2 : Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners. 
The sex is not only the conection which involves the sexorgan and the easy 
stimulable area, but also psicology and emotion. Most of women worry that the 
sex during pregnant can hurt theirbaby and the orgasm can cause the pregnant 
death.the pregnant isn’t the reason not to do the sex, because the sex is one of the 
psicologicalneed.In this case, the pregnantmother also has the important role to 
keep the harmony of family. On of them is by fullfilling psychologicalneed. So 
that the scientists want to know the description of the pregnantmother’sattitude in 
threemester III about the sex during the pregnanttime by taking the value in three 
aspects. They are kognitif, afectif (feeling) and konatif. 
The observation which is used in it is the descriptif eksploratif by using the 
variable of the boring sample in this observation is that the pregnantmother in 
trimester III about the sex during the pregnant time, then thisdatd will be analized 
by using the kualitatif descriptif to be kuantitatif. It is giving scoring to answer by 
Likert scale. 
The observation is done in BPS of Ny. Katminah Mojoroto Kediri at July 
13th-20 th, 2008th by using the angketmeasuretool, the population in this 
observation in 20 responden. The total of sample in 20 respondens . From the 
result of observation.it gets 11 respondens (55%) who have the description of 
negativeattitute about the sex during the pregnanttime.and 9 respondents who 
have the descriptions of positifattitute about the sex during the pregnant. 
According to thatobservation, it canbe concluded that most of pregnantmother 
threesemester III have the negativedescription.it is keeping away, avoiding, not to 
do the sex after the pregnantage of seven years old more at all. So that the 
scientists hope in order that the pregnantmothers keeps doing the sex during the 
pregnanttime to keep the harmony of family and to fill the psicologicalneed. 
The keywords : The attitude, The motherpregnant, The sex during the 
pregnanttime.
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan 
karuniaNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan 
judul “Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual 
Selama Kehamilan” tepat pada waktunya. Penyusunan karya tulis ilmiah ini 
diajukan sebagai syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan 
Program Studi Kebidanan Kediri Politeknik Kesehatan Malang. 
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan 
dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih 
yang sebesar-besarnya kepada: 
1. Ibu Temu Budiarti, S.Pd, M.Kes, selaku Ketua Porgram Studi Kebidanan 
Kediri sekaligus selaku Pembimbing I 
2. Bapak Koekoeh Hardjito, S.Kep.Ners, M.Kes, selaku koordinator Karya 
Tulis Ilmiah. 
3. Ibu Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners, selaku Pembimbing II. 
4. Ibu Katminah selaku bidan yang telah memberikan ijin serta fasilitas 
kepada penulis untuk mengadakan penelitian. 
5. Ibu Eny Sendra, S.Kep.Ners beserta staf perpustakaan Program Studi 
Kebidanan Kediri. 
6. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Karya 
Tulis Ilmiah ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, 
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun 
demi perbaikan karya tulis ilmiah ini. 
Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat 
sebagaimana tujuan penyusunannya. 
Kediri, Juli 2008 
Penulis
DAFTAR ISI 
HALAMAN JUDUL………………………………………………………... 
LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………... 
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………… 
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… 
PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………………. 
ABSTRAK………………………………………………………………….. 
KATA PENGANTAR……………………………………………………… 
DAFTAR ISI………………………………………………………………... 
DAFTAR TABEL…………………………………………………………... 
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. 
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………... 
BAB I PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………. 
1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………… 
1.3. Tujuan Penelitian………………………………………………………. 
1.4. Manfaat Penelitian……………………………………………………... 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 
2.1. Konsep Sikap…………………………………………………………. 
2.2. Konsep Ibu Hamil Trimester III……………………………………… 
2.3. Konsep Hubungan Seksual Selama Kehamilan……………………… 
2.4. Kerangka Konsep Penelitian………………………………………….. 
I ii 
iii 
iv 
v 
vii 
ix 
x 
xi 
xii 
xiii 
1 
3 
4 
4 
6 
8 
10 
14
BAB III METODE PENELITIAN 
3.1. Desain Penelitian……………………………………………………… 15 
3.2. Populasi, Sampel dan Sampling………………………………………. 15 
3.3. Kriteria Sampel……………………………………………………….. 16 
3.4. Variabel Penelitian…………………………………………………..... 17 
3.5. Definisi Variabel……………………………………………………… 17 
3.6. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………. 20 
3.7. Prosedur Pengumpulan Data………………………………………….. 20 
3.8. Alat Ukur Penelitian…………………………………………………... 20 
3.9. Teknik Analisa Data…………………………………………………... 21 
3.10. Etika Penelitian……………………………………………………...... 22 
BAB IV PEMBAHASAN 
4.1. Hasil Penelitian……………………………………………………….. 24 
4.2. Pembahasan…………………………………………………………... 27 
BAB V PENUTUP 
5.1. Kesimpulan………………………………………………………….... 37 
5.2. Saran………………………………………………………………….. 38 
DAFTAR PUSTAKA 
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL 
3.1. Tabel Definisi Operasional……………………………………………… 19
DAFTAR GAMBAR 
2.1. Gambar Kerangka Konsep Penelitian ..................................................... 14 
4.1 Gambar Diagram Pie Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III 
Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 25 
4.2 Gambar Diagram Pie Gambaran Kognitif Ibu Hamil Trimester III 
Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 26 
4.3 Gambar Diagram Pie Gambaran Afektif Ibu Hamil Trimester III 
Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 26 
4.4 Gambar Diagram Pie Gambaran Konatif Ibu Hamil Trimester III 
Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 27
DAFTAR LAMPIRAN 
Lampiran 1 : Surat Ijin Pengambilan Data 
Lampiran 2 : Surat Keterangan 
Lampiran 3 : Informasi Penelitian 
Lampiran 4 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden 
Lampiran 5 : Kisi - Kisi Angket 
Lampiran 6 : Angket 
Lampiran 7 : Tabel Pengumpulan Data 
Lampiran 8 : Jadwal Penelitian 
Lampiran 9 : Lembar Konsultasi
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 LATAR BELAKANG 
Setiap kehamilan dimulai dengan tindakan seksual. Lalu mengapa 
sekarang hal yang merupakan penyebab dari keadaan hamil ini malah 
menjadi masalah besar? Hampir setiap pasangan selama sembilan bulan 
akan mengalami beberapa perubahan dalam hubungan seksual mereka, 
terlepas dari apakah perubahan itu berupa sama sekali tidak adanya 
hubungan seksual atau menjadi sedikit tidak nyaman atau malah lebih baik 
dari biasanya (Eisenberg A, 1998). Selain perubahan fisik , wanita yang 
sedang hamil biasanya memiliki perubahan kebutuhan akan perhatian dan 
keintiman dalam hubungan dengan pasangannya. Dari sisi emosional, wanita 
hamil lebih sensitive dan keintiman sudah bisa mereka rasakan lewat 
sentuhan atau sekedar bicara berdua dengan pasangan di tempat tidur sambil 
berpegangan tangan (Bibilung, 2007). 
Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan 
seksual. Beberapa penelitian membuktikan bahwa hubungan seksual selama 
kehamilan tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keguguran atau 
kelahiran premature. Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman sejak 
terbentuknya janin sampai dengan mulainya saat persalinan, asalkan 
kehamilan berjalan normal (Close S, 1998). Selain itu hubungan seks 
ataupun orgasme tidak berbahaya untuk bayi karena adanya lendir dari 
1
servik (mulut rahim) dari ibu yang membantu melawan tentang kuman / 
infeksi yang akan masuk ke dalam pintu rahim (Suririah, 2004). 
Sebagian perempuan merasa takut melakukan hubungan seksual 
selama kehamilan beberapa merasa gairah seksualnya menurun karena tubuh 
mereka melakukan banyak penyesuaian tentang bentuk kehidupan baru yang 
berkembang di dalam rahim mereka (Suririah, 2004). Sementara itu gairah 
dan respon seksual sebelum kehamilanpun sudah sangat bervariasi. 
Walaupun ada perbedaan antara satu dan pasangan dengan pasangan 
lainnya, pola naik turunnya minat seksual pada umumnya sama selama tiga 
trimester kehamilan (Eisenberg A, 1998). 
Pada trimester ketiga atau mendekati persalinan libido menurun 
kembali sehingga minat ibu untuk melakukan hubungan seksual menurun. 
Hal ini disebabkan beberapa alasan antara lain: rasa nyaman sudah jauh 
berkurang, pegal di punggung dan pinggang, tubuh bertambah berat dengan 
cepat, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan 
lambung) dan kembali merasa mual namun semua itu adalah hal yang 
normal (Suririah, 2004). 
Pada satu kelompok wanita, hanya 21% yang tidak mengalami atau 
sedikit mengalami kenikmatan seks sebelum kehamilan. Presentasi wanita 
yang tidak mengalami kenikmatan seksual ini meningkat menjadi 41% pada 
minggu ke 12 kehamilan dan 59% pada memasuki bulan kesembilan. 
Penelitian yang sama menunjukkan bahwa pada minggu ke 12 kehamilan, 
kira-kira 1 dari 10 pasangan sama sekali tidak melakukan hubungan seksual
memasuki bulan kesembilan, sepertiganya menjalani pantang seksual 
(Eisenberg A, 1998). 
Berdasarkan studi pendahuluan di BPS Ny. Katminah Mojoroto 
Kediri, pada tanggal 1-14 April ini terdapat 20 orang hamil trimester III dan 
pada tanggal 10 April didapatkan 3 orang ibu hamil trimester III yang datang 
periksa. Dari 3 orang tersebut, 1 diantaranya masih mau melakukan 
hubungan seksual dan 2 diantaranya sudah tidak melakukan hubungan 
seksual sejak usia kehamilan 8 bulan karena ibu takut dapat melukai bayinya 
dan dapat melahirkan lebih dini selain itu salah satu suami dari 2 orang 
tersebut masih menginginkan hubungan seksual sedangkan ibunya sudah 
tidak mau, hal itulah yang menyebabkan ketidakharmonisan dalam keluarga. 
Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian 
dangan judul Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan 
Seksual Selama Kehamilan. 
1.2 RUMUSAN MASALAH 
Dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah 
“Bagaimana sikap ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan di 
BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri?”
1.3 TUJUAN 
1.3.1 Khusus 
1.3.1.1 Mengidentifikasi sikap kognitif dari ibu hamil trimester III 
tentang hubungan seksual selama kehamilan. 
1.3.1.2 Mengidentifikasi sikap afektif dari ibu hamil trimester III 
tentang hubungan seksual selama kehamilan. 
1.3.1.3 Mengidentifikasi sikap konatif dari ibu hamil trimester III 
tentang hubungan seksual selama kehamilan. 
1.3.2 Umum 
Untuk mengetahui gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang 
hubungan seksual selama kehamilan. 
1.4 MANFAAT 
1.4.1 Bagi Peneliti 
Menambah wawasan peneliti mengenai sikap ibu hamil trimester III 
tentang hubungan seksual selama kehamilan. 
1.4.2 Bagi Tempat Penelitian 
Sebagai bahan masukan untuk menindaklanjuti dari hasil penelitian 
sehingga dapat dibuat perencaaan yang berhubungan dengan sikap 
ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan.
1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan 
Sebagai bahan pertimbangan penelitian selanjutnya terutama yang 
berkaitan dengan sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan 
seksual selama kehamilan.
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
2.1. Konsep Sikap 
2.1.1. Pengertian Sikap 
Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih 
tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek (Soekidjo N, 2003). 
Newcomb dalam Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa sikap 
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan 
merupakan pelaksanan motif tertentu. Sikap belum merupakan 
suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi adalah merupakan “pre-disposisi” 
tindakan atau perilaku. Sikap masih merupakan reaksi 
tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka. 
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi / reaksi terhadap suatu 
obyek, memihak / tidak memihak yang merupakan keteraturan 
tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan 
predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di 
lingkungan sekitarnya (Saifudin A, 2005). 
2.1.2. Komponen Sikap 
Menurut Azwar (2005), komponen-komponen sikap adalah : 
6
2.1.2.1 Kognitif 
Kognitif terbentuk dari pengetahuan dan informasi yang 
diterima yang selanjutnya diproses menghasilkan suatu 
keputusan untuk bertindak. 
2.1.2.2 Afektif 
Menyangkut masalah emosional subyektif sosial terhadap 
suatu obyek, secara umum komponen ini disamakan 
dengan perasaan yang dimiliki terhadap suatu obyek. 
2.1.2.3 Konatif 
Menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan 
berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan 
dengan obyek sikap yang dihadapinya. 
2.1.3. Tingkatan Sikap 
Berbagai tingkatan menurut Notoatmodjo (2003) tediri dari : 
2.1.3.1 Menerima (Receiving) 
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan 
memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek). 
2.1.3.2 Merespon (Responding) 
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan 
sesuatu dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah 
suatu indikasi dari sikap.
2.1.3.3 Menghargai (Valuting) 
Mengajak orang lain untuk mengerjakan/mendiskusikan 
suatu masalah adalah suatu indikasi sikap. 
2.1.3.4 Bertanggung jawab (Responsile) 
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah 
dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap 
yang paling tinggi. 
2.1.4. Macam Sikap 
Menurut Heri Purwanto (1998) 
2.1.4.1 Sikap Positif, kecenderungan tindakan adalah mendekati, 
menyenangi dan mengharapkan obyek tertentu. 
2.1.4.2 Sikap negatif, terdapat kecenderungan untuk menjauhi, 
menghindari, membenci dan tidak menyukai obyek 
tertentu. 
2.2. Konsep Ibu Hamil Trimester III 
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, sebutan untuk 
wanita yang telah bersuami, panggilan takzim kepada wanita baik yang 
sudah bersuami maupun yang belum (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 
2002). 
Hamil adalah mengandung janin dalam rahim karena sel telur 
dibuahi oleh spermatozoa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002).
Ibu hamil trimester III adalah wanita yang mengandung janin pada 
usia kehamilan 28-40 minggu. 
Seorang wanita disebut hamil jika sel telur yang terdapat dirahimnya 
dibuahi sel sperma yang membentuk zygote. Kehamilan dibagi atas 3 
triwulan : 
1. Trimester I (0-12 minggu) 
2. Trimester II (12-28 minggu) 
3. Trimester III (28-40 minggu) 
(Rustam M, 1998). 
Perubahan yang terjadi pada trimester III: 
2.2.1 Perubahan fisik antara lain: 
a. Uterus membesar 
b. Keletihan 
c. Perubahan bentuk fisik ibu 
d. Kebocoran kolostrum 
e. Sering miksi 
f. Payudara membesar 
2.2.2 Psikologi a. 
Emosi b. 
Seksual 
(Eisenberg A, 1998).
2.3. Konsep Hubungan Seksual Selama Kehamilan 
2.3.1 Pengertian Hubungan Seksual 
Hubungan seksual adalah hubungan yang bukan hanya alat 
kelamin dan daerah mudah terangsang yang ikut berperan tetapi 
juga psikologis dan emosi (Manuaba, IBG, 1999). 
2.3.2 Teknik Hubungan Seksual 
2.3.2.1 Masa Rangsangan (Excitement Phase) 
Keinginan seks aktif timbul dari pria sendiri, sehingga 
terdapat perubahan pada penis sebagai alat utama yang 
menjadi tegang, terdapat kongesti darah di daerah testis, 
testis menjadi naik karena kontraksi ototnya. Pada wanita, 
masa rangsangan memerlukan waktu paling panjang dan 
memerlukan kesabaran suami (pria) bila menginginkan 
orgasme tercapai secara bersamaan. Tempat perangsangan 
terutama daerah erogen (erotik) sehingga terjadi beberapa 
perubahan. 
2.3.2.2 Masa Dataran Tinggi (Plateau Phase) 
Menjelang atau pada masa dataran tinggi sebagian besar 
hubungan intim telah dilakukan, dan masa dataran tinggi 
segera akan diikuti orgasme dan selanjutnya masa 
peredaan. Aktifitas seks telah mencapai maksimal, dimana 
kedua belah pihak bertindak aktif demikian rupa sehingga
bagian yang paling sensitif dapat tersentuh. Pada puncak 
dataran tinggi terdapat tegangan otot maksimal. 
2.3.2.3 Masa Orgasme (Orgasmic Phase) 
Setelah tegangan otot maksimal yang diikuti oleh nadi dan 
pernapasan meningkat, terjadi orgasme beberapa detik. 
Saat orgasme terasa kontraksi di daerah penis, dimana 
sperma dikeluarkan dan didepositkan di bagian atas 
vagina. Pencapaian orgasme pria dan wanita berbeda 
sehingga diharapkan mendapat kepuasan seks bersamaan 
untuk meningkatkan keharmonisan keluarga. 
2.3.2.4 Masa Peredaan (Resolution Phase) 
Setelah orgasme beberapa detik diikuti oleh masa 
peredaan dimana penis berangsur-angsur mengecil dan 
kembali pada ukuran semula dan testis ikut serta turun ke 
tempat semula. Untuk melakukan aktivitas seks 
berikutnya diperlukan waktu. Pada wanita masa peredaan 
ini berlangsung lama. Bila menginginkan anak dapat 
ditempuh cara dengan tidak cepat bangun dan pergi ke 
kamar mandi atau memasang bantal di bawah bokong 
sambil tidur telentang. 
(Manuaba, IBG, 1999).
2.3.3. Larangan untuk Berhubungan Seksual 
Kebanyakan dokter akan menyarankan untuk tidak 
melakukan hubungan seksual pada kasus-kasus kehamilan tertentu, 
misalnya: 
a. Ancaman keguguran atau riwayat keguguran. 
b. Plasenta letak rendah (Plasenta Previa). 
c. Riwayat kelahiran prematur. 
d. Perdarahan vagina atau keluar cairan yang tidak diketahui 
penyebabnya serta kram. 
e. Dilatasi / pelebaran servik. 
f. STD atau penyakit seksual yang menular: untuk kasus STD 
anda disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual 
sampai anda atau pasangan sudah diobati dan bebas dari 
penyakit (Suririah, 2004). 
2.3.4. Frekuensi Hubungan Seksual SelamaKehamilan 
Menurut Ed. Wheat, MD dalam bukunya yang berjudul 
Intended for pleasure menulis, frekuensi rata-rata hubungan 
seksual selama kehamilan adalah trimester I : 2 kali perminggu, 
trimester II : 3 kali perminggu, trimester III : 1 kali perminggu 
(Andik, 2007). 
2.3.5. Aktifitas Yang Harus Dihindari Selama Hubungan Seksual. 
Beberapa praktek yang harus dihindari selama berhubungan seks 
yaitu:
1. Tidak boleh memasukkan objek apapun ke dalam vagina yang 
dapat menyebabkan luka atau infeksi. 
2. Meniupkan udara ke dalam vagina karena dapat membuat 
gelembung udara masuk ke aliran darah. 
3. Merangsang putting susu. 
(Curtis, Glade B, 2000). 
2.3.6. Posisi Hubungan seks Selama Kehamilan 
Pada prinsipnya, seperti dikatakan Dr. Judi Januadi Endjun, 
SpOG, wanita hamil boleh melakukan hubungan seks selama 
perutnya tidak tertindih saat berhubungan dan ia bisa menikmati 
hubungan. Juga, jangan sampai penis menekan mulut rahim. 
Karena itu sebaiknya dipilih posisi yang paling tidak menekan. 
Posisi hubungan seks yang disarankan untuk wanita hamil antara 
lain: 
a. Pria diatas tapi ia miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan 
lengan, agar berat badannya tak menekan wanita. 
b. Wanita di atas tapi hindari penetrasi yang dalam. 
c. Pria duduk di kursi atau tempat tidur dan wanita berada di 
atasnya. Selain tak membebani kehamilan, posisi ini juga 
memudahkan wanita mengatur irama hubungan sekaligus 
mengurangi tekanan di dinding rahim. 
d. Pria-wanita berbaring menghadap satu arah dengan posisi 
wanita di depan pria. Penetrasi dilakukan pria dari belakang.
e. Wanita dalam posisi lutut-siku (menungging). Penetrasi 
dilakukan pria dari belakang. (Hasto P, 2006). 
2.4. Kerangka Konsep Penelitian 
Gravida 
Trimester I Trimester II Trimester III 
Perubahan Fisik Psikologi 
• Keletihan 
• Uterus membesar 
• Perubahan bentuk 
fisik ibu 
• Kebocoran 
kolostrum 
Emosi Seksual 
• Sering miksi 
• Payudara 
membesar 
Sikap Ibu 
• Kognisi 
• Afektif 
• Konasi 
Sikap Positif 
• Mendekati 
• Menyenangi 
• Mengharapkan 
objek tertentu 
Sikap Negatif 
• Menjauhi 
• Menghindari 
• Tidak 
menyukai 
objek tertentu 
Keterangan : 
: Diteliti 
: Tidak Diteliti 
Gambar: 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
BAB III 
METODE PENELITIAN 
3.1 DESAIN PENELITIAN 
Desain penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam 
mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan 
data (Nursalam, 2003). 
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah 
deskriptif eksploratif yaitu bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau 
fisik fenomena dari sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual 
selama kehamilan. 
3.2 POPULASI, SAMPEL DAN SAMPLING 
3.2.1 Populasi 
Populasi adalah setiap objek (misalnya manusia, pasien) yang 
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2003). 
Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah semua 
ibu hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny. Katminah 
Mojoroto Kediri. 
3.2.2 Sampel 
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek 
yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Soekidjo N, 
2005).
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah semua ibu 
hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny. Katminah 
Mojoroto Kediri 
3.2.3 Sampling 
Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang dapat 
mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2003). 
Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik 
sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota 
populasi digunakan sebagai sampel. 
3.3 KRITERIA SAMPEL 
3.3.1 Kriteria Inklusi 
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian 
dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti 
(Nursalam, 2003). 
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : 
a. Ibu hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny. 
Katminah 
b. Ibu hamil trimester III yang bersedia menjadi responden 
3.3.2 Kriteria Eksklusi 
Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan 
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai 
sebab (Nursalam, 2003).
Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah: 
a. Ibu hamil trimester III yang mengundurkan diri menjadi 
responden. 
b. Ibu hamil trimester III yang pada saat penelitian tidak berada di 
rumah. 
c. Ibu hamil trimester III dengan kontraindikasi melakukan 
hubungan selama kehamilan. 
3.4 Variabel Penelitian 
Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota – anggota 
suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang 
lain (Soekidjo N, 2005). 
Variabel dalam penelitian ini adalah sikap ibu hamil trimester III 
terhadap hubungan seksual selama kehamilan. 
3.5 Definisi Variabel 
3.5.1 Definisi Konsep 
3.5.1.1 Sikap 
Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi 
terhadap suatu obyek, memihak atau tidak memihak yang 
merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), 
pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) 
seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya 
(Saifudin A, 2005).
3.5.1.2 Ibu Hamil Trimester III 
Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, 
sebutan untuk wanita yang telah bersuami, panggilan 
takzim kepada wanita baik yang sudah bersuami maupun 
yang belum (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). 
Hamil adalah mengandung janin dalam rahim 
karena sel telur dibuahi oleh spermatozoa (Kamus Besar 
Bahasa Indonesia, 2002). 
Ibu hamil trimester III adalah wanita yang 
mengandung janin pada usia kehamilan 28-40 minggu. 
3.5.1.3 Hubungan Seksual selama Kehamilan 
Hubungan seksual adalah hubungan yang bukan 
hanya alat kelamin dan daerah erogen (mudah terangsang) 
yang ikut berperan tetapi juga psikologis dan emosi 
(Manuaba, IBG, 1999). 
3.5.2 Definisi Operasional 
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik 
yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 
2003).
Tabel 3.1 Definisi Operasional 
Variabel Definisi 
Operasional 
Parameter Skala Alat 
Ukur 
Skor Kriteria 
Gambaran 
sikap ibu 
hamil 
trimester 
III tentang 
hubungan 
seksual 
selama 
kehamilan 
Gambaran 
ibu hamil 
trimester III 
dalam 
melakukan 
hubungan 
seksual 
yang 
nyaman 
baik pada 
perasaan 
dan 
tindakan 
Sikap ibu: 
- Kognitif 
(Pengeta-huan) 
- Afektif 
(Perasaan) 
- Konatif 
(Kecende-rungan 
berperi-laku) 
Nominal Angket 
• Aspek 
Kognitif 
6 item 
(1-6) 
• Aspek 
Afektif 6 
item 
(7-12) 
• Aspek 
Konatif 
6 item 
(13-18) 
• Untuk 
pernyataan 
positif: 
ƒ Sangat 
Setuju: 4 
ƒ Setuju: 3 
ƒ Tidak 
Setuju: 2 
ƒ Sangat 
Tidak 
Setuju: 1 
• Untuk 
pernyataan 
negatif: 
ƒ Sangat 
setuju: 1 
ƒ Setuju: 2 
ƒ Tidak 
Setuju: 3 
ƒ Sangat 
Tidak 
Setuju: 4 
Penilaian 
Sikap 
dari 
tujuan 
umum : 
ƒ Positif: 
46-72 
ƒ Negatif: 
18-45 
Penilaian 
Sikap 
dari 
tujuan 
khusus: 
ƒ Positif: 
16-24 
ƒ Negatif: 
6-15
3.6 Lokasi Waktu Penelitian 
3.6.1 Lokasi 
Penelitian dilakukan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 
3.6.2 Waktu Penelitian 
Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Juli 2008-20 Juli 2008. 
3.7 Prosedur Pengumpulan Data 
Prosedur pengumpulan data yang berhubungan dengan sikap ibu 
khususnya ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama 
kehamilan adalah sebagai berikut: 
3.7.1 Melakukan pendekatan pada responden. 
3.7.2 Memberikan penjelasan pada responden tentang cara pengisian 
angket. 
3.7.3 Membagikan angket. 
3.7.4 Pengumpulan data. 
3.7.5 Evaluasi. 
3.7.6 Dianalisa dan disimpulkan. 
3.8 Alat Ukur Penelitian 
Menurut Arikunto (1998) instrument penelitian disebut juga dengan 
alat evaluasi. Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan berupa angket 
yang disusun terstruktur untuk menggambarkan sikap ibu hamil trimester III 
tentang hubungan seksual selama kehamilan.
3.9 Teknik Analisa Data 
Menurut Nursalam (2003), analisa deskriptif adalah suatu prosedur 
pengolahan data dengan menggambarkan dan meringkas dengan cara ilmiah 
dan bentuk tabel atau grafik 
Setelah semua data terkumpul dan diperiksa perlengkapan kemudian 
peneliti melakukan analisa data dengan analisa deskriptif kualitatif menjadi 
kuantitatif yaitu dengan memberikan skoring untuk jawaban dengan skala 
Likert. 
Untuk pernyataan positif, skor jawaban : 
Sangat Setuju : 4 
Setuju : 3 
Tidak Setuju : 2 
Sangat Tidak Setuju : 1 
Untuk pernyataan negatif, skor jawaban : 
Sangat Setuju : 1 
Setuju : 2 
Tidak Setuju : 3 
Sangat Tidak Setuju : 4 
Dari 18 pernyataan tersebut didapat 
1. Skor minimal : 18 
2. Skor maksimal : 72 
3. Range (skor maksimal-skor minimal) : 54
Rentang skor diperoleh dari : 
Range : 54 = 27 
Jumlah kategori yang diinginkan 2 
Sehingga diperoleh 2 kategori dengan rentang skor 
ƒ Sikap positif : skor 46-72 
ƒ Sikap negatif : skor 18-45 
Sedangkan untuk pernyataan dalam tujuan khusus didapat 
1. Skor minimal : 6 
2. Skor maksimal : 24 
3. Range (skor maksimal-skor minimal) : 18 
Rentang skor diperoleh dari : 
Range : 18 = 9 
Jumlah kategori yang diinginkan 2 
Sehingga diperoleh 2 kategori dengan rentang skor 
ƒ Sikap positif : skor 16-24 
ƒ Sikap negatif : skor 6-15 
3.10 Etika Penelitian 
Dalam penelitian, peneliti mendapat rekomendasi dari Ketua Program 
Studi Kebidanan Kediri kepada Bidan Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 
Setelah mendapat persetujuan berulah peneliti melakukan penelitian 
dengan menekankan masalah etika yang meliputi :
a. Inform Consent (Persetujuan Subyek Penelitian). 
