SlideShare a Scribd company logo
BAGIAN XI

ARUS & RANGKAIAN LISTRIK
Gaya Gerak Listrik (GGL)
          - _-               ++ +

                                     Eo
          _- _               +++
          _- -_   Ei         ++++



• Agar aliran elektron bebas berjalan terus, haruslah
  muatan induksi ini terus diambil, sehingga butuh alat
  supaya dalam logam tidak timbul medan listrik induksi
• Baterai adalah alat yang dapat terus mempertahankan
  aliran elektron bebas atau arus listrik.
• Gaya gerak listrik (ggl) ialah kemampuan untuk
  membuat agar beda potensial kedua ujung logam tetap
  harganya
Hukum Ohm
• Rapat arus juga sebanding dengan kuat medan
  listrik E
• J= E
           V         V
  J              E
           L         L
               A
 i    JA         V
               L
                     A   1
 Bila tetapan              maka V = i R
                     L   R

                     1 L     L
 Sementara R
                       A     A
Contoh
• Sebuah balok Carbon siku-siku mempunyai
  dimensi 1,0 cm x 1,0 cm x 50 cm.
 a. Berapa hambatan yang diukur antara dua ujung
    yang berbentuk segi empat sama sisi
 b. Di antara dua muka bertentangan yang berbentuk
    segi empat siku-siku ? Resistivitas Carbon pada
    200C adalah 3,5x10-5 m




                                                  8
Penyelesaian
a) Luas ujung yang berbentuk segi empat sama
   sisi = A = 1,0 cm x 1,0 cm = 10-4 m2
        l   3,5 x10 5 m 0,5m
   R                              0,18
       A          (10 4 m 2 )


b) Luas segi empat siku-siku = A (1,0 x 5,0) cm2 =
   5 cm2 = 5x10-4 m2
        l   3,5 x10 5 m 10 2 m             5
   R                               7 x10
       A         (5 x10 4 m 2 )
Hukum Joule
• Muatan dq yang bergerak akan mendapat tambahan energi
  dU = (dq) V
• energi gesekan yang diberikan pada atom logam untuk
  bergetar, atau dapat dikatakan energi yang hilang itu diterima
  logam dengan daya
       dU   dq
   P      V           atau    P iV
       dt   dt
• Karena beda potensial V = i R, maka P = i2 R

• Dan kalor disipasi atau kalor hilang dalam waktu dt
  Q i 2 R dt
Contoh
• Suatu lampu pijar bertuliskan 120 V/150 W, artinya
  lampu tersebut menggunakan daya listrik sebesar
  150 watt bila dipasang pada beda potensial 120 V.
  Filamen kawat tersebut dari bahan dengan
  resistivitas 6x10-5 -m dengan luas penampang 0,1
  mm2. Hitunglah:
 a. Panjang filamen
 b. Arus yang melalui lampu jika dipasang pada tegangan
    120 V
 c. Arus dan daya pada lampu jika dipasang pada tegangan
    60 V
                                                           11
Penyelesaian
a) Panjang filamen
    L   V2                     AV 2   (0,1x10 6 m 2 )(120V ) 2
                          l                                      0,16 m
   A    P                       P      (6 x10 5 m)(150W )

b) Arus pada tegangan 120 volt
                    P 150   W
   P iV           i             1,25A
                    V 120   V
c) Lampu dengan spesifikasi 120 V/150 W, dengan tahanan
        V2    (120V ) 2
   R                          96
        P      150W
   Arus dan daya lampu pada beda potensial 60 V adalah

        V    60V                                 V2       (60V ) 2
   i               0,625A          dan      P                        37,5W
        R    96                                  R         96
Rangkaian Sederhana
• Baterai dinyatakan dengan sumber ggl ( ) yang dihubungkan
  seri dengan hambatan dalam (r).
                              - +
          R                         r
                                R

     V = - i r dan V = i R, maka        =iR+ir

     i         atau i
         R r              R
•   Karena energi merupakan besaran yang kekal, maka dalam
    suatu rangkaian tertutup atau suatu loop, daya yang diberikan
    pada arus haruslah sama dengan daya yang hilang

    i = i2 R + i2 r
Rangkaian Seri
                               R1         R2          R3
                       i
                           a        b          c           d

