SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
CEPATCEPAT
Membaca cepat adalah membaca suatu wacanaMembaca cepat adalah membaca suatu wacana
secara sistematis mulai dari kata, kalimat,secara sistematis mulai dari kata, kalimat,
paragraf tanpa ada satu kata pun yangparagraf tanpa ada satu kata pun yang
terlewatkan sampai tuntas.terlewatkan sampai tuntas.
Standar kecepatan membaca siswa SMP adalah 200 kata – 250
kata per menit.
Kecepatan membaca tersebut harus disertai dengan pemahaman
isi 70 %
Kecepatan membaca yang disertai dengan pemahaman isi
disebut Kecepatan Membaca Efektif (KEM)
JENJANG KECEPATAN MEMBACA KEM
SD 200 kpm 140 KPM
SMP 200-250 kpm 140-175 kpm
SMA 250-350 kpm 175-245 kpm
PT 350-400 kpm 245-280
KEBIASAAN BURUK MEMBACAKEBIASAAN BURUK MEMBACA
• Membaca dengan vokalisasi (suara nyaring)Membaca dengan vokalisasi (suara nyaring)
• Membaca dengan gerakan bibirMembaca dengan gerakan bibir
• Membaca dengan gerakan kepalaMembaca dengan gerakan kepala
• Membaca dengan menunjuk baris bacaanMembaca dengan menunjuk baris bacaan
• Membaca dengan pengulangan kata, kelompok kata,Membaca dengan pengulangan kata, kelompok kata,
atau baris bacaan (regresi)atau baris bacaan (regresi)
• Membaca dengan subvokalisasi (melafalkan bacaanMembaca dengan subvokalisasi (melafalkan bacaan
dalam batin atau pikiran)dalam batin atau pikiran)
• Membaca kata demi kataMembaca kata demi kata
• Membaca dengan konsentrasi yang tidak sempurnaMembaca dengan konsentrasi yang tidak sempurna
• Membaca hanya jika perlu/ditugasi/dipaksa (insidental)Membaca hanya jika perlu/ditugasi/dipaksa (insidental)
KIAT MENINGKATKANKIAT MENINGKATKAN
KECEPATAN MEMBACAKECEPATAN MEMBACA
• Membaca tanpa bersuara, gerak bibir, atau gelengan kepalaMembaca tanpa bersuara, gerak bibir, atau gelengan kepala
• Jangan berhenti membaca pada satu kata atau bagian yang sulitJangan berhenti membaca pada satu kata atau bagian yang sulit
• Jangan mengulang bacaanJangan mengulang bacaan
• Jangan membaca kata demi kata.Jangan membaca kata demi kata.
• Jangan membaca bergumamJangan membaca bergumam
• Jangan berhenti lama di awal barisJangan berhenti lama di awal baris
• Membaca per satuan makna atau fungsi kalimatMembaca per satuan makna atau fungsi kalimat
• Jangan menggunakan telunjuk tanganJangan menggunakan telunjuk tangan
• Berlatih konsentarsi dengan mengatur pernafasan dan pemfokusanBerlatih konsentarsi dengan mengatur pernafasan dan pemfokusan
bacaanbacaan
RUMUS KEMRUMUS KEM
Jumlah kata yang dibaca x Jawaban benarJumlah kata yang dibaca x Jawaban benar
_____________________ _________________________________ ____________
Jumlah waktu bacaJumlah waktu baca Skor idealSkor ideal
Contoh:Contoh:
600 kata600 kata 77
________ x _____ = 140 kpm________ x _____ = 140 kpm
3 menit3 menit 1010
MENDENGARKANMENDENGARKAN
DAN MEMAHAMI BERITADAN MEMAHAMI BERITA
• Berita(reportase) dibuat oleh seorang wartawanBerita(reportase) dibuat oleh seorang wartawan
atau reporter.atau reporter.
• Isi berita memaparkan sejumlah informasi yangIsi berita memaparkan sejumlah informasi yang
menarik bagi pembaca.menarik bagi pembaca.
• Isi berita memberikan gambaran peristiwa, hal,Isi berita memberikan gambaran peristiwa, hal,
keadaan, dan informasi faktual yang diperlukankeadaan, dan informasi faktual yang diperlukan
pembaca.pembaca.
• Pembaca berita diharapkan mampuPembaca berita diharapkan mampu
mengungkapkan isi berita dalam bentuk paparanmengungkapkan isi berita dalam bentuk paparan
isi berita, ulasan, atau kritikan terhadap berita.isi berita, ulasan, atau kritikan terhadap berita.
CERPENCERPEN
• Cerpen merupakan karya sastra yang mengungkapkanCerpen merupakan karya sastra yang mengungkapkan
suatu konflik sebagai hasil rekaman peristiwa nyata dansuatu konflik sebagai hasil rekaman peristiwa nyata dan
diolah dengan khayalan dan rekaannya.diolah dengan khayalan dan rekaannya.
• Konflik diwujudkan melalui penokohan. Tokoh ceritaKonflik diwujudkan melalui penokohan. Tokoh cerita
merupakan pembangun konflik dan alur cerita.merupakan pembangun konflik dan alur cerita.
• Cerpen adalah kisahan pendek yang memberikan kesanCerpen adalah kisahan pendek yang memberikan kesan
tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satutunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu
tokoh dalam satu situasi.tokoh dalam satu situasi.
• Cerpen merupakan cerita yang hanya memiliki satuCerpen merupakan cerita yang hanya memiliki satu
tema sentral. Disebut cerpen karena hanya memuat satutema sentral. Disebut cerpen karena hanya memuat satu
kisah menarik yang dialami pelakunya dan singkat sertakisah menarik yang dialami pelakunya dan singkat serta
bisa dibaca hanya sekali duduk.bisa dibaca hanya sekali duduk.
CERPENCERPEN
Ada dua unsur yang membangun karya sastra,
yaitu :
Unsur intrinsik, yakni unsur-unsur yang
membangun karya sastra dari dalam. Unsur
intrinsik merupakan unsur yang berupa
bangunan sastra itu sendiri, yaitu unsur
bahasa dan sastra.
Unsur ekstrinsik, yakni unsur-unsur yang
membangun karya sastra dari luar. Dengan
kata lain unsur-unsur yang mempengaruhi
terbentuknya karya sastra yang berasal dari
luar
1. Plot (alur)1. Plot (alur)
yaitu jalinan peristiwa atau hubungan antara satu peristiwa denganyaitu jalinan peristiwa atau hubungan antara satu peristiwa dengan
peristiwaperistiwa
lain sehingga terbentuk sebuah cerita.lain sehingga terbentuk sebuah cerita.
Alur cerita yang umum adalah :Alur cerita yang umum adalah :
• PengenalanPengenalan
• Konflik (pertikaian)Konflik (pertikaian)
• Komplikasi (ketegangan)Komplikasi (ketegangan)
• Klimaks (puncak ketegangan)Klimaks (puncak ketegangan)
• Antiklimaks (peleraian)Antiklimaks (peleraian)
Jenis-jenis alur, antara lain :Jenis-jenis alur, antara lain :
• Alur maju (plot progresif / plot kronologis)Alur maju (plot progresif / plot kronologis)
Alur ini dibuat berdasarkan urutan waktu dan peristiwa mulai dari A,Alur ini dibuat berdasarkan urutan waktu dan peristiwa mulai dari A,
B, C, sampai Z.B, C, sampai Z.
• Alur mundur (flashback / sorot balik)Alur mundur (flashback / sorot balik)
Dalam alur ini peristiwa tidak dimulai dari awal A sampai Z, tetapiDalam alur ini peristiwa tidak dimulai dari awal A sampai Z, tetapi
mungkin dar Z baru ke A, B, C, dan seterusnya sampai Z.mungkin dar Z baru ke A, B, C, dan seterusnya sampai Z.
2. Karakter dan Karakterisasi2. Karakter dan Karakterisasi
Karakter adalah watak tokoh-tokoh dalam cerita,Karakter adalah watak tokoh-tokoh dalam cerita,
Karakterisasi adalah cara pengarang melukiskanKarakterisasi adalah cara pengarang melukiskan
tokoh-tokoh dalam cerita, yaitutokoh-tokoh dalam cerita, yaitu::
• Cara analitikCara analitik , yaitu penggabaran watak tokoh secara langsung., yaitu penggabaran watak tokoh secara langsung.
• Cara dramatikCara dramatik , yaitu cara penggambaran watak tokoh secara, yaitu cara penggambaran watak tokoh secara
tidak langsung, tetapi melalui hal-hal lain, seperti kearifan pelaku,tidak langsung, tetapi melalui hal-hal lain, seperti kearifan pelaku,
lingkungan, peletakan barang dalam rumah, cara tokoh menghadapilingkungan, peletakan barang dalam rumah, cara tokoh menghadapi
masalah, dialog antartokoh, dan sebagainya.masalah, dialog antartokoh, dan sebagainya.
Ada tiga macam tokoh dalam cerita, yaitu :Ada tiga macam tokoh dalam cerita, yaitu :
• PotagonisPotagonis , wataknya baik sehingga disenangi penonton., wataknya baik sehingga disenangi penonton.
• AntagonisAntagonis , wataknya jahat sehingga dibenci oleh pembaca., wataknya jahat sehingga dibenci oleh pembaca.
• TritagonisTritagonis , juru damai antara protagonis dan antagonis., juru damai antara protagonis dan antagonis.
3. Latar (setting / panorama)3. Latar (setting / panorama)
Latar adalah penggambaran tempat, waktu, suasana,,Latar adalah penggambaran tempat, waktu, suasana,,
keadaan alam, dan terjadinya peristiwa.keadaan alam, dan terjadinya peristiwa.
4. Point of view (Sudut Pandang / Titik Kisah)4. Point of view (Sudut Pandang / Titik Kisah)
Sudut pandang adalah bagaimana cara pengarangSudut pandang adalah bagaimana cara pengarang
menempatkan dirinya dalam cerita. Pengarang dapatmenempatkan dirinya dalam cerita. Pengarang dapat
memperlakukan dirinya sebagai tokoh utama (orangmemperlakukan dirinya sebagai tokoh utama (orang
pertama), penmgamat langsung, atau pengamat tidakpertama), penmgamat langsung, atau pengamat tidak
langsung.langsung.
5. Style (Gaya)5. Style (Gaya)
Penonjolan pribadi pengarang selalu memiliki gayaPenonjolan pribadi pengarang selalu memiliki gaya
tersendiri yang berbeda dengan pengarang lainnya.tersendiri yang berbeda dengan pengarang lainnya.
Style merupakan kekhasan atau keunikan yang dimilikiStyle merupakan kekhasan atau keunikan yang dimiliki
oleh masing-masing pengarang.oleh masing-masing pengarang.
6. Tema6. Tema
Tema adalah ide dasar yang dijadikan titik tolak pengarang dalamTema adalah ide dasar yang dijadikan titik tolak pengarang dalam
menyusun sebuah cerita.menyusun sebuah cerita.
7. Amanat7. Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepadaAmanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada
pembaca untuk dijadikan pelajaran, bahan pemikiran, ataupembaca untuk dijadikan pelajaran, bahan pemikiran, atau
renungan bagi pembaca.renungan bagi pembaca.
8. Foreshadowing8. Foreshadowing
Foreshadowing adalah pembayangan peristiwa yang akan terjadi.Foreshadowing adalah pembayangan peristiwa yang akan terjadi.
Suatu cerita akan menarik bila mampu menjerat pembaca untukSuatu cerita akan menarik bila mampu menjerat pembaca untuk
membayangkan peristiwa yang akan terjadi. Secara emosionalmembayangkan peristiwa yang akan terjadi. Secara emosional
pembaca dapat terbawa dalam arus suasana cerita.pembaca dapat terbawa dalam arus suasana cerita.
9. Suspense (Ketegangan)9. Suspense (Ketegangan)
Suspense adalah suasana yang diciptakan pengarang sehinggaSuspense adalah suasana yang diciptakan pengarang sehingga
pembaca berada dalam keadaan tegang, bertanya-tanya, danpembaca berada dalam keadaan tegang, bertanya-tanya, dan
perasaan untuk segera menyelesaikan membaca cerita itu.perasaan untuk segera menyelesaikan membaca cerita itu.
Pembaca dibuat penasaran untuk mengetahui akhir cerita itu.Pembaca dibuat penasaran untuk mengetahui akhir cerita itu.
10. Nada (Feeling)10. Nada (Feeling)
Nada adalah sikap pengarang terhadap objek atau masalah tokoh-Nada adalah sikap pengarang terhadap objek atau masalah tokoh-
tokoh yang ditampilkan.tokoh yang ditampilkan.
11. Suasana (Tone)11. Suasana (Tone)
Suasana yang dimaksud adalah sikap pengarang terhadapSuasana yang dimaksud adalah sikap pengarang terhadap
pembaca atau penikmat karya sastranya.pembaca atau penikmat karya sastranya.
UNSUR EKSTRINSIKUNSUR EKSTRINSIK
• latar belakang kehidupan pengaranglatar belakang kehidupan pengarang
• kondisi sosial ekonomi masyarakatkondisi sosial ekonomi masyarakat
• situasi politiksituasi politik
• pandangan dan aliran yang dianutpandangan dan aliran yang dianut
pengarangpengarang
• sejarah perkembangan sastrasejarah perkembangan sastra
• keyakinan agama pengarang dankeyakinan agama pengarang dan
masyarakatmasyarakat
SuratSurat
• Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untukSurat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihakmenyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak
kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupakepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa
pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, ataupemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau
laporan.laporan.
• Adapun fungsi surat adalah :Adapun fungsi surat adalah :
– alat untuk menyampaikan buah pikiran, gagasan,alat untuk menyampaikan buah pikiran, gagasan,
atau informasi lain.atau informasi lain.
– alat bukti tertulis, misalnya surat perjanjian.alat bukti tertulis, misalnya surat perjanjian.
– alat untuk mengingat, misalnya surat yang diarsipkan.alat untuk mengingat, misalnya surat yang diarsipkan.
– bukti historis, misalnya surat bersejarah.bukti historis, misalnya surat bersejarah.
– pedoman kerja, misalnya surat keputusan dan suratpedoman kerja, misalnya surat keputusan dan surat
perintah.perintah.
Jenis surat berdasarkan segi bentuk, isi, dan bahasaJenis surat berdasarkan segi bentuk, isi, dan bahasa
1.1. Surat PribadiSurat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorangSurat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang
yang ditujukan kepada orang lain atau instansi yangyang ditujukan kepada orang lain atau instansi yang
isinya menyangkut kepentingan pribadi, misalnya : suratisinya menyangkut kepentingan pribadi, misalnya : surat
untuk keluarga, surat undangan pernikahan, suratuntuk keluarga, surat undangan pernikahan, surat
lamaran kerja, dan lain-lain.lamaran kerja, dan lain-lain.
2.2. Surat DinasSurat Dinas
Surat dinas adalah surat resmi yang dibuat oleh suatuSurat dinas adalah surat resmi yang dibuat oleh suatu
badan atau instansi yang ditujukan kepada instansi lainbadan atau instansi yang ditujukan kepada instansi lain
atau perorangan yang isinya menyangkut masalahatau perorangan yang isinya menyangkut masalah
kedinasan, misalnya : surat keputusan, surat perintah,kedinasan, misalnya : surat keputusan, surat perintah,
surat panggilan, dan lain-lain.surat panggilan, dan lain-lain.
3.3. Surat NiagaSurat Niaga
Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu badanSurat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu badan
yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga yangyang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga yang
isinya membicarakan masalah perniagaan, misalnya :isinya membicarakan masalah perniagaan, misalnya :
surat penawaran harga, surat pesanan, surat pengirimansurat penawaran harga, surat pesanan, surat pengiriman
barang, surat penagihan, surat pengaduan, danbarang, surat penagihan, surat pengaduan, dan
sebagainya.sebagainya.
BAGIAN-BAGIAN SURATBAGIAN-BAGIAN SURAT
RESMIRESMI• kepala suratkepala surat
• tanggal surattanggal surat
• nomor, lampiran, dan halnomor, lampiran, dan hal
• alamat yang ditujualamat yang dituju
• salam pembukasalam pembuka
• isi suratisi surat
• salam penutupsalam penutup
• tanda tangantanda tangan
• pengirim surat (nama dan jabatan)pengirim surat (nama dan jabatan)
• tembusan, inisial, dan lain-lain.tembusan, inisial, dan lain-lain.
PANITIA REKREASI KELUARGA GURU DAN KARYAWANPANITIA REKREASI KELUARGA GURU DAN KARYAWAN
SMP ISLAM AL-AZHAR 1 KEBAYORAN BARUSMP ISLAM AL-AZHAR 1 KEBAYORAN BARU
Jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta SelatanTelepon 7200062Jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta SelatanTelepon 7200062
NoNo : 01/RKGK/SMPIA 1/VIII/2002: 01/RKGK/SMPIA 1/VIII/2002 4 Agustus 20024 Agustus 2002
HalHal : Undangan rapat: Undangan rapat
LampiranLampiran : Dua lembar: Dua lembar
Yang terhormat,Yang terhormat,
Panitia RekreasiPanitia Rekreasi
Keluarga Guru & KaryawanKeluarga Guru & Karyawan
di Jakartadi Jakarta
Assalamu’alaikum wr. wb.,Assalamu’alaikum wr. wb.,
Mengharap kehadiran Saudara dalam Rapat Panitia Rekreasi KeluargaMengharap kehadiran Saudara dalam Rapat Panitia Rekreasi Keluarga
Guru & Karyawan SLTP Islam Al-Azhar 1 yang insya Allah dilaksanakanGuru & Karyawan SLTP Islam Al-Azhar 1 yang insya Allah dilaksanakan
pada :pada :
hari, tanggalhari, tanggal : Senin, 5 Agustus 2002: Senin, 5 Agustus 2002
WaktuWaktu : 14.30-15.30 WIB: 14.30-15.30 WIB
TempatTempat : Ruang kelas 3 E: Ruang kelas 3 E
AcaraAcara :1.Penyusunan anggaran:1.Penyusunan anggaran
2. Pembagian tugas kepanitian2. Pembagian tugas kepanitian
3. Informasi hasil survei3. Informasi hasil survei
Demikian undangan ini kami sampaikan. Mohon agar dapat hadir tepatDemikian undangan ini kami sampaikan. Mohon agar dapat hadir tepat
pada waktunya. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkanpada waktunya. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan
terima kasih.terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.Wassalamu’alaikum wr. wb.
Ketua Panitia,Ketua Panitia,
Drs. Abdul Muin, M.M.Drs. Abdul Muin, M.M.
Membaca Intensif BiografiMembaca Intensif Biografi
• Membaca intensif adalah membaca secaraMembaca intensif adalah membaca secara
saksama , teliti, dan terperinci.saksama , teliti, dan terperinci.
• Membaca intensif dilakukan tanpa bersuaraMembaca intensif dilakukan tanpa bersuara
tetapi di dalam hati.tetapi di dalam hati.
• Membaca intensif biografi tokoh dilakukanMembaca intensif biografi tokoh dilakukan
secara sungguh-sungguh dan terus menerussecara sungguh-sungguh dan terus menerus
untuk mmencari riwayat hidup, keistimewaan,untuk mmencari riwayat hidup, keistimewaan,
dan hal-hal yang bermanfaat bagi pembaca.dan hal-hal yang bermanfaat bagi pembaca.
Menceritakan Tokoh IdolaMenceritakan Tokoh Idola
• Tokoh idola adalah tokoh yang dijadikan idola,Tokoh idola adalah tokoh yang dijadikan idola,
digemari, atau disukai oleh seseorang.digemari, atau disukai oleh seseorang.
• Seseorang dijadikan tokoh idola karena karenaSeseorang dijadikan tokoh idola karena karena
dia mempunyai keunggulan yaitu keunggulandia mempunyai keunggulan yaitu keunggulan
dalam bidang prestasi kesenian, olah raga,dalam bidang prestasi kesenian, olah raga,
pelajaran, politik, kebudayaan, atau diapelajaran, politik, kebudayaan, atau dia
mempunyai bakat yang unggul dan dapatmempunyai bakat yang unggul dan dapat
dibanggakan.dibanggakan.
• Perbuatan dan opengalaman hidup tokoh idolaPerbuatan dan opengalaman hidup tokoh idola
dapat dijadikan contoh dan teladan bagi paradapat dijadikan contoh dan teladan bagi para
pembaca.pembaca.
Menanggapi Isi BeritaMenanggapi Isi Berita
• Menanggapi isi berita berarti memberikanMenanggapi isi berita berarti memberikan
sambutan, respon atau komentar terhadap isisambutan, respon atau komentar terhadap isi
berita dari surat kabar, radio, majalah, atauberita dari surat kabar, radio, majalah, atau
televisi.televisi.
• Tanggapan hendaknya bersifat objektif (tidakTanggapan hendaknya bersifat objektif (tidak
memihak), disertai alasan yang masuk akal, danmemihak), disertai alasan yang masuk akal, dan
fakta atau data yang konkret.fakta atau data yang konkret.
• Tanggapan itu dapat berupa sikap setuju atauTanggapan itu dapat berupa sikap setuju atau
tidak setuju, tanggapan positif atau negatif.tidak setuju, tanggapan positif atau negatif.
• Simaklah isi berita berikut ini dan berilahSimaklah isi berita berikut ini dan berilah
tanggapan !tanggapan !
1. Huruf besar atau huruf kapital dipakai1. Huruf besar atau huruf kapital dipakai
