DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
1 georeferencing
1. Praktikum
Kartografi Dijital
(ArcGIS 9.x : Georeferencing)
Oleh:
Jarot Mulyo Semedi
jarot.mulyo@alumni.ui.ac.id
Laboratorium Sistem Informasi Geografis
Departemen Geografi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
2. Georeferencing
• Assigning map coordinates to an image. Usually involves resampling of pixels
to extrapolate the values for the new pixels. (fwie.fw.vt.edu/tws-gis/glossary.htm)
• To georeference something means to define its existence in physical space. That is,
establishing its location in terms of map projections or coordinate systems. (
en.wikipedia.org/wiki/Georeferencing)
• The process of defining the position of geographical objects relative to a standard
reference grid. For example the allocation of geographical coordinates to street
intersections. (www.thelist.tas.gov.au/docs/glossary/glossary.html)
• The process of associating map information held in an image file with its location on the
earth so that, for example, each pixel becomes associated with a latitude and longitude
allowing routes and tracks to be correctly plotted and displayed (
www.maps-gps-info.com/maps-gps-glossary-g.html)
• A GIS term to describe the process of scaling, rotating, translating and deskewing an
image to match a particular size and position (
www.kdrmedia.com/blog/index.php/2005/10/28/geo-everything-roundup-of-definitions/
)
• ……. etc
3. Tahapan Georeferencing
• Secara umum tahapan georeferencing (dengan
menggunakan ArcMap) pada data raster adalah sbb:
– Tambahkan data raster yang akan ditempatkan pada system
koordinat dan proyeksi tertentu.
– Tambahkan titik control pada data raster yang dijadikan sebagai
titik ikat dan diketahui nilai koordinatnya.
– Simpan informasi georeferensi jika pengikatan obyek ke
georeference sudah dianggap benar.
– Anda dapat membuat nilai koordinat tetap untuk data raster
setelah ditransformasi (proses georeferencing) dengan
menggunakan perintah Rectify
– pada Georeferencing toolbar. Sistem koordinat akan sama
dengan koordinat acuan yang dipakai.
5. Georeferencing 1
(Dengan Membuat Link Antar Layer)
• Panggil data
hasil scan dan
yang menjadi
referensi
6. 1. Pada table of contents (TOC)
klik kanan target layer
(vector data acuan referensi)
dan klik Zoom to Layer.
1
3. Dari Georeferencing toolbar,
klik/pilih layer raster/image
yang akan diproses
georeference
5. Klik Georeferencing dan click
2
Fit To Display untuk
menempatkan visual
raster/image pada area
display yang sama dengan
target layer
3
7.
8. 1. Klik Control Points tool untuk
menambahkan titik control 4
3. Untuk menambahkan link, klik
mouse pada lokasi yang
mempunyai karakteristik yang
mudah dikenali pada target
layer, seperti pada 5
pojok/perpotongan obyek
pada raster/image, kemudian
klik pada target layer (the
referenced data) obyek yang
sama pada raster/image tsb
(titik sekutu)
5. Anda akan terbantu jika
mengunakan Magnifier
window untuk mempertajam 6
kenampakan titik sekutu
Tambahkan links secukupnya,
minimal 4 titik, lebih banyak lebih
baik.
9. 1. Klik View Link Table untuk
mengevaluasi nilai titik
control tsb
3. Klik Georeferencing dan 7
klik Update
Georeferencing untuk
menyimpan informasi
transformasi dari suatu
raster dataset sekaligus
mempertahankan nilai
koordinat/posisi
georeferencing yang baru
dengan nama layer raster/ 8
image yang sama dengan
sourcenya.
5. Hasil proses
georeferencing bisa
disimpan dengan nama
baru (Save as) dengan
perintah Rectify pada
Georeferencing toolbar 9
10.
11. Georeferencing 2
(Dengan Memasukkan Nilai Koordinat yang Diketahui)
• Panggil data
hasil scan
12. • Klik Control Points
tool.
• Klik mouse di atas 1
lokasi yang diketahui
koordinatnya di atas
layer raster/image
untuk membuat link 2
yang pertama.
• Klik kanan dan pilih
input X and Y (pilih
salah satu sistem (DD
atau UTM)) 3
• Tambahkan links
secukupnya, minimal 4 INGAT UNTUK DECIMAL
titik, lebih banyak DEGREE !!!!!!
lebih baik
1o = 60’ = 3600”
13. 1. Klik View Link Table untuk
mengevaluasi nilai titik
control tsb
3. Klik Georeferencing dan 5
klik Update
Georeferencing untuk
menyimpan informasi
transformasi dari suatu
raster dataset sekaligus
mempertahankan nilai
koordinat/posisi
georeferencing yang baru
dengan nama layer raster/ 6
image yang sama dengan
sourcenya.
5. Hasil proses
georeferencing bisa
disimpan dengan nama
baru (Save as) dengan
perintah Rectify pada
Georeferencing toolbar 7
14. Define Projection
• Data yang sudah di-georeference belum
menyimpan informasi tentang sistem
proyeksi yang digunakan, yang tersimpan
hanya informasi koordinatnya saja
• Untuk memasukkan informasi sistem
proyeksi perlu melalui proses Define
Projection yang ada di ArcToolbox
16. 1. Input dataset yang 3
akan didefinisikan
sistem proyeksinya 4
3. Klik browse untuk
sistem koordinat
yang akan dipakai
5. Pilih select untuk 5
menentukan sistem
koordinatnya