SlideShare a Scribd company logo
Menerapkan dasar-dasar kelistrikan


                           RESISTOR SERI DAN PARALEL

Lembar Informasi
            Ada tiga macam sambungan hambatan / resistor, yaitu sambungan seri,
sambungan paralel dan sambungan campuran (seri-paralel). Dari beberapa resistor
yang disambung dengan jalan di atas, dapat ditentukan satu buah hambatan
pengganti.
1. Sambungan Seri
   Sambungan seri disebut juga sambungan deret. Resistor-resistor dikatakan
   sambungan seri apabila dua resistor atau lebih disambung dengan cara ujung
   akhir dari resistor pertama disambungkan dengan ujung awal dari resistor
   kedua, ujung akhir resistor kedua disambungkan dengan ujung awal resistor
   ketiga dan seterusnya..
   Contoh pada Gambar 11 tiga buah hambatan yaitu: AB, CD, EF disambung seri

                               C              E

                       A       B              D         F

                                   Gambar 11. Rangkaian Seri
   Rangkaian di atas menunjukkan, ujung B disambung dengan ujung C dan ujung
   D disambung dengan ujung E.
   Untuk mengetahui berapa besar satu hambatan pengganti dari sambungan seri
   dari beberapa hambatan, dapat dibuktikan dengan menggunakan hukum Ohm
   dan Kirchoff. Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan Gambar 12.

        A            R1        B         R1         C       R1   D



    I                V1                   V2                V3



                                          V

                               Gambar 12. Resistor Seri

   Pada rangkaian resistor seri di atas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
   yaitu :
   1. Arus listrik yang mengalir pada ketiga resistor sama.


Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
Menerapkan dasar-dasar kelistrikan


   2. Drop tegangan pada tiap resistor berbeda jika besar resistansi sama.
   3. Jumlah dari ketiga drop tegangan sama dengan tegangan sumber.
   Untuk menghitung resistansi ekivalen dari ketiga resistor adalah sebagai berikut.
   V1 = IR1    V2 = IR2   V3 = IR3
   V = V1 + V2 + V3
   V = IR1 + IR2 + IR3
     = I (R1 + R2 +R3)
    V
      = R1 + R 2 + R 3
    I
    V
      merupakan resistansi ekivalen R sehingga R = R1 + R2 +R3.
    I


2. Sambungan Paralel
   Jika resistor R1, R2,R3 disusun seperti gambar 13 maka disebut dengan susunan
   paralel.




                                     I1   R

                                     I2   R

                                     I3   R

                I
                                     V




                            Gambar 13. Resistor Paralel

   Pada rangkaian resistor paralel ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
   diantaranya :
   1. Drop tegangan pada setiap resistor sama.
   2. Arus pada setiap resistor berbeda sesuai hukum ohm.
   3. Arus total merupakan jumlah dari ketiga arus cabang.



Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
Menerapkan dasar-dasar kelistrikan


   Untuk menghitung resistansi ekivalen dari susunan resistor paralel sebagai
   berikut :
                      V                   V               V
               I1 =               I2 =             I3 =
                      R1                  R2              R3
               I = I1 + I2 + I3
                      V   V   V
               I=       +   +
                      R1 R 2 R 3
               I   1    1    1
                 =    +    +
               V   R1   R2   R3

               I   1         1  1   1   1
                 =   sehingga =   +   +
               V R           R R1 R 2 R 3
   Jika resistor hanya dua buah disusun paralel maka
               1   1   1  R + R2
                 =   +   = 1
               R R1 R 2    R1 R 2

                       R1 R 2
               R=
                      R1 + R 2


3. Sambungan Seri dan Paralel
   Sambungan seri-paralel merupakan sambungan atau rangkaian yang terdiri dari
   resistor-resistor yang tersambung dalam “sistem seri” maupun “sistem paralel”.
   Sebagai contoh dapat dilihat pada               Gambar 14 di bawah ini.
                                                          R2
                      A               R1
                                               B                    C

                                                          R3
                                      V



                  Gambar 14. Rangkaian Sambungan Seri dan Paralel


   Dalam rangkaian/sambungan ini, R2 paralel dengan R3, kemudian hambatan
   penggantinya (RBC) disambung seri dengan R1.
   Untuk mencari hambatan pengganti dari sambungan di atas yaitu besarnya
   hambatan antara titik A – C dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mencari
   hambatan pengganti antara titik B – C, yaitu RBC yang diseri dengan R1 dan R2
   dengan R3. Selanjutnya RBC ini diseri dengan R1 yang hasilnya merupakan


Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id


                                  R                   R
Menerapkan dasar-dasar kelistrikan


   hambatan pengganti antara titik A – C yang disebut RAC. Untuk lebih jelasnya
   perhatikan Gambar 16 di bawah ini.

