SlideShare a Scribd company logo
MODUL PERKULIAHAN
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Hukum Perbankan dan Asuransi
Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana
Fakultas
Program
Studi
Tatap
Muka
Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi &
Bisnis
Akuntansi
12
…. Novi Siti Sholekah
(43217010079)
Abstract : Kompetensi
Aspek Hukum Perbankan dan
Asuransi
Mahasiswa mampu menjelaskan
Aspek Hukum Perbankan dan
Asuransi
2 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Dafar Isi
ASPEK HUKUM DALAM PERBANKAN
A. Pengertian Hukum Perbankan dan Jenis-Jenis Transaksi Perbankan
Hukum yang mengatur masalah perbankan disebut hukum perbankan (Banking Law)
yakni merupakan seperangkat kaedah hukum dalam bentuk peraturan perundang undangan,
yurisprudensi, doktrin, dan lain-lain sumber hukum yang mengatur masalah-masalah
perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus
dipenuhi oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung
jawab, para pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lain yang berkenaan dengan dunia perbankan
tersebut. Ruang lingkup dari pengaturan hukum perbankan adalah sebagai berikut :
1. Asas-asas perbankan, seperti norma efisiensi, keefektifan, kesehatan bank,
profesionalisme pelaku perbankan, maksud dan tujuan lembaga perbankan, hubungan,
hak dan kewajiban bank.
2. Para pelaku bidang perbankan, seperti dewan komisaris, direksi dan karyawan,
maupun pihak terafiliasi. Mengenai bentuk badan hukum pengelola, seperti PT.
Persero, Perusahaan Daerah, koperasi atau perseroan terbatas. Mengenai bentuk
kepemilikan, seperti milik pemerintah, swasta,patungan dengan asing atau bank asing.
3. Kaedah-kaedah perbankan yang khusus diperuntukkan untuk mengatur
perlindungan kepentingan umum dari tindakan perbankan, seperti
pencegahan persaingan yang tidak sehat, antitrust, perlindungan nasabah,
dan lain-lain.
4. Yang menyangkut dengan struktur ogranisasi yang berhubungan dengan
bidang perbankan, seperti eksistensi dari Dewan Moneter, Bank Sentral,
dan lain-lain.
5. Yang mengarah kepada pengamanan tujuan-tujuan yang hendak dicapai
oleh bisnisnya bank tersebut, seperti pengadilan, sanksi, insentif,
pengawasan, prudent banking, dan lain-lain
“Berdasarkan PBI Pasal 1 angka 5 No.7/7/PBI/2005 Jo. No. 10/10/PBI/2008 tentang
Penyelesaian Pengaduan Nasabah transaksi keuangan adalah pemanfaatan produk dan atau
jasa perbankan maupun produk dan atau jasa lembaga keuangan lain dan atau pihak ke tiga
3 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
lainnya yang ditawarkan melalui bank.” Dari defenisi tersebut jelaslah bahwa transaksi
keuangan berkaitan dengan produk dan jasa yang ditawarkan oleh pihak perbankan. Perlu
dicatat bahwa sistem transaksi dari berbagai bank di Indonesia berbeda-beda karakteristiknya.
Dalam dunia perbankan ada dua jenis transaksi keuangan, yaitu:
1. Taransaksi Tunai Yaitu suatu metode menjalankan transaksi finansial secara khusus
melalui penggunaan mata uang.
Kelebihan sistem transaksi tunai ini adalah:
a. Setiap orang dapat datang dengan mata uang untuk membayar barang dan jasa.
b. Kurangnya catatan keuangan menjadikannya sulit untuk menghubungkan
seseorang dengan aktifitas kejahatan atau dengan pembelian atau penjualan barang
atau jasa ilegal (bagi pihak yang melakukan tindak pidana).
c. Pemasukan yang tidak dilaporkan sehingga tidak kena pajak.
d. Mata uang yang diterima kelihatannya sudah merupakan yang biasa dan umum.
Kekurangan sistem transaksi tunai ini, adalah:
a. Dalam jumlah besar uang tunai mencurigakan dan menarik perhatian pada siapapun
yang mengambil atau bagi pihak yang menyimpannya.
b. Kurangnya catatan sehingga apabila dalam jumlah besar menjadikannya sulit untuk
mencegah dari pencurian.
c. Uang tunai dalam jumlah besar sulit ditangani dan dipindahkan.
2. Transaksi Usaha Yaitu suatu metode menjalankan transaksi yang menghasilkan
catatan finansial, yaitu cek, tanda terima, tagihan, akta, kwitansi, kontrak.
Kelebihan transaksi usaha, adalah :
a. Terdapat suatu efisiensi dan keamanan yang lebih besar apabila transfer dana tersebut.
b. Kehilangan akibat pencurian lebih dapat dikurangi.
c. Kesempatan dalam kegiatan usaha tersedia lebih besar seperti investasi legal dalam
real estate, properti dan sekuritas.
Kekurangan transaksi usaha ini, adalah :
a. Harus membayar pajak atas pemasukan yang dilaporkan.
4 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
b. Catatan-catatan transaksi usaha merupakan bahan pemeriksaan oleh pihak berwenang.
c. Pemalsuan catatan transaksi usaha merupakan kejahatan yang merupakan pembuktian
adanya aktivitas kejahatan.
Transaksi usaha dapat diikuti sumber dan tujuan yang dapat mengarah pada aktivitas
kejahatan.
B. Sumber-sumber Hukum Perbankan
Sumber hukum perbankan dapat dibedakan atas sumber hukum dalam arti formal dan
sumber hukum dalam arti materil. Sumber hukum dalam arti materil
adalah sumber hukum yang menentukan isi hukum itu sendiri dan itu tergantung
dari sudut mana dilakukan peninjauannya, apakah dari sudut pandang ekonomi,
sejarah, sosiologi, filsafat, dan lain sebagainya. Seorang ahli perbankan cenderung
akan menyatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan terhadap lembaga perbankan
dalam suatu masyarakat itulah yang menimbulkan isi hukum yang bersangkutan.
Sumber hukum dalam arti material baru diperhatikan jika dianggap perlu
diketahui akan asal usul hukum. Sumber hukum dalam arti formal adalah tempat
ditemukannya ketentuan hukum dan perundang-undangan, baik yang tertulis
mupun tidak tertulis. Sumber hukum perbankan adalah tempat ditemukannya ketentuan
hukum dan perundang-undangan perbankan yang dimaksud adalah hukum positif, yaitu
ketentuan perbankan yang sedang berlaku pada saat ini.
Ketentuan yang secara khusus mengatur atau yang berkaitan dengan perbankan
tersebut dapat ditemukan dalam :
 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
 UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
 UU No. 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas devisa dan Sistem Nilai Tukar
 Kitab Undang Undng Hukum Perdata, buku II dan buku III mengenai hukum jaminan
dan perjanjian
 UU tentang Perseroan Terbatas
 UU tentang Pasar Modal
 UU tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang
Berkitan Dengan Tanah.UU lain yng mengatur tentang hal itu.
5 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
C. Asas-asas Hukum Perbankan
Dalam melaksanakan kemitraan antara bank dengan nasabahnya, untuk
terciptanya sistem perbankan yang sehat, kegiatan perbankan perlu dilandasi
dengan beberapa asas hukum (khusus) yaitu :
a. Asas Demokrasi Ekonomi
Asas demokrasi ekonomi ditegaskan dalam Pasal 2 UU Perbankan yang diubah. Pasal
tersebut menyatakan bahwa perbankan Indonesia dalam melakukan usahnya berasaskan
demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Ini berarti fungsi dan usaha
perbankan diarahkan untuk melaksankan prinsip-prinsip yang
terkandung dalam demokrasi ekonomi yang bedasarkan Pancasila dan UUD 1945.
b. Asas Kepercayaan
Asas kepercayaan adalah suatu asas yang menyatakan bahwa usahabank dilandasi oleh
hubungan kepercayaan antara bank dengannasabahnya. Bank terutama bekerja dengan dana
dari masyarakat yang disimpan padanya atas dasar kepercayaan, sehingga setiap bank perlu
terus menjaga kesehatannya dengan tetap memelihara dan mempertahankan kepercayaan
masyarakat padanya. Kemauan masyarakat untuk menyimpan sebagian uangnya di bank,
semata-mata dilandasi oleh kepercayaan bahwa uangnya akan dapat diperolehnya kembali
pada waktu yang diinginkan atau sesuai dengan yang diperjanjikan dan disertai dengan
imbalan. Apabila kepercayaan nasabah penyimpan dana terhadap suatu bank telah berkurang,
tidak tertutup kemungkinan akan terjadi rush terhadap dana yang disimpannya. Sutan Remy
Sjahdeini menyatakan bahwa hubungan antara bank dengan nasabah penyimpan dana adalah
hubungan pinjam-meminjam uang antara debitur (bank) dan kreditur (nasabah).
