SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Pengatar
Pemrograman Lanjut
PEMROGRAMAN (PROGRAMMING)
Kegiatan menulis kode-kode program (coding) dan mengkompilasinya agar dapat
dimengerti oleh komputer dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman
(mis : PHP, Java, C ++, Pascal, dll)
Sistem Komputer
Sistem Komputer
Hardware
Brainware
Software
Pengertian
Bahasa Pemrograman?
• Komputer bekerja seperti switching dan hanya
mengenali 0 dan 1
• Manusia tidak (paham) berbicara dengan
bahasa 0 dan 1
• Perlu bahasa pemrograman yang dapat
menjadi perantara percakapan antara
komputer dan manusia
• Bahasa pemrograman diubah ke dalam bahasa
yang dipahami oleh komputer dengan
menggunakan interpreter atau kompiler
Compiler or Interpreter?
1. Compiler:
Mengkompilasi source code
menjadi bentuk file yang bisa
dieksekusi
2. Interpreter:
Mengkompilasi dan menjalankan
source code secara langsung
C Language (Compiler)
#include <stdio.h>
main()
{
printf(“Hallo”);
}
C Program
C Compiler
000101000011
001010000100
010010010101
010101010010
Machine language program
(executable “.exe” file)
Java Language (Compiler + Interpreter)
javac
(Java Compiler)
java
(Java Interpreter)
Tingkat Bahasa Pemrograman
1. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah
(Assembler)
2. Bahasa Pemrograman Tingkat Sedang
(C, Pascal, Fortran)
3. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
(Java, C++, C#)
BERORIENTASI
Orientasi (e: Orientation) dalam kamus artinya
“mengarahkan” atau “pendekatan”
OBYEK
sesuatu yang mempunyai identitas yang uniq dan
nilai atribut tertentu, atau sesuatu yang bisa kita
cirikan padanya suatu sifat tertentu. (ciri khas)
Pengertian
OBYEK DAN KELAS
KELAS
Suatu koleksi konseptual/abstraksi dari obyek yang dapat dijelaskan
dengan atribut dan metode yang sama
OBYEK – KELAS
adalah sekumpulan obyek yang mempunyai atribut dan metode yang
sama
MANUSIA RAHAYU
BINATANG KUCING
HP NOKIA
HP-NOKIA 8210
Pengertian
1. unstructured programming
2. procedural programming
3. modular programming
4. object-oriented programming
Beberapa jenis teknik pemrograman yang
telah pernah ada :
Teknik Pemrograman
Contoh Bahasa Pemrograman
unstructured programming
Teknik memrogram dengan cara menuliskan program hanya pada
satu program utama. Di dalam program utama tersebut, keseluruhan
baris programnya berisi urut-urutan perintah atau statemen untuk
memodifikasi dan mengolah data.
Global data diolah secara langsung pada program utama
unstructured programming
.
teknik pemrograman ini yang pertama kali dikenal dan
pelajari, teknik ini akan mendapati kesulitan dan kerugian
ketika kita menuliskan program yang cukup besar.
Seringkali urutan-urutan statemen yang sama ditulis
kembali pada penempatan yang berbeda di dalam
program, utama, sehingga baris program menjadi sangat
banyak sulit untuk di pelajari dan diadakan
pengembangan program.
procedural programming
Dengan teknik ini kita dapat mengatur urutan statemen
program, mengembalikan urutan statemen program pada
suatu tempat yang kita inginkan . Suatu pemanggilan
prosedur digunakan untuk memohon prosedur tersebut
berjalan, setelah diproses, arus kendali urutan akan
dikembalikan pada urutan proses pemanggilnya.
procedural programming
Procedure akan dipanggil oleh baris program di main
program dan setelah selesai urutan dikembailkan
Main program Procedure
procedural programming
Dengan teknik ini program terlihat lebih tersusun dan
kemungkinan kesalahan seperti di unstructured tidak ada.
Jika suatu prosedur benar, setiap kali digunakan pasti
mengeluarkan hasil benar, dan begitu sebaliknya jika
prosedur itu salah juga akan menghasilkan kesalahan jika
dipanggil berulangkali. Tetapi dengan teknik ini kita
dapat membatasi tempat pencarian kesalahan, dan jika
prosedur yang salah, kita cukup memperbaiki satu kali di
baris program dalam prosedur tersebut.
procedural programming
Ada yang menggunakan teknik ini dengan cara program utama hanya berisi baris-baris
perintah pemanggil prosedur dan menyediakan data yang akan diolah di prosedur, setelah
selesai proses hasilnya akan di bawa ke program utama
Program utama mengkoordinir panggilan ke prosedur dan penyerahan data sesuai
parameter.
modular programming
Pada teknik pemrograman modular ini kita
mengelompokkan beberapa procedure yang sama fungsinya
ke dalam suatu modul yang terpisah dari program utama,
modul yang dibuat mungkin lebih dari satu. Dasar
penciptaan modul ini, karena programer menilai prosedur di
dalam modul akan banyak digunakan pada program-
