Langkah-langkah analisis Weighted Overlay meliputi (1) mengubah data atribut menjadi data spasial, (2) melakukan interpolasi data untuk mendapatkan nilai di seluruh area studi, (3) mereklasifikasi data berdasarkan kriteria kesesuaian, dan (4) melakukan weighted overlay untuk mendapatkan peta kesesuaian lahan berdasarkan bobot masing-masing parameter.
2. Langkah-langkah analisis Weighted Overlay
1. Klik File pada menu ArcGis, > Add Data > pilih Add XY Data
Mengubah data attribut (excel) manjadi data spasial (shapefile).
3. 2. Window Add XY Data > klik Ikon Browse kemudian akan terbuka window catalog
3. Pada window catalog > pilih file Excel yang merupakan data attribute > klik Add
4. 4. Pilih Sheet yang berisi koordinat dan data parameter > klik Add
5. 5. Untuk menambahkan Coordinate System, Klik edit, > coordinate system WGS
1984 > klik OK pada kedua window tersebut
Jika muncul pemberitahuan seperti dibawah ini, silahkan klik Ok. Pemberitahuan
tersebut menjelaskan bahwa data belum dapat dimodifikasi, dan hanya dapat
ditampilkan sebagai lokasi koordinat
6. 6. Supaya data tersebut dapat dimodifikasi, maka klik kanan pada pada layer data, >
menu data > export data. Langkah ini untuk mengubah data layer menjadi data
shapefile
Kemudian pada window Export data, pastikan data diexport All Feature dan pilih this
layer and source data, kemudian Klik icon Browse untuk menentukan lokasipenyimpanan
Silahkan pilih lokasi penyimpanan, berikan
nama dan pastikan save as type sebagai
shapefile, kemudian klik save dan klik yes
pada pop up window.
7. Dan setelah melakukan langkah tersebut, maka data tabel dalam bentuk excel akan
menjadi data spasial yang memiliki informasi mengenai parameter yang akan digunakan
untuk analisis kesesuaian lahan.
8. Untuk memudahkan dalam mengolah data, pisahkan terlebih dahulu data tabel
masing-masing parameter kualitas air, dengan klik kanan pada Export_Output, lalu
klik pada data yang tidak dinginkan > Delete Field > ulangi langkah diatas untuk
memisahkan data parameter yang lainnya.
Setelah memisahkan data tabel parmeter, langkah selanjutnya melakukan Interpolasi Data.
9. Melakukan Interpolasi Data
Sebelum melakukan interpolasi dan analisis spasial lainnya, maka harus diperhatikan
hal berikut:
- ArcGis Desktop Extention
Aktifkan extensi spatial analyst pada ArcGis. klik pada menu customize > Extention,
kemudian pastikan extensi spatial analyst dan geostatistical analyst telah tercentang.
Dalam hal ini boleh mencentang seluruh ekstensi.
10. -Menambahkan item Geostatistical Analyst ke Toolbar menu
Klik kanan pada toolbar > contreng geostatistical analyst kemudian geserkan ke toolbar
menu
Setelah melakukan ke dua langkah diatas, maka analisis kesesuaian telah dapat
dilakukan dengan arcgis, dua langkah tersebut hanya perlu dilakukan pada saat
pertama kali menjalankan analisis spasial. Untuk melakukan analisis spasial selanjutnya
tidak lagi perlu melakukan dua langkah diatas
11. Untuk melakukan interpolasi, dapat dilakukan dengan cara berikut
1. Klik icon Geostatistical Wizard kemudian akan muncul window baru
2. Pada geostatistical methods > Kriging/Cokriging, > Source Dataset > shapefile yang
ingin diinterpolasi > data field pilih salah satu parameter yang ingin diinterpolasi,
kemudian klik Next.
12. Pada Kriging Type > Ordinary dan pada Output survece Type > Predictio > klik Next
hingga step ke 5 dan klik finish
14. Setelah melakukan langkah di atas, maka akan terlihat hasil untuk satu parameter yang
diinterpolasi. Misalnya suhu, maka akan muncul hasil interpolasi suhu. Silahkan ulangi
langkah diatas untuk interpolasi parameter yang lainnya
15. Setelah semua parameter kualitas air di interpolasi, klik kanan pada masing-masing
layer, kemudian arahkan kursor pada data dan pilih export to raster, lalu simpan di
tempat yang diinginkan dan Silahkan ulangi langkah diatas untuk interpolasi parameter
yang lainnya
16. Hasil interpolasi dari parameter yang telah muncul, untuk menyimpan silahkan klik
kanan pada masing-masing layer dan pilih save as layer file kemudian simpan di
tempat yang diinginkan.
17. Setelah semua data tersimpan dalam bentuk raster, maka langkah selanjutnya adalah
melakukan reklasifikasi
1. Klik Icon Arc Toolbox > Spatial Analyst Tools > Reclass, > dan Reclassif
1 2 3 4
Suhu [20%] 27 - 29 24 - 27; 29 - 31 21 - 24; 31 - 35 0 - 21; 35 - 100
pH [20%] 8 - 8.5 7.5 - 8; 8.5 - 9 5 - 7.5; 9 - 10 0 - 5; 10 - 100
DO [30%] 5 - 7 4 - 5; 7 - 8 3 - 4; 8 - 10 0 - 3; 10 - 100
Salinitas [30%] 15 - 25 10 - 15; 25 - 30 5 - 10; 30 - 35 0 - 5; 35 - 100
**Kelas kesesuaian: 1 = Sangat Sesuai 2 = Sesuai 3 = Kurang Sesuai 4 = Tidak Sesuai
Parameter [% bobot]
Kelas Kesesuaian
Tabel Kesesuaian Lahan Tambak
18. 2. Pada Input Raster masukkan salah satu raster hasil interpolasi, kemudian klik Classify
isikan kolom Classes (4) > kemudian klik OK
19. 3. Pada Output raster> pilih lokasi penyimpanan > Old Values dengan Range nilai
parameter dari tabel kesesuaian > isi New Values dengan kelas kesesuaiannya
(langsung diCopas dari tabel) > klik OK.
Silahkan Ulangi tiga langkah di atas untuk mereklasifikasi parameter yang lain
sesuai dengan tabel kesesuaiannya supaya dapat dilakukan weighted overlay
20. 1. Klik Icon Arc Toolbox > Spatial Analyst Tools > Overlay > Weighted Overlay. Kalau
weighted Overlay tidak muncul, maka klik Search > ketik di pencarian Weighted
Overlay.
Langkah langkah melakukan weighted overlay adalah sebagai berikut:
2. Pada Input Raster masukkan salah satu raster hasil interpolasi > klik Classify Classes
kelas kesesuaian (4) > klik OK
21. 3. Masukkan % bobot pada tabel kesesuaian ke masing-masing parameter > tentukan
lokasi penyimpanan > klik OK.
Jika semua langkah telah dilakukan dengan benar, maka akan terlihat hasil analisis
kesesuaian seperti gambar berikut
22. Setelah mendapatkan hasil analisis yang berupa data raster, maka untuk menampilkan
(Layout) dapat dilakukan spatial join dengan data shp.
1. klik Arc Toolbox > Convertion > From Raster > pilih Raster to Polygon.
23. Setelah Raster to Polygon > spatial join > Arc Toolbox, > Analysis Tool > overlay > pilih
Spatial Join/ Union
Pada shp hasil Spatial Joint, data kesesuaian telah masuk ke dalam attribute data tambak
sehingga setiap petakan tambak telah memiliki nilai kesesuaiannya.