Sebagai huruf pertama kata pada awalSebagai huruf pertama kata pada awal
kalimat.kalimat.
Misalnya : Ada gula, ada semut.Misalnya : Ada gula, ada semut.
Apa maksudmu ?Apa maksudmu ?
2. Huruf besar atau huruf kapital dipakai2. Huruf besar atau huruf kapital dipakai
Sebagai huruf pertama petikan langsung.Sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya : Adik bertanya, “Kapan kitaMisalnya : Adik bertanya, “Kapan kita
pulang?”pulang?”
HURUF KAPITAL
3. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam
ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci dan
nama Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya : Allah
Yang Mahakuasa
Quran
Alkitab
4. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya : Haji Agus Salim
Imam Syafi’I
Perhatikan penulisan berikut :
Hasanuddin, sultan Makasar, digelari juga Ayam Jantan dari Timur.
5. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan
dan pangkat yang diikuti nama orang.
Misalnya : Gubernur Ali Sadikin
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Perhatikan penulisan berikut :
Siapakah gubernur yang baru dilantik itu ?
Brigadir Jenderal Ahmad baru dilantik menjadi mayor jenderal.
6. Huruf besar atau kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang.
Misalnya : Halim Perdanakusumah
Wage Rudolf Supratman
7. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa,
suku dan bahasa.
Misalnya : bangsa Indonesia
suku Sunda
bahasa Inggris
perhatikan penulisan berikut :
mengindonesiakan kata-kata asing
keinggris-inggrisan
8. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya : tahun Hijrah
tarikh Masehi
bulan Agustus
hari Jum’at
hari Lebaran
Perang Candu
Proklamasi Kemerdekaan
Perhatikan penulisan berikut :
memproklamasikan kemerdekaan
9. Huruf besar atau kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam
geografi.
Misalnya : Asia Tenggara
Banyuwangi
Bukit Barisan
Cirebon
Danau Toba
Perhatikan penulisan berikut :
berlayar ke teluk
mandi di kali
menyeberangi selat
pergi ke arah barat
10. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi
badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen
resmi.
Misalnya : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Tetapi perhatikanlah penulisan berikut :
menurut undang-undang dasar kita
pemerintah republik itu
11. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di
dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata
partikel, seperti : di, ke, dari, untuk, dan, yang, yang tidak terletak pada posisi
awal.
Misalnya : Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Lanjutan Atas Salah Asuhan
12. Huruf besar atau huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar dan
sapaan.
Misalnya : Dr. Doktor
Ir. Insinyur
M.A. Master of Arts
Ny. Nyonya
Prof. Profesor
Sdr. Saudara
S.E. Sarjana Ekonomi
S.H. Sarjana Hukum
S.S. Sarjana Sastra
Tn. Tuan
Catatan :
Singkatan di atas selalu diikuti oleh tanda titik.
13. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf
pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai
sebagai kata ganti atau sapaan.
Misalnya : Kapan Bapak berangkat ?
Itu apa, Bu ?
Surat Saudara sudah saya terima.
Besok Paman akan datang.
Silakan duduk, Dik !
Mereka pergi ke rumah Pak Camat.
Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.
Catatan :
Huruf besar atau huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf
pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak
dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
BERTELEPON DENGANBERTELEPON DENGAN
SANTUNSANTUN
• Tujuan menelpon adalah untuk berbicaraTujuan menelpon adalah untuk berbicara
dengan seseorang di seberang sana.dengan seseorang di seberang sana.
Orang yang mengangkat pesawat teleponOrang yang mengangkat pesawat telepon
belum tentu orang yang kita carai.belum tentu orang yang kita carai.
• Oleh karena itu, kita harus bersikap netralOleh karena itu, kita harus bersikap netral
dan memakai bahasa Indonesia ragamdan memakai bahasa Indonesia ragam
bakubaku
ETIKA BERTELEPONETIKA BERTELEPON
• Kalimat pertama yang diucapkan pada waktu kitaKalimat pertama yang diucapkan pada waktu kita
menelepon atau menerima telepon hendaknyamenelepon atau menerima telepon hendaknya
menggunakan ragam bahasa baku.menggunakan ragam bahasa baku.
• Tidak perlu menanyakan siapa yang mengangkatTidak perlu menanyakan siapa yang mengangkat
telepon, seperti: “Siapa ini ?” karena terasa tidaktelepon, seperti: “Siapa ini ?” karena terasa tidak
sopan.sopan.
• Menyampaikan keperluannya kepada orang yangMenyampaikan keperluannya kepada orang yang
dituju, misalnya:dituju, misalnya:
• Bisa bicara dengan Santi ?Bisa bicara dengan Santi ?
• Santi ada ?Santi ada ?
• Menanyakan keperluan penelepon, misalnya : Maaf,Menanyakan keperluan penelepon, misalnya : Maaf,
mau bicara dengan siapa ?mau bicara dengan siapa ?
• Menghubungkan si penelepon dengan orang yangMenghubungkan si penelepon dengan orang yang
dituju.dituju.
• Berbicara seperlunya, tidak berbelit-belit.Berbicara seperlunya, tidak berbelit-belit.
KESALAHAN UMUMKESALAHAN UMUM
BERTELEPONBERTELEPON
• Tidak menjawab pertanyaan penelepon, tetapiTidak menjawab pertanyaan penelepon, tetapi
langsung memanggil orang yang dicari.langsung memanggil orang yang dicari.
• Menanggapi pertanyaan penelepon, tetapiMenanggapi pertanyaan penelepon, tetapi
menanyakan hal yang tidak perlu, misalnya:menanyakan hal yang tidak perlu, misalnya:
Siapa ini ?Siapa ini ?
Kalimat “Siapa ini ?” dirasakan tidak sopanKalimat “Siapa ini ?” dirasakan tidak sopan
untuk ditanyakan kepada orang yang belumuntuk ditanyakan kepada orang yang belum
dikenal. Kalimat yang lebih sopan adalah :dikenal. Kalimat yang lebih sopan adalah :
Dengan siapa saya berbicara?Dengan siapa saya berbicara?
ADAB PENERIMAADAB PENERIMA
TELEPONTELEPON• Ketika telepon berdering kita angkat danKetika telepon berdering kita angkat dan
mengucapkan salam, menyebutkan nomor telepon,mengucapkan salam, menyebutkan nomor telepon,
dan jati diri sehingga penelpon tidak mengira salahdan jati diri sehingga penelpon tidak mengira salah
sambung.sambung.
• Ucapkan “Maaf, anda salah sambung” bila ternyataUcapkan “Maaf, anda salah sambung” bila ternyata
penelpon salah alamat.penelpon salah alamat.
• Menanyakan siapa yang akan diajak bicara dan apaMenanyakan siapa yang akan diajak bicara dan apa
keperluannya.keperluannya.
• Bahasa dalam percakapan harus jelas, seperlunyaBahasa dalam percakapan harus jelas, seperlunya
saja, bersikap ramahdan hormat, tutur kata dansaja, bersikap ramahdan hormat, tutur kata dan
nada suara sopan, menyimak pembicaraan dengannada suara sopan, menyimak pembicaraan dengan
baik.baik.
• Akhiri dengan ucapan terima kasih dan salamAkhiri dengan ucapan terima kasih dan salam
ADAB PENELPONADAB PENELPON
• Mengucapkan salam dan memperkenalkan diriMengucapkan salam dan memperkenalkan diri
serta menyampaikan maksudnya.serta menyampaikan maksudnya.
• Menyampaikan siapa yang akan diajak bicaraMenyampaikan siapa yang akan diajak bicara
dan apa keperluannya.dan apa keperluannya.
• Bahasa dalam percakapan harus jelas,Bahasa dalam percakapan harus jelas,
seperlunya saja, bersikap ramahdan hormat,seperlunya saja, bersikap ramahdan hormat,
tutur kata dan nada suara sopan, menyimaktutur kata dan nada suara sopan, menyimak
pembicaraan dengan baik.pembicaraan dengan baik.
• Akhiri dengan ucapan terima kasih danAkhiri dengan ucapan terima kasih dan
salamsalam
Karya Sastra Ada 3 BentukKarya Sastra Ada 3 Bentuk
• Prosa, yaitu karangan bebas yang tidakProsa, yaitu karangan bebas yang tidak
terikatb pada bentuk, irama, dan rima (sajak)terikatb pada bentuk, irama, dan rima (sajak)
atau tidak terikat oleh banyaknya suku kataatau tidak terikat oleh banyaknya suku kata
dan jumlah baris.dan jumlah baris.
• Puisi, yaitu karangan yang terikat olehPuisi, yaitu karangan yang terikat oleh
banyaknya baris dalam tiap bait, irama, danbanyaknya baris dalam tiap bait, irama, dan
rima.rima.
• Drama, yaitu karya sastra yang ditulis dalamDrama, yaitu karya sastra yang ditulis dalam
bentuk dialog yang dipertunjukkan oleh tokoh-bentuk dialog yang dipertunjukkan oleh tokoh-
tokoh di atas pentas.tokoh di atas pentas.
Prosa dibagi atas 2 jenisProsa dibagi atas 2 jenis
• Prosa Lama, seperti: cerita rakyat,Prosa Lama, seperti: cerita rakyat,
dongeng, hikayat, tambo, dan ceritadongeng, hikayat, tambo, dan cerita
berbingkai.berbingkai.
• Prosa Baru, seperti: cerpen, novel, danProsa Baru, seperti: cerpen, novel, dan
romanroman
Jenis Prosa LamaJenis Prosa Lama
• Cerita rakyat, yaitu cerita yang disampaikanCerita rakyat, yaitu cerita yang disampaikan
secara lisan yang terjadi di masa lalu sebagaisecara lisan yang terjadi di masa lalu sebagai
penglipur lara.penglipur lara.
• Hikayat, yaitu cerita yang melukiskan tentangHikayat, yaitu cerita yang melukiskan tentang
kehidupan raja-raja atau dewa-dewa yangkehidupan raja-raja atau dewa-dewa yang
didalamnya berisi khayalan. Contoh : Hikayat Sididalamnya berisi khayalan. Contoh : Hikayat Si
Miskin, Hikayat Ramayana.Miskin, Hikayat Ramayana.
• Tambo, cerita atau sejarah yang benar-benarTambo, cerita atau sejarah yang benar-benar
terjadi tetapi dicampur dengan cerita-ceritaterjadi tetapi dicampur dengan cerita-cerita
khayal. Contoh : Sejarah Melayu, Tambokhayal. Contoh : Sejarah Melayu, Tambo
Bangkahulu.Bangkahulu.
• Cerita berbingkai, yaitu cerita yang di dalamnyaCerita berbingkai, yaitu cerita yang di dalamnya
terdapat cerita lagi atau cerita sisipan. Contoh ;terdapat cerita lagi atau cerita sisipan. Contoh ;
Hikayat 1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman.Hikayat 1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman.
DongengDongeng
• Dongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yangDongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yang
mengisahkan tentang keanehan dan keajaibanmengisahkan tentang keanehan dan keajaiban
sesuatu seperti menceritakan asal mula suatusesuatu seperti menceritakan asal mula suatu
tempat, cerita tentang binatang, dantempat, cerita tentang binatang, dan
kehidupan manusia yang menakjubkan.kehidupan manusia yang menakjubkan.
• Cerita ini diangkat dari khayalan pengarangCerita ini diangkat dari khayalan pengarang
semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan.semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan.
Contoh : cerita Si Kancil, sangkuriangContoh : cerita Si Kancil, sangkuriang
Jenis DongengJenis Dongeng
• Fabel, yaitu dongeng yang isinyaFabel, yaitu dongeng yang isinya
menceritakan tentang kejadian, sifat, ataumenceritakan tentang kejadian, sifat, atau
tingkah laku binatang. Contoh : Si Kanciltingkah laku binatang. Contoh : Si Kancil
• Legenda, yaitu dongeng yang mengisahkanLegenda, yaitu dongeng yang mengisahkan
kehidupan manusia yang dihubungkan dengankehidupan manusia yang dihubungkan dengan
keanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malinkeanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malin
Kundang, SangkuriangKundang, Sangkuriang
• Mite / sage, yaitu dongeng yang menceritakanMite / sage, yaitu dongeng yang menceritakan
kepercayaan kuno, berkaitan dengankepercayaan kuno, berkaitan dengan
kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus.kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus.
Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.
WAWANCARAWAWANCARA
• Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yangWawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang
diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnyadiperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya
mengenai suatu hal untuk dimuat dalam surat kabar,mengenai suatu hal untuk dimuat dalam surat kabar,
disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layardisiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar
televisi.televisi.
• Orang yang mewawancarai disebut pewawancara,Orang yang mewawancarai disebut pewawancara,
sedangkan orang yang diwawancarai disebutsedangkan orang yang diwawancarai disebut
narasumber.narasumber.
• Narasumber dapat berupa informan atau responden.Narasumber dapat berupa informan atau responden.
– Informan adalah orang yang mempunyai keahlianInforman adalah orang yang mempunyai keahlian
atau pengetahuan tentang suatu pokok masalah.atau pengetahuan tentang suatu pokok masalah.
– Responden adalah orang yang hendak kita cari dataResponden adalah orang yang hendak kita cari data
pribadinya dan pendapatnya mengenai suatu hal.pribadinya dan pendapatnya mengenai suatu hal.
JENIS WAWANCARAJENIS WAWANCARA
• Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunanWawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan
pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu danpertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan
pembicaraannya bergantung kepada suasanapembicaraannya bergantung kepada suasana
wawancara.wawancara.
• Wawancara individual, yaitu wawancara yangWawancara individual, yaitu wawancara yang
dilakukan oleh seseorang dengan responden tunggaldilakukan oleh seseorang dengan responden tunggal
atau wawancara secara perseorangan.atau wawancara secara perseorangan.
• Wawancara konferensi, yaitu wawancara antaraWawancara konferensi, yaitu wawancara antara
seorang pewawancara dan sejumlah responden atauseorang pewawancara dan sejumlah responden atau
sebaliknya.sebaliknya.
• Wawancara terbuka, yaitu wawancara berdasarkanWawancara terbuka, yaitu wawancara berdasarkan
pertanyaan yang tidak terbatas dan tidak terikatpertanyaan yang tidak terbatas dan tidak terikat
jawabannya.jawabannya.
• Wawancara tertutup, yaitu wawancara berdasarkanWawancara tertutup, yaitu wawancara berdasarkan
pertanyaan yang terbatas jawabannya.pertanyaan yang terbatas jawabannya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalamHal-hal yang harus diperhatikan dalam
wawancarawawancara
• Merancang daftar pertanyaanMerancang daftar pertanyaan
– Kalimat singkat dan jelasKalimat singkat dan jelas
– Tidak menanyakan hal yang bersifat pribadiTidak menanyakan hal yang bersifat pribadi
– Sopan dan tidak menyinggung perasaan.Sopan dan tidak menyinggung perasaan.
– Disusun berurutan mulai dari yang bersifat kekeluargaanDisusun berurutan mulai dari yang bersifat kekeluargaan
– Pertanyaan yang bersifat keras hendaknya ditempatkan diPertanyaan yang bersifat keras hendaknya ditempatkan di
belakangbelakang
• Memperhatikan dengan seksama orang yang kita wawancaraiMemperhatikan dengan seksama orang yang kita wawancarai
• Mengajukan pertanyaan dengan sopanMengajukan pertanyaan dengan sopan
• Pertanyaan yang diajukan tidak harus terpaku pada daftarPertanyaan yang diajukan tidak harus terpaku pada daftar
• Mencatat pokok-pokok jawaban orang yang kita wawancaraiMencatat pokok-pokok jawaban orang yang kita wawancarai
– Penulisan nama orang yang kita wawancarai harus jelasPenulisan nama orang yang kita wawancarai harus jelas
– Jawaban yang menyimpang dari pertanyaan hendaknya kitaJawaban yang menyimpang dari pertanyaan hendaknya kita
maklumi, tidak perlu mendebatnya supaya tidak terkesanmaklumi, tidak perlu mendebatnya supaya tidak terkesan
memaksamemaksa
• Memeriksa kembali hal-hal yang telah dicatat.Memeriksa kembali hal-hal yang telah dicatat.
• Merencanakan bertemu lagi untuk mendapat informasi lebihMerencanakan bertemu lagi untuk mendapat informasi lebih
lanjut.lanjut.
5W 1H SEBAGAI PEDOMAN5W 1H SEBAGAI PEDOMAN
MENYUSUN PERTANYAANMENYUSUN PERTANYAAN
• Apa yang dapat Bapak lakukan untuk meningkatkanApa yang dapat Bapak lakukan untuk meningkatkan
kebersihan lingkungan ?kebersihan lingkungan ?
• Siapa yang bertanggung jawab dalam meningkatkanSiapa yang bertanggung jawab dalam meningkatkan
kebersihan lingkungan ?kebersihan lingkungan ?
• Mengapa lingkungan di daerah ini tidak terawat ?Mengapa lingkungan di daerah ini tidak terawat ?
• Kapan akan diadakan kerja bakti untuk membersihkanKapan akan diadakan kerja bakti untuk membersihkan
lingkungan ini ?lingkungan ini ?
• Di mana sering ditemukan limbah industri ?Di mana sering ditemukan limbah industri ?
• Bagaimana tanggapan Bapak mengenai kerja bakti diBagaimana tanggapan Bapak mengenai kerja bakti di
daerah ini ?daerah ini ?
LANGKAH PRAWAWANCARALANGKAH PRAWAWANCARA
• menentukan tujuan wawancara.menentukan tujuan wawancara.
• menentukan topik.menentukan topik.
• menentukan sasaran wawancara.menentukan sasaran wawancara.
• menentukan orang yang akanmenentukan orang yang akan
diwawancarai.diwawancarai.
• Menyusun daftar pertanyaan.Menyusun daftar pertanyaan.
• merencanakan waktu dan tempatmerencanakan waktu dan tempat
wawancara.wawancara.
• melaksanakan wawancara.melaksanakan wawancara.
Ketika BerwawancaraKetika Berwawancara
• Menyampaikan pertanyaan dengan sopan.Menyampaikan pertanyaan dengan sopan.
• Mengajukan susulan pertanyaan bila ada informasiMengajukan susulan pertanyaan bila ada informasi
menarik walaupun tidak ada dalam daftar pertanyaan.menarik walaupun tidak ada dalam daftar pertanyaan.
• Berpedoman pada daftar pertanyaan dalamBerpedoman pada daftar pertanyaan dalam
mengajukan pertanyaan.mengajukan pertanyaan.
• Usahakan daftar pertanyaan sudah dihafal.Usahakan daftar pertanyaan sudah dihafal.
• Memberi penjelasan dengan sabar bila narasumberMemberi penjelasan dengan sabar bila narasumber
salah menafsirkan pertanyaan.salah menafsirkan pertanyaan.
• Mengembangkan pertanyaan sesuai denganMengembangkan pertanyaan sesuai dengan
kebutuhan.kebutuhan.
Laporan Hasil WawancaraLaporan Hasil Wawancara
Kriteria laporan yang efektif:Kriteria laporan yang efektif:
• objektifobjektif
• lengkaplengkap
• jelasjelas
• singkat dan padatsingkat dan padat
• mudah dipahami penerima laporanmudah dipahami penerima laporan
Jika kita melakukan wawancara, informasi yang
diperoleh dari hasil wawancara itu dapat dilaporkan
secara lisan atau tertulis.
Laporan tersebut pada hakikatnya adalah suatu bentuk
penyampaian dan penyajian fakta untuk dijadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan langkah selanjutnya.
CITRAANCITRAAN
• Citraan yaitu daya bayang yang dihasilkan dariCitraan yaitu daya bayang yang dihasilkan dari
pengolahan kata-kata secara sungguh-sungguhpengolahan kata-kata secara sungguh-sungguh
• Citraan merupakan pengungkapan dalam puisiCitraan merupakan pengungkapan dalam puisi
yang acuan maknanya bersifat inderawi.yang acuan maknanya bersifat inderawi.
• Bayangan yang ditimbulkan atau dimilikisebuahBayangan yang ditimbulkan atau dimilikisebuah
kata disebut citra atau imajikata disebut citra atau imaji
