SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MENULIS KREATIF
SASTRA
Ninda Wahyuni (087)
Mira Noor Cahyaningrum (091)
BENTUK DAN ISI
CERPEN
Bentuk Cerpen
Plot
Karakter
Setting
Suasana
Isi cerpen
 Isi
 Tema
 Pokok-pokok pembicaraan
 Permasalahan
Menulis cerpen atau apapun karya
seni, kalau tidak mengandung efek,
tidak akan ada daya tarik. Karya itu
akan lekas ditinggalkan pembacanya
karena cerpen yang membosankan.
Untuk mencapai efek diperlukan
bentuk yang pas terhadap isi yang
hendak diungkapkan dan soal teknik,
bentuk, wujud adalah keterampilan
penulis untuk membuahkan efek.
Untuk seorang penulis bahan
mentah tekniknya adalah kata-kata.
Dan teknik bentuknya adalah teori
(katakanlah secara demikian)
tentang konvensi-konvensi cerpen.
Keterampilan menggunakan kata-
kata dan bahasa untuk
membangun wujud cerpen adalah
syarat utamanya dan syarat
keduanya adalah mengenai bentuk-
bentuk dan unsur-unsur bangunan
Ekonomi penceritaan
• Banyak naskah yang diterima redaksi cerpen
menunjukan adanya kecenderungan
pemborosan cerita, yang dapat diartikan banyak
hal yang kurang perlu diceritakan tapi tetap
diceritakan bahkan sedikit sekali hubungannya
dengan pokok cerita.
• Kelirunya kebanyakan para pemula adalah
keterikatan mereka terhadap keinginan serba
menjelaskan, seolah takut ada yang kurang
lengkap atau ketinggalan untuk diceritakan.
Inilah masalah ekonomi pencitraan cara hemat
untuk bercerita, pengarang harus sanggup
menyelesaikan adegan yang mana perlu dan
mana yang tidak perlu. Adegan mana yang
Cinta asmara dan cerpen
• Banyak cerpen yang ditulis mengandung unsur
cinta, William Blake pernah menasehatkan kepada
pengarang muda agar jangan menggarap tema
cinta, sebab tema itu adalah tema yang paling sulit
dan paling dalam.
• Oleh karena itu kepada pengarang muda supaya
menggarap tema yang lain selain cinta karena cinta
memang begitu besar sehingga mudah terlihat dan
mengirang orang telah memahaminya secara telak,
tetapi kebesaranya dan kedalamanya tak semudah
itu untuk difahami.
Tingkat lapisan cerita pendek
• Orang awam: cerita pendek yang baik
adalah cerita pendek yang menarik
untuk dibaca.
Memang, syarat utama cerpen adalah
bahwa cerpen itu harus dapat dibaca
secara menarik. Namun sebuah cerpen
menarik bagi seseorang mungkin tidak
menarik bagi orang lain. Hal ini
dikarenakan pengalaman bacanya.
Pada dasarnya harus dibedakan antara
Cerita yang bersifat hiburan
• Cerpen hiburan sering mengajak pembacanya
terjun ke dunia cerita yang penuh impian
keindahan untuk melupakan masalah-masalah
kehidupan.
• Setelah membaca cerpen hiburan pembaca
tidak diajak melihat kenyataan kehidupan
yang secara lebih jelas, lebih baru, dan lebih
dalam. Justru Pembaca diajak melupakan
masalah-masalah kehidupan itu.
• Jalan cerita yang menarik serta mudah
dicerna dan diikuti
Cerita yang bersifat budaya
• Mengajak pembaca untuk berfikir, yakni ikut
memikirkan kehidupan lingkungannya.
• Dasar penulis cerpen pikiran adalah
keseriusannya dalam mengamati kehidupan.
• Penulis lebih tertuju pada permasalahannya
dari pada bentuk ceritanya. (timbul kesan
tidak menarik)
• Karena cerpen demikian memang sungguh-
sungguh dan pemikiran di sini tidak selalu
bersifat masalah sosial, tetapi juga masalah
kejiwaan, mistik, kebatinan, etika, dan
Penulis cerpen
• Penulis cerpen yang baik adalah penulis yang
dapat bercerita secara menarik dan sekaligus
berisi ungkapan pemikirannya terhadap
kehidupan.
• Dibutuhkan pengalaman dan latihan yang
panjang.
plot atau alur cerita
• Plot tersembunyi dibalik jalan cerita.
• Dalam mengkitu jalan cerita itulah kita
dapat menemukan plotnya. Tetapi jalan
cerita itu sendiri bukan plot.
• Sebuah plot bisa menelurkan beberapa
jalan cerita. Jalan cerita hanyalah
manifestasi, bentuk wadah, bentuk
jasmaniah dari plot.
Contoh klasik plot dan alur. . .
Ada seorang raja yang sangat mencitai
istrinya. Si istri tiba-tiba wafat. Tak lama
kemudian raja itu sendiri kemudian wafat pula.
Ini jalan ceita. Jalan cerita ini jadi plot kalau
ada keterangan tabahannya. Misal: raja sangat
menyayangi isterinya. Mereka bahagia. Suatu
hari sang permaisuri mendapat kecelakaan dan
wafat. Jiwa raja guncang. Kebahagiannya
hilang. Ia mengurung diri dan murung. Sebulan
kemudian raja menunjukkan gejala sakit
lantaran tak mau makan karena sedihnya,
hingga akhirnya ia meninggal pula.
• plot dan jalan cerita tidak dapat dipisahkan.
• Jalan cerita hanya memuat kejadian, tetapi
sebuah kejadian tentu ada sebabnya, ada
penggeraknya, dan ada alsannya.
• Plot tak terlihat tapi mendasari adanya
kejadian. Inilah sebabnya plot sering disebut
sebagai segi rohaniah kejadian cerita.
• Suatu kejadian akan berkembang kalau ada
yang menyebabkan ternjadinya
perkembangan tersebut. Dan penyebab
tersebut adalah konflik.
• Konflik adalah intisari plot. Tak ada cerita
kalau tak ada konflik
Kerangka Plot
•Pengenalan
•Timbulnya konflik
•Klimaks
•pengakhiran
Bentuk dan Isi Cerpen (Jacob)