program yang berlainan.
modular programming
Masing-masing Modul dapat mempunyai data sendiri dan
mengijinkan masing-masing modul untuk mengatur suatu
status internal untuk dimodifikasi oleh prosedur yang ada
didalamnya.
Jadi, paradigma baru yang ditawarkan pada teknik ini
adalah suatu program tidak lagi terdiri dari hanya satu
bagian tunggal, tetapi dibagi ke dalam beberapa bagian
yang lebih kecil saling berhubungan.
modular programming
Program utama
mengkoordinir panggilan ke
prosedur di dalam modul
terpisah dan penyerahan
data sesuai parameter.
object-oriented programming
Pada teknik OOP menjadikan kode lebih mudah
dipelihara dibandingkan dengan teknik yang lain.
OOP menawarkan keistimewaan reusebility,
kemampuan yang membuat kode mudah digunakan
kembali pada pengembangan aplikasi yang lain,
sehingga meningkatkan produktifitas programer.
Pada OOP di program utama terdapat kumpulan
obyek yang saling berinteraksi.
object-oriented programming
Obyek merupakan hal terpenting dalam OOP,
contoh mudah pada pemrograman Visual, form dan
kotak teks merupakan sebuah obyek yang biasa
dilibatkan dalam pembuatan program aplikasi.
Suatu obyek dapat dimanipulasi melalui properti
(atribut) yang dimilikinya dan event (kejadian) yang
dikenali obyek (contoh : DblClick) serta metode
yang dijalankan jika tindakan kejadian dilakukan.
Object di dalam program saling berhubungan dengan saling mengirim pesan.
object-oriented programming
1. Adalah paradigma pemrograman yang
diorientasikan pada objek.
2. Semua data dan fungsi di dalam
paradigma ini dibungkus dalam kelas-
kelas atau objek-objek.
3. Setiap objek dapat menerima pesan,
memproses data, dan mengirim pesan
ke objek lainnya.
OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP)
OBJECT ORIENTED, APA OBJECT ?.
Object adalah sebuah komponen perangkat lunak yang
stukturnya mirip dengan obyek pada dunia nyata. Setiap
obyek dibangun dari sekumpulan data (atribut) yang
disebut variabel untuk menjabarkan karakteristik khusus
dari obyek, dan juga terdiri dari sekumpulan method yang
menjabarkan tingkah laku dari obyek.
CLASS vs OBJECT
Obyek adalah sebuah komponen perangkat lunak yang stukturnya
mirip dengan obyek pada dunia nyata. Setiap obyek dibangun dari
sekumpulan data (atribut) yang disebut variabel untuk menjabarkan
karakteristik khusus dari obyek, dan juga terdiri dari sekumpulan
method yang menjabarkan tingkah laku dari obyek. Bisa dikatakan
bahwa obyek adalah sebuah perangkat lunak yang berisi sekumpulan
variabel dan method yg berhubungan. Variabel dan method dalam
obyek Java atau C++ secara formal diketahui sebagai variabel instance
dan method instance. Hal ini dilakukan untuk membedakan dari
variabel class dan method class.
Class adalah sturktur dasar dari OOP. Class terdiri dari dua tipe dari
anggota dimana disebutdengan field (attribut/properti) dan method.
Field merupakan tipe data yang didefinisikan oleh class, sementara
method merupakan operasi. Sebuah obyek adalah sebuah instance
(keturunan) dari class.
1. Pemrograman Terstruktur (PT), prosedur dan data
merupakan dua hal yang terpisahkan satu sama lain.
2. Contoh, untuk mengelola data waktu yang terdiri dari
jam, menit, dan detik, dalam C dapat digroupkan dengan
menggunakan struct sebagai berikut:
3. Namun meskipun demikian, untuk mengolah ketiga data
tersebut, dibutuhkan prosedur yang disusun pada
bagian yang terpisah.
PBO vs PT
1. Pemrograman Orientasi Obyek (PBO), prosedur dan data
dapat dibungkus menjadi sebuah objek sehingga
prosedur dan data tidak terpisah lagi melainkan menjadi
satu kesatuan.
2. Ini merupakan salah satu konsep PBO yang disebut
dengan “encapsulation”.
3. PBO didasarkan pada pemodelan objek – objek dunia
nyata menjadi objek – objek dalam pemrograman
PBO vs PT
class Time
{
int hour; // 0-24
int minute; // 0-59
int second; // 0-59
};
CLASS vs OBJECT
void main()
{
int x, y;
…..
…..
x = inisialisasi();
….
Y = inisialisasi();
…..
}
inisialisasi()
{
return(0);
}
Definisi fungsi
Pemanggilan
fungsi
PROCEDURAL VS OBJECT ORIENTED
PROCEDURAL
Variable_1
Variable_n
Function_1
Function_n
Object
Simplify
Procedural Programming OOP
PROCEDURAL VS OBJECT ORIENTED
Berfikir berorientasi objek dan Desain berorientasi objek
Class
Object
Instance
Student
201211001
01312004
02311002
Ali
Badu
Charles
Kerinci
Pekanbaru
Padang
Student_No Student_Name Address
PROCEDURAL VS OBJECT ORIENTED
Class
Object
Instance
Transportation
Garuda
Mandala
Lion
SriWijaya
Batavia
Lorena
ANS
Merah Sari
Jatra
ALS
Kerinci
Kambuna
Lambelu
Tidar
PROCEDURAL VS OBJECT ORIENTED