• Citraan pada umumnya terdiri atas: citraanCitraan pada umumnya terdiri atas: citraan
penglihatan, pendengaran, perasaan, dan gerakpenglihatan, pendengaran, perasaan, dan gerak
•Citraan Perasa
Contohnya : Betapa dinginnya air sungai
Dinginnya! Dinginnya!
•Citraan Penglihatan
Contohnya: Hai, anak !
Jangan bersandar pula di pohon
•Citraan Gerak
Contohnya: Di luar angin berputar-putar
Si anak meraba punggung
Pukulan si bapak timbulkan sendam
•Citraan Pendengaran
Contohnya: Sebuah bel kecil tergantung di jendela
di bulan Juni
Berkeliling sepi
•Citraan Penciuman
Contohnya: Semerbak aromamu
JENIS CITRAAN
Ringkasan (précis) & ikhtisar merupakan cara yang efektifRingkasan (précis) & ikhtisar merupakan cara yang efektif
untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentukuntuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk
yang singkat. Panjang ringkasan / ikhtisar biasanya 1/10yang singkat. Panjang ringkasan / ikhtisar biasanya 1/10
– 1/5 naskah asli.– 1/5 naskah asli.
RingkasanRingkasan
• Merupakan penyajian singkatMerupakan penyajian singkat
dari karangan asli dengandari karangan asli dengan
tetap mempertahankan urutantetap mempertahankan urutan
isi dan sudut pandangisi dan sudut pandang
pengarangpengarang
• Perbandingan bab atau bagianPerbandingan bab atau bagian
dari karangan asli secaradari karangan asli secara
proporsionalproporsional
• Ilustrasi, penjelasan rinci, danIlustrasi, penjelasan rinci, dan
gaya bahasa tidak perlugaya bahasa tidak perlu
disertakandisertakan
IkhtisarIkhtisar
• Tidak perlu mempertahankanTidak perlu mempertahankan
urutan karangan asliurutan karangan asli
• Perbandingan bagian padaPerbandingan bagian pada
karangan asli tidak perlukarangan asli tidak perlu
proporsional, tetapi dapatproporsional, tetapi dapat
langsung mengemukakan intilangsung mengemukakan inti
pokok masalah danpokok masalah dan
problematika pemecahannya.problematika pemecahannya.
• Ilustrasi dapat disertakanIlustrasi dapat disertakan
untuk memperjelas inti pokokuntuk memperjelas inti pokok
masalahmasalah
RINGKASAN & IKHTISAR
Tujuan membuat ringkasan / ikhtisarTujuan membuat ringkasan / ikhtisar
1. Memahami dan mengetahui isi buku1. Memahami dan mengetahui isi buku
2. Mempertajam pemahaman karya asli2. Mempertajam pemahaman karya asli
3. Mengembangkan ekspresi dan menghemat waktu3. Mengembangkan ekspresi dan menghemat waktu
4. Mengembangkan daya kreasi dan konsentrasi4. Mengembangkan daya kreasi dan konsentrasi
Langkah-langkah membuat ringkasan / ikhtisarLangkah-langkah membuat ringkasan / ikhtisar
• Membaca naskah asli beberapa kali dengan tujuan :Membaca naskah asli beberapa kali dengan tujuan :
– mengetahui kesan umum dan maksud pengarangmengetahui kesan umum dan maksud pengarang
– mengetahui sudut pandang pengarangmengetahui sudut pandang pengarang
• Mencatat gagasan utamaMencatat gagasan utama
• Membuat reproduksi (ringkasan) berdasarkan gagasanMembuat reproduksi (ringkasan) berdasarkan gagasan
utamautama
MEMBACA SKIMMINGMEMBACA SKIMMING
 Membaca skimming adalah kegiatanMembaca skimming adalah kegiatan
membaca dengan tujuan untukmembaca dengan tujuan untuk
menemukan ide pokokmenemukan ide pokok
 Ketika membaca skimming setiap kataKetika membaca skimming setiap kata
tidak harus dibaca secara detail, tetapitidak harus dibaca secara detail, tetapi
mata harus bergerak secara cepat untukmata harus bergerak secara cepat untuk
menemukan ide pokokmenemukan ide pokok
 Rincian atau penjelasan cukup dibacaRincian atau penjelasan cukup dibaca
sekilas.sekilas.
GAGASAN POKOKGAGASAN POKOK
DAN GAGASAN PENJELASDAN GAGASAN PENJELAS
• Gagasan pokok adalah ide pokok yang menjiwai isiGagasan pokok adalah ide pokok yang menjiwai isi
paragraf atau pokok persoalan yang dipentingkan dalamparagraf atau pokok persoalan yang dipentingkan dalam
paragraf tersebut.paragraf tersebut.
• Gagasan pokok dituangkan dalam kalimat utama.Gagasan pokok dituangkan dalam kalimat utama.
• Kalimat utama dimulai dari huruf kapital awal kalimatKalimat utama dimulai dari huruf kapital awal kalimat
sampai tanda titik sedangkan gagasan pokoksampai tanda titik sedangkan gagasan pokok
merupakan inti dari kalimat utama. Jadi kalimat utamamerupakan inti dari kalimat utama. Jadi kalimat utama
lebih panjang daripada gagasan pokok.lebih panjang daripada gagasan pokok.
• Gagasan penjelas adalah gagasan yang menjelaskanGagasan penjelas adalah gagasan yang menjelaskan
gagasan pokok. Gagasan penjelas dituangkan dalamgagasan pokok. Gagasan penjelas dituangkan dalam
kalimat penjelas. Kalimat penjelas lebih panjang darikalimat penjelas. Kalimat penjelas lebih panjang dari
gagasan penjelas karena gagasan penjelas merupakangagasan penjelas karena gagasan penjelas merupakan
inti dari kalimat penjelas.inti dari kalimat penjelas.
• Paragraf yang baik hanya memiliki satu gagasan pokokParagraf yang baik hanya memiliki satu gagasan pokok
dan beberapa pikiran penjelas.dan beberapa pikiran penjelas.
MENENTUKAN IDE POKOKMENENTUKAN IDE POKOK
DAN PIKIRAN PENJELASDAN PIKIRAN PENJELAS
NarkobaNarkoba kini benar-benarkini benar-benar sudah mewabahsudah mewabah,,
bahkan lambat laun akan merusak moralbahkan lambat laun akan merusak moral
generasi muda.generasi muda. MaraknyaMaraknya pengguna narkobapengguna narkoba tidaktidak
hanya terjadi di kalangan para preman tetapi sudahhanya terjadi di kalangan para preman tetapi sudah
menjalar kepada masyarakat umum, bahkan kinimenjalar kepada masyarakat umum, bahkan kini sudahsudah
mulai masuk dalam dunia pendidikanmulai masuk dalam dunia pendidikan . Anehnya,. Anehnya,
kebanyakan pengguna narkoba adalah parakebanyakan pengguna narkoba adalah para
mahasiswamahasiswa yang memiliki wawasan luas. Hal iniyang memiliki wawasan luas. Hal ini
membuktikan bahwamembuktikan bahwa moral generasi muda sudahmoral generasi muda sudah
mengalami kemunduran.mengalami kemunduran. Sebagai generasi muda danSebagai generasi muda dan
sekaligus kaum cendekiawansekaligus kaum cendekiawan seharusnya mahasiswaseharusnya mahasiswa
menjadi barisan terdepan dalam memberantasmenjadi barisan terdepan dalam memberantas
penyakit tersebutpenyakit tersebut . Akan tetapi, justru dia sendiri. Akan tetapi, justru dia sendiri
menjadi pemakai, bahkan menjadi pengedar. Kalau sudahmenjadi pemakai, bahkan menjadi pengedar. Kalau sudah
begini,begini, masa depan bangsalah menjadimasa depan bangsalah menjadi
taruhannya.taruhannya.
JENIS PARAGRAFJENIS PARAGRAF
1.1. Paragraf deduktifParagraf deduktif
Paragraf yang letak kalimat utama di awal paragrafParagraf yang letak kalimat utama di awal paragraf
2.2. Paragraf induktifParagraf induktif
Paragraf yang letak kalimat utama di akhir paragrafParagraf yang letak kalimat utama di akhir paragraf
3.3. Paragraf deduktif-induktifParagraf deduktif-induktif
Paragraf yang letak kalimat utamanya di awal danParagraf yang letak kalimat utamanya di awal dan
dipertegas pada akhir paragrafdipertegas pada akhir paragraf
4.4. Paragraf tanpa kalimat utamaParagraf tanpa kalimat utama
Paragraf yang pikiran utamanya tidak dituangkanParagraf yang pikiran utamanya tidak dituangkan
dalam bentuk kalimat utama tetapi berdasarkandalam bentuk kalimat utama tetapi berdasarkan
hubungan antara kalimat dalam paragraf itu.hubungan antara kalimat dalam paragraf itu.
Biasanya paragraf ini berbentuk karangan deskripsiBiasanya paragraf ini berbentuk karangan deskripsi
atau narasi.atau narasi.
CONTOH PARAGRAF DEDUKTIFCONTOH PARAGRAF DEDUKTIF
Sejak dimasyarakatkan “Aku cinta produkSejak dimasyarakatkan “Aku cinta produk
dalam negeri” muncullah produk-produkdalam negeri” muncullah produk-produk
dalam negeri yang berkualitas.dalam negeri yang berkualitas.
Pemasarannya tidak hanya terbatas diPemasarannya tidak hanya terbatas di
dalam negeri. Mobil-mobil dalam negeridalam negeri. Mobil-mobil dalam negeri
sudah dipesan oleh beberapa negarasudah dipesan oleh beberapa negara
tetangga. Pakaian dalam negeritetangga. Pakaian dalam negeri
memasuki pasaran Amerika, Eropa, danmemasuki pasaran Amerika, Eropa, dan
Asia. Masayarakat Indonesia mulaiAsia. Masayarakat Indonesia mulai
menyenangi barang-barang bermerekmenyenangi barang-barang bermerek
“buatan Indonesia.”“buatan Indonesia.”
Keributan ayam berkeruyuk bersahutan-sahutanKeributan ayam berkeruyuk bersahutan-sahutan
mengendur. Kian lama kian berkurang. Akhirnyamengendur. Kian lama kian berkurang. Akhirnya
tinggal satu-satu saja terdengar kokok yangtinggal satu-satu saja terdengar kokok yang
nyaring. Ayam-ayam itu mulai turun darinyaring. Ayam-ayam itu mulai turun dari
kandangnya pergi ke ladang dan pelataran.kandangnya pergi ke ladang dan pelataran.
Dengung dan raung lalu lintas jalan raya kembaliDengung dan raung lalu lintas jalan raya kembali
menggila seperti kemarin. Raung klakson mobilmenggila seperti kemarin. Raung klakson mobil
dan desis kereta api bergema-gema menerobosdan desis kereta api bergema-gema menerobos
ke relung-relung rumah di sepanjang jalan. Itulahke relung-relung rumah di sepanjang jalan. Itulah
suasana pagi yang kualami sehari-hari.suasana pagi yang kualami sehari-hari.
CONTOH PARAGRAF INDUKTIF
CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF-INDUKTIFCONTOH PARAGRAF DEDUKTIF-INDUKTIF
Berteman ialah saling memberi danBerteman ialah saling memberi dan
menerima. Ada saatnya kita memberi danmenerima. Ada saatnya kita memberi dan
suatu saat kita juga menerima. Ketika temansuatu saat kita juga menerima. Ketika teman
kita membutuhkan pertolongan, kita segerakita membutuhkan pertolongan, kita segera
memberikan pertolongan. Sebaliknya, ketikamemberikan pertolongan. Sebaliknya, ketika
kita mendapatkan kesusahan, maka temankita mendapatkan kesusahan, maka teman
kita pun memberikan bantuan untukkita pun memberikan bantuan untuk
meringankan kesusahan itu. Dengan katameringankan kesusahan itu. Dengan kata
lain, berteman itu harus saling memberi danlain, berteman itu harus saling memberi dan
menerimamenerima..
CONTOH PARAGRAF TANPA KALIMATCONTOH PARAGRAF TANPA KALIMAT
UTAMAUTAMA
Hamparan sawah membentang luas. PadiHamparan sawah membentang luas. Padi
menguning menunduk berayun-ayun, meliuk-liukmenguning menunduk berayun-ayun, meliuk-liuk
ditiup angin lembah, berombak-ombak bagaiditiup angin lembah, berombak-ombak bagai
samudera. Dangau-dangau berpencaran.samudera. Dangau-dangau berpencaran.
Bocah-bocah bertepuk sorak dengan suaraBocah-bocah bertepuk sorak dengan suara
nyaring mengusir kawanan parkit yang berpestanyaring mengusir kawanan parkit yang berpesta
pora memakan bulir-bulir padi. Bukit yangpora memakan bulir-bulir padi. Bukit yang
membujur bagaikan raksasa tidur membatas dimembujur bagaikan raksasa tidur membatas di
kejauhan berselimut mega seputih kapaskejauhan berselimut mega seputih kapas
menambah asri pemandangan.menambah asri pemandangan.
MENULISKAN POKOK BERITAMENULISKAN POKOK BERITA
 Menyusun pertanyaan dengan 5W 1H.Menyusun pertanyaan dengan 5W 1H.
 Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isiMenjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi
beritaberita
 Meringkas berita dengan langkah-langkah:Meringkas berita dengan langkah-langkah:
1.1. Bacalah bacaan yang akan diringkasBacalah bacaan yang akan diringkas
2.2. Tentukan pikiran utama setiap paragrafTentukan pikiran utama setiap paragraf
3.3. Gabungkan pikiran utama setaiap paragraf menjadiGabungkan pikiran utama setaiap paragraf menjadi
sebuah ringkasansebuah ringkasan
4.4. Dialog, contoh, dan keterangan tidak perluDialog, contoh, dan keterangan tidak perlu
dicantumkan.dicantumkan.
MENGUBAH TEK WAWANCARAMENGUBAH TEK WAWANCARA
KE DALAM BENTUK BERITAKE DALAM BENTUK BERITA
Karakteristik teks wawancaraKarakteristik teks wawancara
berbentuk dialog dengan kalimat-berbentuk dialog dengan kalimat-
kalimat langsung sedangkan beritakalimat langsung sedangkan berita
berbentuk naratif dengan kalimatberbentuk naratif dengan kalimat
tidak langsung. Oleh karena itu, untuktidak langsung. Oleh karena itu, untuk
mengubahnya kita harusmengubahnya kita harus
mengidentifikasikan masing-masingmengidentifikasikan masing-masing
karakteristi teks tersebut.karakteristi teks tersebut.
DONGENGDONGENG
• Dongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yangDongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yang
mengisahkan tentang keanehan dan keajaibanmengisahkan tentang keanehan dan keajaiban
sesuatu seperti menceritakan asal mula suatusesuatu seperti menceritakan asal mula suatu
tempat, cerita tentang binatang, dantempat, cerita tentang binatang, dan
kehidupan manusia yang menakjubkan.kehidupan manusia yang menakjubkan.
• Cerita ini diangkat dari khayalan pengarangCerita ini diangkat dari khayalan pengarang
semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan.semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan.
Contoh : cerita Si Kancil, SangkuriangContoh : cerita Si Kancil, Sangkuriang
JENIS DONGENGJENIS DONGENG
• Fabel, yaitu dongeng yang isinyaFabel, yaitu dongeng yang isinya
menceritakan tentang kejadian, sifat, ataumenceritakan tentang kejadian, sifat, atau
tingkah laku binatang. Contoh : Si Kanciltingkah laku binatang. Contoh : Si Kancil
• Legenda, yaitu dongeng yang mengisahkanLegenda, yaitu dongeng yang mengisahkan
kehidupan manusia yang dihubungkan dengankehidupan manusia yang dihubungkan dengan
keanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malinkeanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malin
Kundang, SangkuriangKundang, Sangkuriang
• Mite / sage, yaitu dongeng yang menceritakanMite / sage, yaitu dongeng yang menceritakan
kepercayaan kuno, berkaitan dengankepercayaan kuno, berkaitan dengan
kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus.kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus.
Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.
Memorandum adalah salah satu bentuk laporan yang berisiMemorandum adalah salah satu bentuk laporan yang berisi
saran, nota, atau catatan pendek yang biasanya digunakansaran, nota, atau catatan pendek yang biasanya digunakan
dalam bagian-bagian organisasi, antara atasan dengandalam bagian-bagian organisasi, antara atasan dengan
bawahan dalam hubungan kerja.bawahan dalam hubungan kerja.
MEMORANDUM
Ciri bahasa memo adalah efektif dan santun.
Efektif artinya bahasa memo itu singkat dan
komunikatif
Memo ditulis untuk keperluan: instruksi, permintaan,
pemberitahuan, tugas tertentu,petunjuk, atau pesan
telepon
SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA ISLAM AL AZHAR 1
Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telepon 7246790
CONTOH MEMO DARI BAWAHAN KEPADA ATASAN
MEMO
Kepada : Kepala Sekolah
Dari : Pembina OSIS
5 Agustus 2003
Dengan hormat,
Mohon kehadiran Bapak untuk meresmikan Pengurus OSIS Periode 2003/2004 hari ini jam 10.00 di
Aula Buya Hamka.
Terima kasih.
Hormat saya,
Drs. Ahmad Faridhi
SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA ISLAM AL AZHAR 1
Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telepon 7246790
CONTOH MEMO DARI ATASAN KEPADA BAWAHAN
MEMO
Dari : Kepala Sekolah
Kepada : Pembina OSIS
5 Agustus 2003
Dengan hormat,
Harap segera menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus OSIS Periode 2002/2003
paling lambat akhir Juli 2003.
Terima kasih.
Hormat saya,
Drs. Sentot Imam Suwaji
MEMAHAMI BERITAMEMAHAMI BERITA
 Berita biasanya berisi faktaBerita biasanya berisi fakta
 Fakta dapat berfungsi sebagai bahanFakta dapat berfungsi sebagai bahan
untuk memberikan pendapat, kritikan,untuk memberikan pendapat, kritikan,
atau ulasanatau ulasan
 Untuk memahami berita kita bisaUntuk memahami berita kita bisa
mengajukan pertanyaan denganmengajukan pertanyaan dengan
rumus 5W 1H atau menjawabrumus 5W 1H atau menjawab
pertanyaan yang berkaitan denganpertanyaan yang berkaitan dengan
beritaberita
MENYAMPAIKAN TANGGAPAN BERITAMENYAMPAIKAN TANGGAPAN BERITA
DENGAN PEMARKAH NEGATIFDENGAN PEMARKAH NEGATIF
• Menyampaikan tanggapan biasanya bertolak dariMenyampaikan tanggapan biasanya bertolak dari
faktafakta
• Tanggapan bisa berupa saran, kritikan, pendapat,Tanggapan bisa berupa saran, kritikan, pendapat,
atau ulasan.atau ulasan.
• Menyampaikan tanggapan berbentuk saran dapatMenyampaikan tanggapan berbentuk saran dapat
menggunakanmenggunakan pemarkah negatifpemarkah negatif sehinggasehingga
tanggapan tersebut berbentuk kalimat larangantanggapan tersebut berbentuk kalimat larangan
• Pemarkah negatif untuk menyampaikan tanggapan,Pemarkah negatif untuk menyampaikan tanggapan,
misalnya:misalnya: jangan, dilarang, atau tidak boleh.jangan, dilarang, atau tidak boleh.
CONTOH MEMBERI TANGGAPANCONTOH MEMBERI TANGGAPAN
• FaktaFakta
Pengemudi yang mengantuk merupakanPengemudi yang mengantuk merupakan
salah satu bentuk kesalahan manusiasalah satu bentuk kesalahan manusia
yang dapat menimbulkan kecelakaan laluyang dapat menimbulkan kecelakaan lalu
lintas.lintas.
• TanggapanTanggapan
Jangan melanjutkan perjalanan jika AndaJangan melanjutkan perjalanan jika Anda
sedang mengantuk! Lebih baik beristirahatsedang mengantuk! Lebih baik beristirahat
sebentarsebentar
MENGUMUMKANMENGUMUMKAN
• Isi pengumuman harus lengkap, tidakIsi pengumuman harus lengkap, tidak
mendatangkan pertanyaan, dan tidakmendatangkan pertanyaan, dan tidak
menimbulkan penafsiran yang lain.menimbulkan penafsiran yang lain.
• Dalam isi pengumuman hendaknyaDalam isi pengumuman hendaknya
terjawab pertanyaan 5W 1H.terjawab pertanyaan 5W 1H.
• Isi pengumuman harus lengkap danIsi pengumuman harus lengkap dan
mengandung kejelasan.mengandung kejelasan.
• Ketika membacakan pengumuman harusKetika membacakan pengumuman harus
memperhatikan: jeda, artikulasi, lafal, danmemperhatikan: jeda, artikulasi, lafal, dan
intonasiintonasi
MENULIS CERPENMENULIS CERPEN
• Pengarang mengungkapkan ide atau gagasanPengarang mengungkapkan ide atau gagasan
melalui tokoh ceritamelalui tokoh cerita
• Tokoh cerita ditampilkan dengan berbagai modelTokoh cerita ditampilkan dengan berbagai model
dan karakter.dan karakter.
• Dengan mengenal karakter tokoh pembaca seolah-Dengan mengenal karakter tokoh pembaca seolah-
olah terlibat langsung dengan peristiwa tersebut.olah terlibat langsung dengan peristiwa tersebut.
• Dengann menampilkan tokoh cerita sebagai akuDengann menampilkan tokoh cerita sebagai aku
atau saya, seolah-olah pengaranglah sebagaiatau saya, seolah-olah pengaranglah sebagai
pelaku utama cerita tersebut.pelaku utama cerita tersebut.
• Pembaca diharapkan dapat mebnulis kembali ceritaPembaca diharapkan dapat mebnulis kembali cerita
tersebut dengan mengandaikan diri sebagai tokohtersebut dengan mengandaikan diri sebagai tokoh
cerita.cerita.

