SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
LAPORAN PRAKTIKUM Hari : Senin
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Tanggal : 12 dan 19 Februari 2018
DAN KARTOGRAFI Dosen :
1. Dr. Khursatul Munibah, M.Sc
2. Reni Kusumo Tejo, SP, M.Si
Asisten :
1. Farah Satira H. (A14140018)
2. Mazlan (A14140054)
2. Besyandi Mufti (A14140074)
3. Novella Giovanni (A14140092)
KOREKSI GEOMETRIK, DIGITASI PETA,
DAN PENGISIAN TABEL ATRIBUT
Kelompok: 4
Azmi Hafizha Rahman
G24150012
DIVISI PENGINDERAAN JAUH DAN INFORMASI SPASIAL
DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2018
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Data dan informasi yang lengkap serta akurat dalam penggunaan lahan di suatu
wilayah sangatlah penting. Kelengkapan data dan informasi tersebut digunakan dalam
berbagai hal seperti perencanaan pembangunan yang berbasis ramah lingkungan.
Selain itu, masyarakat juga membutuhkan data dan informasi tersebut dalam
membangun bisnis, mencari tempat tinggal sesuai kriteria masing-masing dan lain
sebagainya. Perencanaan yang baik dan pengambilan keputusan yang tepat seharusnya
berlandaskan informasi terbaru. Namun dibalik kelengkapan data dan informasi
tersebut, banyak masyarakat belum mengetahui bagaimana cara melengkapi data dan
informasi tersebut secara akurat.
Sistem yang digunakan untuk mengolah data dan menyajikan informasi spasial
adalah Sistem Informasi dan Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis merupakan
suatu kumpulan dari komputer, perangkat lunak, dan data geografi yang dapat
digunakan untuk menyimpan, memperbaiki, mengolah dan memanipulasi informasi
geografi (Aronof 1993 dalam Darmawan 2011). Informasi geografis berupa data
spasial yang umum digunakan ialah data raster seperti Peta Rupa Bumi, dan Peta
Tutupan Lahan. Pengolahan data hingga menjadi informasi yang lengkap serta akurat
harus memenuhi berbagai tahapan seperti georeferencing atau koreksi geometrik,
digitasi, serta proses pemasukan informasi pada tabel atribut. Oleh karena itu penyajian
informasi geografis dalam peta RBI, Peta Tutupan Lahan dan lainnya tetap perlu
diperhatikan. Di sisi lain, seiring dengan perkembangan teknologi, informasi, dan
komunikasi di bidang informasi geospasial, maka penyajian informasi geografis
memegang peranan penting karena siapapun kini dapat mengakses, mengolah, hingga
menyajikan peta.
Tujuan
Praktikum ini bertujuan melakukan koreksi geometrik (Georeferencing) agar
citra sesuai dengan koordinat geografi, melakukan digitasi agar mengetahui cara
membuat dan membedakan antar poligon yang terbentuk, dan mengisi tabel atribut
untuk memberi informasi dasar pada hasil digitasi poligon pada informasi tabel atribut.
TAHAP ANALISIS
Bahan yang digunakan adalah Peta RBI Bogor 1209-143 berformat .tiff , Peta
Administrasi Bogor berformat .shp. Alat yang digunakan ialah sebuah laptop yang
sudah terinstalasi perangkat lunak ArcGIS. Praktikum ini dilaksanakan pada 12 dan 19
Februari 2018 di Lab DPJIS, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan.
1. Koreksi Geometrik
Tahap pertama dalam koreksi geometrik adalah membuka aplikasi ArcGIS ,
menyiapkan data file peta RBI yang akan dikoreksi serta masukkan data tersebut
menggunakan fitur add data, dan aktifkan toolbar georeferencing. Pilih 4 titik
koordinat sebagai control point seperti didaerah perpotongan lintang dan meridian.
Control point yang dipilih ialah daerah perpotongan lintang dan meridian bagian kiri
atas dan kiri bawah serta kanan atas dan kanan bawah. Klik ikon Add Control Point
pada toolbar georeferencing lalu klik titik yang sudah dipilih tadi kemudian klik kanan
untuk memilih opsi input X dan Y. Isi kolom X dengan nilai meridian dan kolom Y
dengan nilai lintang, dan konversi koordinat tersebut ke dalam desimal apabila
informasi koordinat yang tersedia dalam bentuk derajat. Ulangi pada titik-titik lain.
Setelah koordinat pada 4 titik tersebut ter-input, klik ikon view Link Table pada toolbar