More Related Content

What's hot

Ppt cerita fiksi dan bacaan nonfiksi anak
Ppt cerita fiksi dan bacaan nonfiksi anakPpt cerita fiksi dan bacaan nonfiksi anak
Ppt cerita fiksi dan bacaan nonfiksi anak
rizka_pratiwi
 
Cerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohanCerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohan
Ika Yuanita
 
Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)
Linda Lusiana
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan
Imansyah Lubis
 
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
ZAIM RAHIMI
 

What's hot (20)

Apa itu cerpen
Apa itu cerpenApa itu cerpen
Apa itu cerpen
 
Buku Fiksi
Buku FiksiBuku Fiksi
Buku Fiksi
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2 Cerpen kelompok 2
Cerpen kelompok 2
 
Ppt cerita fiksi dan bacaan nonfiksi anak
Ppt cerita fiksi dan bacaan nonfiksi anakPpt cerita fiksi dan bacaan nonfiksi anak
Ppt cerita fiksi dan bacaan nonfiksi anak
 
SEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPENSEKILAS TENTANG CERPEN
SEKILAS TENTANG CERPEN
 
Hbml4203 810901126140
Hbml4203 810901126140Hbml4203 810901126140
Hbml4203 810901126140
 
Cerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohanCerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohan
 
Apresiasi novel dalam teks sastera sekolah rendah
Apresiasi novel dalam teks sastera sekolah rendahApresiasi novel dalam teks sastera sekolah rendah
Apresiasi novel dalam teks sastera sekolah rendah
 
Cerita pendek
Cerita pendekCerita pendek
Cerita pendek
 
Hbml4203(kesusateraan melayu)
Hbml4203(kesusateraan melayu)Hbml4203(kesusateraan melayu)
Hbml4203(kesusateraan melayu)
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
Unsur intrinsik dan ekstrinsik(1)
 
Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)Bahasa indonesia (power point)
Bahasa indonesia (power point)
 
Penulisan kreatif
Penulisan kreatifPenulisan kreatif
Penulisan kreatif
 
Ppt opi
Ppt opiPpt opi
Ppt opi
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan03 tokoh dan penokohan
03 tokoh dan penokohan
 
Sastera
SasteraSastera
Sastera
 
BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")
BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")
BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")
 
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
(Kaedah struktural & teknik soal jawab)
 

Similar to Bentuk dan Isi Cerpen (Jacob)

Teknik Pgjrn Cerpen
 Teknik Pgjrn Cerpen Teknik Pgjrn Cerpen
Teknik Pgjrn Cerpen
Awang Kelabu
 
Minggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plotMinggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plot
Shamimi Jamudin
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
wawan105766
 

