Teks tersebut membahas tentang Pengertian Qawaid Fiqhiyyah atau Kaidah-Kaidah Hukum Islam yang bersifat umum. Qawaid Fiqhiyyah dijelaskan sebagai aturan-aturan dasar yang mengatur perbuatan manusia dan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah hukum. Lima Qawaid Fiqhiyyah Utama (Qawaid Asasiyyah al-Khams) diuraikan sebagai dasar dari kaidah-kaidah hukum
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan-tujuan syariat Islam (maqashid al-syariah) yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu keperluan dasar (al-dharuriyat), keperluan sekunder (al-hajiyat), dan keperbaikan (al-tahsiniyat). Kategori terpenting adalah al-dharuriyat yang meliputi agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan.
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Ijtihad adalah usaha maksimal seorang ahli fiqh dalam memahami hukum syariat. Terdapat beberapa jenis ijtihad seperti ijtihad fardli dan ijtihad jama'i. Ijtihad berlandaskan al-Quran, sunnah, dan dalil akal. Terdapat syarat-syarat menjadi mujtahid seperti menguasai bahasa Arab dan hadis."
Dokumen tersebut membahas masa kejayaan peradaban Islam pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Pada masa itu, terdapat dua kerajaan Islam besar yaitu Kerajaan Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang mengalami kemajuan di bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Kemajuan ini disebabkan oleh faktor internal seperti konsistensi umat Islam serta pengaruh gerakan terjemahan, dan
Berikut tanggapan saya terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut:
1. Maqamat dalam tasawuf merupakan tingkatan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tujuan utamanya bukan menjadi seperti nabi, melainkan menjadi hamba Allah SWT yang taat dan berakhlak mulia.
2. Keseimbangan antara kewajiban dunia dan akhirat dapat dicapai dengan menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh, tanpa mengabaikan salah
Teks tersebut membahas tentang Pengertian Qawaid Fiqhiyyah atau Kaidah-Kaidah Hukum Islam yang bersifat umum. Qawaid Fiqhiyyah dijelaskan sebagai aturan-aturan dasar yang mengatur perbuatan manusia dan dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah hukum. Lima Qawaid Fiqhiyyah Utama (Qawaid Asasiyyah al-Khams) diuraikan sebagai dasar dari kaidah-kaidah hukum
Dokumen tersebut membahas tentang tujuan-tujuan syariat Islam (maqashid al-syariah) yang dibagi menjadi tiga kategori yaitu keperluan dasar (al-dharuriyat), keperluan sekunder (al-hajiyat), dan keperbaikan (al-tahsiniyat). Kategori terpenting adalah al-dharuriyat yang meliputi agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan.
ruang lingkup ilmu kalam adalah tentang mengesakan tuhan yang diperkuat dengan dalil-dalil rasional agar terhindar dari aqidah - aqidah yang menyimpang
the scope of theology is about the Oneness of God reinforced with rational arguments to avoid deviating Aqeedah
Email: fadrymuhammad50@gmail.com
Ijtihad adalah usaha maksimal seorang ahli fiqh dalam memahami hukum syariat. Terdapat beberapa jenis ijtihad seperti ijtihad fardli dan ijtihad jama'i. Ijtihad berlandaskan al-Quran, sunnah, dan dalil akal. Terdapat syarat-syarat menjadi mujtahid seperti menguasai bahasa Arab dan hadis."
Dokumen tersebut membahas masa kejayaan peradaban Islam pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Pada masa itu, terdapat dua kerajaan Islam besar yaitu Kerajaan Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah yang mengalami kemajuan di bidang politik, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Kemajuan ini disebabkan oleh faktor internal seperti konsistensi umat Islam serta pengaruh gerakan terjemahan, dan
Berikut tanggapan saya terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut:
1. Maqamat dalam tasawuf merupakan tingkatan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tujuan utamanya bukan menjadi seperti nabi, melainkan menjadi hamba Allah SWT yang taat dan berakhlak mulia.
2. Keseimbangan antara kewajiban dunia dan akhirat dapat dicapai dengan menjalankan ajaran-ajaran Islam secara utuh, tanpa mengabaikan salah
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peradaban Islam di berbagai kota dan wilayah seperti Baghdad, Kairo, Isfahan, Istanbul, Delhi, Andalusia, dan Cordova.
2. Peradaban Islam di kota-kota tersebut berkembang pesat di bidang ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, dan infrastruktur.
3. Kota-kota tersebut menjadi pusat peradaban Islam dan
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyasholihiyyah
Ilmu hadis membahas periwayatan berita tentang sabda, perbuatan, dan sifat Nabi Muhammad SAW. Tujuannya adalah membantu umat Islam memahami ajaran agamanya dengan standar keilmuan tinggi. Ilmu hadis membahas sanad, matan, istilah-istilahnya, serta menentukan status hadis apakah shahih atau lemah.
Makalah ini membahas tentang manthuq dan mafhum dalam tafsir Al-Qur'an. Manthuq didefinisikan sebagai arti yang ditunjukkan oleh lafaz, sedangkan mafhum adalah arti yang dipahami dari ayat meskipun tidak secara langsung. Makalah ini menjelaskan pengertian dan macam-macam dari manthuq dan mafhum serta mafhum muwafaqah dan mukhalafah.
Qashash al-Qur'an dapat diringkas sebagai berikut:
Qashash al-Qur'an adalah kisah-kisah mengenai nabi-nabi, umat terdahulu, dan peristiwa-peristiwa masa lalu, kini dan akan datang yang diceritakan dalam Al-Qur'an. Kisah-kisah tersebut bermanfaat untuk memberikan pelajaran bagi umat manusia.