   RBC = R1 // R2
   RAC = R1 + RBC
   RBC = R2 // R3

                     A                          C

                                     RA



                                     V

                    Gambar 16. Gambar Hasil Penyederhanaan


4. Sambungan “Bintang” dan “Segitiga”
   Apabila tiga buah resistor disambung dengan jalan ketiga ujungnya disambung
   menjadi satu, sambungan ini disebut sambungan “bintang” (Y)”; jenis
   sambungan ini ditunjukkan oleh Gambar 17.a. Tetapi apabila ketiga resistor
   disambung dengan jalan ujung yang satu disambung dengan ujung hambatan
   yang lain seperti pada Gambar 17.b sambungan ini disebut sambungan
   “segitiga” atau delta.
   Untuk menyelesaikan persoalan model sambungan tersebut, perlu diubah
   menjadi sambungan jenis lain tetapi mempunyai nilai yang sama. Sehingga
   sambungan yang semula berbentuk bintang dapat diganti menjadi sambungan
   segitiga dan sebaliknya, yaitu sambungan berbentuk segitiga dapat diubah
   menjadi bentuk bintang.




        a. Sambungan bintang              b. Sambungan segitiga

              Gambar 17. Resistor Sambungan Segitiga dan Bintang

   a. Sambungan segitiga diubah menjadi sambungan bintang


Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
Menerapkan dasar-dasar kelistrikan


      Untuk mengganti sambungan segitiga menjadi sambungan bintang dapat
      ditunjukkan oleh Gambar 18 di bawah ini:
      Hambatan R1, R2 dan R3 merupakan hambatan semula yang tersambung
      segitiga, sedang Ra, Rb dan Rc merupakan hambatan pengganti yang
      tersambung bintang.

                                              X



                                             Ra               R1
                                  R3

                                           Rb          Rc

                        Z                      R2                      Y

                                    Gambar 18.
             Sambungan Segitiga yang Diubah Menjadi Sambungan Bintang

      Untuk mempermudah maka kita besarnya hambatan diukur dari titik X dan Y,
      maka besarnya hambatan ditinjau terhadap sambungan segitiga (sambungan
      semula) yaitu :
                   RXY = R1 // R2 + R3
                                R 1 (R 2 + R 3 )
                            =
                                R1 + R 2 + R 3
      Besarnya hambatan ditinjau terhadap sambungan bintang:
                   RXY = Ra + Rb
                    R XY = R 1 // R 2 + R 3
                                R1 ( R 2 + R 3 )
                            =
                                R1 + R 2 + R 3
      Besarnya hambatan ditinjau terhadap sambungan bintang :
                        R XY = R A + R B
      Jadi ditinjau terhadap titik X – Y didapat persamaan :
                                    R 1 (R 2 + R 3 )
                    Ra+Rb =                          ...............................( 1 )
                                    R1 + R 2 + R 3
      Analog jalan diatas dipandang terhadap titik Y – Z didapat :




Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
Menerapkan dasar-dasar kelistrikan


                                  R 1 (R 2 + R 3 )
                     Rb+Rc =                       ................................( 2 )
                                  R1 + R 2 + R 3
      Begitu juga dipandang terhadap titik Z – X didapat :
                                  R 1 (R 2 + R 3 )
                     Rc+Ra =                       .................................( 3 )
                                  R1 + R 2 + R 3
      Bila persamaan ( 1 ) dikurangi dengan persamaan ( 2 ) didapat :
                            R 1R 2 − R 2 R 3
               Ra –Rc =                      ( hasil ini ditambah persamaan ( 3 )
                            R1 + R 2 + R 3

                            R 1R 3 + R 2 R 3
               Ra +Rc =
                            R1 + R 2 + R 3
                                                          +
                            2R 1 R 3
               2Ra     =
                         R1 + R 2 + R 3

