SlideShare a Scribd company logo
INTRODUCTION
Dosen pertemuan 1 s/d 8 : Lely Riawati, ST., MT
Materi
1. Pengantar
2. Desain acak sempurna
3. Desain blok acak
4. Desain bujur sangkar
5. Eksperimen faktorial
6. Kuis
7. Presentasi1
8. Presentasi 2
PENGANTAR
DESAIN EKSPERIMEN
Apakah Desain Eksperimen itu?
 Desain eksperimen merupakan langkah-langkah
lengkap yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen
dilakukan agar supaya data yang semestinya
diperlukan dapat diperoleh sehingga akan
membawa kepada analisis obyektif dan kesimpulan
yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas
Contoh
 Contoh: pengaruh viskositas dan volume pelumas dalam
menghasilkan akselerasi pada mesin V6.
 Pertanyaan yang muncul:
 Bagaimana pengaruh tersebut harus diukur?
 Karakterisitik apa yang harus dianalisis?
 Bagaimana eksperimen harus dilakukan?
 Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi
karakteristik yang harus dianalisis tersebut?
 Faktor-faktor manakah yang penting untuk dianalisis?
 Berapa kali eksperimen harus dilakukan?
 Metode analisis mana yang harus digunakan?
Contoh
 Berapa besar pengaruh yang dianggap penting?
 Perlukah eksperimen kontrol diambil untuk dijadikan
perbandingan?
Tujuan DE
 Untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya yang diperlukan dan berguna
dalam melakukan penelitian persoalan yang akan
dibahas. Dengan cara:
 Desain yang sederhana
 Efisien
Prinsip Dasar dalam DE
Prinsip dasar dalam DE yang lazim digunakan yaitu:
 Replikasi
 Pengacakan
 Kontrol lokal
Perlakuan
 Perlakukan adalah sekumpulan kondisi eksperimen
yang akan digunakan terhadap unit eksperimen
dalam ruang lingkup desain yang dipilih
 Perlakuan dapat berbentuk tunggal atau kombinasi
 Contoh percobaan efek lingkungan kerja terhadap
produktivitas kerja karyawan, maka perlakuan bisa
berbentuk: Suhu, noise, pencahayaan, fasilitas kerja,
sirkulasi udara
Unit Eksperimen
 Yang dimaksud adalah unit yang dikenai perlakuan
tunggal dalam sebuah replikasi eksperimen dasar
 Seorang karyawan merupakan unit eksperimen
dalam percobaan meneliti pengaruh kondisi
lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan
Kekeliruan Eksperimen
 Menyatakan kegagalan dari dua unit eksperimen identik
yang dikenai perlakuan untuk memberikan hasil yang sama.
 Contoh: kekeliruan waktu menjalankan eksperimen,
kekeliruan pengamatan, variasi bahan eksperimen, variasi
antara unit eksperimen dan pengaruh gabungan semua
faktor tambahan
 Untuk mengurangi kekeliruan dapat menggunakan bahan
eksperimen yang homogen, menggunakan informasi yang
sebaik-baiknya tentang variabel yang telah ditentukan
dengan tepat, melakukan eksperimen dengan teliti,
menggunakan DE yang lebih efisien
Replikasi
 Merupakan pengulangan eksperimen dasar,
dimaksudkan untuk:
 Memberikan taksiran kekeliruan eksperimen, untuk
menentukan panjang interval konfidens (selang
kepercayaan) atau dapat digunakan sebagai satuan
dasar pengukuran untuk penetapan taraf signifikan
 Menghasilkan taksiran yang lebih akurat untuk
kekeliruan eksperimen
 Memungkinkan untuk memperoleh taksiran yang lebih
baik mengenai efek rata-rata suatu faktor
Pengacakan
 Berpedoman pada prinsip sampel acak yang diambil
dari sebuah populasi atau berpedoman pada
perlakuan acak terhadap unit eksperimen, maka
pengujian dapat dijalankan seakan-akan asumsi yang
diambil telah terpenuhi
 Pengacakan tidak menjamin terjadinya independen,
melainkan hanya memperkecil adanya korelasi antar
