Dokumen tersebut membahas mengenai usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan karakteristik UKM yang bersifat padat karya, berbasis sumber daya lokal, fleksibel dan menggunakan teknologi tepat guna. Dokumen tersebut juga membahas potensi UKM, tujuan pengembangan UKM, serta strategi-strategi yang dapat ditempuh untuk mengembangkan UKM di Indonesia.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Menguraikan tentang toeri-teori dalam ilmu wilayah seperti export base model, teori pertumbuhan jalur cepat, teori pusat pertumbuhan, teori neo-klasik, model kumulatif kausatif, model interregional, dan teori jaringan keterkaitan desa-kota.
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
12 usaha kecil menengah
1. USAHA KECIL MENENGAH (UKM)
BAYU AJI NUGRAHA
11140661 – 5V
DOSEN PEMBIMBING :
ADE FAUZI, S.E, M.M
2. Karakteristik UKM
Bersifat padat karya
Berbasis sumberdaya lokal
Menggunakan teknologi tepat guna
Bersifat fleksibel
Karakteristik UB
Bersifat padat modal
Berbasis sumberdaya impor
Menggunakan teknologi maju
Bersifat kurang fleksibel
PENDAHULUAN
3. DITINJAU DARI ASPEK:
Jumlah Usaha/Perusahaan
Jumlah Tenaga Kerja
Kontibusi Terhadap PDB
Kontribusi Terhadap Devisa Negara
Profil Investasi
POTENSI UKM
4. Mengulas potensi dan prospek
UKM dalam perekonomian
Indonesia
Mendiskusikan strategi
pengembangan produksi dan
pemasaran produk-produk UMKM
TUJUAN
5. UKM mampu menyerap banyak tenaga kerja
(mengatasi pengangguran) dan menciptakan
distribusi pendapatan yang merata, namun
kontibusi terhadap pertumbuhan ekonomi rendah
UB mampu mewujud pertumbuhan ekonomi yang
tinggi, namun kontribusi terhadap penyerapan
tenaga kerja rendah dan distribusi pendapatan
tidak merata
KESIMPULAN
6. Palang perhatian
Bagaimana mewujudkan UKM yang tangguh
dalam pengertian mampu menyerap banyak
tenaga kerja dan pemerataan pendapatan
sekaligus memadu pertumbuhan ekonomi
yang tinggi?
7. Membangun Lingkungan Usaha yang Kondusif
Penegakan hukum
Penyederhanaan Sistem
Penyederhanaan jumlah perijinan
Penataan Kelembagaan
Konsolidasi institusi birokasi
Penyempurnaan peraturan perundangan
Investasi Sumberdaya Manusia
Investasi di Bidang Teknologi Terapan
Industrialisasi Pedesaan
Strategi Umum Pengembangan UKM
8. Mencakup setidaknya 4 aspek penting, yaitu:
Produk
Harga
Tempat
Promosi
Strategi Pemasaran Produk UKM
9. 1. Mengembangkan ide produk: produksilah produk-produk yang
telah ada sekarang dan sesuaikan dengan kebutuhan konsumen
(lokal, regional, nasional dan internasional)
2. Mendahulukan produk yang memiliki pasar (niche product):
membandingkan antara keuntungan dan biaya yang dikeluarkan
3. Mengembangkan produk-produk baru yang dipelajari dari
reaksi konsumen over time
4. Spesialisasi dalam menghasilkan produk-produk yang
berkualitas dan kosentrasi hanya pada proses produksi.
Sementara itu, dari aspek penjualan diserahkan kepada pihak
ketiga (pedagang, perusahaan besar dsb)
Strategi Membangun Produk
10. 1. Penentuan harga berdasarkan biaya produksi
(cost accounting + profit)
2. Penentuan harga sesuai dengan harga yang
diberlakukan kompetitor
3. Penentuan harga berdasarkan demand driven
price
4. Penentuan harga berdasarkan diskriminasi
antar kemampuan pasar
Strategi Harga
11. 1. Kemudahan Infrastruktur: jalan, listrik, dan
telekomunikasi
2. Berdekatan dengan Pelanggan dan bahan
baku produksi: kosentrasi populasi
3. Kemudahan Transportasi: ketersediaan
angkutan umum
4. Penyediaan tempat khusus bagi memasarkan
produk-produk UKM oleh Pemerintah
Strategi Tempat
12. 1. Menggunakan metode individual firm dan
berkelompok
2. Membangun trading house oleh swasta
3. Menangkap outsourcing dan membangun
networking
4. Menyelenggarakan pameran ditingkat lokal,
regional, nasional dan internasional secara konsisten
dari aspek waktu dan penyelenggaraannya
5. Memaksimumkan penggunaan Information and
Communication Technology (ICT)
Strategi Promosi
13. 1. Harus diintegrasikannya UKM dalam strategi industri yang ada sekarang, oleh
karena setelah 10 tahun krisis terjadi kegiatan pendukung belum terlihat.
2. Didahulukannya pengembangan sektor-sektor ekonomi, dimana populasi UKM
terkosentrasi dan secara spasial tersebar di daerah-daerah. Dalam hal ini
pemerintah Kabupaten/ Kota memegang peranan sangat penting
3. Ada dua bidang yang perlu diperhatikan: (1) harus diwujudkannya iklim usaha
dan investasi yang kondusif dan (2) menyediakan sumber-sumber pembiayaan
bank dan non bank yang semakin bervariasi bidang layanannya
4. Membangun program nasional untuk meningkatkan kemampuan UKM yang
berorientasi ekspor untuk menangkap keuntungan globalisasi, dimana trading
house memegang peranan sangat penting
5. Karena UKM masih lemah di bidang teknologi dalam pengembangan produk
maka institusi publik R & D diperbesar dan dibuka aksesnya terhadap UKM
PENUTUP