georeferencing untuk melihat hasil koreksi geometrik dan RMS Error.
Gambar 1. Peta RBI Bogor Sebelum koreksi geometrik
Gambar 2. Peta RBI Setelah koreksi geometrik
2. Digitasi
Tahapan digitasi dimulai dari Add data peta raster yang telah terkoreksi
geometrik dan data peta administrasi vektor berformat .shp. Setelah itu, aktifkan
toolbar editor. Melakukan digitasi pada peta shape file berdasarkan data raster dengan
start edit pada toolbar editor. Lakukan digitasi terhadap penggunaan lahan di daerah
Kecamatan Kebonpedes dan Tanah Sereal dengan menggunakan cut polygon tools.
Setelah digitasi, simpan hasil digitasi tersebut dengan save edit lalu stop editing pada
toolbar editor. Hasil digitasi tersebut diproyeksikan susuai dengan peta raster yang
sudah terkoreksi geometrik tadi. Setelah itu, lakukan duplikat data pada data hasil
digitasi tersebut dengan export data.
Gambar 3. Peta Administrasi wilayah Kecamatan Kebonpedes dan
Tanah Sereal sebelum digitasi
Gambar 4. Peta Administrasi wilayah Kecamatan Kebonpedes dan
Tanah Sereal sesudah digitasi
3. Pengisian tabel atribut
Tahapan pengisian tabel atribut dimulai dengan membuka hasil digitasi
tersebut, klik kanan pada layer nya, dan klik open attribute table. Setelah itu membuat
field baru dengan cara memilih ikon table options dan add field. Masukkan kata
“landuse” di kolom yang ingin ditambahkan. Kemudian pengisian tabel atribut
dilakukan dengan cara klik start editing pada toolbar editor dan klik select by polygon
di toolbar dekat dengan clear selection. Klik wilayah yang mau diisi datanya di tabel
atribut, isi pada kolom landuse sesuai hasil digitasi yang telah dilakukan. Peta RBI
sebagai dasar intepretasi visual pengisian tabel atribut pada kolom landuse. Lakukan
pengisian tabel atribut pada semua kolom land use tersebut. Jika ingin menyimpan data
hasil tabel atribut tersebut, lakukan export pada toolbar yang ada di jendela tabel
atribut.
Gambar 5. Peta hasil digitasi yang telah dilengkapi informasi
penggunaan lahan
INTERPRETASI DAN PEMBAHASAN
Data raster yang umum digunakan biasanya didapat dari hasil citra satelit, foto
udara menggunakan drone, radar, dan dari hasil scan peta. Data raster dengan cara di-
scan memiliki sejumlah distorsi geometrik pada peta dengan koordinat sesungguhnya.
Distorsi merupakan kesalahan koordinat yang sering dialami pada data raster yang
dapat menjadi gangguan perubahan bentuk peta (Mufidah 2006). Hal ini menjadi
alasan untuk menyamakan koordinat pada data raster dan koordinat sesungguhnya
dengan proses georeferencing. Hal ini sesuai dengan penjelasan Lillesand dan Kiefer
(2004), koreksi geometrik pada peta sering disebut sebagai georeferensi, yaitu proses
memberi referensi spasial tertentu pada objek berupa raster atau image yang belum
mempunyai acuan sistem koordinat.
Teknik transform pada praktikum ini menggunakan teknik first order
polynomial (affine) sedangkan untuk resampling dilakukan dengan teknik nearest
neighbour interpolation. Salah satu tahapan pada proses georeferencing ini untuk
memproyeksikan citra ke bidang datar yaitu retrifikasi (Mufidah 2006). Dalam
retrifikasi terdapat nilai tingkat keakurasian, yang dikenal dengan nama RMS (Root
Mean Square) errror. Praktikum ini menghasilkan nilai RMS error sebesar
0,000116002. Hal ini sesuai dengan kriteria dalam penelitian Ellyanti et al. (2012)
bahwa nilai RMS error mendekati 0 berarti tingkat keerroran sangat kecil dan tingkat
ketepatan pada titik Ground Control Point (GCP) sangatlah tinggi.
Menurut penelitian Parman (2010), setelah melakukan proses georeferencing,
data tersebut bisa diolah lebih lanjut seperti proses digitasi untuk memberikan
kelengkapan data dan informasi pada data raster. Digitasi merupakan proses
mengkonversi data raster yang diolah menjadi data vektor (Kosasi 2015). Hal ini sesuai
dengan penjelasan Budiyanto (2005) dalam Raharja (2012), yaitu suatu kegiatan
