Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep-konsep ekonomi seperti konsumsi, tabungan, dan investasi. Dibahas mengenai fungsi konsumsi dan tabungan secara matematis dan grafis, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan mengenai kurva permintaan investasi dan cara menghitung fungsi investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan, konsumsi, tabungan, dan investasi sebagai komponen-komponen penting dalam perekonomian suatu negara. Pendapatan adalah balas jasa yang diterima faktor produksi, konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan, tabungan adalah bagian pendapatan yang disimpan, sedangkan investasi adalah bagian pendapatan perusahaan yang ditanamkan untuk penambahan modal kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi konsumsi, tabungan dan investasi. Fungsi konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatan dan beberapa faktor lain seperti tingkat bunga dan ekspektasi harga. Dokumen juga menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung besaran konsumsi, tabungan, MPC, MPS dan titik impas.
Pertemuan membahas konsumsi, tabungan, dan investasi. Konsumsi ditentukan oleh pendapatan sedangkan tabungan adalah sisa dari pendapatan setelah dikurangi konsumsi. Investasi diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang melalui peningkatan kapasitas produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan agregat pendapatan nasional, keseimbangan pendapatan nasional 2, 3, dan 4 sektor. Termasuk contoh soal dan penyelesaiannya.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang konsep-konsep ekonomi seperti konsumsi, tabungan, dan investasi. Dibahas mengenai fungsi konsumsi dan tabungan secara matematis dan grafis, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Juga dijelaskan mengenai kurva permintaan investasi dan cara menghitung fungsi investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan, konsumsi, tabungan, dan investasi sebagai komponen-komponen penting dalam perekonomian suatu negara. Pendapatan adalah balas jasa yang diterima faktor produksi, konsumsi adalah bagian pendapatan yang dibelanjakan, tabungan adalah bagian pendapatan yang disimpan, sedangkan investasi adalah bagian pendapatan perusahaan yang ditanamkan untuk penambahan modal kerja.
Dokumen tersebut membahas tentang fungsi konsumsi, tabungan dan investasi. Fungsi konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatan dan beberapa faktor lain seperti tingkat bunga dan ekspektasi harga. Dokumen juga menjelaskan rumus-rumus untuk menghitung besaran konsumsi, tabungan, MPC, MPS dan titik impas.
Pertemuan membahas konsumsi, tabungan, dan investasi. Konsumsi ditentukan oleh pendapatan sedangkan tabungan adalah sisa dari pendapatan setelah dikurangi konsumsi. Investasi diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang melalui peningkatan kapasitas produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang perhitungan agregat pendapatan nasional, keseimbangan pendapatan nasional 2, 3, dan 4 sektor. Termasuk contoh soal dan penyelesaiannya.
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup sederhana dan tiga sektor. Terdapat penjelasan mengenai fungsi konsumsi, tabungan, investasi serta penggunaan persamaan untuk menghitung pendapatan keseimbangan, angka pengganda, dan kesenjangan dalam perekonomian. Juga dibahas mengenai sumber pembiayaan pemerintah melalui pajak dan pengeluaran pemerintah.
Dokumen tersebut membahas model konsumsi dan tabungan Keynesian, termasuk menghitung nilai-nilai penting seperti MPC, MPS, APC, dan APS. Juga membahas persamaan untuk fungsi konsumsi dan tabungan, serta menghitung tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
Tiga metode utama yang dijelaskan untuk mengevaluasi investasi adalah:
1. Net Present Value (NPV) untuk menghitung nilai bersih investasi saat ini
2. Internal Rate of Return (IRR) untuk menghitung tingkat pengembalian internal investasi
3. Benefit Cost Ratio (BCR) untuk membandingkan manfaat dan biaya investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIOoshima Yuuko
Tiga faktor utama yang mempengaruhi tingkat konsumsi dan tabungan rumah tangga serta tingkat investasi perusahaan yaitu pendapatan, suku bunga, dan komposisi penduduk. Pendapatan berpengaruh positif terhadap konsumsi dan tabungan sedangkan suku bunga berpengaruh negatif terhadap investasi.