pengamatan
 Pengacakan juga merupakan suatu cara menghilangkan
bias
Kontrol Lokal
 Merupakan langkah-langkah atau usaha-usaha
yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan, dan
pengelompokan unit-unit eksperimen yang
digunakan dalam desain.
 Kontrol lokal menyebabkan desain lebih efisien,
yaitu menghasilkan prosedur pengujian dengan
kuasa yang lebih tinggi.
 Pengelompokan
Penempatan sekumpulan unit eksperimen ke dalam
kelompok-kelompok agar kelompok yang berbeda
memungkinkan untuk mendapatkan perlakuan yang
berbeda pula.
Contohnya ketika meneliti pengaruh tiga macam cara
penyampaian materi terhadap mahasiswa. Terdapat 11
mahasiswa, yang dibagi menjadi 3 kelompok, (4-4-3).
Penempatan atau pemilihan mahasiswa ke dalam kelompok-
kelompok dilakukan secara acak. Masing-masing kelompok
diberikan materi dengan cara berbeda (A-B-C)
 Pemblokan
 Pengalokasian unit-unit eksperimen ke dalam blok
sehingga unit-unit dalam blok secara relatif bersifat
homogen sedangkan sebagian besar dari variasi yang
dapat diperkirakan di antara unit-unit telah terbaur
dengan blok.
 Variasi yang dapat diduga tidak menjadi bagian
daripada kekeliruan eksperimen, sehingga desain lebih
efisien.
Contoh Pemblokan
Contohnya, ada 12 komponen mesin. Enam jenis X, tiga
jenis Y, dan tiga jenis Z. Jenis diambil sebagai blok.
Blok pertama terdiri dari 6 buah komponen jenis X.
Blok kedua terdiri dari 3 buah komponen jenis Y. Blok
ketiga terdiri dari 3 buah komponen jenis Z.
Penyeimbangan
 Usaha memperoleh unit eksperimen, usaha
pengelompokan, pemblokan dan penggunaan
perlakuan sedemikian sehingga dihasilkan
konfigurasi formasi yang seimbang
Efek dan interaksi
 Dalam keperluan desain eksperimen, variabel
bebas dinamakan faktor, dan nilai-nilai atau
klasifikasi-klasifikasi dari sebuah faktor dinamakan
taraf faktor.
 Faktor-faktor dinyatakan dengan huruf kecil a, b, c,
d, dst.., sedangkan taraf faktor dinyatakan dengan
angka 1, 2, 3, dst yang dituliskan sebagai indeks
untuk faktor yang bersangkutan.
 Contoh
 Ketika meneliti metoda pengajaran terhadap mahasiswa. Maka
hasilnya akan bergantung pada faktor-faktor jenis kelamin, cara
mengajar, lama mengajar, dan waktu pelajaran yang diberikan.
 Yang merupakan taraf faktor dari faktor a (jenis kelamin) adalah
laki-laki (1) dan perempuan (2)
 Jika ada 3 cara mengajar maka diperoleh taraf faktor b1, b2,
b3.
 Jika lama mengajar diklasifikasikan selam enam bulan dan satu
tahun maka taraf faktornya adalah c1, c2
 Jika waktu pelajaran yang diberikan adalah pagi, siang, sore,
dan malam hari, maka taraf faktornya adalah d1, d2, d3, d4.
Langkah dalam Desain Eksperimen
1. Pernyataan mengenai masalah atau persoalan yang dibahas
2. Perumusan hipotesis
3. Penentuan teknik desain eksperimen yang diperlukan
4. Pemeriksaan semua hasil yang mungkin dan latar belakang
atau alasan-alasan agar supaya eksperimen setepat
mungkin
5. Mempertimbangkan semua hasil yang mungkin ditinjau
6. Melakukan eksperimen
7. Penggunaan teknik statistik untuk analisis data hasil
eksperimen
8. Mengambil kesimpulan
9. Penilaian seluruh penelitian
Latihan Soal
1. Sebutkan contoh uraian seperlunya tentang
persoalan yang perlu ditangani secara
eksperimen faktor-faktor berikut taraf faktor
yang akan diteliti dengan menggunakan contoh!
2. Jelaskan bagaimana blok dibentuk dan
pengacakan harus dilakukan! Bedakan secara
jelas antara pengelompokan dan pemblokan!
01.-Desain-Eksperimen-Pengantar.pdf