menggambarkan peta dengan mengacu pada peta dasar dan memilahkan data spasial
yang ada dan menempatkannya pada lapisan-lapisan terpisah dengan menggunakan
theme. Ada tiga bentuk yang dihasilkan dalam proses mendigitasi yaitu berbentuk titik
(point), berbentuk garis (line) dan berbentuk area (polygon) (Raharja 2012). Praktikum
ini menghasilkan Peta Land Use Kecamatan Kebonpedes dan Tanah Sereal dalam data
vektor atau berformat .shp dimana penggunaan lahan (landuse) sama seperti acuan data
raster peta RBI Wilayah Bogor yang digunakan. Praktikum ini juga menggunakan
hardcopy Peta RBI Bogor 1209-143 sebagai referensi, jika data raster pada softcopy
tidak terlihat dengan jelas atau buram.
Proses selanjutnya setelah mendigitasi Peta Land Use Kecamatan Kebonpedes
dan Tanah Sereal, yaitu melengkapi data dan informasi sesuai dengan titik, garis atau
area yang telah didigitasi di dalam data atribut. Menurut Utomo (2012), data atribut
merupakan deskripsi dari suatu keruangan (spasial) yang digunakan oleh sistem-sistem
manajemen basis data untuk melengkapi obyek-obyek yang terpetakan. Darmawan
(2011) menjelaskan apa saja yang seharusnya terdapat di dalam tabel atribut seperti
tabel terdiri atas row dan coloumn, tiap baris mempunyai kolom yang sama, tiap kolom
mempunyai jenis data khusus seperti string, integer, decimal, character, dan tanggal,
dan fungsi operasional dapat dijalankan. Hasil pengisian tabel atribut pada praktikum
ini menghasilkan kolom landuse pada wilayah Kecamatan Kebonpedes dan Tanah
Sereal seperti pemukiman, jalan utama, perumahan, jalan raya, jembatan dan lainnya.
Pengisian tabel atribut ini juga menggunakan hardcopy Peta RBI Bogor 1209-143
sebagai referensi intepretasi visual, jika data raster pada softcopy tidak terlihat dengan
jelas atau buram.
KESIMPULAN
Proses pengolahan peta pada praktikum ini meliputi koreksi geometrik, digitasi
dan pengisian atribut tabel. Koreksi geometrik dilakukan untuk memperbaiki kordinat
sesuai dengan koordinat sesungguhnya. Hasil dari koreksi geometrik dengan nilai RMS
error sebesar 0,000116002. Nilai RMS error semakin mendekati nol maka kesalahan
pada koordinat semakin kecil dan ketepatan koordinat semakin tinggi. Tahap
mendigitasi dilakukan setelah mengkoreksi geometrik pada peta. Digitasi dilakukan
dengan menggunakan teknik cut polygon tools yang membuat batas luar wilayah dan
batas dalam untuk menjadikan peta tematik seperti peta Land Use pada praktikum ini.
Pengisian atribut tabel dilakukan untuk melengkapi data yang telah didigitasi
sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan M. 2011. Sistem Informasi Geografi (SIG) dan Standarisasi Pemetaan
Tematik. Di dalam: Kajian Standarisasi Pemetaan Teknik Pertanahan; 2011
Nov 1-3; Jakarta, Indonesia.
Ellyanti, Karim A, Basri H. 2012. Analysis of geographycal indication of Gayo coffee
based on spatial planning of Districts. Jurnal Agrista. 16(2): 46-62.
Kosasi S. 2015. Perancangan sistem informasi geografis mendirikan Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum. CSRID Journal. 7(3): 167-178.
Lillesand TM, Kiefer RW. 2004. Remote Sensing and Image Interpretation. New York
(US): John Wiley & Sons.
Mufidah NMI. 2006. Pengantar GIS (Geographical Information System). Bandung
(ID) : Penerbit Informatika
Parman S. 2010. Deteksi perubahan garis pantai melalui citra penginderaan jauh di
Pantai Utara Semarang Demak. Jurnal Geografi FIS-UNNES. 7(1):30-39.
Raharja RT. 2012. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dengan menggunakan
aplikasi pengideraan jauh dan sistem informasi geografis di Pesisir Kecamatan
Sluke Kabupaten Rembang tahun 2004-2012 [skripsi]. Solo (ID): Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Utomo S. 2012. Pemanfaatan mapserver dalam aplikasi sistem informasi geografi Kota
Bogor dibidang wisata dan kuliner [internet].[diunduh pada 2018 Feb 23].
Tersedia pada http://publication.gunadarma.ac.id/ .

