1. Protozoa adalah hewan pertama yang berukuran 100-300 mikron dan diklasifikasikan berdasarkan alat geraknya seperti Rhizopoda, Flagellata, Cilliata, dan Sporozoa.
2. Protozoa memiliki ciri-ciri sebagai organisme uniseluler eukariotik yang hidup sendiri atau berkoloni, dan dapat berkembangbiak secara aseksual maupun seksual.
3. Beberapa protozoa penting adalah Amoeba, Foraminifera
Teks tersebut memberikan informasi mengenai Protozoa (Protista mirip hewan), yang merupakan kelompok organisme uniseluler eukariotik yang bergerak menggunakan alat gerak seperti pseudopodia, silia, atau flagela. Teks tersebut menjelaskan empat filum utama Protozoa yaitu Ciliophora, Sarcodina, Apicomplexa, dan Mastigophora beserta contoh-contoh organisme yang termasuk ke dalam masing-masing filum.
Teks tersebut membahas tentang konsep dasar hewan dan lingkungan, mencakup klasifikasi hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang menjadi invertebrata dan vertebrata. Invertebrata meliputi 9 filum yaitu protozoa, porifera, coelenterata, platyhelmintes, dan lainnya.
1. Protozoa adalah hewan pertama yang berukuran 100-300 mikron dan diklasifikasikan berdasarkan alat geraknya seperti Rhizopoda, Flagellata, Cilliata, dan Sporozoa.
2. Protozoa memiliki ciri-ciri sebagai organisme uniseluler eukariotik yang hidup sendiri atau berkoloni, dan dapat berkembangbiak secara aseksual maupun seksual.
3. Beberapa protozoa penting adalah Amoeba, Foraminifera
Teks tersebut memberikan informasi mengenai Protozoa (Protista mirip hewan), yang merupakan kelompok organisme uniseluler eukariotik yang bergerak menggunakan alat gerak seperti pseudopodia, silia, atau flagela. Teks tersebut menjelaskan empat filum utama Protozoa yaitu Ciliophora, Sarcodina, Apicomplexa, dan Mastigophora beserta contoh-contoh organisme yang termasuk ke dalam masing-masing filum.
Teks tersebut membahas tentang konsep dasar hewan dan lingkungan, mencakup klasifikasi hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang menjadi invertebrata dan vertebrata. Invertebrata meliputi 9 filum yaitu protozoa, porifera, coelenterata, platyhelmintes, dan lainnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang zoologi invertebrata khususnya tentang protozoa. Protozoa dibahas mulai dari pengertian, ciri umum, klasifikasi, contoh organisme tertentu dalam kelasnya beserta struktur tubuh dan siklus hidupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang protista, termasuk tujuan pembelajaran, ciri-ciri umum protista, klasifikasi protista ke dalam 3 kelompok besar (protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, dan protista mirip jamur), klasifikasi lebih lanjut protista mirip hewan ke dalam beberapa filum dan ordo, serta manfaat dan penyakit yang disebabkan oleh beberapa protista.
Protozologi mempelajari protozoa, organisme uniseluler eukariotik seperti amoeba dan parasit. Terdapat empat kelompok utama protozoa berdasarkan alat geraknya: Amoeboidea, Ciliata, Flagellata, dan Sporozoa. Protozoa hidup bebas atau sebagai parasit, dan mereproduksi diri secara aseksual atau seksual. Penyakit protozoa seperti malaria disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium yang menular melalui vekt
Laporan praktikum biologi mengenai pengamatan mikroskopis alga, protozoa, dan jamur menemukan beberapa organisme seperti Rhizopus stolonifer pada roti basi, Paramaecium sp pada air sawah, Euglena sp pada air jerami, dan Amoeba pada air got.
Protista merupakan kingdom yang beranggotakan organisme eukariotik bersel tunggal atau bersel banyak yang hidup di air tawar maupun air laut. Organisme dalam protista dapat menyerupai tumbuhan, hewan, maupun jamur. Terdapat tiga kelompok utama protista yaitu protozoa yang menyerupai hewan, alga yang menyerupai tumbuhan, dan jamur air serta jamur lendir yang menyerupai jamur.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok fungi mirip hewan (protozoa). Protozoa adalah protista uniseluler yang bergerak menggunakan pseudopodia, silia, atau flagela. Terdapat berbagai jenis protozoa seperti amoeba, paramecium, dan plasmodium yang dapat hidup bebas atau sebagai parasit di dalam tubuh hewan dan manusia. Protozoa bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang zoologi invertebrata khususnya tentang protozoa. Protozoa dibahas mulai dari pengertian, ciri umum, klasifikasi, contoh organisme tertentu dalam kelasnya beserta struktur tubuh dan siklus hidupnya.
Dokumen tersebut membahas tentang protista, termasuk tujuan pembelajaran, ciri-ciri umum protista, klasifikasi protista ke dalam 3 kelompok besar (protista mirip tumbuhan, protista mirip hewan, dan protista mirip jamur), klasifikasi lebih lanjut protista mirip hewan ke dalam beberapa filum dan ordo, serta manfaat dan penyakit yang disebabkan oleh beberapa protista.
