SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
5
4
3
2
1
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMAsi 
TENTANG 
PEMROGRAMAN BERORIENTASI 
OBYEK (PBO) 
AZMI RIZAL 
AISYAH DWI LESTARI 
SYAFRIZAL FEBRIANTO
1.Perbedaan PBO dan 
Pemrograman Berorientasi Objek 
A.Pemrograman berorientasi objek (PBO) 
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented 
programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman 
yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam 
paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. 
Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat 
menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek 
lainnya. 
Pemrograman berorientasi objek adalah merupakan sebuah metode 
yang digunakan untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah melalui 
perspektif object. Object ini memiliki atribut dan method yang 
digunakan bersama dengan object yang lain sehingga menghasilkan 
solusi untuk sebuah permasalahan. 
Page 1
Pada pemrograman berorientasi object memungkinkan kita membagi-bagi permasalah 
berdasarkan object-oject yang terlibat. mendefinisikan peran masing masing objek 
dalam proses penyelesaian masalah. Sehingga dapat diambil suatu pokok dasar bahwa 
titik berat pemrograman berorientasi object adalah pembagian tanggung jawab kepada 
masing masing object dan bukan pembagian berdasarkan proses kerja. 
Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain: 
• Visual Foxpro 
• Java 
• C++ 
• Pascal (bahasa pemrograman) 
• Visual Basic.NET 
• SIMULA 
• Smalltalk 
• Ruby 
• Python 
Page 2 
• PHP 
• C# 
• Delphi 
• Eiffel 
• Perl 
• Adobe Flash AS 3.0
B.Pemrograman Procedural 
Pada pemrograman prosedural secara mendasar adalah 
metode pemrograman yang mengeluarkan perintah yang 
akan dieksekusi oleh komputer. Secara garis besarnya 
pemrograman prosedural menitik beratkan penyelesaian 
berdasarkan urutan-urutan proses kerja. Pemrograman 
Procedural adalah suatu proses untuk mengimplementasikan 
urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam 
bentuk program. Selain pengertian diatas Pemrograman 
Procedural adalah suatu aktifitas pemrograman dengan 
memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara 
sistematis, logis. 
Page 3
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur: 
• Cobol Turbo Prolog 
• C 
• Pascal 
Perbedaan Pemrograman Prosedural dengan 
Pemrograman Berorientasi Object 
Bagaimana kita membedakan mana yang pemrograman prosedural dan 
mana yang pemrograman berorientasi object. Berikut sekilas 
perbedaannya : 
Page 4 
• Delphi 
• Borland Delphi
A.Pengertian objek dalam PBO 
2.Konsep Dasar PBO 
Objek dalam PBO yaitu Membungkus data dan fungsi bersama 
menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer. Objek merupakan 
dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer 
berorientasi objek. 
B.Objek dan Kelas 
Objek yaitu Membungkus data dan fungsi bersama menjadi 
suatu unit dalam sebuah program komputer. Objek merupakan dasar 
dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer 
berorientasi objek. 
Kelas yaitu Kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu 
unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah 
suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang 
menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. 
Page 5
Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer 
sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, 
dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat 
mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika 
tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah 
program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan 
diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan 
menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun 
sebaliknya. 
Page 6
C.Abstraksi 
Abstraksi adalah Kemampuan sebuah program untuk melewati 
aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk 
memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai 
model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan 
perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam 
sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. 
Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa 
teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan. 
Sebagai contoh, orang tidak perlu berpikir bahwa mobil adalah 
kumpulan dari puluhan atau ribuan bagian-bagian kecil (mesin, kabel, 
baut, roda, rem, dsb). 
Page 7
Contoh abstraksi dalam model pemrograman berorientasi 
objek, kita sebagai programmer atau pengembang program 
tidak perlu tahu secara detail bagaimana cara membuat 
sebuah tombol, yang perlu kita ketahui adalah bagaimana 
cara menggunakan objek tombol yang sudah ada (baik 
data/propeti maupun method-nya). dalam kasus ini, si 
pembuat objek telah mengabstraksikan semua proses yang 
berkaitan dengan pembuatan tombol. 
Page 8
D.Enkapsulasi 
Enkapsulasi adalah Memastikan pengguna sebuah objek tidak 
dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang 
tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk 
mengakses keadaannya. 
E.Inheritansi 
Inheritance/Inheritansi adalah salah satu konsep utama dalam 
Pemrograman Berorientasi Objek. Inheritance memperbolehkan 
penggunaan kembali kode-kode yang ada pada Base Class nya untuk 
diturunkan pada Derived Class. Class baru disebut Derived Class 
sedangkan class awal disebut Based Class. Inheritance ini diawali 
dengan mendefinisikan superclass, 
Page 9
F.Polimorfisme 
Melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada 
pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; 
metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan 
tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. 
Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan 
menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan 
yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya 
menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan 
kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah 
variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek 
yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama 
dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda 
dalam pemanggilan yang sama. 
Page 10
3.Aplikasi dasar PBO 
Page 11 
A.Abstraksi dengan objek dan kelas 
1).Abstraksi 
Abstraksi adalah kemampuan sebuah program untuk 
melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu 
kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek 
dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" 
abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan 
perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek 
lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana 
kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode 
dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan 
untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
3.Aplikasi dasar PBO 
2).Objek 
Objek adalah entitas dasar saat runtime. Pada saat kode 
program di eksekusi, objek berinteraksi satu sama lain 
tanpa harus mengetahui detil data atau kodenya. Interaksi 
antar objek ini dilakukan menggunakan suatu message. 
a. Menciptakan Objek 
Untuk menciptakan sebuah objek, maka operator yang 
digunakan adalah operator “new”. 
Contoh class ck = new contohclass (argumen); 
atau 
getData (new Contohclass()); 
Page 12
3).Class 
Class merupakan bentuk logis yang menjadi landasan bangun seluruh 
bahasa pemograman berorientasi object. Class mendefinisikan bentuk 
dan perilaku object. Class sungguh sangat penting di Java. Class adalah 
template/prototype yang mendefinisikan type object. Class merupakan 
sarana pengkapsulan kumpulan data dan metode-metode yang 
beroperasi pada kumpulan data. Data dan metode untuk mendefinisikan 
isi dan kamampuan object. Class adalah cetakan object. Object harus 
merupakan instan suatu Class. Class digunakan untuk menciptakan 
banyak object. Object-object dari Class yang sama mempunyai data 
sendiri tapi berbagi implementasi metode dengan object-object lain di 
satu Class. Class dapat merupakan realisasi/implementasi abstraksi di 
domain persoalan. 
Page 13
Page 14 
Dalam Java, class modifier terdiri dari: 
a).Public 
Apabila suatu kelas (class) dideklarasikan sebagai public, 
maka kelas tersebut akan bisa digunakan oleh kelas lain 
maupun (termasuk dari lingkungan luar) tanpa 
memperhatikan apakah kelas lain tersebut bearasal dari paket 