Dokumen membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi seperti pendapatan, selera, budaya, dan harapan di masa depan. Juga membahas hubungan antara konsumsi, tabungan, dan investasi dari rumah tangga dan total ekonomi. Menjelaskan kecendrungan konsumsi rata-rata (APC) dan marginal (MPC), serta cara menentukan fungsi konsumsi berdasarkan data konsumsi dan pendapatan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan usaha kecil, mulai dari perencanaan aktiva, proyeksi pendapatan dan biaya, penggunaan laporan laba rugi dan neraca, pengelolaan keuangan dan akuntansi, alat-alat analisis keuangan, serta depresiasi dan penyusutan."
Bab IV membahas analisis kelayakan proyek meliputi analisis incremental, benefit cost ratio, payback period, break event point, dan analisis sensitivitas. Metode-metode tersebut digunakan untuk menentukan kelayakan suatu proyek dengan mempertimbangkan cash flow, biaya, keuntungan, dan titik impas. Bab V membahas depresiasi, umur ekonomis, dan analisis ekonomis untuk menilai kelangsungan suatu proyek.
Perekonomian 2 sektor terdiri dari rumah tangga dan perusahaan. Permintaan agregat terdiri dari konsumsi, tabungan, dan investasi. Pendapatan nasional sama dengan permintaan agregat jika tabungan sama dengan investasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan tingkat pendapatan nasional dalam perekonomian tertutup sederhana dan tiga sektor. Terdapat penjelasan mengenai fungsi konsumsi, tabungan, investasi serta penggunaan persamaan untuk menghitung pendapatan keseimbangan, angka pengganda, dan kesenjangan dalam perekonomian. Juga dibahas mengenai sumber pembiayaan pemerintah melalui pajak dan pengeluaran pemerintah.
Dokumen tersebut membahas model konsumsi dan tabungan Keynesian, termasuk menghitung nilai-nilai penting seperti MPC, MPS, APC, dan APS. Juga membahas persamaan untuk fungsi konsumsi dan tabungan, serta menghitung tingkat keseimbangan pendapatan nasional.
Tiga metode utama yang dijelaskan untuk mengevaluasi investasi adalah:
1. Net Present Value (NPV) untuk menghitung nilai bersih investasi saat ini
2. Internal Rate of Return (IRR) untuk menghitung tingkat pengembalian internal investasi
3. Benefit Cost Ratio (BCR) untuk membandingkan manfaat dan biaya investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi EKONOMIOoshima Yuuko
Tiga faktor utama yang mempengaruhi tingkat konsumsi dan tabungan rumah tangga serta tingkat investasi perusahaan yaitu pendapatan, suku bunga, dan komposisi penduduk. Pendapatan berpengaruh positif terhadap konsumsi dan tabungan sedangkan suku bunga berpengaruh negatif terhadap investasi.
Dokumen membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi seperti pendapatan, selera, budaya, dan harapan di masa depan. Juga membahas hubungan antara konsumsi, tabungan, dan investasi dari rumah tangga dan total ekonomi. Menjelaskan kecendrungan konsumsi rata-rata (APC) dan marginal (MPC), serta cara menentukan fungsi konsumsi berdasarkan data konsumsi dan pendapatan.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen keuangan usaha kecil, mulai dari perencanaan aktiva, proyeksi pendapatan dan biaya, penggunaan laporan laba rugi dan neraca, pengelolaan keuangan dan akuntansi, alat-alat analisis keuangan, serta depresiasi dan penyusutan."
Bab IV membahas analisis kelayakan proyek meliputi analisis incremental, benefit cost ratio, payback period, break event point, dan analisis sensitivitas. Metode-metode tersebut digunakan untuk menentukan kelayakan suatu proyek dengan mempertimbangkan cash flow, biaya, keuntungan, dan titik impas. Bab V membahas depresiasi, umur ekonomis, dan analisis ekonomis untuk menilai kelangsungan suatu proyek.