More Related Content

What's hot

Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Darwis Maulana
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
Ifwhar Yuhono
 

What's hot (18)

Presentasi puisi
Presentasi puisiPresentasi puisi
Presentasi puisi
 
Menjelaskan unsur intrinsik novel
Menjelaskan unsur intrinsik novelMenjelaskan unsur intrinsik novel
Menjelaskan unsur intrinsik novel
 
Ppt prosa
Ppt prosaPpt prosa
Ppt prosa
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Unsur unsur puisi
Unsur unsur puisiUnsur unsur puisi
Unsur unsur puisi
 
Unsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novelUnsur intrinsik novel
Unsur intrinsik novel
 
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smpBahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
Bahan ajar prosa-fiksi_plpg_smp
 
Menanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lamaMenanggapi pembacaan puisi_lama
Menanggapi pembacaan puisi_lama
 
Buku Fiksi
Buku FiksiBuku Fiksi
Buku Fiksi
 
Cerita Pendek (Jacob)
Cerita Pendek (Jacob)Cerita Pendek (Jacob)
Cerita Pendek (Jacob)
 
Pengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosaPengertian prosa dan jenis prosa
Pengertian prosa dan jenis prosa
 
Bahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xiBahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xi
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
cerpen Kelompok 5
cerpen Kelompok  5   cerpen Kelompok  5
cerpen Kelompok 5
 
Bhs indonesi mu
Bhs indonesi muBhs indonesi mu
Bhs indonesi mu
 
Poetrynotes
PoetrynotesPoetrynotes
Poetrynotes
 
Jawapan topik 4
Jawapan topik 4Jawapan topik 4
Jawapan topik 4
 
Prosa
ProsaProsa
Prosa
 

Similar to Materisem1

KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxKARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
wahyutriwibowo098
 
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1
Zafira Tyas
 

Similar to Materisem1 (20)

STRUKTUR PROSA.ppt
STRUKTUR PROSA.pptSTRUKTUR PROSA.ppt
STRUKTUR PROSA.ppt
 
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptxppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
ppt 3.5 4.5 cerpen.pptx
 
PPT Cerpen Murniasih.pptx
PPT Cerpen Murniasih.pptxPPT Cerpen Murniasih.pptx
PPT Cerpen Murniasih.pptx
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
PPT CERPEN ETIKA RAHAYU.pptx
PPT CERPEN ETIKA RAHAYU.pptxPPT CERPEN ETIKA RAHAYU.pptx
PPT CERPEN ETIKA RAHAYU.pptx
 
CERPEN.pptx
CERPEN.pptxCERPEN.pptx
CERPEN.pptx
 
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxKARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
 
MATERI BAB III CERITA PENDEK
MATERI BAB III CERITA PENDEKMATERI BAB III CERITA PENDEK
MATERI BAB III CERITA PENDEK
 
Pembahasan buku fiksi & non fiksi
Pembahasan buku fiksi & non fiksiPembahasan buku fiksi & non fiksi
Pembahasan buku fiksi & non fiksi
 
