Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan potensi antibiotik secara mikrobiologi. Metode yang digunakan adalah metode lempeng silinder dan turbidimetri untuk menentukan kadar hambatan minimum (KHM) antibiotik terhadap mikroba patogen. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pengujian potensi antibiotik secara mikrobiologi mulai dari persiapan bahan sampai perhitungan hasil.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang percobaan pengenalan alat-alat laboratorium kimia seperti timbangan, peralatan gelas, dan cara kerja masing-masing alat. Tujuan percobaan adalah untuk memperkenalkan fungsi dari berbagai alat laboratorium dan mengajarkan cara penggunaan yang benar.
Eksperimen ini bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair melalui proses penyaringan dan pemurnian melalui destilasi. Proses pemisahan meliputi pemisahan pasir dari air dengan pengendapan, dan pemisahan kapur tulis dari air dengan penyaringan. Proses pemurnian meliputi destilasi larutan garam dapur dan CuSO4 untuk memisahkannya berdasarkan perbedaan titik didih.
Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Dokumen tersebut membahas tentang penetapan potensi antibiotik secara mikrobiologi. Metode yang digunakan adalah metode lempeng silinder dan turbidimetri untuk menentukan kadar hambatan minimum (KHM) antibiotik terhadap mikroba patogen. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur pengujian potensi antibiotik secara mikrobiologi mulai dari persiapan bahan sampai perhitungan hasil.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang percobaan pengenalan alat-alat laboratorium kimia seperti timbangan, peralatan gelas, dan cara kerja masing-masing alat. Tujuan percobaan adalah untuk memperkenalkan fungsi dari berbagai alat laboratorium dan mengajarkan cara penggunaan yang benar.
Eksperimen ini bertujuan untuk memisahkan zat padat dari zat cair melalui proses penyaringan dan pemurnian melalui destilasi. Proses pemisahan meliputi pemisahan pasir dari air dengan pengendapan, dan pemisahan kapur tulis dari air dengan penyaringan. Proses pemurnian meliputi destilasi larutan garam dapur dan CuSO4 untuk memisahkannya berdasarkan perbedaan titik didih.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganAnna Lisstya
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar tentang antibiotik, meliputi definisi, penggolongan, dan metode identifikasi antibiotik secara umum dan khusus. Diuraikan pula ciri khas beberapa golongan antibiotik melalui sifat fisik dan reaksi kimia."
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
Teknik kromatografi memisahkan komponen molekul berdasarkan perbedaan interaksinya dengan fase gerak dan fase diam. Kromatografi cair dan gas memanfaatkan pelarut cair dan gas sebagai fase gerak untuk memisahkan ion dan molekul dalam sampel. High performance liquid chromatography (HPLC) memiliki aplikasi luas dalam bidang bioteknologi, klinik, forensik, dan farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
Laporan praktikum ini menguji keberadaan boraks dalam bakso dengan uji kualitatif secara fisik dan kimia. Uji fisik melihat warna, bau, dan kekenyalan bakso, sedangkan uji kimia membakar bakso dan melihat warna nyala apinya. Hasilnya menunjukkan sampel A positif mengandung boraks karena nyala hijau, sedangkan sampel B negatif tidak mengandung boraks karena nyala kuning.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang creaming pada emulsi. Creaming adalah proses terpecahnya emulsi menjadi dua lapisan akibat perbedaan densitas antara dua fase pada emulsi dan pengaruh gravitasi. Creaming bersifat reversibel dimana emulsi dapat terdispersi kembali menjadi satu apabila diaduk. Laju terjadinya creaming dapat dipengaruhi oleh ukuran partikel, viskositas medium, dan perbedaan berat jenis antara
Laporan praktikum menganalisis kesadahan air dengan metode titrasi kompleksometri menggunakan NaEDTA sebagai titran. Tujuannya adalah menentukan kesadahan sampel air. Standarisasi larutan NaEDTA dilakukan dengan larutan standar Ca2+ sebanyak tiga kali ulangan. Analisis sampel air memberikan hasil rata-rata kesadahan sebesar 121,67 ppm yang termasuk kategori tinggi.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi obat, termasuk definisi, jenis, dan contoh interaksi farmasetik, farmakokinetik, dan farmakodinamik. Interaksi obat dapat meningkatkan atau mengurangi efektivitas obat, dan bahkan toksisitas, tergantung pada obat yang berinteraksi.