Mujmal berarti sesuatu yang menunjukkan kemungkinan beberapa makna tanpa ada kelebihan salah satu makna. Mubayyan adalah mujmal yang sudah dijelaskan, baik penjelasan terdapat dalam dalil yang sama atau terpisah. Ada dua jenis mubayyan yaitu mubayyan muttashil dan munfashil. Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan semua aspek agama baik melalui ucapan, perbuatan, atau
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Ria Widia
Teks tersebut membahas tentang perkembangan pola pikir manusia, dimulai dari rasa ingin tahu alamiah manusia hingga berkembangnya pengetahuan melalui penalaran. Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pola pikir manusia adalah rasa ingin tahu dan keterbatasan pengetahuan awal yang mendorong terbentuknya mitos, sebelum akhirnya penalaran menggantikan peran mitos.
- Masa Rasul dan Khulafa Ar-Rasyidin menandai awal mula terbentuknya peradaban Islam melalui pembangunan Masjid Nabawi, pengaturan sistem sosial dan politik dalam Piagam Madinah, serta penyebaran agama Islam melalui dakwah dan perang-perang yang dipimpin Rasulullah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan sejarah dalam studi Islam dan karakteristiknya sebagai salah satu pendekatan.
2. Studi Islam dapat dilihat dari dua sisi, yaitu normatif sebagai agama dan historis sebagai disiplin ilmu.
3. Pertumbuhan studi Islam terjadi di berbagai pusat seperti Mekkah, Madinah, Baghdad, dan Spanyol.
Dokumen tersebut membahas konsep wakalah, kafalah, dan hawalah dalam hukum Islam. Wakalah adalah penyerahan suatu pekerjaan kepada orang lain untuk menggantikan, kafalah adalah jaminan atas utang orang lain, sedangkan hawalah adalah pengalihan hutang."
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinMiftah Iqtishoduna
Dokumen tersebut meringkas kebijakan ekonomi pada masa kepemimpinan empat khalifah Rasyidin yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi pengaturan zakat, pajak, pengelolaan baitul mal, serta pendistribusian pendapatan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah dalam hadits seperti sanad, matan, rawi, hadits shahih, hasan dan dha'if. Sanad merupakan rantai para perawi hadits, matan adalah isi hadits, sedangkan rawi adalah orang yang meriwayatkan hadits. Hadits dibedakan menjadi shahih (sahih), hasan dan dha'if berdasarkan kriteria sanad dan rawinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hadits shahih dan hasan, serta syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sebuah hadits dikategorikan sebagai hadits shahih atau hasan. Juga dibahas tentang tingkatan hadits shahih dan pembagian hadits shahih dan hasan.
Ilmu mantiq adalah ilmu yang membahas kaidah berfikir logis untuk menghasilkan kesimpulan yang benar dan terhindar dari kesalahan. Ilmu ini bermula dari Yunani Kuno dan dikembangkan oleh tokoh-tokoh Islam. Manfaat mempelajari ilmu mantiq antara lain untuk melatih berfikir kritis dan mendapatkan kesimpulan yang valid.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan peradaban Islam di berbagai kota dan wilayah seperti Baghdad, Kairo, Isfahan, Istanbul, Delhi, Andalusia, dan Cordova.
2. Peradaban Islam di kota-kota tersebut berkembang pesat di bidang ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan, kesenian, dan infrastruktur.
3. Kota-kota tersebut menjadi pusat peradaban Islam dan
Ruang lingkup pembahasan ilmu hadist dan dancabang cabangnyasholihiyyah
Ilmu hadis membahas periwayatan berita tentang sabda, perbuatan, dan sifat Nabi Muhammad SAW. Tujuannya adalah membantu umat Islam memahami ajaran agamanya dengan standar keilmuan tinggi. Ilmu hadis membahas sanad, matan, istilah-istilahnya, serta menentukan status hadis apakah shahih atau lemah.
Makalah ini membahas tentang manthuq dan mafhum dalam tafsir Al-Qur'an. Manthuq didefinisikan sebagai arti yang ditunjukkan oleh lafaz, sedangkan mafhum adalah arti yang dipahami dari ayat meskipun tidak secara langsung. Makalah ini menjelaskan pengertian dan macam-macam dari manthuq dan mafhum serta mafhum muwafaqah dan mukhalafah.
Qashash al-Qur'an dapat diringkas sebagai berikut:
Qashash al-Qur'an adalah kisah-kisah mengenai nabi-nabi, umat terdahulu, dan peristiwa-peristiwa masa lalu, kini dan akan datang yang diceritakan dalam Al-Qur'an. Kisah-kisah tersebut bermanfaat untuk memberikan pelajaran bagi umat manusia.
Mujmal berarti sesuatu yang menunjukkan kemungkinan beberapa makna tanpa ada kelebihan salah satu makna. Mubayyan adalah mujmal yang sudah dijelaskan, baik penjelasan terdapat dalam dalil yang sama atau terpisah. Ada dua jenis mubayyan yaitu mubayyan muttashil dan munfashil. Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan semua aspek agama baik melalui ucapan, perbuatan, atau
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Ria Widia
Teks tersebut membahas tentang perkembangan pola pikir manusia, dimulai dari rasa ingin tahu alamiah manusia hingga berkembangnya pengetahuan melalui penalaran. Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pola pikir manusia adalah rasa ingin tahu dan keterbatasan pengetahuan awal yang mendorong terbentuknya mitos, sebelum akhirnya penalaran menggantikan peran mitos.