Tujuannya adalah Subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian 
serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek 
bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika 
subyek menolak, maka peneliti tidak akan memaksa dan akan tetap 
menghormati hak-haknya. 
b. Anonymity (Kerahasiaan nama/identitas). 
Untuk menjaga kerahasiaan identitas, peneliti tidak akan 
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data 
(angket) yang diisi responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor 
kode tertentu. 
c. Confidentially (Kerahasiaan). 
Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden yang dijamin 
oleh peneliti, data tersebut hanya disajikan atau dilaporkan pada 
kelompok yang berhubungan dengan peneliti.
BAB IV 
HASIL DAN PEMBAHASAN 
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dengan pembahasannya 
mengenai Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual 
Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri yang dilaksanakan 
pada tanggal 13-20 Juli 2008. Pengumpulan data dilakukan dengan cara 
menyebarkan angket secara langsung kepada responden selanjutnya data disajikan 
dalam bentuk diagram Pie. 
4.1 Hasil Penelitian 
4.1.1 Gambaran Sikap Kognitif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan 
Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 
Data aspek sikap kognitif ibu hamil trimester III tentang hubungan 
seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20 
responden diperoleh 12 responden (60%) memiliki gambaran sikap positif, 
dan 8 responden (40%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti yang 
digambarkan dalam diagram pie berikut ini :
40% 
60% 
positif 
negatif 
Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008 
Gambar 4.1 Diagram pie gambaran sikap kognitif ibu hamil trimester III 
tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. 
Katminah Mojoroto Kediri 
4.1.2 Gambaran Sikap Afektif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan 
Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 
Data aspek sikap afektif ibu hamil trimester III tentang hubungan 
seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20 
responden diperoleh 6 responden (30%) memiliki gambaran sikap positif, 
dan 14 responden (70%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti 
digambarkan pada diagram pie berikut ini :
30% 
positif 
negatif 
70% 
Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008 
Gambar 4.2 Diagram pie gambaran sikap afektif ibu hamil trimester III 
tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. 
Katminah Mojoroto Kediri 
4.1.3 Gambaran Sikap Konatif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan 
Seksual Selama Kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 
Data aspek sikap konatif ibu hamil trimester III tentang hubungan 
seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20 
responden diperoleh 9 responden (45%) memiliki gambaran sikap positif 
dan 11 responden (55%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti 
digambarkan pada diagram pie berikut ini : 
55% 
45% 
positif 
negatif 
Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008 
Gambar 4.3 Diagram pie gambaran sikap konatif ibu hamil trimester III 
tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. 
Katminah Mojoroto Kediri.
4.1.4 Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual 
Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 
Dari pengumpulan data di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri 
tanggal 13-20 Juli 2008 diperoleh 20 responden. Dari jumlah tersebut 9 
responden (45%) memiliki gambaran sikap positif tentang hubungan seksual 
selama kehamilan dan 11 responden (55%) memiliki gambaran sikap negatif 
tentang hubungan seksual selama kehamilan. Seperti yang digambarkan 
dalam diagram pie berikut ini : 
55% 
45% 
positif 
negatif 
Sumber : Data Penelitian tanggal 13-20 Juli 2008 
Gambar 4.4 Diagram pie gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang 
hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah 
Mojoroto Kediri 
4.2 Pembahasan 
Setelah dianalisis dan melihat hasil yang diperoleh dari penelitian 
yang dilakukan pada tanggal 13-20 Juli 2008 tentang gambaran sikap ibu 
hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. 
Katminah Mojoroto Kediri, akan dibahas di bawah ini.
4.2.1 Gambaran Sikap Kognitif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan 
Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 
Dari diagram pie 4.1 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil 
trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan diperoleh 12 
responden (60%) mempunyai gambaran sikap positif dan 8 responden 
(40%) mempunyai gambaran sikap negatif. 
Pengetahuan merupakan domain atau dasar yang sangat penting untuk 
terbentuknya tindakan seseorang karena dari pengalaman pribadi tentang 
hubungan seksual ternyata dapat menjadikan perilaku yang lebih langgeng 
daripada perilaku yang tidak di dasari pengetahuan. (Soekidjo N, 2003). 
Dari data tentang aspek kognitif sikap ibu hamil tersebut diketahui 
bahwa sebagian besar ibu hamil mempunyai pengetahuan yang positif 
tentang hubungan seksual selama kehamilan. Hal ini dapat dilihat dari 
angket yang telah diberikan pada ibu hamil, yaitu dari 6 pernyataan yang 
bersifat kognitif sebagian besar ibu hamil setuju bahwa hubungan seksual 
merupakan hubungan yang bukan hanya alat kelamin dan daerah yang 
mudah terangsang tetapi juga psikologis dan emosi. Ini dapat dilihat dari 20 
responden yang mengisi angket tentang pengetahuan ibu hamil trimester III 
tentang hubungan seksual selama kehamilan, 19 responden (95%) mengerti 
arti dari hubungan seksual, yaitu mereka mengerti bahwa hubungan seksual 
tidak harus dilakukan dengan coitus saja tetapi juga bisa dilakukan dengan 
yang lain misal ciuman, sentuhan, dll.
Selain itu juga ada ibu hamil trimester III yang tidak setuju dengan 
pernyataan hubungan seksual dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan 
dalam keadaan normal sebesar 8 orang (40%) karena mereka menganggap 
hubungan seksual yang dilakukan selama kehamilan dapat membahayakan 
bayinya sedangkan untuk pernyataan pada kehamilan dengan plasenta 
previa yang menyetujui tetap boleh melakukan hubungan seksual sebanyak 
5 orang, ini membuktikan bahwa sebagian ibu hamil sudah mengerti bahwa 
pada plasenta previa tidak boleh melakukan hubungan seksual karena dapat 
menyebabkan perdarahan. 
Pada trimester III kehamilan biasanya gairah seksual ibu menurun 
karena terjadi perubahan-perubahan pada ibu baik fisik maupun psikologis, 
misalnya ibu merasa cepat lelah, sering kencing, perutnya yang semakin 
besar sehingga membuat ibu tidak nyaman saat melakukan hubungan 
seksual. Ini dapat dilihat dari angket yang diisi oleh ibu hamil sebagian 
besar setuju bahwa menurunnya gairah seksual adalah hal yang normal. 
Sebagaimana yang telah di kemukakan, komponen kognitif berisi 
kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi 
obyek sikap (Azwar.2005). 
Pengetahuan diperoleh dari pengalaman pribadi atau informasi dari 
orang lain, sehingga ibu hamil dapat memiliki pengetahuan yang positif. 
Yaitu ibu mempercayai bahwa selama kehamilan masih boleh melakukan 
hubungan seksual selama tidak membayakan bagi kehamilannya dan dapat 
memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri. Menurut Soekidjo
Notoatmojo (2003) bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu setelah 
seseorang melakukan pengindraan melalui panca indra. 
4.2.2 Gambaran Sikap Afektif Ibu Hamil Trimester III Tentang hubungan Seksual 
Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 
Dari diagram pie 4.2 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil 
trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di peroleh 6 
responden (30%) mempunyai gambaran sikap positif dan 14 responden 
(70%) mempunyai gambaran sikap negatif. 
Sebagian ibu hamil merasa khawatir dan cemas melakukan hubungan 
seksual menjelang persalinannya karena pada trimester III libido turun 
kembali dan perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil tua sehingga ibu 
merasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual serta ibu merasa 
cepat lelah (Suririah, 2004). 
Dari data tentang aspek sikap afektif ibu hamil tersebut diketahui 
bahwa sebagian besar ibu hamil mempunyai sikap yang negatif tentang 
hubungan seksual selama kehamilan, yaitu khawatir atau takut melakukan 
hubungan seksual selama kehamilan dapat menyakiti bayinya. Perasaan itu 
muncul dari diri ibu hamil sendiri karena ibu terlalu khawatir terjadi sesuatu 
pada janin yang di kandungnya. Hal ini dapat di buktikan dari angket yang 
telah diberikan pada ibu hamil, yaitu dari 6 pernyataan yang bersifat afektif 
sebagian besar ibu hamil menyatakan takut melakukan hubungan seksual 
pada tiga bulan terakhir karena dapat menyakiti bayinya. Kekhawatiran 
muncul dari pengalaman dan informasi lain tentang hubungan seksual
selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, melukai bayinya dan 
menyebabkan kelahiran prematur. 
Berdasarkan angket yang diisi didapatkan 11 orang khawatir atau 
takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan karena dapat 
membuat ketuban pecah sehingga terjadi kelahiran. Padahal sebenarnya 
kelahiran tersebut tidak disebabkan oleh penis yang masuk ke dalam vagina 
dan yang menyentuh ketuban tetapi adanya sperma yang mengandung 
hormon prostaglandin sehingga menyebabkan kontraksi uterus. 
Selain itu pada trimester III biasanya ibu hamil mengalami kecemasan 
menghadapi proses kelahiran bayinya sehingga mereka menghindari hal-hal 
yang dianggapnya dapat menyakiti bayinya diantaranya berhubungan 
seksual. 
Kekhawatiran ibu hamil dipengaruhi oleh kepercayaaan yang 
dipercayai (Azwar. 2005). Menurut Heri Purwanto (1999), perasaan dan 
emosi yang baik menunjukkan tingkat toleransi dan adaptasi tinggi dalam 
melakukan tindakan yang disebabkan oleh adanya kemampuan 
mengendalikan emosi dari pengaruh luar. 
4.2.3 Gambaran Sikap Konatif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan 
Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 
Dari diagram pie 4.3 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil 
trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di peroleh 9 
responden (45%) mempunyai gambaran sikap positif dan 11 responden 
(55%) mempunyai gambaran sikap negatif.
Pada trimester III kehamilan libido kembali menurun membuat rasa 
nyaman ibu jauh berkurang, pegal di punggung dan pinggul, tubuh 
bertambah dengan cepat, nafas lebih cepat sehingga ibu malas untuk 
melakukan hubungan seksual (Suririah, 2004) 
Dari data tentang aspek sikap konatif ibu hamil tersebut diketahui 
bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III mempunyai perilaku yang 
negatif terhadap hubungan seksual selama kehamilan. Ibu hamil cenderung 
menjauhi atau tidak mau melakukan hubungan seksual mulai usia kehamilan 
7 bulan keatas dengan berbagai alasan, salah satunya ialah dengan perutnya 
yang semakin membesar sehingga tidak nyaman saat melakukan hubungan 
seksual dan khawatir dapat melukai bayi yang sedang di kandungnya. 
Berdasarkan angket yang telah diisi ibu hamil trimester III sebagian 
besar yaitu 16 orang setuju bahwa saat melakukan hubungan seksual 
usahakan agar perut ibu tidak tertindih oleh berat badan suami sehingga ibu 
harus berhati-hati dalam memilih posisi saat melakukan hubungan seksual, 
hal ini yang membuat ibu takut melakukan hubungan seksual selama 
kehamilan. 
Sebagian ibu hamil setuju bahwa pada waktu melakukan hubungan 
seksual hindari hal-hal yang dapat menyebabkan kontraksi misalnya 
merangsang putting susu dan usahakan sperma dikeluarkan di luar vagina 
karena sperma mengandung hormon prostaglandin. Selain itu 10 orang juga 
menyetujui saat melakukan hubungan seksual tidak boleh memasukkan 
sesuatu ke dalam vagina ibu karena dapat menyebabkan infeksi.
Dalam melakukan hubungan seksual ada beberapa posisi antara lain : 
pria diatas tapi ia miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan lengan, agar 
berat badannya tak menekan wanita, wanita di atas tapi hindari penetrasi 
yang dalam, pria duduk di kursi atau tempat tidur dan wanita berada di 
atasnya. Selain tak membebani kehamilan, posisi ini juga memudahkan 
wanita mengatur irama hubungan sekaligus mengurangi tekanan di dinding 
rahim, pria-wanita berbaring menghadap satu arah dengan posisi wanita di 
depan pria. Penetrasi dilakukan pria dari belakang, Wanita dalam posisi 
lutut-siku (menungging). Penetrasi dilakukan pria dari belakang. (Hasto P, 
2006). 
Tetapi pada prinsipnya ibu hamil boleh melakukan hubungan seksual 
selama perut ibu tidak tertindih saat berhubungan dan tidak mempunyai 
riwayat keguguran selama kehamilannya. Meskipun ibu tahu hubungan 
seksual selama kehamilan boleh dilakukan asalkan kehamilannya dalam 
keadaan normal tapi sebagian ibu masih merasa takut untuk melakukan 
hubungan seksual karena khawatir terjadi sesuatu pada janinnya misalnya 
dapat terjadi kelahiran lebih dini atau prematur. Selain itu pada kehamilan 
trimester III masalah yang sering muncul ialah sering kencing karena 
kandung kemih tertekan kepala bayi sehingga sering kencing, hal inilah 
yang membuat ibu merasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual. 
Menurut Heri Purwanto (1999), bahwa sikap merupakan suatu kondisi 
yang intern dalam diri individu yang berperan dalam tindakan yang diambil 
lebih-lebih apabila terdapat berbagai kemungkinan untuk bertindak. Aspek
yang paling penting adalah aspek kemauan dan kerelaan untuk bertindak 
