SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
1 ABAD NAHDHATUL ULAMA
Disusun Oleh :
Berlian Hardiyanti A.P (2101102)
Kurniawati (14520339
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD
)
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2023
Part 01 Part 02
Part 03 Kesimpulan
Part 04
Latar Belakang Berdirinya Nadlatul’Ulama Sejarah Berdirinya Berdirinya Nadlatul’Ulama
Perjalanan Nadlatul’Ulama Dari Masa Ke Masa
LATAR BELAKANG BERDIRINYA NADLATUL’ULAMA
Jam’iyah Nahdlatul Ulama berdiri pada tanggal 16 Rajab 1344 H., bertepatan
dengan 31 Januari 1926 M. di Surabaya.Pendirinya adalah KH. Wahab Hasbullah, KH.
Hasyim Asy’ari, KH. Bisri Jombang, KH. Ridwan Semarang dll. Latar belakang berdirinya
Nahdlatul Ulama, tidak bisa dilepaskan dari keadaan Umat Islam Indonesia saat itu, hal
ini dapat dilihat dari dua yaitu :
1. Umat Islam Indonesia pada saat itu sedang berada dalam cengkraman kaum
penjaja Belanda, sehingga ketentraman umat Islam dalam menjalankan ibadah
banyak terganggu, sebab hak-hak mereka dirampas oleh kaum penjajah
2. munculnya gerakan pembaruan Islam yang berfaham wahabi, dengan menentang
tradisi umat Islam yang sudah sejak lama ada di Indonesia, sebagai warisan dari
para wali. Mereka beranggapan bahwa keislaman masayarakat Nusantara waktu
itu belum sempurna, karen penuh dengan praktek-praktek tahayul, bid’ah dan
khurafat. Tuduhan syirik pun tak jarang dialamatkan pada umat islam Indonesia
yang berpegang pada tradisi.
SEJARAH BERDIRINYA BERDIRINYA
NADLATUL’ULAMA
Keterbelakangan baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, akibat
penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, telah menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk
memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang
muncul 1928 tersebut dikenal dengan “Kebangkitan Nasional”.
Kalangan pesantren yang selama ini gigih melawan kolonialisme, merespon kebangkitan
nasional tersebut dengan Membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatul Wathan
(Kebangkitan Tanah Air) pada 1916. Kemudian pada tahun 1918 Didirikan Taswirul Afkar atau
dikenal juga dengan “Nahdlatul Fikri” (kebangkitan pemikiran), Sebagai wahana pendidikan sosial
politik kaum dan Keagamaan kaum santri. Didirikan Kemudian dan situ Nalidlatut Tujjar,
(pergerakan kaum saudagar).
Komite Berangkan dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu
dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk
mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah berkoordinasi dengan berbagai kyai, akhirnya
muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan
Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari
sebagai Rais Akbar.
Untuk menegaskan prinsip dasar organisasi ini, maka KH. Hasyim Asy’ari merumuskan kitab
Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I’tiqad Ahlussunnah wal Jamaah.
Kedua kitab tersebut, kemudian diejawantahkan dalam Khittah NU, yang dijadikan dasar dan
rujukan sebagai warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan
po1itik.
NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah
PERJALANAN NADLATUL’ULAMA DARI MASA KE MASA
Mulai berdirinya NU dalam perjuangannya dititik beratkan pada penguatan paham Ahlus Sunah wal
Jama’ah terhadap serangan penganut ajaran Wahabi. Diantara program kerjanya adalah menyeleksi
kitab-kitab yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan ajaran Ahlus Sunah wal Jama’- ah, disamping
melakukan penguatan persatuan diantara para Kyai dan Pengasuh Pesantren
1. Pada tahun 1937 M, KH. Abdul Wahab Hasbullah, KH. Dahlan Ahyad ( NU ), KH. Mas Mansur (
Muhammadiyah ) dan Wondoamiseno ( Syarikat Islam / SI ), mereka berkumpul di Surabaya
mendirikan federa si organisasi Islam yang diberi nama Majelis Islam ‘Ala Indonesia (MIAI) dan KH.
A. Wahid Hasyim terpilih sebagai Ketua, dan pada giliran beri-kutnya jabatan ketua digantikan oleh
KH. M. Dahlan dari NU.
2. Pada tahun 1942 M, Jepang datang menjajah Indonesia, semua or-ganisasi sosial kemasyarakatan
dan organisasi politik di Indonesia di be-kukan, termasuk NU dan MIAI, bahkan Rais Akbar NU KH.
Hasyim As-‘ari dan Ketua umum PBNU KH. Mahfudz Shidiq ditahan oleh Jepang. Ketika ormas-
ormas dibekukan oleh Dai Nipon, perjuangan para Kyai NU difokuskan melalui jalur diplomasi, KH.
