Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Tata Naipospos
Dokumen tersebut membahas pengaruh perubahan iklim terhadap penyakit hewan dan zoonosis. Perubahan iklim dapat mempengaruhi penularan penyakit dengan mempengaruhi vektor, hospes, dan patogen. Suhu dan curah hujan yang berubah dapat mempengaruhi perkembangan vektor seperti nyamuk dan menyebabkan penyakit seperti malaria dan demam berdarah meningkat. Beberapa penyakit seperti leptospirosis dan Rift Valley
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian epidemiologi, sejarah, dan konsep dasar epidemiologi seperti sehat, sakit, penyebab penyakit, dan masalah kesehatan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi, dan penyebab masalah kesehatan pada populasi, serta menganalisis perkembangan dan teori epidemiologi sejak zaman dahulu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan
kepada Menteri Kesehatan (Menkes) untuk
meningkatkan pencegahan dan pengendalian zoonosis
(infeksi yang ditularkan di antara hewan vertebrata dan
manusia atau sebaliknya), resistensi antimikroba, dan
keamanan pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan masyarakat dan epidemiologi. Prinsip-prinsip epidemiologi membahas tentang mempelajari kelompok manusia yang mengalami masalah kesehatan, menunjukkan frekuensi masalah kesehatan, dan mengkaji masalah kesehatan secara terperinci. Dokumen ini juga membahas tentang frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epidemiologi, pencegahan penyakit menular dan tidak
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi yaitu trias epidemiologi yang terdiri dari tiga faktor utama terjadinya penyakit, yaitu host, agen, dan lingkungan. Ketiga faktor tersebut berhubungan seimbang, namun ketidakseimbangan satu faktor dapat menyebabkan penyakit pada host. Dokumen juga menjelaskan karakteristik masing-masing faktor serta contoh kejadian penyakit dalam masyarak
Epidemiologi penyakit menular merupakan studi tentang distribusi dan penyebab penyakit menular dalam suatu populasi untuk mengembangkan langkah pengendalian. Dokumen ini membahas definisi epidemiologi penyakit menular dan istilah-istilah terkait seperti transmisi, triad epidemiologi, karier, endemik, epidemi, pandemi dan wabah. Juga diberikan contoh kasus HIV/AIDS dan campak di Indonesia.
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Tata Naipospos
Dokumen tersebut membahas pengaruh perubahan iklim terhadap penyakit hewan dan zoonosis. Perubahan iklim dapat mempengaruhi penularan penyakit dengan mempengaruhi vektor, hospes, dan patogen. Suhu dan curah hujan yang berubah dapat mempengaruhi perkembangan vektor seperti nyamuk dan menyebabkan penyakit seperti malaria dan demam berdarah meningkat. Beberapa penyakit seperti leptospirosis dan Rift Valley
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian epidemiologi, sejarah, dan konsep dasar epidemiologi seperti sehat, sakit, penyebab penyakit, dan masalah kesehatan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan epidemiologi sebagai ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi, dan penyebab masalah kesehatan pada populasi, serta menganalisis perkembangan dan teori epidemiologi sejak zaman dahulu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan
kepada Menteri Kesehatan (Menkes) untuk
meningkatkan pencegahan dan pengendalian zoonosis
(infeksi yang ditularkan di antara hewan vertebrata dan
manusia atau sebaliknya), resistensi antimikroba, dan
keamanan pangan.