Pembahasan buku fiksi & nonfiksi
Pembahasan buku fiksi & nonfiksiPembahasan buku fiksi & nonfiksi
Pembahasan buku fiksi & nonfiksi
 
PPT KD 4.9 KELAS XI.pptx
PPT KD 4.9 KELAS XI.pptxPPT KD 4.9 KELAS XI.pptx
PPT KD 4.9 KELAS XI.pptx
 
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1
Unsur unsur intrinsik bahasa indonesia 1
 
3. cerpen
3. cerpen3. cerpen
3. cerpen
 
Materi Ajar aksi 3.pptx
Materi Ajar aksi 3.pptxMateri Ajar aksi 3.pptx
Materi Ajar aksi 3.pptx
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Paragrafff
ParagrafffParagrafff
Paragrafff
 
PPT BAB 3 CERPEN.pptx
PPT BAB 3 CERPEN.pptxPPT BAB 3 CERPEN.pptx
PPT BAB 3 CERPEN.pptx
 
Analisis cerpen
Analisis cerpenAnalisis cerpen
Analisis cerpen
 
CERPEN.pdf
CERPEN.pdfCERPEN.pdf
CERPEN.pdf
 

Recently uploaded

Recently uploaded (13)

Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang TerbaruLim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
Lim4D Agen Situs Slot Gacor Online Hari Ini Gampang Menang Terbaru
 
Lim4D Link Situs Slot4D Gacor Pasti Maxwin Terpercaya Mudah Menang
Lim4D Link Situs Slot4D Gacor Pasti Maxwin Terpercaya Mudah MenangLim4D Link Situs Slot4D Gacor Pasti Maxwin Terpercaya Mudah Menang
Lim4D Link Situs Slot4D Gacor Pasti Maxwin Terpercaya Mudah Menang
 
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari Ini
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari IniKodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari Ini
Kodomo99 Situs Slot Online Resmi Gampang Menang Maxwin Hari Ini
 
IDMPO slot gacor mudah menang dan terpercaya
IDMPO slot gacor mudah menang dan terpercayaIDMPO slot gacor mudah menang dan terpercaya
IDMPO slot gacor mudah menang dan terpercaya
 
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINIIDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
IDMPO SLOT MUDAH MENANG DAN TERPERCAYA MASA KINI
 
WA 0821-2636-0569, Bimbingan Online Pra Pernikahan Nikah Di Gorontalo
WA 0821-2636-0569, Bimbingan Online Pra Pernikahan Nikah Di GorontaloWA 0821-2636-0569, Bimbingan Online Pra Pernikahan Nikah Di Gorontalo
WA 0821-2636-0569, Bimbingan Online Pra Pernikahan Nikah Di Gorontalo
 
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
Papilo99 Daftar Link Slot Paling Gacor Hari Ini Server Thailand 2024
 
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam IniPopi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
Popi99 Agen Situs Slot Gacor Server Luar Negeri Super Maxwin Malam Ini
 
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYAIDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
IDMPO : SERVER SLOT LUAR NEGERI DI JAMIN GACOR TERPERCAYA
 
Sakai99 Situs Slot Online Paling Gacor Gampang Maxwin Rtp Tertinggi 2024
Sakai99 Situs Slot Online Paling Gacor Gampang Maxwin Rtp Tertinggi 2024Sakai99 Situs Slot Online Paling Gacor Gampang Maxwin Rtp Tertinggi 2024
Sakai99 Situs Slot Online Paling Gacor Gampang Maxwin Rtp Tertinggi 2024
 
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Deposit 10 ribu Mudah Maxwin 2024
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Deposit 10 ribu Mudah Maxwin 2024Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Deposit 10 ribu Mudah Maxwin 2024
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Deposit 10 ribu Mudah Maxwin 2024
 
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti MaxwinKisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Kisetoto Daftar Link Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
 
Wen4D Rekomendasi Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Wen4D Rekomendasi Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti MaxwinWen4D Rekomendasi Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
Wen4D Rekomendasi Slot Gacor Hari Ini Gampang Menang Pasti Maxwin
 