2. KONSUMSI DAN INVESTASI
BAHAN AJAR EKONOMI
KELAS X SEMESTER 2
SK / KD
RPP
Materi
LKS
Oleh :
TikTik Sukmawati, SE
SMA NEGERI 61 JAKARTA
3. STANDAR KOMPETENSI
Memahami Konsumsi dan Investasi
Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan
Mendeskripsikan kurva permintaan investasi
KOMPETENSI DASAR
5. 1.Average Propensity to Consume (APC)
2.Marginal Propensity to Consume (MPC)
3.Fungsi Konsumsi
4.Grafik Konsumsi
5.Garis 450
6. APC dan MPC
APC atau Average Propensity to Consume adalah total
konsumsi dibagi dengan disposable income. Dalam bentuk
rumus, APC dapat ditulis sebagai berikut :
APC = Δ C
Δ Yd
MPC atau Marginal Propensity to Consume adalah
perubahan konsumsi sebagai akibat perubahan disposable
income. Dalam bentuk rumus, MPC dapat ditulis sebagai
berikut :
MPC = Δ C
Δ Yd
7. Fungsi Konsumsi
Apabila ada campur tangan pemerintah secara matematis
pendapatan siap pakai dapat dinyatakan sebagai berikut :
Yd = Y – Tx + Tr
Dimana :
Yd = Disposable Income,
Y = Pendapatan Nasional
Tx = Pajak
Tr = Transfer
8. Karena perekonomian hanya terdiri dari dua sektor, maka :
Yd = Y – 0 + 0
Yd = Y
Jadi, dalam perekonomian tertutup sederhana besarnya pendapatan siap pakai
sama dengan besarnya pendapatan nasional
Hubungan antara pengeluaran konsumsi nasional ( C ) dengan pendapatan
nasional ( Y ) dikenal sebagai fungsi konsumsi. Secara matematis hubungan
tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :
C = f ( Y )
Fungsi konsumsi tersebut dapat dijabarkan kembali menjadi :
C = a + bY
Dimana :
a = pengeluaran konsumsi otonom
b = Marginal Propensity to Consume (MPC)
9. TABEL PENDAPATAN NASIONAL DAN
KONSUMSI NASIONAL
Pendapatan Nasional ( Y ) Konsumsi ( C ) ( Rp )
0 50
200 200
400 350
600 500
800 650
1000 800
1200 950
11. Bagaimana cara menentukankan
fungsi konsumsi?
C = a + bY
b = MPC = Δ C = 150 / 200 = 0,75
C = a + bY
C = a + 0,75 Y
50 = a + 0,75 (0)
a = 50
Persamaan fungsi konsumsi dapat dirumuskan :
C = 50 + 0,75 Y
Δ Yd
12. BENTUK FUNGSI KONSUMSI
Empat ciri penting dari fungsi konsumsi yaitu :
• Terdapat tingkat impas (break even level) dari pendapatan, yaitu
tingkat dimana seluruh disposable income rumah tangga digunakan
untuk kegiatan konsumsi. ( APC = 1 )
• Di bawah tingkat impas, ada Dissaving, yaitu keadaan dimana
konsumsi rumah tangga lebih besar daripada disposable income,
sehingga rumah tangga melakukan pinjaman atau menggunakan
tabungan sebelumnya. ( APC > 1 )
• Di atas tingkat impas, sebagian dari disposable income digunakan
untuk kegiatan konsumsi dan sisanya ditabung ( APC < 1 )
• Setiap peningkatan disposable income akan menyebabkan kegiatan
konsumsi meningkat. Tetapi, besarnya peningkatan konsumsi lebih
rendah daripada peningkatan disposable income.
Untuk semuanya, 0<MPC<1
13. GARIS 450
Garis 450 adalah garis yang menghubungkan titik – titik di mana
konsumsi yang diinginkan sama dengan disposable income. Garis
ini membantu menentukan tingkat impas, yaitu perpotongan antara
garis 450 dengan kurva konsumsi.
