Buku ini membahas cara meningkatkan keterampilan sosial dengan menekankan 3 hal utama: (1) meningkatkan keterampilan berkomunikasi dengan berlatih berbicara dan mendengarkan secara aktif serta memperhatikan bahasa tubuh, (2) memperkuat hubungan interpersonal dengan bersikap baik kepada rekan dan menjalin jejaring luas, (3) menunjukkan antusiasme dan kecerdasan dengan bersikap proaktif, melakukan tug
1. SOFT
SKILL
• Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi• • Memperkuat Hubungan
Interpersonal• •Menunjukkan Antusiasme dan Kecerdasan•
CARA
MENINGKATKAN
KETERAMPILAN
SOSIAL
N U R A Z I Z A H
2. KATA
PENGANTAR
Cara Meningkatkan Keterampilan Sosial
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan karunia-Nha sehingga buku ini dapat tersusun
hingga selesai.
Buku ini memiliki materi-materi tentang "Cara Meningkatkan
Keterampilan sosial" dimana harapan saya buku ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca agar bisa
meningkatkan soft skill yang ada pada diri mereka. Tidak lupa
saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada para sumber
dan teman-teman atas bantuan yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Buku ini masih dalam keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
dan masih banyak kekurangan dalam buki ini, Oleh karena itu saya
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan buku ini. Buku ini juga tidak akan berpengaruh
jika anda hanya membacanya tanpa mempraktekkannya lanhsung
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu setelah membaca ini
jangan lupa untuk langsung mempraktekannya ya!
J a k a r t a , A p r i l 2 0 1 9
N u r A z i z a h
5. MENINGKATKAN
KETERAMPILAN
BERKOMUNIKASI
Keterampilan sosial merupakan
gabungan dari kemampuan menjalin
hubungan pribadi, karakter, dan
sikap.Keterampilan sosial yang tinggi
bermanfaat meningkatkan performa kerja,
membangun relasi yang lebih baik, dan
membuka peluang mendapatkan promosi.
Buktikan bahwa kepada atasan dan rekan
kerja bahwa Anda memiliki keterampilan
sosial yang tinggi dengan meningkatkan
kemampuan berkomunikasi, menjalin
hubungan interpersonal yang baik, dan
menunjukkan antusiasme saat bekerja.
1.
GUNAKAN KATA-KATA
YANG MUDAH
DIPAHAMI.
Lakukan berbagai kiat agar Anda
mampu berkomunikasi lisan atau
tertulis dengan jelas. Menyampaikan
gagasan menggunakan kalimat yang
berbunga-bunga atau terlalu muluk
terkadang membingungkan atau sulit
dipahami. Agar bisa berkomunikasi dengan
jelas, perhatikan hal-hal berikut:
○ Berfokuslah pada inti percakapan sesuai
topik yang sedang dibahas, misalnya
saat bertanya apakah rekan kerja mau
menemani Anda makan siang.
○ Pilihlah kata-kata yang spesifik. Jika Anda
kesulitan berbicara langsung pada intinya
sehingga kalimat Anda sulit dipahami,
gunakan kata-kata yang spesifik, alih-alih
berbicara menggunakan istilah yang
ambigu dan berputar-putar atau batas
waktu yang dibicarakan tidak jelas
2
2
6. LAKUKAN KONTAK MATA DENGAN TEMAN
BICARA
Kontak mata adalah cara menunjukkan kepada teman bicara bahwa Anda sedang menyimak
ucapannya dan mau terlibat aktif dalam percakapan. Jika Anda belum terbiasa melakukan
kontak mata, mulailah dengan berdiri atau duduk saling berhadapan saat mengobrol.
• Saling berhadapan saat mengobrol membuat Anda lebih mudah melakukan kontak mata
dengan teman bicara.
•Kalau Anda merasa tidak nyaman saat bertatapan dengan orang lain, lihatlah titik tertentu
sedikit di atas atau di bawah matanya, misalnya: tataplah batang hidungnya.
•Walaupun ada pengalih di dalam ruangan, fokuskan tatapan pada teman bicara. Anda akan
terkesan kurang sopan jika mengobrol sambil menatap ke tempat lain
2.
Lakukan
Kontak
Mata
3
7. 4
3.
Perhatikan
Bahasa
Tubuh
Anda
Tunjukkan interes dengan berusaha menegakkan
tubuh dan mencondongkan tubuh sedikit ke depan.