(package) yang sama atau tidak
b).Abstract 
Apabila suatu kelas (class) dideklarasikan sebagai abstract, 
maka kelas tersebut tidak akan bisa diwujudkan (instanced) 
menjadi suatu object. Kelas ini disusun dari satu atau lebih 
metode abstrak (abstract methods) , artinya method-method 
dalam kelasi ini dedeklarasikan akan tetapi tanpa badan 
(tidak diimplementasikan). 
Terdapat batasan-batasan dalam penggunaan kelas abstract, 
yaitu kelas abstract tidak bisa dibuat untuk mendeklarasikan 
contructor (karena memang tidak ada contructor yang 
abstrak), static method (demikian juga tidak ada static 
method yang abstract) dan juga private method (tidak ada 
private method yang abstract) 
Page 15
c).Final 
Apabila suatau kelas (class) dideklarasikan sebagai final, 
maka kelas tersebut tidak akan bisa diturunkan lagi menjadi 
kelas turunan yang lain. Dengan kata lain sudah selesai atau 
berakhir (final). Tujuannya adalah untuk mencegah perluasan 
yang tidak diinginkan. 
Page 16
Page 17 
B.Enkapsulasi dengan Modifier 
1)Enkapsulasi/Pengkapsulan (Encapsulation) 
Enkapsulasi adalah pembungkus,maksud pembungkus 
disini adalah untuk menjaga suatu proses program agar tidak 
dapat di akses secara sembarangan atau intervensi oleh 
program lain. 
Konsep enkapulasi sangat penting dilakukan untuk menjaga 
kebutuhan program agar dapat di akses sewaktu waktu 
sekaligus menjaga program tersebut.
Page 18 
B.Enkapsulasi dengan Modifier 
2)Modifier 
Access Modifier terdiri dari private, protected, dan 
public. 
Private memberikan hak akses hanya kepada anggota class 
tersebut untuk menggunakan dan/atau mengubah nilai dari 
property atau method tersebut. 
Protected memberikan hak akses kepada anggota class nya 
dan anggota class hasil inheritance (penurunan sifat) dari class 
tersebut. 
Public memberikan hak akses kepada property dan method 
agar dapat digunakan diluar class tersebut.
Page 19 
C. Inheritansi dengan subkelas 
Inheritansi (Penurunan Sifat) 
Berbicara mengenai Inheritance berarti berbicara 
bagaimana satu kelas dapat diturunkan dari kelas lainnya. 
Misalkan saja Karyawan pada perusahaan bisa banyak. Ada 
yang bekerja sebagai marketing dan ada pula yang bekerja 
sebagai programmer.
Page 20 
subkelas 
Sebuah kelas dibentuk dari metode dan data.Metode 
merupakan sekumpulan perintah /pernyataan ,sedangkan data 
member dapat berupa data primitive atau data sederhana yang 
berupa referensi ke objek lain.Sebuah kelas dapat digunakan 
untuk membuat atau menurunkan (inherit) kelas lain 
,sehingga membentuk struktur hierarki.Kelas yang berada 
pada level heirraki bawah mewarisi sifat-sifat (metode dan 
data ) dari kelas heirarki
Page 21 
D. Polimorfisme dengan inheritansi 
1).Polimorfisme 
Polimorfisme sesuatu yang memiliki banyak bentuk. 
Dalam pemrograman, polimorfisme dapat diartikan 
sebagai modul yang memiliki nama sama, namun 
memiliki behaviour (tingkah laku) yang berbeda 
sehingga listing code implementasinya juga berbeda
Page 22 
2).Inheritance 
a. Definisi 
Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi 
dengan mengijinkan objek didefinisikan dan 
diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang 
sudah ada, objek-objek ini dapat membagi dan 
memperluas perilaku mereka tanpa haru 
mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa 
berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.
Page 23 
b. Cara kerja 
Prinsip dasar inheritas yaitu persamaan-persamaan yang 
dimiliki oleh beberapa kelas dapat digabungkan dalam sebuah class 
induk sehingga setiap kelas yang diturunkannya memuat hal-hal yang 
spesifik untuk kelas yang bersangkutan. setelah menciptakan sebuah 
objek. Kita dapat menggunakannya sebagai fondasi untuk objek yang 
sama yang memilliki perilaku atau karakteristik sama. Semua objek 
berasal dari atau yang saling berhubungan bisa membentuk suatu 
kelas. Masing-masing kelas memuat instruksi khusus (method) yang 
unik untuk kelompok tersebut. Kelas bisa diatur dalam hierarki-kelas 
atau subkelas. Pewarisan adalah metode untuk mewariskan ciri dari 
suatu objek dari kelas ke subkelas dalam hierarki. Jadi objek yang baru 
dapat diciptakan dengan mewariskan ciri dari kelas yang sudah ada.

