Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm, hukum Kirchhoff, dan jenis-jenis rangkaian listrik seperti seri, paralel, dan campuran. Juga dijelaskan tentang konsep energi, daya, dan transformasi delta-bintang pada rangkaian resistor. Berbagai soal ditanyakan untuk memahami penerapan hukum-hukum tersebut dalam menghitung arus, tegangan, dan hambatan p
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rangkaian listrik arus searah, termasuk konsep-konsep dasar seperti hukum Ohm, hukum Kirchhoff, jenis-jenis rangkaian (seri, paralel, campuran), transformasi delta-bintang, dan penggunaan rangkaian Wheatstone untuk mengukur hambatan listrik. Berisi juga contoh soal untuk latihan.
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )Dody Swastiko
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum dasar listrik dinamis, yaitu Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar kuat arus yang mengalir sebanding dengan beda potensial dan terbalik sebanding dengan hambatan penghantar. Hukum Kirchhoff membahas konservasi arus listrik di titik cabang dan kesamaan total gaya gerak listrik dan penurunan potensial dalam suatu rangkaian tertutup. Diber
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rangkaian listrik arus searah, termasuk konsep-konsep dasar seperti hukum Ohm, hukum Kirchhoff, jenis-jenis rangkaian (seri, paralel, campuran), transformasi delta-bintang, dan penggunaan rangkaian Wheatstone untuk mengukur hambatan listrik. Berisi juga contoh soal untuk latihan.
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )Dody Swastiko
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum dasar listrik dinamis, yaitu Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar kuat arus yang mengalir sebanding dengan beda potensial dan terbalik sebanding dengan hambatan penghantar. Hukum Kirchhoff membahas konservasi arus listrik di titik cabang dan kesamaan total gaya gerak listrik dan penurunan potensial dalam suatu rangkaian tertutup. Diber
Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : Menjelaskan konsep arus listrik Mejelaskan konsep Hukum Ohm Menjelaskan konsep hambatan pada penghantar Menghitung nilai hambatan pengganti Menhitung nilai kuat arus percabangan Menghitung nilai kuat arus pada rangkaian tertutup SKL : Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik
1. Dokumen tersebut membahas tentang:
- Hukum Kirchhoff dan aplikasinya pada rangkaian sirkuit listrik
- Transformator dan komponen-komponennya
- Generator listrik AC dan DC
2. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas materi yang diajarkan.
Rangkaian hambatan paralel dan seri digabung. Hambatan ekivalen diperoleh dengan menggunakan hukum paralel dan seri. Arus dan tegangan pada masing-masing hambatan dihitung menggunakan hukum Ohm dan Kirchhoff.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis dan komponen-komponennya, termasuk arus listrik, sumber arus listrik, hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm dan hukum Kirchhoff, serta analisis rangkaian listrik seperti rangkaian seri, paralel, dan campuran.
Dokumen ini membahas tentang rangkaian resistor seri dan paralel. Terdapat penjelasan tentang konsep dasar, contoh soal, dan praktikum simulasi mengukur arus dan tegangan pada resistor. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh nilai resistansi terhadap arus dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel secara eksperimental.
Modul ini membahas penggunaan amperemeter dan voltmeter untuk mengukur arus dan tegangan dalam rangkaian listrik searah. Amperemeter harus dipasang secara seri untuk mengukur arus, sedangkan voltmeter dipasang secara paralel untuk mengukur tegangan. Rangkaian dapat disusun secara seri, paralel, atau kombinasi dari keduanya. Praktikum dirancang untuk mengukur arus dan tegangan pada berbagai konfigurasi rangka
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis dan hukum-hukum dasar listrik. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa arus listrik dapat mengalir jika terdapat rangkaian tertutup dengan beda potensial, serta arus listrik dan elektron berlawanan arah. Dokumen juga menjelaskan hukum Kirchhoff dan Ohm serta faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan kawat.
Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : Menjelaskan konsep arus listrik Mejelaskan konsep Hukum Ohm Menjelaskan konsep hambatan pada penghantar Menghitung nilai hambatan pengganti Menhitung nilai kuat arus percabangan Menghitung nilai kuat arus pada rangkaian tertutup SKL : Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik
1. Dokumen tersebut membahas tentang:
- Hukum Kirchhoff dan aplikasinya pada rangkaian sirkuit listrik
- Transformator dan komponen-komponennya
- Generator listrik AC dan DC
2. Beberapa contoh soal dan penyelesaiannya juga diberikan untuk memperjelas materi yang diajarkan.
Rangkaian hambatan paralel dan seri digabung. Hambatan ekivalen diperoleh dengan menggunakan hukum paralel dan seri. Arus dan tegangan pada masing-masing hambatan dihitung menggunakan hukum Ohm dan Kirchhoff.
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis dan komponen-komponennya, termasuk arus listrik, sumber arus listrik, hukum-hukum dasar listrik seperti hukum Ohm dan hukum Kirchhoff, serta analisis rangkaian listrik seperti rangkaian seri, paralel, dan campuran.