Jangan mengetuk-ngetuk menggunakan jari tangan
atau telapak kaki sebab hal ini membuat Anda
terkesan kurang sabar. Agar Anda berdua merasa lebih
terhubung, tirulah postur atau bahasa tubuh teman
bicara saat mengobrol.
Hal yang Harus diperhatikan!
● Meniru postur teman bicara mungkin terasa aneh pada awalnya. Walau demikian, cara ini
membuatnya merasa lebih nyaman sebab Anda secara tidak sadar sedang mengirimkan pesan bahwa
Anda berdua memiliki kesamaan.
●Hindari gerakan taksadar yang mudah disalahartikan, misalnya: memegang rambut berulang-ulang
atau mengayun-ayunkan kaki saat mengobrol.[5]
8. 4. BERLATIHLAH
BERBICARA
5
Tingkatkan kemampuan berkomunikasi dengan
berlatih berbicara di depan audiens dan
melakukan percakapan sehari-hari. Jika Anda
belum terbiasa berbicara di depan audiens,
tingkatkan kemampuan tersebut dengan berlatih
secara rutin agar Anda bisa melakukannya dengan
baik. Perhatikan kecepatan berbicara dan volume
suara selama berlatih.
▪Jika Anda kesulitan berkomunikasi lisan saat
menjalani aktivitas sehari-hari, berlatihlah dengan
teman akrab atau orang-orang terdekat.
▪Jika Anda merasa gugup saat berbicara di depan
audiens, berlatihlah membawakan presentasi
di depan grup kecil dahulu. Kalau sudah siap,
berlatihlah di depan grup yang lebih besar.[6]
9. Tingkatkan kemampuan menulis. Sama
seperti berbicara, semakin sering Anda
menulis, semakin mudah. Anda boleh
mengikuti kursus menulis atau berlatih
sendiri. Carilah seminar gratis untuk
mempelajari teknik menulis artikel yang
diadakan oleh komunitas umum atau
kampus.
● Setiap kali selesai menulis, jangan lupa
memeriksa tata bahasa dan ejaan kata. Cara
ini hanya membutuhkan 1-2 menit, tetapi
mampu meningkatkan kualitas tulisan.
● Buatlah tulisan yang lugas dan ringkas,
jangan bertele-tele. Walau Anda perlu
banyak berlatih, teknik penulisan tersebut
mampu menghasilkan karya tulis yang jelas
dan mudah dipahami.
"Your perfect words awaits!"
5. TINGKATKAN
KEMPAMPUAN
MENULIS
6
10. 7
6.
Berlatihlah
Mendengar
Secara
Aktif
Mendengarkan orang lain adalah keterampilan
yang membutuhkan kemampuan berfokus
dan kedisiplinan. Hal ini kita lakukan karena
berbagai alasan, misalnya untuk memahami
instruksi, berempati dengan orang lain, atau
memutuskan baik tidaknya sebuah rencana.
Lakukan beberapa langkah berikut untuk
menunjukkan perhatian kepada teman bicara.
● Ulangi ucapannya menggunakan kalimat yang dirangkai sendiri dan ajukan
pertanyaan untuk menunjukkan interes dan atensi kepada teman bicara. Cara ini juga
membantu Anda memahami subjek percakapan.
●Kalau diperlukan, catatlah hal-hal yang dibicarakan untuk menunjukkan bahwa
subjek yang sedang dibahas adalah sesuatu yang penting. Manfaatkan waktu selama
mengikuti rapat atau sesi pelatihan karyawan untuk meningkatkan keterampilan
mencatat.
●Jangan menginterupsi orang yang sedang berbicara. Tunjukkan respek kepada teman
bicara dengan membiarkan ia berbicara sampai selesai.[8]
11. YOUR MIND IS YOUR ACTION
Perhatikan bahasa tubuh teman bicara. Sebelum memberikan
tanggapan, berusahalah memahami perspektif orang lain dengan
mengamati postur, nada suara, ada tidaknya kontak mata, gestur, dan
ekspresi wajahnya. Contohnya:
• Saat mengobrol dengan rekan kerja yang matanya kemerahan dan
suaranya sengau, pikirkan kemungkinan apakah ia terkena alergi
atau flu. Tunjukkan empati karena ia terkesan sedang kurang sehat.