Dokumen tersebut membahas tentang kesehatan masyarakat dan epidemiologi. Prinsip-prinsip epidemiologi membahas tentang mempelajari kelompok manusia yang mengalami masalah kesehatan, menunjukkan frekuensi masalah kesehatan, dan mengkaji masalah kesehatan secara terperinci. Dokumen ini juga membahas tentang frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epidemiologi, pencegahan penyakit menular dan tidak
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi yaitu trias epidemiologi yang terdiri dari tiga faktor utama terjadinya penyakit, yaitu host, agen, dan lingkungan. Ketiga faktor tersebut berhubungan seimbang, namun ketidakseimbangan satu faktor dapat menyebabkan penyakit pada host. Dokumen juga menjelaskan karakteristik masing-masing faktor serta contoh kejadian penyakit dalam masyarak
Epidemiologi penyakit menular merupakan studi tentang distribusi dan penyebab penyakit menular dalam suatu populasi untuk mengembangkan langkah pengendalian. Dokumen ini membahas definisi epidemiologi penyakit menular dan istilah-istilah terkait seperti transmisi, triad epidemiologi, karier, endemik, epidemi, pandemi dan wabah. Juga diberikan contoh kasus HIV/AIDS dan campak di Indonesia.
PTM atau penyakit tidak menular merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Faktor risiko seperti tembakau, alkohol, dan diet tidak sehat berkontribusi pada peningkatan kasus PTM. PTM memiliki dampak sosial dan ekonomi yang besar karena meningkatkan beban biaya rumah tangga dan menghambat upaya pengentasan kemiskinan.
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)NajMah Usman
Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan kejadian penyakit dan kondisi kesehatan lainnya pada populasi untuk memberikan masukan kebijakan kesehatan. Dokumen ini menjelaskan konsep sehat dan sakit menurut WHO dan undang-undang Indonesia serta konsep triad epidemiologi yang terdiri atas agen, pejamu, dan lingkungan yang saling berhubungan untuk menyebabkan ketidakseimbangan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan kar
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menularLila Kania
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular, termasuk definisi, tujuan, dan istilah-istilah yang relevan. Epidemiologi penyakit menular adalah studi tentang distribusi dan faktor penyebab penyakit menular untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian.
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...Tata Naipospos
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan 'Satu Kesehatan' dalam mengembangkan ketahanan kesehatan global dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pendekatan ini menyatukan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan untuk mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia seperti COVID-19. 'Satu Kesehatan' juga berkontribusi terhadap capaian Tujuan Pembangunan Berkelan
1. Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan penyakit serta masalah kesehatan pada populasi.
2. Tujuan epidemiologi meliputi mendiskripsikan distribusi penyakit, menjelaskan etiologi, meramalkan kejadian, dan mengendalikan masalah kesehatan.
3. Pendekatan epidemiologi terdiri atas deskriptif, analitik, dan studi intervensi untuk mempelajari hubungan sebab akibat masalah kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kesehatan masyarakat, mulai dari sejarah perkembangannya di dunia dan Indonesia, definisi ilmu kesehatan masyarakat, ruang lingkupnya, faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, dan sasaran kesehatan masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan kerja fisik khususnya faktor pencahayaan.
2) Dijelaskan berbagai definisi lingkungan kerja fisik dan dampak radiasi termasuk sinar ultraviolet terhadap kesehatan manusia.
3) Diberikan pula penjelasan mengenai nilai ambang batas paparan sinar ultraviolet dan cara mengendalikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang determinan status kesehatan seseorang yang meliputi faktor sosial ekonomi, gaya hidup, dan gender. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan berpengaruh terhadap kesehatan secara individual maupun masyarakat.
Studi ini membahas epidemiologi deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan distribusi masalah kesehatan berdasarkan faktor orang, tempat, dan waktu serta memberikan informasi untuk perencanaan program kesehatan. Studi deskriptif meliputi laporan kasus, seri kasus, studi korelasi, dan studi potong lintang."