More Related Content

What's hot

Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingMgs Zulfikar Rasyidi
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
 
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikLaporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikSally Indah N
 
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petafahmi fadilla
 
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...National Cheng Kung University
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Wachidatin N C
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) bramantiyo marjuki
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisMega Yasma Adha
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0oriza steva andra
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGISLaporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGISLaras Kun Rahmanti Putri
 
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasifikrul islamy
 
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri DasarLaporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri DasarAhmad Dani
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikSally Indah N
 

What's hot (20)

Metadata Dalam GIS
Metadata Dalam GISMetadata Dalam GIS
Metadata Dalam GIS
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
 
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/LayoutingPedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
Pedoman Layout Peta Sesuai SNI - Indonesia National Standar of Mapping/Layouting
 
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
ATTRIBUT TABLE pada ARCGIS 10.0
 
Laporan koreksi geometri citra satelit landsat
Laporan koreksi geometri citra satelit landsatLaporan koreksi geometri citra satelit landsat
Laporan koreksi geometri citra satelit landsat
 
komposit warna
komposit warnakomposit warna
komposit warna
 
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan RadiometrikLaporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
Laporan Praktikum ER Mapper Koreksi Geometrik dan Radiometrik
 
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
PENGENALAN ArcMAP dan PENGANTAR ArcCATALOG pada ARCGIS 10.0
 
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar petaInformasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
Informasi nomor lembar peta dan menghitung koordinat dari nomor lembar peta
 
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
Laporan Praktikum SIG Pembuatan Peta Persebaran Fasilitas Umum Berbasis SIG (...
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
 
Penggabungan citra
Penggabungan citraPenggabungan citra
Penggabungan citra
 
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
GEOREFERENCING pada ARCGIS 10.0
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGISLaporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
Laporan Praktikum TI Semester 1: Digitasi Peta dg ArcGIS
 
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
 
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri DasarLaporan Praktikum Fotogrametri Dasar
Laporan Praktikum Fotogrametri Dasar
 
pci geomatica
pci geomaticapci geomatica
pci geomatica
 
Laporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta TematikLaporan Pembuatan Peta Tematik
Laporan Pembuatan Peta Tematik
 

Similar to SIG Peta

Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasifikrul islamy
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologiSaichu Rozin
 
Laporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraLaporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraSally Indah N
 
