- Pembangunan industri di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan taraf hidup dan pendapatan.
- Sektor industri berperan penting dalam pembangunan ekonomi dengan kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, dan ekspor.
- Kebijakan industri di Indonesia telah mengalami beberapa fase perkembangan sejak Orde Lama hingga masa krisis ekonomi.
- Pembangunan industri di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan taraf hidup dan pendapatan.
- Sektor industri berperan penting dalam pembangunan ekonomi dengan kontribusi terhadap PDB, penyerapan tenaga kerja, dan ekspor.
- Kebijakan industri di Indonesia telah mengalami beberapa fase perkembangan sejak Orde Lama hingga masa krisis ekonomi.
Perubahan struktur perekonomian indonesia......rosita puspa
1. Dokumen tersebut membahas tentang transformasi struktural ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti basis ekonomi awal, ukuran pasar domestik, distribusi pendapatan, karakteristik industrialisasi, sumber daya alam, dan kebijakan perdagangan luar negeri.
2. Kemudian juga membahas dampak krisis ekonomi 1997/1998 di Indonesia yang menyebabkan penurunan PDB hingga 13% dan penurunan produksi di sektor
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan struktur ekonomi Indonesia dari ekonomi tradisional yang didominasi sektor pertanian menjadi ekonomi modern yang didominasi oleh sektor industri dan jasa. Teori-teori perubahan struktur ekonomi seperti teori Lewis dan Chenery digunakan untuk menjelaskan proses transformasi struktur ekonomi, serta faktor-faktor penentu kenaikan produksi sektor industri seperti peningkatan permintaan domestik, eksp
Dokumen tersebut membahas tentang struktur ekonomi Indonesia dan proses industrialisasinya. Indonesia belum sepenuhnya mencapai tahap industrialisasi karena proporsi kontribusi pertanian dan jumlah pekerja di sektor primer masih di atas ambang batas, meski jumlah penduduk perkotaan telah meningkat. Pertanian harus dibangun lebih dulu menjadi tangguh untuk mendukung industrialisasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan karakteristik UKM yang bersifat padat karya, berbasis sumber daya lokal, fleksibel dan menggunakan teknologi tepat guna. Dokumen tersebut juga membahas potensi UKM, tujuan pengembangan UKM, serta strategi-strategi yang dapat ditempuh untuk mengembangkan UKM di Indonesia.
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRIBakhrul Ulum
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, faktor-faktor pendorong industrialisasi, pola pengembangan industri, dan permasalahan serta strategi pembangunan sektor industri."
Dokumen tersebut membahas tentang pengelasan sektor ekonomi di Malaysia, termasuk sektor primer, sekunder, dan tersier. Dokumen juga membahas sumbangan dan masalah masing-masing sektor serta dasar pemerintah untuk mengembangkan sektor-sektor tersebut.
Tiga faktor utama yang menyebabkan ketimpangan antar wilayah menurut teori ini adalah perbedaan sumber daya alam, kondisi demografis, dan mobilitas barang dan jasa antar wilayah. Perbedaan ini akan mempengaruhi kegiatan ekonomi dan pertumbuhan masing-masing wilayah.
Beberapa faktor mempengaruhi perkembangan sektor perindustrian di Malaysia seperti dasar kerajaan, kemampuan modal, kemajuan teknologi, tenaga buruh murah, dan permintaan pasaran yang luas.
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi konsep dan sejarah industrialisasi, perkembangan sektor industri, serta strategi pembangunan sektor industri melalui substitusi impor atau promosi ekspor. Dokumen ini juga menjelaskan tantangan yang dihadapi industri manufaktur Indonesia seperti ketergantungan impor dan ekspor yang sempit."