c. Asas Kerahasiaan
Asas kerahasiaan adalah asas yang mengharuskan atau mewajibkan bank merahasiakan
segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan lain-lain dari nasabah bank yang
menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan. Kerahasiaan ini adalah untuk
kepentingan bank sendiri karena bank memerlukan kepercayaan masyarakat yang
menyimpan uangnya di bank. Dalam Pasal 40 UU perbankan menyatakan bahwa bank wajib
merahasiakan informasi mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya. Ketentuan rahasia
bank ini dapat dikecualikan dalam hal tertentu yakni, untuk kepentingan perpajakan,
6 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
penyelesaian piutang bank, peradilan pidana, perkara perdata antara bank dengan
nasabahnya, tukar menukar informasi antara bank atas permintaan, persetujuan atau kuasa
dari nasabah penyimpan dana.
d. Asas Kehati-hatian (Prudential Principle)
Asas Kehati-hatian adalah suatu asas yang menyatakan bahwa bank dalam menjalankan
fungsi dan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka
melindungi dana masyarakat yang dipercayakan padanya. Hal ini disebutkan dalam Pasal 2
Undang-undang Perbankan bahwa perbankan Indonesia dalam melaksankan usahanya
berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan asas kehati-hatian. Tujuan
diberlakukannya prinsip kehati-hatian tidak lain adalah agar bank selalu dalam keadaan sehat.
Dengan diberlakukannya prinsip kehati-hatian diharapkan agar kepercayaan masyarakat
terhadap perbankan tetap tinggi, sehingga masyarakat besedia dan tidak ragu-ragu
menyimpan dananya di bank.
D. Para Pihak Dalam Transaksi perbankan
 Pihak Nasabah
a. Pihak Nasabah
Dalam Peraturan Bank Indonesia No.7/7/PBI/2005 jo No. 10/10/PBI/2008 tentang
penyelesaian pengaduan nasabah Pasal 1 angka 2 yang dimaksud dengan nasabah adalah
Pihak yang menggunakan jasa bank, termasuk pihak yang tidak memiliki rekening namun
memanfaatkan jasa bank untuk melakukan transaksi keuangan (walk-in customer). Di dalam
UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dimuat tentang jenis dan pengertian nasabah.
Dalam Pasal 1 angka 17 disebutkan bahwa pengertian nasabah yaitu pihak yang
menggunakan jasa bank. Jenis-jenis nasabah ada 2, yakni :
a. Nasabah Penyimpan, yakni nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam
bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan.
b. Nasabah Debitur, yakni nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau pembiayaan
berdasarkan prinsip syariah atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan
perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan.
 Pihak Perbankan
a. Pengertian dan Fungsi Perbankan.
7 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan
jasajasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Sementara itu, Undang-undang
Perbankan yang diubah pada Pasal 1 angka 2 mendefinisikan bank sebagai badan hukum
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Fungsi dan tujuan perbankan dalam kehidupan
ekonomi nasional bangsa Indonesia, yaitu :
1. Bank berfungsi sebagai “Financial Intermediary” dengan kegiatan usaha pokok
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat atau pemindahan dana masyarakat
dari unit surplus kepada unit defisit atau pemindahan uang dari penabung kepada
peminjam.
2. Penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat tersebut bertujuan menunjang
sebagian tugas penyelenggaraan Negara.
E. Hubungan Hukum Nasabah dan Bank
Hubungan antara bank dan nasabah didasarkan pada dua unsur yang paling
terkait, yaitu hukum dan kepercayaan. Suatu bank hanya bisa melakukan kegiatan
dan mengembangkan banknya, apabila masyarakat “percaya” untuk menempatkan
uangnya, pada produk-produk perbankan yang ada pada bank tersebut. Berdasarkan
kepercayaan masyarakat tersebut, bank dapat memobilisir dana dari masyarakat, untuk
ditempatkan pada banknya dan bank akan memberikan jasajasa
perbankan. Berdasarkan dua fungsi utama dari suatu bank, yaitu fungsi pengerahan
dana dan penyaluran dana, maka terdapat dua hubungan hukum antara bank dan
nasabah yaitu :
1) Hubungan hukum antara bank dan nasabah penyimpan dana Artinya bank
menempatkan dirinya sebagai peminjam dana milik masyarakat (para penanam dana).
Bentuk hubungan hukum antara bank dan nasabah menyimpan dana, dapat terlihat
dari hubungan hukum yang muncul dari produk-produk perbankan, seperti deposito,
tabungan, giro, dan sebagainya. Bentuk hubungan hukum itu dapat tertuang dalam
bentuk peraturan bank yang bersangkutan dan syarat-syarat umum yang harus
dipatuhi oleh setiap nasabah penyimpan dana. Syarat-syarat tersebut harus
8 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
disesuaikan dengan produk perbankan yang ada, karena syarat dari suatu produk
perbankan tidak akan sama dengan syarat dari produk perbankan yang lain.
2) Hubungan hukum antara bank dan nasabah debitur
Artinya bank sebagai lembaga penyedia dana bagi para debiturnya.
Bentuknya dapat berupa kredit, seperti kredit modal kerja, kredit investasi,
atau kredit usaha kecil. Dari segi kacamata hukum, hubungan antara nasabah dengan
bank terdiri dari dua bentuk yaitu :
a) Hubungan Kotraktual
Hubungan yang paling utama dan lazim antara bank dengan nasabah adalah hubungan
kontraktual. Hal ini berlaku hampir pada semua nasabah, baik nasabah debitur, nasabah
deposan, ataupun nasabah non debitur-non deposan. Ada tiga tingkatan dari pemberlakuan
hubungan kontraktual kepada hubungan antara nasabah penyimpan dana dengan pihak bank,
yaitu :
 Sebagai hubungan bank dan nasabah
 Sebagai hubungan kontraktual lainnya yang lebih luas dari hanya sekedar hubungan
debitur-kreditur
 Sebagai hubungan implied contract, yaitu hubungan kontrak yang tersirat.
b) Hubungan Non Kontraktual
Selain hubungan kontraktual, apakah ada hubungan hukum yang lain antara pihak
bank dengan pihak nasabah, terutama dengan nasabah deposan dengan nasabah non deposan-
non debitur.
F. Prinsip-prinsip dalam Perbankan
1) Prinsip Kepercayaan (fiduciary relation principle) adalah suatu asas yang melandasi
hubungan antara bank dan nasabah bank. Bank berusaha dari dana masyarakat yang
disimpan berdasarkan kepercayaan, sehingga setiap bank perlu menjaga kesehatan
banknya dengan tetap memelihara dan mempertahankan kepercayaan masyarakat.
Prinsip kepercayaan diatur dalam Pasal 29 ayat (4) UU No 10 Tahun 1998.
2) Prinsip Kehatihatian (prudential principle) adalah suatu prinsip yang menegaskan
bahwa bank dalam menjalankan kegiatan usaha baik dalam penghimpunan terutama
dalam penyaluran dana kepada masyarakat harus sangat berhati-hati. Tujuan
9 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
dilakukannya prinsip kehati-hatian ini agar bank selalu dalam keadaan sehat
menjalankan usahanya dengan baik dan mematuhi ketentuanketentuan dan norma-
norma hukum yang berlaku di dunia perbankan. Prinsip kehati-hatian tertera dalam
Pasal 2 dan Pasal 29 ayat (2) UU No 10 tahun 1998.
3) Prinsip Kerahasiaan (secrecy principle) Prinsip kerahasiaan bank diatur dalam Pasal
40 sampai dengan Pasal 47 A UU No 10 Tahun 1998. Menurut Pasal 40 bank wajib
merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.
4) Prinsip Mengenal Nasabah (know how costumer principle) adalah prinsip yang
diterapkan oleh bank untuk mengenal dan mengetahui identitas nasabah, memantau
kegiatan transaksi nasabah termasuk melaporkan setiap transaksi yang mencurigakan.
ASPEK HUKUM DALAM ASURANSI
Menurut Ketentuan Pasal 246 KUHD, Asuransi atau Pertanggungan adalah Perjanjian
dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi
untuk memberikan penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dari suatu evenemen
(peristiwa tidak pasti). Berdasarkan definisi tersebut di atas maka asuransi merupakan suatu
bentuk perjanjian dimana harus dipenuhi syarat sebagaimana dalam Pasal 1320 KUH Perdata,
namun dengan karakteristik bahwa asuransi adalah persetujuan yang bersifat untung-
untungan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1774 KUH Perdata. Beberapa hal penting