                               R 2R 3
                     Ra =
                            R1 + R 2 + R 3
      Selanjutnya bila pers. (1) dikurangi dengan pers. (3) kemudian hasilnya
      ditambah dengan pers. (2), didapatkan :
                               R 1R 2
                     Rb =
                            R1 + R 2 + R 3
      Begitu pula pers. (2) dikurangi dengan pers. (1) dan kemudian hasilnya
      ditambah dengan pers. (3) didapatkan :
                               R 2R 3
                     Rc =
                            R1 + R 2 + R 3
      Dapat disimpulkan, jika sambungan segitiga diubah menjadi sambungan
      bintang, maka besarnya hambatan pada sambungan bintang memenuhi
      harga:
                           R 1R 3
                     Rs =
                       R1 + R 2 + R 3
                          R 1R 2
                 Rb =
                      R1 + R 2 + R 3
                         R 2R 3
                 Rc =
                      R1 + R 2 + R 3
   b. Sambungan bintang diubah menjadi sambungan segitiga




Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
Menerapkan dasar-dasar kelistrikan


      Pada Gambar 19 di bawah, Ra, Rb dan Rc merupakan hambatan yang
      tersambung bintang, sedangkan R1, R2 dan R3 merupakan hambatan-
      hambatan pengganti yang terhubung segitiga.


                                        X

                                                        R1
                         R3

                                   Rb              Rc

                   Z                     R2                       Y


                                Gambar 19.
            Sambungan Bintang diubah Menjadi Sambungan Segitiga

      Untuk mencari besarnya hambatan pengganti (R1, R2, R3) dapat diperoleh
      dengan cara sebagai berikut :
      a. Kalikan Ra dengan Rb; Rb dan Rc, Ra dengan Rc (menggunakan
          persamaan-persamaan yang didapat dari sambungan segitiga diubah
          menjadi sambungan bintang.
      b. Jumlahkan hasil-hasil persamaan tersebut.
                                     2
                               R i R 2R 3
                   Ra Rb =
                           (R i + R 2 + R 3 ) 2
                                    2
                               R 2 R 1R 3
                   Rb Rc =
                           (R i + R 2 + R 3 ) 2
                                        2
                                  R 3 R 1R 2
                   Ra Rc =
                              (R i + R 2 + R 3 ) 2
      Hasil-hasil diatas dijumlahkan sehingga akan didapatkan :
                                            R 1 R 2 R 3 + R 2 R 1R 3 + R 3 R 1R 2
                                               2              2             2

      Ra Rb + Rb Rc + Ra Rc          =
                                                      (R i + R 2 + R 3 ) 2


                                            R 1R 2 R 3 (R 1 + R 2 + R 3 )
                                     =
                                                (R i + R 2 + R 3 ) 2

                                                    R 2R 3
                                     = R1
                                               (R i + R 2 + R 3 )


Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
Menerapkan dasar-dasar kelistrikan


      Kemungkinan variasi persamaan.
                                                  R 2R 3
          Ra Rb + Rb Rc + Ra Rc       = R1
                                             (R i + R 2 + R 3 )

                                      = R1 R c

                                                   R 2R 3
          Ra Rb + Rb Rc + Ra Rc       = R2
                                              (R i + R 2 + R 3 )
                                      = R2 Ra
                                                  R 2R 3
          Ra Rb + Rb Rc + Ra Rc       =R3
                                             (R i + R 2 + R 3 )
                                      = R3 Rb
      Dari persamaan-persamaan di atas didapat harga hambatan pengganti dari
      sambungan bintang yang diubah kw segitiga, yaitu:


                          R aR b + R bR c + R aR c
                   R1 =
                                    Rc

                          R aR b + R bR c + R aR c
                   R2 =
                                    Ra

                          R a R b + R bR c + R a R c
                   R3 =
                                     Rb




Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id

More Related Content

What's hot

Prinsip dasar pengukuran komponen lcr
Prinsip dasar pengukuran komponen lcrPrinsip dasar pengukuran komponen lcr
Prinsip dasar pengukuran komponen lcr
IKIP PGRI PONTIANAK
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliUniv of Jember
 
Elektronika analog 2
Elektronika analog 2Elektronika analog 2
Elektronika analog 2
Ygrex Thebygdanns
 
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasa
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasaPenyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasa
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasa
DedenIsliadi
 
Bab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistorBab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistor
RosaLiya Iendah PermataSarie
 
Bjt
BjtBjt
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
adiprayogaa
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameterampas03
 
induksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikinduksi elektromagnetik
induksi elektromagnetik
SMA Negeri 9 KERINCI
 
