1. KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS
PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
DI PROVINSI SUMATERA UTARA
DINAS SUMBER DAYA AIR, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
2. 2
1
Materi
1 Perangkat Lunak ArcGis 10.2 3
2 User Interface 4
3 Mengelola TOC, Layer dan Frame 7
4 Sistem Koordinat dalam ArcMap 16
3. 3
1
PERANGKAT LUNAK ARCGIS 10.2
ArcGIS merupakan sistem perangkat lunak berlisensi yang mengelola peta-peta dan
informasi geografis yang dikembangkan oleh ESRI. Pada saat ini versi yang dibahas
adalah ArcGIS versi 10.2. Kemampuan ArcGIS ini digunakan dalam hal, sbb. :
Pembuatan dan penggunaan peta-peta
Kompilasi data geografis
Analisa informasi pada peta-peta
Membagi (sharing) dan meliput informasi geografis
Menggunakan peta-peta dan informasi geografis dari sejumlah aplikasi lainnya
Mengelola informasi geografis dalam suatu database
Perangkat lunak ArcGIS dikembangkan untuk berbagai lingkungan sistem operasi
komputer, yaitu : desktop, web dan mobile. Yang kita pergunakan pada buku ini
adalah ArcGIS yang beroperasi dalam lingkungan Desktop.
ArcGIS Desktop dipergunakan oleh para ahli dan praktisi GIS untuk mengerjakan
pemetaan, kompilasi data, analisis, pengelolaan geodatabase dan berbagi
(sharing/distribusi). ArcGIS Desktop memiliki empat modul produk sesuai dengan
fungsinya, yaitu:
1. ArcMap, modul utama pengelolaan data, pemetaan dan analisa data
2. ArcCatalog, modul pengelolaan sumber-sumber data dan database spasial
3. ArcScan, modul perangkat konversi scanned images menjadi fitur lalayer
(vektor)
4. ArcGlobe, modul berfungsi bagi ArcGIS 3D Analyst extension.
ArcMap merupakan aplikasi utama yang dipergunakan ArcGIS untuk menjalankan
tugas-tugas spesifik bagi pengguna.
1
4. 4
1USER INTERFACE
Setelah mengetahui komponen yang tersedia pada aplikasi ArcMap, cara
pengoperasian aplikasi membutuhkan pengetahuan tentang komponen user
interface atau interaksi pengguna dan navigasi terhadap aplikasi.
Membuka Aplikasi ArcMap
Dipanggil pada desktop Windows 7/8.0/8.1/10,
Icon
Window 7
klik Start > All Programs > ArcGIS > ArcMap 10, atau klik Start > ArcMap
10, atau klik Icon ArcMap pada screen desktop
Window 8.0/8.1/10
Start : klik icon ArcMap
Taskbar : klik icon ArcMap
Akan muncul tampilan flash yang berarti dalam proses Loading Documents
Setelah proses loading selesai, jika ini merupakan pembukaan aplikasi
ArcMap pertama kali maka akan muncul window dialog Getting Started.
2
5. 5
1
Dialog ini akan menampilkan daftar file dokumen dan file template yang
telah tersimpan sebelumnya, serta file dokumen baru.
6. 6
1
Komponen User Interface (UI) ArcMap
Komponen window UI ArcMap terdiri dari : menu bar, toolbar, window area, Table of
Contents dan status bar.
MAP AREA
Table of
Contents
Menu Utama Toolbar Editor
Toolbar Standar
Toolbar
Layout
Toolbar Text
dan Grafik
Data
View
Refresh
Layout
View
Titik Koorinat Kursor
Toolbar
Tools
8. 8
1
MENGELOLA TOC. LAYER DAN FRAME
Mengelola Layer dan Frame
Mengambil Data Layer
Mengambil layer dengan cara menekan tombol pada Toolbar Standar
sehingga terlihat window dialog Add Data
Masuk ke : folder :
D:pelatihan gisgis dasar2 - Pengoperasian ArcGISData
Ambil file layer-layer, yaitu :
batas_adm,
DairiClip.tif,
ibukota,shp, dan
jaringan jalan
Amati susunan layer pada TOC dan lihat tampilan pada Map Area.
3
9. 9
1
Navigasi Map
Pergunakan toolbar Tools untuk melakukan navigasi terhadap tampilan layer pada
Map Area.
Zoom In Zoom Out Pan Zoom Extent
Memilih fitur layer dan melihat isi atribut layer
Dengan memakai :
Select Feature : pilih fitur layer (tanpa tayang field atribut)
Select Element : pilih elemen peta (bukan layer)
Select Element : pilih fitur layer dan tayang field-field atribut dgn format form
Select HTML : pilih fitur layer dan tayang field-field atribut dgn format
HTML
Setting Properti Layer
Ubah transparansi layer batas_adm.shp melalui Setting Property Layer
Pilih layer Batas_Kota pada TOC
Klik kanan,
muncul menu pop, pilih daftar Properties (paling bawah)
11. 11
1
Melihat isi atribut layer secara cepat (quick info)
Dengan memakai Map Tips :
Pilih layer nya pada TOC (mis. Ibukota)
Klik kanan untuk muncul menu popup, kemudian pilih Properties.