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang menentukan daya saing ekspor Indonesia pada tingkat makro dan mikro. Pada tingkat makro, faktor-faktor tersebut terbagi menjadi sisi permintaan dan penawaran. Sedangkan pada tingkat mikro, daya saing perusahaan ditentukan oleh keahlian SDM, modal, teknologi, organisasi, dan lingkungan bisnis. Dokumen ini juga menganalisis kinerja ekspor Indonesia yang relatif lemah d
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)Restu Antika
Industrialisasi merupakan proses perubahan struktur ekonomi dari pertanian ke sektor industri melalui peningkatan teknologi dan inovasi. Dokumen ini membahas konsep dan tujuan industrialisasi, faktor pendukungnya, perkembangan sektor industri di Indonesia, dan masalah yang dihadapi seperti kelemahan struktural dan organisasi. Strategi yang dapat ditempuh adalah substitusi impor dan promosi ekspor.
Perubahan struktur perekonomian indonesia......rosita puspa
1. Dokumen tersebut membahas tentang transformasi struktural ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti basis ekonomi awal, ukuran pasar domestik, distribusi pendapatan, karakteristik industrialisasi, sumber daya alam, dan kebijakan perdagangan luar negeri.
2. Kemudian juga membahas dampak krisis ekonomi 1997/1998 di Indonesia yang menyebabkan penurunan PDB hingga 13% dan penurunan produksi di sektor
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan struktur ekonomi Indonesia dari ekonomi tradisional yang didominasi sektor pertanian menjadi ekonomi modern yang didominasi oleh sektor industri dan jasa. Teori-teori perubahan struktur ekonomi seperti teori Lewis dan Chenery digunakan untuk menjelaskan proses transformasi struktur ekonomi, serta faktor-faktor penentu kenaikan produksi sektor industri seperti peningkatan permintaan domestik, eksp
Dokumen tersebut membahas tentang struktur ekonomi Indonesia dan proses industrialisasinya. Indonesia belum sepenuhnya mencapai tahap industrialisasi karena proporsi kontribusi pertanian dan jumlah pekerja di sektor primer masih di atas ambang batas, meski jumlah penduduk perkotaan telah meningkat. Pertanian harus dibangun lebih dulu menjadi tangguh untuk mendukung industrialisasi.
Dokumen tersebut membahas mengenai usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan karakteristik UKM yang bersifat padat karya, berbasis sumber daya lokal, fleksibel dan menggunakan teknologi tepat guna. Dokumen tersebut juga membahas potensi UKM, tujuan pengembangan UKM, serta strategi-strategi yang dapat ditempuh untuk mengembangkan UKM di Indonesia.
(9) INDUSTRIALISASI DAN PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRIBakhrul Ulum
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi dan perkembangan sektor industri, termasuk pengertian industri, klasifikasi industri, faktor-faktor pendorong industrialisasi, pola pengembangan industri, dan permasalahan serta strategi pembangunan sektor industri."
Dokumen tersebut membahas tentang pengelasan sektor ekonomi di Malaysia, termasuk sektor primer, sekunder, dan tersier. Dokumen juga membahas sumbangan dan masalah masing-masing sektor serta dasar pemerintah untuk mengembangkan sektor-sektor tersebut.
Tiga faktor utama yang menyebabkan ketimpangan antar wilayah menurut teori ini adalah perbedaan sumber daya alam, kondisi demografis, dan mobilitas barang dan jasa antar wilayah. Perbedaan ini akan mempengaruhi kegiatan ekonomi dan pertumbuhan masing-masing wilayah.
Beberapa faktor mempengaruhi perkembangan sektor perindustrian di Malaysia seperti dasar kerajaan, kemampuan modal, kemajuan teknologi, tenaga buruh murah, dan permintaan pasaran yang luas.
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi konsep dan sejarah industrialisasi, perkembangan sektor industri, serta strategi pembangunan sektor industri melalui substitusi impor atau promosi ekspor. Dokumen ini juga menjelaskan tantangan yang dihadapi industri manufaktur Indonesia seperti ketergantungan impor dan ekspor yang sempit."