Modul dari laporan pratikum gis
Modul dari laporan pratikum gisModul dari laporan pratikum gis
Modul dari laporan pratikum gisAdminKreativeUnit
 
22 74-1-pb
22 74-1-pb22 74-1-pb
22 74-1-pbsakti619
 
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0oriza steva andra
 
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGISTutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGISLastri Mei Liska Harahap
 
makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan abdul gonde
 
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I AIMAT RUHIMAT
 
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialSistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialNashriyah Tsabitah
 
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptxPERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptxSangPenaklukChanel
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IIAmos Pangkatana
 

Similar to SIG Peta (20)

Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasiKoreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
Koreksi geometrik peta (arc gis) registrasi
 
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
264025563 bab-ii-peta-kesampaian-daerah-dan-peta-litologi
 
Laporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping CitraLaporan Praktikum Cropping Citra
Laporan Praktikum Cropping Citra
 
Modul dari laporan pratikum gis
Modul dari laporan pratikum gisModul dari laporan pratikum gis
Modul dari laporan pratikum gis
 
22 74-1-pb
22 74-1-pb22 74-1-pb
22 74-1-pb
 
Laporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laporan Interpret Bikin Peta di KalkirLaporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
Laporan Interpret Bikin Peta di Kalkir
 
Laporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laporan Interpretasi Ruang Peta DasarLaporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
Laporan Interpretasi Ruang Peta Dasar
 
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0
Export, Import Menggunakan Ms.Excel dan Join Data Attibute pada ArcGis 10.0
 
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGISTutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
Tutorial Membuat Peta Sebaran Gempa menggunakan ArcGIS
 
makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan
 
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A20.  J U R N A L  D A L A M  B A H A S A  I N D O N E S I A
20. J U R N A L D A L A M B A H A S A I N D O N E S I A
 
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialSistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
 
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptxPERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
PERTEMUAN KE 1 - SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS.pptx
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
 
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_TofanLAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
LAPORAN PRAKTIKUM 1_Tofan
 
Laporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofanLaporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofan
 
Laporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofanLaporan praktikum 1 tofan
Laporan praktikum 1 tofan
 