More Related Content

What's hot

Makalah input dan output device
Makalah input dan output deviceMakalah input dan output device
Makalah input dan output deviceAndhi Pratama
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanCliquerz Javaneze
 
2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)Kelinci Coklat
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaBuhori Muslim
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...Uofa_Unsada
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanDesy Rahmawati
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerMiftahul Khair N
 
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)ntalim
 
unit kontrol
unit kontrolunit kontrol
unit kontroldewi2093
 
Tabel kode ascii lengkap
Tabel kode ascii lengkapTabel kode ascii lengkap
Tabel kode ascii lengkapDonna Puspita
 
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Endang Retnoningsih
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Miningdedidarwis
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataAsep Jaenudin
 

What's hot (20)

Makalah input dan output device
Makalah input dan output deviceMakalah input dan output device
Makalah input dan output device
 
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi booleanBab 5 penyederhanaan fungsi boolean
Bab 5 penyederhanaan fungsi boolean
 
2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)2. Array of Record (Struktur Data)
2. Array of Record (Struktur Data)
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Sorting ppt
Sorting ppt Sorting ppt
Sorting ppt
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Pengenalan c++ bagian 3
Pengenalan c++ bagian 3Pengenalan c++ bagian 3
Pengenalan c++ bagian 3
 
Proposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaanProposal kewirausahaan
Proposal kewirausahaan
 
Sistem bus komputer
Sistem bus komputerSistem bus komputer
Sistem bus komputer
 
Teknik Searching
Teknik SearchingTeknik Searching
Teknik Searching
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
 
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
Laporan Aplikasi Kasir Sederhana (KOPERASI ABC)
 
unit kontrol
unit kontrolunit kontrol
unit kontrol
 
Tabel kode ascii lengkap
Tabel kode ascii lengkapTabel kode ascii lengkap
Tabel kode ascii lengkap
 
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
 
Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Mining
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur data
 
Prosessor SAP 1
Prosessor SAP 1Prosessor SAP 1
Prosessor SAP 1
 

Similar to Pemrograman Lanjut

Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptxMateri-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptxHallendAfroni1
 
Pengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstrukturPengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstrukturPutri Sari
 
Pengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptx
Pengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptxPengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptx
Pengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptxngajiyanto .
 