Dokumen ini membahas tentang rangkaian resistor seri dan paralel. Terdapat penjelasan tentang konsep dasar, contoh soal, dan praktikum simulasi mengukur arus dan tegangan pada resistor. Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh nilai resistansi terhadap arus dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel secara eksperimental.
Modul ini membahas penggunaan amperemeter dan voltmeter untuk mengukur arus dan tegangan dalam rangkaian listrik searah. Amperemeter harus dipasang secara seri untuk mengukur arus, sedangkan voltmeter dipasang secara paralel untuk mengukur tegangan. Rangkaian dapat disusun secara seri, paralel, atau kombinasi dari keduanya. Praktikum dirancang untuk mengukur arus dan tegangan pada berbagai konfigurasi rangka
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis dan hukum-hukum dasar listrik. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa arus listrik dapat mengalir jika terdapat rangkaian tertutup dengan beda potensial, serta arus listrik dan elektron berlawanan arah. Dokumen juga menjelaskan hukum Kirchhoff dan Ohm serta faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan kawat.
3. RANGKAIAN LISTRIK ARUS SEARAH
Hambatan/Resistansi(R) Pada Sebuah Kawat
l
A
ρ
R =
ρ
l
. A
R = hambatan kawat(Ω)
l = panjang kawat(m)
A = Luas penampang kawat(m2)
ρ = hambatan jenis kawat(Ωm)
Keterangan
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
5. V
A
Hukum Ohm
Rangkaian percobaan yang dilakukan oleh Ohm
A =
V =
Grafik Hasil Percobaan
Amperemeter
Voltmeter
Adalah alat untuk mengukur: Kuat arus listrik
Adalah alat untuk mengukur: Tegangan listrik
1
2
3
4
2 4 6 8
i(A)
V(volt)
R
R =Resistor/hambatan listrik
E
ggl/gaya gerak listrik(volt)
E =
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
6. Berdasarkan Grafik Berikut, maka
i V
i =
1
R
.V
i = R
V
R
V
i
R=
V = i .
4
2
R=
6
3
8
4
2Ω
= = =
i =
V =
R=
kuat arus listrik
tegangan listrik
(A atau ampere)
(volt)
hambatan listrik(Ω atau ohm)
Keterangan
Grafik Hubungan Antara Kuat
arus(i) Terhadap Tegangan
Listrik(V)
1
2
3
4
2 4 6 8
i(A)
V(volt)
Dari grafik di atas dapat diartikan!!!
8. Hukum I Kirchhoff
Jumlah arus listrik yang masuk/menuju suatu titik percabangan sama
dengan Jumlah arus listrik yang keluar/meninggallkan titik
percabangan
“
“
i2
i1
i3
i4
i5
ikeluar
imasuk =
=
i2 + i4 i1 + i3 + i5
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
9. Hukum II Kirchhoff
Jumlah aljabar ggl (sumber arus listrik) = jumlah aljabar penurunan
tegangannya (hasil kali antara I dengan R)
“
“
Σ E = Σ i R
.
ggl sumber arus atau tegangan
kuat arus listrik (A atau ampere)
hambatan listrik(Ω atau ohm)
Contoh penerapannya
1. a). i
E2 R2
R1
R3
E3
R4
E1
Σ E = Σ i R
.
E1 E2 E3 =i ( R1 + R2 + R3 + R4 )
E1 = 18 volt
E2 = 10 volt
E3 = 4 volt
R1 = 5Ω
R2 = 10Ω
R3 = 5Ω
R4 = 4Ω
Dari gambar disamping bila:
Hitung kuat arus listrik yang
mengalir dalam rangkaian!!
i =
R =
=
E
Perhatikan betul-
betul gambar
berikut !!!
10. b).
i
E2 R2
R1
R3
E3
R2
E1
Σ E = Σ i R
.
= i ( R1 + R2 + R3 + R4 )
E1 E2 E3
E1 = 18 volt
E2 = 10 volt
E3 = 4 volt
R1 = 5Ω
R2 = 10Ω
R3 = 5Ω
R4 = 4Ω
Dari gambar disamping bila:
Hitung kuat arus listrik yang
mengalir dalam rangkaian!!
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
11. R3=2Ω
E2
10V
E1
10V
Dari rangkaian di atas, hitung:
a. Arus listrik yang mengalir pada tiap cabang (i1, i2, i3)
R1=2Ω
i1
i3
B
A
R
2
=2Ω
i2
b.Tegangan antara ujung A dengan B
c. Energi kalor yang diterima hambatan R2 selama ½
menit
2. Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
13. ENERGI (W) DAN DAYA (P) LISTRIK
A B
R
i
Usaha(W) untuk memindahkan muatan listrik(q) pada potensial V
W = q . V
q = i . t
= i . t . V
i . R
V =
i =
V
R
W = i2 . R . t
W = V . i . t
W = . t
V2
R
q = Muatan listrik(C)
W =Energi listrik(joule)
V = Potensial listrik(volt)
t = Waktu(detik)
i = Kuat arus listrik(A)
R = Hambatan listrik(Ω)
Keterangan
ENERGI/USAHA (W) LISTRIK
14. DAYA(P) LISTRIK
Adalah: Besar usaha /energi listrik tiap satu-satuan waktu
P = W
t
P =
q .