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat meliputi faktor lingkungan (fisik dan sosial), perilaku (gaya hidup), genetik, dan kualitas pelayanan kesehatan. Lingkungan yang buruk, gaya hidup tidak sehat, riwayat penyakit keluarga, serta akses terhadap fasilitas kesehatan yang terbatas dapat mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep penularan penyakit secara umum dan khusus untuk beberapa penyakit seperti hepatitis A dan polio. Mekanisme penularan penyakit meliputi kontak langsung, udara, makanan dan minuman, serta vektor. Penyakit dapat menular melalui rute fekal oral antara lain melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh feses. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, epidemiologi, cara pen
Teks tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, terminologi, prinsip-prinsip, dan komponen-komponen epidemiologi seperti host, agen, lingkungan, rantai infeksi, dan distribusi penyakit berdasarkan waktu, tempat, dan orang. Epidemiologi mempelajari penyebaran dan faktor penentu masalah kesehatan dalam masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan masalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas epidemiologi kebidanan. Secara ringkas, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran dan penyebab penyakit pada populasi, dengan mempertimbangkan faktor agen penyakit, inang, dan lingkungan. Epidemiologi bertujuan menetapkan kebijakan kesehatan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
PTM atau penyakit tidak menular merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Faktor risiko seperti tembakau, alkohol, dan diet tidak sehat berkontribusi pada peningkatan kasus PTM. PTM memiliki dampak sosial dan ekonomi yang besar karena meningkatkan beban biaya rumah tangga dan menghambat upaya pengentasan kemiskinan.
Bab i epidemiologi dasar (part ii konsep sehat sakit dan triad)NajMah Usman
Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan kejadian penyakit dan kondisi kesehatan lainnya pada populasi untuk memberikan masukan kebijakan kesehatan. Dokumen ini menjelaskan konsep sehat dan sakit menurut WHO dan undang-undang Indonesia serta konsep triad epidemiologi yang terdiri atas agen, pejamu, dan lingkungan yang saling berhubungan untuk menyebabkan ketidakseimbangan kesehatan. Dokumen ini juga menjelaskan kar
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menularLila Kania
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular, termasuk definisi, tujuan, dan istilah-istilah yang relevan. Epidemiologi penyakit menular adalah studi tentang distribusi dan faktor penyebab penyakit menular untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian.
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...Tata Naipospos
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendekatan 'Satu Kesehatan' dalam mengembangkan ketahanan kesehatan global dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Pendekatan ini menyatukan kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan untuk mencegah penularan penyakit dari hewan ke manusia seperti COVID-19. 'Satu Kesehatan' juga berkontribusi terhadap capaian Tujuan Pembangunan Berkelan
1. Epidemiologi mempelajari distribusi dan determinan penyakit serta masalah kesehatan pada populasi.
2. Tujuan epidemiologi meliputi mendiskripsikan distribusi penyakit, menjelaskan etiologi, meramalkan kejadian, dan mengendalikan masalah kesehatan.
3. Pendekatan epidemiologi terdiri atas deskriptif, analitik, dan studi intervensi untuk mempelajari hubungan sebab akibat masalah kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu kesehatan masyarakat, mulai dari sejarah perkembangannya di dunia dan Indonesia, definisi ilmu kesehatan masyarakat, ruang lingkupnya, faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat, dan sasaran kesehatan masyarakat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan kerja fisik khususnya faktor pencahayaan.
2) Dijelaskan berbagai definisi lingkungan kerja fisik dan dampak radiasi termasuk sinar ultraviolet terhadap kesehatan manusia.
3) Diberikan pula penjelasan mengenai nilai ambang batas paparan sinar ultraviolet dan cara mengendalikannya.
Dokumen tersebut membahas tentang determinan status kesehatan seseorang yang meliputi faktor sosial ekonomi, gaya hidup, dan gender. Faktor-faktor tersebut saling berhubungan dan berpengaruh terhadap kesehatan secara individual maupun masyarakat.
Studi ini membahas epidemiologi deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan distribusi masalah kesehatan berdasarkan faktor orang, tempat, dan waktu serta memberikan informasi untuk perencanaan program kesehatan. Studi deskriptif meliputi laporan kasus, seri kasus, studi korelasi, dan studi potong lintang."
Faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat meliputi faktor lingkungan (fisik dan sosial), perilaku (gaya hidup), genetik, dan kualitas pelayanan kesehatan. Lingkungan yang buruk, gaya hidup tidak sehat, riwayat penyakit keluarga, serta akses terhadap fasilitas kesehatan yang terbatas dapat mempengaruhi tingkat kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep penularan penyakit secara umum dan khusus untuk beberapa penyakit seperti hepatitis A dan polio. Mekanisme penularan penyakit meliputi kontak langsung, udara, makanan dan minuman, serta vektor. Penyakit dapat menular melalui rute fekal oral antara lain melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh feses. Dokumen ini juga menjelaskan gejala, epidemiologi, cara pen
Teks tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, terminologi, prinsip-prinsip, dan komponen-komponen epidemiologi seperti host, agen, lingkungan, rantai infeksi, dan distribusi penyakit berdasarkan waktu, tempat, dan orang. Epidemiologi mempelajari penyebaran dan faktor penentu masalah kesehatan dalam masyarakat untuk mencegah dan mengendalikan masalah tersebut.
Dokumen tersebut membahas epidemiologi kebidanan. Secara ringkas, epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran dan penyebab penyakit pada populasi, dengan mempertimbangkan faktor agen penyakit, inang, dan lingkungan. Epidemiologi bertujuan menetapkan kebijakan kesehatan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang epidemiologi yang merupakan ilmu yang mempelajari tentang masalah kesehatan pada sekelompok manusia. Epidemiologi melakukan dua hal pokok yaitu menemukan masalah kesehatan dan mengukur masalah kesehatan. Epidemiologi dibedakan menjadi epidemiologi deskriptif yang mendeskripsikan penyebaran penyakit dan epidemiologi analitik yang menganalisis faktor penyebab penyakit. Prins
Dokumen tersebut membahas tentang definisi epidemiologi menurut para ahli dan sejarah perkembangan ilmu epidemiologi. Epidemiologi didefinisikan sebagai ilmu tentang frekuensi, distribusi, dan faktor penyebab masalah kesehatan dalam masyarakat. Teori penyebab penyakit telah berkembang dari teori kontak, hipokratik, miasma hingga teori kuman modern. Tokoh-tokoh seperti John Snow dan Percival Pott dianggap sebagai b
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan faktor-faktor penyebab penyakit serta kejadian terkait kesehatan lainnya pada populasi, dan penerapannya untuk mengendalikan masalah kesehatan. Epidemiologi berkembang menjadi ilmu yang mempelajari berbagai penyakit tidak hanya penyakit menular tetapi juga penyakit kronis dan menggunakan pendekatan multidisipliner dengan mempelajari faktor-fak
Penyakit ditularkan melalui kontak langsung, inhalasi, infeksi, penetrasi kulit, dan transplasenta. Gejalanya bervariasi mulai dari demam, nyeri kepala, diare hingga vesikel dan lesi kulit. Penyakitnya meliputi shigelosis, herpes, hepatitis, parotitis, hepatitis A, dan kusta.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan peristiwa kesehatan massal seperti penyakit dan kematian dalam suatu populasi. Sejarah epidemiologi dimulai dari gagasan Hippocrates mengenai pengaruh lingkungan terhadap penyakit hingga investigasi John Snow yang menemukan air minum sebagai penyebab wabah kolera di London. Epidemiologi bertujuan mendeskripsikan distribusi penyakit, mengetahui pen
Epidemiologi mempelajari penyebaran penyakit dalam populasi manusia dan cara mencegah serta mengendalikannya. Ruang lingkup epidemiologi meliputi penyakit menular, tidak menular, lingkungan kerja, gizi, dan kesehatan jiwa serta menganalisis masalah kesehatan, faktor penyebab, dan rencana pemecahan masalah.