- Masa Rasul dan Khulafa Ar-Rasyidin menandai awal mula terbentuknya peradaban Islam melalui pembangunan Masjid Nabawi, pengaturan sistem sosial dan politik dalam Piagam Madinah, serta penyebaran agama Islam melalui dakwah dan perang-perang yang dipimpin Rasulullah.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas pendekatan sejarah dalam studi Islam dan karakteristiknya sebagai salah satu pendekatan.
2. Studi Islam dapat dilihat dari dua sisi, yaitu normatif sebagai agama dan historis sebagai disiplin ilmu.
3. Pertumbuhan studi Islam terjadi di berbagai pusat seperti Mekkah, Madinah, Baghdad, dan Spanyol.
Dokumen tersebut membahas konsep wakalah, kafalah, dan hawalah dalam hukum Islam. Wakalah adalah penyerahan suatu pekerjaan kepada orang lain untuk menggantikan, kafalah adalah jaminan atas utang orang lain, sedangkan hawalah adalah pengalihan hutang."
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinMiftah Iqtishoduna
Dokumen tersebut meringkas kebijakan ekonomi pada masa kepemimpinan empat khalifah Rasyidin yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Kebijakan-kebijakan tersebut meliputi pengaturan zakat, pajak, pengelolaan baitul mal, serta pendistribusian pendapatan negara.
Dokumen tersebut membahas tentang istilah-istilah dalam hadits seperti sanad, matan, rawi, hadits shahih, hasan dan dha'if. Sanad merupakan rantai para perawi hadits, matan adalah isi hadits, sedangkan rawi adalah orang yang meriwayatkan hadits. Hadits dibedakan menjadi shahih (sahih), hasan dan dha'if berdasarkan kriteria sanad dan rawinya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian hadits shahih dan hasan, serta syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sebuah hadits dikategorikan sebagai hadits shahih atau hasan. Juga dibahas tentang tingkatan hadits shahih dan pembagian hadits shahih dan hasan.
Ilmu mantiq adalah ilmu yang membahas kaidah berfikir logis untuk menghasilkan kesimpulan yang benar dan terhindar dari kesalahan. Ilmu ini bermula dari Yunani Kuno dan dikembangkan oleh tokoh-tokoh Islam. Manfaat mempelajari ilmu mantiq antara lain untuk melatih berfikir kritis dan mendapatkan kesimpulan yang valid.
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir benar. Secara garis besar, berpikir benar adalah berpikir sesuai dengan kenyataan konkrit dan tidak berdasarkan keinginan subjektif. Terdapat beberapa prinsip berpikir benar seperti memahami hubungan antar hal, menyadari perubahan, perkembangan menuju yang lebih baik, dan perubahan ditentukan oleh faktor internal. Contoh berpikir benar adalah kisah
Makalah ini membahas tentang ruang lingkup filsafat ilmu. Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi, dan implikasi dari ilmu. Ruang lingkup filsafat ilmu meliputi pengertian filsafat ilmu, komponen-komponen filsafat ilmu seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi, serta objek dan tujuan dari filsafat ilmu.
Filsafat ilmu membahas tentang sifat dasar ilmu, metode ilmu, dan hubungan antar ilmu. Filsafat ilmu bertujuan untuk menganalisis kritis metode ilmu dan menetapkan batasan setiap ilmu. Filsafat ilmu juga membantu meningkatkan martabat manusia melalui peningkatan ilmu pengetahuan.
Makalah ini membahas filsafat ilmu dalam kehidupan manusia dalam 3 kalimat. Pertama, filsafat ilmu adalah cabang filsafat yang membahas hakikat ilmu dan hubungannya dengan kehidupan manusia. Kedua, tujuan filsafat ilmu adalah menganalisis ilmu pengetahuan dan cara memperoleh pengetahuan ilmiah. Ketiga, filsafat ilmu bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang dirinya sendiri dan dunia melal
Ontologi adalah ilmu yang membahas tentang hakikat yang ada, baik yang berbentuk jasmani maupun rohani. Makalah ini membahas pengertian ontologi secara umum dan menurut para tokoh filsafat, aliran-aliran ontologi, aspek ontologi ilmu pengetahuan, serta manfaat mempelajari ontologi.
Dokumen tersebut merupakan makalah tentang Filsafat Ilmu yang membahas pengertian filsafat ilmu, cabang-cabangnya, ruang lingkup, serta manfaat filsafat ilmu. Juga dibahas pengertian ilmu pengetahuan, cirri-cirinya, struktur, dan hakekat ilmu. Taksonomi ilmu pengetahuan dalam sejarah ilmu juga dijelaskan beserta pengertian teori ilmiah, dasar, dan strukturnya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan ilmu pengetahuan, perbedaan antara keduanya, serta ciri-ciri ilmu pengetahuan ilmiah.
2. Filsafat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk memahami segala sesuatu secara sistematis dan kritis, sedangkan ilmu pengetahuan bersifat taat fakta dan objektif.