Dokumen tersebut membahas faktor-faktor yang menentukan daya saing ekspor Indonesia pada tingkat makro dan mikro. Pada tingkat makro, faktor-faktor tersebut terbagi menjadi sisi permintaan dan penawaran. Sedangkan pada tingkat mikro, daya saing perusahaan ditentukan oleh keahlian SDM, modal, teknologi, organisasi, dan lingkungan bisnis. Dokumen ini juga menganalisis kinerja ekspor Indonesia yang relatif lemah d
Tugas 9 restu antika 11140107 (5 v ma)Restu Antika
Industrialisasi merupakan proses perubahan struktur ekonomi dari pertanian ke sektor industri melalui peningkatan teknologi dan inovasi. Dokumen ini membahas konsep dan tujuan industrialisasi, faktor pendukungnya, perkembangan sektor industri di Indonesia, dan masalah yang dihadapi seperti kelemahan struktural dan organisasi. Strategi yang dapat ditempuh adalah substitusi impor dan promosi ekspor.
Dokumen tersebut membahas tentang industrialisasi di Indonesia, meliputi:
1. Definisi dan jenis-jenis industri pada masa kolonial dan awal kemerdekaan
2. Strategi industrialisasi melalui subtitusi impor dan promosi ekspor
3. Kendala-kendala industri manufaktur nasional seperti skala industri kecil dan ketergantungan impor
"[Ringkasan]"
Teks tersebut membahas tentang sejarah perkembangan industri di Indonesia sejak masa kolonial hingga era reformasi. Industri pada masa kolonial didominasi oleh perusahaan asing dan berskala kecil, kemudian pemerintah mulai mengembangkan industri skala menengah melalui kebijakan ISI namun belum berhasil. Pada era reformasi, pemerintah mengubah strategi menjadi promosi ekspor meskipun struktur industri Indonesia masih oligopolistik dan perlu
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan struktur ekonomi secara umum dan kasus Indonesia. Teori-teori utama perubahan struktur ekonomi dijelaskan seperti teori Lewis dan Chenery. Kasus Indonesia menunjukkan pergeseran struktur dari pertanian ke industri dengan pertumbuhan output industri lebih cepat dari pertanian. Krisis ekonomi 1997/1998 sangat memukul perekonomian Indonesia dengan kontraksi 13% PDB dan penurunan produksi industri.
Industrialisasi merupakan proses transformasi struktur ekonomi dari sektor pertanian dan perikanan menjadi sektor industri dan jasa. Proses ini memerlukan komitmen pemerintah untuk mengembangkan sektor-sektor tertentu melalui kebijakan dan subsidi serta meningkatkan produktivitas pertanian sebagai pondasi industrialisasi.
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industrifirman sahari
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan tujuan industrialisasi serta perkembangan industri manufaktur di Indonesia. Industrialisasi bertujuan untuk meningkatkan perekonomian suatu negara dengan memanfaatkan sumber daya alam dan manusia. Indonesia telah mengalami pertumbuhan industri yang pesat namun masih menghadapi tantangan seperti ketergantungan impor dan belum berkembangnya industri berteknologi menengah.
Tugas 5 restu antika 11140107 (5 v ma)Restu Antika
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan struktur ekonomi dari yang semula didominasi sektor pertanian menjadi didominasi sektor industri dan jasa. Teori-teori seperti Lewis dan Chenery digunakan untuk menganalisis pola perubahan ini. Kasus Indonesia menunjukkan bahwa kontribusi pertanian terhadap PDB menurun dari 45% menjadi 12,9%, sementara industri meningkat menjadi 28% dari PDB.
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industribayuajinugraha21
Dokumen tersebut membahas tentang proses industrialisasi di Indonesia sejak 1960-an, perkembangan sektor industri, dan tantangan yang dihadapi. Industrialisasi di Indonesia dipengaruhi oleh liberalisasi perdagangan dan kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri, namun menghadapi berbagai kendala struktural dan organisasi sehingga posisi Indonesia masih di bawah negara ASEAN lainnya.