•Teman bicara yang terus menerus melihat jam masih ingin
mengobrol dengan Anda, tetapi mungkin ia harus segera pergi untuk
memenuhi janji.
7.
Perhatikan
Bahasa tubuh
Teman
Bicara
8
13. 1.
JALINLAH
HUBUNGAN
YANG BAIK
Keterampilan interpersonal sangat
bermanfaat di tempat kerja, terutama
karena struktur organisasi perusahaan
biasanya disusun dalam bentuk tim dan
departemen. Oleh karena itu, pelajari
cara menjalin relasi yang baik dengan
rekan kerja, atasan, klien, dan rekan
bisnis.
■ Ajaklah rekan kerja, kolega, dan
atasan menghadiri berbagai acara,
misalnya: bazar, kegiatan amal, konser,
dll.
■ Adakan pesta di rumah lalu undang
rekan kerja, kolega, dan atasan untuk
mempererat hubungan dalam suasana
yang informal.
10
14. Saat berada di kantor, biasakan
menyapa rekan kerja saat Anda tiba
di kantor. Sekali-sekali, ajaklah
mereka menemani Anda makan siang
atau minum kopi. Jika berpapasan
saat mengambil minuman, sempatkan
mengobrol sejenak. Cara tersebut
membantu Anda mempererat hubungan
di tempat kerja.
○ Jangan bergosip. Membicarakan
hal-hal negatif tentang orang lain
adalah hal yang tidak sopan dan akan
merusak hubungan jika gosip itu
terdengar oleh yang bersangkutan.[11]
2. Bersikaplah Baik
Kepada Rekan Anda
"Unleash your
kindness!"
11
15. 1 2
3.
Atasi
Konflik
Secara
Sehat
Selesaikan masalah secara pribadi dengan
orang yang terlibat. Ajaklah ia berdiskusi tanpa
menilai, tetapi bersikaplah asertif. Ajukan
pertanyaan dan berusahalah memahami
penjelasan yang ia sampaikan untuk
menemukan solusi terbaik bagi kedua belah
pihak.
Hal yang Harus diperhatikan!
Banyak orang yang tidak suka berkonflik. Hadapi rasa tidak nyaman dengan
mengakuinya dan katakan, "Mungkin masalah ini membuat kita merasa
terganggu, tetapi saya membicarakan hal ini baik-baik sebab hubungan kita
sangat penting."
16. 4. BANGUNLAH
JEJARING DENGAN
ORANG BANYAK
13
Tanyakan berbagai hal tentang pekerjaan
mereka dan ceritakan pekerjaan Anda.
Carilah kesamaan dan pikirkan berbagai
cara untuk saling membantu dengan
bertukar informasi kontak lalu lanjutkan
interaksi sebagai tindak lanjut.
• Bertukar informasi kontak saat pertama
kali bertemu mungkin terasa kurang
nyaman. Saling bertukar kartu nama
yang mencantumkan informasi mendetail
membuat interaksi terasa lebih mudah.
17. Definisi kepemimpinan adalah kemampuan
memengaruhi orang lain terutama untuk
mengambil keputusan. Jadi, keterampilan
memimpin bisa digunakan oleh setiap
karyawan di berbagai level organisasi. Untuk
mengembangkan kepemimpinan:
•Perhatikan cara atasan memimpin tim di
tempat kerja. Carilah hal-hal positif yang ia
lakukan lalu terapkan saat bekerja.
•Berlatihlah memimpin diskusi kelompok
kecil dengan mengajukan pertanyaan
kepada anggota kelompok dan memberikan
kesempatan berbicara kepada anggota yang
pendiam agar mereka mau memberikan
pendapat.
•Belajarlah mengendalikan diri agar selalu
bersikap positif saat menghadapi kesulitan
dan tetap tenang ketika mengalami krisis.
Jangan membicarakan masalah di depan
orang lain. Alih-alih, mintalah waktu untuk
mendiskusikan hal tersebut dengan atasan.
Dengan demikian, Anda menunjukkan respek
kepada atasan dan memberikan teladan bagi
rekan kerja.
"Your perfect words awaits!"
5. PELAJARI
CARA MENJADI
PEMIMPIN
14
19. 1. TUNJUKKAN INISIATIF
DENGAN BERSIKAP
PROAKTIF
16
Jadilah karyawan yang bertanggung jawab
dan mampu memotivasi diri dengan bekerja
sebaik mungkin melebihi target. Selesaikan
tugas tanpa harus diingatkan oleh atasan.