More Related Content

What's hot

8. konsep class, object dan method
8. konsep class, object dan method8. konsep class, object dan method
8. konsep class, object dan methodSaprudin Eskom
 
12. tambahan polymorphisme
12. tambahan polymorphisme12. tambahan polymorphisme
12. tambahan polymorphismeSaprudin Eskom
 
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingMelina Krisnawati
 
Modul Pemrograman Berorientasi Objek
Modul Pemrograman Berorientasi ObjekModul Pemrograman Berorientasi Objek
Modul Pemrograman Berorientasi ObjekWahyu Widodo
 
Tugas Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek
Tugas Praktikum Pemrograman Berorientasi ObjekTugas Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek
Tugas Praktikum Pemrograman Berorientasi ObjekPungkas Soebarkah
 
Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b Hardini_HD
 
12. keuntungan pemograman dengan menggunakan polymorphism
12. keuntungan pemograman dengan menggunakan polymorphism12. keuntungan pemograman dengan menggunakan polymorphism
12. keuntungan pemograman dengan menggunakan polymorphismSaprudin Eskom
 
istilah inheritance pada Pemrograman Berorientasi Object
istilah inheritance pada Pemrograman Berorientasi Objectistilah inheritance pada Pemrograman Berorientasi Object
istilah inheritance pada Pemrograman Berorientasi ObjectAjat Sudrajat
 
Pengenalan OOP
Pengenalan OOPPengenalan OOP
Pengenalan OOPdaffa12
 
Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2rahmi wahyuni
 
3. struktur program java
3. struktur program java3. struktur program java
3. struktur program javaSaprudin Eskom
 
Abu yanto tugas resume aplinet
Abu yanto tugas resume aplinetAbu yanto tugas resume aplinet
Abu yanto tugas resume aplinetabuyanto
 
Object Oriented Programming Concept
Object Oriented Programming Concept Object Oriented Programming Concept
Object Oriented Programming Concept EsterLumba
 
Modul oop with java application mauludin
Modul oop with java application   mauludinModul oop with java application   mauludin
Modul oop with java application mauludinMauludin Ahmad
 
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"Asnita Meydelia C K
 

What's hot (18)

8. konsep class, object dan method
8. konsep class, object dan method8. konsep class, object dan method
8. konsep class, object dan method
 
12. tambahan polymorphisme
12. tambahan polymorphisme12. tambahan polymorphisme
12. tambahan polymorphisme
 
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented ProgrammingJava (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
Java (Netbeans) - Abstract & Interface - Object Oriented Programming
 
Modul Pemrograman Berorientasi Objek
Modul Pemrograman Berorientasi ObjekModul Pemrograman Berorientasi Objek
Modul Pemrograman Berorientasi Objek
 
Tugas Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek
Tugas Praktikum Pemrograman Berorientasi ObjekTugas Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek
Tugas Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek
 
Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b Hardini 3201416015 3_b
Hardini 3201416015 3_b
 
12. keuntungan pemograman dengan menggunakan polymorphism
12. keuntungan pemograman dengan menggunakan polymorphism12. keuntungan pemograman dengan menggunakan polymorphism
12. keuntungan pemograman dengan menggunakan polymorphism
 
3. OOP Java
3. OOP Java3. OOP Java
3. OOP Java
 
istilah inheritance pada Pemrograman Berorientasi Object
istilah inheritance pada Pemrograman Berorientasi Objectistilah inheritance pada Pemrograman Berorientasi Object
istilah inheritance pada Pemrograman Berorientasi Object
 
11. inheritance
11. inheritance11. inheritance
11. inheritance
 
Pengenalan OOP
Pengenalan OOPPengenalan OOP
Pengenalan OOP
 
Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2Laporan PBO pratikum 2
Laporan PBO pratikum 2
 