Materisem1

  • 1. CEPATCEPAT Membaca cepat adalah membaca suatu wacanaMembaca cepat adalah membaca suatu wacana secara sistematis mulai dari kata, kalimat,secara sistematis mulai dari kata, kalimat, paragraf tanpa ada satu kata pun yangparagraf tanpa ada satu kata pun yang terlewatkan sampai tuntas.terlewatkan sampai tuntas. Standar kecepatan membaca siswa SMP adalah 200 kata – 250 kata per menit. Kecepatan membaca tersebut harus disertai dengan pemahaman isi 70 % Kecepatan membaca yang disertai dengan pemahaman isi disebut Kecepatan Membaca Efektif (KEM) JENJANG KECEPATAN MEMBACA KEM SD 200 kpm 140 KPM SMP 200-250 kpm 140-175 kpm SMA 250-350 kpm 175-245 kpm PT 350-400 kpm 245-280
  • 2. KEBIASAAN BURUK MEMBACAKEBIASAAN BURUK MEMBACA • Membaca dengan vokalisasi (suara nyaring)Membaca dengan vokalisasi (suara nyaring) • Membaca dengan gerakan bibirMembaca dengan gerakan bibir • Membaca dengan gerakan kepalaMembaca dengan gerakan kepala • Membaca dengan menunjuk baris bacaanMembaca dengan menunjuk baris bacaan • Membaca dengan pengulangan kata, kelompok kata,Membaca dengan pengulangan kata, kelompok kata, atau baris bacaan (regresi)atau baris bacaan (regresi) • Membaca dengan subvokalisasi (melafalkan bacaanMembaca dengan subvokalisasi (melafalkan bacaan dalam batin atau pikiran)dalam batin atau pikiran) • Membaca kata demi kataMembaca kata demi kata • Membaca dengan konsentrasi yang tidak sempurnaMembaca dengan konsentrasi yang tidak sempurna • Membaca hanya jika perlu/ditugasi/dipaksa (insidental)Membaca hanya jika perlu/ditugasi/dipaksa (insidental)
  • 3. KIAT MENINGKATKANKIAT MENINGKATKAN KECEPATAN MEMBACAKECEPATAN MEMBACA • Membaca tanpa bersuara, gerak bibir, atau gelengan kepalaMembaca tanpa bersuara, gerak bibir, atau gelengan kepala • Jangan berhenti membaca pada satu kata atau bagian yang sulitJangan berhenti membaca pada satu kata atau bagian yang sulit • Jangan mengulang bacaanJangan mengulang bacaan • Jangan membaca kata demi kata.Jangan membaca kata demi kata. • Jangan membaca bergumamJangan membaca bergumam • Jangan berhenti lama di awal barisJangan berhenti lama di awal baris • Membaca per satuan makna atau fungsi kalimatMembaca per satuan makna atau fungsi kalimat • Jangan menggunakan telunjuk tanganJangan menggunakan telunjuk tangan • Berlatih konsentarsi dengan mengatur pernafasan dan pemfokusanBerlatih konsentarsi dengan mengatur pernafasan dan pemfokusan bacaanbacaan
  • 4. RUMUS KEMRUMUS KEM Jumlah kata yang dibaca x Jawaban benarJumlah kata yang dibaca x Jawaban benar _____________________ _________________________________ ____________ Jumlah waktu bacaJumlah waktu baca Skor idealSkor ideal Contoh:Contoh: 600 kata600 kata 77 ________ x _____ = 140 kpm________ x _____ = 140 kpm 3 menit3 menit 1010
  • 5. MENDENGARKANMENDENGARKAN DAN MEMAHAMI BERITADAN MEMAHAMI BERITA • Berita(reportase) dibuat oleh seorang wartawanBerita(reportase) dibuat oleh seorang wartawan atau reporter.atau reporter. • Isi berita memaparkan sejumlah informasi yangIsi berita memaparkan sejumlah informasi yang menarik bagi pembaca.menarik bagi pembaca. • Isi berita memberikan gambaran peristiwa, hal,Isi berita memberikan gambaran peristiwa, hal, keadaan, dan informasi faktual yang diperlukankeadaan, dan informasi faktual yang diperlukan pembaca.pembaca. • Pembaca berita diharapkan mampuPembaca berita diharapkan mampu mengungkapkan isi berita dalam bentuk paparanmengungkapkan isi berita dalam bentuk paparan isi berita, ulasan, atau kritikan terhadap berita.isi berita, ulasan, atau kritikan terhadap berita.
  • 6. CERPENCERPEN • Cerpen merupakan karya sastra yang mengungkapkanCerpen merupakan karya sastra yang mengungkapkan suatu konflik sebagai hasil rekaman peristiwa nyata dansuatu konflik sebagai hasil rekaman peristiwa nyata dan diolah dengan khayalan dan rekaannya.diolah dengan khayalan dan rekaannya. • Konflik diwujudkan melalui penokohan. Tokoh ceritaKonflik diwujudkan melalui penokohan. Tokoh cerita merupakan pembangun konflik dan alur cerita.merupakan pembangun konflik dan alur cerita. • Cerpen adalah kisahan pendek yang memberikan kesanCerpen adalah kisahan pendek yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satutunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi.tokoh dalam satu situasi. • Cerpen merupakan cerita yang hanya memiliki satuCerpen merupakan cerita yang hanya memiliki satu tema sentral. Disebut cerpen karena hanya memuat satutema sentral. Disebut cerpen karena hanya memuat satu kisah menarik yang dialami pelakunya dan singkat sertakisah menarik yang dialami pelakunya dan singkat serta bisa dibaca hanya sekali duduk.bisa dibaca hanya sekali duduk.
  • 7. CERPENCERPEN Ada dua unsur yang membangun karya sastra, yaitu : Unsur intrinsik, yakni unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Unsur intrinsik merupakan unsur yang berupa bangunan sastra itu sendiri, yaitu unsur bahasa dan sastra. Unsur ekstrinsik, yakni unsur-unsur yang membangun karya sastra dari luar. Dengan kata lain unsur-unsur yang mempengaruhi terbentuknya karya sastra yang berasal dari luar
  • 8. 1. Plot (alur)1. Plot (alur) yaitu jalinan peristiwa atau hubungan antara satu peristiwa denganyaitu jalinan peristiwa atau hubungan antara satu peristiwa dengan peristiwaperistiwa lain sehingga terbentuk sebuah cerita.lain sehingga terbentuk sebuah cerita. Alur cerita yang umum adalah :Alur cerita yang umum adalah : • PengenalanPengenalan • Konflik (pertikaian)Konflik (pertikaian) • Komplikasi (ketegangan)Komplikasi (ketegangan) • Klimaks (puncak ketegangan)Klimaks (puncak ketegangan) • Antiklimaks (peleraian)Antiklimaks (peleraian) Jenis-jenis alur, antara lain :Jenis-jenis alur, antara lain : • Alur maju (plot progresif / plot kronologis)Alur maju (plot progresif / plot kronologis) Alur ini dibuat berdasarkan urutan waktu dan peristiwa mulai dari A,Alur ini dibuat berdasarkan urutan waktu dan peristiwa mulai dari A, B, C, sampai Z.B, C, sampai Z. • Alur mundur (flashback / sorot balik)Alur mundur (flashback / sorot balik) Dalam alur ini peristiwa tidak dimulai dari awal A sampai Z, tetapiDalam alur ini peristiwa tidak dimulai dari awal A sampai Z, tetapi mungkin dar Z baru ke A, B, C, dan seterusnya sampai Z.mungkin dar Z baru ke A, B, C, dan seterusnya sampai Z.
  • 9. 2. Karakter dan Karakterisasi2. Karakter dan Karakterisasi Karakter adalah watak tokoh-tokoh dalam cerita,Karakter adalah watak tokoh-tokoh dalam cerita, Karakterisasi adalah cara pengarang melukiskanKarakterisasi adalah cara pengarang melukiskan tokoh-tokoh dalam cerita, yaitutokoh-tokoh dalam cerita, yaitu:: • Cara analitikCara analitik , yaitu penggabaran watak tokoh secara langsung., yaitu penggabaran watak tokoh secara langsung. • Cara dramatikCara dramatik , yaitu cara penggambaran watak tokoh secara, yaitu cara penggambaran watak tokoh secara tidak langsung, tetapi melalui hal-hal lain, seperti kearifan pelaku,tidak langsung, tetapi melalui hal-hal lain, seperti kearifan pelaku, lingkungan, peletakan barang dalam rumah, cara tokoh menghadapilingkungan, peletakan barang dalam rumah, cara tokoh menghadapi masalah, dialog antartokoh, dan sebagainya.masalah, dialog antartokoh, dan sebagainya. Ada tiga macam tokoh dalam cerita, yaitu :Ada tiga macam tokoh dalam cerita, yaitu : • PotagonisPotagonis , wataknya baik sehingga disenangi penonton., wataknya baik sehingga disenangi penonton. • AntagonisAntagonis , wataknya jahat sehingga dibenci oleh pembaca., wataknya jahat sehingga dibenci oleh pembaca. • TritagonisTritagonis , juru damai antara protagonis dan antagonis., juru damai antara protagonis dan antagonis.
  • 10. 3. Latar (setting / panorama)3. Latar (setting / panorama) Latar adalah penggambaran tempat, waktu, suasana,,Latar adalah penggambaran tempat, waktu, suasana,, keadaan alam, dan terjadinya peristiwa.keadaan alam, dan terjadinya peristiwa. 4. Point of view (Sudut Pandang / Titik Kisah)4. Point of view (Sudut Pandang / Titik Kisah) Sudut pandang adalah bagaimana cara pengarangSudut pandang adalah bagaimana cara pengarang menempatkan dirinya dalam cerita. Pengarang dapatmenempatkan dirinya dalam cerita. Pengarang dapat memperlakukan dirinya sebagai tokoh utama (orangmemperlakukan dirinya sebagai tokoh utama (orang pertama), penmgamat langsung, atau pengamat tidakpertama), penmgamat langsung, atau pengamat tidak langsung.langsung. 5. Style (Gaya)5. Style (Gaya) Penonjolan pribadi pengarang selalu memiliki gayaPenonjolan pribadi pengarang selalu memiliki gaya tersendiri yang berbeda dengan pengarang lainnya.tersendiri yang berbeda dengan pengarang lainnya. Style merupakan kekhasan atau keunikan yang dimilikiStyle merupakan kekhasan atau keunikan yang dimiliki oleh masing-masing pengarang.oleh masing-masing pengarang.
  • 11. 6. Tema6. Tema Tema adalah ide dasar yang dijadikan titik tolak pengarang dalamTema adalah ide dasar yang dijadikan titik tolak pengarang dalam menyusun sebuah cerita.menyusun sebuah cerita. 7. Amanat7. Amanat Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepadaAmanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca untuk dijadikan pelajaran, bahan pemikiran, ataupembaca untuk dijadikan pelajaran, bahan pemikiran, atau renungan bagi pembaca.renungan bagi pembaca. 8. Foreshadowing8. Foreshadowing Foreshadowing adalah pembayangan peristiwa yang akan terjadi.Foreshadowing adalah pembayangan peristiwa yang akan terjadi. Suatu cerita akan menarik bila mampu menjerat pembaca untukSuatu cerita akan menarik bila mampu menjerat pembaca untuk membayangkan peristiwa yang akan terjadi. Secara emosionalmembayangkan peristiwa yang akan terjadi. Secara emosional pembaca dapat terbawa dalam arus suasana cerita.pembaca dapat terbawa dalam arus suasana cerita. 9. Suspense (Ketegangan)9. Suspense (Ketegangan) Suspense adalah suasana yang diciptakan pengarang sehinggaSuspense adalah suasana yang diciptakan pengarang sehingga pembaca berada dalam keadaan tegang, bertanya-tanya, danpembaca berada dalam keadaan tegang, bertanya-tanya, dan perasaan untuk segera menyelesaikan membaca cerita itu.perasaan untuk segera menyelesaikan membaca cerita itu. Pembaca dibuat penasaran untuk mengetahui akhir cerita itu.Pembaca dibuat penasaran untuk mengetahui akhir cerita itu. 10. Nada (Feeling)10. Nada (Feeling) Nada adalah sikap pengarang terhadap objek atau masalah tokoh-Nada adalah sikap pengarang terhadap objek atau masalah tokoh- tokoh yang ditampilkan.tokoh yang ditampilkan. 11. Suasana (Tone)11. Suasana (Tone) Suasana yang dimaksud adalah sikap pengarang terhadapSuasana yang dimaksud adalah sikap pengarang terhadap pembaca atau penikmat karya sastranya.pembaca atau penikmat karya sastranya.
  • 12. UNSUR EKSTRINSIKUNSUR EKSTRINSIK • latar belakang kehidupan pengaranglatar belakang kehidupan pengarang • kondisi sosial ekonomi masyarakatkondisi sosial ekonomi masyarakat • situasi politiksituasi politik • pandangan dan aliran yang dianutpandangan dan aliran yang dianut pengarangpengarang • sejarah perkembangan sastrasejarah perkembangan sastra • keyakinan agama pengarang dankeyakinan agama pengarang dan masyarakatmasyarakat
  • 13. SuratSurat • Surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untukSurat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihakmenyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupakepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa pemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, ataupemberitahuan, pernyataan, perintah, permintaan, atau laporan.laporan. • Adapun fungsi surat adalah :Adapun fungsi surat adalah : – alat untuk menyampaikan buah pikiran, gagasan,alat untuk menyampaikan buah pikiran, gagasan, atau informasi lain.atau informasi lain. – alat bukti tertulis, misalnya surat perjanjian.alat bukti tertulis, misalnya surat perjanjian. – alat untuk mengingat, misalnya surat yang diarsipkan.alat untuk mengingat, misalnya surat yang diarsipkan. – bukti historis, misalnya surat bersejarah.bukti historis, misalnya surat bersejarah. – pedoman kerja, misalnya surat keputusan dan suratpedoman kerja, misalnya surat keputusan dan surat perintah.perintah.
  • 14. Jenis surat berdasarkan segi bentuk, isi, dan bahasaJenis surat berdasarkan segi bentuk, isi, dan bahasa 1.1. Surat PribadiSurat Pribadi Surat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorangSurat pribadi adalah surat yang dibuat oleh seseorang yang ditujukan kepada orang lain atau instansi yangyang ditujukan kepada orang lain atau instansi yang isinya menyangkut kepentingan pribadi, misalnya : suratisinya menyangkut kepentingan pribadi, misalnya : surat untuk keluarga, surat undangan pernikahan, suratuntuk keluarga, surat undangan pernikahan, surat lamaran kerja, dan lain-lain.lamaran kerja, dan lain-lain. 2.2. Surat DinasSurat Dinas Surat dinas adalah surat resmi yang dibuat oleh suatuSurat dinas adalah surat resmi yang dibuat oleh suatu badan atau instansi yang ditujukan kepada instansi lainbadan atau instansi yang ditujukan kepada instansi lain atau perorangan yang isinya menyangkut masalahatau perorangan yang isinya menyangkut masalah kedinasan, misalnya : surat keputusan, surat perintah,kedinasan, misalnya : surat keputusan, surat perintah, surat panggilan, dan lain-lain.surat panggilan, dan lain-lain. 3.3. Surat NiagaSurat Niaga Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu badanSurat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga yangyang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga yang isinya membicarakan masalah perniagaan, misalnya :isinya membicarakan masalah perniagaan, misalnya : surat penawaran harga, surat pesanan, surat pengirimansurat penawaran harga, surat pesanan, surat pengiriman barang, surat penagihan, surat pengaduan, danbarang, surat penagihan, surat pengaduan, dan sebagainya.sebagainya.
  • 15. BAGIAN-BAGIAN SURATBAGIAN-BAGIAN SURAT RESMIRESMI• kepala suratkepala surat • tanggal surattanggal surat • nomor, lampiran, dan halnomor, lampiran, dan hal • alamat yang ditujualamat yang dituju • salam pembukasalam pembuka • isi suratisi surat • salam penutupsalam penutup • tanda tangantanda tangan • pengirim surat (nama dan jabatan)pengirim surat (nama dan jabatan) • tembusan, inisial, dan lain-lain.tembusan, inisial, dan lain-lain.
  • 16. PANITIA REKREASI KELUARGA GURU DAN KARYAWANPANITIA REKREASI KELUARGA GURU DAN KARYAWAN SMP ISLAM AL-AZHAR 1 KEBAYORAN BARUSMP ISLAM AL-AZHAR 1 KEBAYORAN BARU Jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta SelatanTelepon 7200062Jalan Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta SelatanTelepon 7200062 NoNo : 01/RKGK/SMPIA 1/VIII/2002: 01/RKGK/SMPIA 1/VIII/2002 4 Agustus 20024 Agustus 2002 HalHal : Undangan rapat: Undangan rapat LampiranLampiran : Dua lembar: Dua lembar Yang terhormat,Yang terhormat, Panitia RekreasiPanitia Rekreasi Keluarga Guru & KaryawanKeluarga Guru & Karyawan di Jakartadi Jakarta Assalamu’alaikum wr. wb.,Assalamu’alaikum wr. wb., Mengharap kehadiran Saudara dalam Rapat Panitia Rekreasi KeluargaMengharap kehadiran Saudara dalam Rapat Panitia Rekreasi Keluarga Guru & Karyawan SLTP Islam Al-Azhar 1 yang insya Allah dilaksanakanGuru & Karyawan SLTP Islam Al-Azhar 1 yang insya Allah dilaksanakan pada :pada : hari, tanggalhari, tanggal : Senin, 5 Agustus 2002: Senin, 5 Agustus 2002 WaktuWaktu : 14.30-15.30 WIB: 14.30-15.30 WIB TempatTempat : Ruang kelas 3 E: Ruang kelas 3 E AcaraAcara :1.Penyusunan anggaran:1.Penyusunan anggaran 2. Pembagian tugas kepanitian2. Pembagian tugas kepanitian 3. Informasi hasil survei3. Informasi hasil survei Demikian undangan ini kami sampaikan. Mohon agar dapat hadir tepatDemikian undangan ini kami sampaikan. Mohon agar dapat hadir tepat pada waktunya. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkanpada waktunya. Atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami ucapkan terima kasih.terima kasih. Wassalamu’alaikum wr. wb.Wassalamu’alaikum wr. wb. Ketua Panitia,Ketua Panitia, Drs. Abdul Muin, M.M.Drs. Abdul Muin, M.M.
  • 17. Membaca Intensif BiografiMembaca Intensif Biografi • Membaca intensif adalah membaca secaraMembaca intensif adalah membaca secara saksama , teliti, dan terperinci.saksama , teliti, dan terperinci. • Membaca intensif dilakukan tanpa bersuaraMembaca intensif dilakukan tanpa bersuara tetapi di dalam hati.tetapi di dalam hati. • Membaca intensif biografi tokoh dilakukanMembaca intensif biografi tokoh dilakukan secara sungguh-sungguh dan terus menerussecara sungguh-sungguh dan terus menerus untuk mmencari riwayat hidup, keistimewaan,untuk mmencari riwayat hidup, keistimewaan, dan hal-hal yang bermanfaat bagi pembaca.dan hal-hal yang bermanfaat bagi pembaca.
  • 18. Menceritakan Tokoh IdolaMenceritakan Tokoh Idola • Tokoh idola adalah tokoh yang dijadikan idola,Tokoh idola adalah tokoh yang dijadikan idola, digemari, atau disukai oleh seseorang.digemari, atau disukai oleh seseorang. • Seseorang dijadikan tokoh idola karena karenaSeseorang dijadikan tokoh idola karena karena dia mempunyai keunggulan yaitu keunggulandia mempunyai keunggulan yaitu keunggulan dalam bidang prestasi kesenian, olah raga,dalam bidang prestasi kesenian, olah raga, pelajaran, politik, kebudayaan, atau diapelajaran, politik, kebudayaan, atau dia mempunyai bakat yang unggul dan dapatmempunyai bakat yang unggul dan dapat dibanggakan.dibanggakan. • Perbuatan dan opengalaman hidup tokoh idolaPerbuatan dan opengalaman hidup tokoh idola dapat dijadikan contoh dan teladan bagi paradapat dijadikan contoh dan teladan bagi para pembaca.pembaca.
  • 19. Menanggapi Isi BeritaMenanggapi Isi Berita • Menanggapi isi berita berarti memberikanMenanggapi isi berita berarti memberikan sambutan, respon atau komentar terhadap isisambutan, respon atau komentar terhadap isi berita dari surat kabar, radio, majalah, atauberita dari surat kabar, radio, majalah, atau televisi.televisi. • Tanggapan hendaknya bersifat objektif (tidakTanggapan hendaknya bersifat objektif (tidak memihak), disertai alasan yang masuk akal, danmemihak), disertai alasan yang masuk akal, dan fakta atau data yang konkret.fakta atau data yang konkret. • Tanggapan itu dapat berupa sikap setuju atauTanggapan itu dapat berupa sikap setuju atau tidak setuju, tanggapan positif atau negatif.tidak setuju, tanggapan positif atau negatif. • Simaklah isi berita berikut ini dan berilahSimaklah isi berita berikut ini dan berilah tanggapan !tanggapan !