meskipun aspek kognitif dan aspek afektif tetap berperan. 
4.2.4 Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual 
Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 
Dari diagram pie 4.4 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil 
trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di dapatkan 9 
responden (45%) memiliki sikap positif dan 11 responden (55%) memiliki 
sikap negatif. 
Banyak mitos tentang seks dan kehamilan yang berkembang di 
masyarakat dan dianggap sebagai suatu kebenaran sehingga perilaku seksual 
juga dipengaruhi dan mengikuti informasi yang salah sesuai dengan mitos 
tersebut, diantaranya: mengaitkan posisi hubungan seksual dengan jenis 
kelamin bayi yang akan dilahirkan, hubungan seksual tidak boleh dilakukan 
agar tidak mengganggu perkembangan bayi, tetapi ada juga yang 
menganggap hubungan seksual harus sering dilakukan selama masa hamil, 
agar bayi di dalam rahim dapat bertumbuh subur dan sehat (Bibilung, 2007). 
Posisi dalam melakukan hubungan seksual juga menentukan sikap 
seseorang untuk melakukan hubungan seksual saat hamil terutama pada usia 
kehamilan 7 bulan ke atas, karena dengan perubahan fisik yang dialami ibu, 
biasanya gairah ibu menurun. Sebaiknya pada wanita hamil tua waktu 
melakukan coitus penis tidak terlampau keras menyentuh porsio karena 
uterus gravidus agak berpindah tempat kearah kranial. (Sarwono P, 2005).
Dari diagram 4.4 diketahui bahwa sikap ibu hamil trimester III 
cenderung untuk menjauhi, tidak menyukai, menghindari melakukan 
hubungan seksual selama kehamilannya. Hal ini dapat dilihat dari hasil 
angket yang diberikan kapada ibu hamil trimester III di BPS Ny. Katminah 
Mojoroto Kediri, yaitu sebagian ibu hamil menyetujui bahwa hubungan 
seksual pada waktu hamil dapat mengganggu kenyamanan bayi. Mereka 
menganggap dengan masuknya alat kelamin pria ke dalam vagina ibu dapat 
mengusik ketenangan bayi yang ada di dalam rahim sehingga mereka takut 
dapat terjadi kelahiran lebih dini (prematur). 
Tetapi sebenarnya hubungan seksual tidak mengganggu kenyamanan 
bayi karena bayi di dalam kandungan dilindungi selaput dan cairan ketuban 
yang berfungsi sebagai peredam kejutan yang sangat baik sehingga gerakan 
saat senggama maupun kontraksi rahim saat orgasme tidak menggangu 
kenyamanan bayi dan tidak menyebabkan kelahiran prematur. Untuk itu ibu 
tidak perlu takut saat melakukan hubungan seksual selama kehamilan. 
Selain itu pada trimester III libido menurun kembali sehingga sikap 
ibu untuk melakukan hubungan seksual menurun, ini dipengaruhi oleh 
beberapa alasan antara lain: rasa nyaman sudah jauh berkurang, pegal di 
punggung dan pinggang, tubuh yang bertambah berat dengan cepat, dan 
cepat lelah (Suririah, 2004). 
Sebagian perempuan masih merasa takut untuk melakukan hubungan 
seksual selama kehamilannya karena terjadi perubahan pada tubuhnya 
misalnya ibu merasa cepat lelah, semakin tua usia kehamilan perut ibu
bertambah besar pula dan sering kencing sehingga gairah seksual ibu 
menurun karena ibu merasa tidak nyaman. 
Dari pernyataan di atas didapatkan ibu hamil trimester 
III mempunyai sikap yang negatif artinya cenderung untuk menjauhi, 
menghindari, tidak menyukai untuk melakukan hubungan seksual selama 
kehamilan.
BAB V 
PENUTUP 
5.1 Kesimpulan 
5.1.1. Dari 20 ibu hamil trimester III di BPS Ny. Katminah Mojoroto 
Kediri, terdapat 11 orang (55%) memiliki gambaran sikap yang 
negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan. 
5.1.2. Pada aspek kognitif 12 orang (60%) ibu hamil trimester III 
memiliki sikap positif tentang hubungan seksual selama 
kehamilan. 
5.1.3. Pada aspek afektif 14 orang (70%) ibu hamil trimester III 
memiliki sikap negatif tentang hubungan seksual selama 
kehamilan. 
5.1.4. Pada aspek konatif 11 orang (55%) ibu hamil trimester III 
memiliki sikap negatif tentang hubungan seksual selama 
kehamilan. 
5.2 Saran 
5.2.1. Bagi Tempat Penelitian 
Diharapkan agar bidan memberikan penjelasan kepada ibu 
hamil tentang hubungan seksual yang aman selama kehamilan. 
Hal ini dapat dilakukan pada saat ibu periksa kehamilan sehingga
ibu hamil tidak takut melakukan hubungan seksual selama 
kehamilan. 
5.2.2. Bagi Peneliti Selanjutnya 
Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan sebagai 
acuan penelitian selanjutnya tentang hubungan seksual selama 
kehamilan misalnya faktor-faktor yang menyebabkan ibu enggan 
untuk melakukan hubungan seksual.
DAFTAR PUSTAKA 
Andik. 2007. Berhubungan Seks Saat Hamil. Available from. 
http//www . n usaku.co m . (Di akses jam 17.00 WIB tanggal 8 Maret 2008) 
Balai Pustaka.. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 3. Jakarta: Balai 
Pustaka. 
Bibilung. 2007. Seks Yang Aman Selama Kehamilan. Available 
from. http//www . ko m pas.co m . (Di akses jam 17.00 WIB tanggal 8 
Maret 
2008) 
Close, Sylvia. 1998. Sex During Pregnancy and After Childbirth. Gianto. 
Widianto (1998) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan 
Curtis, Glade B. (2000). Your Pregnancy Question and Answers, Surya, 
Satyanegara (2000) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan. 
Eisenberg, Arlene. (1998). What To Expect the Fisrt Year (8th ed), Surya 
Satyanegara. (1997), Jakarta: Arcan. 
Hasto Prianggoro. 2006. Posisi Hubungan Seks Selama Kehamilan. Available 
from. http//www.nakita.co m . (Di akses jam 10.00 WIB tanggal 10 Maret 
2008) 
Heri, Purwanto. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta: 
EGC. 
Jimenez, Sherry LM. (1999). The Pregnant Woman’s Comfort Guide, Maria, Phan 
Ju Lan. (1999) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan. 
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Ilmu Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. 
Jakarta: EGC. 
Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu 
Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian 
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. 
Rustam, Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC. 
Saifudin, Azwar. 2005. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 
Soekidjo, Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka 
Cipta.
Cipta. 
. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka 
Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfa Beta. 
Suririah. 2004. Posisi Hubungan Seks Yang Aman Selam Kehamilan. Available 
from. http//www.InfoI b u.co m . (Di akses jam 10.00 WIB tanggal 10 
Maret 2008)
SURAT KETERANGAN 
Yang bertanda tangan di bawah ini Bidan Praktek Swasta Ny. Katminah, 
memberi ijin kepada: 
Nama : Andriana Gita Kusumaningtyas 
NIM : 0502200003 
Keperluan : Untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Gambaran Sikap 
Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama 
Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri “ 
Demikian surat ijin ini untuk digunakan sebagaimana mestinya. 
Kediri, Juli 2008 
Bidan Praktek Swasta 
Ny. Ka t m inah 
NIP: 140 134 189
Lampiran 3 
INFORMASI PENELITIAN 
Dengan hormat, saya Andriana Gita Kusumaningtyas Mahasiswa Program 
Studi Kebidanan Kediri, akan melakukan penelitian dengan judul “Gambaran 
Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama 
Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri” sebagai syarat akhir 
kelulusan. 
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Sikap 
Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan di BPS 
Ny. Katminah Mojoroto Kabupaten Kediri. 
Untuk keperluan di atas, saya memohon kesediaan saudara untuk ikut 
berperan serta dalam penelitian ini dengan mengisi angket atau pertanyaan yang 
telah saya sediakan. 
Demikian informasi penelitian ini saya buat, atas perhatiannya dan 
partisipasinya saya ucapkan terima kasih. 
Kediri, Juli 2008 
Andriana Gita K . 
NIM. 0502200003
Lampiran 4 
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN 
Yang bertandatangan di bawah ini : 
No. responden :………….. 
Bersedia untuk menjadi responden penelitian. 
Judul Penelitian : Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang 
Hubungan Seksual Selama Kehamilan di BPS Ny. 
Katminah Mojoroto Kediri. 
Peneliti : Andriana Gita Kusumaningtyas 
NIM : 0502200003 
Saya diminta dan bersedia untuk berperan serta dalam penelitian ini. Oleh 
peneliti saya diminta memberikan pendapat dari pernyataan-pernyataan yang ada 
pada lembar angket. 
Apabila ada pernyataan yang menimbulkan respon emosional yang tidak 
nyaman, maka peneliti akan menghentikan pengumpulan data dan peneliti 
memberikan hak kepada saya untuk mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa 
resiko apapun. 
Saya mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan dirahasiakan. 
Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk 
keperluan pengolahan data dan bila tidak digunakan akan dimusnahkan. Hanya 
peneliti yang tahu rahasia data. 
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari 
siapapun. Saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini. 
Kediri,……..………..2008 
Respoden 
(……………………….)
Lampiran 5 
KISI-KISI ANGKET 
No Pernyataan Sifat Pernyataan Nomor Soal 
1 Kognitif (Pemikiran) Positif 
Positif 
Negatif 
Positif 
Negatif 
Negatif 
1 
2 
3 
4 
5 
6 
2 Afektif (Perasaan) Negatif 
Positif 
Negatif 
Positif 
Negatif 
Positif 
7 
8 
9 
10 
11 
12 
3 Konatif (Predisposisi Tindakan) Positif 
Negatif 
Positif 
Negatif 
Positif 
Negatif 
13 
14 
15 
16 
17 
18
Lampiran 6 
Angket 
Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang 
Hubungan Seksual Selama Kehamilan 
I. Identitas Responden 
Kode Responden : (diisi oleh peneliti) 
II. Petunjuk Pengisian 
Berikan pendapat andaterhadap pernyataan di bawah ini dengan memberikan 
tanda cek ( √ ) pada kolom jawaban yang anda pilih 
Keterangan : 
SS : Sangat Setuju 
S : Setuju 
TS : Tidak Setuju 
STS : Sangat Tidak Setuju 
No. Pernyataan SS S TS STS 
1. Hubungan seksual merupakan hubungan yang 
bukan hanya alat kelamin dan daerah mudah 
terangsang tetapi juga psikologis dan emosi. 
2. Hubungan seksual dapat dilakukan kapan saja 
selama kehamilan dalam keadaan normal.
No. Pernyataan SS S TS STS 
4. Menurunnya gairah seksual pada ibu hamil 
trimester III adalah hal yang normal. 
5. Perubahan fisik ibu hamil tetap membuat ibu 
nyaman dalam melakukan hubungan seksual. 
6 Hubungan seksual selama hamil merupakan 
kebutuhan yang paling aman. 
7. Ibu khawatir melakukan hubungan seksual 
karena dapat mengganggu kenyamanan bayi. 
8. Pada kehamilan 7 bulan ke atas, biasanya ibu 
mengalami penurunan gairah seksual 
sehingga enggan untuk melakukan hubungan 
seksual. 
9. Ibu takut melakukan hubungan seksual pada 
tiga bulan terakhir karena dapat menyakiti 
bayinya. 
10. Ibu khawatir melakukan hubungan seksual 
karena dengan masuknya alat kelamin pria ke 
dalam vagina akan menyebabkan infeksi. 
11. Ibu khawatir bila melakukan hubungan 
seksual dapat membuat ketuban pecah.
No. Pernyataan SS S TS STS 
13. Saat melakukan hubungan seksual usahakan 
perut ibu tidak tertindih oleh berat badan 
suami. 
14. Saat melakukan hubungan seksual suami 
tidak menggunakan kondom. 
15. Pada waktu melakukan hubungan tidak boleh 
merangsang puting susu karena dapat 
menimbulkan kontraksi. 
16. Pada waktu melakukan hubungan seksual 
sperma dikeluarkan di luar vagina untuk 
menghindari kontraksi. 
17. Pada waktu melakukan hubungan seksual 
tidak boleh memasukkan sesuatu ke dalam 
kemaluan ibu (vagina) yang dapat 
menyebabkan infeksi. 
18. Ibu hamil berada tepat di bawah suami saat 
melakukan hubungan seksual.
Tabel Pengumpulan Data Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang 
Hubungan Seksual Selama Kehamilan 
Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri 
Periode 13-21 Juli 2008 
Kode 
Responden 
Pernyataan Jumlah Skor Kriteria 
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 
01 3 2 4 3 3 3 4 1 2 3 2 4 4 2 4 2 4 2 52 Positif 
02 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 2 45 Negatif 
03 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 47 Positif 
04 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 2 4 1 4 4 52 Positif 
05 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 44 Negatif 
06 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 4 47 Positif 
07 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 45 Negatif 
08 4 3 2 3 2 3 2 3 1 2 3 3 4 1 3 3 2 3 51 Positif 
09 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 45 Negatif 
10 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 45 Negatif 
11 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 47 Positif 
12 4 3 4 4 3 4 1 4 1 2 2 4 4 2 4 1 4 4 55 Positif 
13 4 3 3 3 2 1 4 2 3 2 3 2 4 2 2 2 3 3 45 Negatif 
14 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 44 Negatif 
15 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 51 Positif 
16 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 44 Negatif 
17 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 44 Negatif 
18 4 3 3 3 1 3 3 2 4 3 3 2 4 2 3 3 4 2 48 Positif 
19 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 3 2 3 45 Negatif 
20 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 45 Negatif
Lampiran 8 
JADWAL PENELITIAN 
No Jadwal Penelitian Waktu 
1. 
2. 
3. 
4. 
5. 
6. 
7. 
8. 
9. 
10. 
11. 
Informasi Penyusunan KTI. 
Pengajuan Judul. 
Penyusunan Proposal. 
Pengumpulan Proposal. 
Ujian Proposal. 
Revisi Proposal. 
Pengambilan Data. 
Penyusunan Hasil. 
Pengumpulan KTI. 
Ujian Sidang KTI. 
Revisi Hasil. 
Januari – Februari 2008 
25 Februari – 6 Maret 2008 
31 Maret – 17 April 2008 
18 April 2008 
21 April – 25 April 2008 
28 April – 2 Mei 2008 
13 Juli – 20 Juli 2008 
21 Juli – 3 Agustus 2008 
4 Agustus 2008 
6 Agustus – 8 Agustus 2008 
11 Agustus – 15 Agustus 2008
Sikap Ibu Hamil Tentang Seks Selama Kehamilan