[PBO] Pertemuan 5 - Inheritance
[PBO] Pertemuan 5 - Inheritance[PBO] Pertemuan 5 - Inheritance
[PBO] Pertemuan 5 - Inheritance
 
3. struktur program java
3. struktur program java3. struktur program java
3. struktur program java
 
Abu yanto tugas resume aplinet
Abu yanto tugas resume aplinetAbu yanto tugas resume aplinet
Abu yanto tugas resume aplinet
 
Object Oriented Programming Concept
Object Oriented Programming Concept Object Oriented Programming Concept
Object Oriented Programming Concept
 
Modul oop with java application mauludin
Modul oop with java application   mauludinModul oop with java application   mauludin
Modul oop with java application mauludin
 
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
Pemrograman Berorientasi Objek "Pengenalan Dasar Pemrograman JAVA"
 

Similar to Pemograman berorientasi obyek kelompok 6

Uts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis objUts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis objJulianGultom2
 
Pengantar Pengembangan Sistem Berorientasi Objek.pptx
Pengantar Pengembangan Sistem Berorientasi Objek.pptxPengantar Pengembangan Sistem Berorientasi Objek.pptx
Pengantar Pengembangan Sistem Berorientasi Objek.pptxDzulFadliRahman1
 
APBO Pertemuan Rev01.pptx
APBO Pertemuan Rev01.pptxAPBO Pertemuan Rev01.pptx
APBO Pertemuan Rev01.pptxSamso20
 
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptxMateri-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptxHallendAfroni1
 
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...Wahyu Zakwan
 
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOP
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOPPertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOP
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOPProdiTIPenusa
 
Part 8 - Object Oriented Programming
Part 8 - Object Oriented ProgrammingPart 8 - Object Oriented Programming
Part 8 - Object Oriented ProgrammingRolly Yesputra
 
0-Pengantar Pemrograman lanjut.pptx
0-Pengantar Pemrograman lanjut.pptx0-Pengantar Pemrograman lanjut.pptx
0-Pengantar Pemrograman lanjut.pptxBom Bom
 
516206149-Solid-Principle-Dan-Design-Pattern.pptx
516206149-Solid-Principle-Dan-Design-Pattern.pptx516206149-Solid-Principle-Dan-Design-Pattern.pptx
516206149-Solid-Principle-Dan-Design-Pattern.pptxAdityaSuryani1
 
2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI PBD ).pdf
2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI   PBD ).pdf2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI   PBD ).pdf
2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI PBD ).pdfssuser6c0737
 
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objekJamil Jamil
 
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)rizki adam kurniawan
 
T1 - Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek.ppt
T1 - Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek.pptT1 - Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek.ppt
T1 - Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek.pptxirplsmksa
 
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptxAlbertusHariAfandi
 
Pengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstrukturPengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstrukturPutri Sari
 

Similar to Pemograman berorientasi obyek kelompok 6 (20)

Uts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis objUts pemrograman berbasis obj
Uts pemrograman berbasis obj
 
Pengantar Pengembangan Sistem Berorientasi Objek.pptx
Pengantar Pengembangan Sistem Berorientasi Objek.pptxPengantar Pengembangan Sistem Berorientasi Objek.pptx
Pengantar Pengembangan Sistem Berorientasi Objek.pptx
 
APBO Pertemuan Rev01.pptx
APBO Pertemuan Rev01.pptxAPBO Pertemuan Rev01.pptx
APBO Pertemuan Rev01.pptx
 
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptxMateri-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
Materi-1-sd-2-Pengenalan-PBO.pptx
 
Object oriented programming (oop)
Object oriented programming (oop)Object oriented programming (oop)
Object oriented programming (oop)
 
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...Pbo   perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
Pbo perbandingan antara pemrograman procedural dengan pemrograman beroriant...
 