Pertanian memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja yang besar, kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) meski menurun, ekspor komoditas pertanian untuk devisa negara, serta memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Namun demikian, pertumbuhan sektor pertanian relatif rendah dibanding sektor lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi pendapatan dan kemiskinan di Indonesia. Distribusi pendapatan yang tidak merata dapat menyebabkan ketimpangan sosial dan ekonomi seperti rendahnya pertumbuhan ekonomi dan sulitnya pengentasan kemiskinan. Rasio Gini dan kriteria Bank Dunia digunakan untuk mengukur tingkat ketidakmerataan distribusi pendapatan di suatu negara, dengan rasio Gini Indonesia pada tahun 2012 sebesar 0,4%.
Dokumen tersebut membahas prospek UKM di era perdagangan bebas dan globalisasi, di mana UKM dihadapkan pada tantangan dan kesempatan. Tantangan utama bagi UKM adalah persaingan dari produk luar negeri yang lebih murah dan berkualitas serta ketidakmampuan bersaing dalam teknologi, ilmu pengetahuan, dan SDM. Untuk bertahan, UKM perlu meningkatkan ketiga faktor keunggulan kompetitif yaitu teknolog
Dokumen tersebut membahas berbagai teori pembangunan, di antaranya teori modernisasi, teori dependensi, teori kebutuhan dasar, teori neoliberalisme, dan pendekatan pembangunan dari tahun 1950-an hingga 2000-an. Secara garis besar, dokumen menjelaskan pergeseran paradigma pembangunan dari waktu ke waktu.
Dokumen tersebut membahas tentang neraca pembayaran suatu negara, termasuk definisi, komponennya, faktor yang mempengaruhinya, dan penyesuaian yang dilakukan berdasarkan sistem kurs yang dianut negara tersebut. Secara ringkas, neraca pembayaran mencatat seluruh transaksi ekonomi antarnegara, dan defisit atau surplus dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD.pdf.pdf
Industi dan pekembangannya 1
1. PERKEMBANGAN
SEKTOR INDUSTRI
A. Konsep dan Tujuan Industrialisasi
Konsep industrialisasi dalam sejarah pembangunan ekonomi
berawal dari proses revolusi industri dengan serangkaian
penemuan-penemuan baru yang inovativ. Industrialisasi
merupakan proses interaksi antara pengembangan teknologi,
inovasi, spesialisasi, dan perdaganan antarnegara yang pada
gilirannya sejalan dengan peningkatan pendapatan masyarakat
yang mendorong perubahan struktur ekonomi.
Secara umum pertumbuhan ekonomi dan peningkatan
pendapatan perkapita hanya dapat terjamin lewat industrialisasi
kecuali negara-negara yang sangat kaya akan SDA, seperti
Kuwait dan Libya.
2. • Riedel (1992) : Industrialisasi bukanlah tujuan
tapi strategi untuk mendukung proses
pembangunan untuk mencapai peningkatan
perdapatan perkapita.
• Chenery (1992) : Industrialisasi merupakan
tahapan logis dari perubahan struktur industri
yang diujudkan melalui kenaikan kontribusi sektor
industri manufaktur dalam permintaan konsumen,
produksi, ekspor, dan kesempatan kerja.