3. Ciri-ciri ilmu penget
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu dan perbedaan antara ilmu dan filsafat. Filsafat ilmu adalah bagian filsafat yang mengkaji hakikat ilmu, sedangkan ilmu adalah pengetahuan yang disusun secara metodis, sistematis, dan koheren tentang suatu bidang tertentu. Filsafat ilmu berperan untuk memberikan batasan bagi pengembangan ilmu agar tidak merugikan manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat pendidikan dan beberapa alirannya. Ringkasannya adalah:
1. Filsafat pendidikan adalah aplikasi dari filsafat umum dalam bidang pendidikan.
2. Ada beberapa aliran filsafat pendidikan seperti progresivisme, esensialisme, dan lainnya.
3. Masing-masing aliran memiliki pandangan tersendiri tentang tujuan dan pelaksanaan pendidikan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut berisi jawaban ujian mid semester mata kuliah Filsafat Ilmu oleh Ninik Charmila.
2) Terdapat 6 pertanyaan beserta jawabannya mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu seperti bahasa dan matematika sebagai sarana berpikir ilmiah, aspek-aspek keilmuan, perbedaan matematika dan ilmu, serta sifat ilmu yang bersifat relatif dan tentatif
Soal jawaban filsafat ilmu berunsur epistemologi,ontologi,aksiologiMelShannon2
Filsafat manusia membahas tentang sifat dasar manusia, termasuk sifat batiniah, akal, dan kesadaran manusia. Filsafat manusia juga mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungan sosial dan alam sekitarnya. Belajar filsafat manusia bermanfaat bagi mahasiswa untuk memahami sifat dasar diri sendiri dan hubungan dengan orang lain.
Tugas filsafat ilmu membahas beberapa pertanyaan mengenai filsafat ilmu, filsafat manusia, etika, dan landasan ontologi, epistemologi, aksiologi. Dokumen ini memberikan jawaban singkat pada setiap pertanyaan yang diajukan.
Makalah aspek2 ontologis ilmu pengetahuaantrysnokoe
Makalah ini membahas tentang aspek-aspek ontologis ilmu pengetahuan. Ontologi didefinisikan sebagai ilmu tentang yang ada, yang membahas realitas atau entitas dengan apa adanya. Makalah ini menjelaskan pengertian ontologi secara umum dan menurut para ahli, serta aspek-aspek ontologi ilmu pengetahuan yang meliputi objek yang ditelaah oleh ilmu dan batasan pengetahuan manusia. Tujuan makalah ini adal
1. 10 ASPEK DASAR ILMU MANTIQ10 ASPEK DASAR ILMU MANTIQ
1. Pengertiannya [ta’rif]1. Pengertiannya [ta’rif]
2. Obyeknya [maudhu’]2. Obyeknya [maudhu’]
3. Kegunaannya [tsmarah]3. Kegunaannya [tsmarah]
4. Keutamaannya [fadhl]4. Keutamaannya [fadhl]
5. Hubungannya dengan ilmu lain [nisbah]5. Hubungannya dengan ilmu lain [nisbah]
6. Peletak dasar / yang pertama menyusunnya [wadhi’]6. Peletak dasar / yang pertama menyusunnya [wadhi’]
7. Namanya [ism]7. Namanya [ism]
8. Pengambilannya [istimdad]8. Pengambilannya [istimdad]
9. Hukum mempelajarinya [hukm al-syar’i]9. Hukum mempelajarinya [hukm al-syar’i]
10. Problematikanya [masail]10. Problematikanya [masail]
2. Pengertian Ilmu mantikPengertian Ilmu mantik
Pengertian [ta’rif] Ilmu Mantik telah dirumuskan oleh para ulamaPengertian [ta’rif] Ilmu Mantik telah dirumuskan oleh para ulama
dengan rumusan yang bervariasi meskipun maksudnya sama, yaitudengan rumusan yang bervariasi meskipun maksudnya sama, yaitu
mengungkapkan makna sebagai suatu kata yang dibakukan untukmengungkapkan makna sebagai suatu kata yang dibakukan untuk
nama suatu disiplin ilmu.nama suatu disiplin ilmu.
1.1.Ilmu Mantik adalah tatanan berpikir yang dapat memelihara otakIlmu Mantik adalah tatanan berpikir yang dapat memelihara otak
dari kesalahan berpikir dengan pertolongan Allah swt.dari kesalahan berpikir dengan pertolongan Allah swt.
2.2.Suatu alat yang mengatur kerja otak dalam berpikir agarSuatu alat yang mengatur kerja otak dalam berpikir agar
terhindar dari kesalahan; selain merupakan ilmu kecermatanterhindar dari kesalahan; selain merupakan ilmu kecermatan
praktis.praktis.
3.3.Ilmu yang membahas obyek-obyek pengetahuan tashawwur danIlmu yang membahas obyek-obyek pengetahuan tashawwur dan
tashdiq untuk mencapai interaksi dari keduanya atau suatutashdiq untuk mencapai interaksi dari keduanya atau suatu
pemahaman yang dapat mendeskripsikan tashawwur dan tashdiq.pemahaman yang dapat mendeskripsikan tashawwur dan tashdiq.
Dari ketiga pengertian di atas, yang penuturannya bersifatDari ketiga pengertian di atas, yang penuturannya bersifat
fungsional dan operasional, dapatlah disimpulkan bahwa Ilmufungsional dan operasional, dapatlah disimpulkan bahwa Ilmu
manitik adalah ilmu yang membahas tata aturan berpikir benarmanitik adalah ilmu yang membahas tata aturan berpikir benar
berkenaan dengan obyek pikir untuk memperoleh kebenaran [hak]berkenaan dengan obyek pikir untuk memperoleh kebenaran [hak]
3. Obyek Ilmu MantikObyek Ilmu Mantik
Obyek ilmu mantik adalah suatu istilah dalam setiap disiplin ilmu. PengertianObyek ilmu mantik adalah suatu istilah dalam setiap disiplin ilmu. Pengertian
obyek adalahobyek adalah
1.1.segala sesuatu berupa esensi dan substansi yang dikaji dalam berbagai ilmu.segala sesuatu berupa esensi dan substansi yang dikaji dalam berbagai ilmu.