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOP
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOPPertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOP
Pertemuan 2 Konsep Dasar Pemrograman OOP
 
Apsi 2
Apsi 2Apsi 2
Apsi 2
 
TD-635-01-PSBO
TD-635-01-PSBOTD-635-01-PSBO
TD-635-01-PSBO
 
Pbo1 1
Pbo1 1Pbo1 1
Pbo1 1
 
Part 8 - Object Oriented Programming
Part 8 - Object Oriented ProgrammingPart 8 - Object Oriented Programming
Part 8 - Object Oriented Programming
 
0-Pengantar Pemrograman lanjut.pptx
0-Pengantar Pemrograman lanjut.pptx0-Pengantar Pemrograman lanjut.pptx
0-Pengantar Pemrograman lanjut.pptx
 
Materi delphi
Materi delphiMateri delphi
Materi delphi
 
516206149-Solid-Principle-Dan-Design-Pattern.pptx
516206149-Solid-Principle-Dan-Design-Pattern.pptx516206149-Solid-Principle-Dan-Design-Pattern.pptx
516206149-Solid-Principle-Dan-Design-Pattern.pptx
 
2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI PBD ).pdf
2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI   PBD ).pdf2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI   PBD ).pdf
2019 Format Article Tugas ( EKA MEI RISTIANTI PBD ).pdf
 
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
02. prak.-pemrograman-berorientasi-objek
 
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
[RPL2] Class Diagram dan Konsep Object Oriented (1)
 
T1 - Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek.ppt
T1 - Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek.pptT1 - Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek.ppt
T1 - Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek.ppt
 
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx
1 Mengenal Pemrograman Berorientsi Objek.pptx
 
Pengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstrukturPengertian pemrograman terstruktur
Pengertian pemrograman terstruktur
 