• Rangkaian ketiga resistor tersebut dapat diganti
  dengan satu resistor tanpa mengubah keadaan baik
  arus maupun tegangannya, sehingga
  Vad = Vab + Vbc + Vcd dimana Vab = i R, Vbc = i R2, dan Vcd = i R3
  Vad = i (R1 + R2 + R3) atau Vad = i Rek

• Hambatan ekuivalen dalam rangkaian seri
                                               n
  Rek = R1 + R2 + R3       atau         R ek         Ri
                                               i 1
Rangkaian Paralel
                                             R1
                                       i            R2
                                  a                                    b
                                             R3

• Tiga buah resistor yang dihubungkan paralel seperti pada
  Gambar 11.3. Arus yang melalui tiap resistor dalam rangkaian
  paralel tersebut pada umumnya berbeda, tetapi beda
  potensial pada ujung-ujung resistor haruslah sama
         Vab          Vab             Vab
   i1
         R1
             , i2
                      R2
                          , i3
                                      R3
                                             dan      i = i1 + i2 + i3

                     Vab    Vab       Vab              i          1        1    1            1      1
  maka          i
                     R1     R2        R3
                                            atau      Vab         R1       R2   R3   jadi   Va b   Rek

• Hambatan ekuivalen dalam rangkaian seri
                                                            n
    1      1    1      1                            1             1
   Rek     R1   R2     R3             atau         R ek     i 1   Ri
Contoh
• Lima buah lampu, masing-masing L1 = L2 = L3 = 4V/2W
  dan L4 = L5 = 4V/4W terpasang pada sumber
  tegangan dengan = 5 V seperti pada gambar.
  a. Hitung daya yang terpakai pada masing-masing
     lampu
  b. Jika L5 putus, hitung daya pada masing-masing
     lampu
                      L1                  L4
                  i                  i1
                           i2
                  =5V
                                L2
                      L3                  L5

                                                   17
Penyelesaian
a) dik
                     V2    42                        V2   42
   R1    R2   R3                8.   dan   R4   R5             4.
                     P     2                         P    4

   Rek = [(R4 + R5) // R2] + R1 + R3
       = (8 // 8 ) + 8 + 8 = 20
               5.V
   i                  0,25. A
        Rek   20.

  Sehingga: P1 = P3 = i2 R1 = (0,25 A)2 x (8 ) = 0,5 W
  Vbc = i2 R2 = i1 (R4 + R5)
  atau 8 i2 = 8 i1 i2 = i1
  Mengingat i1 + i2 = i, maka i1 = i2 = 0,125 A
  P2 = i22 R2 = (0,125 A)2 (8 ) = 0,125 W
  P4 = P5 = i22 R4 = (0,125 A)2 (4 ) = 0,0625 W
Penyelesaian
b) Jika lampu L5 putus, maka L1, L2, dan L3 terhubung seri dan
    dialiri arus yang sama

    Rek = R1 + R2 + R3 = 24
    i = /Rek = 5/24 A
    P1 = P2 = P3 = i2 R = (5/24 A)2 (8   ) = 25/72 W
Hukum Kirchoff
• Hukum Kirchoff dapat digunakan untuk menganalisis
  rangkaian kompleks tersebut, yaitu:
  1. Hukum titik cabang: Jumlah aljabar arus yang
     melewati suatu titik cabang suatu jaringan adalah
     nol. Dalam bentuk matematik dapat ditulis: i = 0.
  2. Hukum Loop: Jumlah aljabar ggl dalam tiap loop
     suatu jaringan sama dengan jumlah aljabar hasil
     kali arus dan hambatan dalam loop yang sama.
     Dalam bentuk matematik dapat ditulis:       = i R.
• Titik cabang a: i = 0,
      (+ i1) + (+ i2) + (- i3) = 0, atau i1 + i2 – i3 = 0 ....... (1)
• Loop 1:        = iR
  (+ 1) + (- 3) = (+ i1) (R4 + r1 + R1) + (+ i3) (R3 + r3) atau
   1 - 3 = i1 (R4 + r1 + R1) + i3 (R3 + r3)   ......................... (2)
• Loop 2:        = iR
  (+ 2) + (- 3) = (+i2) (R5 + R2 + r2) + (+i3) (R3 + r3), atau
   2 - 3 = i2 (R5 + R2 + r2) + (+i3) (R3 + r3) ....................... (3)
Analisa Loop
• Dalam metode analisa Loop, ada beberapa hal
  yang harus diperhatikan:
  – Arah loop ditentukan secara sembarang.
  – Arus dalam loop mempunyai harga yang sama,
    tetapi berlainan untuk loop yang lain.
  – Arus pada bagian loop antara dua titik cabang
    diberi nama dan digunakan sebagai variabel.
  – Tanda ggl positif bila searah dengan arah loop dan
    negatif bila berlawanan dengan arah loop.
• Loop 1:       = iR
  (+ 1) + (- 3) = I1 (R4 + r1 + R1 + R3 + r3) + (+I2) (R3 + r3),
  atau
   1 - 3 = I1 (R4 + r1 + R1 + R3 + r3) + I2 (R3 + r3) ........ (1)
• Loop 2:       = iR
  (+ 2) + (- 3) = I2 (R5 + r2 + R2 + R3 + r3) + (+I1) (R3 + r3), atau
   2 - 3 = I2 (R5 + r2 + R2 + R3 + r3) + I1 (R3 + r3), ....... (2)
• Dari persamaan (1) dan (2), harga-harga I1 dan I2 dapat
  dihitung. Jadi: i1 = I1, i2 = I2, dan i3 = I1 + I2
Selamat Bekerja