More Related Content

What's hot

laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
srinova uli
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Anna Lisstya
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Rukmana Suharta
 
Kromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cairKromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cair
Ahmad Jihad Almuhdhor
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
sisabihi
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Muhammad Ridlo
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Fransiska Puteri
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
risyanti ALENTA
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Ernalia Rosita
 
Creaming Process, Agricultural Engineering Instiper Jogja
Creaming Process, Agricultural Engineering Instiper JogjaCreaming Process, Agricultural Engineering Instiper Jogja
Creaming Process, Agricultural Engineering Instiper Jogja
Rengga Renjani
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
PT. SASA
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
wd_amaliah
 
Io 1
Io   1Io   1
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Mulky Smaikers
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
Indra Gunawan
 
transdermal farmasi
transdermal farmasitransdermal farmasi
transdermal farmasi
Sarah Najib
 

What's hot (20)

laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas PekalonganKimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
Kimia Farmasi I - Antibiotik - DIII Farmasi - Universitas Pekalongan
 
Hplc ppt
Hplc pptHplc ppt
Hplc ppt
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Kromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cairKromatografi gas dan cair
Kromatografi gas dan cair
 
Laporan sirup
Laporan sirupLaporan sirup
Laporan sirup
 
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan panganLaporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
Laporan 1 uji boraks pada sampel bahan pangan
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Simple random sampling
Simple random samplingSimple random sampling
Simple random sampling
 
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
Kelompok 2 prak-ask PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT PADA CUKA PASAR MENGGUNAKAN ...
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
 
Creaming Process, Agricultural Engineering Instiper Jogja
Creaming Process, Agricultural Engineering Instiper JogjaCreaming Process, Agricultural Engineering Instiper Jogja
Creaming Process, Agricultural Engineering Instiper Jogja
 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Io 1
Io   1Io   1
Io 1
 
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannyaMacam spektrofotometri dan perbedaannya
Macam spektrofotometri dan perbedaannya
 
Evaluasi tablet
Evaluasi tabletEvaluasi tablet
Evaluasi tablet
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Evaluasi Tablet
Evaluasi TabletEvaluasi Tablet
Evaluasi Tablet
 
transdermal farmasi
transdermal farmasitransdermal farmasi
transdermal farmasi
 

Similar to 01.-Desain-Eksperimen-Pengantar.pdf

Jenis jenis tes
Jenis jenis tesJenis jenis tes
Jenis jenis tes
Budi Sticker
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
tisazha
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
Nurfaini Nurfaini
 
Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hRoby Frank
 
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental DesignQuasi Experimental Design
Quasi Experimental Design
die_raa
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
Suaidin -Dompu
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
AjengIlla
 
Tes objektif dan pengembangan tes objektif
Tes objektif dan pengembangan tes objektifTes objektif dan pengembangan tes objektif
Tes objektif dan pengembangan tes objektif
mafia_konoha
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
AinulUyuni1
 
META ANALISIS
META ANALISISMETA ANALISIS
META ANALISIS
Bastone Beaner
 
Bab iii lg
Bab iii lgBab iii lg
Bab iii lg
Anna Katory
 
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptxMACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
arisantomico
 
Bab iii part 1
Bab iii part 1Bab iii part 1
Bab iii part 1
Ria Yoonaddict
 
TES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJARTES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJAR
arisantomico
 
hijau Estetik Presentasi Tugas Penelitian metopen kel 3.pptx
hijau Estetik Presentasi Tugas Penelitian metopen kel 3.pptxhijau Estetik Presentasi Tugas Penelitian metopen kel 3.pptx
hijau Estetik Presentasi Tugas Penelitian metopen kel 3.pptx
fajarajiauobi
 
12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasik12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasikAgus Suratno
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6anugrahwati
 
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptxPertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
JulioWea
 

Similar to 01.-Desain-Eksperimen-Pengantar.pdf (20)

Jenis jenis tes
Jenis jenis tesJenis jenis tes
Jenis jenis tes
 
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancanganModul 1 prinsip_dasar_perancangan
Modul 1 prinsip_dasar_perancangan
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Kuasi eksperimen
Kuasi eksperimenKuasi eksperimen
Kuasi eksperimen
 
Desain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby hDesain Penelitian roby h
Desain Penelitian roby h
 
Quasi Experimental Design
Quasi Experimental DesignQuasi Experimental Design
Quasi Experimental Design
 
Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimenPenelitian eksperimen
Penelitian eksperimen
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Tes objektif dan pengembangan tes objektif
Tes objektif dan pengembangan tes objektifTes objektif dan pengembangan tes objektif
Tes objektif dan pengembangan tes objektif
 
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docxPENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
PENELITIAN_PRE_EKSPERIMEN_DAN_TRUE_EKSPE.docx
 
META ANALISIS
META ANALISISMETA ANALISIS
META ANALISIS
 
Bab iii lg
Bab iii lgBab iii lg
Bab iii lg
 
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptxMACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
MACAM-MACAM PENELITIAN PENDIDIKAN.pptx
 