mengenai asuransi:
1) Merupakan suatu perjanjian yang harus memenuhi Pasal 1320 KUH Perdata;
2) Perjanjian tersebut bersifat adhesif artinya isi perjanjian tersebut sudah ditentukan
oleh Perusahaan Asuransi (kontrak standar). Namun demikian, hal ini tidak sejalan
dengan ketentuan dalam Undang-undang No.8 tahun 1999 tertanggal 20 April 1999
tentang Perlindungan Konsumen;
3) Terdapat 2 (dua) pihak di dalamnya yaitu Penanggung dan Tertanggung, namun dapat
juga diperjanjikan bahwa Tertanggung berbeda pihak dengan yang akan menerima
tanggungan;
4) Adanya premi sebagai yang merupakan bukti bahwa Tertanggung setuju untuk
diadakan perjanjian asuransi;
5) Adanya perjanjian asuransi mengakibatkan kedua belah pihak terikat untuk
melaksanakan kewajibannya.
10 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Sehingga dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur yang harus ada pada Asuransi adalah:
1) Subyek hukum (penanggung dan tertanggung);
2) Persetujuan bebas antara penanggung dan tertanggung;
3) Benda asuransi dan kepentingan tertanggung;
4) Tujuan yang ingin dicapai;
5) Resiko dan premi;
6) Evenemen (peristiwa yang tidak pasti) dan ganti kerugian;
7) Syarat-syarat yang berlaku;
8) Polis asuransi.
I. Tujuan Asuransi
 Pengalihan Risiko, Tertanggung mengadakan asuransi dengan tujuan mengalihkan
risiko yang mengancam harta kekayaan atau jiwanya. Dengan membayar sejumlah
premi kepada perusahaan asuransi (penanggung), sejak itu pula risiko beralih kepada
penanggung.
 Pembayaran Ganti Kerugian, Jika suatu ketika sungguh–sungguh terjadi peristiwa
yang menimbulkan kerugian (risiko berubah menjadi kerugian), maka kepada
tertanggung akan dibayarkan ganti kerugian yang besarnya seimbang dengan jumlah
asuransinya.
 Berlakunya Asuransi, Hak dan kewajiban penanggung dan tertanggung timbul pada
saat ditutupnya asuransi walaupun polis belum diterbitkan. Penutupan asuransi dalam
prakteknya dibuktikan dengan disetujuinya aplikasi atau ditandatanganinya kontrak
sementara (cover note) dan dibayarnya premi. Selanjutnya sesuai ketentuan
perundangan-undangan yang berlaku, penanggung atau perusahaan asuransi wajib
menerbitkan polis asuransi (Pasal 255 KUHD).
II. Polis Asuransi
1) Fungsi Polis
Menurut ketentuan pasal 225 KUHD perjanjian asuransi harus dibuat secara tertulis
dalam bentuk akta yang disebut polis yang memuat kesepakatan, syarat-syarat khusus dan
janji-janji khusus yang menjadi dasar pemenuhan hak dan kewajiban para pihak (penanggung
11 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
dan tertanggung) dalam mencapai tujuan asuransi. Dengan demikian, polis merupakan alat
bukti tertulis tentang telah terjadinya perjanjian asuransi antara tertanggung dan penanggung.
2) Isi Polis
Menurut ketentuan pasal 256 KUHD, setiap polis kecuali mengenai asuransi jiwa harus
memuat syarat-syarat khusus berikut ini:
 Hari dan tanggal pembuatan perjanjian asuransi;
 Nama tertanggung, untuk diri sendiri atau pihak ketiga;
 Uraian yang jelas mengenai benda yang diasuransikan;
 Jumlah yang diasuransikan (nilai pertanggungan);
 Bahaya-bahaya/ evenemen yang ditanggung oleh penanggung;
 Saat bahaya mulai berjalan dan berakhir yang menjadi tanggungan penanggung;
 Premi asuransi;
III. Jenis Asuransi
Asuransi pada umumnya dibagi menjadi dua bagian besar yaitu: Asuransi Kerugian
dan Asuransi Jiwa. Asuransi Kerugian terdiri dari ; Asuransi Kebakaran Asuransi
Kehilangan dan Kerusakan; Asuransi Laut; Asuransi Pengangkutan. Asuransi Jiwa terdiri
dari ; Asuransi Kecelakaan; Asuransi Kesehatan; Asuransi Jiwa Kredit.
IV. Prinsip Dasar Asuransi
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:
 Insurable interest, Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan
keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
 Utmost good faith, Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap,
semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik
diminta maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan
dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si
tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau
kepentingan yang dipertanggungkan.
12 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
 Proximate cause, Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian
yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif
dari sumber yang baru dan independen.
 Indemnity, Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial
dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat
sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
 Subrogatio, Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim
dibayar.
 Contribution, Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama
menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut
memberikan indemnity.
13 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Implementasi Hukum Perbankan dan Asuransi
Nasib Klaim Asuransi Korban Pesawat AirAsia
Nasib klaim asuransi untuk penumpang korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar
perairan Selat Karimata mulai menemui kejelasan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
memastikan ahli waris korban musibah ini akan mendapatkan santunan senilai Rp 1,25
miliar per penumpang. Dengan jumlah penumpang mencapai 155 orang, PT Asuransi
Jasa Indonesia (Jasindo) dan PT Asuransi Sinar Mas harus membayar santunan sebesar
Rp 193,75 miliar.
Selain dua perusahaan tersebut, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Jiwasraya
(Persero) juga wajib membayar klaim karena penumpang membeli polis tambahan.
Technical Deputy Director PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Elizabeth M. Quendangen
mengatakan, setidaknya ada 25 penumpang yang membeli asuransi tambahan dengan
nilai pertanggungan antara Rp 315 juta per orang hingga Rp 750 juta per orang.
Totalnya, Dayin Mitra harus mencairkan dana sebesar Rp 12,225 miliar untuk
dibayarkan kepada ahli waris. Hendrisman Rahim, Direktur Utama PT Jiwasraya
mengatakan, penumpang yang membeli polis asuransi Jiwasraya akan mendapatkan
pertanggungan sesuai kontrak yakni Rp 100 juta per orang. Terdapat dua nasabah
Jiwasraya yang menjadi korban kecelakaan pesawat tersebut. Jika dihitung, total nilai
asuransi jiwa untuk korban kecelakaan AirAsia QZ8501 mencapai Rp 206,175 miliar.
Namun, jumlah tersebut belum termasuk dengan asuransi badan pesawat. Untuk badan
pesawat, perusahaan yang menanggung asuransinya adalah Jasindo dan Asuransi Sinar
Mas. Sahata L Tobing, Direktur Jasindo belum bisa memperkirakan berapa besar nilai
klaim badan pesawat itu. Tetapi, jika merujuk harga pesawat saat ini, nilainya antara 36
juta hingga 50 juta dollar AS. Namun, khusus untuk pesawat, Sahata mengatakan,
pihaknya mereasuransikan pesawat tersebut kepada Allianz Global.
Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK
mengatakan, proses pencairan klaim asuransi tidak harus menunggu proses evakuasi
selesai. Ia menambahkan, beberapa permasalahan seperti izin dan jadwal terbang
AirAsia tidak akan menjadi kendala bagi ahli waris untuk mendapatkan haknya. Dalam
polis asuransi yang diterbitkan tidak ada pengecualian karena alasan perubahan jadwal.
14 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
OJK mendesak perusahaan asuransi yang terlibat dalam penutupan risiko AirAsia
QZ8501 agar pro aktif mencari ahli waris dari korban untuk pembayaran klaim
meskipun belum semua korban berhasil ditemukan.
15 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id
Dafar Pustaka
Muhammad Djumhana, Asas-Asas Hukum Perbankan Indonesia, (Bandung :Citra Aditya
Bakti, 1993), hlm 10.
Munir Fuadi, Hukum Perbankan Modern (Bandung:PT: citra Aditya Bakti, 1999),hlm 14.
http://bellaputrilestari.blogspot.com/2012/03/tugas-aspek-hukum-dalam-ekonomi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi
http://universitassumaterautara.ac.id
https://ekonomi.kompas.com/read/2015/01/07/120200526/Ini.4.Asuransi.yang.Men
anggung.Klaim.AirAsia..