Mak ar.ppt
Mak ar.pptMak ar.ppt
Mak ar.ppt
 
LAYOUT PETA JAWA BARAT
LAYOUT PETA JAWA BARATLAYOUT PETA JAWA BARAT
LAYOUT PETA JAWA BARAT
 
Laporan rektifikasi
Laporan rektifikasiLaporan rektifikasi
Laporan rektifikasi
 

SIG Peta

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM Hari : Senin SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Tanggal : 12 dan 19 Februari 2018 DAN KARTOGRAFI Dosen : 1. Dr. Khursatul Munibah, M.Sc 2. Reni Kusumo Tejo, SP, M.Si Asisten : 1. Farah Satira H. (A14140018) 2. Mazlan (A14140054) 2. Besyandi Mufti (A14140074) 3. Novella Giovanni (A14140092) KOREKSI GEOMETRIK, DIGITASI PETA, DAN PENGISIAN TABEL ATRIBUT Kelompok: 4 Azmi Hafizha Rahman G24150012 DIVISI PENGINDERAAN JAUH DAN INFORMASI SPASIAL DEPARTEMEN ILMU TANAH DAN SUMBERDAYA LAHAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2018
  • 2. PENDAHULUAN Latar Belakang Data dan informasi yang lengkap serta akurat dalam penggunaan lahan di suatu wilayah sangatlah penting. Kelengkapan data dan informasi tersebut digunakan dalam berbagai hal seperti perencanaan pembangunan yang berbasis ramah lingkungan. Selain itu, masyarakat juga membutuhkan data dan informasi tersebut dalam membangun bisnis, mencari tempat tinggal sesuai kriteria masing-masing dan lain sebagainya. Perencanaan yang baik dan pengambilan keputusan yang tepat seharusnya berlandaskan informasi terbaru. Namun dibalik kelengkapan data dan informasi tersebut, banyak masyarakat belum mengetahui bagaimana cara melengkapi data dan informasi tersebut secara akurat. Sistem yang digunakan untuk mengolah data dan menyajikan informasi spasial adalah Sistem Informasi dan Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis merupakan suatu kumpulan dari komputer, perangkat lunak, dan data geografi yang dapat digunakan untuk menyimpan, memperbaiki, mengolah dan memanipulasi informasi geografi (Aronof 1993 dalam Darmawan 2011). Informasi geografis berupa data spasial yang umum digunakan ialah data raster seperti Peta Rupa Bumi, dan Peta Tutupan Lahan. Pengolahan data hingga menjadi informasi yang lengkap serta akurat harus memenuhi berbagai tahapan seperti georeferencing atau koreksi geometrik, digitasi, serta proses pemasukan informasi pada tabel atribut. Oleh karena itu penyajian informasi geografis dalam peta RBI, Peta Tutupan Lahan dan lainnya tetap perlu diperhatikan. Di sisi lain, seiring dengan perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi di bidang informasi geospasial, maka penyajian informasi geografis memegang peranan penting karena siapapun kini dapat mengakses, mengolah, hingga menyajikan peta. Tujuan Praktikum ini bertujuan melakukan koreksi geometrik (Georeferencing) agar citra sesuai dengan koordinat geografi, melakukan digitasi agar mengetahui cara membuat dan membedakan antar poligon yang terbentuk, dan mengisi tabel atribut untuk memberi informasi dasar pada hasil digitasi poligon pada informasi tabel atribut.
  • 3. TAHAP ANALISIS Bahan yang digunakan adalah Peta RBI Bogor 1209-143 berformat .tiff , Peta Administrasi Bogor berformat .shp. Alat yang digunakan ialah sebuah laptop yang sudah terinstalasi perangkat lunak ArcGIS. Praktikum ini dilaksanakan pada 12 dan 19 Februari 2018 di Lab DPJIS, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan. 1. Koreksi Geometrik Tahap pertama dalam koreksi geometrik adalah membuka aplikasi ArcGIS , menyiapkan data file peta RBI yang akan dikoreksi serta masukkan data tersebut menggunakan fitur add data, dan aktifkan toolbar georeferencing. Pilih 4 titik koordinat sebagai control point seperti didaerah perpotongan lintang dan meridian. Control point yang dipilih ialah daerah perpotongan lintang dan meridian bagian kiri atas dan kiri bawah serta kanan atas dan kanan bawah. Klik ikon Add Control Point pada toolbar georeferencing lalu klik titik yang sudah dipilih tadi kemudian klik kanan untuk memilih opsi input X dan Y. Isi kolom X dengan nilai meridian dan kolom Y dengan nilai lintang, dan konversi koordinat tersebut ke dalam desimal apabila informasi koordinat yang tersedia dalam bentuk derajat. Ulangi pada titik-titik lain. Setelah koordinat pada 4 titik tersebut ter-input, klik ikon view Link Table pada toolbar georeferencing untuk melihat hasil koreksi geometrik dan RMS Error. Gambar 1. Peta RBI Bogor Sebelum koreksi geometrik Gambar 2. Peta RBI Setelah koreksi geometrik