Similar to Bentuk dan Isi Cerpen (Jacob) (20)

Aspek kesusasteraan melayu
Aspek kesusasteraan melayuAspek kesusasteraan melayu
Aspek kesusasteraan melayu
 
Analisis cerpen
Analisis cerpenAnalisis cerpen
Analisis cerpen
 
Teknik Pgjrn Cerpen
 Teknik Pgjrn Cerpen Teknik Pgjrn Cerpen
Teknik Pgjrn Cerpen
 
Cerpen.pptx
Cerpen.pptxCerpen.pptx
Cerpen.pptx
 
PPT CERPEN ETIKA RAHAYU.pptx
PPT CERPEN ETIKA RAHAYU.pptxPPT CERPEN ETIKA RAHAYU.pptx
PPT CERPEN ETIKA RAHAYU.pptx
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
Minggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plotMinggu 4 (sastera) pembinaan plot
Minggu 4 (sastera) pembinaan plot
 
Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)Cerpen (Cerita Pendek)
Cerpen (Cerita Pendek)
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
Glosari Sastera 2
Glosari Sastera 2Glosari Sastera 2
Glosari Sastera 2
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL.pptx
 
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptxBAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
BAHASA_INDONESIA_NOVEL dari berbagai -- (2).pptx
 
Kiat nulis cerpen
Kiat nulis cerpenKiat nulis cerpen
Kiat nulis cerpen
 
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptx
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptxppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptx
ppt pembelajaran novel,jenis,struktur.pptx
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Makalah cerpen SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Makalah cerpen
Makalah cerpenMakalah cerpen
Makalah cerpen
 

More from sasindo be

More from sasindo be (7)

Karya Sastra (Jacob)
Karya Sastra (Jacob)Karya Sastra (Jacob)
Karya Sastra (Jacob)
 
Unsur Konflik dalam Cerpen
Unsur Konflik dalam CerpenUnsur Konflik dalam Cerpen
Unsur Konflik dalam Cerpen
 
Karakter Cerita Pendek (Jacob)
Karakter Cerita Pendek (Jacob)Karakter Cerita Pendek (Jacob)
Karakter Cerita Pendek (Jacob)
 
Cerita Pendek (Jacob)
Cerita Pendek (Jacob)Cerita Pendek (Jacob)
Cerita Pendek (Jacob)
 
Strategi dalam Menulis Cerita (Jacob)
Strategi dalam Menulis Cerita (Jacob)Strategi dalam Menulis Cerita (Jacob)
Strategi dalam Menulis Cerita (Jacob)
 
Menulis Cerpen (Bab I-Jacob)
Menulis Cerpen (Bab I-Jacob)Menulis Cerpen (Bab I-Jacob)
Menulis Cerpen (Bab I-Jacob)
 
Catatan untuk Pemula (Bab I-Jacob)
Catatan untuk Pemula (Bab I-Jacob)Catatan untuk Pemula (Bab I-Jacob)
Catatan untuk Pemula (Bab I-Jacob)
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 

Bentuk dan Isi Cerpen (Jacob)