Spektrofotometri merupakan metode analisis kimia yang menggunakan interaksi antara materi dengan cahaya. Terdapat beberapa jenis spektrofotometri berdasarkan sumber cahayanya, yaitu visible, UV, UV-Vis, dan IR. Setiap jenisnya memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu dalam aplikasinya untuk menganalisis sampel.
Sediaan transdermal merupakan sediaan obat yang diberikan melalui kulit untuk mencapai sirkulasi sistemik. Ada beberapa jenis patch transdermal yang umum digunakan seperti single layer drug in adhesive, multi layer drug in adhesive, reservoir, dan matriks. Contoh obat yang diberikan secara transdermal adalah skopolamin untuk mual dan nitrogliserin untuk jantung. Evaluasi sediaan transdermal meliputi uji fisikokimia, in vitro, dan in vivo.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganAnna Lisstya
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar tentang antibiotik, meliputi definisi, penggolongan, dan metode identifikasi antibiotik secara umum dan khusus. Diuraikan pula ciri khas beberapa golongan antibiotik melalui sifat fisik dan reaksi kimia."
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
Laporan praktikum mikrobiologi mengenai teknik pewarnaan mikroorganisme. Mahasiswa melakukan pewarnaan gram pada Escherichia coli dan mengamati bentuknya di bawah mikroskop. Hasilnya adalah E. coli berbentuk basil dan berwarna merah setelah pewarnaan gram, menunjukkan bahwa bakteri tersebut termasuk gram negatif.
Teknik kromatografi memisahkan komponen molekul berdasarkan perbedaan interaksinya dengan fase gerak dan fase diam. Kromatografi cair dan gas memanfaatkan pelarut cair dan gas sebagai fase gerak untuk memisahkan ion dan molekul dalam sampel. High performance liquid chromatography (HPLC) memiliki aplikasi luas dalam bidang bioteknologi, klinik, forensik, dan farmasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan sirup parasetamol. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang latar belakang parasetamol dan sirup, dasar teori pembuatan sirup, preformulasi parasetamol, analisis permasalahan dalam pembuatan sirup parasetamol, dan pendekatan formula pembuatan sirup parasetamol.
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganMuhammad Ridlo
Laporan praktikum ini menguji keberadaan boraks dalam bakso dengan uji kualitatif secara fisik dan kimia. Uji fisik melihat warna, bau, dan kekenyalan bakso, sedangkan uji kimia membakar bakso dan melihat warna nyala apinya. Hasilnya menunjukkan sampel A positif mengandung boraks karena nyala hijau, sedangkan sampel B negatif tidak mengandung boraks karena nyala kuning.
Laporan praktikum biokimia mendiskusikan pengaruh pH dan suhu terhadap aktivitas enzim diastase, serta menguji aktivitas enzim amilase pada biji kacang hijau dan tauge. Metode yang digunakan meliputi pengujian iod untuk mendeteksi karbohidrat dan reaksi Benedict untuk mendeteksi monosakarida hasil hidrolisis pati oleh enzim.
Dokumen tersebut membahas tentang creaming pada emulsi. Creaming adalah proses terpecahnya emulsi menjadi dua lapisan akibat perbedaan densitas antara dua fase pada emulsi dan pengaruh gravitasi. Creaming bersifat reversibel dimana emulsi dapat terdispersi kembali menjadi satu apabila diaduk. Laju terjadinya creaming dapat dipengaruhi oleh ukuran partikel, viskositas medium, dan perbedaan berat jenis antara
Laporan praktikum menganalisis kesadahan air dengan metode titrasi kompleksometri menggunakan NaEDTA sebagai titran. Tujuannya adalah menentukan kesadahan sampel air. Standarisasi larutan NaEDTA dilakukan dengan larutan standar Ca2+ sebanyak tiga kali ulangan. Analisis sampel air memberikan hasil rata-rata kesadahan sebesar 121,67 ppm yang termasuk kategori tinggi.