Pada window dialog Layer Properties, pilih Tab Display
pada kolom Field: (Display Expressiong), pilih (mis. Z)
centang Show MapTips using the display expression
Kemudian,
mengarahkan pointer ke arah suatu fitur Ibukota, tanpa klik mouse, akan
menampilkan isi field Z nya.
12. 12
1
Melihat dan Mengelola Tabel Atribut Layer
Memilih layer pada TOC
Menggunakan popup menu, pilih Open Attribute Table
Table dan gambar fitur-fitur layer pada Map Area memiliki hubungan One-One,
yaitu :
Memilih fitur layer Jalan dari Table dengan memilih baris-baris fitur, akan juga
menampilkan fitur terpilih pada Map Area
Memilih fitur dari screen (Map Area), akan menampilkan fitur terpilih pada Table
13. 13
1
Mengatur TOC dan Layer
Aktivasi, Visibalitas, Susunan Layer
TOC berupa daftar seluruh frame dan layer dalam dokumen Map dan
menampilkan simbologi fitur class dalam masing-masing layer tersebut.
Check Box di depan nama layer memberi tanda apakah sedang ditampilkan atau
tidak.
Susunan layer dalam Frame pada TOC menunjukkan susunan lapisan layer pada
bidang Frame Data.
Melalui TOC dapat diatur susunan dan penentuan simbologi yang akan
ditampilkan dan properti (sifat) lainnya setiap layer.
Penggantian Nama Frame
Pada awalnya (default) teks nama frame sebagai Layers. Untuk menggantinya
dengan cara :
Pilih nama Frame (Maps) dan klik ganda sehingga muncul windows dialog Data
Frame Properties dan pilih Tab General.
Pada baris Name disi dengan teks sesuai yang diinginkan, misalnya : Peta, dan
klik Ok.
14. 14
1
Penggantian Nama Layer
Pada awalnya (default) nama teks layer mengambil nama file layer tanpa ekstensi
SHP. Untuk menggantikan :
Pilih nama Layer (misalnya : jalan), dan klik ganda sehingga muncul window
dialog Layer Properties.
Pada baris Name diisi dengan teks sesuai yang diinginkan, misalnya : Jaringan
Jalan, dan klik Ok
Pengaturan Mode View
Mode view adalah metoda tampilan ArcGIS dalam
berinteraksi dengan pengguna, yaitu :
1. View Data: layer-layer ditampilkan dalam frame
data. Display bidang editing menggunakan
koordinat-koordinat bumi sebenarnya. View data
juga menyembunyikan semua elemen peta pada
layout, seperti : judul, arah utara, bar skala,
sehingga fokus pada data
2. View Layout : layer-layer ditampilkan seperti
pada bidang cetakan, dengan pengaturan layout (tata letak elemen peta dan
ukuran) dan kelengkapan elemen peta di atas.
Pengaruh Pilihan Mode View pada Toolbar
Ketika dalam keadaan mode view layout tersedia toolbar untuk menggerakkan dan
berinteraksi dengan layout peta.
Zoom In Zoom Out Pan Zoom Penuh Layout
Menggunakan toolbar ini berpengaruh pada bidang cetakan/layout, sedangkan
bidang frame data tidak berubah.
Data
View
Layout
View
15. 15
1
Ketika dalam mode view data Frame Data toolbar ini disembunyikan. Tidak ada
bidang cetak yang ditayang.
Setting Frame Properties
Setting Data Frame Properties dengan Data Frame – Extent akan mempengaruhi
batasan interaksi menggunakan Toolbar Tools:
Automatic : normal, seluruh navigasi
dapat dipergunakan
Fixed Scale : skala tetap sehingga zoom
out/in tidak dapat dipergunakan, tapi
dapat digeser (pan)
Fixed Extent : bidang tidak dapat
bergeser, sekaligus tidak dapat zoom
in/out
16. 16
1
P SISTEM KOORDINAT ARCMAP
Sistem Koordinat terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Sistem Geografis – mengikut bentuk bumi (globe) – bujur - lintang
2. Sistem Projected – diproyeksi pada bidang datar menggunakan metoda
proyeksi tertentu
Dalam ArcMap diatur terhadap sistem kordinat layer (data) dan frame
(tampilan) yang dapat diproses secara langsung dalam proses interaksi (on-
fly), sehingga dapat disinkronisasi antar sistem koordinat apapun.
Frame tanpa didefinisikan sistem koordinat lebih dahulu akan menggunakan
sistem koordinat layer yang ditambahkan pertama.
Layer tanpa didefinisikan sistem koordinat lebih dahulu akan menggonakan
besaran-besaran koordinat ketika di-entri. Misalnya koordinat di bawah 360
akan didefinisikan otomati sebagai koordinat sistem geografis, selebihnya akan
didefinisikan otomati sebagai sistem projected. Sehingga masih dapat
ditampilkan walaupun tanpa sistem koordinat.