  • 4. 2. Digitasi Tahapan digitasi dimulai dari Add data peta raster yang telah terkoreksi geometrik dan data peta administrasi vektor berformat .shp. Setelah itu, aktifkan toolbar editor. Melakukan digitasi pada peta shape file berdasarkan data raster dengan start edit pada toolbar editor. Lakukan digitasi terhadap penggunaan lahan di daerah Kecamatan Kebonpedes dan Tanah Sereal dengan menggunakan cut polygon tools. Setelah digitasi, simpan hasil digitasi tersebut dengan save edit lalu stop editing pada toolbar editor. Hasil digitasi tersebut diproyeksikan susuai dengan peta raster yang sudah terkoreksi geometrik tadi. Setelah itu, lakukan duplikat data pada data hasil digitasi tersebut dengan export data. Gambar 3. Peta Administrasi wilayah Kecamatan Kebonpedes dan Tanah Sereal sebelum digitasi Gambar 4. Peta Administrasi wilayah Kecamatan Kebonpedes dan Tanah Sereal sesudah digitasi
  • 5. 3. Pengisian tabel atribut Tahapan pengisian tabel atribut dimulai dengan membuka hasil digitasi tersebut, klik kanan pada layer nya, dan klik open attribute table. Setelah itu membuat field baru dengan cara memilih ikon table options dan add field. Masukkan kata “landuse” di kolom yang ingin ditambahkan. Kemudian pengisian tabel atribut dilakukan dengan cara klik start editing pada toolbar editor dan klik select by polygon di toolbar dekat dengan clear selection. Klik wilayah yang mau diisi datanya di tabel atribut, isi pada kolom landuse sesuai hasil digitasi yang telah dilakukan. Peta RBI sebagai dasar intepretasi visual pengisian tabel atribut pada kolom landuse. Lakukan pengisian tabel atribut pada semua kolom land use tersebut. Jika ingin menyimpan data hasil tabel atribut tersebut, lakukan export pada toolbar yang ada di jendela tabel atribut. Gambar 5. Peta hasil digitasi yang telah dilengkapi informasi penggunaan lahan
  • 6. INTERPRETASI DAN PEMBAHASAN Data raster yang umum digunakan biasanya didapat dari hasil citra satelit, foto udara menggunakan drone, radar, dan dari hasil scan peta. Data raster dengan cara di- scan memiliki sejumlah distorsi geometrik pada peta dengan koordinat sesungguhnya. Distorsi merupakan kesalahan koordinat yang sering dialami pada data raster yang dapat menjadi gangguan perubahan bentuk peta (Mufidah 2006). Hal ini menjadi alasan untuk menyamakan koordinat pada data raster dan koordinat sesungguhnya dengan proses georeferencing. Hal ini sesuai dengan penjelasan Lillesand dan Kiefer (2004), koreksi geometrik pada peta sering disebut sebagai georeferensi, yaitu proses memberi referensi spasial tertentu pada objek berupa raster atau image yang belum mempunyai acuan sistem koordinat. Teknik transform pada praktikum ini menggunakan teknik first order polynomial (affine) sedangkan untuk resampling dilakukan dengan teknik nearest neighbour interpolation. Salah satu tahapan pada proses georeferencing ini untuk memproyeksikan citra ke bidang datar yaitu retrifikasi (Mufidah 2006). Dalam retrifikasi terdapat nilai tingkat keakurasian, yang dikenal dengan nama RMS (Root Mean Square) errror. Praktikum ini menghasilkan nilai RMS error sebesar 0,000116002. Hal ini sesuai dengan kriteria dalam penelitian Ellyanti et al. (2012) bahwa nilai RMS error mendekati 0 berarti tingkat keerroran sangat kecil dan tingkat ketepatan pada titik Ground Control Point (GCP) sangatlah tinggi. Menurut penelitian Parman (2010), setelah melakukan proses georeferencing, data tersebut bisa diolah lebih lanjut seperti proses digitasi untuk memberikan kelengkapan data dan informasi pada data raster. Digitasi merupakan proses mengkonversi data raster yang diolah menjadi data vektor (Kosasi 