Seseorang akan berkembang dan tumbuh
laksana tanaman yang senantiasa:
• Disiram dengan kasih-sayang
• Dipupuk dengan rasa cinta
• Dijaga dengan keikhlasan
Soal Diskusi
Jika R1 = R4 = 10 Ω, R2 = R3 = 14 Ω, R5 = R7 = 11 Ω, dan R6 = 9 Ω
a. Hitunglah hambatan ekivalen rangkaian
b. Jika є = 95 volt maka hitung I, i1, dan i2.
c. Hitung tegangan pada R5 dan R6.

More Related Content

What's hot

Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
nuricho22
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
Simon Patabang
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
Fitriyana Migumi
 
5 Dioda Zener
5 Dioda Zener5 Dioda Zener
5 Dioda Zener
baehaqi alanawa
 
LKS Gelombang Stasioner Tetap
LKS Gelombang Stasioner TetapLKS Gelombang Stasioner Tetap
LKS Gelombang Stasioner Tetap
A Anto
 
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi KonduktorBank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Muhammad Hendra
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
anggundiantriana
 
Aplikasi graphene untuk lithium ion battery
Aplikasi graphene untuk lithium ion batteryAplikasi graphene untuk lithium ion battery
Aplikasi graphene untuk lithium ion battery
Sulistiyo Wibowo
 
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristalPertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristalandrainiesta
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
Risdawati Hutabarat
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
Simon Patabang
 
Rpp hukum iii newton
Rpp hukum iii newtonRpp hukum iii newton
Rpp hukum iii newton
Ajeng Rizki Rahmawati
 
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMASilabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMA
yunita97544748
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
Ibnu Hakim
 
Lks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II KirchofLks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II Kirchof
Hanny Kruisdiarti
 
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Guruku
 

What's hot (20)

Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Entropi
EntropiEntropi
Entropi
 
5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik5 teorema rangkaian listrik
5 teorema rangkaian listrik
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
5 Dioda Zener
5 Dioda Zener5 Dioda Zener
5 Dioda Zener
 
LKS Gelombang Stasioner Tetap
LKS Gelombang Stasioner TetapLKS Gelombang Stasioner Tetap
LKS Gelombang Stasioner Tetap
 
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi KonduktorBank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
Bank Soal Materi Pelajaran Semi Konduktor
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
Aplikasi graphene untuk lithium ion battery
Aplikasi graphene untuk lithium ion batteryAplikasi graphene untuk lithium ion battery
Aplikasi graphene untuk lithium ion battery
 
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristalPertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
 
Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1Ppt semikonduktor kelompok 1
Ppt semikonduktor kelompok 1
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Rpp hukum iii newton
Rpp hukum iii newtonRpp hukum iii newton
Rpp hukum iii newton
 
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMASilabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMA
Silabus Kimia Kurikulum 2013 kelas X SMA
 
Transformasi z
Transformasi zTransformasi z
Transformasi z
 
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEINSTATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
 
Lks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II KirchofLks Hukum II Kirchof
Lks Hukum II Kirchof
 
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Fisika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 

Similar to 10 arus & rangkaian copy

listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
smaaisyiyah01plg
 
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
RajaPartahiHutasoit
 
Listrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.pptListrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.ppt
FaizinKamali
 
listrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptxlistrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptx
setyawanariwibowo1
 