50
200
350
500
650
800
950
0
200
400
600
800
1000
1200
1400
200 400 600 800 1000 1200
Y ( Miliar Rupiah )
C
(
Miliar
Rupiah
)
14. TABUNGAN (SAVING)
1. Average Propensity to Saving (APS)
2. Marginal Propensity to Consume (MPS)
3. Fungsi Tabungan
4. Grafik Tabungan
15. Fungsi Tabungan
Secara matematis, fungsi tabungan dapat dinyatakan sebagai berikut :
S = f ( Y )
Karena tabungan nasional merupakan bagian dari pendapatan nasional yang
tidak digunakan untuk konsumsi nasional, maka fungsi tabungan tersebut
sebenarnya diperoleh dari :
S = Y – C
= Y – ( a + bY )
= Y – a – bY, sehingga
S = - a + ( 1 – b ) Y
Dimana : a = tabungan otonom
1 – b = MPS
MPS = 1 – b, karena b = MPC, maka MPS + MPC = 1
16. PENDAPATAN
NASIONAL ( Y )
TABUNGAN
NASIONAL ( S )
0 - 50
200 0
400 50
600 100
800 150
1000 200
1200 250
18. Bagaimana cara
menentukankan fungsi
tabungan?
S = - a + ( 1 – b ) Y
Nilai MPC yaitu 0,75
Jadi nilai MPS = 1 – 0,75 = 0,25
S = - a + 0,25Y
50 = - a + ( 0,25 x 400 )
50 = - a + 100
- a = 50 – 100
- a = - 50
Maka fungsi tabungannya yaitu :
S = - 50 + 0,25 Y
19. Bagaimana Hubungan antara Disposable
Income, Konsumsi, dan Tabungan ?
• Pada saat disposable rendah, rumah
tangga akan memanfaatkan tabungannya
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi
• Pada saat disposable income tinggi dan
melebihi tingkat konsumsi, rumah tangga
akan menabung
20. Apa saja Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Konsumsi dan Tabungan ?
• Kekayaan yang terkumpul
• Sikap berhemat
• Suku Bunga
• Kondisi Perekonomian
• Program Dana Pensiun Pemerintah
21. INVESTASI
Investasi adalah penanaman modal. Dalam menghitung jumlah investasi,
pengeluaran yang dicatat adalah sebagai berikut :
1. Pembelian berbagai jenis barang modal seperti mesin – mesin dan
peralatan produksi lainnya untuk menjalankan berbagai jenis usaha.
2. Pengeluaran untuk membeli rumah, mendirikan pabrik, dan
mendirikan gedung perkantoran
3. Penambahan nilai stok barang – barang yang belum terjual, bahan
mentah, dan barang – barang dalam proses produksi.
Keputusan mengenai apakah masyarakat produsen akan melakukan
investasi atau tidak pada dasarnya dilakukan dengan cara
membandingkan Marginal Benefit ( MB ) dan Marginal Cost ( MC ).
MB berupa keuntungan yang diramalkan ( Expected Rate of Return
( r) ) dan MC berupa Tingkat Bunga ( Interest Rate (i)).
Sebuah proyek investasi dapat dilakukan apabila r > i atau paling tidak
r = i
22. Akumulasi Pengeluaran Investasi pada
Berbagai tingkat Keuntungan yang
Diramalkan
Keuntungan yang
diramalkan ( r )
Akumulasi Pengeluaran
Investasi
16 0
14 50
12 100
10 150
8 200
6 250
4 300
2 350
0 400
24. PERHITUNGAN
Fungsi Inventasi mempunyai bentuk umum :
I = a + bi
Dimana a = investasi otonom
b = MPI ( Marginal Propensity to Invest )
= Δ C
Δ Yd
Berdasarkan tabel, maka :
MPI = 50 = -25
-2
25. Sehingga pada suku bunga 12 %, jumlah investasi
yang diminta Rp 100, maka :
I = a + bi
100 = a + ( - 25 x 12 )
100 = a + ( - 300 )
a = 400
Jadi, persamaan permintaan investasi dapat
dinyatakan sebagai berikut :
I = 400 – 25i