1. Pengantar ArcCatalog
Materi:
1. Sekilas Tentang ArcCatalog
2. Browsing Data Dengan ArcCatalog
3. Menggunakan ArcCatalog
4. Tipe Data
5. Mengelola Data Spasial Dengan ArcCatalog
6. Membuat Shapefile Baru
Pelatihan GIS & Fasilitasi Pembangunan Data
Spasial Pelanggan UPTD PAL Makassar untuk
Peningkatan Pengelolaan Sanitasi Air Kotor
Perkotaan
2. Modul Pelatihan ArcGIS 10 2015
Pengantar ArcCatalog IV . 1
PENGANTAR ARCCATALOG
Sekilas Tentang ArcCatalog
ArcCatalog adalah salah satu program dan ArcGIS yang bisa digunakan antara lain untuk
menelusuri/mencari data (browsing), mengorganisi (organizing), membagi-bagikan
(distributing) dan mendokumentasikan (documenting) suatu struktur data dalam ArcGIS.
ArcCatalog menyediakan beberapa fungsi antara lain untuk menampilkan (preview),
membuat dokumen dan mengatur data geografis serta membuat geodatabase untuk
menyimpan data spasial dan tabular.
ArcCatalog merupakan sebuah fasilitas untuk mengatur data dalam jumlah besar yang
disimpan tersebar dalam folder data GIS. Tampilan (views) data di dalam ArcCatalog sangat
membantu Anda untuk secara cepat mencari data yang Anda perlukan walaupun tersimpan
dalam sebuah file, personal / file geodatabase dan ArcSDE geodatabase dalam jaringan
RDBMS (Relational Database Management System).
Anda bisa menggunakan ArcCatalog untuk mengatur/mengelola folder dan file-file data
ketika Anda membuat project database di dalam computer. Anda juga dapat membuat
antara lain shapefile dan geodatabase pada komputer dan membuat atau meng-import
feature class dan tabel.
Dengan ArcCatalog Anda juga bisa membuat, menampilkan dan merevisi metadata,
mendokumentasikan dataset dan juga project yang Anda buat.
Untuk mulai ArcCatalog Klik Start - All Program - ArcGIS - ArcCatalog 10
Pada saat Anda menjalankan ArcCatalog, Anda akan melihat ada dua buah panel, seperti
terlihat pada gambar dibawah ini:
3. Modul Pelatihan ArcGIS 10 2015
Pengantar ArcCatalog IV . 2
Browsing Data Dengan ArcCatalog
Fungsi dan ArcCatalog adalah untuk browsing data data. Seperti di Catalog Window di dalam
ArcMap pembuatan shortcut juga tersedia dalam ArcCatalog agar Anda dapat mengakses
data dengan mudah. (Untuk akses data dan Flash-Disk atau external HDD anda harus bikin
shortcut dulu supaya bisa diakses lewat ArcGIS.)
Klik pada File - Connect to Folder
Kemudian carilah folder data yang akan Anda akses (Misalnya Folder “PELATIHAN ARCGIS”):
Setelah Anda mendapatkan data yang dimaksud, selanjutnya akan Anda dapatkan katalog
yang menujukkan turunan dan data tersebut dan Anda juga dapat Iangsung menggunakan
data.
4. Modul Pelatihan ArcGIS 10 2015
Pengantar ArcCatalog IV . 3
Menggunakan ArcCatalog
Pilihlah folder data yang ingin dia kses, contohnya PELATIHAN ARCGISSHP LATIHAN
Anda akan melihat ada beberapa perbedaan simbol yang terdapat di dalam ArcCatalog
seperti dibawah ini:
Anda dapat rnenampilkan atau menyembunyikan ekstensi data yang ada, dari Menu utama
pilihlah Customize - ArcCatalog Options..., kemudian pilih General. Hilangkan tanda/pilihan
pada “Hide file extensions” dan klik OK.
Anda bisa mengakses data dan informasi melalui Catalog Tree. Informasi yang ditampilkan
merupakan penjelasan atau uraian singkat dan data tersebut. Biasanya hanya muncul file
GIS yang berada di folder-folder. File lainnya disembunyikan.
5. Modul Pelatihan ArcGIS 10 2015
Pengantar ArcCatalog IV . 4
Pada Tab Preview Anda dapat menampilkan data dalam bentuk tabular maupun dalam
bentuk gambar, jika Anda mengubah pilihan pada Table maka ArcCatalog akan menampilkan
data dalam bentuk tabel sedangkan apabila Anda mengubahnya menjadi pilihan Geography
maka data akan ditampilkan data dalam bentuk gambar.
Anda bisa pilih Preview Geography (spasial) atau Table (table atribut)
Di Tabel Preview Pada Options terdapat beberapa menu pilihan seperti mencari, Add Field,
dan lain-lain. Melalui tool ini Anda juga bisa mencari data di dalam tabel secara berurutan
maupun satu persatu, serta dapat mengurutkan data sesuai dengan keinginan Anda serta
menyimpannya dalam format tabel.