2.2.Suatu esensi dan substansi yang dibahas oleh suatu disiplin ilmuSuatu esensi dan substansi yang dibahas oleh suatu disiplin ilmu
Dengan demikian, obyek ilmu mantik adalah esensi dan substansinya. LebihDengan demikian, obyek ilmu mantik adalah esensi dan substansinya. Lebih
lanjut yang menjadi obyek Ilmu Mantik adalah seperti yang dikemukakan olehlanjut yang menjadi obyek Ilmu Mantik adalah seperti yang dikemukakan oleh
beberapa ulama berikut:beberapa ulama berikut:
1.1.Tashawwur dan tashdiq yang akan menghasilkan takrif/definisi [hujjah]Tashawwur dan tashdiq yang akan menghasilkan takrif/definisi [hujjah]
2.2.Pemahaman makna suatu variabel obyek pikir [tashawwur] dan pemahamanPemahaman makna suatu variabel obyek pikir [tashawwur] dan pemahaman
hubungan antara dua variabel atau lebih [tashdiq] untuk menghasilkan suatuhubungan antara dua variabel atau lebih [tashdiq] untuk menghasilkan suatu
pengertian dan argumentasi.pengertian dan argumentasi.
Karena suatu disiplin ilmu merupakan pembeda dari disiplin ilmu lainnya,Karena suatu disiplin ilmu merupakan pembeda dari disiplin ilmu lainnya,
-menurut al-Ghazali- obyek ilmu mantik berkenaan dengan batasan [hadd] dan-menurut al-Ghazali- obyek ilmu mantik berkenaan dengan batasan [hadd] dan
silogisme [qiyas] serta hal-hal yang berkaitan dengan keduanya.silogisme [qiyas] serta hal-hal yang berkaitan dengan keduanya.
Dengan demikian, kegiatan berpikir merupakan kesatuan antara pelaku, obyek,Dengan demikian, kegiatan berpikir merupakan kesatuan antara pelaku, obyek,
dan metode yang ditempuh.dan metode yang ditempuh.
Sebagai kesimpulan, bahwa obyek kajian Ilmu Mantik adalah pengkajianSebagai kesimpulan, bahwa obyek kajian Ilmu Mantik adalah pengkajian
terhadap esensi dan substansi subyek/pelaku nalar (nathiq), obyek nalarterhadap esensi dan substansi subyek/pelaku nalar (nathiq), obyek nalar
(manthuq), dan metode nalar (manhaj nathiq).(manthuq), dan metode nalar (manhaj nathiq).
4. Tujuan, Kegunaan, dan ManfaatTujuan, Kegunaan, dan Manfaat
Mempelajari Ilmu MantikMempelajari Ilmu Mantik
Tujuan dan kegunaan mempelajari Ilmu mantik diantaranyaTujuan dan kegunaan mempelajari Ilmu mantik diantaranya
adalah:adalah:
1.1.Melatih, mendidik, dan mengembangkan potensi akalMelatih, mendidik, dan mengembangkan potensi akal
dalam mengkaji obyek pikir dengan menggunakandalam mengkaji obyek pikir dengan menggunakan
metodologi berpikir.metodologi berpikir.
2.2.Menempatkan persoalan dan menunaikan tugas padaMenempatkan persoalan dan menunaikan tugas pada
situasi dan kondisi yang tepat,situasi dan kondisi yang tepat,
3.3.Membedakan proses dan kesimpulan berpikir yangMembedakan proses dan kesimpulan berpikir yang
benar [hak] dan yang salah [batil].benar [hak] dan yang salah [batil].
Sumber lain mengatakan bahwa tujuan dan kegunaanSumber lain mengatakan bahwa tujuan dan kegunaan
mempelajari ilmu mantik dapat memelihara pikiran darimempelajari ilmu mantik dapat memelihara pikiran dari
kesalahan berpikir, memperdalam pemahaman, dankesalahan berpikir, memperdalam pemahaman, dan
menyingkap selimut kebodohan.menyingkap selimut kebodohan.
5. Keutamaan Ilmu mantikKeutamaan Ilmu mantik
Keutamaan ilmu mantik di antaranya dapat mengungguliKeutamaan ilmu mantik di antaranya dapat mengungguli
dan memberi nilai tambah terhadap disiplin ilmu-ilmudan memberi nilai tambah terhadap disiplin ilmu-ilmu
lainnya, sebab kegunaan ilmu mantik bersifat umum.lainnya, sebab kegunaan ilmu mantik bersifat umum.
Artinya ilmu mantik membahas tashawwur dan tashdiq,Artinya ilmu mantik membahas tashawwur dan tashdiq,
sedangkan setiap disiplin ilmu memuat hasil kegiatansedangkan setiap disiplin ilmu memuat hasil kegiatan
tashawwur dan tashdiq sesuai dengan obyek kajiannya.tashawwur dan tashdiq sesuai dengan obyek kajiannya.
Pemahaman kita terhadap ilmu mantik seperti halnyaPemahaman kita terhadap ilmu mantik seperti halnya
terhadap ilmu-ilmu lainnya, bertujuan menumbuhkanterhadap ilmu-ilmu lainnya, bertujuan menumbuhkan
kesadaran betapa pentingnya nilai ilmu bagi kehidupankesadaran betapa pentingnya nilai ilmu bagi kehidupan
manusia serta mendorong manusia agar tertarik dan maumanusia serta mendorong manusia agar tertarik dan mau
mempelajarinya sebagai bagian dari tugas kesehariannya.mempelajarinya sebagai bagian dari tugas kesehariannya.