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...Wahyu Zakwan
 
PERTEMUAN 2-KONSEP OOP.ppt
PERTEMUAN 2-KONSEP OOP.pptPERTEMUAN 2-KONSEP OOP.ppt
PERTEMUAN 2-KONSEP OOP.pptarfa442827
 
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOP
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOPPertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOP
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOPProdiTIPenusa
 
Pemograman berorientasi obyek kelompok 6
Pemograman berorientasi obyek kelompok 6Pemograman berorientasi obyek kelompok 6
Pemograman berorientasi obyek kelompok 6ゴースト アノン
 
Uts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis objUts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis objJulianGultom2
 
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascalLaporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascalMeycelino A. T
 
Bab 1a Paradigma Bahasa Pemrograman
Bab 1a   Paradigma Bahasa PemrogramanBab 1a   Paradigma Bahasa Pemrograman
Bab 1a Paradigma Bahasa PemrogramanDimara Hakim
 
Second task bu okta 2 edit
Second task bu okta 2 editSecond task bu okta 2 edit
Second task bu okta 2 editFhaiz Al-Ghazaly
 
Struktur Pemrograman Java
Struktur Pemrograman JavaStruktur Pemrograman Java
Struktur Pemrograman Javaroji muhidin
 

Similar to Pemrograman Lanjut (20)

Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptxMateri-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
 
Pengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstrukturPengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstruktur
 
Pengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptx
Pengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptxPengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptx
Pengenalan_Materi-Paradigman_PBO-fix.pptx
 
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
 
PERTEMUAN 2-KONSEP OOP.ppt
PERTEMUAN 2-KONSEP OOP.pptPERTEMUAN 2-KONSEP OOP.ppt
PERTEMUAN 2-KONSEP OOP.ppt
 
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOP
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOPPertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOP
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOP
 
Pemograman berorientasi obyek kelompok 6
Pemograman berorientasi obyek kelompok 6Pemograman berorientasi obyek kelompok 6
Pemograman berorientasi obyek kelompok 6
 
Modul pbo
Modul pboModul pbo
Modul pbo
 
Pengantar PBO
Pengantar PBOPengantar PBO
Pengantar PBO
 
Algoritam1
Algoritam1Algoritam1
Algoritam1
 
Uts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis objUts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis obj
 
Daskom 4
Daskom 4Daskom 4
Daskom 4
 
Projek asti(b) revisi
Projek asti(b) revisiProjek asti(b) revisi
Projek asti(b) revisi
 
flowchart
flowchartflowchart
flowchart
 
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascalLaporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
Laporan hasil praktikum modul i pengenalan pascal
 
Bab 1a Paradigma Bahasa Pemrograman
Bab 1a   Paradigma Bahasa PemrogramanBab 1a   Paradigma Bahasa Pemrograman
Bab 1a Paradigma Bahasa Pemrograman
 
Second task bu okta 2 edit
Second task bu okta 2 editSecond task bu okta 2 edit
Second task bu okta 2 edit
 
Struktur Pemrograman Java
Struktur Pemrograman JavaStruktur Pemrograman Java
Struktur Pemrograman Java
 
TUGAS MANDIRI algoritma
TUGAS MANDIRI algoritmaTUGAS MANDIRI algoritma
TUGAS MANDIRI algoritma
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Pemrograman Lanjut