Resume Three Phase Controlled Rectifiers (Rashid's Book : Chapter 12)
Resume Three Phase Controlled Rectifiers (Rashid's Book : Chapter 12)Resume Three Phase Controlled Rectifiers (Rashid's Book : Chapter 12)
Resume Three Phase Controlled Rectifiers (Rashid's Book : Chapter 12)
Fahmy Akbar Aparat
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balik
tsamarul
 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas c
Swary Ella
 
Elektronika analog 1_ch3_karak
Elektronika analog 1_ch3_karakElektronika analog 1_ch3_karak
Elektronika analog 1_ch3_karak
Ygrex Thebygdanns
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika dayaEko Supriyadi
 

What's hot (20)

Dioda tunel
Dioda tunelDioda tunel
Dioda tunel
 
arus terus dan ulang alik
arus terus dan ulang alikarus terus dan ulang alik
arus terus dan ulang alik
 
Prinsip dasar pengukuran komponen lcr
Prinsip dasar pengukuran komponen lcrPrinsip dasar pengukuran komponen lcr
Prinsip dasar pengukuran komponen lcr
 
Makalah fix
Makalah fixMakalah fix
Makalah fix
 
10 arus & rangkaian copy
10 arus & rangkaian   copy10 arus & rangkaian   copy
10 arus & rangkaian copy
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
Elektronika analog 2
Elektronika analog 2Elektronika analog 2
Elektronika analog 2
 
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasa
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasaPenyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasa
Penyearah 1 fasa dan penyearahan 3 fasa
 
Bab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistorBab 13 penguat transistor
Bab 13 penguat transistor
 
induksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikinduksi elektromagnetik
induksi elektromagnetik
 
Bjt
BjtBjt
Bjt
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
 
Materi s-parameter
Materi s-parameterMateri s-parameter
Materi s-parameter
 
Arus bolak-balik
Arus bolak-balikArus bolak-balik
Arus bolak-balik
 
induksi elektromagnetik
induksi elektromagnetikinduksi elektromagnetik
induksi elektromagnetik
 
Resume Three Phase Controlled Rectifiers (Rashid's Book : Chapter 12)
Resume Three Phase Controlled Rectifiers (Rashid's Book : Chapter 12)Resume Three Phase Controlled Rectifiers (Rashid's Book : Chapter 12)
Resume Three Phase Controlled Rectifiers (Rashid's Book : Chapter 12)
 
Rangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balikRangkaian Arus bolak balik
Rangkaian Arus bolak balik
 
Makalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas cMakalah penguat daya kelas c
Makalah penguat daya kelas c
 
Elektronika analog 1_ch3_karak
Elektronika analog 1_ch3_karakElektronika analog 1_ch3_karak
Elektronika analog 1_ch3_karak
 
Bab 10 elektronika daya
Bab 10   elektronika dayaBab 10   elektronika daya
Bab 10 elektronika daya
 

Similar to 10 seridanparalel

Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.pptRangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
DanuRachmanHakim1
 
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
RajaPartahiHutasoit
 
Litar siri selari
Litar siri selariLitar siri selari
Litar siri selari
Danial DI
 
RL - Transformasi Rangkaian
RL - Transformasi RangkaianRL - Transformasi Rangkaian
RL - Transformasi RangkaianMuhammad Dany
 
Rangakaian Arus searah
Rangakaian Arus searahRangakaian Arus searah
Rangakaian Arus searah
tsamarul
 
Elektronik Dasar-resistor.ppsx
Elektronik Dasar-resistor.ppsxElektronik Dasar-resistor.ppsx
Elektronik Dasar-resistor.ppsx
yuvent1
 
Elektronik Dasar-resistor.ppsx
Elektronik Dasar-resistor.ppsxElektronik Dasar-resistor.ppsx
Elektronik Dasar-resistor.ppsx
yuvent1
 
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
KasnilawazaidiAbdulk
 
Rangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.pptRangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.ppt
zulfaalya4
 
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.pptppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt
SerkomListrik
 
FISDAS 3.ppt
FISDAS 3.pptFISDAS 3.ppt
FISDAS 3.ppt
TryanaSihombing
 
2. rangakaian dasar listrik
2. rangakaian dasar listrik2. rangakaian dasar listrik
2. rangakaian dasar listrikSyihab Ikbal
 
rangkaian thevenin
rangkaian theveninrangkaian thevenin
rangkaian thevenin
daimul
 
jembatan wheatstone
jembatan wheatstonejembatan wheatstone
jembatan wheatstone
Zara Neur
 