6. Modul Pelatihan ArcGIS 10 2015
Pengantar ArcCatalog IV . 5
Tipe Data
Map/Project File
Map project berisi rangkaian keseluruhan kegiatan didalam Arcmap, mulai dan proses Input
data hingga layout (Simbologi, Skala, ukuran kertas, Aturan lapisan, Mapframe, Grafik, Legenda,
Grid, Logo). Pada saat membuka Project file, shapefile yang di tampilkan di TOC sebagai layer hanya
menge-link dan folder tempat data itu disimpan. Jadi, apabila kita mengelola shapefile ( misal
merename, men gcopy, menghapus) di lapisan yang ditampilkan, tidak akan merubah apapun pada
shapefilenya. Apabila anda memang ingin mengelola shapefilenya dapat dilakukan di ArcCatalog,
lebih lanjut mengenai hal ini akan di bahas pada subbab berikutnya. Dalam Arcgis, Project file akan
disimpan dalam format *.mxd
Esri Shape File
Shapefile adalah sebuah sistem penyimpanan data vektor, dimana umumnya mengacu pada
kumpulan file yang terdiri dan atas:
File Utama:
*.shp shape format, merupakan penyimpanan vektor geometris
*.shx shape index, merupakan file yang menyimpan index dan vektor geometris yang ada
pada shp.
*.dbf atribut format, merupakan file yang menyimpan data-data/informasi dalam bentuk
tabular (kolom) dan masing-masing shapefile dalam bentuk dbase
File Tambahan:
*prj projection format, rnenyimpan informasi tentang sistem koordinat dan proyeksi yang
digunakan.
*.sbn & *.sbx merupakan spasial index dan masing-masing feature.
*.xml metadata arcgis format, berisi informasi mengenai data spasial.
Mengelola Data Spasial Dengan ArcCatalog
ArcCatalog akan sangat membantu anda dalam mengelola data spasial. Di bandingkan Windows
Explorer, anda dapat lebih mudah mengganti nama (rename), meng-copy, dan menghapus shapefile.
Bahkan, apabila anda tidak jeli rnengelola shapefile pada Windows Explorer dapat mengakibatkan
file tersebut tidak dapat digunakan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, sebuah shapefile terdiri dan
beberapa file extensi dengan tipe format berbeda (shp, shx, dbf, prj,dll), sehingga apabila ingin
mengubah sebuah shapefile juga harus mengubah semua file extensinya. Di dalam ArcCatalog file-
file tersebut hanya di display berdasarkan tema menjadi satu kesatuan data spasial, sehingga untuk
me-rename, meng-copy, dan menghapus cukup satu file saja. Perbedaan display dapat di lihat pada
gambar dibawah ini:
7. Modul Pelatihan ArcGIS 10 2015
Pengantar ArcCatalog IV . 6
Membuat Shapefile Baru
Pada Latihan ini, kita akan membuat tiga jenis shapefile untuk kebutuhan data base UPTD
PAL Makassar. Yaitu : Bangunan ( yang merupakan fitur poligon), pipa_air_limbah (yang
merupakan fitur garis/line), IPAL (yang merupakan fitur titik). Untuk membuat ke tiga
shapefile baru tersebut digunakan ArcCatalog, Di Catalog window yang akan muncul navigasi
ke folder Data tempat anda ingin menyimpan shapefile anda, Pilih New - Shapefile ...
Lalu akan muncul kotak dialog Create New Shapefile, Ganti nama standar yang di berikan
oleh ArcCatalog yaitu New_Shapefile sesuai dengan nama yang ditentukan pada point
pertama.
Pilih Feature Type sesuai dengan jenis shapefile yang ingin dibuat. Contoh: Bangunan
Feature Typenya Polygon.
Tentu kan sistem koordinat dengan menekan tombol Edit...
8. Modul Pelatihan ArcGIS 10 2015
Pengantar ArcCatalog IV . 7
Akan muncul dialog Spatial Reference Properties. Klik tombol Select... untuk menentukan
system koordinat yang akan Anda gunakan.
Di latihan ini kita akan menentukan Sistem Koordinat WGS 1984 UTM 50S pada shapefile.
Pilih file proyeksi yang anda temukan di Projected Coordinate Systems - UTM - WGS 1984 -
Southern Hemisphere - WGS 1984 UTM Zone 50S.prj dan klik Add.
Kalau Anda yang ingin menggunakan sistem koordinat geografis, caranya sama dengan cara
sebelumnya tetapi pada saat Anda mendapatkan kotak dialog pilihan sistem koordinat,
pilihlah Geographic Coordinate Systems - World - WGS 1984.prj sebagal Spatial Reference-
nya.
Anda akan kembali ke dialog Spatial Reference Properties. Klik OK.
9. Modul Pelatihan ArcGIS 10 2015
Pengantar ArcCatalog IV . 8
Anda telah berhasil membuat satu shapefile dengan fitur poligon, Di TOC anda bisa melihat
bahwa ArcMap secara otomatis menambah shapefile itu ke dalam Map Proyek.
Lakukan hal yang sama untuk membuat shapefile Pipa Air Limbah (yang merupakan jenis
fitur garis/line) dan IPAL (yang merupakan jenis fitur titik). Bedakan Feature Typenya sesuai
dengan jenis fiturnya.