3. Sumber-sumber Utama Pertumbuhan PDB Menurut
Tiga Sektor Penting di Negara-negara Berkembang,
1970 – 1995 (dlm persen)
SektoSekto
rr
Laju Pertumbuhan Rata-rataLaju Pertumbuhan Rata-rata Kontribusi pada PertumbuhanKontribusi pada Pertumbuhan
PDBPDB
70-8070-80 80-9080-90 90-9590-95 70-9570-95 70-8070-80 80-9080-90 90-9590-95 70-9570-95
PertaPerta
niannian
2,72,7 3,43,4 2,42,4 2,92,9 10,510,5 16,016,0 8,28,2 13,913,9
ManuManu
faktufaktu
rr
6,86,8 4,64,6 6,96,9 5,95,9 21,321,3 26,026,0 32,132,1 22,922,9
JasaJasa 6,36,3 3,63,6 4,54,5 4,94,9 50,350,3 49,449,4 46,446,4 47,647,6
PDBPDB 5,75,7 3,53,5 4,74,7 4,64,6 100,0100,0 100,0100,0 100,0100,0 100,0100,0
4. Sektor industri manufaktur di negara berkembang (LDCs)
berkembang pesat. Pertumbuhan output yang tinggi ini terutama
disebabkan oleh permintaan eksternal yang kuat dengan rata-rata
pertumbuhan ekspor sebesar 9,3% pertahun pada periode 1970-
1995.
Bahkan kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dijuluki a miraculous
economy karena kinerja ekonominya yang sangat menakjubkan pada
periode 1970-1995, dengan pertumbuhan rata-rata PDB 7,4% (dunia
= 2,9%, LDCs = 4,6%). Industri manufaktur menjadi kontributor
utama pertumbuhan dengan rata-rata 9,4% pertahun. Pangsa
manufaktur dalam PDB naik dari 17,2% menjadi 26,9%.
5. Indonesia masih berada pada tahap awal
industrialisasi tapi dengan kecepatan yang
sangat pesat. Sejak tahun 1983 hingga dekade
1990-an peran sektor-sektor primer cenderung
menurun, sementara sektor-sektor sekunder
(industri manufaktur, listrik, gas, dan air, serta
konstruksi) dan sektor-sektor tersier
(perdagangan, hotel dan restoran, transportasi
dan komunikasi, bank dan keuangan, dan
kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya) terus
meningkat.
11. Kinerja Sektor Inustri Manufaktur, 1985 – 1997
Kriteri
a
Perubahan Struktural Pertumbuhan Rata-rata(% pertahun)
1985 1997 1999 Kriteri
a
85-88 89-93 94-99
%NTM
dalam
PDB
11 23 23 NTM 12 22 12
%Manu
faktur
dalam
total
ekspor
14 47 47 EM 36 28 7
E4 36 28 1
12. NTM = Nilai Tambah Manufaktur; ME = Ekspor Manufaktur, E4 =
ekspor empat produk unggulan: kayu lapis, tekstil, pakaian jadi,
dan alas kaki.
Dalam kelompok Asean, share output industri terhadap PDB
Indonesia masih relatif kecil meski pertumbuhan output rata-
ratanya tinggi. Ini menandakan bhw Indonesia belum memiliki
tingkat industrialisasi yang tinggi dibanding dengan misalnya
Malaysia dan Thailand.
13. Kontribusi Terhadap Perkembangan
Ekspor Nonmigas (Juta US$)
Sektor pertanian merupakan komoditi ekspor yang akan
memperbesar devisa negara
Negara-negara yang memiliki sumberdaya yang rendah
akan memenuhi kebutuhan (khususnya pangan)
penduduknya melalui kegiatan perdagangan (impor)
Sumber: Badan Pusat Statistik, diolah Kementerian Perdagangan
14.
15.
16.
17. Berdasarkan nilai tambah sektor industri
manufaktur (NTSIM) per kapita peringkat
Indonesia pada tahun 1965 paling bawah
dibanding LDCs lain. Negara-negara yang lebih
awal memulai industrialisasinya seperti Meksiko,
Brasil dan Turki memiliki NTSIM 15-30 kali
NTSIM Indonesia. Pada dekade 1980-an dan
1990-an peringkat Indonesia naik hingga berada
diatas Cina dan India. Sedangkan perbandingan
dengan negara-negara Meksiko, Brasil, dan Turki
tinggal menjadi 5-6 kali dibawahnya.