More Related Content

What's hot

HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
Rinytrianas21
 
Tindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankanTindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankan
Asef Adianto, S.H
 
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
Jihan Nabilah
 
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
nurcholismn
 
Hbl minggu 12, hefti juliza, hapzi ali, hukum perbankan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 12, hefti juliza, hapzi ali, hukum perbankan, universitas mercu bu...Hbl minggu 12, hefti juliza, hapzi ali, hukum perbankan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 12, hefti juliza, hapzi ali, hukum perbankan, universitas mercu bu...
Hefti Juliza
 
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
An Nisa Rizki Yulianti
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
febrysaragih
 
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
DignaAdyaPratiwi
 
Hukum Perbankan
Hukum PerbankanHukum Perbankan
Hukum Perbankan
I Made Dermawan SH MKn
 
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
SINDINALURITA1
 
HBL, 12, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Univ...
HBL, 12, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Univ...HBL, 12, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Univ...
HBL, 12, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Univ...
intandwik_
 
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana PerbankanPenyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Ainul Yaqin
 
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
claramonalisa09
 
Hukum perbankan
Hukum perbankanHukum perbankan
Hukum perbankanGMNI
 
12. h bl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi,univer...
12. h bl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi,univer...12. h bl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi,univer...
12. h bl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi,univer...
Maghfira Arsyfa Ganivy
 
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
farizsatiano32
 
Bab i penelt nang
Bab i penelt nangBab i penelt nang
Bab i penelt nang
SOMON SINYO
 
Aspek hukum pemberian jasa perbankan
Aspek hukum pemberian jasa perbankanAspek hukum pemberian jasa perbankan
Aspek hukum pemberian jasa perbankan
DIAN EKA PERMATASARI
 
Asas hukum perbankan
Asas hukum perbankanAsas hukum perbankan
Asas hukum perbankan
DIAN EKA PERMATASARI
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...
Dimas Triadi
 

What's hot (20)

HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
 
Tindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankanTindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankan
 
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
 
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12,nurcholis muttaqin,hapzi ali hukum perbankan dan asuransi, universitas...
 
Hbl minggu 12, hefti juliza, hapzi ali, hukum perbankan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 12, hefti juliza, hapzi ali, hukum perbankan, universitas mercu bu...Hbl minggu 12, hefti juliza, hapzi ali, hukum perbankan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 12, hefti juliza, hapzi ali, hukum perbankan, universitas mercu bu...
 
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
 
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
 
Hukum Perbankan
Hukum PerbankanHukum Perbankan
Hukum Perbankan
 
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
12, hbl, sindi nalurita, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
 
HBL, 12, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Univ...
HBL, 12, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Univ...HBL, 12, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Univ...
HBL, 12, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Univ...
 
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana PerbankanPenyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
 
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
 
Hukum perbankan
Hukum perbankanHukum perbankan
Hukum perbankan
 
12. h bl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi,univer...
12. h bl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi,univer...12. h bl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi,univer...
12. h bl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi,univer...
 
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
 
Bab i penelt nang
Bab i penelt nangBab i penelt nang
Bab i penelt nang
 
Aspek hukum pemberian jasa perbankan
Aspek hukum pemberian jasa perbankanAspek hukum pemberian jasa perbankan
Aspek hukum pemberian jasa perbankan
 
Asas hukum perbankan
Asas hukum perbankanAsas hukum perbankan
Asas hukum perbankan
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...
 