  • 20. 1. Huruf besar atau huruf kapital dipakai1. Huruf besar atau huruf kapital dipakai Sebagai huruf pertama kata pada awalSebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.kalimat. Misalnya : Ada gula, ada semut.Misalnya : Ada gula, ada semut. Apa maksudmu ?Apa maksudmu ? 2. Huruf besar atau huruf kapital dipakai2. Huruf besar atau huruf kapital dipakai Sebagai huruf pertama petikan langsung.Sebagai huruf pertama petikan langsung. Misalnya : Adik bertanya, “Kapan kitaMisalnya : Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”pulang?” HURUF KAPITAL
  • 21. 3. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci dan nama Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Misalnya : Allah Yang Mahakuasa Quran Alkitab 4. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Misalnya : Haji Agus Salim Imam Syafi’I Perhatikan penulisan berikut : Hasanuddin, sultan Makasar, digelari juga Ayam Jantan dari Timur. 5. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang. Misalnya : Gubernur Ali Sadikin Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara Perhatikan penulisan berikut : Siapakah gubernur yang baru dilantik itu ? Brigadir Jenderal Ahmad baru dilantik menjadi mayor jenderal.
  • 22. 6. Huruf besar atau kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang. Misalnya : Halim Perdanakusumah Wage Rudolf Supratman 7. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa. Misalnya : bangsa Indonesia suku Sunda bahasa Inggris perhatikan penulisan berikut : mengindonesiakan kata-kata asing keinggris-inggrisan 8. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Misalnya : tahun Hijrah tarikh Masehi bulan Agustus hari Jum’at hari Lebaran Perang Candu Proklamasi Kemerdekaan Perhatikan penulisan berikut : memproklamasikan kemerdekaan
  • 23. 9. Huruf besar atau kapital dipakai sebagai huruf pertama nama khas dalam geografi. Misalnya : Asia Tenggara Banyuwangi Bukit Barisan Cirebon Danau Toba Perhatikan penulisan berikut : berlayar ke teluk mandi di kali menyeberangi selat pergi ke arah barat 10. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi. Misalnya : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Majelis Permusyawaratan Rakyat Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tetapi perhatikanlah penulisan berikut : menurut undang-undang dasar kita pemerintah republik itu
  • 24. 11. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel, seperti : di, ke, dari, untuk, dan, yang, yang tidak terletak pada posisi awal. Misalnya : Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Lanjutan Atas Salah Asuhan 12. Huruf besar atau huruf kapital dipakai dalam singkatan nama gelar dan sapaan. Misalnya : Dr. Doktor Ir. Insinyur M.A. Master of Arts Ny. Nyonya Prof. Profesor Sdr. Saudara S.E. Sarjana Ekonomi S.H. Sarjana Hukum S.S. Sarjana Sastra Tn. Tuan Catatan : Singkatan di atas selalu diikuti oleh tanda titik.
  • 25. 13. Huruf besar atau huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai sebagai kata ganti atau sapaan. Misalnya : Kapan Bapak berangkat ? Itu apa, Bu ? Surat Saudara sudah saya terima. Besok Paman akan datang. Silakan duduk, Dik ! Mereka pergi ke rumah Pak Camat. Para ibu mengunjungi Ibu Hasan. Catatan : Huruf besar atau huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai sebagai kata ganti atau sapaan.
  • 26. BERTELEPON DENGANBERTELEPON DENGAN SANTUNSANTUN • Tujuan menelpon adalah untuk berbicaraTujuan menelpon adalah untuk berbicara dengan seseorang di seberang sana.dengan seseorang di seberang sana. Orang yang mengangkat pesawat teleponOrang yang mengangkat pesawat telepon belum tentu orang yang kita carai.belum tentu orang yang kita carai. • Oleh karena itu, kita harus bersikap netralOleh karena itu, kita harus bersikap netral dan memakai bahasa Indonesia ragamdan memakai bahasa Indonesia ragam bakubaku
  • 27. ETIKA BERTELEPONETIKA BERTELEPON • Kalimat pertama yang diucapkan pada waktu kitaKalimat pertama yang diucapkan pada waktu kita menelepon atau menerima telepon hendaknyamenelepon atau menerima telepon hendaknya menggunakan ragam bahasa baku.menggunakan ragam bahasa baku. • Tidak perlu menanyakan siapa yang mengangkatTidak perlu menanyakan siapa yang mengangkat telepon, seperti: “Siapa ini ?” karena terasa tidaktelepon, seperti: “Siapa ini ?” karena terasa tidak sopan.sopan. • Menyampaikan keperluannya kepada orang yangMenyampaikan keperluannya kepada orang yang dituju, misalnya:dituju, misalnya: • Bisa bicara dengan Santi ?Bisa bicara dengan Santi ? • Santi ada ?Santi ada ? • Menanyakan keperluan penelepon, misalnya : Maaf,Menanyakan keperluan penelepon, misalnya : Maaf, mau bicara dengan siapa ?mau bicara dengan siapa ? • Menghubungkan si penelepon dengan orang yangMenghubungkan si penelepon dengan orang yang dituju.dituju. • Berbicara seperlunya, tidak berbelit-belit.Berbicara seperlunya, tidak berbelit-belit.
  • 28. KESALAHAN UMUMKESALAHAN UMUM BERTELEPONBERTELEPON • Tidak menjawab pertanyaan penelepon, tetapiTidak menjawab pertanyaan penelepon, tetapi langsung memanggil orang yang dicari.langsung memanggil orang yang dicari. • Menanggapi pertanyaan penelepon, tetapiMenanggapi pertanyaan penelepon, tetapi menanyakan hal yang tidak perlu, misalnya:menanyakan hal yang tidak perlu, misalnya: Siapa ini ?Siapa ini ? Kalimat “Siapa ini ?” dirasakan tidak sopanKalimat “Siapa ini ?” dirasakan tidak sopan untuk ditanyakan kepada orang yang belumuntuk ditanyakan kepada orang yang belum dikenal. Kalimat yang lebih sopan adalah :dikenal. Kalimat yang lebih sopan adalah : Dengan siapa saya berbicara?Dengan siapa saya berbicara?
  • 29. ADAB PENERIMAADAB PENERIMA TELEPONTELEPON• Ketika telepon berdering kita angkat danKetika telepon berdering kita angkat dan mengucapkan salam, menyebutkan nomor telepon,mengucapkan salam, menyebutkan nomor telepon, dan jati diri sehingga penelpon tidak mengira salahdan jati diri sehingga penelpon tidak mengira salah sambung.sambung. • Ucapkan “Maaf, anda salah sambung” bila ternyataUcapkan “Maaf, anda salah sambung” bila ternyata penelpon salah alamat.penelpon salah alamat. • Menanyakan siapa yang akan diajak bicara dan apaMenanyakan siapa yang akan diajak bicara dan apa keperluannya.keperluannya. • Bahasa dalam percakapan harus jelas, seperlunyaBahasa dalam percakapan harus jelas, seperlunya saja, bersikap ramahdan hormat, tutur kata dansaja, bersikap ramahdan hormat, tutur kata dan nada suara sopan, menyimak pembicaraan dengannada suara sopan, menyimak pembicaraan dengan baik.baik. • Akhiri dengan ucapan terima kasih dan salamAkhiri dengan ucapan terima kasih dan salam
  • 30. ADAB PENELPONADAB PENELPON • Mengucapkan salam dan memperkenalkan diriMengucapkan salam dan memperkenalkan diri serta menyampaikan maksudnya.serta menyampaikan maksudnya. • Menyampaikan siapa yang akan diajak bicaraMenyampaikan siapa yang akan diajak bicara dan apa keperluannya.dan apa keperluannya. • Bahasa dalam percakapan harus jelas,Bahasa dalam percakapan harus jelas, seperlunya saja, bersikap ramahdan hormat,seperlunya saja, bersikap ramahdan hormat, tutur kata dan nada suara sopan, menyimaktutur kata dan nada suara sopan, menyimak pembicaraan dengan baik.pembicaraan dengan baik. • Akhiri dengan ucapan terima kasih danAkhiri dengan ucapan terima kasih dan salamsalam
  • 31. Karya Sastra Ada 3 BentukKarya Sastra Ada 3 Bentuk • Prosa, yaitu karangan bebas yang tidakProsa, yaitu karangan bebas yang tidak terikatb pada bentuk, irama, dan rima (sajak)terikatb pada bentuk, irama, dan rima (sajak) atau tidak terikat oleh banyaknya suku kataatau tidak terikat oleh banyaknya suku kata dan jumlah baris.dan jumlah baris. • Puisi, yaitu karangan yang terikat olehPuisi, yaitu karangan yang terikat oleh banyaknya baris dalam tiap bait, irama, danbanyaknya baris dalam tiap bait, irama, dan rima.rima. • Drama, yaitu karya sastra yang ditulis dalamDrama, yaitu karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang dipertunjukkan oleh tokoh-bentuk dialog yang dipertunjukkan oleh tokoh- tokoh di atas pentas.tokoh di atas pentas.
  • 32. Prosa dibagi atas 2 jenisProsa dibagi atas 2 jenis • Prosa Lama, seperti: cerita rakyat,Prosa Lama, seperti: cerita rakyat, dongeng, hikayat, tambo, dan ceritadongeng, hikayat, tambo, dan cerita berbingkai.berbingkai. • Prosa Baru, seperti: cerpen, novel, danProsa Baru, seperti: cerpen, novel, dan romanroman
  • 33. Jenis Prosa LamaJenis Prosa Lama • Cerita rakyat, yaitu cerita yang disampaikanCerita rakyat, yaitu cerita yang disampaikan secara lisan yang terjadi di masa lalu sebagaisecara lisan yang terjadi di masa lalu sebagai penglipur lara.penglipur lara. • Hikayat, yaitu cerita yang melukiskan tentangHikayat, yaitu cerita yang melukiskan tentang kehidupan raja-raja atau dewa-dewa yangkehidupan raja-raja atau dewa-dewa yang didalamnya berisi khayalan. Contoh : Hikayat Sididalamnya berisi khayalan. Contoh : Hikayat Si Miskin, Hikayat Ramayana.Miskin, Hikayat Ramayana. • Tambo, cerita atau sejarah yang benar-benarTambo, cerita atau sejarah yang benar-benar terjadi tetapi dicampur dengan cerita-ceritaterjadi tetapi dicampur dengan cerita-cerita khayal. Contoh : Sejarah Melayu, Tambokhayal. Contoh : Sejarah Melayu, Tambo Bangkahulu.Bangkahulu. • Cerita berbingkai, yaitu cerita yang di dalamnyaCerita berbingkai, yaitu cerita yang di dalamnya terdapat cerita lagi atau cerita sisipan. Contoh ;terdapat cerita lagi atau cerita sisipan. Contoh ; Hikayat 1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman.Hikayat 1001 Malam, Hikayat Bayan Budiman.
  • 34. DongengDongeng • Dongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yangDongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yang mengisahkan tentang keanehan dan keajaibanmengisahkan tentang keanehan dan keajaiban sesuatu seperti menceritakan asal mula suatusesuatu seperti menceritakan asal mula suatu tempat, cerita tentang binatang, dantempat, cerita tentang binatang, dan kehidupan manusia yang menakjubkan.kehidupan manusia yang menakjubkan. • Cerita ini diangkat dari khayalan pengarangCerita ini diangkat dari khayalan pengarang semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan.semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan. Contoh : cerita Si Kancil, sangkuriangContoh : cerita Si Kancil, sangkuriang
  • 35. Jenis DongengJenis Dongeng • Fabel, yaitu dongeng yang isinyaFabel, yaitu dongeng yang isinya menceritakan tentang kejadian, sifat, ataumenceritakan tentang kejadian, sifat, atau tingkah laku binatang. Contoh : Si Kanciltingkah laku binatang. Contoh : Si Kancil • Legenda, yaitu dongeng yang mengisahkanLegenda, yaitu dongeng yang mengisahkan kehidupan manusia yang dihubungkan dengankehidupan manusia yang dihubungkan dengan keanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malinkeanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malin Kundang, SangkuriangKundang, Sangkuriang • Mite / sage, yaitu dongeng yang menceritakanMite / sage, yaitu dongeng yang menceritakan kepercayaan kuno, berkaitan dengankepercayaan kuno, berkaitan dengan kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus.kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus. Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.
  • 36. WAWANCARAWAWANCARA • Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yangWawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnyadiperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal untuk dimuat dalam surat kabar,mengenai suatu hal untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layardisiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi.televisi. • Orang yang mewawancarai disebut pewawancara,Orang yang mewawancarai disebut pewawancara, sedangkan orang yang diwawancarai disebutsedangkan orang yang diwawancarai disebut narasumber.narasumber. • Narasumber dapat berupa informan atau responden.Narasumber dapat berupa informan atau responden. – Informan adalah orang yang mempunyai keahlianInforman adalah orang yang mempunyai keahlian atau pengetahuan tentang suatu pokok masalah.atau pengetahuan tentang suatu pokok masalah. – Responden adalah orang yang hendak kita cari dataResponden adalah orang yang hendak kita cari data pribadinya dan pendapatnya mengenai suatu hal.pribadinya dan pendapatnya mengenai suatu hal.
  • 37. JENIS WAWANCARAJENIS WAWANCARA • Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunanWawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu danpertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya bergantung kepada suasanapembicaraannya bergantung kepada suasana wawancara.wawancara. • Wawancara individual, yaitu wawancara yangWawancara individual, yaitu wawancara yang dilakukan oleh seseorang dengan responden tunggaldilakukan oleh seseorang dengan responden tunggal atau wawancara secara perseorangan.atau wawancara secara perseorangan. • Wawancara konferensi, yaitu wawancara antaraWawancara konferensi, yaitu wawancara antara seorang pewawancara dan sejumlah responden atauseorang pewawancara dan sejumlah responden atau sebaliknya.sebaliknya. • Wawancara terbuka, yaitu wawancara berdasarkanWawancara terbuka, yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas dan tidak terikatpertanyaan yang tidak terbatas dan tidak terikat jawabannya.jawabannya. • Wawancara tertutup, yaitu wawancara berdasarkanWawancara tertutup, yaitu wawancara berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya.pertanyaan yang terbatas jawabannya.
  • 38. Hal-hal yang harus diperhatikan dalamHal-hal yang harus diperhatikan dalam wawancarawawancara • Merancang daftar pertanyaanMerancang daftar pertanyaan – Kalimat singkat dan jelasKalimat singkat dan jelas – Tidak menanyakan hal yang bersifat pribadiTidak menanyakan hal yang bersifat pribadi – Sopan dan tidak menyinggung perasaan.Sopan dan tidak menyinggung perasaan. – Disusun berurutan mulai dari yang bersifat kekeluargaanDisusun berurutan mulai dari yang bersifat kekeluargaan – Pertanyaan yang bersifat keras hendaknya ditempatkan diPertanyaan yang bersifat keras hendaknya ditempatkan di belakangbelakang • Memperhatikan dengan seksama orang yang kita wawancaraiMemperhatikan dengan seksama orang yang kita wawancarai • Mengajukan pertanyaan dengan sopanMengajukan pertanyaan dengan sopan • Pertanyaan yang diajukan tidak harus terpaku pada daftarPertanyaan yang diajukan tidak harus terpaku pada daftar • Mencatat pokok-pokok jawaban orang yang kita wawancaraiMencatat pokok-pokok jawaban orang yang kita wawancarai – Penulisan nama orang yang kita wawancarai harus jelasPenulisan nama orang yang kita wawancarai harus jelas – Jawaban yang menyimpang dari pertanyaan hendaknya kitaJawaban yang menyimpang dari pertanyaan hendaknya kita maklumi, tidak perlu mendebatnya supaya tidak terkesanmaklumi, tidak perlu mendebatnya supaya tidak terkesan memaksamemaksa • Memeriksa kembali hal-hal yang telah dicatat.Memeriksa kembali hal-hal yang telah dicatat. • Merencanakan bertemu lagi untuk mendapat informasi lebihMerencanakan bertemu lagi untuk mendapat informasi lebih lanjut.lanjut.
  • 39. 5W 1H SEBAGAI PEDOMAN5W 1H SEBAGAI PEDOMAN MENYUSUN PERTANYAANMENYUSUN PERTANYAAN • Apa yang dapat Bapak lakukan untuk meningkatkanApa yang dapat Bapak lakukan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan ?kebersihan lingkungan ? • Siapa yang bertanggung jawab dalam meningkatkanSiapa yang bertanggung jawab dalam meningkatkan kebersihan lingkungan ?kebersihan lingkungan ? • Mengapa lingkungan di daerah ini tidak terawat ?Mengapa lingkungan di daerah ini tidak terawat ? • Kapan akan diadakan kerja bakti untuk membersihkanKapan akan diadakan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan ini ?lingkungan ini ? • Di mana sering ditemukan limbah industri ?Di mana sering ditemukan limbah industri ? • Bagaimana tanggapan Bapak mengenai kerja bakti diBagaimana tanggapan Bapak mengenai kerja bakti di daerah ini ?daerah ini ?
  • 40. LANGKAH PRAWAWANCARALANGKAH PRAWAWANCARA • menentukan tujuan wawancara.menentukan tujuan wawancara. • menentukan topik.menentukan topik. • menentukan sasaran wawancara.menentukan sasaran wawancara. • menentukan orang yang akanmenentukan orang yang akan diwawancarai.diwawancarai. • Menyusun daftar pertanyaan.Menyusun daftar pertanyaan. • merencanakan waktu dan tempatmerencanakan waktu dan tempat wawancara.wawancara. • melaksanakan wawancara.melaksanakan wawancara.
  • 41. Ketika BerwawancaraKetika Berwawancara • Menyampaikan pertanyaan dengan sopan.Menyampaikan pertanyaan dengan sopan. • Mengajukan susulan pertanyaan bila ada informasiMengajukan susulan pertanyaan bila ada informasi menarik walaupun tidak ada dalam daftar pertanyaan.menarik walaupun tidak ada dalam daftar pertanyaan. • Berpedoman pada daftar pertanyaan dalamBerpedoman pada daftar pertanyaan dalam mengajukan pertanyaan.mengajukan pertanyaan. • Usahakan daftar pertanyaan sudah dihafal.Usahakan daftar pertanyaan sudah dihafal. • Memberi penjelasan dengan sabar bila narasumberMemberi penjelasan dengan sabar bila narasumber salah menafsirkan pertanyaan.salah menafsirkan pertanyaan. • Mengembangkan pertanyaan sesuai denganMengembangkan pertanyaan sesuai dengan kebutuhan.kebutuhan.
  • 42. Laporan Hasil WawancaraLaporan Hasil Wawancara Kriteria laporan yang efektif:Kriteria laporan yang efektif: • objektifobjektif • lengkaplengkap • jelasjelas • singkat dan padatsingkat dan padat • mudah dipahami penerima laporanmudah dipahami penerima laporan Jika kita melakukan wawancara, informasi yang diperoleh dari hasil wawancara itu dapat dilaporkan secara lisan atau tertulis. Laporan tersebut pada hakikatnya adalah suatu bentuk penyampaian dan penyajian fakta untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan langkah selanjutnya.
  • 43. CITRAANCITRAAN • Citraan yaitu daya bayang yang dihasilkan dariCitraan yaitu daya bayang yang dihasilkan dari pengolahan kata-kata secara sungguh-sungguhpengolahan kata-kata secara sungguh-sungguh • Citraan merupakan pengungkapan dalam puisiCitraan merupakan pengungkapan dalam puisi yang acuan maknanya bersifat inderawi.yang acuan maknanya bersifat inderawi. • Bayangan yang ditimbulkan atau dimilikisebuahBayangan yang ditimbulkan atau dimilikisebuah kata disebut citra atau imajikata disebut citra atau imaji • Citraan pada umumnya terdiri atas: citraanCitraan pada umumnya terdiri atas: citraan penglihatan, pendengaran, perasaan, dan gerakpenglihatan, pendengaran, perasaan, dan gerak