  • 2. PEMROGRAMAN (PROGRAMMING) Kegiatan menulis kode-kode program (coding) dan mengkompilasinya agar dapat dimengerti oleh komputer dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman (mis : PHP, Java, C ++, Pascal, dll) Sistem Komputer Sistem Komputer Hardware Brainware Software Pengertian
  • 3. Bahasa Pemrograman? • Komputer bekerja seperti switching dan hanya mengenali 0 dan 1 • Manusia tidak (paham) berbicara dengan bahasa 0 dan 1 • Perlu bahasa pemrograman yang dapat menjadi perantara percakapan antara komputer dan manusia • Bahasa pemrograman diubah ke dalam bahasa yang dipahami oleh komputer dengan menggunakan interpreter atau kompiler
  • 4. Compiler or Interpreter? 1. Compiler: Mengkompilasi source code menjadi bentuk file yang bisa dieksekusi 2. Interpreter: Mengkompilasi dan menjalankan source code secara langsung
  • 5. C Language (Compiler) #include <stdio.h> main() { printf(“Hallo”); } C Program C Compiler 000101000011 001010000100 010010010101 010101010010 Machine language program (executable “.exe” file)
  • 6. Java Language (Compiler + Interpreter) javac (Java Compiler) java (Java Interpreter)
  • 7. Tingkat Bahasa Pemrograman 1. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Assembler) 2. Bahasa Pemrograman Tingkat Sedang (C, Pascal, Fortran) 3. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (Java, C++, C#)
  • 8. BERORIENTASI Orientasi (e: Orientation) dalam kamus artinya “mengarahkan” atau “pendekatan” OBYEK sesuatu yang mempunyai identitas yang uniq dan nilai atribut tertentu, atau sesuatu yang bisa kita cirikan padanya suatu sifat tertentu. (ciri khas) Pengertian
  • 9. OBYEK DAN KELAS KELAS Suatu koleksi konseptual/abstraksi dari obyek yang dapat dijelaskan dengan atribut dan metode yang sama OBYEK – KELAS adalah sekumpulan obyek yang mempunyai atribut dan metode yang sama MANUSIA RAHAYU BINATANG KUCING HP NOKIA HP-NOKIA 8210 Pengertian
  • 10. 1. unstructured programming 2. procedural programming 3. modular programming 4. object-oriented programming Beberapa jenis teknik pemrograman yang telah pernah ada : Teknik Pemrograman
  • 12. unstructured programming Teknik memrogram dengan cara menuliskan program hanya pada satu program utama. Di dalam program utama tersebut, keseluruhan baris programnya berisi urut-urutan perintah atau statemen untuk memodifikasi dan mengolah data. Global data diolah secara langsung pada program utama
  • 13. unstructured programming . teknik pemrograman ini yang pertama kali dikenal dan pelajari, teknik ini akan mendapati kesulitan dan kerugian ketika kita menuliskan program yang cukup besar. Seringkali urutan-urutan statemen yang sama ditulis kembali pada penempatan yang berbeda di dalam program, utama, sehingga baris program menjadi sangat banyak sulit untuk di pelajari dan diadakan pengembangan program.
  • 14. procedural programming Dengan teknik ini kita dapat mengatur urutan statemen program, mengembalikan urutan statemen program pada suatu tempat yang kita inginkan . Suatu pemanggilan prosedur digunakan untuk memohon prosedur tersebut berjalan, setelah diproses, arus kendali urutan akan dikembalikan pada urutan proses pemanggilnya.
  • 15. procedural programming Procedure akan dipanggil oleh baris program di main program dan setelah selesai urutan dikembailkan Main program Procedure
  • 16. procedural programming Dengan teknik ini program terlihat lebih tersusun dan kemungkinan kesalahan seperti di unstructured tidak ada. Jika suatu prosedur benar, setiap kali digunakan pasti mengeluarkan hasil benar, dan begitu sebaliknya jika prosedur itu salah juga akan menghasilkan kesalahan jika dipanggil berulangkali. Tetapi dengan teknik ini kita dapat membatasi tempat pencarian kesalahan, dan jika prosedur yang salah, kita cukup memperbaiki satu kali di baris program dalam prosedur tersebut.
  • 17. procedural programming Ada yang menggunakan teknik ini dengan cara program utama hanya berisi baris-baris perintah pemanggil prosedur dan menyediakan data yang akan diolah di prosedur, setelah selesai proses hasilnya akan di bawa ke program utama Program utama mengkoordinir panggilan ke prosedur dan penyerahan data sesuai parameter.
  • 18. modular programming Pada teknik pemrograman modular ini kita mengelompokkan beberapa procedure yang sama fungsinya ke dalam suatu modul yang terpisah dari program utama, modul yang dibuat mungkin lebih dari satu. Dasar penciptaan modul ini, karena programer menilai prosedur di dalam modul akan banyak digunakan pada program- program yang berlainan.