Similar to 12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asuransi. universitas mercu buana, 2018

Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransiHbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
AgungAgungPangestu
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
megiirianti083
 
Hbl forum dan quiz minggu 12
Hbl forum dan quiz minggu 12Hbl forum dan quiz minggu 12
Hbl forum dan quiz minggu 12
rifaaa_092
 
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
ZahraKamila4
 
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
claramonalisa09
 
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
nabilasafitr
 
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
Ferdy123456789
 
Hbl 12, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univers...
Hbl 12, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univers...Hbl 12, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univers...
Hbl 12, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univers...
BellaTriOktaviana2
 
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
claramonalisa09
 
PPT Kelompok 13.pdf
PPT Kelompok 13.pdfPPT Kelompok 13.pdf
PPT Kelompok 13.pdf
TommyFookinSlebew
 
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
 
HBL,12,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perbankan dan asuransi,Universitas Mercu Bua...
HBL,12,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perbankan dan asuransi,Universitas Mercu Bua...HBL,12,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perbankan dan asuransi,Universitas Mercu Bua...
HBL,12,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perbankan dan asuransi,Universitas Mercu Bua...
Giriyogodwis
 
12. hbl,chives radin, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, 2018
12. hbl,chives radin, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, 201812. hbl,chives radin, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, 2018
12. hbl,chives radin, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, 2018
Chives Radin
 
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
Hayyu Safitri
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
jeanrudolf
 
2086719.pdf.pdf
2086719.pdf.pdf2086719.pdf.pdf
2086719.pdf.pdf
AlifImam3
 

Similar to 12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asuransi. universitas mercu buana, 2018 (16)

Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransiHbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
 
Hbl forum dan quiz minggu 12
Hbl forum dan quiz minggu 12Hbl forum dan quiz minggu 12
Hbl forum dan quiz minggu 12
 
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
 
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
 
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
HBL 12, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas ...
 
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
 
Hbl 12, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univers...
Hbl 12, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univers...Hbl 12, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univers...
Hbl 12, bella tri oktaviana, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univers...
 
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
12. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
 
PPT Kelompok 13.pdf
PPT Kelompok 13.pdfPPT Kelompok 13.pdf
PPT Kelompok 13.pdf
 
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
 
HBL,12,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perbankan dan asuransi,Universitas Mercu Bua...
HBL,12,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perbankan dan asuransi,Universitas Mercu Bua...HBL,12,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perbankan dan asuransi,Universitas Mercu Bua...
HBL,12,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perbankan dan asuransi,Universitas Mercu Bua...
 
12. hbl,chives radin, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, 2018
12. hbl,chives radin, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, 201812. hbl,chives radin, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, 2018
12. hbl,chives radin, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, 2018
 
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
Tugas 10. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univer...
 
Bab 12
Bab 12Bab 12
Bab 12
 
2086719.pdf.pdf
2086719.pdf.pdf2086719.pdf.pdf
2086719.pdf.pdf
 

More from Novi Siti

15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
Novi Siti
 
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
Novi Siti
 
13. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hak cipta, hak paten, ha...
13. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hak cipta, hak paten, ha...13. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hak cipta, hak paten, ha...
13. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hak cipta, hak paten, ha...
Novi Siti
 
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
Novi Siti
 
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
Novi Siti
 
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
Novi Siti
 
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
Novi Siti
 
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
Novi Siti
 
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
Novi Siti
 
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 20185. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
Novi Siti
 
4. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , definisi lembaga pembiaya...
4. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , definisi lembaga pembiaya...4. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , definisi lembaga pembiaya...
4. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , definisi lembaga pembiaya...
Novi Siti
 
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...
Novi Siti
 
2. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
2. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...2. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
2. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
Novi Siti
 
1. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
1. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...1. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
1. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
Novi Siti
 

More from Novi Siti (14)

15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
15. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum lingkungan. univer...
 
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
14. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perdagangan intern...
 
13. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hak cipta, hak paten, ha...
13. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hak cipta, hak paten, ha...13. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hak cipta, hak paten, ha...
13. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hak cipta, hak paten, ha...
 
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
11. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , penanaman modal dalam ne...
 
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
10. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , anti monopoli dan persai...
 
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
 
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
7. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan. univers...
 
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
Hbl tugas 3, novi siti sholekah, prof hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan,...
 
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
6,hbl, novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , tindak pidana pencucian u...
 
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 20185. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
5. hbl, novi siti , hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, 2018
 
4. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , definisi lembaga pembiaya...
4. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , definisi lembaga pembiaya...4. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , definisi lembaga pembiaya...
4. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , definisi lembaga pembiaya...
 
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...
3. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, bentuk badan hukum perseroan terbatas,...
 
2. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
2. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...2. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
2. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
 
1. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
1. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...1. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
1. hbl, novi siti sholekah, hapzi ali, alternatif resolusi sengketa atau reso...
 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
EkaPuspita67
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Tata Naipospos
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
AlifMauliddina1
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
wahtun86siaran
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.pptPERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL.ppt
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
Mengenal Otoritas Veteriner dan Eksistensinya di Indonesia - IMAKAHI VISI 202...
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptxPRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
PRESENTASI T TEST (GROUP 1) -07 DESEMBER 2021.pptx
 
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptxFundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
Fundamental Gerakan Pramuka KMD G ok.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 

12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asuransi. universitas mercu buana, 2018