Makalah sosilogi Perilaku Sehat Sakit Masyarakat Melayu Kepulauan Riau By Pan...Pangestu S
Makalah ini membahas tentang konsep sehat dan sakit menurut masyarakat Melayu Kepulauan Riau, yang didasarkan pada pengertian naturalistik dan personalistik. Masyarakat memandang sehat sebagai kondisi normal dan mampu bekerja, sedangkan sakit menyebabkan gangguan aktivitas. Konsep personalistik meyakini penyakit disebabkan makhluk gaib.
07. tingkatan dan uapaya pencegahan penyakitSyahrum Syuib
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian epidemiologi dan upaya pencegahan penyakit. Secara garis besar dibahas tentang empat tingkat pencegahan penyakit yaitu primordial, primer, sekunder, dan tersier beserta upaya-upaya yang dapat dilakukan pada masing-masing tingkat pencegahan.
Dokumen tersebut merangkum sejarah dan perkembangan epidemiologi, serta tokoh-tokoh penting dalam epidemiologi. Mulai dari Hippocrates sebagai epidemiolog pertama, John Snow yang menggunakan pendekatan epidemiologi untuk mengatasi wabah kolera di London, hingga perkembangan epidemiologi menjadi bidang yang lebih spesifik seperti epidemi penyakit menular, kronis, dan kanker.
Teks tersebut membahas tentang pengertian ilmu pengetahuan dan proses berpikir ilmiah. Secara singkat, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang bersifat sistematis yang diperoleh melalui penelitian dan studi berdasarkan aturan-aturan tertentu, sedangkan proses berpikir ilmiah melibatkan langkah-langkah seperti munculnya masalah, pembentukan hipotesis, pengumpulan bukti, dan kesimpulan.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. Prepared and Presented by Syahrum
Program Studi DIII Keperawatan Solok
Poltekkes Kemenkes RI Padang
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 2
3. SEHAT, SAKIT DAN
MASALAH KESEHATAN
Prepared and Presented by Syahrum
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum
3
4. Definisi Sehat
WHO in 1948
“health is a state of complete physical, mental, and social
well-being and not merely the absence of disease or
infirmity”
UU no. 23/1992: tentang Kesehatan:
“keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial ekonomi”
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 4
5. Definisi Sehat
UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial
dan ekonomis
Suatu kondisi sehimbang antara status kesehatan
biologis, psikologis, sosial dan spiritual yang
memungkinkan orang tersebut hidup secara mandiri
dan produktive. (Zaidiali 1999)
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 5
6. Definisi Sehat
Suatu keadaan kesehimbangan yang
dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh
yang dapat mengadakan penyusuian sehigga
tubuh dapat mengatasi gangguan dari
luar.(Pepkin,s.)
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 6
8. SAKIT dan PENYAKIT
PENYAKIT ADALAH KEADAAN YANG
BERSIFAT OBJEKTIF, SEDANGKAN
SAKIT ADALAH SUATU KEADAAN YANG
BERSIFAT SUBJEKTIF
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 8
9. DEFINISI PENYAKIT:
Penyakit adalah kegagalan dari mekanisme adaptasi
suatu organisme untuk bereaksi secara tepat terhadap
rangsangan atau tekanan sehingga timbul gangguan
pada fungsi atau struktur dari bagian, organ atau sistem.
(Good medical dictionary)
Penyakit adalah suatu keadaan pada mana proses
kehidupan tidak lagi teratur atau terganggu
perjalanannya.
(Van Dale’s Groot Woordenboekder Nederlandse Tall)
Penyakit bukan hanya berupa kelainan yang dapat
dilihat dari luar saja, akan tetapi juga suatu keadaan
terganggu dari keteraturan fungsi-fungsi dalam dari
tubuh (Arrest Hof te amsterdam).
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 9
10. 10
Definitions
Health: A state of complete physical, mental and social
well-being and not merely the absence of
disease or infirmity (WHO,1948)
Disease: A physiological or psychological dysfunction
Illness: A subjective state of not being well
Sickness: A state of social dysfunction
11.