More Related Content

What's hot

Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganSeptian Muna Barakati
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent pjj_kemenkes
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidSri Nala
 
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...pjj_kemenkes
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilHetty Astri
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTpjj_kemenkes
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbOperator Warnet Vast Raha
 
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterOperator Warnet Vast Raha
 
Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin pjj_kemenkes
 
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidananpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
 
Percakapan
PercakapanPercakapan
Percakapan
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Proses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,pptProses laktasi dan menyusui,ppt
Proses laktasi dan menyusui,ppt
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent Informed Choice dan Informed Consent
Informed Choice dan Informed Consent
 
Askep Demam Thypoid
Askep Demam ThypoidAskep Demam Thypoid
Askep Demam Thypoid
 
PANDUAN PKK
PANDUAN PKKPANDUAN PKK
PANDUAN PKK
 
Tugas kepala ruang
Tugas kepala ruangTugas kepala ruang
Tugas kepala ruang
 
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
Modul 1 kb 3 asuhan antenatal, intranatal, postnatal, kontrasepsi, lansia di ...
 
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUIPROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
 
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamilPerubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
Perubahan dan adaptasi psikologis pada ibu hamil
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
 
Leaflet menyusui yang baik
Leaflet menyusui yang baikLeaflet menyusui yang baik
Leaflet menyusui yang baik
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimesterAnamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
Anamnesa pada kunjungan awal ibu hamil trimester
 
Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin Anamnesa pada Ibu Bersalin
Anamnesa pada Ibu Bersalin
 
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan KebidananPengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
Pengambilan Keputusan dalam Pelayanan Kebidanan
 

Viewers also liked

Kebutuhan eliminasi dan seksual pada ibu hamil
Kebutuhan eliminasi dan seksual pada ibu hamilKebutuhan eliminasi dan seksual pada ibu hamil
Kebutuhan eliminasi dan seksual pada ibu hamilRofi'ah Muwafaqoh
 
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanOperator Warnet Vast Raha
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIISiti Afni Zulfah
 
Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Suaidin -Dompu
 

Viewers also liked (6)

Kebutuhan eliminasi dan seksual pada ibu hamil
Kebutuhan eliminasi dan seksual pada ibu hamilKebutuhan eliminasi dan seksual pada ibu hamil
Kebutuhan eliminasi dan seksual pada ibu hamil
 
seks-dalam-kehamilan
seks-dalam-kehamilanseks-dalam-kehamilan
seks-dalam-kehamilan
 
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
 
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER IIIASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
ASUHAN KEHAMILAN TRIMESTER III
 
Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian Contoh Instrumen penelitian
Contoh Instrumen penelitian
 
Cara tahan lama bersetubuh
Cara tahan lama bersetubuhCara tahan lama bersetubuh
Cara tahan lama bersetubuh
 

Similar to Sikap Ibu Hamil Tentang Seks Selama Kehamilan

Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanOperator Warnet Vast Raha
 
KTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docxKTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docxAiSuryanti
 
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IBU...
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IBU...PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IBU...
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IBU...UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON
 
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...Bli De Bean
 
ABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docxABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docxNurmaYanti40
 
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...Operator Warnet Vast Raha
 
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...Operator Warnet Vast Raha
 
Contoh proposal penelitian
Contoh proposal penelitianContoh proposal penelitian
Contoh proposal penelitianEkaRiaRahmawati
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuanpjj_kemenkes
 
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...Watowuan Tyno
 
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaKonsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaWarung Bidan
 
askep hirscprung.pdf
askep hirscprung.pdfaskep hirscprung.pdf
askep hirscprung.pdfHadariahOk
 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA IBU BERSALI...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA IBU BERSALI...FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA IBU BERSALI...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA IBU BERSALI...Warnet Raha
 

Similar to Sikap Ibu Hamil Tentang Seks Selama Kehamilan (20)

134255002 kti-kebidanan
134255002 kti-kebidanan134255002 kti-kebidanan
134255002 kti-kebidanan
 
134255002 kti-kebidanan
134255002 kti-kebidanan134255002 kti-kebidanan
134255002 kti-kebidanan
 
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilanGambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
Gambaran sikap ibu hamil trimester 3 tentang hubungan seksual selama kehamilan
 
KTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docxKTI STEVEN CARLOS.docx
KTI STEVEN CARLOS.docx
 
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IBU...
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IBU...PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IBU...
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG ANTENATAL CARE TERHADAP PENGETAHUAN IBU...
 
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Tidur Ibu Hamil Primigravida Trime...
 
ABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docxABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docx
 
Awalan t cs'sps
Awalan t cs'spsAwalan t cs'sps
Awalan t cs'sps
 
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
 
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi  keberhasilan  pemberian  asi eksklu...
Gambaran faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemberian asi eksklu...
 
Contoh proposal penelitian
Contoh proposal penelitianContoh proposal penelitian
Contoh proposal penelitian
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 
Kata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isiKata pengantar dan daftar isi
Kata pengantar dan daftar isi
 
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
GAMBARAN KEJADIAN BAYI PREMATUR DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAPPAOUDANG MAKASS...
 
DM tipe 2.pdf
DM tipe 2.pdfDM tipe 2.pdf
DM tipe 2.pdf
 
Kti
KtiKti
Kti
 
Kti risa yulia listyani
Kti risa yulia listyaniKti risa yulia listyani
Kti risa yulia listyani
 
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaKonsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
 
askep hirscprung.pdf
askep hirscprung.pdfaskep hirscprung.pdf
askep hirscprung.pdf
 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA IBU BERSALI...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA IBU BERSALI...FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA IBU BERSALI...
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN PADA IBU BERSALI...
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Sikap Ibu Hamil Tentang Seks Selama Kehamilan