Vt
P = V . i
i . R
V =
i = V
R
P = i2 . R
P = V2
R
Satuan daya listrik: Joule/detik atau watt
1 kWh = 1000 watt . 3600 detik = 3,6 . 106 joule
q
t = i
= i . V
16. V1 V2
V3
R1 R2 R3
V
SUSUNAN RESISTOR/HAMBATAN LISTRIK
V = V1 V2 V3
+ +
i
=
i . Rs i . R1 i . R2 i . R3
+ +
=
Rs R1 R2 R3
+ +
1. SUSUNAN SERI/DERET
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
17. V
i
R1
R2
R3
i1
i2
i3
2. SUSUNAN PARALEL/SEJAJAR
=
i i1 + +
i2 i3
V
Rp
= V
R1
V
R2
V
+ +
R3
1
Rp
=
R1 R2
1 1 1
+ +
R3
3. SUSUNAN CAMPURAN (CAMPURAN SERI – PARALEL
ATAU CAMPURAN PARALEL – SERI)
R1 R2 R3
R4
R5
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
18. B
BENTUK DELTA
BENTUK BINTANG
TRANSFORMASI DELTA BINTANG
A
R1
R2
C
R3
A
Ra
B
Rb
C
Rc
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
Perhatikan betul-betul
gambar berikut !!!
19. Ra
Rc
R1
R2
R3
Rb
B
A C
Ra =
R1 . R2
R1 + R2 + R3
Rb =
R1 . R3
R1 + R2 + R3
Rc =
R2 . R3
R1 + R2 + R3
DELTA BINTANG DELTA
BINTANG
R1 =
Ra . Rb + Rb . Rc Rc . Ra
+
Rc
R2 =
Ra . Rb + Rb . Rc Rc . Ra
+
Rb
R3 =
Ra . Rb + Rb . Rc Rc . Ra
+
Ra
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
20. i
E
50V
B
A C E
D
R1
R2
R3
R4
R5 R6
i1
i2
i3
10Ω
3Ω
8Ω
24Ω
8Ω 5Ω
SOAL-SOAL
1.
Dari gambar di atas, hitung!
a.
b.
c.
d.
e.
f.
RAE
Kuat arus listrik i
VAB
VCE
VBC
Kuat arus listrik i1, i2, dan i3
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
21. B
A
2.
R3 5Ω
R1 R4
10Ω 10Ω
R2 R5
10Ω 4Ω
Gambar di atas dapat dirubah menjadi
Ra
Rb
Rc
Rb
Rc
R1
10Ω
R2
10Ω
R3 5Ω
R4
10Ω
R5
4Ω
R4
10Ω
R5
4Ω
B
A
B
Ra
A
Dari gambar berikut, tentukan nilai hambatan pengantinya(RAB)
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
22. VR3
E2 = 2VR3
Dari rangkaian di atas, hitung:
a. i
b. VR3
3.
R1 4Ω
R3 = 3Ω
E1
R2
i
1Ω
24V
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
23. D
A
Ra
Rc
D
A
R1
8Ω
R5
2Ω
R2 R3 R4
C
B
4Ω 4Ω
2Ω
R1
8Ω
R2
4Ω
Rb
R3
C
B
2Ω
4.
R4
4Ω
R5
2Ω
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
Dari gambar berikut, tentukan nilai hambatan pengantinya(RAB)
Gambar di atas dapat dirubah menjadi
24. G
0
+
-
E
R2
R3
i
R1
i1
R4
i2
D
A
B
C
RANGKAIAN JEMBATAN
WHEATSTONE
Bila jarum galvanometer(G) berada pada
posisi nol(ditengah), maka berlaku:
VAB = VAC
=
i1 . R1 i2 . R4
VBD = VCD
=
i1 . R2 i2 . R3
=
i1
i2 . R4
R1
i2 . R4
R1
.R2 = i2 . R3
R4 . R2
R1
= R3
R4 . R2 = R1 . R3
atau
R1 . R3 = R2 . R4
Perhatikan betul-betul gambar
berikut !!!
25. G
0
+
-
PENGUKURAN NILAI HAMBATAN/RESISTOR
DENGAN KONSEP JEMBATAN WHEATSTONE
R RX
R1 =
l1 l2
ρ
l1
A R2 = ρ
l2
A
E
Resistor/hambatan yang telah diketahui nilainya
Resistor/hambatan yang akan dicari diketahui nilainya
R =
Rx =
Dari Rangkaian Berlaku
=
Rx . R1 R . R2
Rx
ρ l1
A
. . = R ρ l2
A
. .
Rx . l1 = R . l2
Rx = R . l2
l1