Protozologi mempelajari protozoa, organisme uniseluler eukariotik seperti amoeba dan parasit. Terdapat empat kelompok utama protozoa berdasarkan alat geraknya: Amoeboidea, Ciliata, Flagellata, dan Sporozoa. Protozoa hidup bebas atau sebagai parasit, dan mereproduksi diri secara aseksual atau seksual. Penyakit protozoa seperti malaria disebabkan oleh parasit dari genus Plasmodium yang menular melalui vekt
Laporan praktikum biologi mengenai pengamatan mikroskopis alga, protozoa, dan jamur menemukan beberapa organisme seperti Rhizopus stolonifer pada roti basi, Paramaecium sp pada air sawah, Euglena sp pada air jerami, dan Amoeba pada air got.
Protista merupakan kingdom yang beranggotakan organisme eukariotik bersel tunggal atau bersel banyak yang hidup di air tawar maupun air laut. Organisme dalam protista dapat menyerupai tumbuhan, hewan, maupun jamur. Terdapat tiga kelompok utama protista yaitu protozoa yang menyerupai hewan, alga yang menyerupai tumbuhan, dan jamur air serta jamur lendir yang menyerupai jamur.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok fungi mirip hewan (protozoa). Protozoa adalah protista uniseluler yang bergerak menggunakan pseudopodia, silia, atau flagela. Terdapat berbagai jenis protozoa seperti amoeba, paramecium, dan plasmodium yang dapat hidup bebas atau sebagai parasit di dalam tubuh hewan dan manusia. Protozoa bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan biner.
Protozoa adalah organisme seluler eukariotik yang bergerak menggunakan pseudopoda, flagela, atau silia. Kebanyakan protozoa bersifat parasit atau saprofit dan hidup di lingkungan basah. Ada empat kelas protozoa berdasarkan alat geraknya: Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, dan Sporozoa.
This document discusses feed and nutrition for fish farming. It covers several key points:
1) Feeds provide nutrients and energy for fish growth, reproduction and health. Common feed types include formulated feeds, agricultural byproducts, and floating or sinking pellets.
2) Feeding methods include by hand, truck or automatic timed feeders. The amount fed is typically 2-5% of body weight per day or to satiation.
3) Nutrition is the interaction between nutrients and living organisms. It includes feed composition, ingestion, digestion, absorption, energy release, growth and reproduction. Proper nutrition is key for effective and economical aquaculture.
This document summarizes key aspects of the phylum Platyhelminthes. It includes three classes: Turbellaria, Trematoda, and Cestoda. Turbellaria are flatworms that live in aquatic and moist environments. They are carnivorous and reproduce asexually through fission or sexually. Trematoda are flukes that live as parasites in vertebrates. They have oral and ventral suckers. Cestoda are tapeworms with a scolex, neck, and strobila regions. They reproduce sexually within proglottid segments along the strobila.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penanganan hasil perikanan dan berbagai cara pengawetan ikan, seperti pendinginan, pembekuan, pengasapan, dan pengolahan lainnya untuk memperpanjang masa simpan ikan agar tetap segar dan layak konsumsi. Juga dibahas tentang perbedaan ikan segar dan busuk serta komponen kimiawi penting dalam ikan.
1. Filum Echinodermata merupakan hewan laut berkerangka internal yang terdiri dari 5 kelas, yaitu Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang lular), Echinoidea (landak laut dan bulu babi), Holothuroidea (teripang), dan Crinoidea (lili laut).
2. Semua echinodermata memiliki tubuh berbentuk simetri radial pada larva dan simetri bilateral pada dewasa, serta hidup di laut dari daerah litoral hing
Materi 1. Kontrak Belajar dan Pengantar MKA.pptxmuhammadsahir5
Manajemen kualitas air membahas upaya pemeliharaan dan pengendalian kualitas air untuk memenuhi standar yang memungkinkan air digunakan untuk sumber daya perikanan, pertanian, dan kebutuhan lain. Dokumen ini menjelaskan parameter fisika, kimia, dan biologi untuk menilai kualitas air serta klasifikasi dan kriteria mutu air.
Peta jalan penelitian merupakan rencana kegiatan penelitian dalam rentang waktu tertentu yang meliputi tahapan riset dasar, terapan, dan pengembangan produk. Peta jalan ini digunakan untuk mevisualisasikan kegiatan penelitian serta hasil yang diharapkan berupa hak kekayaan intelektual. Contoh peta jalan penelitian yang disajikan mencakup bidang bioteknologi, enzim, dan bahan biomaterial dalam rentang waktu 2008
Dokumen tersebut membahas tentang fekunditas ikan yang didefinisikan sebagai jumlah telur yang dihasilkan ikan. Fekunditas dapat diukur secara mutlak maupun relatif terhadap panjang atau berat ikan. Ada beberapa metode untuk menghitung jumlah telur ikan seperti penghitungan langsung, volumetrik, dan gravimetrik. Informasi ini berguna dalam menentukan kapasitas budidaya ikan.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Pengertian
Suatu organisme seluler yang mempunyai sifat
eukariotik, tidak memiliki bagian dinding sel,
heterotrof dan juga dapat melakukan pergerakan
dengan memanfaatkan alat gerak.