  • 44. •Citraan Perasa Contohnya : Betapa dinginnya air sungai Dinginnya! Dinginnya! •Citraan Penglihatan Contohnya: Hai, anak ! Jangan bersandar pula di pohon •Citraan Gerak Contohnya: Di luar angin berputar-putar Si anak meraba punggung Pukulan si bapak timbulkan sendam •Citraan Pendengaran Contohnya: Sebuah bel kecil tergantung di jendela di bulan Juni Berkeliling sepi •Citraan Penciuman Contohnya: Semerbak aromamu JENIS CITRAAN
  • 45. Ringkasan (précis) & ikhtisar merupakan cara yang efektifRingkasan (précis) & ikhtisar merupakan cara yang efektif untuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentukuntuk menyajikan karangan yang panjang dalam bentuk yang singkat. Panjang ringkasan / ikhtisar biasanya 1/10yang singkat. Panjang ringkasan / ikhtisar biasanya 1/10 – 1/5 naskah asli.– 1/5 naskah asli. RingkasanRingkasan • Merupakan penyajian singkatMerupakan penyajian singkat dari karangan asli dengandari karangan asli dengan tetap mempertahankan urutantetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandangisi dan sudut pandang pengarangpengarang • Perbandingan bab atau bagianPerbandingan bab atau bagian dari karangan asli secaradari karangan asli secara proporsionalproporsional • Ilustrasi, penjelasan rinci, danIlustrasi, penjelasan rinci, dan gaya bahasa tidak perlugaya bahasa tidak perlu disertakandisertakan IkhtisarIkhtisar • Tidak perlu mempertahankanTidak perlu mempertahankan urutan karangan asliurutan karangan asli • Perbandingan bagian padaPerbandingan bagian pada karangan asli tidak perlukarangan asli tidak perlu proporsional, tetapi dapatproporsional, tetapi dapat langsung mengemukakan intilangsung mengemukakan inti pokok masalah danpokok masalah dan problematika pemecahannya.problematika pemecahannya. • Ilustrasi dapat disertakanIlustrasi dapat disertakan untuk memperjelas inti pokokuntuk memperjelas inti pokok masalahmasalah RINGKASAN & IKHTISAR
  • 46. Tujuan membuat ringkasan / ikhtisarTujuan membuat ringkasan / ikhtisar 1. Memahami dan mengetahui isi buku1. Memahami dan mengetahui isi buku 2. Mempertajam pemahaman karya asli2. Mempertajam pemahaman karya asli 3. Mengembangkan ekspresi dan menghemat waktu3. Mengembangkan ekspresi dan menghemat waktu 4. Mengembangkan daya kreasi dan konsentrasi4. Mengembangkan daya kreasi dan konsentrasi Langkah-langkah membuat ringkasan / ikhtisarLangkah-langkah membuat ringkasan / ikhtisar • Membaca naskah asli beberapa kali dengan tujuan :Membaca naskah asli beberapa kali dengan tujuan : – mengetahui kesan umum dan maksud pengarangmengetahui kesan umum dan maksud pengarang – mengetahui sudut pandang pengarangmengetahui sudut pandang pengarang • Mencatat gagasan utamaMencatat gagasan utama • Membuat reproduksi (ringkasan) berdasarkan gagasanMembuat reproduksi (ringkasan) berdasarkan gagasan utamautama
  • 47. MEMBACA SKIMMINGMEMBACA SKIMMING  Membaca skimming adalah kegiatanMembaca skimming adalah kegiatan membaca dengan tujuan untukmembaca dengan tujuan untuk menemukan ide pokokmenemukan ide pokok  Ketika membaca skimming setiap kataKetika membaca skimming setiap kata tidak harus dibaca secara detail, tetapitidak harus dibaca secara detail, tetapi mata harus bergerak secara cepat untukmata harus bergerak secara cepat untuk menemukan ide pokokmenemukan ide pokok  Rincian atau penjelasan cukup dibacaRincian atau penjelasan cukup dibaca sekilas.sekilas.
  • 48. GAGASAN POKOKGAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENJELASDAN GAGASAN PENJELAS • Gagasan pokok adalah ide pokok yang menjiwai isiGagasan pokok adalah ide pokok yang menjiwai isi paragraf atau pokok persoalan yang dipentingkan dalamparagraf atau pokok persoalan yang dipentingkan dalam paragraf tersebut.paragraf tersebut. • Gagasan pokok dituangkan dalam kalimat utama.Gagasan pokok dituangkan dalam kalimat utama. • Kalimat utama dimulai dari huruf kapital awal kalimatKalimat utama dimulai dari huruf kapital awal kalimat sampai tanda titik sedangkan gagasan pokoksampai tanda titik sedangkan gagasan pokok merupakan inti dari kalimat utama. Jadi kalimat utamamerupakan inti dari kalimat utama. Jadi kalimat utama lebih panjang daripada gagasan pokok.lebih panjang daripada gagasan pokok. • Gagasan penjelas adalah gagasan yang menjelaskanGagasan penjelas adalah gagasan yang menjelaskan gagasan pokok. Gagasan penjelas dituangkan dalamgagasan pokok. Gagasan penjelas dituangkan dalam kalimat penjelas. Kalimat penjelas lebih panjang darikalimat penjelas. Kalimat penjelas lebih panjang dari gagasan penjelas karena gagasan penjelas merupakangagasan penjelas karena gagasan penjelas merupakan inti dari kalimat penjelas.inti dari kalimat penjelas. • Paragraf yang baik hanya memiliki satu gagasan pokokParagraf yang baik hanya memiliki satu gagasan pokok dan beberapa pikiran penjelas.dan beberapa pikiran penjelas.
  • 49. MENENTUKAN IDE POKOKMENENTUKAN IDE POKOK DAN PIKIRAN PENJELASDAN PIKIRAN PENJELAS NarkobaNarkoba kini benar-benarkini benar-benar sudah mewabahsudah mewabah,, bahkan lambat laun akan merusak moralbahkan lambat laun akan merusak moral generasi muda.generasi muda. MaraknyaMaraknya pengguna narkobapengguna narkoba tidaktidak hanya terjadi di kalangan para preman tetapi sudahhanya terjadi di kalangan para preman tetapi sudah menjalar kepada masyarakat umum, bahkan kinimenjalar kepada masyarakat umum, bahkan kini sudahsudah mulai masuk dalam dunia pendidikanmulai masuk dalam dunia pendidikan . Anehnya,. Anehnya, kebanyakan pengguna narkoba adalah parakebanyakan pengguna narkoba adalah para mahasiswamahasiswa yang memiliki wawasan luas. Hal iniyang memiliki wawasan luas. Hal ini membuktikan bahwamembuktikan bahwa moral generasi muda sudahmoral generasi muda sudah mengalami kemunduran.mengalami kemunduran. Sebagai generasi muda danSebagai generasi muda dan sekaligus kaum cendekiawansekaligus kaum cendekiawan seharusnya mahasiswaseharusnya mahasiswa menjadi barisan terdepan dalam memberantasmenjadi barisan terdepan dalam memberantas penyakit tersebutpenyakit tersebut . Akan tetapi, justru dia sendiri. Akan tetapi, justru dia sendiri menjadi pemakai, bahkan menjadi pengedar. Kalau sudahmenjadi pemakai, bahkan menjadi pengedar. Kalau sudah begini,begini, masa depan bangsalah menjadimasa depan bangsalah menjadi taruhannya.taruhannya.
  • 50. JENIS PARAGRAFJENIS PARAGRAF 1.1. Paragraf deduktifParagraf deduktif Paragraf yang letak kalimat utama di awal paragrafParagraf yang letak kalimat utama di awal paragraf 2.2. Paragraf induktifParagraf induktif Paragraf yang letak kalimat utama di akhir paragrafParagraf yang letak kalimat utama di akhir paragraf 3.3. Paragraf deduktif-induktifParagraf deduktif-induktif Paragraf yang letak kalimat utamanya di awal danParagraf yang letak kalimat utamanya di awal dan dipertegas pada akhir paragrafdipertegas pada akhir paragraf 4.4. Paragraf tanpa kalimat utamaParagraf tanpa kalimat utama Paragraf yang pikiran utamanya tidak dituangkanParagraf yang pikiran utamanya tidak dituangkan dalam bentuk kalimat utama tetapi berdasarkandalam bentuk kalimat utama tetapi berdasarkan hubungan antara kalimat dalam paragraf itu.hubungan antara kalimat dalam paragraf itu. Biasanya paragraf ini berbentuk karangan deskripsiBiasanya paragraf ini berbentuk karangan deskripsi atau narasi.atau narasi.
  • 51. CONTOH PARAGRAF DEDUKTIFCONTOH PARAGRAF DEDUKTIF Sejak dimasyarakatkan “Aku cinta produkSejak dimasyarakatkan “Aku cinta produk dalam negeri” muncullah produk-produkdalam negeri” muncullah produk-produk dalam negeri yang berkualitas.dalam negeri yang berkualitas. Pemasarannya tidak hanya terbatas diPemasarannya tidak hanya terbatas di dalam negeri. Mobil-mobil dalam negeridalam negeri. Mobil-mobil dalam negeri sudah dipesan oleh beberapa negarasudah dipesan oleh beberapa negara tetangga. Pakaian dalam negeritetangga. Pakaian dalam negeri memasuki pasaran Amerika, Eropa, danmemasuki pasaran Amerika, Eropa, dan Asia. Masayarakat Indonesia mulaiAsia. Masayarakat Indonesia mulai menyenangi barang-barang bermerekmenyenangi barang-barang bermerek “buatan Indonesia.”“buatan Indonesia.”
  • 52. Keributan ayam berkeruyuk bersahutan-sahutanKeributan ayam berkeruyuk bersahutan-sahutan mengendur. Kian lama kian berkurang. Akhirnyamengendur. Kian lama kian berkurang. Akhirnya tinggal satu-satu saja terdengar kokok yangtinggal satu-satu saja terdengar kokok yang nyaring. Ayam-ayam itu mulai turun darinyaring. Ayam-ayam itu mulai turun dari kandangnya pergi ke ladang dan pelataran.kandangnya pergi ke ladang dan pelataran. Dengung dan raung lalu lintas jalan raya kembaliDengung dan raung lalu lintas jalan raya kembali menggila seperti kemarin. Raung klakson mobilmenggila seperti kemarin. Raung klakson mobil dan desis kereta api bergema-gema menerobosdan desis kereta api bergema-gema menerobos ke relung-relung rumah di sepanjang jalan. Itulahke relung-relung rumah di sepanjang jalan. Itulah suasana pagi yang kualami sehari-hari.suasana pagi yang kualami sehari-hari. CONTOH PARAGRAF INDUKTIF
  • 53. CONTOH PARAGRAF DEDUKTIF-INDUKTIFCONTOH PARAGRAF DEDUKTIF-INDUKTIF Berteman ialah saling memberi danBerteman ialah saling memberi dan menerima. Ada saatnya kita memberi danmenerima. Ada saatnya kita memberi dan suatu saat kita juga menerima. Ketika temansuatu saat kita juga menerima. Ketika teman kita membutuhkan pertolongan, kita segerakita membutuhkan pertolongan, kita segera memberikan pertolongan. Sebaliknya, ketikamemberikan pertolongan. Sebaliknya, ketika kita mendapatkan kesusahan, maka temankita mendapatkan kesusahan, maka teman kita pun memberikan bantuan untukkita pun memberikan bantuan untuk meringankan kesusahan itu. Dengan katameringankan kesusahan itu. Dengan kata lain, berteman itu harus saling memberi danlain, berteman itu harus saling memberi dan menerimamenerima..
  • 54. CONTOH PARAGRAF TANPA KALIMATCONTOH PARAGRAF TANPA KALIMAT UTAMAUTAMA Hamparan sawah membentang luas. PadiHamparan sawah membentang luas. Padi menguning menunduk berayun-ayun, meliuk-liukmenguning menunduk berayun-ayun, meliuk-liuk ditiup angin lembah, berombak-ombak bagaiditiup angin lembah, berombak-ombak bagai samudera. Dangau-dangau berpencaran.samudera. Dangau-dangau berpencaran. Bocah-bocah bertepuk sorak dengan suaraBocah-bocah bertepuk sorak dengan suara nyaring mengusir kawanan parkit yang berpestanyaring mengusir kawanan parkit yang berpesta pora memakan bulir-bulir padi. Bukit yangpora memakan bulir-bulir padi. Bukit yang membujur bagaikan raksasa tidur membatas dimembujur bagaikan raksasa tidur membatas di kejauhan berselimut mega seputih kapaskejauhan berselimut mega seputih kapas menambah asri pemandangan.menambah asri pemandangan.
  • 55. MENULISKAN POKOK BERITAMENULISKAN POKOK BERITA  Menyusun pertanyaan dengan 5W 1H.Menyusun pertanyaan dengan 5W 1H.  Menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isiMenjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi beritaberita  Meringkas berita dengan langkah-langkah:Meringkas berita dengan langkah-langkah: 1.1. Bacalah bacaan yang akan diringkasBacalah bacaan yang akan diringkas 2.2. Tentukan pikiran utama setiap paragrafTentukan pikiran utama setiap paragraf 3.3. Gabungkan pikiran utama setaiap paragraf menjadiGabungkan pikiran utama setaiap paragraf menjadi sebuah ringkasansebuah ringkasan 4.4. Dialog, contoh, dan keterangan tidak perluDialog, contoh, dan keterangan tidak perlu dicantumkan.dicantumkan.
  • 56. MENGUBAH TEK WAWANCARAMENGUBAH TEK WAWANCARA KE DALAM BENTUK BERITAKE DALAM BENTUK BERITA Karakteristik teks wawancaraKarakteristik teks wawancara berbentuk dialog dengan kalimat-berbentuk dialog dengan kalimat- kalimat langsung sedangkan beritakalimat langsung sedangkan berita berbentuk naratif dengan kalimatberbentuk naratif dengan kalimat tidak langsung. Oleh karena itu, untuktidak langsung. Oleh karena itu, untuk mengubahnya kita harusmengubahnya kita harus mengidentifikasikan masing-masingmengidentifikasikan masing-masing karakteristi teks tersebut.karakteristi teks tersebut.
  • 57. DONGENGDONGENG • Dongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yangDongeng, yaitu cerita khayal atau fantasi yang mengisahkan tentang keanehan dan keajaibanmengisahkan tentang keanehan dan keajaiban sesuatu seperti menceritakan asal mula suatusesuatu seperti menceritakan asal mula suatu tempat, cerita tentang binatang, dantempat, cerita tentang binatang, dan kehidupan manusia yang menakjubkan.kehidupan manusia yang menakjubkan. • Cerita ini diangkat dari khayalan pengarangCerita ini diangkat dari khayalan pengarang semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan.semata, bukan diangkat dari suatu kenyataan. Contoh : cerita Si Kancil, SangkuriangContoh : cerita Si Kancil, Sangkuriang
  • 58. JENIS DONGENGJENIS DONGENG • Fabel, yaitu dongeng yang isinyaFabel, yaitu dongeng yang isinya menceritakan tentang kejadian, sifat, ataumenceritakan tentang kejadian, sifat, atau tingkah laku binatang. Contoh : Si Kanciltingkah laku binatang. Contoh : Si Kancil • Legenda, yaitu dongeng yang mengisahkanLegenda, yaitu dongeng yang mengisahkan kehidupan manusia yang dihubungkan dengankehidupan manusia yang dihubungkan dengan keanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malinkeanehan atau keajaiban alam. Contoh : Malin Kundang, SangkuriangKundang, Sangkuriang • Mite / sage, yaitu dongeng yang menceritakanMite / sage, yaitu dongeng yang menceritakan kepercayaan kuno, berkaitan dengankepercayaan kuno, berkaitan dengan kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus.kehidupan dewa-dewa, atau makhluk halus. Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.Contoh : Nyai Loro Kidul, Ki Ageng Selo.
  • 59. Memorandum adalah salah satu bentuk laporan yang berisiMemorandum adalah salah satu bentuk laporan yang berisi saran, nota, atau catatan pendek yang biasanya digunakansaran, nota, atau catatan pendek yang biasanya digunakan dalam bagian-bagian organisasi, antara atasan dengandalam bagian-bagian organisasi, antara atasan dengan bawahan dalam hubungan kerja.bawahan dalam hubungan kerja. MEMORANDUM Ciri bahasa memo adalah efektif dan santun. Efektif artinya bahasa memo itu singkat dan komunikatif Memo ditulis untuk keperluan: instruksi, permintaan, pemberitahuan, tugas tertentu,petunjuk, atau pesan telepon
  • 60. SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA ISLAM AL AZHAR 1 Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telepon 7246790 CONTOH MEMO DARI BAWAHAN KEPADA ATASAN MEMO Kepada : Kepala Sekolah Dari : Pembina OSIS 5 Agustus 2003 Dengan hormat, Mohon kehadiran Bapak untuk meresmikan Pengurus OSIS Periode 2003/2004 hari ini jam 10.00 di Aula Buya Hamka. Terima kasih. Hormat saya, Drs. Ahmad Faridhi
  • 61. SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA ISLAM AL AZHAR 1 Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telepon 7246790 CONTOH MEMO DARI ATASAN KEPADA BAWAHAN MEMO Dari : Kepala Sekolah Kepada : Pembina OSIS 5 Agustus 2003 Dengan hormat, Harap segera menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus OSIS Periode 2002/2003 paling lambat akhir Juli 2003. Terima kasih. Hormat saya, Drs. Sentot Imam Suwaji
  • 62. MEMAHAMI BERITAMEMAHAMI BERITA  Berita biasanya berisi faktaBerita biasanya berisi fakta  Fakta dapat berfungsi sebagai bahanFakta dapat berfungsi sebagai bahan untuk memberikan pendapat, kritikan,untuk memberikan pendapat, kritikan, atau ulasanatau ulasan  Untuk memahami berita kita bisaUntuk memahami berita kita bisa mengajukan pertanyaan denganmengajukan pertanyaan dengan rumus 5W 1H atau menjawabrumus 5W 1H atau menjawab pertanyaan yang berkaitan denganpertanyaan yang berkaitan dengan beritaberita
  • 63. MENYAMPAIKAN TANGGAPAN BERITAMENYAMPAIKAN TANGGAPAN BERITA DENGAN PEMARKAH NEGATIFDENGAN PEMARKAH NEGATIF • Menyampaikan tanggapan biasanya bertolak dariMenyampaikan tanggapan biasanya bertolak dari faktafakta • Tanggapan bisa berupa saran, kritikan, pendapat,Tanggapan bisa berupa saran, kritikan, pendapat, atau ulasan.atau ulasan. • Menyampaikan tanggapan berbentuk saran dapatMenyampaikan tanggapan berbentuk saran dapat menggunakanmenggunakan pemarkah negatifpemarkah negatif sehinggasehingga tanggapan tersebut berbentuk kalimat larangantanggapan tersebut berbentuk kalimat larangan • Pemarkah negatif untuk menyampaikan tanggapan,Pemarkah negatif untuk menyampaikan tanggapan, misalnya:misalnya: jangan, dilarang, atau tidak boleh.jangan, dilarang, atau tidak boleh.
  • 64. CONTOH MEMBERI TANGGAPANCONTOH MEMBERI TANGGAPAN • FaktaFakta Pengemudi yang mengantuk merupakanPengemudi yang mengantuk merupakan salah satu bentuk kesalahan manusiasalah satu bentuk kesalahan manusia yang dapat menimbulkan kecelakaan laluyang dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.lintas. • TanggapanTanggapan Jangan melanjutkan perjalanan jika AndaJangan melanjutkan perjalanan jika Anda sedang mengantuk! Lebih baik beristirahatsedang mengantuk! Lebih baik beristirahat sebentarsebentar
  • 65. MENGUMUMKANMENGUMUMKAN • Isi pengumuman harus lengkap, tidakIsi pengumuman harus lengkap, tidak mendatangkan pertanyaan, dan tidakmendatangkan pertanyaan, dan tidak menimbulkan penafsiran yang lain.menimbulkan penafsiran yang lain. • Dalam isi pengumuman hendaknyaDalam isi pengumuman hendaknya terjawab pertanyaan 5W 1H.terjawab pertanyaan 5W 1H. • Isi pengumuman harus lengkap danIsi pengumuman harus lengkap dan mengandung kejelasan.mengandung kejelasan. • Ketika membacakan pengumuman harusKetika membacakan pengumuman harus memperhatikan: jeda, artikulasi, lafal, danmemperhatikan: jeda, artikulasi, lafal, dan intonasiintonasi
  • 66. MENULIS CERPENMENULIS CERPEN • Pengarang mengungkapkan ide atau gagasanPengarang mengungkapkan ide atau gagasan melalui tokoh ceritamelalui tokoh cerita • Tokoh cerita ditampilkan dengan berbagai modelTokoh cerita ditampilkan dengan berbagai model dan karakter.dan karakter. • Dengan mengenal karakter tokoh pembaca seolah-Dengan mengenal karakter tokoh pembaca seolah- olah terlibat langsung dengan peristiwa tersebut.olah terlibat langsung dengan peristiwa tersebut. • Dengann menampilkan tokoh cerita sebagai akuDengann menampilkan tokoh cerita sebagai aku atau saya, seolah-olah pengaranglah sebagaiatau saya, seolah-olah pengaranglah sebagai pelaku utama cerita tersebut.pelaku utama cerita tersebut. • Pembaca diharapkan dapat mebnulis kembali ceritaPembaca diharapkan dapat mebnulis kembali cerita tersebut dengan mengandaikan diri sebagai tokohtersebut dengan mengandaikan diri sebagai tokoh cerita.cerita.