  • 1. MODUL PERKULIAHAN HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN Hukum Perbankan dan Asuransi Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntansi 12 …. Novi Siti Sholekah (43217010079) Abstract : Kompetensi Aspek Hukum Perbankan dan Asuransi Mahasiswa mampu menjelaskan Aspek Hukum Perbankan dan Asuransi
  • 2. 2 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id Dafar Isi ASPEK HUKUM DALAM PERBANKAN A. Pengertian Hukum Perbankan dan Jenis-Jenis Transaksi Perbankan Hukum yang mengatur masalah perbankan disebut hukum perbankan (Banking Law) yakni merupakan seperangkat kaedah hukum dalam bentuk peraturan perundang undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain-lain sumber hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab, para pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lain yang berkenaan dengan dunia perbankan tersebut. Ruang lingkup dari pengaturan hukum perbankan adalah sebagai berikut : 1. Asas-asas perbankan, seperti norma efisiensi, keefektifan, kesehatan bank, profesionalisme pelaku perbankan, maksud dan tujuan lembaga perbankan, hubungan, hak dan kewajiban bank. 2. Para pelaku bidang perbankan, seperti dewan komisaris, direksi dan karyawan, maupun pihak terafiliasi. Mengenai bentuk badan hukum pengelola, seperti PT. Persero, Perusahaan Daerah, koperasi atau perseroan terbatas. Mengenai bentuk kepemilikan, seperti milik pemerintah, swasta,patungan dengan asing atau bank asing. 3. Kaedah-kaedah perbankan yang khusus diperuntukkan untuk mengatur perlindungan kepentingan umum dari tindakan perbankan, seperti pencegahan persaingan yang tidak sehat, antitrust, perlindungan nasabah, dan lain-lain. 4. Yang menyangkut dengan struktur ogranisasi yang berhubungan dengan bidang perbankan, seperti eksistensi dari Dewan Moneter, Bank Sentral, dan lain-lain. 5. Yang mengarah kepada pengamanan tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh bisnisnya bank tersebut, seperti pengadilan, sanksi, insentif, pengawasan, prudent banking, dan lain-lain “Berdasarkan PBI Pasal 1 angka 5 No.7/7/PBI/2005 Jo. No. 10/10/PBI/2008 tentang Penyelesaian Pengaduan Nasabah transaksi keuangan adalah pemanfaatan produk dan atau jasa perbankan maupun produk dan atau jasa lembaga keuangan lain dan atau pihak ke tiga
  • 3. 3 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id lainnya yang ditawarkan melalui bank.” Dari defenisi tersebut jelaslah bahwa transaksi keuangan berkaitan dengan produk dan jasa yang ditawarkan oleh pihak perbankan. Perlu dicatat bahwa sistem transaksi dari berbagai bank di Indonesia berbeda-beda karakteristiknya. Dalam dunia perbankan ada dua jenis transaksi keuangan, yaitu: 1. Taransaksi Tunai Yaitu suatu metode menjalankan transaksi finansial secara khusus melalui penggunaan mata uang. Kelebihan sistem transaksi tunai ini adalah: a. Setiap orang dapat datang dengan mata uang untuk membayar barang dan jasa. b. Kurangnya catatan keuangan menjadikannya sulit untuk menghubungkan seseorang dengan aktifitas kejahatan atau dengan pembelian atau penjualan barang atau jasa ilegal (bagi pihak yang melakukan tindak pidana). c. Pemasukan yang tidak dilaporkan sehingga tidak kena pajak. d. Mata uang yang diterima kelihatannya sudah merupakan yang biasa dan umum. Kekurangan sistem transaksi tunai ini, adalah: a. Dalam jumlah besar uang tunai mencurigakan dan menarik perhatian pada siapapun yang mengambil atau bagi pihak yang menyimpannya. b. Kurangnya catatan sehingga apabila dalam jumlah besar menjadikannya sulit untuk mencegah dari pencurian. c. Uang tunai dalam jumlah besar sulit ditangani dan dipindahkan. 2. Transaksi Usaha Yaitu suatu metode menjalankan transaksi yang menghasilkan catatan finansial, yaitu cek, tanda terima, tagihan, akta, kwitansi, kontrak. Kelebihan transaksi usaha, adalah : a. Terdapat suatu efisiensi dan keamanan yang lebih besar apabila transfer dana tersebut. b. Kehilangan akibat pencurian lebih dapat dikurangi. c. Kesempatan dalam kegiatan usaha tersedia lebih besar seperti investasi legal dalam real estate, properti dan sekuritas. Kekurangan transaksi usaha ini, adalah : a. Harus membayar pajak atas pemasukan yang dilaporkan.
  • 4. 4 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id b. Catatan-catatan transaksi usaha merupakan bahan pemeriksaan oleh pihak berwenang. c. Pemalsuan catatan transaksi usaha merupakan kejahatan yang merupakan pembuktian adanya aktivitas kejahatan. Transaksi usaha dapat diikuti sumber dan tujuan yang dapat mengarah pada aktivitas kejahatan. B. Sumber-sumber Hukum Perbankan Sumber hukum perbankan dapat dibedakan atas sumber hukum dalam arti formal dan sumber hukum dalam arti materil. Sumber hukum dalam arti materil adalah sumber hukum yang menentukan isi hukum itu sendiri dan itu tergantung dari sudut mana dilakukan peninjauannya, apakah dari sudut pandang ekonomi, sejarah, sosiologi, filsafat, dan lain sebagainya. Seorang ahli perbankan cenderung akan menyatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan terhadap lembaga perbankan dalam suatu masyarakat itulah yang menimbulkan isi hukum yang bersangkutan. Sumber hukum dalam arti material baru diperhatikan jika dianggap perlu diketahui akan asal usul hukum. Sumber hukum dalam arti formal adalah tempat ditemukannya ketentuan hukum dan perundang-undangan, baik yang tertulis mupun tidak tertulis. Sumber hukum perbankan adalah tempat ditemukannya ketentuan hukum dan perundang-undangan perbankan yang dimaksud adalah hukum positif, yaitu ketentuan perbankan yang sedang berlaku pada saat ini. Ketentuan yang secara khusus mengatur atau yang berkaitan dengan perbankan tersebut dapat ditemukan dalam :  UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan  UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia  UU No. 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas devisa dan Sistem Nilai Tukar  Kitab Undang Undng Hukum Perdata, buku II dan buku III mengenai hukum jaminan dan perjanjian  UU tentang Perseroan Terbatas  UU tentang Pasar Modal  UU tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkitan Dengan Tanah.UU lain yng mengatur tentang hal itu.
  • 5. 5 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id C. Asas-asas Hukum Perbankan Dalam melaksanakan kemitraan antara bank dengan nasabahnya, untuk terciptanya sistem perbankan yang sehat, kegiatan perbankan perlu dilandasi dengan beberapa asas hukum (khusus) yaitu : a. Asas Demokrasi Ekonomi Asas demokrasi ekonomi ditegaskan dalam Pasal 2 UU Perbankan yang diubah. Pasal tersebut menyatakan bahwa perbankan Indonesia dalam melakukan usahnya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Ini berarti fungsi dan usaha perbankan diarahkan untuk melaksankan prinsip-prinsip yang terkandung dalam demokrasi ekonomi yang bedasarkan Pancasila dan UUD 1945. b. Asas Kepercayaan Asas kepercayaan adalah suatu asas yang menyatakan bahwa usahabank dilandasi oleh hubungan kepercayaan antara bank dengannasabahnya. Bank terutama bekerja dengan dana dari masyarakat yang disimpan padanya atas dasar kepercayaan, sehingga setiap bank perlu terus menjaga kesehatannya dengan tetap memelihara dan mempertahankan kepercayaan masyarakat padanya. Kemauan masyarakat untuk menyimpan sebagian uangnya di bank, semata-mata dilandasi oleh kepercayaan bahwa uangnya akan dapat diperolehnya kembali pada waktu yang diinginkan atau sesuai dengan yang diperjanjikan dan disertai dengan imbalan. Apabila kepercayaan nasabah penyimpan dana terhadap suatu bank telah berkurang, tidak tertutup kemungkinan akan terjadi rush terhadap dana yang disimpannya. Sutan Remy Sjahdeini menyatakan bahwa hubungan antara bank dengan nasabah penyimpan dana adalah hubungan pinjam-meminjam uang antara debitur (bank) dan kreditur (nasabah). c. Asas Kerahasiaan Asas kerahasiaan adalah asas yang mengharuskan atau mewajibkan bank merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan lain-lain dari nasabah bank yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan. Kerahasiaan ini adalah untuk kepentingan bank sendiri karena bank memerlukan kepercayaan masyarakat yang menyimpan uangnya di bank. Dalam Pasal 40 UU perbankan menyatakan bahwa bank wajib merahasiakan informasi mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya. Ketentuan rahasia bank ini dapat dikecualikan dalam hal tertentu yakni, untuk kepentingan perpajakan,