Bab iii part 1
Bab iii part 1Bab iii part 1
Bab iii part 1
 
TES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJARTES HASIL BELAJAR
TES HASIL BELAJAR
 
hijau Estetik Presentasi Tugas Penelitian metopen kel 3.pptx
hijau Estetik Presentasi Tugas Penelitian metopen kel 3.pptxhijau Estetik Presentasi Tugas Penelitian metopen kel 3.pptx
hijau Estetik Presentasi Tugas Penelitian metopen kel 3.pptx
 
12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasik12 pengantar teori klasik
12 pengantar teori klasik
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6
 
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptxPertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
Pertemuan-2-RP-Pengenalan-Rancob.pptx
 

01.-Desain-Eksperimen-Pengantar.pdf

  • 1. INTRODUCTION Dosen pertemuan 1 s/d 8 : Lely Riawati, ST., MT
  • 2. Materi 1. Pengantar 2. Desain acak sempurna 3. Desain blok acak 4. Desain bujur sangkar 5. Eksperimen faktorial 6. Kuis 7. Presentasi1 8. Presentasi 2
  • 4. Apakah Desain Eksperimen itu?  Desain eksperimen merupakan langkah-langkah lengkap yang perlu diambil jauh sebelum eksperimen dilakukan agar supaya data yang semestinya diperlukan dapat diperoleh sehingga akan membawa kepada analisis obyektif dan kesimpulan yang berlaku untuk persoalan yang sedang dibahas
  • 5. Contoh  Contoh: pengaruh viskositas dan volume pelumas dalam menghasilkan akselerasi pada mesin V6.  Pertanyaan yang muncul:  Bagaimana pengaruh tersebut harus diukur?  Karakterisitik apa yang harus dianalisis?  Bagaimana eksperimen harus dilakukan?  Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi karakteristik yang harus dianalisis tersebut?  Faktor-faktor manakah yang penting untuk dianalisis?  Berapa kali eksperimen harus dilakukan?  Metode analisis mana yang harus digunakan?
  • 6. Contoh  Berapa besar pengaruh yang dianggap penting?  Perlukah eksperimen kontrol diambil untuk dijadikan perbandingan?
  • 7. Tujuan DE  Untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang diperlukan dan berguna dalam melakukan penelitian persoalan yang akan dibahas. Dengan cara:  Desain yang sederhana  Efisien
  • 8. Prinsip Dasar dalam DE Prinsip dasar dalam DE yang lazim digunakan yaitu:  Replikasi  Pengacakan  Kontrol lokal
  • 9. Perlakuan  Perlakukan adalah sekumpulan kondisi eksperimen yang akan digunakan terhadap unit eksperimen dalam ruang lingkup desain yang dipilih  Perlakuan dapat berbentuk tunggal atau kombinasi  Contoh percobaan efek lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, maka perlakuan bisa berbentuk: Suhu, noise, pencahayaan, fasilitas kerja, sirkulasi udara
  • 10. Unit Eksperimen  Yang dimaksud adalah unit yang dikenai perlakuan tunggal dalam sebuah replikasi eksperimen dasar  Seorang karyawan merupakan unit eksperimen dalam percobaan meneliti pengaruh kondisi lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan
  • 11. Kekeliruan Eksperimen  Menyatakan kegagalan dari dua unit eksperimen identik yang dikenai perlakuan untuk memberikan hasil yang sama.  Contoh: kekeliruan waktu menjalankan eksperimen, kekeliruan pengamatan, variasi bahan eksperimen, variasi antara unit eksperimen dan pengaruh gabungan semua faktor tambahan  Untuk mengurangi kekeliruan dapat menggunakan bahan eksperimen yang homogen, menggunakan informasi yang sebaik-baiknya tentang variabel yang telah ditentukan dengan tepat, melakukan eksperimen dengan teliti, menggunakan DE yang lebih efisien
  • 12. Replikasi  Merupakan pengulangan eksperimen dasar, dimaksudkan untuk:  Memberikan taksiran kekeliruan eksperimen, untuk menentukan panjang interval konfidens (selang kepercayaan) atau dapat digunakan sebagai satuan dasar pengukuran untuk penetapan taraf signifikan  Menghasilkan taksiran yang lebih akurat untuk kekeliruan eksperimen  Memungkinkan untuk memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek rata-rata suatu faktor