6. Hubungan Ilmu Mantik Dengan Ilmu IlmuHubungan Ilmu Mantik Dengan Ilmu Ilmu
LainnyaLainnya
Hubungan Ilmu Mantik dengan ilmu ilmu lainnya, dapat dilihat dari segiHubungan Ilmu Mantik dengan ilmu ilmu lainnya, dapat dilihat dari segi
obyek bahasannya yang universal, yaitu tashawwur dan tashdiq.obyek bahasannya yang universal, yaitu tashawwur dan tashdiq.
Sebab, setiap disiplin ilmu berisikan tashawwur dan tashdiq.Sebab, setiap disiplin ilmu berisikan tashawwur dan tashdiq.
TashawwurTashawwur dandan tashdiqtashdiq merupakan cara menerangkan danmerupakan cara menerangkan dan
menetapkan obyek pikir secara esensial dan substansial, yangmenetapkan obyek pikir secara esensial dan substansial, yang
metodenya dijelaskan dalam Ilmu Mantik. Adapun perwujudan darimetodenya dijelaskan dalam Ilmu Mantik. Adapun perwujudan dari
tashawwur dan tashdiq adalah suatu disiplin ilmu –isi setiap disiplintashawwur dan tashdiq adalah suatu disiplin ilmu –isi setiap disiplin
ilmu adalah keterangan mengenai segala sesuatu yang menjadi obyekilmu adalah keterangan mengenai segala sesuatu yang menjadi obyek
bahasannya yang disebut teori. Jadi, isi suatu disiplin ilmu adalah teoribahasannya yang disebut teori. Jadi, isi suatu disiplin ilmu adalah teori
tentang sesuatu yang menjadi obyek kajiannya, sedangkan teoritentang sesuatu yang menjadi obyek kajiannya, sedangkan teori
berintikan tashawwur dan tashdiq yang menjadi obyek kajian ilmuberintikan tashawwur dan tashdiq yang menjadi obyek kajian ilmu
mantik. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa hubungan Ilmumantik. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa hubungan Ilmu
mantik dengan ilmu ilmu lainnya terletak pada fungsinya sebagai alatmantik dengan ilmu ilmu lainnya terletak pada fungsinya sebagai alat
dan kaidah pembuatan teori yang menjadi isi setiap disiplin ilmu.dan kaidah pembuatan teori yang menjadi isi setiap disiplin ilmu.
7. Sejarah Ilmu MantikSejarah Ilmu Mantik
Perkembangan ilmu mantik tidak terlepas dari perjalanan sejarah FilsafatPerkembangan ilmu mantik tidak terlepas dari perjalanan sejarah Filsafat
Yunani dan transformasinya ke dalam pemikiran Muslim dalam kegiatanYunani dan transformasinya ke dalam pemikiran Muslim dalam kegiatan
ilmiah.ilmiah.
Sejarah perkembangan ilmu mantik tentu saja berkaitan dengan latar belakangSejarah perkembangan ilmu mantik tentu saja berkaitan dengan latar belakang
munculnya ilmu mantik dan perintis perintisnya.munculnya ilmu mantik dan perintis perintisnya.
Para peneliti sejarah pemikiran manusia menjuluki Aristoteles sebagai peletakPara peneliti sejarah pemikiran manusia menjuluki Aristoteles sebagai peletak
dasar bangunan ilmu mantik. Karya tulis Aristoteles dalam bidang logika didasar bangunan ilmu mantik. Karya tulis Aristoteles dalam bidang logika di
antaranyaantaranya Organon Oa LaterpratationOrganon Oa Laterpratation dandan Prior Arsilyteis.Prior Arsilyteis.
Dalam perkembangan berikutnya, mantik Aristo ditrnsfer ke dunia Islam melaluiDalam perkembangan berikutnya, mantik Aristo ditrnsfer ke dunia Islam melalui
kegiatan penerjemahan ke dalam bahasa Arab pada zaman Daulahkegiatan penerjemahan ke dalam bahasa Arab pada zaman Daulah
Abbasiyah [tahun 153-656 H]. Upaya penerjemahan itu antara lainAbbasiyah [tahun 153-656 H]. Upaya penerjemahan itu antara lain
dilakukan oleh Abdullah bin Mughafa –sekretaris Abu Ja’far al-Mansur- dandilakukan oleh Abdullah bin Mughafa –sekretaris Abu Ja’far al-Mansur- dan
Muhammad bin Abdullah Mughafa.Muhammad bin Abdullah Mughafa.
Setelah itu disusul oleh penulis lain seperti Ya’kub bin Ishak al-Kindi, al-Farabi,Setelah itu disusul oleh penulis lain seperti Ya’kub bin Ishak al-Kindi, al-Farabi,
ibn Sina, al-Ghazali, dan ibn Rusyd dengan cara memberi ulasan (syarah)ibn Sina, al-Ghazali, dan ibn Rusyd dengan cara memberi ulasan (syarah)
dan memilah-milah disesuaikan dengan tradisi ilmiah islami padadan memilah-milah disesuaikan dengan tradisi ilmiah islami pada
zamannya.zamannya.