2015). Hal ini sesuai dengan penjelasan Budiyanto (2005) dalam Raharja (2012), yaitu suatu kegiatan menggambarkan peta dengan mengacu pada peta dasar dan memilahkan data spasial yang ada dan menempatkannya pada lapisan-lapisan terpisah dengan menggunakan theme. Ada tiga bentuk yang dihasilkan dalam proses mendigitasi yaitu berbentuk titik (point), berbentuk garis (line) dan berbentuk area (polygon) (Raharja 2012). Praktikum ini menghasilkan Peta Land Use Kecamatan Kebonpedes dan Tanah Sereal dalam data vektor atau berformat .shp dimana penggunaan lahan (landuse) sama seperti acuan data raster peta RBI Wilayah Bogor yang digunakan. Praktikum ini juga menggunakan hardcopy Peta RBI Bogor 1209-143 sebagai referensi, jika data raster pada softcopy tidak terlihat dengan jelas atau buram. Proses selanjutnya setelah mendigitasi Peta Land Use Kecamatan Kebonpedes dan Tanah Sereal, yaitu melengkapi data dan informasi sesuai dengan titik, garis atau area yang telah didigitasi di dalam data atribut. Menurut Utomo (2012), data atribut merupakan deskripsi dari suatu keruangan (spasial) yang digunakan oleh sistem-sistem
  • 7. manajemen basis data untuk melengkapi obyek-obyek yang terpetakan. Darmawan (2011) menjelaskan apa saja yang seharusnya terdapat di dalam tabel atribut seperti tabel terdiri atas row dan coloumn, tiap baris mempunyai kolom yang sama, tiap kolom mempunyai jenis data khusus seperti string, integer, decimal, character, dan tanggal, dan fungsi operasional dapat dijalankan. Hasil pengisian tabel atribut pada praktikum ini menghasilkan kolom landuse pada wilayah Kecamatan Kebonpedes dan Tanah Sereal seperti pemukiman, jalan utama, perumahan, jalan raya, jembatan dan lainnya. Pengisian tabel atribut ini juga menggunakan hardcopy Peta RBI Bogor 1209-143 sebagai referensi intepretasi visual, jika data raster pada softcopy tidak terlihat dengan jelas atau buram.
  • 8. KESIMPULAN Proses pengolahan peta pada praktikum ini meliputi koreksi geometrik, digitasi dan pengisian atribut tabel. Koreksi geometrik dilakukan untuk memperbaiki kordinat sesuai dengan koordinat sesungguhnya. Hasil dari koreksi geometrik dengan nilai RMS error sebesar 0,000116002. Nilai RMS error semakin mendekati nol maka kesalahan pada koordinat semakin kecil dan ketepatan koordinat semakin tinggi. Tahap mendigitasi dilakukan setelah mengkoreksi geometrik pada peta. Digitasi dilakukan dengan menggunakan teknik cut polygon tools yang membuat batas luar wilayah dan batas dalam untuk menjadikan peta tematik seperti peta Land Use pada praktikum ini. Pengisian atribut tabel dilakukan untuk melengkapi data yang telah didigitasi sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Darmawan M. 2011. Sistem Informasi Geografi (SIG) dan Standarisasi Pemetaan Tematik. Di dalam: Kajian Standarisasi Pemetaan Teknik Pertanahan; 2011 Nov 1-3; Jakarta, Indonesia. Ellyanti, Karim A, Basri H. 2012. Analysis of geographycal indication of Gayo coffee based on spatial planning of Districts. Jurnal Agrista. 16(2): 46-62. Kosasi S. 2015. Perancangan sistem informasi geografis mendirikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. CSRID Journal. 7(3): 167-178. Lillesand TM, Kiefer RW. 2004. Remote Sensing and Image Interpretation. New York (US): John Wiley & Sons. Mufidah NMI. 2006. Pengantar GIS (Geographical Information System). Bandung (ID) : Penerbit Informatika Parman S. 2010. Deteksi perubahan garis pantai melalui citra penginderaan jauh di Pantai Utara Semarang Demak. Jurnal Geografi FIS-UNNES. 7(1):30-39. Raharja RT. 2012. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dengan menggunakan aplikasi pengideraan jauh dan sistem informasi geografis di Pesisir Kecamatan Sluke Kabupaten Rembang tahun 2004-2012 [skripsi]. Solo (ID): Universitas Muhammadiyah Surakarta. Utomo S. 2012. Pemanfaatan mapserver dalam aplikasi sistem informasi geografi Kota Bogor dibidang wisata dan kuliner [internet].[diunduh pada 2018 Feb 23]. Tersedia pada http://publication.gunadarma.ac.id/ .