  • 13. Pengacakan  Berpedoman pada prinsip sampel acak yang diambil dari sebuah populasi atau berpedoman pada perlakuan acak terhadap unit eksperimen, maka pengujian dapat dijalankan seakan-akan asumsi yang diambil telah terpenuhi  Pengacakan tidak menjamin terjadinya independen, melainkan hanya memperkecil adanya korelasi antar pengamatan  Pengacakan juga merupakan suatu cara menghilangkan bias
  • 14. Kontrol Lokal  Merupakan langkah-langkah atau usaha-usaha yang berbentuk penyeimbangan, pemblokan, dan pengelompokan unit-unit eksperimen yang digunakan dalam desain.  Kontrol lokal menyebabkan desain lebih efisien, yaitu menghasilkan prosedur pengujian dengan kuasa yang lebih tinggi.
  • 15.  Pengelompokan Penempatan sekumpulan unit eksperimen ke dalam kelompok-kelompok agar kelompok yang berbeda memungkinkan untuk mendapatkan perlakuan yang berbeda pula. Contohnya ketika meneliti pengaruh tiga macam cara penyampaian materi terhadap mahasiswa. Terdapat 11 mahasiswa, yang dibagi menjadi 3 kelompok, (4-4-3). Penempatan atau pemilihan mahasiswa ke dalam kelompok- kelompok dilakukan secara acak. Masing-masing kelompok diberikan materi dengan cara berbeda (A-B-C)
  • 16.  Pemblokan  Pengalokasian unit-unit eksperimen ke dalam blok sehingga unit-unit dalam blok secara relatif bersifat homogen sedangkan sebagian besar dari variasi yang dapat diperkirakan di antara unit-unit telah terbaur dengan blok.  Variasi yang dapat diduga tidak menjadi bagian daripada kekeliruan eksperimen, sehingga desain lebih efisien.
  • 17. Contoh Pemblokan Contohnya, ada 12 komponen mesin. Enam jenis X, tiga jenis Y, dan tiga jenis Z. Jenis diambil sebagai blok. Blok pertama terdiri dari 6 buah komponen jenis X. Blok kedua terdiri dari 3 buah komponen jenis Y. Blok ketiga terdiri dari 3 buah komponen jenis Z.
  • 18. Penyeimbangan  Usaha memperoleh unit eksperimen, usaha pengelompokan, pemblokan dan penggunaan perlakuan sedemikian sehingga dihasilkan konfigurasi formasi yang seimbang
  • 19. Efek dan interaksi  Dalam keperluan desain eksperimen, variabel bebas dinamakan faktor, dan nilai-nilai atau klasifikasi-klasifikasi dari sebuah faktor dinamakan taraf faktor.  Faktor-faktor dinyatakan dengan huruf kecil a, b, c, d, dst.., sedangkan taraf faktor dinyatakan dengan angka 1, 2, 3, dst yang dituliskan sebagai indeks untuk faktor yang bersangkutan.
  • 20.  Contoh  Ketika meneliti metoda pengajaran terhadap mahasiswa. Maka hasilnya akan bergantung pada faktor-faktor jenis kelamin, cara mengajar, lama mengajar, dan waktu pelajaran yang diberikan.  Yang merupakan taraf faktor dari faktor a (jenis kelamin) adalah laki-laki (1) dan perempuan (2)  Jika ada 3 cara mengajar maka diperoleh taraf faktor b1, b2, b3.  Jika lama mengajar diklasifikasikan selam enam bulan dan satu tahun maka taraf faktornya adalah c1, c2  Jika waktu pelajaran yang diberikan adalah pagi, siang, sore, dan malam hari, maka taraf faktornya adalah d1, d2, d3, d4.
  • 21. Langkah dalam Desain Eksperimen 1. Pernyataan mengenai masalah atau persoalan yang dibahas 2. Perumusan hipotesis 3. Penentuan teknik desain eksperimen yang diperlukan 4. Pemeriksaan semua hasil yang mungkin dan latar belakang atau alasan-alasan agar supaya eksperimen setepat mungkin 5. Mempertimbangkan semua hasil yang mungkin ditinjau 6. Melakukan eksperimen 7. Penggunaan teknik statistik untuk analisis data hasil eksperimen 8. Mengambil kesimpulan 9. Penilaian seluruh penelitian
  • 22. Latihan Soal 1. Sebutkan contoh uraian seperlunya tentang persoalan yang perlu ditangani secara eksperimen faktor-faktor berikut taraf faktor yang akan diteliti dengan menggunakan contoh! 2. Jelaskan bagaimana blok dibentuk dan pengacakan harus dilakukan! Bedakan secara jelas antara pengelompokan dan pemblokan!