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Dokumen tersebut membahas tentang interaksi obat, termasuk definisi, jenis, dan contoh interaksi farmasetik, farmakokinetik, dan farmakodinamik. Interaksi obat dapat meningkatkan atau mengurangi efektivitas obat, dan bahkan toksisitas, tergantung pada obat yang berinteraksi.
Spektrofotometri merupakan metode analisis kimia yang menggunakan interaksi antara materi dengan cahaya. Terdapat beberapa jenis spektrofotometri berdasarkan sumber cahayanya, yaitu visible, UV, UV-Vis, dan IR. Setiap jenisnya memiliki kelebihan dan keterbatasan tertentu dalam aplikasinya untuk menganalisis sampel.
Sediaan transdermal merupakan sediaan obat yang diberikan melalui kulit untuk mencapai sirkulasi sistemik. Ada beberapa jenis patch transdermal yang umum digunakan seperti single layer drug in adhesive, multi layer drug in adhesive, reservoir, dan matriks. Contoh obat yang diberikan secara transdermal adalah skopolamin untuk mual dan nitrogliserin untuk jantung. Evaluasi sediaan transdermal meliputi uji fisikokimia, in vitro, dan in vivo.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian eksperimen, termasuk pengertian, karakteristik, syarat desain, langkah-langkah, dan jenis-jenis desain eksperimen.
2. Ada beberapa jenis desain eksperimen yang dibahas seperti desain variabel tunggal dan true experimental design.
3. Metode penelitian eksperimen melibatkan manipulasi satu variabel bebas unt
Dokumen ini membahas tentang penelitian eksperimen, yang merupakan metode sistematis untuk membangun hubungan sebab akibat dengan membagi subjek menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Penelitian eksperimen melibatkan manipulasi variabel, kontrol kondisi, dan observasi hasil.
Makalah ini membahas penelitian pre-eksperimen dan eksperimen sejati beserta contoh permasalahan yang dapat dipecahkan. Penelitian pre-eksperimen belum sepenuhnya memperhatikan prinsip eksperimen seperti kelompok kontrol, sedangkan eksperimen sejati melibatkan randomisasi subjek ke kelompok eksperimen dan kontrol."
Dokumen tersebut membahas metode penelitian yang digunakan dalam penelitian, meliputi rancangan penelitian eksperimen semu, definisi operasional variabel, populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian berupa tes, uji validitas dan reliabilitas instrumen, teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan tes, serta teknik analisis data menggunakan uji keseimbangan, normalitas, dan homogenitas.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis penelitian pendidikan, yaitu penelitian deskriptif, penelitian survei, penelitian korelasional, penelitian studi kasus, penelitian studi komparasi, penelitian evaluasi, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan kelas. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri dan prosedur dari masing-masing jenis penelitian tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMP dan sampel terdiri atas dua kelas yang diambil secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data meliputi tes untuk mengukur kemampuan komunikasi matematis dan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa.
Rancangan percobaan terdiri dari beberapa tahapan utama yaitu menentukan masalah, merumuskan hipotesis, memilih variabel dan sumber data, mendesain percobaan, mengumpulkan dan menganalisis data, serta menarik kesimpulan. Prinsip utama meliputi pengendalian faktor-faktor luar perlakuan, pengacakan unit percobaan, dan penggunaan kontrol untuk membandingkan pengaruh perlakuan.