Pada era modern muncul pemikir Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh,Pada era modern muncul pemikir Jamaluddin al-Afghani, Muhammad Abduh,
dan pemikir lainnya yang mengembangkan ilmu mantik melalui karya-karyadan pemikir lainnya yang mengembangkan ilmu mantik melalui karya-karya
tulisnya.tulisnya.
8. Setelah ditransfer ke dunia Islam, Mantik Yunani terdiri dari tiga corak berikut:Setelah ditransfer ke dunia Islam, Mantik Yunani terdiri dari tiga corak berikut:
1. Mantik hasil karya kelompok Peripateticieus (Masya’iyyun) atau mantik aliran1. Mantik hasil karya kelompok Peripateticieus (Masya’iyyun) atau mantik aliran
Peripatetisme (Masya’iyah), yaitu pengembangan metode Aristo.Peripatetisme (Masya’iyah), yaitu pengembangan metode Aristo.
2. Mantik hasil karya keplompok Stoicieus (Rawaqiyun) atau mantik aliran2. Mantik hasil karya keplompok Stoicieus (Rawaqiyun) atau mantik aliran
Stoicisme (Rawaqiyah) yangf dikembangkan oleh ahli ilmu Kalam dan ahliStoicisme (Rawaqiyah) yangf dikembangkan oleh ahli ilmu Kalam dan ahli
Ushul Fiqh.Ushul Fiqh.
3. Mantik hasil karya ahli Tasawuf yang disebut Mantik Isyraqi (Mantik Isyraqi).3. Mantik hasil karya ahli Tasawuf yang disebut Mantik Isyraqi (Mantik Isyraqi).
Dalam kategori lain, corak ilmu mantik dapat pula dikelompokkan menjadi tigaDalam kategori lain, corak ilmu mantik dapat pula dikelompokkan menjadi tiga
kelompok berikut:kelompok berikut:
1.1. Mantik murni YunaniMantik murni Yunani
2.2. Mantik Yunani yang bercampur dengan pemikiran Islam, danMantik Yunani yang bercampur dengan pemikiran Islam, dan
3.3. Mantik IslamiMantik Islami
Mantik Aristo dapat diterima dan berkembang di dunia pemikiran IslamMantik Aristo dapat diterima dan berkembang di dunia pemikiran Islam
disebabkan oleh beberapa faktor berikut;disebabkan oleh beberapa faktor berikut;
1.1. Islam mengajarkan prinsip persamaan derajat antara pemeluk IslamIslam mengajarkan prinsip persamaan derajat antara pemeluk Islam
bangsa Arab dan non Arab, berbeda dengan agama non-Islam yangbangsa Arab dan non Arab, berbeda dengan agama non-Islam yang
kerapkali memandang rendah masyarakat jajahannya.kerapkali memandang rendah masyarakat jajahannya.
2.2. Adanya prinsip[ kebebabasan berpikir bagi setiap individu muslimAdanya prinsip[ kebebabasan berpikir bagi setiap individu muslim
3.3. Adanya sikap terbuka untuk mempelajari ilmu pengetahuan peninggalanAdanya sikap terbuka untuk mempelajari ilmu pengetahuan peninggalan
karya pemikir Yunani sebagai bagian obyek kajian ilmiah.karya pemikir Yunani sebagai bagian obyek kajian ilmiah.
9. Nama Nama Ilmu MantikNama Nama Ilmu Mantik
Para pakar bidang pemikiran menyebut disiplin ilmu yang membahas metodologiPara pakar bidang pemikiran menyebut disiplin ilmu yang membahas metodologi
berpikir ini dengan sebutan-sebutan berikut:berpikir ini dengan sebutan-sebutan berikut:
1. Ilmu Mantik1. Ilmu Mantik
2. Ma’yar al-Ulum2. Ma’yar al-Ulum
3. Ilm al-Mizan3. Ilm al-Mizan
4. Ilm al-Ulum4. Ilm al-Ulum
Sumber Pengambilan Ilmu MantikSumber Pengambilan Ilmu Mantik
Sumber pengambilan ilmu mantik adalah akal, yang merupakan hidayah dari Allah swt.Sumber pengambilan ilmu mantik adalah akal, yang merupakan hidayah dari Allah swt.
Dengan akal, manusia berbeda dengan makhluk Allah lainnya. Bahkan, karena akal inilahDengan akal, manusia berbeda dengan makhluk Allah lainnya. Bahkan, karena akal inilah
manusia diberi beban untuk memikul hidayah Din al-Islam. Hidayah yang diberikan Allahmanusia diberi beban untuk memikul hidayah Din al-Islam. Hidayah yang diberikan Allah
kepada manusia –menurut salah seorang mufassir- ada lima macam:kepada manusia –menurut salah seorang mufassir- ada lima macam:
1.1. Hidayah Gharizah (instink), hidayah jenis ini diberikan Allah kepada manusia dan kepadaHidayah Gharizah (instink), hidayah jenis ini diberikan Allah kepada manusia dan kepada
makhluk lainnya.makhluk lainnya.
2.2. Hidayah Hawasi (penglihatan, pendengaran, peniuman, perasaan, dan perabaan). HidayahHidayah Hawasi (penglihatan, pendengaran, peniuman, perasaan, dan perabaan). Hidayah
ini diberikan Allah kepada mausia dan makhluk lainnya.ini diberikan Allah kepada mausia dan makhluk lainnya.
3.3. Hidayah Akal (penalaran), hidayah ini diberikan Allah kepada manusia, malaikat, dan jin.Hidayah Akal (penalaran), hidayah ini diberikan Allah kepada manusia, malaikat, dan jin.