HUKUM OHM
HUKUM OHMHUKUM OHM
HUKUM OHM
Md Emran Saidi
 

Similar to 10 seridanparalel (20)

Arus listrik-searah
Arus listrik-searahArus listrik-searah
Arus listrik-searah
 
Arus listrik-searah
Arus listrik-searahArus listrik-searah
Arus listrik-searah
 
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.pptRangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
 
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
 
Litar siri selari
Litar siri selariLitar siri selari
Litar siri selari
 
RL - Transformasi Rangkaian
RL - Transformasi RangkaianRL - Transformasi Rangkaian
RL - Transformasi Rangkaian
 
Rangakaian Arus searah
Rangakaian Arus searahRangakaian Arus searah
Rangakaian Arus searah
 
Elektronik Dasar-resistor.ppsx
Elektronik Dasar-resistor.ppsxElektronik Dasar-resistor.ppsx
Elektronik Dasar-resistor.ppsx
 
Elektronik Dasar-resistor.ppsx
Elektronik Dasar-resistor.ppsxElektronik Dasar-resistor.ppsx
Elektronik Dasar-resistor.ppsx
 
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
02hukumohm-231543345110704000538-phpapp01.ppt
 
Rangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.pptRangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.ppt
 
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.pptppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt
ppt DLE_KD 3.4_Henri Leberti Manurung.ppt
 
FISDAS 3.ppt
FISDAS 3.pptFISDAS 3.ppt
FISDAS 3.ppt
 
Seri
SeriSeri
Seri
 
Lembar soal benar
Lembar soal benarLembar soal benar
Lembar soal benar
 
2. rangakaian dasar listrik
2. rangakaian dasar listrik2. rangakaian dasar listrik
2. rangakaian dasar listrik
 