  • 1. GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH OLEH : ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS NIM. 0502200003 DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG JURUSANKEBIDANAN PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI TAHUN 2008
  • 2. GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH OLEH : ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS NIM. 0502200003 Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Pendidikan Ahli Madya Kebidanan DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES MALANG JURUSANKEBIDANAN PROGRAM STUDI KEBIDANAN KEDIRI TAHUN 2008
  • 3. LEMBAR PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI Oleh: ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS NIM. 0502200003 Telah disetujui untuk diseminarkan PEMBIMBING I TEMU BU DIARTI, S . Pd, M.Kes . Tanggal : NIP. 140 059 353 PEMBIMBING II ERNA RAHMA YANI, S.Kep.Ners. Tanggal : NIP. 140 362 847
  • 4. LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI Oleh : ANDRIANA GITA KUSUMANINGTYAS NIM : 0502200003 Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada tanggal 06 Agustus 2008 Susunan Tim Penguji IRA TITI S ARI, S.SiT . (....................................) NIP : 140 364 913 Tanda Tangan Penguji I RAHAJ EN G SITI NR , S.S T . (....................................) NIP : 140 368 161 Tanda Tangan Penguji II TEMU BU DIARTI, S . Pd, M.Kes . (...................................) NIP : 140 059 353 Tanda Tangan Penguji III Karya Tulis Ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan Malang, tanggal Agustus 2008 Mengetahui, Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Depkes Malang SURACHMINDARI , S.ST, M.Pd NIP : 140 114 079
  • 5. PERNYATAAN KEASLIAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Ilmiah ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sebutan profesional Ahli Madya Kebidanan di suatu Politeknik Kesehatan, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila terdapat karya maupun pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain selain dari daftar pustaka, saya bersedia menerima sanksi dari instansi. Kediri, Juli 2008 Andriana Gita K . NIM.0502200003
  • 6. ABSTRAK GAMBARAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI BPS NY. KATMINAH MOJOROTO KEDIRI TAHUN 2008 Nama Peneliti : Andriana Gita Kusumaningtyas Pembimbing I : Temu Budiarti, S.Pd,M.Kes. Pembimbing II : Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners. Hubungan seksual bukan hanya hubungan yang melibatkan alat kelamin dan daerah yang mudah terangsang, tetapi juga psikologis dan emosi. Umumnya wanita khawatir bahwa hubungan seksual selama kehamilan dapat melukai bayinya dan orgasme bisa menyebabkan keguguran. Kehamilan bukan merupakan suatu alasan untuk tidak melakukan hubungan seksual, karena hubungan seksual merupakan salah satu kebutuhan fisiologis. Dalam hal ini ibu hamil juga mempunyai peranan penting dalam menjaga keharmonisan keluarganya, salah satunya dengan memenuhi kebutuhan fisiologis. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui gambaran sikap ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan dengan penilaian pada tiga aspek yaitu pengetahuan (kognitif), perasaan (afektif) dan perilaku (konatif). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan menggunakan sampling jenuh. Variabel dalam penelitian ini adalah sikap ibu hamil Trimester III tentang hubungan seksual salama kehamilan kemudian data ini dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif menjadi kuantitatif yaitu dengan memberikan skor untuk jawaban dengan skala Likert. Penelitian dilakukan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri pada tanggal 13- 21 Juli 2008 dengan menggunakan alat ukur angket. Populasi dalam penelitian ini adalah 20 responden dan jumlah sampel 20 responden. Dari hasil penelitian diperoleh11 responden memiliki gambaran sikap yang negatif tentang kehamilan hubungan seksual dan 9 responden yang lain memiliki gambaran sikap yang positif tentang hubungan seksual selama kehamilan. Menurut hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III memiliki gambaran yang negatif yaitu cenderung menjauhi, menghindari dan tidak melakukan sama sekali hubungan seksual setelah usia kehamian 7 bulan ke atas. Maka dari itu, peneliti berharap agar ibu hamil tetap mau melakukan hubungan seksual selama kehamilan untuk menjaga keharmonisan keluarga dan memenuhi kebutuhan fisiologis. Kata Kunci : Sikap, Ibu Hamil, Hubungan seksual selama kehamilan.
  • 7. ABSTRACT The Description Of The Pregnant Mother Attitude Threemester III About The Sex During The Pregnant In BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri The Years 2008 Researcher : Andriana Gita Kusumaningtyas Counsellor 1 : Temu Budiarti, S.Pd,M.Kes. Counsellor 2 : Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners. The sex is not only the conection which involves the sexorgan and the easy stimulable area, but also psicology and emotion. Most of women worry that the sex during pregnant can hurt theirbaby and the orgasm can cause the pregnant death.the pregnant isn’t the reason not to do the sex, because the sex is one of the psicologicalneed.In this case, the pregnantmother also has the important role to keep the harmony of family. On of them is by fullfilling psychologicalneed. So that the scientists want to know the description of the pregnantmother’sattitude in threemester III about the sex during the pregnanttime by taking the value in three aspects. They are kognitif, afectif (feeling) and konatif. The observation which is used in it is the descriptif eksploratif by using the variable of the boring sample in this observation is that the pregnantmother in trimester III about the sex during the pregnant time, then thisdatd will be analized by using the kualitatif descriptif to be kuantitatif. It is giving scoring to answer by Likert scale. The observation is done in BPS of Ny. Katminah Mojoroto Kediri at July 13th-20 th, 2008th by using the angketmeasuretool, the population in this observation in 20 responden. The total of sample in 20 respondens . From the result of observation.it gets 11 respondens (55%) who have the description of negativeattitute about the sex during the pregnanttime.and 9 respondents who have the descriptions of positifattitute about the sex during the pregnant. According to thatobservation, it canbe concluded that most of pregnantmother threesemester III have the negativedescription.it is keeping away, avoiding, not to do the sex after the pregnantage of seven years old more at all. So that the scientists hope in order that the pregnantmothers keeps doing the sex during the pregnanttime to keep the harmony of family and to fill the psicologicalneed. The keywords : The attitude, The motherpregnant, The sex during the pregnanttime.
  • 8. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan” tepat pada waktunya. Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan Program Studi Kebidanan Kediri Politeknik Kesehatan Malang. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Temu Budiarti, S.Pd, M.Kes, selaku Ketua Porgram Studi Kebidanan Kediri sekaligus selaku Pembimbing I 2. Bapak Koekoeh Hardjito, S.Kep.Ners, M.Kes, selaku koordinator Karya Tulis Ilmiah. 3. Ibu Erna Rahma Yani, S.Kep.Ners, selaku Pembimbing II. 4. Ibu Katminah selaku bidan yang telah memberikan ijin serta fasilitas kepada penulis untuk mengadakan penelitian. 5. Ibu Eny Sendra, S.Kep.Ners beserta staf perpustakaan Program Studi Kebidanan Kediri. 6. Dan semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.
  • 9. Penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan karya tulis ilmiah ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat sebagaimana tujuan penyusunannya. Kediri, Juli 2008 Penulis
  • 10. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL………………………………………………………... LEMBAR PERSETUJUAN………………………………………………... LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………… HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………… PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………………. ABSTRAK………………………………………………………………….. KATA PENGANTAR……………………………………………………… DAFTAR ISI………………………………………………………………... DAFTAR TABEL…………………………………………………………... DAFTAR GAMBAR……………………………………………………….. DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………... BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang…………………………………………………………. 1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………… 1.3. Tujuan Penelitian………………………………………………………. 1.4. Manfaat Penelitian……………………………………………………... BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Sikap…………………………………………………………. 2.2. Konsep Ibu Hamil Trimester III……………………………………… 2.3. Konsep Hubungan Seksual Selama Kehamilan……………………… 2.4. Kerangka Konsep Penelitian………………………………………….. I ii iii iv v vii ix x xi xii xiii 1 3 4 4 6 8 10 14
  • 11. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian……………………………………………………… 15 3.2. Populasi, Sampel dan Sampling………………………………………. 15 3.3. Kriteria Sampel……………………………………………………….. 16 3.4. Variabel Penelitian…………………………………………………..... 17 3.5. Definisi Variabel……………………………………………………… 17 3.6. Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………………. 20 3.7. Prosedur Pengumpulan Data………………………………………….. 20 3.8. Alat Ukur Penelitian…………………………………………………... 20 3.9. Teknik Analisa Data…………………………………………………... 21 3.10. Etika Penelitian……………………………………………………...... 22 BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian……………………………………………………….. 24 4.2. Pembahasan…………………………………………………………... 27 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan………………………………………………………….... 37 5.2. Saran………………………………………………………………….. 38 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
  • 12. DAFTAR TABEL 3.1. Tabel Definisi Operasional……………………………………………… 19
  • 13. DAFTAR GAMBAR 2.1. Gambar Kerangka Konsep Penelitian ..................................................... 14 4.1 Gambar Diagram Pie Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 25 4.2 Gambar Diagram Pie Gambaran Kognitif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 26 4.3 Gambar Diagram Pie Gambaran Afektif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 26 4.4 Gambar Diagram Pie Gambaran Konatif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan..................................... 27
  • 14. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Ijin Pengambilan Data Lampiran 2 : Surat Keterangan Lampiran 3 : Informasi Penelitian Lampiran 4 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lampiran 5 : Kisi - Kisi Angket Lampiran 6 : Angket Lampiran 7 : Tabel Pengumpulan Data Lampiran 8 : Jadwal Penelitian Lampiran 9 : Lembar Konsultasi
  • 15. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap kehamilan dimulai dengan tindakan seksual. Lalu mengapa sekarang hal yang merupakan penyebab dari keadaan hamil ini malah menjadi masalah besar? Hampir setiap pasangan selama sembilan bulan akan mengalami beberapa perubahan dalam hubungan seksual mereka, terlepas dari apakah perubahan itu berupa sama sekali tidak adanya hubungan seksual atau menjadi sedikit tidak nyaman atau malah lebih baik dari biasanya (Eisenberg A, 1998). Selain perubahan fisik , wanita yang sedang hamil biasanya memiliki perubahan kebutuhan akan perhatian dan keintiman dalam hubungan dengan pasangannya. Dari sisi emosional, wanita hamil lebih sensitive dan keintiman sudah bisa mereka rasakan lewat sentuhan atau sekedar bicara berdua dengan pasangan di tempat tidur sambil berpegangan tangan (Bibilung, 2007). Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual. Beberapa penelitian membuktikan bahwa hubungan seksual selama kehamilan tidak berbahaya dan tidak menyebabkan keguguran atau kelahiran premature. Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman sejak terbentuknya janin sampai dengan mulainya saat persalinan, asalkan kehamilan berjalan normal (Close S, 1998). Selain itu hubungan seks ataupun orgasme tidak berbahaya untuk bayi karena adanya lendir dari 1
  • 16. servik (mulut rahim) dari ibu yang membantu melawan tentang kuman / infeksi yang akan masuk ke dalam pintu rahim (Suririah, 2004). Sebagian perempuan merasa takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan beberapa merasa gairah seksualnya menurun karena tubuh mereka melakukan banyak penyesuaian tentang bentuk kehidupan baru yang berkembang di dalam rahim mereka (Suririah, 2004). Sementara itu gairah dan respon seksual sebelum kehamilanpun sudah sangat bervariasi. Walaupun ada perbedaan antara satu dan pasangan dengan pasangan lainnya, pola naik turunnya minat seksual pada umumnya sama selama tiga trimester kehamilan (Eisenberg A, 1998). Pada trimester ketiga atau mendekati persalinan libido menurun kembali sehingga minat ibu untuk melakukan hubungan seksual menurun. Hal ini disebabkan beberapa alasan antara lain: rasa nyaman sudah jauh berkurang, pegal di punggung dan pinggang, tubuh bertambah berat dengan cepat, nafas lebih sesak (karena besarnya janin mendesak dada dan lambung) dan kembali merasa mual namun semua itu adalah hal yang normal (Suririah, 2004). Pada satu kelompok wanita, hanya 21% yang tidak mengalami atau sedikit mengalami kenikmatan seks sebelum kehamilan. Presentasi wanita yang tidak mengalami kenikmatan seksual ini meningkat menjadi 41% pada minggu ke 12 kehamilan dan 59% pada memasuki bulan kesembilan. Penelitian yang sama menunjukkan bahwa pada minggu ke 12 kehamilan, kira-kira 1 dari 10 pasangan sama sekali tidak melakukan hubungan seksual
  • 17. memasuki bulan kesembilan, sepertiganya menjalani pantang seksual (Eisenberg A, 1998). Berdasarkan studi pendahuluan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri, pada tanggal 1-14 April ini terdapat 20 orang hamil trimester III dan pada tanggal 10 April didapatkan 3 orang ibu hamil trimester III yang datang periksa. Dari 3 orang tersebut, 1 diantaranya masih mau melakukan hubungan seksual dan 2 diantaranya sudah tidak melakukan hubungan seksual sejak usia kehamilan 8 bulan karena ibu takut dapat melukai bayinya dan dapat melahirkan lebih dini selain itu salah satu suami dari 2 orang tersebut masih menginginkan hubungan seksual sedangkan ibunya sudah tidak mau, hal itulah yang menyebabkan ketidakharmonisan dalam keluarga. Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dangan judul Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan. 1.2 RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah “Bagaimana sikap ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri?”
  • 18. 1.3 TUJUAN 1.3.1 Khusus 1.3.1.1 Mengidentifikasi sikap kognitif dari ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 1.3.1.2 Mengidentifikasi sikap afektif dari ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 1.3.1.3 Mengidentifikasi sikap konatif dari ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 1.3.2 Umum Untuk mengetahui gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 1.4 MANFAAT 1.4.1 Bagi Peneliti Menambah wawasan peneliti mengenai sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 1.4.2 Bagi Tempat Penelitian Sebagai bahan masukan untuk menindaklanjuti dari hasil penelitian sehingga dapat dibuat perencaaan yang berhubungan dengan sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan.
  • 19. 1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan Sebagai bahan pertimbangan penelitian selanjutnya terutama yang berkaitan dengan sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan.
  • 20. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Sikap 2.1.1. Pengertian Sikap Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau obyek (Soekidjo N, 2003). Newcomb dalam Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanan motif tertentu. Sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas, akan tetapi adalah merupakan “pre-disposisi” tindakan atau perilaku. Sikap masih merupakan reaksi tertutup, bukan merupakan reaksi terbuka. Sikap adalah suatu bentuk evaluasi / reaksi terhadap suatu obyek, memihak / tidak memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya (Saifudin A, 2005). 2.1.2. Komponen Sikap Menurut Azwar (2005), komponen-komponen sikap adalah : 6
  • 21. 2.1.2.1 Kognitif Kognitif terbentuk dari pengetahuan dan informasi yang diterima yang selanjutnya diproses menghasilkan suatu keputusan untuk bertindak. 2.1.2.2 Afektif Menyangkut masalah emosional subyektif sosial terhadap suatu obyek, secara umum komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap suatu obyek. 2.1.2.3 Konatif Menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan obyek sikap yang dihadapinya. 2.1.3. Tingkatan Sikap Berbagai tingkatan menurut Notoatmodjo (2003) tediri dari : 2.1.3.1 Menerima (Receiving) Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek). 2.1.3.2 Merespon (Responding) Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan sesuatu dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap.
  • 22. 2.1.3.3 Menghargai (Valuting) Mengajak orang lain untuk mengerjakan/mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap. 2.1.3.4 Bertanggung jawab (Responsile) Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi. 2.1.4. Macam Sikap Menurut Heri Purwanto (1998) 2.1.4.1 Sikap Positif, kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi dan mengharapkan obyek tertentu. 2.1.4.2 Sikap negatif, terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci dan tidak menyukai obyek tertentu. 2.2. Konsep Ibu Hamil Trimester III Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, sebutan untuk wanita yang telah bersuami, panggilan takzim kepada wanita baik yang sudah bersuami maupun yang belum (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Hamil adalah mengandung janin dalam rahim karena sel telur dibuahi oleh spermatozoa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002).
  • 23. Ibu hamil trimester III adalah wanita yang mengandung janin pada usia kehamilan 28-40 minggu. Seorang wanita disebut hamil jika sel telur yang terdapat dirahimnya dibuahi sel sperma yang membentuk zygote. Kehamilan dibagi atas 3 triwulan : 1. Trimester I (0-12 minggu) 2. Trimester II (12-28 minggu) 3. Trimester III (28-40 minggu) (Rustam M, 1998). Perubahan yang terjadi pada trimester III: 2.2.1 Perubahan fisik antara lain: a. Uterus membesar b. Keletihan c. Perubahan bentuk fisik ibu d. Kebocoran kolostrum e. Sering miksi f. Payudara membesar 2.2.2 Psikologi a. Emosi b. Seksual (Eisenberg A, 1998).