A. Wahid Hasyim dan bebe-rapa Kyai yang lain masuk sebagai anggota Chuo Sangi In ( parlemen
buatan Jepang ).
3. Pada bulan September 1943 M, Jepang mengijinkan NU dan Mu-hammadiyah diaktifkan
kembali atas permintaan KH. A.Wahid Hasyim lewat parlemen, dan bisa beraktivitas kembali
seperti di masa penjajahan Belanda.
4. Pada 14 Oktober 1944 M, KH. A.Wahid Hasyim, meminta agar Jepang melatih kemiliteran
pemuda Islam secara khusus dan terpisah dan bergabung menjadi prajurit pembantu tentara
Jepang ( Heiho )
5. Pada tanggal 29 April 1945 M, dibentuklah Badan Penyelidik Usa ha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia ( BPUPKI ), dan KH. A. Wahid Hasyim, KH. A.Wahab Hasbullah, KH. Masykur dan KH.
Zainul Arifin duduk sebagai anggota.
6. Tanggal 22 Oktober 1945 Belanda datang lagi dengan membon-ceng tentara Sekutu sambil
mengultimatom agar pejuang Indonesia me-nyerah, disaat seperti ini NU tampil dengan
mengeluarkan Resolusi Jihad nya yang mampu membakar semangat perjuangan kaum
muslimin, mere-ka tidak gentar menghadapi kematian, karena perang tersebut dihukumi
Perang Sabil (perang agama). Sekarang diperingati dengan HARI SANTRI NASIONAL.
7. Tanggal 25 Mei 1947 diselenggarakan muktamar NU ke 17 di kota
Madiun, dimana dalam muktamar ini atas prakarsa KH. A. Wahid Hasyim mendirikan “Biro
Politik NU”, dan disetujui oleh Muktamar.
8. Pada tanggal 30 April 1950 s/d 3 Mei 1950 diselenggarakan Muk-tamar NU ke XVIII di Jakarta,
dengan salah satu keputusannya adalah NU keluar dari Masyumi, selain keputusan penting itu
Muktamar juga menetapkan KH. Abdul Wahab Hasbullah sebagai Rais Am ( istilahnya bukan lagi
Rais Akbar ) menggantikan KH. Hasyim Asy’ari. Dan juga menyetujui berdirinya organisasi Remaja
Wanita NU yang diberi nama “Fatayat NU”.
9. Selama perkembangan tahun 1926 – 1955 NU telah melakukan berbagai perubahan cukup berarti,
baik untuk kepentingan intern NU maupun bagi kepentingan bangsa pada umumnya. Untuk
kepentingan in-tern, NU telah mengadakan perbaikan di bidang pendidikan, sosial mau-pun
dakwah, bahkan mengembangkan sayap organisasinya di kalangan kaum muda, remaja puteri
maupun kaum ibu, berupa organisasi GP. An-sor, Fatayat NU dan Muslimat NU, ini berarti
eksistensi NU sebagai orga nisasi sosial keagamaan semakin kokoh.
Pada tanggal 5 Oktober 1965, empat hari setelah peristiwa Gesta-pu PKI, dan belum ada satupun
partai politik yang menyatakan sikapnya PBNU bersama ormas pendukungnya tampil meyatakan
sikap menentang dan mengutuk usaha PKI itu, lewat siaran RRI, publikasi Surat Kabar dan Majalah
baik dalam maupun luar negeri. PBNU mengeluarkan resolusi mengutuk Gestapu PKI yang isinya
antara lain :
1. Mendesak Presiden Soekarno untuk segera membubarkan PKI dan seluruh antek-anteknya.
2. Mendesak Presiden Soekarno untuk mencabut Surat Ijin Terbit (SIT) seluruh media cetak baik yang langsung maupun tidak lang-
sung telah membantu Gestapu PKI.
3. Menyerukan kepada seluruh ummat Islam agar membantu sepe-nuhnya kepada ABRI (Angkatan
4. Bersenjata Republik Indonesia) dalam usahanya mengembalikan ketertiban Nasional akibat Ges-tapu PKI
Peranan NU dalam ikut menumpas pemberontakan PKI, bukan hanya dibuktikan dengan pernyataan
sikap tanggal 5 Oktober 1965 dan terben-tuknya KAP GESTAPU yang dipimpin oleh HM. Subhan
ZE, saja melainkan lebih dari itu juga dibuktikan dalam pertempuran phisik di ber bagai daerah..
Dari materi yang sudah disampaikan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
Nahdlatul ‘Ulama sebagai jam’iyah diniyah adalah wadah para Ulama’ dan pengikut-
pengikutnya, dengan tujuan memelihara, melestarikan, mengembangkan dan
mengamalkan ajaran Islam yang berhaluan Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
NU sebagai oraganisasi masyarakat terbesar di Indonesia telah memainkan peranan
yang penting dalam kemerdekaan dan perkembangan bangsa dan agama. Sebagai
oraganisasi yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, dan dakwah Islamiyah, NU
telah memberikan banyak perubahan dan kemajuan. Semangat NU zaman dahulu
hingga sekarang semestinya harus tetap tumbuh, sehingga dapat terus mewujudkan
apa yang telah di cita-citakan oleh sang pendiri KH. Hasyim Asy’ari.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
ADA PERTANYAAN ...??