Similar to 01.-Desain-Eksperimen-Pengantar.pdf (20)
4. Apakah Desain Eksperimen itu?
Desain eksperimen merupakan langkah-langkah
lengkap yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen
dilakukan agar supaya data yang semestinya
diperlukan dapat diperoleh sehingga akan
membawa kepada analisis obyektif dan kesimpulan
yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas
5. Contoh
Contoh: pengaruh viskositas dan volume pelumas dalam
menghasilkan akselerasi pada mesin V6.
Pertanyaan yang muncul:
Bagaimana pengaruh tersebut harus diukur?
Karakterisitik apa yang harus dianalisis?
Bagaimana eksperimen harus dilakukan?
Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi
karakteristik yang harus dianalisis tersebut?
Faktor-faktor manakah yang penting untuk dianalisis?
Berapa kali eksperimen harus dilakukan?
Metode analisis mana yang harus digunakan?
6. Contoh
Berapa besar pengaruh yang dianggap penting?
Perlukah eksperimen kontrol diambil untuk dijadikan
perbandingan?
7. Tujuan DE
Untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya yang diperlukan dan berguna
dalam melakukan penelitian persoalan yang akan
dibahas. Dengan cara:
Desain yang sederhana
Efisien
8. Prinsip Dasar dalam DE
Prinsip dasar dalam DE yang lazim digunakan yaitu:
Replikasi
Pengacakan
Kontrol lokal
9. Perlakuan
Perlakukan adalah sekumpulan kondisi eksperimen
yang akan digunakan terhadap unit eksperimen
dalam ruang lingkup desain yang dipilih
Perlakuan dapat berbentuk tunggal atau kombinasi
Contoh percobaan efek lingkungan kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan, maka perlakuan bisa
berbentuk: Suhu, noise, pencahayaan, fasilitas kerja,
sirkulasi udara
10. Unit Eksperimen
Yang dimaksud adalah unit yang dikenai perlakuan
tunggal dalam sebuah replikasi eksperimen dasar
Seorang karyawan merupakan unit eksperimen
dalam percobaan meneliti pengaruh kondisi
lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan
11. Kekeliruan Eksperimen
Menyatakan kegagalan dari dua unit eksperimen identik
yang dikenai perlakuan untuk memberikan hasil yang sama.
Contoh: kekeliruan waktu menjalankan eksperimen,
kekeliruan pengamatan, variasi bahan eksperimen, variasi
antara unit eksperimen dan pengaruh gabungan semua
faktor tambahan
Untuk mengurangi kekeliruan dapat menggunakan bahan
eksperimen yang homogen, menggunakan informasi yang
sebaik-baiknya tentang variabel yang telah ditentukan
dengan tepat, melakukan eksperimen dengan teliti,
menggunakan DE yang lebih efisien
12. Replikasi
Merupakan pengulangan eksperimen dasar,
dimaksudkan untuk:
Memberikan taksiran kekeliruan eksperimen, untuk
menentukan panjang interval konfidens (selang
kepercayaan) atau dapat digunakan sebagai satuan
dasar pengukuran untuk penetapan taraf signifikan
Menghasilkan taksiran yang lebih akurat untuk
kekeliruan eksperimen
Memungkinkan untuk memperoleh taksiran yang lebih
baik mengenai efek rata-rata suatu faktor
13. Pengacakan
Berpedoman pada prinsip sampel acak yang diambil
dari sebuah populasi atau berpedoman pada
perlakuan acak terhadap unit eksperimen, maka
pengujian dapat dijalankan seakan-akan asumsi yang
diambil telah terpenuhi
Pengacakan tidak menjamin terjadinya independen,
melainkan hanya memperkecil adanya korelasi antar
pengamatan
Pengacakan juga merupakan suatu cara menghilangkan
bias
14. Kontrol Lokal
Merupakan langkah-langkah atau usaha-usaha
yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan, dan
pengelompokan unit-unit eksperimen yang
digunakan dalam desain.
Kontrol lokal menyebabkan desain lebih efisien,
yaitu menghasilkan prosedur pengujian dengan
kuasa yang lebih tinggi.