rangkaian thevenin
rangkaian theveninrangkaian thevenin
rangkaian thevenin
 
14 listrik-dinamis
14 listrik-dinamis14 listrik-dinamis
14 listrik-dinamis
 
jembatan wheatstone
jembatan wheatstonejembatan wheatstone
jembatan wheatstone
 
HUKUM OHM
HUKUM OHMHUKUM OHM
HUKUM OHM
 

10 seridanparalel

  • 1. Menerapkan dasar-dasar kelistrikan RESISTOR SERI DAN PARALEL Lembar Informasi Ada tiga macam sambungan hambatan / resistor, yaitu sambungan seri, sambungan paralel dan sambungan campuran (seri-paralel). Dari beberapa resistor yang disambung dengan jalan di atas, dapat ditentukan satu buah hambatan pengganti. 1. Sambungan Seri Sambungan seri disebut juga sambungan deret. Resistor-resistor dikatakan sambungan seri apabila dua resistor atau lebih disambung dengan cara ujung akhir dari resistor pertama disambungkan dengan ujung awal dari resistor kedua, ujung akhir resistor kedua disambungkan dengan ujung awal resistor ketiga dan seterusnya.. Contoh pada Gambar 11 tiga buah hambatan yaitu: AB, CD, EF disambung seri C E A B D F Gambar 11. Rangkaian Seri Rangkaian di atas menunjukkan, ujung B disambung dengan ujung C dan ujung D disambung dengan ujung E. Untuk mengetahui berapa besar satu hambatan pengganti dari sambungan seri dari beberapa hambatan, dapat dibuktikan dengan menggunakan hukum Ohm dan Kirchoff. Hal ini dapat dijelaskan dengan menggunakan Gambar 12. A R1 B R1 C R1 D I V1 V2 V3 V Gambar 12. Resistor Seri Pada rangkaian resistor seri di atas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu : 1. Arus listrik yang mengalir pada ketiga resistor sama. Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
  • 2. Menerapkan dasar-dasar kelistrikan 2. Drop tegangan pada tiap resistor berbeda jika besar resistansi sama. 3. Jumlah dari ketiga drop tegangan sama dengan tegangan sumber. Untuk menghitung resistansi ekivalen dari ketiga resistor adalah sebagai berikut. V1 = IR1 V2 = IR2 V3 = IR3 V = V1 + V2 + V3 V = IR1 + IR2 + IR3 = I (R1 + R2 +R3) V = R1 + R 2 + R 3 I V merupakan resistansi ekivalen R sehingga R = R1 + R2 +R3. I 2. Sambungan Paralel Jika resistor R1, R2,R3 disusun seperti gambar 13 maka disebut dengan susunan paralel. I1 R I2 R I3 R I V Gambar 13. Resistor Paralel Pada rangkaian resistor paralel ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya : 1. Drop tegangan pada setiap resistor sama. 2. Arus pada setiap resistor berbeda sesuai hukum ohm. 3. Arus total merupakan jumlah dari ketiga arus cabang. Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
  • 3. Menerapkan dasar-dasar kelistrikan Untuk menghitung resistansi ekivalen dari susunan resistor paralel sebagai berikut : V V V I1 = I2 = I3 = R1 R2 R3 I = I1 + I2 + I3 V V V I= + + R1 R 2 R 3 I 1 1 1 = + + V R1 R2 R3 I 1 1 1 1 1 = sehingga = + + V R R R1 R 2 R 3 Jika resistor hanya dua buah disusun paralel maka 1 1 1 R + R2 = + = 1 R R1 R 2 R1 R 2 R1 R 2 R= R1 + R 2 3. Sambungan Seri dan Paralel Sambungan seri-paralel merupakan sambungan atau rangkaian yang terdiri dari resistor-resistor yang tersambung dalam “sistem seri” maupun “sistem paralel”. Sebagai contoh dapat dilihat pada Gambar 14 di bawah ini. R2 A R1 B C R3 V Gambar 14. Rangkaian Sambungan Seri dan Paralel Dalam rangkaian/sambungan ini, R2 paralel dengan R3, kemudian hambatan penggantinya (RBC) disambung seri dengan R1. Untuk mencari hambatan pengganti dari sambungan di atas yaitu besarnya hambatan antara titik A – C dapat dilakukan dengan terlebih dahulu mencari hambatan pengganti antara titik B – C, yaitu RBC yang diseri dengan R1 dan R2 dengan R3. Selanjutnya RBC ini diseri dengan R1 yang hasilnya merupakan Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id R R
  • 4. Menerapkan dasar-dasar kelistrikan hambatan pengganti antara titik A – C yang disebut RAC. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 16 di bawah ini. RBC = R1 // R2 RAC = R1 + RBC RBC = R2 // R3 A C RA V Gambar 16. Gambar Hasil Penyederhanaan 4. Sambungan “Bintang” dan “Segitiga” Apabila tiga buah resistor disambung dengan jalan ketiga ujungnya disambung menjadi satu, sambungan ini disebut sambungan “bintang” (Y)”; jenis sambungan ini ditunjukkan oleh Gambar 17.a. Tetapi apabila ketiga resistor disambung dengan jalan ujung yang satu disambung dengan ujung hambatan yang lain seperti pada Gambar 17.b sambungan ini disebut sambungan “segitiga” atau delta. Untuk menyelesaikan persoalan model sambungan tersebut, perlu diubah menjadi sambungan jenis lain tetapi mempunyai nilai yang sama. Sehingga sambungan yang semula berbentuk bintang dapat diganti menjadi sambungan segitiga dan sebaliknya, yaitu sambungan berbentuk segitiga dapat diubah menjadi bentuk bintang. a. Sambungan bintang b. Sambungan segitiga Gambar 17. Resistor Sambungan Segitiga dan Bintang a. Sambungan segitiga diubah menjadi sambungan bintang Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