More Related Content

Similar to 1ABADNU

tokoh ulama indonesia
tokoh ulama indonesiatokoh ulama indonesia
tokoh ulama indonesiaibnumuhin
 
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaan
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaanBab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaan
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaanFikri Yaqin
 
Dakwah melalui media organisasi A3
Dakwah melalui media organisasi A3Dakwah melalui media organisasi A3
Dakwah melalui media organisasi A3LBB. Mr. Q
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanNabilla Musri
 
Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’Nurul Ihwan
 
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...IAIN Tulungagung
 
Sejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaSejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaAri Adipratomo
 
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaSuliantika Riani
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3Kinanti Jati Kinasih
 
Aswaja (bab iv) kls x genap
Aswaja (bab iv) kls x genapAswaja (bab iv) kls x genap
Aswaja (bab iv) kls x genaprahman rahman
 
Jamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islamJamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islamHadzaa Choir
 
Pergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptxPergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptxBerlinaShobirah
 
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxMELISASafitri2
 
Sp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasilaSp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasilawinarsih_enar
 
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASI
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASIBIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASI
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASIMaya Nurhayati
 

Similar to 1ABADNU (20)

Ke – nu an
Ke – nu   anKe – nu   an
Ke – nu an
 
ppt-nu.pptx
ppt-nu.pptxppt-nu.pptx
ppt-nu.pptx
 
tokoh ulama indonesia
tokoh ulama indonesiatokoh ulama indonesia
tokoh ulama indonesia
 
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaan
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaanBab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaan
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaan
 
Dakwah melalui media organisasi A3
Dakwah melalui media organisasi A3Dakwah melalui media organisasi A3
Dakwah melalui media organisasi A3
 
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan KebangsaanPerjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan
 
Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’Nahdlatul ‘ulama’
Nahdlatul ‘ulama’
 
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...
NU, SOEKARNO, DAN STAAT ISLAM WACANA NEGARA ISLAM DALAM BERITA NAHDLATOEL OEL...
 
Sejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramukaSejarah gerakan-pramuka
Sejarah gerakan-pramuka
 
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA - Sejarah bab 3
 
Aswaja (bab iv) kls x genap
Aswaja (bab iv) kls x genapAswaja (bab iv) kls x genap
Aswaja (bab iv) kls x genap
 
Jamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islamJamaah jamaah islam
Jamaah jamaah islam
 
Pergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptxPergerakan Nasional Indonesia.pptx
Pergerakan Nasional Indonesia.pptx
 
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptxppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
ppt pergerakan MELISA SAFITRI.pptx
 
Nahdlatul ulama
Nahdlatul ulamaNahdlatul ulama
Nahdlatul ulama
 
Sp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasilaSp pendidikan pancasila
Sp pendidikan pancasila
 
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASI
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASIBIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASI
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASI
 
DI/TII
DI/TIIDI/TII
DI/TII
 
Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6Bab 1 sni 6
Bab 1 sni 6
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

1ABADNU

  • 1. 1 ABAD NAHDHATUL ULAMA Disusun Oleh : Berlian Hardiyanti A.P (2101102) Kurniawati (14520339 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD ) SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 2023
  • 2. Part 01 Part 02 Part 03 Kesimpulan Part 04 Latar Belakang Berdirinya Nadlatul’Ulama Sejarah Berdirinya Berdirinya Nadlatul’Ulama Perjalanan Nadlatul’Ulama Dari Masa Ke Masa
  • 3. LATAR BELAKANG BERDIRINYA NADLATUL’ULAMA Jam’iyah Nahdlatul Ulama berdiri pada tanggal 16 Rajab 1344 H., bertepatan dengan 31 Januari 1926 M. di Surabaya.Pendirinya adalah KH. Wahab Hasbullah, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Bisri Jombang, KH. Ridwan Semarang dll. Latar belakang berdirinya Nahdlatul Ulama, tidak bisa dilepaskan dari keadaan Umat Islam Indonesia saat itu, hal ini dapat dilihat dari dua yaitu : 1. Umat Islam Indonesia pada saat itu sedang berada dalam cengkraman kaum penjaja Belanda, sehingga ketentraman umat Islam dalam menjalankan ibadah banyak terganggu, sebab hak-hak mereka dirampas oleh kaum penjajah 2. munculnya gerakan pembaruan Islam yang berfaham wahabi, dengan menentang tradisi umat Islam yang sudah sejak lama ada di Indonesia, sebagai warisan dari para wali. Mereka beranggapan bahwa keislaman masayarakat Nusantara waktu itu belum sempurna, karen penuh dengan praktek-praktek tahayul, bid’ah dan khurafat. Tuduhan syirik pun tak jarang dialamatkan pada umat islam Indonesia yang berpegang pada tradisi.
  • 4. SEJARAH BERDIRINYA BERDIRINYA NADLATUL’ULAMA Keterbelakangan baik secara mental, maupun ekonomi yang dialami bangsa Indonesia, akibat penjajahan maupun akibat kungkungan tradisi, telah menggugah kesadaran kaum terpelajar untuk memperjuangkan martabat bangsa ini, melalui jalan pendidikan dan organisasi. Gerakan yang muncul 1928 tersebut dikenal dengan “Kebangkitan Nasional”. Kalangan pesantren yang selama ini gigih melawan kolonialisme, merespon kebangkitan nasional tersebut dengan Membentuk organisasi pergerakan, seperti Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Tanah