Pemograman berorientasi obyek kelompok 6

  • 1. 5
  • 2. 4
  • 3. 3
  • 4. 2
  • 5. 1
  • 6. PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMAsi TENTANG PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBYEK (PBO) AZMI RIZAL AISYAH DWI LESTARI SYAFRIZAL FEBRIANTO
  • 7. 1.Perbedaan PBO dan Pemrograman Berorientasi Objek A.Pemrograman berorientasi objek (PBO) Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Pemrograman berorientasi objek adalah merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mendapatkan solusi dari suatu masalah melalui perspektif object. Object ini memiliki atribut dan method yang digunakan bersama dengan object yang lain sehingga menghasilkan solusi untuk sebuah permasalahan. Page 1
  • 8. Pada pemrograman berorientasi object memungkinkan kita membagi-bagi permasalah berdasarkan object-oject yang terlibat. mendefinisikan peran masing masing objek dalam proses penyelesaian masalah. Sehingga dapat diambil suatu pokok dasar bahwa titik berat pemrograman berorientasi object adalah pembagian tanggung jawab kepada masing masing object dan bukan pembagian berdasarkan proses kerja. Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain: • Visual Foxpro • Java • C++ • Pascal (bahasa pemrograman) • Visual Basic.NET • SIMULA • Smalltalk • Ruby • Python Page 2 • PHP • C# • Delphi • Eiffel • Perl • Adobe Flash AS 3.0
  • 9. B.Pemrograman Procedural Pada pemrograman prosedural secara mendasar adalah metode pemrograman yang mengeluarkan perintah yang akan dieksekusi oleh komputer. Secara garis besarnya pemrograman prosedural menitik beratkan penyelesaian berdasarkan urutan-urutan proses kerja. Pemrograman Procedural adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Selain pengertian diatas Pemrograman Procedural adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis. Page 3
  • 10. Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur: • Cobol Turbo Prolog • C • Pascal Perbedaan Pemrograman Prosedural dengan Pemrograman Berorientasi Object Bagaimana kita membedakan mana yang pemrograman prosedural dan mana yang pemrograman berorientasi object. Berikut sekilas perbedaannya : Page 4 • Delphi • Borland Delphi
  • 11. A.Pengertian objek dalam PBO 2.Konsep Dasar PBO Objek dalam PBO yaitu Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer. Objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek. B.Objek dan Kelas Objek yaitu Membungkus data dan fungsi bersama menjadi suatu unit dalam sebuah program komputer. Objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam sebuah program komputer berorientasi objek. Kelas yaitu Kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Page 5
  • 12. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya. Page 6
  • 13. C.Abstraksi Abstraksi adalah Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan. Sebagai contoh, orang tidak perlu berpikir bahwa mobil adalah kumpulan dari puluhan atau ribuan bagian-bagian kecil (mesin, kabel, baut, roda, rem, dsb). Page 7
  • 14. Contoh abstraksi dalam model pemrograman berorientasi objek, kita sebagai programmer atau pengembang program tidak perlu tahu secara detail bagaimana cara membuat sebuah tombol, yang perlu kita ketahui adalah bagaimana cara menggunakan objek tombol yang sudah ada (baik data/propeti maupun method-nya). dalam kasus ini, si pembuat objek telah mengabstraksikan semua proses yang berkaitan dengan pembuatan tombol. Page 8
  • 15. D.Enkapsulasi Enkapsulasi adalah Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. E.Inheritansi Inheritance/Inheritansi adalah salah satu konsep utama dalam Pemrograman Berorientasi Objek. Inheritance memperbolehkan penggunaan kembali kode-kode yang ada pada Base Class nya untuk diturunkan pada Derived Class. Class baru disebut Derived Class sedangkan class awal disebut Based Class. Inheritance ini diawali dengan mendefinisikan superclass, Page 9
  • 16. F.Polimorfisme Melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Page 10
  • 17. 3.Aplikasi dasar PBO Page 11 A.Abstraksi dengan objek dan kelas 1).Abstraksi Abstraksi adalah kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
  • 18. 3.Aplikasi dasar PBO 2).Objek Objek adalah entitas dasar saat runtime. Pada saat kode program di eksekusi, objek berinteraksi satu sama lain tanpa harus mengetahui detil data atau kodenya. Interaksi antar objek ini dilakukan menggunakan suatu message. a. Menciptakan Objek Untuk menciptakan sebuah objek, maka operator yang digunakan adalah operator “new”. Contoh class ck = new contohclass (argumen); atau getData (new Contohclass()); Page 12