  • 19. modular programming Masing-masing Modul dapat mempunyai data sendiri dan mengijinkan masing-masing modul untuk mengatur suatu status internal untuk dimodifikasi oleh prosedur yang ada didalamnya. Jadi, paradigma baru yang ditawarkan pada teknik ini adalah suatu program tidak lagi terdiri dari hanya satu bagian tunggal, tetapi dibagi ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil saling berhubungan.
  • 20. modular programming Program utama mengkoordinir panggilan ke prosedur di dalam modul terpisah dan penyerahan data sesuai parameter.
  • 21. object-oriented programming Pada teknik OOP menjadikan kode lebih mudah dipelihara dibandingkan dengan teknik yang lain. OOP menawarkan keistimewaan reusebility, kemampuan yang membuat kode mudah digunakan kembali pada pengembangan aplikasi yang lain, sehingga meningkatkan produktifitas programer. Pada OOP di program utama terdapat kumpulan obyek yang saling berinteraksi.
  • 22. object-oriented programming Obyek merupakan hal terpenting dalam OOP, contoh mudah pada pemrograman Visual, form dan kotak teks merupakan sebuah obyek yang biasa dilibatkan dalam pembuatan program aplikasi. Suatu obyek dapat dimanipulasi melalui properti (atribut) yang dimilikinya dan event (kejadian) yang dikenali obyek (contoh : DblClick) serta metode yang dijalankan jika tindakan kejadian dilakukan.
  • 23. Object di dalam program saling berhubungan dengan saling mengirim pesan. object-oriented programming
  • 24. 1. Adalah paradigma pemrograman yang diorientasikan pada objek. 2. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas- kelas atau objek-objek. 3. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. OBJECT ORIENTED PROGRAMMING (OOP)
  • 25. OBJECT ORIENTED, APA OBJECT ?. Object adalah sebuah komponen perangkat lunak yang stukturnya mirip dengan obyek pada dunia nyata. Setiap obyek dibangun dari sekumpulan data (atribut) yang disebut variabel untuk menjabarkan karakteristik khusus dari obyek, dan juga terdiri dari sekumpulan method yang menjabarkan tingkah laku dari obyek.
  • 26. CLASS vs OBJECT Obyek adalah sebuah komponen perangkat lunak yang stukturnya mirip dengan obyek pada dunia nyata. Setiap obyek dibangun dari sekumpulan data (atribut) yang disebut variabel untuk menjabarkan karakteristik khusus dari obyek, dan juga terdiri dari sekumpulan method yang menjabarkan tingkah laku dari obyek. Bisa dikatakan bahwa obyek adalah sebuah perangkat lunak yang berisi sekumpulan variabel dan method yg berhubungan. Variabel dan method dalam obyek Java atau C++ secara formal diketahui sebagai variabel instance dan method instance. Hal ini dilakukan untuk membedakan dari variabel class dan method class. Class adalah sturktur dasar dari OOP. Class terdiri dari dua tipe dari anggota dimana disebutdengan field (attribut/properti) dan method. Field merupakan tipe data yang didefinisikan oleh class, sementara method merupakan operasi. Sebuah obyek adalah sebuah instance (keturunan) dari class.
  • 27. 1. Pemrograman Terstruktur (PT), prosedur dan data merupakan dua hal yang terpisahkan satu sama lain. 2. Contoh, untuk mengelola data waktu yang terdiri dari jam, menit, dan detik, dalam C dapat digroupkan dengan menggunakan struct sebagai berikut: 3. Namun meskipun demikian, untuk mengolah ketiga data tersebut, dibutuhkan prosedur yang disusun pada bagian yang terpisah. PBO vs PT
  • 28. 1. Pemrograman Orientasi Obyek (PBO), prosedur dan data dapat dibungkus menjadi sebuah objek sehingga prosedur dan data tidak terpisah lagi melainkan menjadi satu kesatuan. 2. Ini merupakan salah satu konsep PBO yang disebut dengan “encapsulation”. 3. PBO didasarkan pada pemodelan objek – objek dunia nyata menjadi objek – objek dalam pemrograman PBO vs PT class Time { int hour; // 0-24 int minute; // 0-59 int second; // 0-59 };
  • 30. void main() { int x, y; ….. ….. x = inisialisasi(); …. Y = inisialisasi(); ….. } inisialisasi() { return(0); } Definisi fungsi Pemanggilan fungsi PROCEDURAL VS OBJECT ORIENTED PROCEDURAL
  • 31. Variable_1 Variable_n Function_1 Function_n Object Simplify Procedural Programming OOP PROCEDURAL VS OBJECT ORIENTED Berfikir berorientasi objek dan Desain berorientasi objek