Air) pada 1916. Kemudian pada tahun 1918 Didirikan Taswirul Afkar atau dikenal juga dengan “Nahdlatul Fikri” (kebangkitan pemikiran), Sebagai wahana pendidikan sosial politik kaum dan Keagamaan kaum santri. Didirikan Kemudian dan situ Nalidlatut Tujjar, (pergerakan kaum saudagar). Komite Berangkan dan berbagai organisasi yang bersifat embrional dan ad hoc, maka setelah itu dirasa perlu untuk membentuk organisasi yang lebih mencakup dan lebih sistematis, untuk mengantisipasi perkembangan zaman. Maka setelah berkoordinasi dengan berbagai kyai, akhirnya muncul kesepakatan untuk membentuk organisasi yang bernama Nahdlatul Ulama (Kebangkitan Ulama) pada 16 Rajab 1344 H (31 Januari 1926). Organisasi ini dipimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari sebagai Rais Akbar.
  • 5. Untuk menegaskan prinsip dasar organisasi ini, maka KH. Hasyim Asy’ari merumuskan kitab Qanun Asasi (prinsip dasar), kemudian juga merumuskan kitab I’tiqad Ahlussunnah wal Jamaah. Kedua kitab tersebut, kemudian diejawantahkan dalam Khittah NU, yang dijadikan dasar dan rujukan sebagai warga NU dalam berpikir dan bertindak dalam bidang sosial, keagamaan dan po1itik. NU menganut paham Ahlussunah waljama'ah
  • 6. PERJALANAN NADLATUL’ULAMA DARI MASA KE MASA Mulai berdirinya NU dalam perjuangannya dititik beratkan pada penguatan paham Ahlus Sunah wal Jama’ah terhadap serangan penganut ajaran Wahabi. Diantara program kerjanya adalah menyeleksi kitab-kitab yang sesuai dan yang tidak sesuai dengan ajaran Ahlus Sunah wal Jama’- ah, disamping melakukan penguatan persatuan diantara para Kyai dan Pengasuh Pesantren 1. Pada tahun 1937 M, KH. Abdul Wahab Hasbullah, KH. Dahlan Ahyad ( NU ), KH. Mas Mansur ( Muhammadiyah ) dan Wondoamiseno ( Syarikat Islam / SI ), mereka berkumpul di Surabaya mendirikan federa si organisasi Islam yang diberi nama Majelis Islam ‘Ala Indonesia (MIAI) dan KH. A. Wahid Hasyim terpilih sebagai Ketua, dan pada giliran beri-kutnya jabatan ketua digantikan oleh KH. M. Dahlan dari NU. 2. Pada tahun 1942 M, Jepang datang menjajah Indonesia, semua or-ganisasi sosial kemasyarakatan dan organisasi politik di Indonesia di be-kukan, termasuk NU dan MIAI, bahkan Rais Akbar NU KH. Hasyim As-‘ari dan Ketua umum PBNU KH. Mahfudz Shidiq ditahan oleh Jepang. Ketika ormas- ormas dibekukan oleh Dai Nipon, perjuangan para Kyai NU difokuskan melalui jalur diplomasi, KH. A. Wahid Hasyim dan bebe-rapa Kyai yang lain masuk sebagai anggota Chuo Sangi In ( parlemen buatan Jepang ).
  • 7. 3. Pada bulan September 1943 M, Jepang mengijinkan NU dan Mu-hammadiyah diaktifkan kembali atas permintaan KH. A.Wahid Hasyim lewat parlemen, dan bisa beraktivitas kembali seperti di masa penjajahan Belanda. 4. Pada 14 Oktober 1944 M, KH. A.Wahid Hasyim, meminta agar Jepang melatih kemiliteran pemuda Islam secara khusus dan terpisah dan bergabung menjadi prajurit pembantu tentara Jepang ( Heiho ) 5. Pada tanggal 29 April 1945 M, dibentuklah Badan Penyelidik Usa ha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( BPUPKI ), dan KH. A. Wahid Hasyim, KH. A.Wahab Hasbullah, KH. Masykur dan KH. Zainul Arifin duduk sebagai anggota. 6. Tanggal 22 Oktober 1945 Belanda datang lagi dengan membon-ceng tentara Sekutu sambil mengultimatom agar pejuang Indonesia me-nyerah, disaat seperti ini NU tampil dengan mengeluarkan Resolusi Jihad nya yang mampu membakar semangat perjuangan kaum muslimin, mere-ka tidak gentar menghadapi kematian, karena perang tersebut dihukumi Perang Sabil (perang agama). Sekarang diperingati dengan HARI SANTRI NASIONAL. 7. Tanggal 25 Mei 1947 diselenggarakan muktamar NU ke 17 di kota Madiun, dimana dalam muktamar ini atas prakarsa KH. A. Wahid Hasyim mendirikan “Biro Politik NU”, dan disetujui oleh Muktamar.