  • 19. 3).Class Class merupakan bentuk logis yang menjadi landasan bangun seluruh bahasa pemograman berorientasi object. Class mendefinisikan bentuk dan perilaku object. Class sungguh sangat penting di Java. Class adalah template/prototype yang mendefinisikan type object. Class merupakan sarana pengkapsulan kumpulan data dan metode-metode yang beroperasi pada kumpulan data. Data dan metode untuk mendefinisikan isi dan kamampuan object. Class adalah cetakan object. Object harus merupakan instan suatu Class. Class digunakan untuk menciptakan banyak object. Object-object dari Class yang sama mempunyai data sendiri tapi berbagi implementasi metode dengan object-object lain di satu Class. Class dapat merupakan realisasi/implementasi abstraksi di domain persoalan. Page 13
  • 20. Page 14 Dalam Java, class modifier terdiri dari: a).Public Apabila suatu kelas (class) dideklarasikan sebagai public, maka kelas tersebut akan bisa digunakan oleh kelas lain maupun (termasuk dari lingkungan luar) tanpa memperhatikan apakah kelas lain tersebut bearasal dari paket (package) yang sama atau tidak
  • 21. b).Abstract Apabila suatu kelas (class) dideklarasikan sebagai abstract, maka kelas tersebut tidak akan bisa diwujudkan (instanced) menjadi suatu object. Kelas ini disusun dari satu atau lebih metode abstrak (abstract methods) , artinya method-method dalam kelasi ini dedeklarasikan akan tetapi tanpa badan (tidak diimplementasikan). Terdapat batasan-batasan dalam penggunaan kelas abstract, yaitu kelas abstract tidak bisa dibuat untuk mendeklarasikan contructor (karena memang tidak ada contructor yang abstrak), static method (demikian juga tidak ada static method yang abstract) dan juga private method (tidak ada private method yang abstract) Page 15
  • 22. c).Final Apabila suatau kelas (class) dideklarasikan sebagai final, maka kelas tersebut tidak akan bisa diturunkan lagi menjadi kelas turunan yang lain. Dengan kata lain sudah selesai atau berakhir (final). Tujuannya adalah untuk mencegah perluasan yang tidak diinginkan. Page 16
  • 23. Page 17 B.Enkapsulasi dengan Modifier 1)Enkapsulasi/Pengkapsulan (Encapsulation) Enkapsulasi adalah pembungkus,maksud pembungkus disini adalah untuk menjaga suatu proses program agar tidak dapat di akses secara sembarangan atau intervensi oleh program lain. Konsep enkapulasi sangat penting dilakukan untuk menjaga kebutuhan program agar dapat di akses sewaktu waktu sekaligus menjaga program tersebut.
  • 24. Page 18 B.Enkapsulasi dengan Modifier 2)Modifier Access Modifier terdiri dari private, protected, dan public. Private memberikan hak akses hanya kepada anggota class tersebut untuk menggunakan dan/atau mengubah nilai dari property atau method tersebut. Protected memberikan hak akses kepada anggota class nya dan anggota class hasil inheritance (penurunan sifat) dari class tersebut. Public memberikan hak akses kepada property dan method agar dapat digunakan diluar class tersebut.
  • 25. Page 19 C. Inheritansi dengan subkelas Inheritansi (Penurunan Sifat) Berbicara mengenai Inheritance berarti berbicara bagaimana satu kelas dapat diturunkan dari kelas lainnya. Misalkan saja Karyawan pada perusahaan bisa banyak. Ada yang bekerja sebagai marketing dan ada pula yang bekerja sebagai programmer.
  • 26. Page 20 subkelas Sebuah kelas dibentuk dari metode dan data.Metode merupakan sekumpulan perintah /pernyataan ,sedangkan data member dapat berupa data primitive atau data sederhana yang berupa referensi ke objek lain.Sebuah kelas dapat digunakan untuk membuat atau menurunkan (inherit) kelas lain ,sehingga membentuk struktur hierarki.Kelas yang berada pada level heirraki bawah mewarisi sifat-sifat (metode dan data ) dari kelas heirarki
  • 27. Page 21 D. Polimorfisme dengan inheritansi 1).Polimorfisme Polimorfisme sesuatu yang memiliki banyak bentuk. Dalam pemrograman, polimorfisme dapat diartikan sebagai modul yang memiliki nama sama, namun memiliki behaviour (tingkah laku) yang berbeda sehingga listing code implementasinya juga berbeda
  • 28. Page 22 2).Inheritance a. Definisi Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada, objek-objek ini dapat membagi dan memperluas perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.
  • 29. Page 23 b. Cara kerja Prinsip dasar inheritas yaitu persamaan-persamaan yang dimiliki oleh beberapa kelas dapat digabungkan dalam sebuah class induk sehingga setiap kelas yang diturunkannya memuat hal-hal yang spesifik untuk kelas yang bersangkutan. setelah menciptakan sebuah objek. Kita dapat menggunakannya sebagai fondasi untuk objek yang sama yang memilliki perilaku atau karakteristik sama. Semua objek berasal dari atau yang saling berhubungan bisa membentuk suatu kelas. Masing-masing kelas memuat instruksi khusus (method) yang unik untuk kelompok tersebut. Kelas bisa diatur dalam hierarki-kelas atau subkelas. Pewarisan adalah metode untuk mewariskan ciri dari suatu objek dari kelas ke subkelas dalam hierarki. Jadi objek yang baru dapat diciptakan dengan mewariskan ciri dari kelas yang sudah ada.