15. Pengelompokan
Penempatan sekumpulan unit eksperimen ke dalam
kelompok-kelompok agar kelompok yang berbeda
memungkinkan untuk mendapatkan perlakuan yang
berbeda pula.
Contohnya ketika meneliti pengaruh tiga macam cara
penyampaian materi terhadap mahasiswa. Terdapat 11
mahasiswa, yang dibagi menjadi 3 kelompok, (4-4-3).
Penempatan atau pemilihan mahasiswa ke dalam kelompok-
kelompok dilakukan secara acak. Masing-masing kelompok
diberikan materi dengan cara berbeda (A-B-C)
16. Pemblokan
Pengalokasian unit-unit eksperimen ke dalam blok
sehingga unit-unit dalam blok secara relatif bersifat
homogen sedangkan sebagian besar dari variasi yang
dapat diperkirakan di antara unit-unit telah terbaur
dengan blok.
Variasi yang dapat diduga tidak menjadi bagian
daripada kekeliruan eksperimen, sehingga desain lebih
efisien.
17. Contoh Pemblokan
Contohnya, ada 12 komponen mesin. Enam jenis X, tiga
jenis Y, dan tiga jenis Z. Jenis diambil sebagai blok.
Blok pertama terdiri dari 6 buah komponen jenis X.
Blok kedua terdiri dari 3 buah komponen jenis Y. Blok
ketiga terdiri dari 3 buah komponen jenis Z.
18. Penyeimbangan
Usaha memperoleh unit eksperimen, usaha
pengelompokan, pemblokan dan penggunaan
perlakuan sedemikian sehingga dihasilkan
konfigurasi formasi yang seimbang
19. Efek dan interaksi
Dalam keperluan desain eksperimen, variabel
bebas dinamakan faktor, dan nilai-nilai atau
klasifikasi-klasifikasi dari sebuah faktor dinamakan
taraf faktor.
Faktor-faktor dinyatakan dengan huruf kecil a, b, c,
d, dst.., sedangkan taraf faktor dinyatakan dengan
angka 1, 2, 3, dst yang dituliskan sebagai indeks
untuk faktor yang bersangkutan.
20. Contoh
Ketika meneliti metoda pengajaran terhadap mahasiswa. Maka
hasilnya akan bergantung pada faktor-faktor jenis kelamin, cara
mengajar, lama mengajar, dan waktu pelajaran yang diberikan.
Yang merupakan taraf faktor dari faktor a (jenis kelamin) adalah
laki-laki (1) dan perempuan (2)
Jika ada 3 cara mengajar maka diperoleh taraf faktor b1, b2,
b3.
Jika lama mengajar diklasifikasikan selam enam bulan dan satu
tahun maka taraf faktornya adalah c1, c2
Jika waktu pelajaran yang diberikan adalah pagi, siang, sore,
dan malam hari, maka taraf faktornya adalah d1, d2, d3, d4.
21. Langkah dalam Desain Eksperimen
1. Pernyataan mengenai masalah atau persoalan yang dibahas
2. Perumusan hipotesis
3. Penentuan teknik desain eksperimen yang diperlukan
4. Pemeriksaan semua hasil yang mungkin dan latar belakang
atau alasan-alasan agar supaya eksperimen setepat
mungkin
5. Mempertimbangkan semua hasil yang mungkin ditinjau
6. Melakukan eksperimen
7. Penggunaan teknik statistik untuk analisis data hasil
eksperimen
8. Mengambil kesimpulan
9. Penilaian seluruh penelitian
22. Latihan Soal
1. Sebutkan contoh uraian seperlunya tentang
persoalan yang perlu ditangani secara
eksperimen faktor-faktor berikut taraf faktor
yang akan diteliti dengan menggunakan contoh!
2. Jelaskan bagaimana blok dibentuk dan
pengacakan harus dilakukan! Bedakan secara
jelas antara pengelompokan dan pemblokan!