  • 8. 8. Pada tanggal 30 April 1950 s/d 3 Mei 1950 diselenggarakan Muk-tamar NU ke XVIII di Jakarta, dengan salah satu keputusannya adalah NU keluar dari Masyumi, selain keputusan penting itu Muktamar juga menetapkan KH. Abdul Wahab Hasbullah sebagai Rais Am ( istilahnya bukan lagi Rais Akbar ) menggantikan KH. Hasyim Asy’ari. Dan juga menyetujui berdirinya organisasi Remaja Wanita NU yang diberi nama “Fatayat NU”. 9. Selama perkembangan tahun 1926 – 1955 NU telah melakukan berbagai perubahan cukup berarti, baik untuk kepentingan intern NU maupun bagi kepentingan bangsa pada umumnya. Untuk kepentingan in-tern, NU telah mengadakan perbaikan di bidang pendidikan, sosial mau-pun dakwah, bahkan mengembangkan sayap organisasinya di kalangan kaum muda, remaja puteri maupun kaum ibu, berupa organisasi GP. An-sor, Fatayat NU dan Muslimat NU, ini berarti eksistensi NU sebagai orga nisasi sosial keagamaan semakin kokoh.
  • 9. Pada tanggal 5 Oktober 1965, empat hari setelah peristiwa Gesta-pu PKI, dan belum ada satupun partai politik yang menyatakan sikapnya PBNU bersama ormas pendukungnya tampil meyatakan sikap menentang dan mengutuk usaha PKI itu, lewat siaran RRI, publikasi Surat Kabar dan Majalah baik dalam maupun luar negeri. PBNU mengeluarkan resolusi mengutuk Gestapu PKI yang isinya antara lain : 1. Mendesak Presiden Soekarno untuk segera membubarkan PKI dan seluruh antek-anteknya. 2. Mendesak Presiden Soekarno untuk mencabut Surat Ijin Terbit (SIT) seluruh media cetak baik yang langsung maupun tidak lang- sung telah membantu Gestapu PKI. 3. Menyerukan kepada seluruh ummat Islam agar membantu sepe-nuhnya kepada ABRI (Angkatan 4. Bersenjata Republik Indonesia) dalam usahanya mengembalikan ketertiban Nasional akibat Ges-tapu PKI Peranan NU dalam ikut menumpas pemberontakan PKI, bukan hanya dibuktikan dengan pernyataan sikap tanggal 5 Oktober 1965 dan terben-tuknya KAP GESTAPU yang dipimpin oleh HM. Subhan ZE, saja melainkan lebih dari itu juga dibuktikan dalam pertempuran phisik di ber bagai daerah..
  • 10. Dari materi yang sudah disampaikan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Nahdlatul ‘Ulama sebagai jam’iyah diniyah adalah wadah para Ulama’ dan pengikut- pengikutnya, dengan tujuan memelihara, melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam yang berhaluan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. NU sebagai oraganisasi masyarakat terbesar di Indonesia telah memainkan peranan yang penting dalam kemerdekaan dan perkembangan bangsa dan agama. Sebagai oraganisasi yang bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, dan dakwah Islamiyah, NU telah memberikan banyak perubahan dan kemajuan. Semangat NU zaman dahulu hingga sekarang semestinya harus tetap tumbuh, sehingga dapat terus mewujudkan apa yang telah di cita-citakan oleh sang pendiri KH. Hasyim Asy’ari.
  • 11. SEKIAN DAN TERIMAKASIH ADA PERTANYAAN ...??