18. Pangsa ekspor manufaktur dari seluruh ekspor dipengaruhi olehPangsa ekspor manufaktur dari seluruh ekspor dipengaruhi oleh
tingkat kemajuan industri yang terdapat disuatu negara. Meskitingkat kemajuan industri yang terdapat disuatu negara. Meski
ditahun 1980-an tumbuh cepat, tahun 1995 nilai pangsa eksporditahun 1980-an tumbuh cepat, tahun 1995 nilai pangsa ekspor
manufaktur terhadap seluruh ekspor menjadi hanya sekitar 4%manufaktur terhadap seluruh ekspor menjadi hanya sekitar 4%
yang mana hampir sama dengan di Turki, Brasil, dan Malaysia.yang mana hampir sama dengan di Turki, Brasil, dan Malaysia.
Cina dan India memiliki angka 50% dan Korea 60%.Cina dan India memiliki angka 50% dan Korea 60%.
Ukuran lain adalah rasio NTSIM terhadap nilai tampah sektorUkuran lain adalah rasio NTSIM terhadap nilai tampah sektor
pertanian yang menunjukkan kecendrungan untuk teruspertanian yang menunjukkan kecendrungan untuk terus
meningkat.meningkat.
21. Tingkat pendalaman struktur industri juga dapat dilihatTingkat pendalaman struktur industri juga dapat dilihat
dari pendalaman dalam beragam jenis atau kelompokdari pendalaman dalam beragam jenis atau kelompok
barang menurut sifat dan penggunaannya, misalbarang menurut sifat dan penggunaannya, misal
antara barang modal VS barang-barang konsumsi;antara barang modal VS barang-barang konsumsi;
atau antara barang-barang konsumsi sederhana VSatau antara barang-barang konsumsi sederhana VS
barang konsumsi yang sophisticated atau durable;barang konsumsi yang sophisticated atau durable;
atau produk padat modal/teknologi/knowledge yangatau produk padat modal/teknologi/knowledge yang
tinggi VS produk-produk padat karya. Menuruttinggi VS produk-produk padat karya. Menurut
orientasi pasarnya, bisa berupa barang-barang untukorientasi pasarnya, bisa berupa barang-barang untuk
pasar domestik (import substituted goods) VSpasar domestik (import substituted goods) VS
barang-barang berorientasi ekspor. Jadi industribarang-barang berorientasi ekspor. Jadi industri
manufaktur terkait pada tiga hal : diversifikasi produk,manufaktur terkait pada tiga hal : diversifikasi produk,
intensitas pemakaian faktor-faktor produksiintensitas pemakaian faktor-faktor produksi
(termasuk SDA), dan orientasi pasar.(termasuk SDA), dan orientasi pasar.
22. 22222222
0.2015.129. Barang lainnya
0.71-2.687. Logam Dasar, Besi dan Baja
1.049.566. Semen dan Galian Non-Logam
24.527.65Total
5.5217.658. Alat Angkut, Mesin dan Peralatan
4.159.145. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet
1.307,734. Kertas dan Barang Cetakan
1.36-2.013. Barang Kayu dan Hasil Hutan lainnya
3.384.232. Tesktil, Barang Kulit dan Alas Kaki
6.901.661. Makanan, Minuman dan Tembakau
Kontibusi Thd
PDB 2004
Laju Pertumbuhan
2004
Sektor Industri
(ISIC 2-digit)
ISIC: 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, dan 39ISIC: 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, dan 39
Jenis Industri Manufaktur Non Migas menurut CabangJenis Industri Manufaktur Non Migas menurut CabangJenis Industri Manufaktur Non Migas menurut CabangJenis Industri Manufaktur Non Migas menurut Cabang
Harga konstan 2000Harga konstan 2000
Sumber : Departemen Perindustrian (2006)