Umumnya untuk di Indonesia :
sistem geografis menggunakan kode sistem koordinat Geographic
System WGS 1984 (EPSG:432), sedangkan
sistem projected menggunakan kode sistem koordinat WGS 1984 UTM
Zone 47N. Zone 47 North ini mencakup seluruh wilayah Provinsi
Sumatera Utara dan sekitarnya.
4
17. 17
1
Mengambil Layer Baru menggunakan ArcCatalog baru
Icon ArcCatalog ada terdapat di Toolbar Standard
atau posisi docking pada bagian tepi aplikasi..
Klik salah satu icon tersebut.
Muncul window Catalog dengan fungsi,
tampilan dan cara penggunaan seperti
window explorer (file manager) pada
Windows.
Pilih layer sungai.shp pada folder Data
18. 18
1
Memeriksa Sistem Referensi Koordinat Layer & Dataset
Ada dua cara untuk memeriksa sistem koordinat layer-layer dan frame, yaitu :
1. Melalui setting properties Layer (misal : layer sungai)
Klik Kanan pada layer sungai sehingga muncul menu
daftar pilihan, kemudian klik pada pilihan Properties
atau
Klik ganda pada layer sungai
Sehingga muncul window dialog Layer Properties
Pada window dialog
Layer Properties, pilih Tab
Source, dapat dilihat
sistem koordinat layer
sungai pada kotak Data
Source, yaitu :
<Undefined>
Layer jaringan_jalan, batas_adm, dan layer ibukota memiliki sistem koordinat
GCS_WGS_1984 (Geographic).
Sedangkan. data set DairiClip.tif memiliki sistem koordinati
WGS_1984_UTM_zone_47N (Projected).
19. 19
1
Mendefinisikan sistem referensi koordinat Layer Sungai
Sebelum mendefinisikan sistem referensi koordinat layer harus diperiksa dengan
sistem numerik koordinat ketika digitasi. Dilakukan dengan melihat status koordinat
pada kanan bawah (status toolbar) ketika berada gambar layer pada map area.
Posisikan gambar layer pada Map Area, dengan
klik kanan pada layer Sungai (TOC)
muncul pop menu
Klik pada Zoom To Layer
Gambar Layer Sungai akan
berada Map Area
Jika dilihat pada status toolbar, tertera
numerik yang menggambarkan sistem
koordinat bujur/lintang)
Sistem referensi koordinat layer Sungai akan didefinisikan menjadi Sistem
Geographics.
klik tombol ArcToolbox pada Toolbar
Standard.
20. 20
1
Pilih, klik pada Data
Management Tools > Projections
and Transformations > Define
Projection
Muncul window Define
Projection.
Pada Input Dataset atau Feature
Class : pilih Sungai
Klik Coordinate System
Muncul window dialog Spatial
Referensi Properties
Berurutan : Geographic
Coordinate Systems > World >
WGS 9184
Klik tombol Ok
21. 21
1
Konversi sistem referensi koordinat layer dari Geographics
menjadi Projected (UTM)
Ini dilakukan untuk layer jalan dan layer batas_adm
klik tombol ArcToolbox
22. 22
1
Pilih, klik pada Data Management Tools > Projections and Transformations >
Project
Muncul window dialog Project
Isi kolom
o Input Dataset or Feature Class : batas_adm
o Output Dataset of Feature Class : D:pelatihan gisgis dasar2 -
Pengoperasian ArcGISDatabatas_admUTM
o Output Coordinate System : WGS_1984_UTM_zone_47N, yang dipilih dari
window dialog Spatial Reference Properties
Setelah klik tombol ok, lihat hasil pada layer jalanUTM pada TOC menggunakan Layer
Properties.
Lihat pengaruh perubahan sistem referensi (definisi dan konversi) di atas pada
tampilan seluruh layer-layer.
23. 23
1
Mengatur Sistem Koordinat Frame
Pengaturan sistem koordinat frame berguna untuk mendapatkan sistem koordinat
yang benar untuk ditampilkan pada grid koordinat pada Layout dan angka koordinat.
Karena, pengaturan sistem koordinat yang salah menyebabkan angka titik koordinat
yang ditampilkan akan salah untuk ditampilkan atau ketika melakukan penghitungan
geometris, mis. Menghitung panjang polyline dan luas polygon.
Tampilkan peta dalam mode View Layout
Pilih Layers pada TOC maupun elemen frame pada Map Area
Klik kanan, pada menu popup, pilih Properties
Terlihat window dialog Frame
Properties
Pilih Tab Coordinate System
Pilih,
WGS_1984_UTM_zone_47N
Sebaiknya seluruh layer dan frame
harus didefinisikan memiliki sistem koordinat tertentu
Untuk mengakhiri modul maka dokumen yang terbuka ditutup dengan cara :
Klik File > Save atau File > As untuk menyimpan file dokumen
Klik File > New untuk melepas dokumen tersebut dan mengganti dengan
dokumen baru pada window dialog New Document atau dengan Blank Map,
atau
Klik File > Exit atau untuk keluar dari aplikasi ArcMap