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMISBAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
Alvianita Tri Utami
 
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.pptPPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
Jatmiko Eko Saputro
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
Simon Patabang
 
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.pptRangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
DanuRachmanHakim1
 
GAYA GERAK LISTRIK
GAYA GERAK LISTRIKGAYA GERAK LISTRIK
GAYA GERAK LISTRIK
Simson Exan
 
Listrik4
Listrik4Listrik4
Listrik4
lembayungtirta
 
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
Dody Swastiko
 
Listrik5
Listrik5Listrik5
Listrik5
lembayungtirta
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
Simon Patabang
 
Resistor dan kapasitor
Resistor dan kapasitorResistor dan kapasitor
Resistor dan kapasitor
Indra Rostyanta
 
Rangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.pptRangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.ppt
zulfaalya4
 
3 besaran arus dan tegangan
3 besaran  arus dan tegangan3 besaran  arus dan tegangan
3 besaran arus dan tegangan
Simon Patabang
 
3 Besaran Arus dan Tegangan
3 Besaran  Arus dan Tegangan3 Besaran  Arus dan Tegangan
3 Besaran Arus dan Tegangan
Simon Patabang
 
Power point modul 3 prinsip
Power point modul 3 prinsipPower point modul 3 prinsip
Power point modul 3 prinsip
sue_ila
 

Similar to 10 arus & rangkaian copy (20)

listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfzlistrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
listrik-dinamis.pptjyhfdhgjdxhgfsgyfszgfzgfz
 
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
yes kjsabgnkg rseistor 1212ptasfasfsabfkjsabfksabfsakjfsajkfsakjfbaskjfbaskjb...
 
Listrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.pptListrik Dinamis.ppt
Listrik Dinamis.ppt
 
listrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptxlistrik-dianamis.pptx
listrik-dianamis.pptx
 
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMISBAB IV - LISTRIK DINAMIS
BAB IV - LISTRIK DINAMIS
 
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.pptPPT LISTRIK DINAMIS.ppt
PPT LISTRIK DINAMIS.ppt
 
3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik3. hubungan rangkaian listrik
3. hubungan rangkaian listrik
 
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.pptRangkaian resistor, hukum ohm.ppt
Rangkaian resistor, hukum ohm.ppt
 
GAYA GERAK LISTRIK
GAYA GERAK LISTRIKGAYA GERAK LISTRIK
GAYA GERAK LISTRIK
 
Listrik Searah
Listrik SearahListrik Searah
Listrik Searah
 
Listrik4
Listrik4Listrik4
Listrik4
 
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )
 
Listrik5
Listrik5Listrik5
Listrik5
 
4 besaran arus dan tegangan
4 besaran  arus dan tegangan4 besaran  arus dan tegangan
4 besaran arus dan tegangan
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
Resistor dan kapasitor
Resistor dan kapasitorResistor dan kapasitor
Resistor dan kapasitor
 
Rangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.pptRangkaian-listrik-arus-searah.ppt
Rangkaian-listrik-arus-searah.ppt
 
3 besaran arus dan tegangan
3 besaran  arus dan tegangan3 besaran  arus dan tegangan
3 besaran arus dan tegangan
 
3 Besaran Arus dan Tegangan
3 Besaran  Arus dan Tegangan3 Besaran  Arus dan Tegangan
3 Besaran Arus dan Tegangan
 
Power point modul 3 prinsip
Power point modul 3 prinsipPower point modul 3 prinsip
Power point modul 3 prinsip
 