  • 24. 2.3. Konsep Hubungan Seksual Selama Kehamilan 2.3.1 Pengertian Hubungan Seksual Hubungan seksual adalah hubungan yang bukan hanya alat kelamin dan daerah mudah terangsang yang ikut berperan tetapi juga psikologis dan emosi (Manuaba, IBG, 1999). 2.3.2 Teknik Hubungan Seksual 2.3.2.1 Masa Rangsangan (Excitement Phase) Keinginan seks aktif timbul dari pria sendiri, sehingga terdapat perubahan pada penis sebagai alat utama yang menjadi tegang, terdapat kongesti darah di daerah testis, testis menjadi naik karena kontraksi ototnya. Pada wanita, masa rangsangan memerlukan waktu paling panjang dan memerlukan kesabaran suami (pria) bila menginginkan orgasme tercapai secara bersamaan. Tempat perangsangan terutama daerah erogen (erotik) sehingga terjadi beberapa perubahan. 2.3.2.2 Masa Dataran Tinggi (Plateau Phase) Menjelang atau pada masa dataran tinggi sebagian besar hubungan intim telah dilakukan, dan masa dataran tinggi segera akan diikuti orgasme dan selanjutnya masa peredaan. Aktifitas seks telah mencapai maksimal, dimana kedua belah pihak bertindak aktif demikian rupa sehingga
  • 25. bagian yang paling sensitif dapat tersentuh. Pada puncak dataran tinggi terdapat tegangan otot maksimal. 2.3.2.3 Masa Orgasme (Orgasmic Phase) Setelah tegangan otot maksimal yang diikuti oleh nadi dan pernapasan meningkat, terjadi orgasme beberapa detik. Saat orgasme terasa kontraksi di daerah penis, dimana sperma dikeluarkan dan didepositkan di bagian atas vagina. Pencapaian orgasme pria dan wanita berbeda sehingga diharapkan mendapat kepuasan seks bersamaan untuk meningkatkan keharmonisan keluarga. 2.3.2.4 Masa Peredaan (Resolution Phase) Setelah orgasme beberapa detik diikuti oleh masa peredaan dimana penis berangsur-angsur mengecil dan kembali pada ukuran semula dan testis ikut serta turun ke tempat semula. Untuk melakukan aktivitas seks berikutnya diperlukan waktu. Pada wanita masa peredaan ini berlangsung lama. Bila menginginkan anak dapat ditempuh cara dengan tidak cepat bangun dan pergi ke kamar mandi atau memasang bantal di bawah bokong sambil tidur telentang. (Manuaba, IBG, 1999).
  • 26. 2.3.3. Larangan untuk Berhubungan Seksual Kebanyakan dokter akan menyarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual pada kasus-kasus kehamilan tertentu, misalnya: a. Ancaman keguguran atau riwayat keguguran. b. Plasenta letak rendah (Plasenta Previa). c. Riwayat kelahiran prematur. d. Perdarahan vagina atau keluar cairan yang tidak diketahui penyebabnya serta kram. e. Dilatasi / pelebaran servik. f. STD atau penyakit seksual yang menular: untuk kasus STD anda disarankan untuk tidak melakukan hubungan seksual sampai anda atau pasangan sudah diobati dan bebas dari penyakit (Suririah, 2004). 2.3.4. Frekuensi Hubungan Seksual SelamaKehamilan Menurut Ed. Wheat, MD dalam bukunya yang berjudul Intended for pleasure menulis, frekuensi rata-rata hubungan seksual selama kehamilan adalah trimester I : 2 kali perminggu, trimester II : 3 kali perminggu, trimester III : 1 kali perminggu (Andik, 2007). 2.3.5. Aktifitas Yang Harus Dihindari Selama Hubungan Seksual. Beberapa praktek yang harus dihindari selama berhubungan seks yaitu:
  • 27. 1. Tidak boleh memasukkan objek apapun ke dalam vagina yang dapat menyebabkan luka atau infeksi. 2. Meniupkan udara ke dalam vagina karena dapat membuat gelembung udara masuk ke aliran darah. 3. Merangsang putting susu. (Curtis, Glade B, 2000). 2.3.6. Posisi Hubungan seks Selama Kehamilan Pada prinsipnya, seperti dikatakan Dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, wanita hamil boleh melakukan hubungan seks selama perutnya tidak tertindih saat berhubungan dan ia bisa menikmati hubungan. Juga, jangan sampai penis menekan mulut rahim. Karena itu sebaiknya dipilih posisi yang paling tidak menekan. Posisi hubungan seks yang disarankan untuk wanita hamil antara lain: a. Pria diatas tapi ia miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan lengan, agar berat badannya tak menekan wanita. b. Wanita di atas tapi hindari penetrasi yang dalam. c. Pria duduk di kursi atau tempat tidur dan wanita berada di atasnya. Selain tak membebani kehamilan, posisi ini juga memudahkan wanita mengatur irama hubungan sekaligus mengurangi tekanan di dinding rahim. d. Pria-wanita berbaring menghadap satu arah dengan posisi wanita di depan pria. Penetrasi dilakukan pria dari belakang.
  • 28. e. Wanita dalam posisi lutut-siku (menungging). Penetrasi dilakukan pria dari belakang. (Hasto P, 2006). 2.4. Kerangka Konsep Penelitian Gravida Trimester I Trimester II Trimester III Perubahan Fisik Psikologi • Keletihan • Uterus membesar • Perubahan bentuk fisik ibu • Kebocoran kolostrum Emosi Seksual • Sering miksi • Payudara membesar Sikap Ibu • Kognisi • Afektif • Konasi Sikap Positif • Mendekati • Menyenangi • Mengharapkan objek tertentu Sikap Negatif • Menjauhi • Menghindari • Tidak menyukai objek tertentu Keterangan : : Diteliti : Tidak Diteliti Gambar: 2.1 Kerangka Konsep Penelitian
  • 29. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 DESAIN PENELITIAN Desain penelitian adalah suatu strategi penelitian dalam mengidentifikasi permasalahan sebelum perencanaan akhir pengumpulan data (Nursalam, 2003). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif eksploratif yaitu bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fisik fenomena dari sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan. 3.2 POPULASI, SAMPEL DAN SAMPLING 3.2.1 Populasi Populasi adalah setiap objek (misalnya manusia, pasien) yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2003). Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah semua ibu hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 3.2.2 Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Soekidjo N, 2005).
  • 30. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri 3.2.3 Sampling Sampling adalah proses menyeleksi populasi yang dapat mewakili populasi yang ada (Nursalam, 2003). Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. 3.3 KRITERIA SAMPEL 3.3.1 Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah : a. Ibu hamil trimester III yang pernah periksa ke BPS Ny. Katminah b. Ibu hamil trimester III yang bersedia menjadi responden 3.3.2 Kriteria Eksklusi Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab (Nursalam, 2003).
  • 31. Kriteria Eksklusi dalam penelitian ini adalah: a. Ibu hamil trimester III yang mengundurkan diri menjadi responden. b. Ibu hamil trimester III yang pada saat penelitian tidak berada di rumah. c. Ibu hamil trimester III dengan kontraindikasi melakukan hubungan selama kehamilan. 3.4 Variabel Penelitian Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota – anggota suatu kelompok yang berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok yang lain (Soekidjo N, 2005). Variabel dalam penelitian ini adalah sikap ibu hamil trimester III terhadap hubungan seksual selama kehamilan. 3.5 Definisi Variabel 3.5.1 Definisi Konsep 3.5.1.1 Sikap Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi terhadap suatu obyek, memihak atau tidak memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afeksi), pemikiran (kognisi) dan predisposisi tindakan (konasi) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya (Saifudin A, 2005).
  • 32. 3.5.1.2 Ibu Hamil Trimester III Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, sebutan untuk wanita yang telah bersuami, panggilan takzim kepada wanita baik yang sudah bersuami maupun yang belum (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Hamil adalah mengandung janin dalam rahim karena sel telur dibuahi oleh spermatozoa (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002). Ibu hamil trimester III adalah wanita yang mengandung janin pada usia kehamilan 28-40 minggu. 3.5.1.3 Hubungan Seksual selama Kehamilan Hubungan seksual adalah hubungan yang bukan hanya alat kelamin dan daerah erogen (mudah terangsang) yang ikut berperan tetapi juga psikologis dan emosi (Manuaba, IBG, 1999). 3.5.2 Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut (Nursalam, 2003).
  • 33. Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Parameter Skala Alat Ukur Skor Kriteria Gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan Gambaran ibu hamil trimester III dalam melakukan hubungan seksual yang nyaman baik pada perasaan dan tindakan Sikap ibu: - Kognitif (Pengeta-huan) - Afektif (Perasaan) - Konatif (Kecende-rungan berperi-laku) Nominal Angket • Aspek Kognitif 6 item (1-6) • Aspek Afektif 6 item (7-12) • Aspek Konatif 6 item (13-18) • Untuk pernyataan positif: ƒ Sangat Setuju: 4 ƒ Setuju: 3 ƒ Tidak Setuju: 2 ƒ Sangat Tidak Setuju: 1 • Untuk pernyataan negatif: ƒ Sangat setuju: 1 ƒ Setuju: 2 ƒ Tidak Setuju: 3 ƒ Sangat Tidak Setuju: 4 Penilaian Sikap dari tujuan umum : ƒ Positif: 46-72 ƒ Negatif: 18-45 Penilaian Sikap dari tujuan khusus: ƒ Positif: 16-24 ƒ Negatif: 6-15
  • 34. 3.6 Lokasi Waktu Penelitian 3.6.1 Lokasi Penelitian dilakukan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. 3.6.2 Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Juli 2008-20 Juli 2008. 3.7 Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data yang berhubungan dengan sikap ibu khususnya ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan adalah sebagai berikut: 3.7.1 Melakukan pendekatan pada responden. 3.7.2 Memberikan penjelasan pada responden tentang cara pengisian angket. 3.7.3 Membagikan angket. 3.7.4 Pengumpulan data. 3.7.5 Evaluasi. 3.7.6 Dianalisa dan disimpulkan. 3.8 Alat Ukur Penelitian Menurut Arikunto (1998) instrument penelitian disebut juga dengan alat evaluasi. Pada penelitian ini alat ukur yang digunakan berupa angket yang disusun terstruktur untuk menggambarkan sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan.
  • 35. 3.9 Teknik Analisa Data Menurut Nursalam (2003), analisa deskriptif adalah suatu prosedur pengolahan data dengan menggambarkan dan meringkas dengan cara ilmiah dan bentuk tabel atau grafik Setelah semua data terkumpul dan diperiksa perlengkapan kemudian peneliti melakukan analisa data dengan analisa deskriptif kualitatif menjadi kuantitatif yaitu dengan memberikan skoring untuk jawaban dengan skala Likert. Untuk pernyataan positif, skor jawaban : Sangat Setuju : 4 Setuju : 3 Tidak Setuju : 2 Sangat Tidak Setuju : 1 Untuk pernyataan negatif, skor jawaban : Sangat Setuju : 1 Setuju : 2 Tidak Setuju : 3 Sangat Tidak Setuju : 4 Dari 18 pernyataan tersebut didapat 1. Skor minimal : 18 2. Skor maksimal : 72 3. Range (skor maksimal-skor minimal) : 54
  • 36. Rentang skor diperoleh dari : Range : 54 = 27 Jumlah kategori yang diinginkan 2 Sehingga diperoleh 2 kategori dengan rentang skor ƒ Sikap positif : skor 46-72 ƒ Sikap negatif : skor 18-45 Sedangkan untuk pernyataan dalam tujuan khusus didapat 1. Skor minimal : 6 2. Skor maksimal : 24 3. Range (skor maksimal-skor minimal) : 18 Rentang skor diperoleh dari : Range : 18 = 9 Jumlah kategori yang diinginkan 2 Sehingga diperoleh 2 kategori dengan rentang skor ƒ Sikap positif : skor 16-24 ƒ Sikap negatif : skor 6-15 3.10 Etika Penelitian Dalam penelitian, peneliti mendapat rekomendasi dari Ketua Program Studi Kebidanan Kediri kepada Bidan Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Setelah mendapat persetujuan berulah peneliti melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi :
  • 37. a. Inform Consent (Persetujuan Subyek Penelitian). Tujuannya adalah Subyek mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak yang diteliti selama pengumpulan data. Jika subyek bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika subyek menolak, maka peneliti tidak akan memaksa dan akan tetap menghormati hak-haknya. b. Anonymity (Kerahasiaan nama/identitas). Untuk menjaga kerahasiaan identitas, peneliti tidak akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data (angket) yang diisi responden. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. c. Confidentially (Kerahasiaan). Kerahasiaan informasi yang diberikan oleh responden yang dijamin oleh peneliti, data tersebut hanya disajikan atau dilaporkan pada kelompok yang berhubungan dengan peneliti.
  • 38. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian dengan pembahasannya mengenai Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri yang dilaksanakan pada tanggal 13-20 Juli 2008. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket secara langsung kepada responden selanjutnya data disajikan dalam bentuk diagram Pie. 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Sikap Kognitif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Data aspek sikap kognitif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20 responden diperoleh 12 responden (60%) memiliki gambaran sikap positif, dan 8 responden (40%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti yang digambarkan dalam diagram pie berikut ini :
  • 39. 40% 60% positif negatif Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008 Gambar 4.1 Diagram pie gambaran sikap kognitif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri 4.1.2 Gambaran Sikap Afektif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Data aspek sikap afektif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20 responden diperoleh 6 responden (30%) memiliki gambaran sikap positif, dan 14 responden (70%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti digambarkan pada diagram pie berikut ini :
  • 40. 30% positif negatif 70% Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008 Gambar 4.2 Diagram pie gambaran sikap afektif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri 4.1.3 Gambaran Sikap Konatif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Data aspek sikap konatif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari 20 responden diperoleh 9 responden (45%) memiliki gambaran sikap positif dan 11 responden (55%) memiliki gambaran sikap negatif. Seperti digambarkan pada diagram pie berikut ini : 55% 45% positif negatif Sumber : Data Penelitian Tanggal 13-20 Juli 2008 Gambar 4.3 Diagram pie gambaran sikap konatif ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri.
  • 41. 4.1.4 Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari pengumpulan data di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri tanggal 13-20 Juli 2008 diperoleh 20 responden. Dari jumlah tersebut 9 responden (45%) memiliki gambaran sikap positif tentang hubungan seksual selama kehamilan dan 11 responden (55%) memiliki gambaran sikap negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan. Seperti yang digambarkan dalam diagram pie berikut ini : 55% 45% positif negatif Sumber : Data Penelitian tanggal 13-20 Juli 2008 Gambar 4.4 Diagram pie gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri 4.2 Pembahasan Setelah dianalisis dan melihat hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan pada tanggal 13-20 Juli 2008 tentang gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri, akan dibahas di bawah ini.
  • 42. 4.2.1 Gambaran Sikap Kognitif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari diagram pie 4.1 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan diperoleh 12 responden (60%) mempunyai gambaran sikap positif dan 8 responden (40%) mempunyai gambaran sikap negatif. Pengetahuan merupakan domain atau dasar yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang karena dari pengalaman pribadi tentang hubungan seksual ternyata dapat menjadikan perilaku yang lebih langgeng daripada perilaku yang tidak di dasari pengetahuan. (Soekidjo N, 2003). Dari data tentang aspek kognitif sikap ibu hamil tersebut diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil mempunyai pengetahuan yang positif tentang hubungan seksual selama kehamilan. Hal ini dapat dilihat dari angket yang telah diberikan pada ibu hamil, yaitu dari 6 pernyataan yang bersifat kognitif sebagian besar ibu hamil setuju bahwa hubungan seksual merupakan hubungan yang bukan hanya alat kelamin dan daerah yang mudah terangsang tetapi juga psikologis dan emosi. Ini dapat dilihat dari 20 responden yang mengisi angket tentang pengetahuan ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan, 19 responden (95%) mengerti arti dari hubungan seksual, yaitu mereka mengerti bahwa hubungan seksual tidak harus dilakukan dengan coitus saja tetapi juga bisa dilakukan dengan yang lain misal ciuman, sentuhan, dll.
  • 43. Selain itu juga ada ibu hamil trimester III yang tidak setuju dengan pernyataan hubungan seksual dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan dalam keadaan normal sebesar 8 orang (40%) karena mereka menganggap hubungan seksual yang dilakukan selama kehamilan dapat membahayakan bayinya sedangkan untuk pernyataan pada kehamilan dengan plasenta previa yang menyetujui tetap boleh melakukan hubungan seksual sebanyak 5 orang, ini membuktikan bahwa sebagian ibu hamil sudah mengerti bahwa pada plasenta previa tidak boleh melakukan hubungan seksual karena dapat menyebabkan perdarahan. Pada trimester III kehamilan biasanya gairah seksual ibu menurun karena terjadi perubahan-perubahan pada ibu baik fisik maupun psikologis, misalnya ibu merasa cepat lelah, sering kencing, perutnya yang semakin besar sehingga membuat ibu tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual. Ini dapat dilihat dari angket yang diisi oleh ibu hamil sebagian besar setuju bahwa menurunnya gairah seksual adalah hal yang normal. Sebagaimana yang telah di kemukakan, komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi obyek sikap (Azwar.2005). Pengetahuan diperoleh dari pengalaman pribadi atau informasi dari orang lain, sehingga ibu hamil dapat memiliki pengetahuan yang positif. Yaitu ibu mempercayai bahwa selama kehamilan masih boleh melakukan hubungan seksual selama tidak membayakan bagi kehamilannya dan dapat memenuhi kewajibannya sebagai seorang istri. Menurut Soekidjo