4.4. Hidayah Din al-Islam, hidayah ini diberikan Allah kepada manusia dan jin.Hidayah Din al-Islam, hidayah ini diberikan Allah kepada manusia dan jin.
5.5. Hidsayah Taufiq (kemampuan untuk mencocokkan perilaku dengan hidayah yangHidsayah Taufiq (kemampuan untuk mencocokkan perilaku dengan hidayah yang
keempat). Hidayah ini diberikan Allah kepada manusia dan jin berupa daya ikhtiyari.keempat). Hidayah ini diberikan Allah kepada manusia dan jin berupa daya ikhtiyari.
10. Hukum Mempelajari Ilmu MantikHukum Mempelajari Ilmu Mantik
Para ulama sepakat bahwa hukum mempelajari ilmu mantik IslamiPara ulama sepakat bahwa hukum mempelajari ilmu mantik Islami
adalah sama dengan mempelajari ilmu keislaman lainnya, sesuaiadalah sama dengan mempelajari ilmu keislaman lainnya, sesuai
dengan perintah Nabi Muhammad sawdengan perintah Nabi Muhammad saw
Adapun mempelajari ilmu mantik yang termasuk kategori Mantik murniAdapun mempelajari ilmu mantik yang termasuk kategori Mantik murni
Yunani dan Mantik campuran antara Yunani dan Islam terdapatYunani dan Mantik campuran antara Yunani dan Islam terdapat
perbedaan pendapat (ikhtilaf) seperti berikut:perbedaan pendapat (ikhtilaf) seperti berikut:
1.1. Kelompok ibnu Shalah dan Imam Abu Zakaria YahyaKelompok ibnu Shalah dan Imam Abu Zakaria Yahya
berpendapat bahwa hukum mempelajarinya adalah haramberpendapat bahwa hukum mempelajarinya adalah haram
2.2. Kelompok Imam al-Ghazali berpendapat bahwa mempelajarinyaKelompok Imam al-Ghazali berpendapat bahwa mempelajarinya
diperbolehkan, dengan catatan: a) orang yang mempelajarinyadiperbolehkan, dengan catatan: a) orang yang mempelajarinya
cerdas, b) dikaitkan dalam upaya memperdalam al-Quran dan al-cerdas, b) dikaitkan dalam upaya memperdalam al-Quran dan al-
Sunnah, serta mempertahankan keduanya dari seranganSunnah, serta mempertahankan keduanya dari serangan
pemikiran yang mengingkari keduanya, dan c) dalam upayapemikiran yang mengingkari keduanya, dan c) dalam upaya
mencari kebenaran.mencari kebenaran.
3.3. Sebagian kelompok Sunni dan Sufi, seperti SyukhrawardiSebagian kelompok Sunni dan Sufi, seperti Syukhrawardi
menganggapnya haram, bahkan menentang dan memeranginya.menganggapnya haram, bahkan menentang dan memeranginya.
Selain itu ada pula yang beranggapan bahwa mempelajari MantikSelain itu ada pula yang beranggapan bahwa mempelajari Mantik
murni Yunani dan Mantik campuran antara Yunani dan Islammurni Yunani dan Mantik campuran antara Yunani dan Islam
adalah wajib kifayah, yaitu suatu kewajiban yang dapat diwakili,adalah wajib kifayah, yaitu suatu kewajiban yang dapat diwakili,
tidaks etiap orang mesti mempelajarinya.tidaks etiap orang mesti mempelajarinya.
11. Problematika Kajian Ilmu MantikProblematika Kajian Ilmu Mantik
Problematika [masa’il] jamak dari mas’alah secara bahasa berartiProblematika [masa’il] jamak dari mas’alah secara bahasa berarti
persoalan. Adapun secara terminologi atau definitif sebagaipersoalan. Adapun secara terminologi atau definitif sebagai
berikut:berikut:
1.1. Problematika adalah keputusan-keputusan yang dicari dalamProblematika adalah keputusan-keputusan yang dicari dalam
suatu disiplin ilmu. Adapun yang menjadi obyeknya adalahsuatu disiplin ilmu. Adapun yang menjadi obyeknya adalah
obyek ilmu, sifat esensial ilmu, atau susunan kaidah-kaidah,obyek ilmu, sifat esensial ilmu, atau susunan kaidah-kaidah,
sedangkan yang menjadi subyeknya adalah perkara-perkarasedangkan yang menjadi subyeknya adalah perkara-perkara
bagian luar yang melekat pada esensi persoalan ilmu.bagian luar yang melekat pada esensi persoalan ilmu.
2.2. Problematika kajian Mantik adalah keputusan-keputusanProblematika kajian Mantik adalah keputusan-keputusan
pealaran yang dikaji dalam proses pemahaman obyek nalar,pealaran yang dikaji dalam proses pemahaman obyek nalar,
kias (silogisme), dans esuatu yang dibuktikan oleh Mantik.kias (silogisme), dans esuatu yang dibuktikan oleh Mantik.
Dari dua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yangDari dua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa yang
menjadi problematika Ilmu Mantik adalah: a) Pengkajianmenjadi problematika Ilmu Mantik adalah: a) Pengkajian
terhadap pengertian, b) Pengkajian terhadap kekputusan, c)terhadap pengertian, b) Pengkajian terhadap kekputusan, c)
Pengkajian terhadap penuturan, dan d) Pengkajian terhadapPengkajian terhadap penuturan, dan d) Pengkajian terhadap
pembuktian kebenaran penalaran.pembuktian kebenaran penalaran.