10 arus & rangkaian copy

  • 1. BAGIAN XI ARUS & RANGKAIAN LISTRIK
  • 2. Gaya Gerak Listrik (GGL) - _- ++ + Eo _- _ +++ _- -_ Ei ++++ • Agar aliran elektron bebas berjalan terus, haruslah muatan induksi ini terus diambil, sehingga butuh alat supaya dalam logam tidak timbul medan listrik induksi • Baterai adalah alat yang dapat terus mempertahankan aliran elektron bebas atau arus listrik. • Gaya gerak listrik (ggl) ialah kemampuan untuk membuat agar beda potensial kedua ujung logam tetap harganya
  • 3. Hukum Ohm • Rapat arus juga sebanding dengan kuat medan listrik E • J= E V V J E L L A i JA V L A 1 Bila tetapan maka V = i R L R 1 L L Sementara R A A
  • 4. Contoh • Sebuah balok Carbon siku-siku mempunyai dimensi 1,0 cm x 1,0 cm x 50 cm. a. Berapa hambatan yang diukur antara dua ujung yang berbentuk segi empat sama sisi b. Di antara dua muka bertentangan yang berbentuk segi empat siku-siku ? Resistivitas Carbon pada 200C adalah 3,5x10-5 m 8
  • 5. Penyelesaian a) Luas ujung yang berbentuk segi empat sama sisi = A = 1,0 cm x 1,0 cm = 10-4 m2 l 3,5 x10 5 m 0,5m R 0,18 A (10 4 m 2 ) b) Luas segi empat siku-siku = A (1,0 x 5,0) cm2 = 5 cm2 = 5x10-4 m2 l 3,5 x10 5 m 10 2 m 5 R 7 x10 A (5 x10 4 m 2 )
  • 6. Hukum Joule • Muatan dq yang bergerak akan mendapat tambahan energi dU = (dq) V • energi gesekan yang diberikan pada atom logam untuk bergetar, atau dapat dikatakan energi yang hilang itu diterima logam dengan daya dU dq P V atau P iV dt dt • Karena beda potensial V = i R, maka P = i2 R • Dan kalor disipasi atau kalor hilang dalam waktu dt Q i 2 R dt
  • 7. Contoh • Suatu lampu pijar bertuliskan 120 V/150 W, artinya lampu tersebut menggunakan daya listrik sebesar 150 watt bila dipasang pada beda potensial 120 V. Filamen kawat tersebut dari bahan dengan resistivitas 6x10-5 -m dengan luas penampang 0,1 mm2. Hitunglah: a. Panjang filamen b. Arus yang melalui lampu jika dipasang pada tegangan 120 V c. Arus dan daya pada lampu jika dipasang pada tegangan 60 V 11
  • 8. Penyelesaian a) Panjang filamen L V2 AV 2 (0,1x10 6 m 2 )(120V ) 2 l 0,16 m A P P (6 x10 5 m)(150W ) b) Arus pada tegangan 120 volt P 150 W P iV i 1,25A V 120 V c) Lampu dengan spesifikasi 120 V/150 W, dengan tahanan V2 (120V ) 2 R 96 P 150W Arus dan daya lampu pada beda potensial 60 V adalah V 60V V2 (60V ) 2 i 0,625A dan P 37,5W R 96 R 96
  • 9. Rangkaian Sederhana • Baterai dinyatakan dengan sumber ggl ( ) yang dihubungkan seri dengan hambatan dalam (r). - + R r R V = - i r dan V = i R, maka =iR+ir i atau i R r R • Karena energi merupakan besaran yang kekal, maka dalam suatu rangkaian tertutup atau suatu loop, daya yang diberikan pada arus haruslah sama dengan daya yang hilang i = i2 R + i2 r
  • 10. Rangkaian Seri R1 R2 R3 i a b c d • Rangkaian ketiga resistor tersebut dapat diganti dengan satu resistor tanpa mengubah keadaan baik arus maupun tegangannya, sehingga Vad = Vab + Vbc + Vcd dimana Vab = i R, Vbc = i R2, dan Vcd = i R3 Vad = i (R1 + R2 + R3) atau Vad = i Rek • Hambatan ekuivalen dalam rangkaian seri n Rek = R1 + R2 + R3 atau R ek Ri i 1