Mikroskopis, karena ukuran tubuhnya hanya antata 3-
1000 mikron.
3. Habitat
Habitat hidupnya adalah tempat yang basah, lembab
dan juga berair.
Ilmuwan yang pertama kali mempelajari protozoa
adalah Anthony van Leeuwenhoek.
4. Berdasarkan Alat Gerak
Protozoa dibagi menjadi 4 kelas :
Rhizopoda (Sarcodina)
Flagellata (Mastigophora)
Ciliata (Ciliophora)
Sporozoa
5. Rhizopoda (Sarcodina)
Alat gerak berupa pseudopoda (kaki semu)
Proses reproduksi secara aseksual dengan
melakukan pembelahan biner
Mempunyai bentuk tubuh berubah-ubah/tidak
tetap (flexibel)
Sebagian besar tubuhnya terbentuk karena
adanya ektoplasma dan endoplasma
6. Contoh Rhizopoda
Amoeba sp.
salah satu kelas protozoa yang hidupnya berada pada lingkungan bebas,
selain itu juga ditemukan ada sebagian yg hidup pada bagian tubuh
manusia.
Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba
Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut radang gusi
(Gingivitis)
Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak
bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah
globigerina.
Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
untuk bahan penggosok.
7. Flagellata (Mastigophora)
Alat gerak berupa flagel (bulu cambuk)
Mempunyai sifat autotrof
Untuk bertahan hidup flagelata memakan zat organik
yg terdiri dari larutan
Pembelahan diri dilakukan dalam bentuk
memanjang
Proses reproduksi secara aseksual
Bagian tubuh tersusun tanpa adanya rangka
Tidak mempunyai bentuk yang tetap/beruba-ubah
8. Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
Golongan Phytonagellata
Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa
dengan ganggang)
Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara
protozoa dengan ganggang)
Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkan cahaya
bila terkena rangsangan mekanik)
9. Golongan Zooflagellata,
Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
Glossina sp. (lalat Tsetse)
Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis (tsetse
sungai)
Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans (tsetse
semak)
Trypanosoma cruzl : penyakit chagas
Trypanosoma evansi :penyakit surra, pada hewan ternak
(sapi).
Leishmaniadonovani : penyakit kalanzar
Trichomonas vaginalis : penyakit keputihan
10. Ciliata (Ciliophora)
Alat gerak berupa silia (rambut getar)
Memiliki dua jenis inti : Makronukleus dan
Mikronukleus (alat reproduksi seksual dan
aseksual).
Cara reproduksi, aseksual : membelah diri, seksual :
konjugasi.
Memiliki celah mulut yang sudah dilengkapi dengan
bagian anus
Memiliki bentuk tubuh yang tidak tetap/berubah-
ubah.
11. Contoh Ciliata
Slentor : salah satu protozoa yang memiliki bentuk
fisik tubuh menyerupai terompet dan pada bagian
tangkainya menempel pada bagian substrat
Balantidium coli : menyebabkan penyakit diare
12. Sporozoa
Tidak memiliki alat gerak
Cara bergerak dengan mengubah kedudukan
tubuhnya
Pembiakan secara aseksual, ditemukan pada
protozoa melalui proses pembentukan spora pada
bagian tubuh inang (disebut juga sporogoni) atau
melalui proses pembelahan diri pada bagian tubuh
inang (disebut dengan schizogoni)
Memiliki sifat parasit yang ditemukan pada manusia
dan juga hewan
13. Contoh sporozoa
Marga yang berhubungan dengan kesehatan
manusia : Toxopinsma dan Plasmodium (penyebab
malaria)
14. Ciri-ciri protozoa secara umum
Bagian tubuh yang digunakan sebagai alat gerak utama :
pseudopodia, flagela, silia
Dalam keadaan yang kurang mengutungkan biasanya
sering kali terjadi pembentukan suatu kista yang
dimaksudkan untuk dapat bertahan hidup
Kehidupan protozoa banyak ditemukan sebagai parasit,
saprofit, dan dapat hidup dengan bebas
Termasuk organisme heterotrof (tidak dapat
menghasilkan makanannya sendiri)
Cara hidup tergolong dalam 2 jenis, hidup dengan cara
berkelompok dan juga ada yang hidup sendiri
Merupakan organisme eukariotik
Bersel tunggal (uniseluler)
15. Reproduksi pada protozoa
Melalui cara seksual dan aseksual.
Namun yang sering dilakukan adalah dengan pembelahan
biner. Tahap pembelahan menggunakan cara mitosis
yang hasilnya akan terbentuk dua sel anakan.
Sedangkan proses reproduksi secara seksual dapat terjadi
dengan cara konjugasi, yang akan menggabungkan
berbagai materi genetik yang diambil dari bagian sel satu
ke bagian sel lainnya.