  • 44. Notoatmojo (2003) bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu setelah seseorang melakukan pengindraan melalui panca indra. 4.2.2 Gambaran Sikap Afektif Ibu Hamil Trimester III Tentang hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari diagram pie 4.2 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di peroleh 6 responden (30%) mempunyai gambaran sikap positif dan 14 responden (70%) mempunyai gambaran sikap negatif. Sebagian ibu hamil merasa khawatir dan cemas melakukan hubungan seksual menjelang persalinannya karena pada trimester III libido turun kembali dan perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil tua sehingga ibu merasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual serta ibu merasa cepat lelah (Suririah, 2004). Dari data tentang aspek sikap afektif ibu hamil tersebut diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil mempunyai sikap yang negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan, yaitu khawatir atau takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan dapat menyakiti bayinya. Perasaan itu muncul dari diri ibu hamil sendiri karena ibu terlalu khawatir terjadi sesuatu pada janin yang di kandungnya. Hal ini dapat di buktikan dari angket yang telah diberikan pada ibu hamil, yaitu dari 6 pernyataan yang bersifat afektif sebagian besar ibu hamil menyatakan takut melakukan hubungan seksual pada tiga bulan terakhir karena dapat menyakiti bayinya. Kekhawatiran muncul dari pengalaman dan informasi lain tentang hubungan seksual
  • 45. selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, melukai bayinya dan menyebabkan kelahiran prematur. Berdasarkan angket yang diisi didapatkan 11 orang khawatir atau takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan karena dapat membuat ketuban pecah sehingga terjadi kelahiran. Padahal sebenarnya kelahiran tersebut tidak disebabkan oleh penis yang masuk ke dalam vagina dan yang menyentuh ketuban tetapi adanya sperma yang mengandung hormon prostaglandin sehingga menyebabkan kontraksi uterus. Selain itu pada trimester III biasanya ibu hamil mengalami kecemasan menghadapi proses kelahiran bayinya sehingga mereka menghindari hal-hal yang dianggapnya dapat menyakiti bayinya diantaranya berhubungan seksual. Kekhawatiran ibu hamil dipengaruhi oleh kepercayaaan yang dipercayai (Azwar. 2005). Menurut Heri Purwanto (1999), perasaan dan emosi yang baik menunjukkan tingkat toleransi dan adaptasi tinggi dalam melakukan tindakan yang disebabkan oleh adanya kemampuan mengendalikan emosi dari pengaruh luar. 4.2.3 Gambaran Sikap Konatif Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari diagram pie 4.3 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di peroleh 9 responden (45%) mempunyai gambaran sikap positif dan 11 responden (55%) mempunyai gambaran sikap negatif.
  • 46. Pada trimester III kehamilan libido kembali menurun membuat rasa nyaman ibu jauh berkurang, pegal di punggung dan pinggul, tubuh bertambah dengan cepat, nafas lebih cepat sehingga ibu malas untuk melakukan hubungan seksual (Suririah, 2004) Dari data tentang aspek sikap konatif ibu hamil tersebut diketahui bahwa sebagian besar ibu hamil trimester III mempunyai perilaku yang negatif terhadap hubungan seksual selama kehamilan. Ibu hamil cenderung menjauhi atau tidak mau melakukan hubungan seksual mulai usia kehamilan 7 bulan keatas dengan berbagai alasan, salah satunya ialah dengan perutnya yang semakin membesar sehingga tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual dan khawatir dapat melukai bayi yang sedang di kandungnya. Berdasarkan angket yang telah diisi ibu hamil trimester III sebagian besar yaitu 16 orang setuju bahwa saat melakukan hubungan seksual usahakan agar perut ibu tidak tertindih oleh berat badan suami sehingga ibu harus berhati-hati dalam memilih posisi saat melakukan hubungan seksual, hal ini yang membuat ibu takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan. Sebagian ibu hamil setuju bahwa pada waktu melakukan hubungan seksual hindari hal-hal yang dapat menyebabkan kontraksi misalnya merangsang putting susu dan usahakan sperma dikeluarkan di luar vagina karena sperma mengandung hormon prostaglandin. Selain itu 10 orang juga menyetujui saat melakukan hubungan seksual tidak boleh memasukkan sesuatu ke dalam vagina ibu karena dapat menyebabkan infeksi.
  • 47. Dalam melakukan hubungan seksual ada beberapa posisi antara lain : pria diatas tapi ia miring ke salah satu sisi atau bertahan dengan lengan, agar berat badannya tak menekan wanita, wanita di atas tapi hindari penetrasi yang dalam, pria duduk di kursi atau tempat tidur dan wanita berada di atasnya. Selain tak membebani kehamilan, posisi ini juga memudahkan wanita mengatur irama hubungan sekaligus mengurangi tekanan di dinding rahim, pria-wanita berbaring menghadap satu arah dengan posisi wanita di depan pria. Penetrasi dilakukan pria dari belakang, Wanita dalam posisi lutut-siku (menungging). Penetrasi dilakukan pria dari belakang. (Hasto P, 2006). Tetapi pada prinsipnya ibu hamil boleh melakukan hubungan seksual selama perut ibu tidak tertindih saat berhubungan dan tidak mempunyai riwayat keguguran selama kehamilannya. Meskipun ibu tahu hubungan seksual selama kehamilan boleh dilakukan asalkan kehamilannya dalam keadaan normal tapi sebagian ibu masih merasa takut untuk melakukan hubungan seksual karena khawatir terjadi sesuatu pada janinnya misalnya dapat terjadi kelahiran lebih dini atau prematur. Selain itu pada kehamilan trimester III masalah yang sering muncul ialah sering kencing karena kandung kemih tertekan kepala bayi sehingga sering kencing, hal inilah yang membuat ibu merasa tidak nyaman saat melakukan hubungan seksual. Menurut Heri Purwanto (1999), bahwa sikap merupakan suatu kondisi yang intern dalam diri individu yang berperan dalam tindakan yang diambil lebih-lebih apabila terdapat berbagai kemungkinan untuk bertindak. Aspek
  • 48. yang paling penting adalah aspek kemauan dan kerelaan untuk bertindak meskipun aspek kognitif dan aspek afektif tetap berperan. 4.2.4 Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Dari diagram pie 4.4 di atas tentang gambaran sikap ibu hamil trimester III tentang hubungan seksual selama kehamilan di dapatkan 9 responden (45%) memiliki sikap positif dan 11 responden (55%) memiliki sikap negatif. Banyak mitos tentang seks dan kehamilan yang berkembang di masyarakat dan dianggap sebagai suatu kebenaran sehingga perilaku seksual juga dipengaruhi dan mengikuti informasi yang salah sesuai dengan mitos tersebut, diantaranya: mengaitkan posisi hubungan seksual dengan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan, hubungan seksual tidak boleh dilakukan agar tidak mengganggu perkembangan bayi, tetapi ada juga yang menganggap hubungan seksual harus sering dilakukan selama masa hamil, agar bayi di dalam rahim dapat bertumbuh subur dan sehat (Bibilung, 2007). Posisi dalam melakukan hubungan seksual juga menentukan sikap seseorang untuk melakukan hubungan seksual saat hamil terutama pada usia kehamilan 7 bulan ke atas, karena dengan perubahan fisik yang dialami ibu, biasanya gairah ibu menurun. Sebaiknya pada wanita hamil tua waktu melakukan coitus penis tidak terlampau keras menyentuh porsio karena uterus gravidus agak berpindah tempat kearah kranial. (Sarwono P, 2005).
  • 49. Dari diagram 4.4 diketahui bahwa sikap ibu hamil trimester III cenderung untuk menjauhi, tidak menyukai, menghindari melakukan hubungan seksual selama kehamilannya. Hal ini dapat dilihat dari hasil angket yang diberikan kapada ibu hamil trimester III di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri, yaitu sebagian ibu hamil menyetujui bahwa hubungan seksual pada waktu hamil dapat mengganggu kenyamanan bayi. Mereka menganggap dengan masuknya alat kelamin pria ke dalam vagina ibu dapat mengusik ketenangan bayi yang ada di dalam rahim sehingga mereka takut dapat terjadi kelahiran lebih dini (prematur). Tetapi sebenarnya hubungan seksual tidak mengganggu kenyamanan bayi karena bayi di dalam kandungan dilindungi selaput dan cairan ketuban yang berfungsi sebagai peredam kejutan yang sangat baik sehingga gerakan saat senggama maupun kontraksi rahim saat orgasme tidak menggangu kenyamanan bayi dan tidak menyebabkan kelahiran prematur. Untuk itu ibu tidak perlu takut saat melakukan hubungan seksual selama kehamilan. Selain itu pada trimester III libido menurun kembali sehingga sikap ibu untuk melakukan hubungan seksual menurun, ini dipengaruhi oleh beberapa alasan antara lain: rasa nyaman sudah jauh berkurang, pegal di punggung dan pinggang, tubuh yang bertambah berat dengan cepat, dan cepat lelah (Suririah, 2004). Sebagian perempuan masih merasa takut untuk melakukan hubungan seksual selama kehamilannya karena terjadi perubahan pada tubuhnya misalnya ibu merasa cepat lelah, semakin tua usia kehamilan perut ibu
  • 50. bertambah besar pula dan sering kencing sehingga gairah seksual ibu menurun karena ibu merasa tidak nyaman. Dari pernyataan di atas didapatkan ibu hamil trimester III mempunyai sikap yang negatif artinya cenderung untuk menjauhi, menghindari, tidak menyukai untuk melakukan hubungan seksual selama kehamilan.
  • 51. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 5.1.1. Dari 20 ibu hamil trimester III di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri, terdapat 11 orang (55%) memiliki gambaran sikap yang negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan. 5.1.2. Pada aspek kognitif 12 orang (60%) ibu hamil trimester III memiliki sikap positif tentang hubungan seksual selama kehamilan. 5.1.3. Pada aspek afektif 14 orang (70%) ibu hamil trimester III memiliki sikap negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan. 5.1.4. Pada aspek konatif 11 orang (55%) ibu hamil trimester III memiliki sikap negatif tentang hubungan seksual selama kehamilan. 5.2 Saran 5.2.1. Bagi Tempat Penelitian Diharapkan agar bidan memberikan penjelasan kepada ibu hamil tentang hubungan seksual yang aman selama kehamilan. Hal ini dapat dilakukan pada saat ibu periksa kehamilan sehingga
  • 52. ibu hamil tidak takut melakukan hubungan seksual selama kehamilan. 5.2.2. Bagi Peneliti Selanjutnya Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan sebagai acuan penelitian selanjutnya tentang hubungan seksual selama kehamilan misalnya faktor-faktor yang menyebabkan ibu enggan untuk melakukan hubungan seksual.
  • 53. DAFTAR PUSTAKA Andik. 2007. Berhubungan Seks Saat Hamil. Available from. http//www . n usaku.co m . (Di akses jam 17.00 WIB tanggal 8 Maret 2008) Balai Pustaka.. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi 3. Jakarta: Balai Pustaka. Bibilung. 2007. Seks Yang Aman Selama Kehamilan. Available from. http//www . ko m pas.co m . (Di akses jam 17.00 WIB tanggal 8 Maret 2008) Close, Sylvia. 1998. Sex During Pregnancy and After Childbirth. Gianto. Widianto (1998) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan Curtis, Glade B. (2000). Your Pregnancy Question and Answers, Surya, Satyanegara (2000) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan. Eisenberg, Arlene. (1998). What To Expect the Fisrt Year (8th ed), Surya Satyanegara. (1997), Jakarta: Arcan. Hasto Prianggoro. 2006. Posisi Hubungan Seks Selama Kehamilan. Available from. http//www.nakita.co m . (Di akses jam 10.00 WIB tanggal 10 Maret 2008) Heri, Purwanto. 1998. Pengantar Perilaku Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. Jimenez, Sherry LM. (1999). The Pregnant Woman’s Comfort Guide, Maria, Phan Ju Lan. (1999) (Alih Bahasa). Jakarta: Arcan. Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Ilmu Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC. Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Rustam, Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Jakarta: EGC. Saifudin, Azwar. 2005. Sikap Manusia. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Soekidjo, Notoatmodjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
  • 54. Cipta. . 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfa Beta. Suririah. 2004. Posisi Hubungan Seks Yang Aman Selam Kehamilan. Available from. http//www.InfoI b u.co m . (Di akses jam 10.00 WIB tanggal 10 Maret 2008)
  • 55. SURAT KETERANGAN Yang bertanda tangan di bawah ini Bidan Praktek Swasta Ny. Katminah, memberi ijin kepada: Nama : Andriana Gita Kusumaningtyas NIM : 0502200003 Keperluan : Untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri “ Demikian surat ijin ini untuk digunakan sebagaimana mestinya. Kediri, Juli 2008 Bidan Praktek Swasta Ny. Ka t m inah NIP: 140 134 189
  • 56. Lampiran 3 INFORMASI PENELITIAN Dengan hormat, saya Andriana Gita Kusumaningtyas Mahasiswa Program Studi Kebidanan Kediri, akan melakukan penelitian dengan judul “Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri” sebagai syarat akhir kelulusan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kabupaten Kediri. Untuk keperluan di atas, saya memohon kesediaan saudara untuk ikut berperan serta dalam penelitian ini dengan mengisi angket atau pertanyaan yang telah saya sediakan. Demikian informasi penelitian ini saya buat, atas perhatiannya dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih. Kediri, Juli 2008 Andriana Gita K . NIM. 0502200003
  • 57. Lampiran 4 FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Yang bertandatangan di bawah ini : No. responden :………….. Bersedia untuk menjadi responden penelitian. Judul Penelitian : Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri. Peneliti : Andriana Gita Kusumaningtyas NIM : 0502200003 Saya diminta dan bersedia untuk berperan serta dalam penelitian ini. Oleh peneliti saya diminta memberikan pendapat dari pernyataan-pernyataan yang ada pada lembar angket. Apabila ada pernyataan yang menimbulkan respon emosional yang tidak nyaman, maka peneliti akan menghentikan pengumpulan data dan peneliti memberikan hak kepada saya untuk mengundurkan diri dari penelitian ini tanpa resiko apapun. Saya mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan dirahasiakan. Semua berkas yang mencantumkan identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila tidak digunakan akan dimusnahkan. Hanya peneliti yang tahu rahasia data. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa paksaan dari siapapun. Saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini. Kediri,……..………..2008 Respoden (……………………….)
  • 58. Lampiran 5 KISI-KISI ANGKET No Pernyataan Sifat Pernyataan Nomor Soal 1 Kognitif (Pemikiran) Positif Positif Negatif Positif Negatif Negatif 1 2 3 4 5 6 2 Afektif (Perasaan) Negatif Positif Negatif Positif Negatif Positif 7 8 9 10 11 12 3 Konatif (Predisposisi Tindakan) Positif Negatif Positif Negatif Positif Negatif 13 14 15 16 17 18
  • 59. Lampiran 6 Angket Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan I. Identitas Responden Kode Responden : (diisi oleh peneliti) II. Petunjuk Pengisian Berikan pendapat andaterhadap pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda cek ( √ ) pada kolom jawaban yang anda pilih Keterangan : SS : Sangat Setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju No. Pernyataan SS S TS STS 1. Hubungan seksual merupakan hubungan yang bukan hanya alat kelamin dan daerah mudah terangsang tetapi juga psikologis dan emosi. 2. Hubungan seksual dapat dilakukan kapan saja selama kehamilan dalam keadaan normal.
  • 60. No. Pernyataan SS S TS STS 4. Menurunnya gairah seksual pada ibu hamil trimester III adalah hal yang normal. 5. Perubahan fisik ibu hamil tetap membuat ibu nyaman dalam melakukan hubungan seksual. 6 Hubungan seksual selama hamil merupakan kebutuhan yang paling aman. 7. Ibu khawatir melakukan hubungan seksual karena dapat mengganggu kenyamanan bayi. 8. Pada kehamilan 7 bulan ke atas, biasanya ibu mengalami penurunan gairah seksual sehingga enggan untuk melakukan hubungan seksual. 9. Ibu takut melakukan hubungan seksual pada tiga bulan terakhir karena dapat menyakiti bayinya. 10. Ibu khawatir melakukan hubungan seksual karena dengan masuknya alat kelamin pria ke dalam vagina akan menyebabkan infeksi. 11. Ibu khawatir bila melakukan hubungan seksual dapat membuat ketuban pecah.
  • 61. No. Pernyataan SS S TS STS 13. Saat melakukan hubungan seksual usahakan perut ibu tidak tertindih oleh berat badan suami. 14. Saat melakukan hubungan seksual suami tidak menggunakan kondom. 15. Pada waktu melakukan hubungan tidak boleh merangsang puting susu karena dapat menimbulkan kontraksi. 16. Pada waktu melakukan hubungan seksual sperma dikeluarkan di luar vagina untuk menghindari kontraksi. 17. Pada waktu melakukan hubungan seksual tidak boleh memasukkan sesuatu ke dalam kemaluan ibu (vagina) yang dapat menyebabkan infeksi. 18. Ibu hamil berada tepat di bawah suami saat melakukan hubungan seksual.
  • 62. Tabel Pengumpulan Data Gambaran Sikap Ibu Hamil Trimester III Tentang Hubungan Seksual Selama Kehamilan Di BPS Ny. Katminah Mojoroto Kediri Periode 13-21 Juli 2008 Kode Responden Pernyataan Jumlah Skor Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 01 3 2 4 3 3 3 4 1 2 3 2 4 4 2 4 2 4 2 52 Positif 02 3 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 2 45 Negatif 03 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 47 Positif 04 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 4 3 2 4 1 4 4 52 Positif 05 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 44 Negatif 06 3 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 4 47 Positif 07 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 45 Negatif 08 4 3 2 3 2 3 2 3 1 2 3 3 4 1 3 3 2 3 51 Positif 09 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 45 Negatif 10 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 45 Negatif 11 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 3 47 Positif 12 4 3 4 4 3 4 1 4 1 2 2 4 4 2 4 1 4 4 55 Positif 13 4 3 3 3 2 1 4 2 3 2 3 2 4 2 2 2 3 3 45 Negatif 14 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 44 Negatif 15 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 51 Positif 16 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 44 Negatif 17 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 44 Negatif 18 4 3 3 3 1 3 3 2 4 3 3 2 4 2 3 3 4 2 48 Positif 19 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 1 3 2 3 45 Negatif 20 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 45 Negatif
  • 63. Lampiran 8 JADWAL PENELITIAN No Jadwal Penelitian Waktu 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Informasi Penyusunan KTI. Pengajuan Judul. Penyusunan Proposal. Pengumpulan Proposal. Ujian Proposal. Revisi Proposal. Pengambilan Data. Penyusunan Hasil. Pengumpulan KTI. Ujian Sidang KTI. Revisi Hasil. Januari – Februari 2008 25 Februari – 6 Maret 2008 31 Maret – 17 April 2008 18 April 2008 21 April – 25 April 2008 28 April – 2 Mei 2008 13 Juli – 20 Juli 2008 21 Juli – 3 Agustus 2008 4 Agustus 2008 6 Agustus – 8 Agustus 2008 11 Agustus – 15 Agustus 2008