12. Keterpaparan & Kerentanan
Peralihan suatu keadaan sehatsakit
melalui proses yang didahului degan
keterpaparan (exposure).yang
selanjutnya disertai kondisi rentan
pejamu (kerentanan).
Keterpaparan
Keterpaparan adalah suatu keadaan
dimana pejamu berada pada
pengaruh atau berinteraksi dengan
unsur penyebab atau dengan unsur
lingkungan yang dapat mendorong
proses terjadinya penyakit.
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 12
13. Faktor yang berhubungan erat dengan
berbagai unsur penyebab antara lain :
Lingkungan dimana unsur penyebab berada
Unsur pejamu sebagai sifat individu yang
bervariasi dalam hubungannya dengan
unsur penyebab serta hubungannya
dengan sifat dan bentuk keterpaparan
seperti sifat patologik karakteristik dari
pejamu terhadap penyebab serta sifat
intimasi (erat tidaknya) kontak antara
pejamu dengan penyebab.
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 13
Sifat dan unsur penyebab
14. Faktor-faktor yang berhubungan
dengan derajat keterpaparan al:
Sifat keterpaparan
Tempat dan keadaan
konsentrasi dari unsur
penyebab
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 14
Sifat lingkungan dimana proses
keterpaparan terjadi
15. Kerentanan
keadaan dimana pejamu mempunyai kondisi
yang mudah dipengaruhi/berinteraksi dengan
unsur penyebab sehingga memungkinkan
timbulnya penyakit.
peranan kerentanan sangat berpengaruh dalam
hasil akhir suatu proses kejadian penyakit
(penderita/meninggal/tidak terjadi perubahan).
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 15
16. Hub.Keterpaparan dan Kerentanan
Tabel hubungan antara derajat keterpaparan dengan kondisi
kerentanan dalam proses terjadinya penyakit.
Keadaan
Keterpaparan
Keadaan Kerentanan
Rentan Kebal
Terpapar Sakit Tidak Sakit
Tidak Terapapar Tidak Sakit Tidak Sakit
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 16
18. TEORI PENYEBAB PENYAKIT
Terjadinya penyakit didasarkan pada adanya gangguan
makhluk halus atau akibat kemurkaan maha pencipta.
Penyakit disebabkan o/ pengaruh lingkungan (hippocrates)
Terjadinya penyakit berdasarkan sisa-sisa makhluk hidup
yang mengalami pembusukan sehingga mengotorkan udara
dan lingkungan
Terjadi perubahan konsep kejadian penyakit mulai
ditemukannya mikroskop yaitu adanya peranan jasad renik
Teori imunitas dan hormonal
Konsep penyebab multi faktor (u/ penyakit tidak menular)
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 18
19. TEORI PENYEBAB PENYAKIT
1. Teori Contagion
2. Teori Hippocrates
3. Teori Humoral
4. Teori Miasma
5. Teori Jasad Renik
6. Teori Ekologi Lingkungan
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 19
20. Teori Contagion
• Penyakit terjadi akibat kontak antara satu
orang dengan orang lain
• Berawal dari pengamatan terhadap penyakit
kusta di Mesir
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 20
21. TEORI HIPPOCRATES
• Penyakit timbul akibat pengaruh lingkungan (air,
udara, tanah, cuaca, dll)
• Tidak dijelaskan kedudukan manusia dalam
interaksi tersebut
• Tidak dijelaskan faktor lingkungan bagaimana
yang dapat menimbulkan penyakit
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 21
22. TEORI HUMORAL
• Penyakit timbul akibat gangguan dari
keseimbangan cairan dalam tubuh.
Tubuh terdiri dari 4 cairan (putih, kuning,
merah dan hitam) Bila terjadi ketidak
keseimbangan, timbul penyakit. Jenis penyakit
tergantung pada jenis cairan yang dominan.