  • 6. 6 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id penyelesaian piutang bank, peradilan pidana, perkara perdata antara bank dengan nasabahnya, tukar menukar informasi antara bank atas permintaan, persetujuan atau kuasa dari nasabah penyimpan dana. d. Asas Kehati-hatian (Prudential Principle) Asas Kehati-hatian adalah suatu asas yang menyatakan bahwa bank dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka melindungi dana masyarakat yang dipercayakan padanya. Hal ini disebutkan dalam Pasal 2 Undang-undang Perbankan bahwa perbankan Indonesia dalam melaksankan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan asas kehati-hatian. Tujuan diberlakukannya prinsip kehati-hatian tidak lain adalah agar bank selalu dalam keadaan sehat. Dengan diberlakukannya prinsip kehati-hatian diharapkan agar kepercayaan masyarakat terhadap perbankan tetap tinggi, sehingga masyarakat besedia dan tidak ragu-ragu menyimpan dananya di bank. D. Para Pihak Dalam Transaksi perbankan  Pihak Nasabah a. Pihak Nasabah Dalam Peraturan Bank Indonesia No.7/7/PBI/2005 jo No. 10/10/PBI/2008 tentang penyelesaian pengaduan nasabah Pasal 1 angka 2 yang dimaksud dengan nasabah adalah Pihak yang menggunakan jasa bank, termasuk pihak yang tidak memiliki rekening namun memanfaatkan jasa bank untuk melakukan transaksi keuangan (walk-in customer). Di dalam UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dimuat tentang jenis dan pengertian nasabah. Dalam Pasal 1 angka 17 disebutkan bahwa pengertian nasabah yaitu pihak yang menggunakan jasa bank. Jenis-jenis nasabah ada 2, yakni : a. Nasabah Penyimpan, yakni nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan. b. Nasabah Debitur, yakni nasabah yang memperoleh fasilitas kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan.  Pihak Perbankan a. Pengertian dan Fungsi Perbankan.
  • 7. 7 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasajasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Sementara itu, Undang-undang Perbankan yang diubah pada Pasal 1 angka 2 mendefinisikan bank sebagai badan hukum yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Fungsi dan tujuan perbankan dalam kehidupan ekonomi nasional bangsa Indonesia, yaitu : 1. Bank berfungsi sebagai “Financial Intermediary” dengan kegiatan usaha pokok menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat atau pemindahan dana masyarakat dari unit surplus kepada unit defisit atau pemindahan uang dari penabung kepada peminjam. 2. Penghimpunan dan penyaluran dana masyarakat tersebut bertujuan menunjang sebagian tugas penyelenggaraan Negara. E. Hubungan Hukum Nasabah dan Bank Hubungan antara bank dan nasabah didasarkan pada dua unsur yang paling terkait, yaitu hukum dan kepercayaan. Suatu bank hanya bisa melakukan kegiatan dan mengembangkan banknya, apabila masyarakat “percaya” untuk menempatkan uangnya, pada produk-produk perbankan yang ada pada bank tersebut. Berdasarkan kepercayaan masyarakat tersebut, bank dapat memobilisir dana dari masyarakat, untuk ditempatkan pada banknya dan bank akan memberikan jasajasa perbankan. Berdasarkan dua fungsi utama dari suatu bank, yaitu fungsi pengerahan dana dan penyaluran dana, maka terdapat dua hubungan hukum antara bank dan nasabah yaitu : 1) Hubungan hukum antara bank dan nasabah penyimpan dana Artinya bank menempatkan dirinya sebagai peminjam dana milik masyarakat (para penanam dana). Bentuk hubungan hukum antara bank dan nasabah menyimpan dana, dapat terlihat dari hubungan hukum yang muncul dari produk-produk perbankan, seperti deposito, tabungan, giro, dan sebagainya. Bentuk hubungan hukum itu dapat tertuang dalam bentuk peraturan bank yang bersangkutan dan syarat-syarat umum yang harus dipatuhi oleh setiap nasabah penyimpan dana. Syarat-syarat tersebut harus
  • 8. 8 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id disesuaikan dengan produk perbankan yang ada, karena syarat dari suatu produk perbankan tidak akan sama dengan syarat dari produk perbankan yang lain. 2) Hubungan hukum antara bank dan nasabah debitur Artinya bank sebagai lembaga penyedia dana bagi para debiturnya. Bentuknya dapat berupa kredit, seperti kredit modal kerja, kredit investasi, atau kredit usaha kecil. Dari segi kacamata hukum, hubungan antara nasabah dengan bank terdiri dari dua bentuk yaitu : a) Hubungan Kotraktual Hubungan yang paling utama dan lazim antara bank dengan nasabah adalah hubungan kontraktual. Hal ini berlaku hampir pada semua nasabah, baik nasabah debitur, nasabah deposan, ataupun nasabah non debitur-non deposan. Ada tiga tingkatan dari pemberlakuan hubungan kontraktual kepada hubungan antara nasabah penyimpan dana dengan pihak bank, yaitu :  Sebagai hubungan bank dan nasabah  Sebagai hubungan kontraktual lainnya yang lebih luas dari hanya sekedar hubungan debitur-kreditur  Sebagai hubungan implied contract, yaitu hubungan kontrak yang tersirat. b) Hubungan Non Kontraktual Selain hubungan kontraktual, apakah ada hubungan hukum yang lain antara pihak bank dengan pihak nasabah, terutama dengan nasabah deposan dengan nasabah non deposan- non debitur. F. Prinsip-prinsip dalam Perbankan 1) Prinsip Kepercayaan (fiduciary relation principle) adalah suatu asas yang melandasi hubungan antara bank dan nasabah bank. Bank berusaha dari dana masyarakat yang disimpan berdasarkan kepercayaan, sehingga setiap bank perlu menjaga kesehatan banknya dengan tetap memelihara dan mempertahankan kepercayaan masyarakat. Prinsip kepercayaan diatur dalam Pasal 29 ayat (4) UU No 10 Tahun 1998. 2) Prinsip Kehatihatian (prudential principle) adalah suatu prinsip yang menegaskan bahwa bank dalam menjalankan kegiatan usaha baik dalam penghimpunan terutama dalam penyaluran dana kepada masyarakat harus sangat berhati-hati. Tujuan
  • 9. 9 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id dilakukannya prinsip kehati-hatian ini agar bank selalu dalam keadaan sehat menjalankan usahanya dengan baik dan mematuhi ketentuanketentuan dan norma- norma hukum yang berlaku di dunia perbankan. Prinsip kehati-hatian tertera dalam Pasal 2 dan Pasal 29 ayat (2) UU No 10 tahun 1998. 3) Prinsip Kerahasiaan (secrecy principle) Prinsip kerahasiaan bank diatur dalam Pasal 40 sampai dengan Pasal 47 A UU No 10 Tahun 1998. Menurut Pasal 40 bank wajib merahasiakan keterangan mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya. 4) Prinsip Mengenal Nasabah (know how costumer principle) adalah prinsip yang diterapkan oleh bank untuk mengenal dan mengetahui identitas nasabah, memantau kegiatan transaksi nasabah termasuk melaporkan setiap transaksi yang mencurigakan. ASPEK HUKUM DALAM ASURANSI Menurut Ketentuan Pasal 246 KUHD, Asuransi atau Pertanggungan adalah Perjanjian dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dari suatu evenemen (peristiwa tidak pasti). Berdasarkan definisi tersebut di atas maka asuransi merupakan suatu bentuk perjanjian dimana harus dipenuhi syarat sebagaimana dalam Pasal 1320 KUH Perdata, namun dengan karakteristik bahwa asuransi adalah persetujuan yang bersifat untung- untungan sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1774 KUH Perdata. Beberapa hal penting mengenai asuransi: 1) Merupakan suatu perjanjian yang harus memenuhi Pasal 1320 KUH Perdata; 2) Perjanjian tersebut bersifat adhesif artinya isi perjanjian tersebut sudah ditentukan oleh Perusahaan Asuransi (kontrak standar). Namun demikian, hal ini tidak sejalan dengan ketentuan dalam Undang-undang No.8 tahun 1999 tertanggal 20 April 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 3) Terdapat 2 (dua) pihak di dalamnya yaitu Penanggung dan Tertanggung, namun dapat juga diperjanjikan bahwa Tertanggung berbeda pihak dengan yang akan menerima tanggungan; 4) Adanya premi sebagai yang merupakan bukti bahwa Tertanggung setuju untuk diadakan perjanjian asuransi; 5) Adanya perjanjian asuransi mengakibatkan kedua belah pihak terikat untuk melaksanakan kewajibannya.