Jika ada waktu luang, tawarkan bantuan
kepada rekan kerja.
● Bersikaplah sopan saat menawarkan
bantuan sebab tidak semua orang perlu
dibantu. Contohnya: "Hai, Elis, pekerjaanku
sudah beres. Kalau perlu, aku siap
membantu."
20. 1 7
2. LAKUKAN TUGAS
TANPA DIMINTA
Perhatikan situasi di sekeliling Anda. Jika ada yang perlu dilakukan, segera
turun tangan. Hal-hal kecil, seperti: mengosongkan tempat sampah yang
penuh atau membersihkan ruang istirahat saat ada waktu luang membuat
rekan kerja dan atasan lebih menghargai Anda.
● Saat mengikuti rapat tim atau departemen, perhatikan deskripsi kerja
setiap karyawan. Jika rekan kerja diminta menyelesaikan proyek besar,
tawarkan diri untuk mengerjakan tugas pendukung agar ia bisa berfokus
pada hal-hal yang harus diprioritaskan.
21. 3.
LAKUKAN
TUGAS
YANG LEBIH
MENANTANG
Tingkatkan performa kerja dengan
mengembangkan keterampilan teknis,
memperluas pengetahuan tentang struktur
organisasi perusahaan, memahami tugas dan
tanggung jawab setiap departemen, mengikuti
kursus, membaca blog tentang dunia kerja,
atau berlangganan majalah yang berhubungan
dengan pekerjaan.
●Banyak institusi profesional yang
menerbitkan majalah dan surat kabar. Carilah
informasi melalui internet lalu bergabunglah
untuk memperluas pengetahuan dan
meningkatkan profesionalisme kerja.
●Carilah informasi tentang sertifikasi atau
akreditasi profesional yang berkaitan dengan
pekerjaan Anda. Hal ini mampu meningkatkan
kredibilitas profesional dan mempersiapkan
Anda sebagai kandidat yang layak
dipromosikan.
18
22. BERLATIHLAH DENGAN BERMAIN
GAME
Saat menghadapi masalah, berfokuslah pada solusi, bukan pada masalah.
Bukalah wawasan agar tidak ada solusi yang terabaikan. Agar lebih mampu
menemukan solusi kreatif, tanyakan kepada diri sendiri: "bagaimana jika"
atau "apa dampaknya kalau". Mainkan gim yang bermanfaat meningkatkan
kemampuan berpikir untuk mencari solusi masalah, misalnya:
●Catur
●Gim video dan gim komputer
●Bermain kartu (misalnya: Uno dan Hearts)
●Scrabble
4.
Tingkatkan
Keterampilan
Memecahkan
Masalah
19
23. Lakukan aktivitas yang mampu
meningkatkan kreativitas, misalnya:
berjalan kaki. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kreativitas
responden meningkat selama mereka
berjalan kaki dan sesaat setelahnya.
Ajaklah teman-teman memikirkan
kegiatan kreatif yang bisa dilakukan
bersama atau mencari inspirasi
di tempat lain, misalnya dengan
mengunjungi museum atau melakukan
studi banding ke perusahaan lain.
• Sisihkan waktu untuk melamun
atau berimajinasi. Meskipun terkesan
kurang tepat, cara ini mampu
meningkatkan kreativitas. Ketika
Anda merasa kesulitan karena
menghadapi masalah, biarkan pikiran
mengembara selama lebih kurang 15
menit lalu kembali mencari solusinya.
5. Tingkatkan Kreativitas
"Unleash your
creativity!"
20
24. H T T P S : / / I D . M . W I K I H O W . C O M
/ M E N I N G K A T K A N - K E T E R A M P I L A N - S O S I A L
DAFTAR
PUSTAKA
25. TENTANG PENULIS
NUR AZIZAH
Mahasiswi aktif Universitas Negeri Jakarta, Jurusan
Pendidikan Masyarakat angkatan 2018. Sekarang
sedang menempuh masa perkuliahan di Semester 4.
Mahasiswa biasa-biasa saja yang baik hati dan suka
menolong :). Hobby menonton drama dan memasak.
Meyukai hal-hal yang indah dan lucu.