• Berkembang dari Cina
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 22
23. TEORI MIASMA
• Penyakit timbul akibat sisa makhluk hidup
yang mengalami pembusukan sehingga
menyebabkan pengotoran udara dan
lingkungan sekitarnya.
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 23
24. TEORI JASAD RENIK
• Penyakit disebabkan oleh jasad renik.
• Pada teori ini jasad renik (germ) dianggap
sebagai penyebab tunggal penyakit.
• Berkembang setelah ditemukannya
mikroskop.
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 24
25. TEORI EKOLOGI LINGKUNGAN
• Manusia berinteraksi dengan berbagai faktor
penyebab dalam lingkungan tertentu. Pada
keadaan tertentu akan menimbulkan penyakit.
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 25
26. Hub. Penyebab dan Penyakit
Secara Epidemiologis, kejadian su/ penyakit umumnya
berkaitan dengan sejumlah penyebab, sebaliknya satu
penyebab bisa mengakibatkan beberapa penyakit.
Pengertian penyebab penyakit dalam Epidemiologi berkembang
dari rantai sebab-akibat ke suatu proses kejadian penyakit,
yakni proses interaksi antara manusia (pejamu) dengan
berbagai sifatnya (biologis, fisiologis, sosiologis, antropologi,)
dengan penyebab (agen) serta dengan lingkungan.
Environment
Host
Agen
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 26
27. Model hub. kausal
a. Single cause/single effect model
b.Multiple cause/single
effect model
PENYAKIT CAUSECAUSE
CAUSE
CAUSECAUSE
CAUSE
c.Multiple cause/Multiple
effect model
27
28. Beberapa istilah kausal
Kausa mutlak: suatu penyebab yang pasti
akan menimbulkan penyakit tertentu
Kausa esensial: kausa yang harus ada
untuk memungkinkan suatu penyakit
Kausa sufisien: kausa yang umumnya
terdiri dari beberapa kausa yang secara
bersama-sama saling mencukupi untuk
menyebabkan penyakit.
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 28
29. Hubungan/Asosiasi
Yang terbagi menjadi:
Hubungan semu
Hubungan bukan kausal
Hubungan kausal
hubungan keterikatan atau saling
pengaruh antara dua atau lebih variabel,
dimana hubungan tersebut dapat bersifat
hubungan sebab akibat maupun yang
bukan hubungan sebab akibat.
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 29
30. MASALAH KESEHATAN
RUANG LINGKUP MASALAH KESEHATAN “6D”:
Death (kematian)
Disease (penyakit)
Disability (kecacatan)
Discomfort (kekurang-nyamanan)
Dissatisfication (kekurang-puasan)
Destitusion (kemelaratan)
Sehingga untuk menanggulangi masalah kesehatan tidak
hanya dilakukan dengan intervensi dibidang kesehatan
tetapi secara terpadu (lintas sektoral)
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 30
31. BEBERAPA KEADAAN
MASALAH KESEHATAN
Epidemi = ?
Pandemi = ?
Endemi = ?
Sporadik = ?
Wabah = ?
Penyakit
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 31
32. Beberapa Istilah
• Epidemik = Wabah = KLB
• Pandemik = Epidemi Lintas negara / Benua
• Endemik = penyakit yg selalu ada di suatu area tertentu
• Sporadis = kasus-kasus yg tdk mempunyai hub Epid
• Common Source = Epidemik yg timbul dari sumber yg sama
• Propagated = Epidemik yg timbul akibat penyebaran
• Cluster KLB
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 32
33. Measuring and Expressing
Occurrence of Disease
• Epidemic
– An increase in the number of subjects
affected by a disease over the EXPECTED
rate of occurrence
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 33
34. Measuring and Expressing
Occurrence of Disease
• Pandemic
– An Epidemic that occurs over a large
geographical area or the
• Outbreak
– Localized Epidemic
world
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 34
35. Measuring and Expressing
Occurrence of Disease
• Endemic
– Occurrence of disease at a constant or
expected level
• Sporadic
– Pattern of disease in which the disease
occurs rarely and without
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 35
37. DISTRIBUSI MASALAH KESEHATAN
keterangan tentang banyaknya masalah
kesehatan yang ditemukan pada
sekelompok manusia yang diperinci
menurut keadaan-keadan tertentu. Yaitu
berdasarkan unsur Epidemiologi:
1. Orang (Person)
2. Tempat (Place)
3. Waktu (Time)
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 37
38. 1. Orang
Karakteristik orang (manusia) yang
menjadi objek penyebaran, al:
a. Umur. ----karena?