  • 10. 10 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id Sehingga dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur yang harus ada pada Asuransi adalah: 1) Subyek hukum (penanggung dan tertanggung); 2) Persetujuan bebas antara penanggung dan tertanggung; 3) Benda asuransi dan kepentingan tertanggung; 4) Tujuan yang ingin dicapai; 5) Resiko dan premi; 6) Evenemen (peristiwa yang tidak pasti) dan ganti kerugian; 7) Syarat-syarat yang berlaku; 8) Polis asuransi. I. Tujuan Asuransi  Pengalihan Risiko, Tertanggung mengadakan asuransi dengan tujuan mengalihkan risiko yang mengancam harta kekayaan atau jiwanya. Dengan membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi (penanggung), sejak itu pula risiko beralih kepada penanggung.  Pembayaran Ganti Kerugian, Jika suatu ketika sungguh–sungguh terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian (risiko berubah menjadi kerugian), maka kepada tertanggung akan dibayarkan ganti kerugian yang besarnya seimbang dengan jumlah asuransinya.  Berlakunya Asuransi, Hak dan kewajiban penanggung dan tertanggung timbul pada saat ditutupnya asuransi walaupun polis belum diterbitkan. Penutupan asuransi dalam prakteknya dibuktikan dengan disetujuinya aplikasi atau ditandatanganinya kontrak sementara (cover note) dan dibayarnya premi. Selanjutnya sesuai ketentuan perundangan-undangan yang berlaku, penanggung atau perusahaan asuransi wajib menerbitkan polis asuransi (Pasal 255 KUHD). II. Polis Asuransi 1) Fungsi Polis Menurut ketentuan pasal 225 KUHD perjanjian asuransi harus dibuat secara tertulis dalam bentuk akta yang disebut polis yang memuat kesepakatan, syarat-syarat khusus dan janji-janji khusus yang menjadi dasar pemenuhan hak dan kewajiban para pihak (penanggung
  • 11. 11 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id dan tertanggung) dalam mencapai tujuan asuransi. Dengan demikian, polis merupakan alat bukti tertulis tentang telah terjadinya perjanjian asuransi antara tertanggung dan penanggung. 2) Isi Polis Menurut ketentuan pasal 256 KUHD, setiap polis kecuali mengenai asuransi jiwa harus memuat syarat-syarat khusus berikut ini:  Hari dan tanggal pembuatan perjanjian asuransi;  Nama tertanggung, untuk diri sendiri atau pihak ketiga;  Uraian yang jelas mengenai benda yang diasuransikan;  Jumlah yang diasuransikan (nilai pertanggungan);  Bahaya-bahaya/ evenemen yang ditanggung oleh penanggung;  Saat bahaya mulai berjalan dan berakhir yang menjadi tanggungan penanggung;  Premi asuransi; III. Jenis Asuransi Asuransi pada umumnya dibagi menjadi dua bagian besar yaitu: Asuransi Kerugian dan Asuransi Jiwa. Asuransi Kerugian terdiri dari ; Asuransi Kebakaran Asuransi Kehilangan dan Kerusakan; Asuransi Laut; Asuransi Pengangkutan. Asuransi Jiwa terdiri dari ; Asuransi Kecelakaan; Asuransi Kesehatan; Asuransi Jiwa Kredit. IV. Prinsip Dasar Asuransi Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:  Insurable interest, Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.  Utmost good faith, Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
  • 12. 12 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id  Proximate cause, Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.  Indemnity, Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).  Subrogatio, Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.  Contribution, Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
  • 13. 13 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id Implementasi Hukum Perbankan dan Asuransi Nasib Klaim Asuransi Korban Pesawat AirAsia Nasib klaim asuransi untuk penumpang korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di sekitar perairan Selat Karimata mulai menemui kejelasan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan ahli waris korban musibah ini akan mendapatkan santunan senilai Rp 1,25 miliar per penumpang. Dengan jumlah penumpang mencapai 155 orang, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) dan PT Asuransi Sinar Mas harus membayar santunan sebesar Rp 193,75 miliar. Selain dua perusahaan tersebut, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Jiwasraya (Persero) juga wajib membayar klaim karena penumpang membeli polis tambahan. Technical Deputy Director PT Asuransi Dayin Mitra Tbk Elizabeth M. Quendangen mengatakan, setidaknya ada 25 penumpang yang membeli asuransi tambahan dengan nilai pertanggungan antara Rp 315 juta per orang hingga Rp 750 juta per orang. Totalnya, Dayin Mitra harus mencairkan dana sebesar Rp 12,225 miliar untuk dibayarkan kepada ahli waris. Hendrisman Rahim, Direktur Utama PT Jiwasraya mengatakan, penumpang yang membeli polis asuransi Jiwasraya akan mendapatkan pertanggungan sesuai kontrak yakni Rp 100 juta per orang. Terdapat dua nasabah Jiwasraya yang menjadi korban kecelakaan pesawat tersebut. Jika dihitung, total nilai asuransi jiwa untuk korban kecelakaan AirAsia QZ8501 mencapai Rp 206,175 miliar. Namun, jumlah tersebut belum termasuk dengan asuransi badan pesawat. Untuk badan pesawat, perusahaan yang menanggung asuransinya adalah Jasindo dan Asuransi Sinar Mas. Sahata L Tobing, Direktur Jasindo belum bisa memperkirakan berapa besar nilai klaim badan pesawat itu. Tetapi, jika merujuk harga pesawat saat ini, nilainya antara 36 juta hingga 50 juta dollar AS. Namun, khusus untuk pesawat, Sahata mengatakan, pihaknya mereasuransikan pesawat tersebut kepada Allianz Global. Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK mengatakan, proses pencairan klaim asuransi tidak harus menunggu proses evakuasi selesai. Ia menambahkan, beberapa permasalahan seperti izin dan jadwal terbang AirAsia tidak akan menjadi kendala bagi ahli waris untuk mendapatkan haknya. Dalam polis asuransi yang diterbitkan tidak ada pengecualian karena alasan perubahan jadwal.
  • 14. 14 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id OJK mendesak perusahaan asuransi yang terlibat dalam penutupan risiko AirAsia QZ8501 agar pro aktif mencari ahli waris dari korban untuk pembayaran klaim meskipun belum semua korban berhasil ditemukan.
  • 15. 15 Hukum Bisnis & Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Novi Siti Sholekah (43217010079) http://www.mercubuana.ac.id Dafar Pustaka Muhammad Djumhana, Asas-Asas Hukum Perbankan Indonesia, (Bandung :Citra Aditya Bakti, 1993), hlm 10. Munir Fuadi, Hukum Perbankan Modern (Bandung:PT: citra Aditya Bakti, 1999),hlm 14. http://bellaputrilestari.blogspot.com/2012/03/tugas-aspek-hukum-dalam-ekonomi.html https://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi http://universitassumaterautara.ac.id https://ekonomi.kompas.com/read/2015/01/07/120200526/Ini.4.Asuransi.yang.Men anggung.Klaim.AirAsia..