  • 11. Rangkaian Paralel R1 i R2 a b R3 • Tiga buah resistor yang dihubungkan paralel seperti pada Gambar 11.3. Arus yang melalui tiap resistor dalam rangkaian paralel tersebut pada umumnya berbeda, tetapi beda potensial pada ujung-ujung resistor haruslah sama Vab Vab Vab i1 R1 , i2 R2 , i3 R3 dan i = i1 + i2 + i3 Vab Vab Vab i 1 1 1 1 1 maka i R1 R2 R3 atau Vab R1 R2 R3 jadi Va b Rek • Hambatan ekuivalen dalam rangkaian seri n 1 1 1 1 1 1 Rek R1 R2 R3 atau R ek i 1 Ri
  • 12. Contoh • Lima buah lampu, masing-masing L1 = L2 = L3 = 4V/2W dan L4 = L5 = 4V/4W terpasang pada sumber tegangan dengan = 5 V seperti pada gambar. a. Hitung daya yang terpakai pada masing-masing lampu b. Jika L5 putus, hitung daya pada masing-masing lampu L1 L4 i i1 i2 =5V L2 L3 L5 17
  • 13. Penyelesaian a) dik V2 42 V2 42 R1 R2 R3 8. dan R4 R5 4. P 2 P 4 Rek = [(R4 + R5) // R2] + R1 + R3 = (8 // 8 ) + 8 + 8 = 20 5.V i 0,25. A Rek 20. Sehingga: P1 = P3 = i2 R1 = (0,25 A)2 x (8 ) = 0,5 W Vbc = i2 R2 = i1 (R4 + R5) atau 8 i2 = 8 i1 i2 = i1 Mengingat i1 + i2 = i, maka i1 = i2 = 0,125 A P2 = i22 R2 = (0,125 A)2 (8 ) = 0,125 W P4 = P5 = i22 R4 = (0,125 A)2 (4 ) = 0,0625 W
  • 14. Penyelesaian b) Jika lampu L5 putus, maka L1, L2, dan L3 terhubung seri dan dialiri arus yang sama Rek = R1 + R2 + R3 = 24 i = /Rek = 5/24 A P1 = P2 = P3 = i2 R = (5/24 A)2 (8 ) = 25/72 W
  • 15. Hukum Kirchoff • Hukum Kirchoff dapat digunakan untuk menganalisis rangkaian kompleks tersebut, yaitu: 1. Hukum titik cabang: Jumlah aljabar arus yang melewati suatu titik cabang suatu jaringan adalah nol. Dalam bentuk matematik dapat ditulis: i = 0. 2. Hukum Loop: Jumlah aljabar ggl dalam tiap loop suatu jaringan sama dengan jumlah aljabar hasil kali arus dan hambatan dalam loop yang sama. Dalam bentuk matematik dapat ditulis: = i R.
  • 16. • Titik cabang a: i = 0, (+ i1) + (+ i2) + (- i3) = 0, atau i1 + i2 – i3 = 0 ....... (1) • Loop 1: = iR (+ 1) + (- 3) = (+ i1) (R4 + r1 + R1) + (+ i3) (R3 + r3) atau 1 - 3 = i1 (R4 + r1 + R1) + i3 (R3 + r3) ......................... (2) • Loop 2: = iR (+ 2) + (- 3) = (+i2) (R5 + R2 + r2) + (+i3) (R3 + r3), atau 2 - 3 = i2 (R5 + R2 + r2) + (+i3) (R3 + r3) ....................... (3)
  • 17. Analisa Loop • Dalam metode analisa Loop, ada beberapa hal yang harus diperhatikan: – Arah loop ditentukan secara sembarang. – Arus dalam loop mempunyai harga yang sama, tetapi berlainan untuk loop yang lain. – Arus pada bagian loop antara dua titik cabang diberi nama dan digunakan sebagai variabel. – Tanda ggl positif bila searah dengan arah loop dan negatif bila berlawanan dengan arah loop.
  • 18. • Loop 1: = iR (+ 1) + (- 3) = I1 (R4 + r1 + R1 + R3 + r3) + (+I2) (R3 + r3), atau 1 - 3 = I1 (R4 + r1 + R1 + R3 + r3) + I2 (R3 + r3) ........ (1) • Loop 2: = iR (+ 2) + (- 3) = I2 (R5 + r2 + R2 + R3 + r3) + (+I1) (R3 + r3), atau 2 - 3 = I2 (R5 + r2 + R2 + R3 + r3) + I1 (R3 + r3), ....... (2) • Dari persamaan (1) dan (2), harga-harga I1 dan I2 dapat dihitung. Jadi: i1 = I1, i2 = I2, dan i3 = I1 + I2
  • 19. Selamat Bekerja Seseorang akan berkembang dan tumbuh laksana tanaman yang senantiasa: • Disiram dengan kasih-sayang • Dipupuk dengan rasa cinta • Dijaga dengan keikhlasan
  • 20. Soal Diskusi Jika R1 = R4 = 10 Ω, R2 = R3 = 14 Ω, R5 = R7 = 11 Ω, dan R6 = 9 Ω a. Hitunglah hambatan ekivalen rangkaian b. Jika є = 95 volt maka hitung I, i1, dan i2. c. Hitung tegangan pada R5 dan R6.