Ada kaitannya dengan daya tahan
tubuh
Ada kaitannya dengan ancaman
terhadap kesehatan
Ada kaitannya dengan kebiasaan
hidup
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 38
39. Grafik ini nampak miring ke kiri dan menunjukkan penyebaran
penyakit pada kel. Umur muda
Grafik ini nampak miring ke kanani dan menunjukkan
Penyebaran penyakit pada kel. Umur tua
Grafik ini menunjukkan penyebaran penyakit merata
pada semua kel. Umur
Grafik ini menunjukkan 3 kemungkinan:
1). Penduduk tidak homogen.
2). Penyakit terdiri dari dua macam yang berbeda
3). Penyakit mempunyai sifat menyerang dua kelompok
penduduk yang berbeda
Grafik Model penyebaran penyakit
berdasarkan kelompok umur
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 39
40. b. Jenis Kelamin
Penyebaran pada karakteristik jenis kelamin disebabkan o/:
• Perbedaan anatomi dan fisiologi pria-wanita
• Perbedaan kebiasaan hidup
• Perbedaan tingakt kesadaran berobat
• Perbedaan kriteria diagnostik untuk beberapa penyakit
• Perbedaan pekerjaan
c. Pekerjaan
Penyebaran pada karakeristik pekerjaan disebabkan o/:
Adanya resiko pekerjaan
Seleksi alamiah dalam memilih pekerjaan
Perbedaan status sosial ekonomi
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 40
41. d. Status Perkawinan
Perbedaan penyebaran dipengaruhi oleh:
Pola penyakit
Resiko terkena penyakit
Penata laksanaan penanggulangan
penyakit
e. Ras
f. Agama
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 41
42. 2. Tempat
Keterangan penyebaran menurut tempat, berperan dalam
mengetahui bbrp hal al/:
• Jumlah dan jenis masalah kesehatan yang ditemukan
suatu daerah
• Hal-hal yang perlu dilakukan untuk megatasi masalah-
masalah kesehatan di suatu daerah
Faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan, dgn
membandingkan keadaan-keadaan khusus, sbb:
Keadaan geografis
Keadaan penduduk
Keadaan pelayanan kesehatan
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 42
43. Cont….
Penyebaran menurut tempat, secara umum
dapat dibedakan atas 5 macam:
Penyebaran satu wilayah
Penyebaran beberapa wilayah
Penyebaran satu negara
Penyebaran beberapa negara
Penyebaran banyak negara.
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 43
44. 3. Waktu
Berperan dalam:
Memahami kecepatan perjalanan penyakit
Mengetahui lama terjangkitnya suatu
penyakit
Penyebaran ini dipengaruhi o/:
Sifat penyakit yang ditemukan
Keadaan tempat terjangkitnya penyakit
Keadaan penduduk
Keadaan pelayanan kesehatan yang
tersedia
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 44
45. Cont..
Pembagian penyebaran brdasarkan waktu,
dibedakan atas:
Penyebaran satu saat
@ Point source Epidemic
@ Contagious disease Epidemic
Penyebaran satu kurun waktu
Penyebaran siklis
Penyebaran sekular
Introduction to Epidemiology Presented by Syahrum 45