Jual Obat Aborsi Jakarta Selatan 0822 2310 9953 Klinik Jual Obat Cytotec Asli...
1 kebijakan dan strategi pembangunan perumahan di indonesia
1. Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Perumahan di Indonesia
Modul 2.2 MK Breath of Housing and Urbanism
Suparwoko, Ir. MURP. PhD. IAI. IAP
2. Kebijakan dan Strategi Pembangunan
Perumahan di Indonesia
1. Kebijakan Pembangunan dari UN Habitat
2. Visi Pembangunan Perumahan 2030 RI
3. Indikator Permasalahan Perumahan
4. Penyebab Back Log Perumahan
5. Kebijakan Pembangunan Perumahan
6. Rasionalisasi Penanganan Perumahan
7. Strategi Pembangunan Perumahan
3. Latar Belakang
• Permintaan perumahan tumbuh setiap hari, karena orang bermigrasi ke kota dan
membuat rumah tangga baru. Populasi perkotaan global, didorong oleh migrasi masuk ke
kota dan peningkatan populasi alami penduduk perkotaan, telah meningkat lebih dari
lima kali lipat sejak 1950, dari 746 juta menjadi 3,9 miliar pada 2014.
• Pertumbuhan ini telah sangat meningkatkan permintaan akan perumahan yang layak,
aman, dan mudah diakses. Populasi perkotaan global diperkirakan tumbuh dengan
tambahan 1,18 miliar dari 2014 dan 2030 dan 2,46 miliar dari 2014 hingga 2050.
• Menanggapi defisit perumahan yang ada, sementara juga merencanakan antisipasi
kebutuhan perumahan di masa depan — terutama di daerah yang mengalami
pertumbuhan perkotaan yang tinggi — merupakan inti dari tantangan kebijakan
perumahan. Respons yang efektif terhadap tantangan ini akan menghasilkan manfaat di
luar sektor perumahan itu sendiri, karena perumahan tidak hanya mendorong
pembangunan perkotaan, bentuk dan kepadatan kota, tetapi juga memainkan peran
penting dalam menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi.
4. 1. Kebijakan Pembangunan dari UN Habitat
a. Integrated housing framework
Evidence illustrates harmful outcomes from uncoordinated sector policies
— in transportation, infrastructure, and land use — that fail to consider
housing in their plans.
a. Inclusive housing
The right to adequate housing remains unrealized for a distressing number
of urban dwellers, especially the poor, the vulnerable, and special needs
groups (migrants, persons with disabilities
a. Affordable housing
One of the more daunting challenges of urbanization has been the
provision of adequate housing that people can afford. In 2011, 2.2 billion
people still survived on less than $2 a day, a grossly inadequate income to
afford living and housing. From slum residents to middle-income
households, it is estimated that 330 million households are currently
financially stretched by housing costs; this number could grow to
440million by 2025.
a. Adequate housing
Access to improved water; Access to improved sanitation
facilities; Sufficient living area — not overcrowded,
Structural quality/durability of dwellings; Security of
tenure;
a. Informal settlement
upgrading
As the global population urbanizes, access to serviced
housing is a rapidly growing challenge. Around one quarter
of the world’s urban population continue to live in slums
and informal settlements. Although the global proportion
of urban slum dwellers in developing countries has declined
since 2000,the number of slum dwellers around the world
continues to grow at around 10 per cent every year,
intensifying the problem worldwide.
15. Program Pengembangan Perumahan:
PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS
Pembangunan rumah yang
diselenggarakan untuk
memenuhi kebutuhan
khusus yang berbentuk
rumah tunggal dan rumah
deret dengan tipologi
berupa rumah tapak atau
rumah panggung serta
prasarana, sarana, dan
utilitas umum
16. Program Pengembangan Perumahan:
PENANGANAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI
SEBELUM SETELAH
Bantuan pemerintah berupa stimulan bagi MBR untuk
meningkatkan keswadayaan dalam pembangunan/
peningkatan kualitas rumah beserta prasarana, sarana, dan
utilitas umum
17. Program Pengembangan Perumahan:
BANTUAN PSU
PSU
Pemberian komponen
PSU bagi perumahan
yang membangun rumah
umum
Jalan Lingkungan
Tempat Pengolahan
Sampah
Jaringan Air Minum