  • 1. MENULIS KREATIF SASTRA Ninda Wahyuni (087) Mira Noor Cahyaningrum (091)
  • 4. Isi cerpen  Isi  Tema  Pokok-pokok pembicaraan  Permasalahan
  • 5. Menulis cerpen atau apapun karya seni, kalau tidak mengandung efek, tidak akan ada daya tarik. Karya itu akan lekas ditinggalkan pembacanya karena cerpen yang membosankan. Untuk mencapai efek diperlukan bentuk yang pas terhadap isi yang hendak diungkapkan dan soal teknik, bentuk, wujud adalah keterampilan penulis untuk membuahkan efek.
  • 6. Untuk seorang penulis bahan mentah tekniknya adalah kata-kata. Dan teknik bentuknya adalah teori (katakanlah secara demikian) tentang konvensi-konvensi cerpen. Keterampilan menggunakan kata- kata dan bahasa untuk membangun wujud cerpen adalah syarat utamanya dan syarat keduanya adalah mengenai bentuk- bentuk dan unsur-unsur bangunan
  • 7. Ekonomi penceritaan • Banyak naskah yang diterima redaksi cerpen menunjukan adanya kecenderungan pemborosan cerita, yang dapat diartikan banyak hal yang kurang perlu diceritakan tapi tetap diceritakan bahkan sedikit sekali hubungannya dengan pokok cerita. • Kelirunya kebanyakan para pemula adalah keterikatan mereka terhadap keinginan serba menjelaskan, seolah takut ada yang kurang lengkap atau ketinggalan untuk diceritakan. Inilah masalah ekonomi pencitraan cara hemat untuk bercerita, pengarang harus sanggup menyelesaikan adegan yang mana perlu dan mana yang tidak perlu. Adegan mana yang
  • 8. Cinta asmara dan cerpen • Banyak cerpen yang ditulis mengandung unsur cinta, William Blake pernah menasehatkan kepada pengarang muda agar jangan menggarap tema cinta, sebab tema itu adalah tema yang paling sulit dan paling dalam. • Oleh karena itu kepada pengarang muda supaya menggarap tema yang lain selain cinta karena cinta memang begitu besar sehingga mudah terlihat dan mengirang orang telah memahaminya secara telak, tetapi kebesaranya dan kedalamanya tak semudah itu untuk difahami.
  • 10. • Orang awam: cerita pendek yang baik adalah cerita pendek yang menarik untuk dibaca. Memang, syarat utama cerpen adalah bahwa cerpen itu harus dapat dibaca secara menarik. Namun sebuah cerpen menarik bagi seseorang mungkin tidak menarik bagi orang lain. Hal ini dikarenakan pengalaman bacanya. Pada dasarnya harus dibedakan antara
  • 11. Cerita yang bersifat hiburan • Cerpen hiburan sering mengajak pembacanya terjun ke dunia cerita yang penuh impian keindahan untuk melupakan masalah-masalah kehidupan. • Setelah membaca cerpen hiburan pembaca tidak diajak melihat kenyataan kehidupan yang secara lebih jelas, lebih baru, dan lebih dalam. Justru Pembaca diajak melupakan masalah-masalah kehidupan itu. • Jalan cerita yang menarik serta mudah dicerna dan diikuti
  • 12. Cerita yang bersifat budaya • Mengajak pembaca untuk berfikir, yakni ikut memikirkan kehidupan lingkungannya. • Dasar penulis cerpen pikiran adalah keseriusannya dalam mengamati kehidupan. • Penulis lebih tertuju pada permasalahannya dari pada bentuk ceritanya. (timbul kesan tidak menarik) • Karena cerpen demikian memang sungguh- sungguh dan pemikiran di sini tidak selalu bersifat masalah sosial, tetapi juga masalah kejiwaan, mistik, kebatinan, etika, dan
  • 13. Penulis cerpen • Penulis cerpen yang baik adalah penulis yang dapat bercerita secara menarik dan sekaligus berisi ungkapan pemikirannya terhadap kehidupan. • Dibutuhkan pengalaman dan latihan yang panjang.
  • 14. plot atau alur cerita • Plot tersembunyi dibalik jalan cerita. • Dalam mengkitu jalan cerita itulah kita dapat menemukan plotnya. Tetapi jalan cerita itu sendiri bukan plot. • Sebuah plot bisa menelurkan beberapa jalan cerita. Jalan cerita hanyalah manifestasi, bentuk wadah, bentuk jasmaniah dari plot. Contoh klasik plot dan alur. . .
  • 15. Ada seorang raja yang sangat mencitai istrinya. Si istri tiba-tiba wafat. Tak lama kemudian raja itu sendiri kemudian wafat pula. Ini jalan ceita. Jalan cerita ini jadi plot kalau ada keterangan tabahannya. Misal: raja sangat menyayangi isterinya. Mereka bahagia. Suatu hari sang permaisuri mendapat kecelakaan dan wafat. Jiwa raja guncang. Kebahagiannya hilang. Ia mengurung diri dan murung. Sebulan kemudian raja menunjukkan gejala sakit lantaran tak mau makan karena sedihnya, hingga akhirnya ia meninggal pula.
  • 16. • plot dan jalan cerita tidak dapat dipisahkan. • Jalan cerita hanya memuat kejadian, tetapi sebuah kejadian tentu ada sebabnya, ada penggeraknya, dan ada alsannya. • Plot tak terlihat tapi mendasari adanya kejadian. Inilah sebabnya plot sering disebut sebagai segi rohaniah kejadian cerita. • Suatu kejadian akan berkembang kalau ada yang menyebabkan ternjadinya perkembangan tersebut. Dan penyebab tersebut adalah konflik. • Konflik adalah intisari plot. Tak ada cerita kalau tak ada konflik