  • 5. Menerapkan dasar-dasar kelistrikan Untuk mengganti sambungan segitiga menjadi sambungan bintang dapat ditunjukkan oleh Gambar 18 di bawah ini: Hambatan R1, R2 dan R3 merupakan hambatan semula yang tersambung segitiga, sedang Ra, Rb dan Rc merupakan hambatan pengganti yang tersambung bintang. X Ra R1 R3 Rb Rc Z R2 Y Gambar 18. Sambungan Segitiga yang Diubah Menjadi Sambungan Bintang Untuk mempermudah maka kita besarnya hambatan diukur dari titik X dan Y, maka besarnya hambatan ditinjau terhadap sambungan segitiga (sambungan semula) yaitu : RXY = R1 // R2 + R3 R 1 (R 2 + R 3 ) = R1 + R 2 + R 3 Besarnya hambatan ditinjau terhadap sambungan bintang: RXY = Ra + Rb R XY = R 1 // R 2 + R 3 R1 ( R 2 + R 3 ) = R1 + R 2 + R 3 Besarnya hambatan ditinjau terhadap sambungan bintang : R XY = R A + R B Jadi ditinjau terhadap titik X – Y didapat persamaan : R 1 (R 2 + R 3 ) Ra+Rb = ...............................( 1 ) R1 + R 2 + R 3 Analog jalan diatas dipandang terhadap titik Y – Z didapat : Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
  • 6. Menerapkan dasar-dasar kelistrikan R 1 (R 2 + R 3 ) Rb+Rc = ................................( 2 ) R1 + R 2 + R 3 Begitu juga dipandang terhadap titik Z – X didapat : R 1 (R 2 + R 3 ) Rc+Ra = .................................( 3 ) R1 + R 2 + R 3 Bila persamaan ( 1 ) dikurangi dengan persamaan ( 2 ) didapat : R 1R 2 − R 2 R 3 Ra –Rc = ( hasil ini ditambah persamaan ( 3 ) R1 + R 2 + R 3 R 1R 3 + R 2 R 3 Ra +Rc = R1 + R 2 + R 3 + 2R 1 R 3 2Ra = R1 + R 2 + R 3 R 2R 3 Ra = R1 + R 2 + R 3 Selanjutnya bila pers. (1) dikurangi dengan pers. (3) kemudian hasilnya ditambah dengan pers. (2), didapatkan : R 1R 2 Rb = R1 + R 2 + R 3 Begitu pula pers. (2) dikurangi dengan pers. (1) dan kemudian hasilnya ditambah dengan pers. (3) didapatkan : R 2R 3 Rc = R1 + R 2 + R 3 Dapat disimpulkan, jika sambungan segitiga diubah menjadi sambungan bintang, maka besarnya hambatan pada sambungan bintang memenuhi harga: R 1R 3 Rs = R1 + R 2 + R 3 R 1R 2 Rb = R1 + R 2 + R 3 R 2R 3 Rc = R1 + R 2 + R 3 b. Sambungan bintang diubah menjadi sambungan segitiga Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
  • 7. Menerapkan dasar-dasar kelistrikan Pada Gambar 19 di bawah, Ra, Rb dan Rc merupakan hambatan yang tersambung bintang, sedangkan R1, R2 dan R3 merupakan hambatan- hambatan pengganti yang terhubung segitiga. X R1 R3 Rb Rc Z R2 Y Gambar 19. Sambungan Bintang diubah Menjadi Sambungan Segitiga Untuk mencari besarnya hambatan pengganti (R1, R2, R3) dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut : a. Kalikan Ra dengan Rb; Rb dan Rc, Ra dengan Rc (menggunakan persamaan-persamaan yang didapat dari sambungan segitiga diubah menjadi sambungan bintang. b. Jumlahkan hasil-hasil persamaan tersebut. 2 R i R 2R 3 Ra Rb = (R i + R 2 + R 3 ) 2 2 R 2 R 1R 3 Rb Rc = (R i + R 2 + R 3 ) 2 2 R 3 R 1R 2 Ra Rc = (R i + R 2 + R 3 ) 2 Hasil-hasil diatas dijumlahkan sehingga akan didapatkan : R 1 R 2 R 3 + R 2 R 1R 3 + R 3 R 1R 2 2 2 2 Ra Rb + Rb Rc + Ra Rc = (R i + R 2 + R 3 ) 2 R 1R 2 R 3 (R 1 + R 2 + R 3 ) = (R i + R 2 + R 3 ) 2 R 2R 3 = R1 (R i + R 2 + R 3 ) Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id
  • 8. Menerapkan dasar-dasar kelistrikan Kemungkinan variasi persamaan. R 2R 3 Ra Rb + Rb Rc + Ra Rc = R1 (R i + R 2 + R 3 ) = R1 R c R 2R 3 Ra Rb + Rb Rc + Ra Rc = R2 (R i + R 2 + R 3 ) = R2 Ra R 2R 3 Ra Rb + Rb Rc + Ra Rc =R3 (R i + R 2 + R 3 ) = R3 Rb Dari persamaan-persamaan di atas didapat harga hambatan pengganti dari sambungan bintang yang diubah kw segitiga, yaitu: R aR b + R bR c + R aR c R1 = Rc R aR b + R bR c + R aR c R2 = Ra R a R b + R bR c + R a R c R3 = Rb Http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id